Dasar Gerbang 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DIGITAL DAN MIKROKONTROLER SEMESTER GANJIL 2018/2019 DASAR GERBANG II



Dibuat Oleh : NOVY PRATIWI 321 17 039 2B D-3 TEKNIK LISTRIK KELOMPOK 5



PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG MAKASSAR 2018



DASAR GERBANG II



I.



TUJUAN Setelah percobaan praktikan diharapkan dapat : a. Merangkai gerbang-gerbang AND, OR dan NOT, NAND dan NOR dengan menggunakan rangkaian terintergrasi. b. Menerangkan fungsi gerbang EX-OR dan EX-NOR. c. Membuat tabel kebenaran. d. Merangkai fungsi gerbang EX-OR dan EX-NOR dari gabungan gerbang dasar.



II.



TEORI DASAR Gerbang logika adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logic menyadi sebuah sinyal keluaran logika. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay). Logika merupakan dasar dari semua penalaran. Untuk menyatukan beberapa logika, kita membutuhkan operatorlogika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik. Dengan tabel kebenaran tersebut, suatu persamaan logika ataupun proposisi dapat dicari nilai kebenarannya. Tabel kebenaran pasti mempunyai berbagai aplikasi yang dapat diterapkan karena mempunyai fungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika. Rangkaian terintegrasi merupakan rangkaian aplikasi yang terbentuk dari berbagai macam gerbang logika. Rangkaian terintegrasi dapat mengkombinasikan dari satu jenis gerbang logika atau lebih. Rangkaian logika dapat diimplementasikan dalam bentuk rangkaian diode, transistor, ataupun rangkaian terpadu yang disebut integrated circuit (IC). Dengan semakin majunya teknologi pembuatan komponen mikroelektronika, perkembangan komponen IC untuk rangkaian digital menjadi pesat. Terdapat tipe-tipe dasar gerbang logika, yaitu AND, OR, dan NOT. Masing-masing gerbang dasar ini dapat dikombinasikan satu sama lain yang dapat membentuk sebuah gerbang turunan, yaitu NAND (NOT AND) dan NOR (NOT OR).



1.



Gerbang AND Gerbang AND adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Dalam gerbang AND untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi, maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. A 0 0 1 1 Gambar 2.1 Gerbang AND



2.



C 0 0 0 1



Tabel 2.1 Tabel Kebenaran AND



Gerbang OR Gerbang OR adalah suatu rangkaian logika yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya, inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi. Sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.



A 0 0 1 1 Gambar 2.2 Gerbang OR 3.



B 0 1 0 1



B 0 1 0 1



C 0 1 1 1



Tabel 2.2 Tabel Kebenaran OR



Gerbang NOT Gerbang NOT atau pembalik (Interver) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya dan outputnya. Sebuah interver adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran. Dimana keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan.



A



Gambar 2.3 Gerbang NOT 4.



A 0 1



B



Tabel 2.3 Tabel Kebenaran NOT



Gerbang NAND (NOT AND) Gerbang NAND (NOT AND) adalah suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi. A 0 0 1 1 Gambar 2.4 Gerbang NAND



5.



B 1 0



B 0 1 0 1



C 1 1 1 0



Tabel 2.4 Tabel Kebenaran NAND



Gerbang NOR (NOT OR) Gerbang NOR (NOT OR) adalah suatu fungsi OR yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah. A 0 0 1 1 Gambar 2.5 Gerbang NOR



B 0 1 0 1



C 1 0 0 0



Tabel 2.5 Tabel Kebenaran NOR



Selain gerbang NAND dan NOR, gerbang dasar juga dapat dibentuk dalam gerbang turunan EX-OR dan EX-NOR.



6.



Gerbang EX-OR (EXCLUSIVE OR) Gerbang EX-OR terdiri dari 2 masukan (input) dan 1 keluaran (output) logika. Gerbang EX-OR akan menghasilkan output 1 jika semua masukan-masukannya bernilai logika yang berbeda. Dan jika nilai logika inputnya sama, maka akan menghasilkan output logika 0.



X 0 0 1 1 Gambar 2.1 Gerbang EX-OR



7.



Gerbang EX-NOR (EXCLUSIVE NOR) Gerbang EX-NOR juga terdiru dari 2 input dan 1 output. Gerbang EX-NOR adalah kombinasi dari gerbang EX-OR dan gerbang NOT. Gerbang EX-NOR akan menghasilkan output logika 1 jika semua inputnya bernilai logika sama dan akan menghasilkan output logika 0 jika semua inputnya bernilai logika yang berbeda.



