Definisi Gerakan Jamaah Dan Dakwah Jamaah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN GERAKAN JAMAAH DAN DAKWAH JAMAAH



Kelompok VI



Rika Amelia Valessa



412016024



Erpan Irawan



412016029



Haidir Ali



412016011



Jurusan/Semester



: Agribisnis A/III



Dosen Pengasuh



: Rulitawati, S.Ag. M.Pd.I



FAKULTAS PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2017/2018



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Al-islam Kemuhammadiyahan yang berjudul “Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah” Dalam proses pembuatan makalah ini penulis banyak mengalami kendala, namun itu semua dapat teratasi berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada pembaca. Kami selaku penyusun tugas makalah ini sangat sadar bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari temanteman, dan Pembimbing yang sangat kami harapkan agar tugas berikutnya dapat lebih baik lagi.



Palembang, 10 Oktober 2017



Penyusun



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ........................................................................................... I Daftar Isi ...................................................................................................... II



BAB I PENDAHULUAN A. Kata Pengantar .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2 C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................ 2 BAB I PEMBAHASAN A. Definisi Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah ................................ 3 B. Organisasi jamaah ............................................................................. 6 C. Struktur Organisasi ........................................................................... 6 D. Lokasi Gerakaan Jamaah dan Dakwah Jamaah ................................ 9 E. Unit Gerakan Jamaah ........................................................................ 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 10 B. Saran .................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11



BAB I PENDAHULU



A. Latar Belakang Persyerikatan Muhammadiyah yang didirikan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912 M di Kauman Yogyakarta Menurut asal katanya diambil dari bahasa arab yang berarti “Muhammad” adalah nama rasul terakhir Muhammad saw, “iyah” berarti pengikut, jadi muhammadiyah adalah pengikut Nabi Muhammad saw. Dengan kata lain Muhammadiyah itu adalah umat islam yang hidup dan kehidupannya mengikuti, mencintai dan menghidupkan sunnah, tuntunan dan pelajaran serta melangsungkan usaha Da’wah Islam A’mar Ma’ruf Nahi Munkar.Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, maka muhammadiyah berhadapan dengan tantangan cultural. Suatu hal tak perlu ditanyakan lagi , bahwa tantangan itu berasal dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat yang banyak membawa perubahan, boleh dikata dalam semua lapangan kehidupan. Muhammadiyah dikenal sebagai Gerakan Dakwah Islam, Amar Ma’ruf Nahi Munkar (memerintahkan kebajikan/kebaikan dan mencegah kemungkaran atau apa saja yang diingkari dan ditolak oleh islam). Penegasan seperti ini jelas menggambarkan komitmen Muhammadiyah terhadap Surat Al-Imran ayat 104, suatu ayat yang menjadi factor utama yang melatarbelakangi berdirinya perjuangan gerakan Muhammadiyah.Berdasarkan ayat tersebut Muhammadiyah meletakkan khittah atau strategi dasar perjuangannya, yaitu Dakwah (menyeru, mengajak) Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan masyarakat sebagai medan/kancah perjuangannya. Muhammadiyah berkiprah ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dengan membangun berbagai amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat orang banyak semacam berbagai ragam lembaga pendidikan dari sejak Taman Kanak-kanak, hingga Perguruan Tinggi, membangun sekian banyak Rumah Sakit, Panti Asuhan, dsb. Seluruh amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan yang



tunggal, yaitu dijadikan sarana dan wahana dakwah islam sebagaimana yang diajarkan oleh Al-Quran dan As-sunnah Shahihah. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud gerakan jamaah dan dakwah jamaah? 2. Bagaimana mengenai organisasi gerakan jamaah? 3. Apa saja struktur organisasi? 4. Lokasi gerakan gerakan jamaah dan dakwah jamaah? 5. Bagaimana unit gerakan jamaah?



