DAFTAR TILIK Anatomi Panggul + Ukuran Kepala Bayi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR TILIK ANATOMI PANGGUL NAMA / NIM HARI TANGGAL DOSEN PENGUJI



: ………………………………………………………………………………………………………… : ………………………………………………………………………………………………………… : …………………………………………………………………………………………………………



0 (Tidak dilakukan) 1 (Perlu Perbaikan)



: Langkah klinik tidak dilakukan oleh mahasiswa : Langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai Urutannya atau ada langkah yang dihilangkan : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya, Tetapi kurang tepat dan atau pembimbing perlu mengingatkan peserta Tentang hal-hal kecil yang tidak terlalu penting : Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutannya dan Tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan



2 (Mampu)



3 (Mahir)



NO



LANGKAH KETERAMPILAN



1



Persiapan alat - Phantoom Panggul SIKAP DAN PERILAKU TERPUJI Ucapkan salam dan perkenalkan diri Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan Mencuci tangan PANGGUL (PELVIS) Panggul terdiri atas a. Bagian keras yaitu dibentuk oleh tulang b. Bagian yang lunak yaitu dibentuk oleh otot-otot dan ligamentum Panggul bagian keras atau tulang-tulang panggul, merupakan suatu corong. Bagian atas yang lebar disebut: panggul besar (pelvis Mayor), yang mendukung isi perut Catatan: Panggul besar tidak mempunyai arti penting dalam ilmu kebidanan, tetapi kadang-kadang ukuran dan bentuknya dapat memberi gambaran mengenai ukuran panggul kecil. Bagian bawah atau panggul kecil (pelvis Minor) menjadi wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir. Catatan : Kalau dalam ilmu kebidanan kita bicara tentang panggul, maka yang dimaksud ialah panggul kecil. TULANG PANGGUL Tulang panggul terdri atas 4 buah tulang: a. 2 Tulang pangkal paha (Ossa Coxae) b. 1 Tulang kelangkang (Os Sacrum) c. 1 Tulang Tungging (Os Coccygis)



A 2 3 4 B 5



6



7



C 8



0



NILAI 1 2



1



3



9



10 11 12 13



14 15 16 17



18



19 20 21 22



23 24



25



Tulang pangkal paha terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu sama lain pada acetabulum ialah cawan untuk kepala tulang paha (Caput Femoralis) a. Tulang usus (Os Ilium) b. Tulang duduk (Os Ischium) c. Tulang Kemaluan (Os Pubis) Tulang usus: merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari panggul. Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal disebut Crista Iliaca Ujung depan maupun belakang dari crista Iliaca menonjol disebut Spina Iliaca anterior Superior dan Spina iliaca Posterior Superior. Sedikit dibawah spina iliaca anterior superior terdapat tonjolan tulang ialah Spina iliaca anterior inferior, sedangkan sebelah bawah spina iliaca posterior superior terdapat spina iliaca posterior inferior. Di bawah spina iliaca posterior inferior, terdapat tekik disebut incisura ischiadica major. Pada os Ilium terdapat lajur linea innominata (linea terminalis) yang menjadi batas antara panggul besar dan panggul kecil. Tulang duduk: terdapat sebelah bawah dari tulang usus, Pinggir belakang berduri ialah spina Ischiadica Dibawah spina ischiadica terdapat incisura ischiadica minor. Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, bagian inilah yang mendukung berat badan kalau kita duduk disebut tuber ischiadicum. Tulang Kemaluan : terdapat sebelah bawah dan depan dari tulang usus. Dengan tulang duduk, tulang ini membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul disebut foramen Obturatorium. Tungkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut ramus superior ossis pubis Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis Perhubungan tulang pangkal paha : tulang pangkah paha berhubungan dengan tulang kelangkangan dengan perantaraan persendian articulatio sacroiliaca dan berhubungan pula dengan jaringan pengikat yang dari tulang kelangkangan pergi ketulang usus maupun tulang duduk. Dari permukaan belakang tulang kelangkangan ke tulang usus disebut : ligamentum sacro iliaca posterior Dari permukaan depan tulang kelangkang ke tulang usus disebut: Ligamentum sacro iliaca anterior Ligamentum ilio lumbalis Ligamentum sacro iliaca interossea Dari tulang kelangkang ke spina ischiadica ialah ligamanetum sacro spinosum 2