Gambar 2.2 Gerbang EX-NOR



IV.



Z 0 1 1 0



Tabel 2.1 Tabel Kebenaran EX-OR



X 0 0 1 1



III.



Y 0 1 0 1



ALAT/ BAHAN - Tahanan - Saklar - Multimeter - Sumber DC - Kabel secukupnya



Y 0 1 0 1



Z 1 0 0 1



Tabel 2.2 Tabel Kebenaran EX-NOR



: 470 Ω, 220 Ω, LED



LANGKAH PERCOBAAN A. Percobaan Gerbang Dasar 1. Mengamati gerbang-gerbang P,Q,R,S dan T pada papan percobaan. 2. Merangkai sesuai dengan diagram di bawah ini.



3. Mencatat data pengamatan pada lembar data dan spesifikasikan masing-masing gerbang.



Gambar A B. Percobaan Gerbang Pengganti 1. Merangkai seperti gambar di bawah ini. 2. Melakukan percobaan seperti A untuk gambar-gambar berikut ini.



Gambar B.1



Gambar B.2



Gambar B.3



Gambar B.4



C. Percobaan Gerbang Khusus Melakukan percobaan seperti percobaan A untuk rangkaian di bawah ini :



Gambar C.1



Gambar C.2



V.



DATA PERCOBAAN A



B



C



A



B



C



0



0



1



0



0



1



0



1



0



0



1



1



1



0



0



1



0



1



1



1



0



1



1



0



Tabel 5.1 Percobaan B.1



Tabel 5.2 Percobaan B.2



A



B



C



A



C



0



0



0



0



1



1



0



1



1



0



0



0



1



1



1



1



Tabel 5.3 Percobaan B.3



Tabel 5.4 Percobaan B.4



A



B



C



A



B



C



0



0



0



0



0



1



0



1



1



0



1



0



1



0



1



1



0



0



1



1



0



1



1



1



Tabel 5.5 Percobaan C.1



Tabel 5.6 Percobaan C.2



VI.



ANALISIS DATA A. Percobaan Gerbang Pengganti 1. Percobaan B.1



Gambar 6.1 Rangkaian Percobaan Gerbang Pengganti NOR Pada praktikum percobaan B.1 digunakan gerbang OR dan NOT yang merupakan pengganti dari gerbang NOR. IC yang digunakan adalah IC dengan data sheet 74LS32N untuk gerbang OR, sedangkan gerbang NOT data sheetnya adalah 74LS04N. IC dihubungkan dengan DC 5 volt dimana masukan awal untuk gerbang OR ada dua masukan yang menghasilkan tabel kebenaran sebagai berikut : Masukan



Keluaran



A



B



A+B



0



0



1



0



1



0



1



0



0



1



1



0



A B



A+B



F = A+B



(Tabel 6.1 Tabel Kebenaran Percobaan B.1 dan Gambar 6.2 Rangkaian Penggantinya)



Dari tabel di atas, ketika dua masukan diubah menjadi 4 kondisi yang berbeda beda yaitu :



a. Kondisi 1 Masukan



Keluaran



A



B



C



0



0



1



Tabel 6.2 Tabel Kebenaran Percobaan B.1 Kondisi 1 Pada kondisi ini input A(S1) dan B(S2) dihubungkan dengan ground sehingga masing masing bernilai 0. Maka keluaran dari IC 7432 bernilai 0 dan dihubungkan dengan masukan IC 7404. Adapun keluaran dari IC 7404 bernilai 1 karena IC ini berfungsi sebagai inverter dan keluarannya adalah kebalikan nilai dari inputnya.



b. Kondisi 2 Masukan



Keluaran



A



B



C



0



1



0



Tabel 6.3 Tabel Kebenaran Percobaan B.1 Kondisi 2



Pada kondisi ini input A(S1) dihubungkan dengan ground dan B(S2) dihubungkan dengan Vcc sehingga masing masing bernilai 0 dan 1. Maka keluaran dari IC 7432 bernilai 1 dan dihubungkan dengan masukan IC 7404. Adapun keluaran dari IC 7404 bernilai 0 karena IC ini berfungsi sebagai inverter dan keluarannya adalah kebalikan nilai dari inputnya.