C. Tujuan Penulisan Makalah 1. Mengetahui gerakan jamaah dan dakwah jamaah, 2. Mengetahui mengenai organisasi gerakan jamaah, 3. Memahami struktur organisasi maupun lokasi gerakan jamaah dan dakwah jamaah, dan 4. Mengetahui unit gerakan jamaah secara umum.



BAB II PEMBAHASAN



A. Definisi Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah Tentang pengertian gerakan jamaah dan dakwah jamaah akan diuraikan berdasarkan penggalan suku kata, yaitu: gerakan adalah suatu kegiatan persyerikatan Muhammadiyah membina lingkungannya kearah kehidupannya yang sejahtera lahir dan batin melalui para anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia.



Dan yang dimaksud dengan jamaah ialah jamaah suatu bentuk



kehidupan bersama kelompok orang dalam satu lingkungan untuk meningkatkan kesejahtraan yang diusahakan dengan dakwah jamaah oleh anggota persyarikatan. Pengertian dakwah jamaah adalah suatu bentuk gerakan dakwah yang dilakukan oleh inti jamaah terhadap masyarakat disekitarnya untuk hidup berjamaah atau bermasyarakat. Inti jamah bersama anggota muhammadiyah bergerak bersama-sama, satu langkah atau satu irama, saling membagi tugas dan saling membantu. Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwa dakwah jamaah ini mempunyai ciri-ciri khas, yaitu: a. Dilaksanakan bersama-sama oleh sejumlah orang, b. Materinya berwujud praktek kehidupan yang nyata, yaitu hidup sejahtra, c. Tidak bersifat formal, yaitu tidak dilakukan atas nama suatu organisasi, tetapi merupakan kebutuhan bersama dari suatu kelompok atau lingkungan hidup, d. Juru dakwah (setiap anggota Muhammadiyah) dalam dakwah



jamaah



menjadi subjek sekaligus menjadi objek. Oleh karena itu, setiap anggota Muhammadiyah adalah mubaligh. (Almanak Muhammadiyah 1416 H:159).



 Materinya adalah sebagai berikut: 1. Bidang pendidikan: menumbuhkan kesadaran dan memberikan pengertian tentangmutlak perlunya pendidikan bagi anak-anak dan generasi muda, khususnyapendidikan agamanya, untuk menjadi pegangan hidup dan kehidupannya di masadepan; 2. Bidang sosial: membina kehidupan yang serasi antara keluarga yang satudengan yang lainnya, saling tolong menolong dan bantu membantu mengatasikesulitan yang sedang dialami oleh anggota jama'ahnya. Menghilangkan sifategois dan menutup diri; 3. Bidang ekonomi: berusaha mencegah kesulitan-kesulitan ekonomi/ penghidupanyang dialami oleh anggota jama'ahnya, antara lain dengan membantu permodalan,mencarikan pekerjaan, memberikan latihan ketrampilan/ keahlian dan sebagainya; 4. Bidang kebudayaan: membina kebudayaan yang tidak bertentangan dengan



Islamsebagai



sarana



/



alat



da'wah



dan



mengikis/



menghindarkan pengaruh kebudayaanang merusak, dari manapun datangnya; 5. Bidang hukum: membina kesadaran dan memberikan pengertian tentang tertibhukum untuk kebaikan bersama dalam kemasyarakatan. Melaksanakan danmempraktekkan ajaran-ajaran agama (Islam) yang berhubungan dengan mu'amalahduniawiyah; 6. Bidang hubungan luar negeri (solidaritas): menumbuhkan rasa setia kawan danimpati terhadap sesama umat Islam khususnya dan umat manusia umumnya yangsedang mengalami musibah, penderitaan, penindasan dan sebagainya kemudianmenyata-laksanakannya dengan mengumpulkan bantuan dan sebagainya.  Metodenya a) Dakwah jama'ah dilaksanakan oleh sekelompok kecil warga jama'ah (intijama'ah) yang ditujukan kepada kelompok (jama'ahnya);



