Daur Ulang Lapis Perkerasan Aspal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Daur Ulang Lapis Perkerasan Aspal



1. Daur Ulang Aspal Campuran Panas Adalah proses penggunaan kembali bahan perkerasan lama beraspal, bahan agregat perkerasan lama; ditambah atau dikombinasikan dengan campuran agregat dan aspal baru; dengan atau tanpa bahan aditif (tambahan). Keuntungan dari proses daur ulang aspal campuran panas yaitu: • Terjadinya peningkatan nilai struktur yang cukup berarti • Terjadinya perbaikan atau koreksi lapis perkerasan dan pondasi lama yang kurang sempurna; • Penyimpangan komposisi campuran terkoreksi • Problem yang dihadapi lebih sedikit



Metode daur ulang aspal campuran panas ada 2 jenis yaitu daur ulang dengan pencampuran ditempat dan daur ulang dengan pencampuran secara terpusat.



Daur ulang dengan pencampuran di tempat biasanya hanya bisa dilakukan bilamana tingkat ketebalan daur ulang (pengupasan dan penggelaran kembali) yang dilakukan dan dibutuhkan tidak terlalu tebal (sekitar 2,5 cm). Daur ulang dengan pencampuran secara terpusat biasanya diterapkan bilamana bahan yang didaur ulang dan digelar kembali dalam jumlah yang cukup banyak baik dalam ketebalan maupun volume. Sebelum pencampuran di AMP, bahan daur ulang pada umumnya dipecah terlebih dahulu baik di tempat atau di dekat AMP.



2. Daur ulang perkerasan aspal campuran dingin Adalah proses daur ulang perkerasan beraspal, dimana proses pencampurannya dilakukan tanpa pemanasan baik ditempat maupun dicentral mix plant, kemudian digelar dan dipadatkan pada tempat yang telah dikupas. Dalam pencampuran dilakukan ditempat (in-situ), pencampuran seringkali dilakukan oleh mesin pengupas dengan sedikit modifikasi berupa penambahan alat penampung (batching) dan penyemprot aspal didekat drum pengupas. Dibelakang drum hasil pengupasan hasil yang telah bercampur aspal serta digemburkan oleh alat penggembur akan masuk (ditangkap) oleh paver dan digelar dibelakangnya, lalu dipadatkan oleh alat pemadat roller atau compacter. Keuntungannya, hasil rehabilitas akan dapat meningkatkan mutu dan kapasitas jalan yang bersangkutan.



Penggunaan kembali bahan diperoleh penggilingan perusahaan berusia kadang-kadang membutuhkan produksi campuran aspal panas dengan tingkat daur ulang yang tinggi. Tarif serendah 10% memungkinkan secara teoritis semua mendaur ulang bahan giling sesuai dengan proporsi dari bahan-bahan ini mewakili memproduksi campuran aspal di Spanyol. Dalam beberapa karya, namun, perlu untuk mencapai tingkat daur ulang yang tinggi jika Anda tidak ingin menyianyiakan sebagian besar sumber daya yang tersedia. Campuran aspal panas adalah suatu campuran perkerasan jalan lentur yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, filler, dan bahan pengikat aspal dengan perbandingan-perbandingan tertentu dan dicampurkan dalam kondisi panas. Di Indonesia jenis campuran aspal panas yang lazim digunakan antara lain : Aspal Beton, Hot RoIIed Sheet (HRS), dan Split Mastic Asphalt (SMA). Banyak dilakukan percobaan-percobaan dengan menambahkan bahan tambahan untuk meningkatkan mutu perkerasan. Studi kepustakaan tentang penambahan bahan tambahan memberikan pengaruh terhadap karakteristik masing-masing jenis campuran aspal panas. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa setiap bahan tambahan memberikan hasil yang berbeda-beda terhadap nilai stabilitas Marshall, flow, Void In Mix, Void Filled Bitumen dan Marshall Ouotient. Untuk campuran aspal beton bahan tambahan polyetilene dan lateks KKK 20 kadar 2% memberikan hasil yang memenuhi spesifikasi aspal beton (kecuali parameter Marshall Quotient), pada Hot Rolled Sheet bahan tambahan lateks KKK 20, gilsonite dan bahan yang mengandung bahan dasar semen memberikan hasil yang memenuhi seluruh syarat spesifikasi HRS B, dan pada campuran Split Mastic Asphalt aditif Viatop dan Vestoplast memberikan hasil yang memenuhi syarat spesifikasi Split Mastic Asphalt.