c. Kondisi 3 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



0



0



Tabel 6.4 Tabel Kebenaran Percobaan B.1 Kondisi 3



Pada kondisi ini input B(S1) dihubungkan dengan ground dan A(S2) dihubungkan dengan Vcc sehingga masing masing bernilai 1 dan 0. Maka keluaran dari IC 7432 bernilai 1 dan dihubungkan dengan masukan IC 7404. Adapun keluaran dari IC 7404 bernilai 0 karena IC ini berfungsi sebagai inverter dan keluarannya adalah kebalikan nilai dari inputnya.



d. Kondisi 4



Masukan



Keluaran



A



B



F



1



1



0



Tabel 6.5 Tabel Kebenaran Percobaan B.1 Kondisi 4 Pada kondisi ini input A(S1) dan B(S2) dihubungkan dengan Vcc sehingga masing masing bernilai 1. Maka keluaran dari IC 7432 bernilai 1 dan dihubungkan dengan masukan IC 7404. Adapun keluaran dari IC 7404 bernilai 0 karena IC ini berfungsi sebagai inverter dan keluarannya adalah kebalikan nilai dari inputnya.



2. Percobaan B.2



Gambar 6.2 Rangkaian Percobaan Gerbang Pengganti NAND Pada praktikum percobaan B.2 digunakan gerbang AND dan NOT yang merupakan pengganti dari gerbang NAND. IC yang digunakan adalah IC dengan



data sheet 74LS08N untuk gerbang AND, sedangkan gerbang NOT data sheetnya adalah 74LS04N. IC dihubungkan dengan DC 5 volt dimana masukan awal untuk gerbang AND ada dua masukan yang menghasilkan tabel kebenaran sebagai berikut : Masukan



Keluaran



A



B



A.B



0



0



1



0



1



1



1



0



1



1



1



0



A



A.B



F = A.B



B



(Tabel 6.6 Tabel Kebenaran Percobaan B.2 dan Gambar 6.8 Rangkaian Penggantinya) Dari tabel di atas, ketika dua masukan diubah menjadi 4 kondisi yang berbeda beda yaitu : a. Kondisi 1 Masukan



Keluaran



A



B



F



0



0



1



Tabel 6.7 Tabel Kebenaran Percobaan B.2 Kondisi 1 Pada kondisi ini input A(S1) dan B(S2) dihubungkan dengan ground sehingga masing masing bernilai 0. Maka keluaran dari IC 7408 bernilai 0 dan dihubungkan dengan masukan IC 7404. Adapun keluaran dari IC 7404 bernilai 1 karena IC ini berfungsi sebagai inverter dan keluarannya adalah kebalikan nilai dari inputnya.



b. Kondisi 2 Masukan



Keluaran



A



B



F



0



1



1



Tabel 6.8 Tabel Kebenaran Percobaan B.2 Kondisi 2



Pada kondisi ini input A(S1) dihubungkan dengan ground dan B(S2) dihubungkan dengan Vcc sehingga masing masing bernilai 0 dan 1. Maka keluaran dari IC 7408 bernilai 0 dan dihubungkan dengan masukan IC 7404. Adapun keluaran dari IC 7404 bernilai 1 karena IC ini berfungsi sebagai inverter dan keluarannya adalah kebalikan nilai dari inputnya.



c. Kondisi 3 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



0



1



Tabel 6.9 Tabel Kebenaran Percobaan B.2 Kondisi 3 Pada kondisi ini input B(S1) dihubungkan dengan ground dan A(S2) dihubungkan dengan Vcc sehingga masing masing bernilai 1 dan 0. Maka keluaran dari IC 7408 bernilai 0 dan dihubungkan dengan masukan IC 7404. Adapun keluaran dari IC 7404 bernilai 1 karena IC ini berfungsi sebagai inverter dan keluarannya adalah kebalikan nilai dari inputnya. d. Kondisi 4 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



1



0



Tabel 6.10 Tabel Kebenaran Percobaan B.2 Kondisi 4 Pada kondisi ini input A(S1) dan B(S2) dihubungkan dengan Vcc sehingga masing masing bernilai 1. Maka keluaran dari IC 7408 bernilai 1 dan dihubungkan dengan masukan IC 7404. Adapun keluaran dari IC 7404 bernilai 0 karena IC ini berfungsi sebagai inverter dan keluarannya adalah kebalikan nilai dari inputnya.