b) Inti



jama'ah



bertindak



sebagai



penggerak



kelompok



yang



merencanakan,melaksanakan dan menilai langkah-langkah dan materi da'wahnya; c) Dakwah jama'ah menggunakan teknik-teknik pembinaan masyarakat (communitydevelopment).  Sifatnya 1) Da'wah jama'ah dilaksanakan atas nama pribadi masing-masing muballigh; 2) Da'wah jama'ah bersifat informil, artinya tidak mengikatkan dirinya kepadainstansi / lembaga yang formil; 3) Instansi/lembaga-lembaga



masyarakat



yang



ada



menjadi



tempat



menyalurkankegiatan warga berjama'ah. Sebagai gerakan dakwah yang multidimensi, muhammadiyah senantiasa melakukan revitalisasi sebagai upaya penguatan terus menerus langkah-langkah dakwah, baik secara kualitifmaupun kuantitatif menuju terwujudnya cita-cita dan tujuan muhammdiyah, yaitu masyarakat islam yang sebenar benarnya. Muhammdiyah memandang bahwa dakwah memiliki pengertian yang luas, yakni dengan tujuan untuk mengajak seseorang atau sekelompok orang(masyarakat) agar memeluk dan mengamalkan ajaran islam kedalam kehidupan nyata.Tujuan dakwah Islamiyah secara proporsional meliputi tiga sasaran yaitu: 1. Agar



supaya



umat



manusia



menyembah



kepada



Allah,



tidak



mempersyarikatkan-Nya dengan sesuatu, dan tidak menyembah Tuhan selain Allah semata-mata. 2. Agar supaya umat manusia bersedia menerima islam sebagai agamanya, memurnikan keyakinan, hanya mengakui Allah sebagai Tuhannya, membersihkan jiwanya dari penyakit nifaq dan selalu menjaga amal perbuatannya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama yang diianutnya. 3. Dakwah islamiyah ditujukan untuk mengubah sistem pemerintahan ke dalam pemerintahan islam. Dalam matan kepribadian Muhammadiyah dinyatakan bahwa “maksud” Gerakan Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi



Munkar yang ditujukan kepada dua bidang yaitu Perseorangan dan masyarakat.



B. Organisasi Jamaah 1. Organisasi jamaah ialah organisasi yang informal tidak terkait dan tidak bertanggung jawab kepada organisasi lain. Organisasi ini lahir dan tumbuh dari proses yang wajar menurut kebutuhan kelompok masyarakat di suatu tempat sebagai akibat suksesnya dakwah jamaah yang dilaksanakan oleh inti jamaah. Adanya organisasi jamah tidak dapat dipaksakan. 2. Di dalam suatu lingkungan, tempat semua atau sebagian besar penghuninya



warga



Muhammadiyah



oleh



karena



itu,



masalah



terbentuknya organisasi jamaah tidak perlu dipersoalkan. 3. Organisasi jamaah dipimpin oleh pamong jamaah yang terdiri dari Bapak/Ibu Jamaah dari dan oleh warga jamaah sebagai ”sesepuh” di lingkungan itu, sedangkan pembantu-pembantunya terdiri dari tenagatenaga muda yang lincah, penuh daya kreasi dan bertanggung jawab kepada Bapak/Ibu amah. Pamong jamaah bias anggota jamaah atau di luar anggota jamaah. 4. Tugas pamong jamaah ialah memimpin dan mengantarkan jamaahnya menuju kehidupan berjamaah, menampung dan menyalurkan ide-ide kegiatan dan kebutuhan-kebutuhan hidup warganya yang sesuai dengan sasaran hidup berjamaah yang sejahtera. 5. Saluran ide-ide, kegiatan dan kebutuhan warga jamaah dapat ditumbuhkan dalam jamaah atau memanfaatkan lembaga di luar jamaah yang telah ada, misalnya: LSD PKK dan lain sebagainya (Almanak Muhmmadiyah 1416 H : 154).