26 27 28 29



30 31



32



33



34



35



36



37



38



Dari tulang kelangkang ke tuber ischiadica ialah ligamentum sacro tuberosum Tulang pangkal paha kiri dan kanan dihubungkan oleh symphysis Pubis Tulang Kelangkang : berbentuk segitiga, melebar diatas dan meruncing ke bawah. Tulang kelangkang terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha. Tulang ini terdiri dari lima ruas tulang yang senyawa. Permukaan depannya cekung dari atas ke bawah maupun dari samping ke samping. Kiri dan kanan dari garis tengah nampak lima buah lobang disebut Foramina sacralia ateriora. Lobang ini dilalui urat-urat saraf yang akan membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah kecil. Catatan: Plexus Sacralis melayani tungkai, oleh karena itu kadang-kadang penderita merasa nyeri atau kejang di kaki, kalau plexus sacralis ini tertekan waktu kepala turun ke dalam rongga panggul. Permukaan belakang tulang kelangkang gembung dan kasar. Di garis tengahnya terdapat deretan cuat-cuat duri ialah Crista sacralis Ke atas tulang kelangkang berhubungan dengan ruas ke-5 tulang pinggang. Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol ke depan dan disebut: promontorium Ke samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantaraan articulatio sacro iliaca dan ke bawah dengan tulang tungging. Tulang tungging: berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu, pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar. Panggul Kecil: untuk lebih mengerti bentuk dari panggul kecil dan untuk menentukan tempat bagian depan anak dalam panggul, maka telah ditentukan 4 bidang : a. Pintu Atas Panggul (PAP) b. Bidang Luas Panggul c. Bidang Sempit Panggul d. Pintu Bawah Panggul (PBP) Pintu Atas Panggul (PAP): Batas atas dari panggul kecil. Bentuknya bulat oval. Batas-batasnya ialah : promontorium, Sayap sakrum, linea innominata, ramus superior ossis Pubis dan pinggir atas shympysis. PAP terdapat 3 ukuran yaitu a. Ukuran muka belakang (diameter anterior Posterior, conjugata vera) b. Ukuran melintang (diameter transversa) c. Kedua ukuran serong (diameter obliqua) Ukuran Muka Belakang: dari promontorium ke pinggir atas shympisis, terkenal dengan nama conjugata vera, ukuran 11 cm. ukuran ini adalah ukuran yang terpenting dari panggul. Sebetulnya conjugata era bukan 3



39



40 41 42



43



44



45



ukuran yang terpendek antara promontorium ke shympysis beberapa mm di bawah pinggir atas symphysis. Catatan: pada wanita hidup conjugata vera tidak dapat diukur dengan langsung, tapi dapat diperhitungkan dari conjugata diagonalis (dari promontorium ke pinggir bawah sympysis). Conjugata diagonalis dapat diukur dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam. Kalau panggul sempit conjugata vera dapat diperhitungkan dengan mengurangi conjugata diagonalis dengan 1 ½ - 2 cm (CV = CD – 1 ½ Pada panggul normal jari tidak cukup panjang untuk mencari promontorium Ukuran melintang : ukuran terbesar antara linea innominata diambil tegak lurus pada conjugata vera (indonesia 12,5 cm, Eropa 13,5 cm) Ukuran serong: dari articulatio sacro iliaka ke tuberculum pubicum dari belahan panggul yang bertentangan (13 cm) Bidang Luas Panggul: bidang dengan ukuran-ukuran yang terbesar. Bidang ini terbentang antara pertengahan shympysis, pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas sacral II dan III. Ukuran muka belakang 12,75 cm, ukuran melintang 12,5 cm. Karena tidak ada ukuran yang kecil, bidang ini tidak menimbulkan kesukaran dalam persalinan. Bidang sempit panggul (bidang tengah Panggul) : Bidang dengan ukuran-ukuran terkecil. Bidang ini terdapat segitiga pinggir bawah shympysis kedua spinae ischiadica dan memotong sacrum ± 1 – 2 cm, diatas ujung sacrum. Ukuran muka belakang 11,5 cm, ukuran melintang 10 cm, dan diameter sagitalis posterior ialah dari sacrum ke pertengahan antara spinae ischiadica 5 cm. Bidang ini paling sulit penilaiannya dalam ilmu kebidanan, karena ukuranukurannya paling kecil, lagi pula sulit mengukurnya. Kesempitan pintu Bawah Panggul biasanya disertai kesempitan bidang sempit panggul. Pintu Bawah Panggul: Pintu bawah panggul bukan satu bidang, tetapi terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama, ialah garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan. Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os sacrum, sisinya adalah ligamentum sacro tuberosum kiri dan kanan. Segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis. Pintu Bawah panggul biasanya ditentukan 3 ukuran Ukuran muka belakang : dari pinggir bawah shympysis ke ujung sacrum (11,5 cm) Ukuran melintang: ukuran antara tuber ischiadicum kiri dan akan sebelah dalam (10,5 cm) 4