3. Percobaan B.3



Gambar 6.3 Rangkaian Percobaan Gerbang Pengganti NOT Percobaan ini menggunakan gerbang NAND, namun jumlah masukannya hanya 1 sehingga kedua masukan di jumper / diparalelkan. Rangkaian ini mrupakan rangkaian pengganti gerbang NOT IC yang digunakan IC 74LS00 N. Berikut tabel kebenarannya : Masukan



Keluaran



A



F= A



0



1



1



0



A



F=A



(Tabel 6.11 Tabel Kebenaran Percobaan B.3 dan Gambar 6.14 Rangkaian Penggantinya) Dari tabel tersebut, ketika masukannya diberi kondisi yang berbeda maka hasilnya sebagai berikut : a. Kondisi 1 Masukan



Keluaran



A



F



0



1



Tabel 6.12 Tabel Kebenaran Percobaan B.3 Kondisi 1 Pada kondisi ini input A(S1) dihubungkan dengan ground dan input IC 7400 diparalelkan sehingga masing masing bernilai 0. Maka keluaran dari IC 7400 bernilai 1 yang merupakan fungsi gerbang NAND.



b. Kondisi 2 Masukan



Keluaran



A



F



1



0



Tabel 6.13 Tabel Kebenaran Percobaan B.3 Kondisi 2 Pada kondisi ini input A(S1) dihubungkan dengan Vcc dan input IC 7400 diparalelkan sehingga masing masing bernilai 1. Maka keluaran dari IC 7400 bernilai 0 yang merupakan fungsi gerbang NAND.



4. Percobaan B.4



Gambar 6.4 Rangkaian Percobaan Gerbang Pengganti OR Percobaan ini menggunakan satu buah IC 74LS00N (gerbang NAND). Pada rangkaian di atas, kedua masukan gerbang NAND 1 dan 2 diparalelkan sehingga hanya satu masukkan saja pada masing-masing gerbang NAND yaitu masukan A dan B yang mana gerbang ini bekerja sebagai inverter. Yang mana output dari masing-masing gerbang NAND 1 dan 2 akan menjadi input pada gerbang NAND yang ketiga dan keluarannya bernilai sama dengan nilai keluaran dari gerbang OR (F). Penjabaran rangkaian tersebut yaitu gerbang AND dan NOT terjadi perubahan gerbang AND menjadi OR. Hal tersebut disebabkan berlakunya teorema DCMorgan yaitu : A.B = A+B. Sehingga A+B dinobatkan maka akan menghasilkan keluaran F = A+B.



Masukan



Keluaran



A



B



A+B



0



0



0



0



1



1



1



0



1



1



1



1



A



A



A+B



A+B



B



B



(Tabel 6.14 Tabel Kebenaran Percobaan B.4 dan Gambar 6.17 Rangkaian Penggantinya) Dari tabel di atas, ketika dua masukan diubah, maka akan menjadi 4 kondisi yang berbeda beda yaitu : a. Kondisi 1 Masukan



Keluaran



A



B



F



0



0



0



Tabel 6.15 Tabel Kebenaran Percobaan B.4 Kondisi 1 Pada kondisi ini input A dan B dihubungkan dengan ground dan masing masing dihubungkan ke IC 7400 sehingga masing masing bernilai 0. Maka keluaran dari IC 7400 masing masing bernilai 1 dan dihubungkan dengan masukan IC 7400 lainnya. Adapun keluaran dari IC 7400 ini bernilai 0 karena IC ini merupakan fungsi gerbang NAND. b. Kondisi 2 Masukan



Keluaran



A



B



F



0



1



1



Tabel 6.16 Tabel Kebenaran Percobaan B.4 Kondisi 2 Pada kondisi ini input A dihubungkan dengan ground dan B dihubungkan ke Vcc sehingga masing masing bernilai 0 dan 1. Maka keluaran dari IC 7400 masing masing bernilai 1 dan 0 yang dihubungkan dengan masukan IC 7400 lainnya. Adapun keluaran dari IC 7400 ini bernilai 1 karena IC ini merupakan fungsi gerbang NAND.



c. Kondisi 3 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



0



1



Tabel 6.17 Tabel Kebenaran Percobaan B.4 Kondisi 3 Pada kondisi ini input B dihubungkan dengan ground dan A dihubungkan ke Vcc sehingga masing masing bernilai 0 dan 1. Maka keluaran dari IC 7400 masing masing bernilai 1 dan 0 yang dihubungkan dengan masukan IC 7400 lainnya. Adapun keluaran dari IC 7400 ini bernilai 1 karena IC ini merupakan fungsi gerbang NAND. d. Kondisi 4 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