C. Struktur Organisasi



Adapun stuktur organisasi Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah ini disusun sebagai berikut: 1. Jamaah ialah anggota jamaah yang terdiri dari 5 sampai 10 kepala keluarga dalam suatu lingkungan geografisnya, 2. Inti jamaah ialah seseorang anggota kader muhammadiyah yang menjadi penggerak, pembimbing dan Pembina jamaah yang disebut Bapak/Ibu Jamaah, 3. Pamong Jamaah ialah pengurus jamaah yangdipilih oleh dan anggota jamaah. Organisasi jama'ah adalah organisasi yang informal, dalam arti tidak terikatdan bertanggungjawab kepada organisasi lain.Organisasi ini lahir sebagai proses yang wajar dari kebutuhan kelompokmasyarakat di suatu tempat, sebagai akibat dari suksesnya dakwah jama'ah yangdilaksanakan oleh inti jama'ah. Organisasi jama'ah tidak dapat dipaksakanadanya. (Nama jama'ah itu sendiri tidak mutlak harus dipergunakan sekiranyajustru akan menghambat pengertian hidup berjama'ah). a. Di dalam satu lingkungan tempat di mana semua atau sebagian besarpenghuninya



warga



Muhammadiyah,



masalah



terbentuknya



organisasi jama'ah tidakperlu dipersoalkan. Karena ide hidup berjama'ah memang sudah menjadi sebagiandari kepribadiannya; maka timbulnya organisasi jama'ah berfungsi sebagaiintensifikasi semangat dan kegiatan hidup berjama'ah; b. Organisasi jama'ah dipimpin oleh pamong jama'ah yang terjadi dari wargajama'ah dan terdiri dari Bapak dan Ibu jama'ah dengan beberapa pembantu. Ibudan Bapak jama'ah dipilih dari dan oleh warga jama'ah sebagai sesepuh/tertualingkungan itu. Sedang pembantu-pembantunya terdiri dari tenaga-tenaga mudayang lincah dan penuh daya kreasi dan bertanggungjawab kepada Bapak dan Ibujama'ah; c. Pamong jama'ah bisa terjadi, sebagian dari inti jama'ah atau seluruhnya, atau dapat pula inti jama'ah ada di luar pamong jama'ah



d. Tugas pamong jama'ah adalah memimpin dan mengantarkan jama'ahnya menuju kekehidupan berjama'ah yang sejahtera. Menampung dan menyalurkan ide-ide kegiatandan kebutuhan-kebutuhan hidup warganya yang sesuai dengan sasaran hidupberjama'ah yang sejahtera; e. Saluran ide-ide, kegiatan dan kebutuhan warga jamaah dapat ditumbuhkan dalamjama'ah atau memanfaatkan instansi / lembaga yang telah ada di luar jama'ah; f. Sekali lagi perlu ditegaskan, bahwa secara resmi jama'ah tidak adahubungannya dengan organisasi Muhammadiyah; yang ada hubungan secaraorganisatoris adalah antara anggota Muhammadiyah (sebagai warga jama'ah yangmenjadi inti jama'ah) dengan Muhammadiyah (Ranting).



D. Lokasi gerak jama'ah dan dakwah Jama'ah a. Gerakan jama'ah dan dakwah jama'ah bertitik tolak pada pembinaan mental pribadi warga jama'ah dalam keluarganya dan dalam lingkungan tetangganya; b. Pembinaan ini dapat melalui sarana-sarana intern jama'ah dan dapat memanfaatkansarana/fasilitas di luar jama'ah. Secara rutin pamong jama'ah memperhatikan situasi dan kondisi warga jama'ahnya, mengamati rumah tangganya dan suasana hidup bertetangga. Masalah-masalah yang tampak segera ditangani, yaitu dicari pemecahannya baik secara langsung maupun tidak langsung.Ide-ide yang positif dan kreatif diusahakan melalui musyawarah, sehinggamenjadi milik bersama dan tanggung jawab bersama jama'ahnya. c. Selanjutnya



gerakan



jama'ah



dan



dakwah



jama'ah



meluaskan



pandangannya seluas batas-batas kelurahan tempat jama'ah-jama'ah. Ada inisiatif inti-inti jama'ah yang tergantung dalam unit gerakan jama'ah; Jama'ah-jama'ah diajak berpartisipasi dalam pembangunan kelurahannya (pembangunan desa/ kota).