46



47



D 48



49



50



Diameter sagitalis posterior: dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5 cm) Inclinatio pelvis (miring panggul): sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah. Pada wanita yang berdiri sudut ini 55. Sumbu panggul : sebuah garis yang lurus sebelah atas sampai pada suatu titik sedikit diatas spina ischiadika dan kemudian melengkung ke depan di daerah pintu bawah panggul. Bidang Hodge Untuk menentukan berapa jauhnya bagian anak itu turun ke dalam rongga panggul, maka Hodge telah menentukan berapa bidang khayalan dalam panggul H I : sama dengan pintu atas panggul H II : sejajar dengan H I melalui pinggir bawah shympysis H III : sejajar dengan H I melalui spina ischiadica H IV : sejajar dengan H I melalui ujung os coccygis BAGIAN LUNAK DARI PANGGUL Bagian lunak dari panggul terdiri dari otot-otot dan ligamentum meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul disebut diafragma pelvis. Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri atas: pars muscularis yaitu muscularis lavetor ani dan pars membranacea yaitu diafragma urogenital. Ligamentum (penyangga Uterus) a. Ligamentum latum (seolah-olah mengantung pada tuba Fallopi) b. Ligamentum Rotundum (menahan uterus dalam posisi ante fleksi) c. Ligamentum infudibulopelikum (mengantung uterus ke dinding panggul) d. Ligamentum kardinale machedrod (dari serviks setinggi OUI ke panggul) e. Ligamentum Sacro Uterium (penebalan ligamentum kardinale ke os sacrum) f. Ligamentum vesiko uternum (dari uterus ke kandung kemih) Pembuluh darah uterus: A. uterina dan A. Oarica



Nilai tertinggi 50 x 3 = 150 Point Perolehan nilai / nilai tertinggi x 100 = …………………………………………………..



Palu ……………………………………………………… Dosen penguji



(……………………………………………………………) NIP. 5



DAFTAR TILIK KEPALA BAYI NAMA / NIM HARI TANGGAL DOSEN PENGUJI



: ………………………………………………………………………………………………………… : ………………………………………………………………………………………………………… : …………………………………………………………………………………………………………



0 (Tidak dilakukan) 1 (Perlu Perbaikan)



: Langkah klinik tidak dilakukan oleh mahasiswa : Langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai Urutannya atau ada langkah yang dihilangkan 2 (Mampu) : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya, Tetapi kurang tepat dan atau pembimbing perlu mengingatkan peserta Tentang hal-hal kecil yang tidak terlalu penting 3 (Mahir) : Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutannya dan Tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan NILAI NO LANGKAH KETERAMPILAN 0 1 2 1 Bagian muka, yang terdiri dari:  Tulang hidung (Os Nasale)  Tulang pipi (Os Zygomaticum) 2 buah  Tulang Rahang atas (Os Maxillare)  Tulang Rahang bawah (Os Mandibulare) 2 Bagian tengkorak. Bagian ini yang terpenting pada persalinan karena biasanya tengkoraklah yang paling depan 3 Yang membentuk bagian tengkorak ialah  Tulang dahi (Os Frontale) 2 buah  Tulang ubun-ubun (Os Parietale) 2 buah  Tulang pelipis (Os temporale) 2 buah  Tulang belakang kepala (Os occipitale) 4 Sebelah dalam tulang tengkorak terdapat tulang baji (Os sphenoidale) dan tulang tapisan (Os ethmoidale), tetapi untuk persalinan tidak penting 5 Antara tulang-tulang tersebut di atas terdapat sela tengkorak (Sutura) yang pada janin memungkinkan pergeseran 6 Kalau kepala anak tertekan, maka tulang yang satu bergeser di bawah tulang yang lain, hingga ukuran kepala menjadi kecil (Moulage) 7 Sutura yang harus dikenal  Sutura sagitalis (Sela Panah) antara kedua ossa parietalia  Sutura Coronaria (Sela Mahkota) antara Os Frontale dan Os parietalia  Sutura lambdoidea antara os occipitale dan kedua ossa parietalia  Sutura frontalis antara os frontale kiri dan kanan 8 Ubun-ubun besar terdapat pada pertemuan antara 4 sutura:  Sutura sagittalis  Sutura coronariae  Sutura frontalis 6



3



9



Bentuknya menyerupai kepala panah, sudut depan yang runcing menunjuk ke bagian muka anak. Sudut belakang adalah tumpul. 10 Ubun-ubun kecil (fonticulus minor) bukan merupakan lubang besar pada tengkorak, tapi tempat dimana tiga sutura bertemu “Sutura Lambdoidea dan sutura Sagitalis” 11 Ubun-ubun temporal dan sutura temporalis, dalam ilmu kebidanan tidak begitu penting 12 Ubun-ubun dan sela-sela baru tertutup kalau anak berumur 1,5 – 2 tahun Ukuran-ukuran kepala bayi 13 Ukuran muka belakang Diameter Suboccipito-Bregmatika dari foramen magnum ke ubun-ubun besar: 9,5 cm. Ukuran ini adalah ukuran muka belakang yang terkecil. Ukuran ini melalui jalan lahir kalau kepala anak sangat menekur (hyperfleksi) pada letak belakang kepala 14 Diameter sub-occipito-frontalis (dari foramen magnum ke pangkal hidung): 11 cm. Ukuran ini melalui jalan lahir pada letak belakang kepala dengan fleksi yang sedang 15 Diameter fronto-occipitalis (dari pangkal hidung ke titik yang terjauh pada belakang kepala): 12 cm Ukuran ini melalui jalan lahir pada letak puncak kepala 16 Diameter mento-occipitalis (dari dagu ke titik yang terjauh pada belakang kepala): 13,5 cm Ukuran ini adalah ukuran terbesar dan melalui jalan lahir pada letak dahi 17 Diameter submento bregmatika (dari bawah dagu ialah os hyoid ke ubunubun besar): 9,5 cm. Ukuran ini melalui jalan lahir pada letak muka 18 Ukuran-ukuran muka belakang kepala bayi pada pintu atas panggul menempatkan diri pada ukuran melintang (diameter transversa) dan ukuran serong (diameter oblique) dari pintu atas panggul 19 Ukuran melintang Diameter biparietalis (ukuran yang terbesar antara kedua ossa parietalia): 9 cm. Pada letak belakang kepala ukuran ini melalui ukuran muka belakang dari pintu atas panggul (conjugata Vera) 20 Diameter bitemporalis (jarak yang terbesar antara sutura-coronaria kanankri): 8 cm. Pada letak defleksi ukuran ini melalui conjugata Vera 21 Ukuran lingkaran Circumferentia suboccipito bregmatika (lingkaran kecil kepala) 32 cm 22 Circumferentia fronto occipitalis (lingkaran sedang kepala) 34 cm 23 Circumferentia mento occipitalis (lingkaran besar kepala) 35 cm Nilai tertinggi 23 x 3 = 69 Point Perolehan nilai / nilai tertinggi x 100 = …………………………………………………..



Palu ……………………………………………………… Dosen penguji 7