1



1



Tabel 6.18 Tabel Kebenaran Percobaan B.4 Kondisi 4 Pada kondisi ini input A dan B dihubungkan dengan Vcc dan masing masing dihubungkan ke IC 7400 sehingga masing masing bernilai 1. Maka keluaran dari IC 7400 masing masing bernilai 0 dan dihubungkan dengan masukan IC 7400 lainnya. Adapun keluaran dari IC 7400 ini bernilai 1 karena IC ini merupakan fungsi gerbang NAND.



B. Percobaan Gerbang Khusus 1.



Percobaan C.1



Gambar 6.5 Rangkaian Percobaan Gerbang Khusus Ex-Or Percobaan ini menggunakan IC 74LS32N (Gerbang OR), IC 74L500N (Gerbang NAND) dan IC 74LS32N (Gerbang AND). Rangkaian ini merupakan gerbang pengganti EX-OR. Berikut tabel kebenaran dan rangkaiannya : Masukan



Keluaran



A



B



0



0



A+B 0



0



1



1



1



0



1



1



1



0



Tabel 6.19 Tabel Kebenaran Percobaan C.1 A B



A+B



F = (A+B).(A.B)



A.B



Gambar 6.6 Rangkaian Pengganti Percobaan C.1



Berdasarkan dari tabel kebenaran, diketahui bahwa keluaran EX-OR akan bernilai 1 apabila salah satu masukannya bernilai 1. Ketika dua masukan dari rangkaian tersebut diubah, maka akan menjadi 4 kondisi yang berbeda beda yaitu : a. Kondisi 1 Masukan



Keluaran



A



B



F



0



0



0



Tabel 6.20 Tabel Kebenaran Percobaan C.1 Kondisi 1 Pada kondisi ini input A dan B dihubungkan dengan ground dan masing masing dihubungkan ke IC 7432 dan IC 7400 sehingga keluarannya masing masing bernilai 0 dan 1. Maka keluaran dari IC dihubungkan dengan masukan IC 7408. Adapun keluaran dari IC 7408 ini bernilai 0 karena IC ini merupakan fungsi gerbang AND.



b. Kondisi 2 Masukan



Keluaran



A



B



F



0



1



1



Tabel 6.21 Tabel Kebenaran Percobaan C.1 Kondisi 2 Pada kondisi ini input A dihubungkan dengan ground dan B dihubungkan dengan Vcc yang masing masing dihubungkan ke IC 7432 dan IC 7400 sehingga keluarannya masing masing bernilai 1 dan 1. Maka keluaran dari IC dihubungkan dengan masukan IC 7408. Adapun keluaran dari IC 7408 ini bernilai 1 karena IC ini merupakan fungsi gerbang AND. c. Kondisi 3 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



0



1



Tabel 6.22 Tabel Kebenaran Percobaan C.1 Kondisi 3 Pada kondisi ini input b dihubungkan dengan ground dan A dihubungkan dengan Vcc yang masing masing dihubungkan ke IC 7432 dan IC 7400 sehingga



keluarannya masing masing bernilai 1 dan 1. Maka keluaran dari IC dihubungkan dengan masukan IC 7408. Adapun keluaran dari IC 7408 ini bernilai 1 karena IC ini merupakan fungsi gerbang AND. d. Kondisi 4 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



1



0



Tabel 6.23 Tabel Kebenaran Percobaan C.1 Kondisi 4 Pada kondisi ini input A dan B dihubungkan dengan Vcc dan masing masing dihubungkan ke IC 7432 dan IC 7400 sehingga keluarannya masing masing bernilai 1 dan 0. Maka keluaran dari IC dihubungkan dengan masukan IC 7408. Adapun keluaran dari IC 7408 ini bernilai 0 karena IC ini merupakan fungsi gerbang AND. 2.



Percobaan C.2



Gambar 6.6 Rangkaian Percobaan Gerbang Khusus Ex-Nor



Percobaan ini menggunakan IC 74LS08N (Gerbang AND, IC 74LS04N (Gerbang Not) dan IC 74LS32N (Gerbang OR). Masukan



Keluaran



A



B



0



0



A+B 1



0



1



0



1



0



0



1



1



1



Tabel 6.24 Tabel Kebenaran Percobaan C.2 A B



A.B



F = (A.B)+(A.B) A



A.B



B



Gambar 6.7 Rangkaian Pengganti Percobaan C.2 Berdasarkan tabel hasil percobaan dapat diketahui EX-NOR merupakan invers dari gerbang EX-OR. Yang mana apabila inputnya berlogika sama, maka akan menghasilkan output 1. Ketika dua masukan dari rangkaian tersebut diubah, maka akan menjadi 4 kondisi yang berbeda beda yaitu :



a. Kondisi 1 Masukan



Keluaran



A



B



F



0



0



1



Tabel 6.25 Tabel Kebenaran Percobaan C.2 Kondisi 1 Pada kondisi ini input A dan B dihubungkan dengan ground dan masing masing dihubungkan ke IC 7400 dan IC 7404 sehingga keluarannya masing masing bernilai 0 dan 1. Maka keluaran dari IC dihubungkan dengan masukan IC 7432.



Adapun keluaran dari IC 7432 ini bernilai 1 karena IC ini merupakan fungsi gerbang OR



b. Kondisi 2 Masukan



Keluaran



A



B



F



0



1



0



Tabel 6.26 Tabel Kebenaran Percobaan C.2 Kondisi 2 Pada kondisi ini input A dihubungkan dengan ground dan B dihubungkan dengan Vcc yang masing masing dihubungkan ke IC 7400 dan IC 7404 sehingga keluarannya masing masing bernilai 0 . Maka keluaran dari IC dihubungkan dengan masukan IC 7432. Adapun keluaran dari IC 7432 ini bernilai 0 karena IC ini merupakan fungsi gerbang OR



c. Kondisi 3 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



0



0



Tabel 6.27 Tabel Kebenaran Percobaan C.2 Kondisi 3 Pada kondisi ini input B dihubungkan dengan ground dan A dihubungkan dengan Vcc yang masing masing dihubungkan ke IC 7400 dan IC 7404 sehingga keluarannya masing masing bernilai 0. Maka keluaran dari IC dihubungkan dengan masukan IC 7432. Adapun keluaran dari IC 7432 ini bernilai 0 karena IC ini merupakan fungsi gerbang OR



d. Kondisi 4 Masukan



Keluaran



A



B



F



1



1



1



Tabel 6.28 Tabel Kebenaran Percobaan C.2 Kondisi 4



Pada kondisi ini input A dan B dihubungkan dengan Vcc dan masing masing dihubungkan ke IC 7400 dan IC 7404 sehingga keluarannya masing masing bernilai 1 dan 0. Maka keluaran dari IC dihubungkan dengan masukan IC 7432. Adapun keluaran dari IC 7432 ini bernilai 0 karena IC ini merupakan fungsi gerbang OR.



VII. KESIMPULAN Setelah melakukan percobaan, praktikan dapat : 1. Merangkai gerbang NAND, OR, NOT dan NOR yang terbentuk dari rangkaian terintegrasi berupa rangkain pengganti, 2. Menerangkan fungsi gerbang EX-OR dan EX-NOR. Dimana :  Gerbang EX-OR akan menghasilkan keluaran 1 jika inputnya tidak berlogika sama,  Gerbang EX-NOR akan menghasilkan keluaran 1 jika inputnya berlogika sama. 3. Membuat tabel kebenaran, dimana tabel kebenaran yang ditunjukkan dari setiap rangkain percobaan bernilai benar sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika, 4. Merangkai fungsi gerbang EX-OR dan EX-NOR dari gabungan gerbang dasar, 5. Gerbang universal NAND ataupun NOR dapat menggantikan fungsi gerbang dasar AND, OR dan NOT. Sehingg gerbang NAND dan NOR juga merupakan gerbang pengganti.



DAFTAR PUSTAKA



Fayez. 2013. Gerbang Logika Dasar. (online) dalam https://fayezfeztiawan.wordpress.com/2013/03/26/gerbang-logika-dasarlogic-gate/. Anonim. 2013. Gerbang Logika Dasar Elektronika Digital. (online) dalam http://elektronika-dasar.web.id/gerbang-logika-dasar-elektronika-digital/ Anonim. 2016. Gerbang Logika. (online) dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika Subhan slavvinovic. Rangkaian Gerbang Logika dan Fungsinya. (online) dalam https://www.scribd.com/doc/120893574/RANGKAIANGERBANG--LOGIKA DAN-FUNGSINYA-docx