E. Unit Gerakan Jamaah 1. Di dalam satu kelurahan, inti-inti jamaah bergabung menjadi satu unit, satu kesatuan, yang disebut Unit Gerakan jamaah. 2. Unit gerakan jamaah dipimpin langsung oleh pimpinan ranting Muhammadiyah, bermusyawarah tentang: 1. Hambatan-hambatan yang perlu dipecahkan bersama, 2. Kegiatan-kegiatan masyarakat yang perlu menjadi perhatian intiinti jamaah untuk memanfaatkan dalam pembinaan kesejahteraan kelurahannya. 3. Kerjasama yang diperlu direncanakan untuk saling meningkatkan gerakan jamaah masing-masing. 4. Uunit gerakan jamaah menjadi forum untuk meningkatkan kesadran dan kemampuan anggota inti jamaah sebagai mubaligh dakwah jamaah. 5. Unit gerakan jamaah menjadi satu-satunya saluran formal nit gerakan jamaah menjadi forum untuk meningkatkan kesadran dan kemampuan anggota inti jamaah sebagai mubaligh dakwah jamaah. 6. Unit gerakan jamaah menjadi satu-satunya saluran formal organisasi dan persyerikatan terhadap gerakan jamaah ini. (Almanak Muhammadiyah 1416 H : 156-157)



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Gerakan jama'ah dan dakwah jama'ah disini adalah suatu usaha Persyarikatan Muhammadiyah, melalui anggotanya yang tersebar di seluruh tanah air, untuk secara serempak teratur dan terencanameningkatkan keaktifannya dalam membina lingkungannya ke arah kehidupan yangsejahtera lahir dan batin. Organisasi jama'ah adalah organisasi yang informal, dalam arti tidak terikat dan bertanggung jawab kepada organisasi lain. Organisasi ini lahir sebagai proses yang wajar dari kebutuhan kelompok masyarakat di suatu tempat, sebagai akibat dari suksesnya dakwah jama'ah yangdilaksanakan oleh inti jama'ah. Organisasi jama'ah tidak dapat dipaksakan adanya. (Nama jama'ah itu sendiri tidak mutlak harus dipergunakan sekiranyajustru akan menghambat pengertian hidup berjama'ah). Pembinaan ini dapat melalui sarana-sarana intern jama'ah dan dapat memanfaatkansarana/fasilitas di luar jama'ah. Secara rutin pamong jama'ah memperhatikan situasi dan kondisi warga jama'ahnya, mengamati rumah tangganya dan suasanahidup bertetangga. Masalah-masalah yang tampak segera ditangani, yaitu dicaripemecahannya baik secara langsung maupun tidak langsung.Ide-ide yang positif dan kreatif diusahakan melalui musyawarah, sehinggamenjadi milik bersama dan tanggung jawab bersama jama'ahnya. B. Saran Gerakan dakwah muhammadiyah sangat dibutuhkan pada saat ini untuk mengajak masyrakat yang belum masuk islam dan yang sudah masuk islam dalam menjalani ibadah yang tidak tercampurnya antara budaya dan agama, dengan demikian dapat terciptanya masyarakat islam yang sebenar benarnya yang berlandaskan al-quran dan al-hadist.



DAFTAR PUSTAKA



https://muhammadsurya.wordpress.com/2009/06/13/materi-gerakan-jamaahdan-dakwah-jamaah-di-kampus/



Tim Penyusun. 2014. Al-islam dan Kemuhammadiyahan. Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang.