Dekokta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Dekokta [PDF]

DIPLOMA III

PRAKTIKUM FITOKIMIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan tan

11 0 592 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

DIPLOMA III



PRAKTIKUM FITOKIMIA



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan tanahnya yang subur sehingga banyak jenis tunbuhan yang dapat tumbuh. Beberapa jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat, namun belum banyak masyarakat yang tau khasiat obat tersebut. Kekurang pahaman masyarakat akan hal tersebut menyebabkan timbuhan obat terkesan sebagai tanaman liar (Anief, 2003). Penggunaan tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang dapat menanggulangi berbagai masalah kesehatan dikenal bangsa Indonesia sejak lama. Pemanfaatan tanaman yang berkhasiat sebagai obat didasarkan pada pengalaman yang diwariskan secara turun temurun, penggunaan obat tradisional relatif digemari untuk masyarakat, karena obat tradisional memiliki efek samping lebih sedikit jika dibandingkan obat modern apabila digunakansecara tepat (Mardatillah,2003). Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut hingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan menggunakan pelarut cair. Salah satu metode ekstraksi yang sering digunakan adalah dekokta. Dekokta adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhuh 90oCpada waktu yang lebih lama (30 menit). Hal ini dilakukan untuk memperoleh kandungan senyawa yang lebih banyak dalam sari (Mardatillah, 2003).



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 1



PRAKTIKUM FITOKIMIA



DIPLOMA III



B. Tujuan Percobaan a. Agar mahasiswa dapat mengetahui ekstraksi biji buah durian dengan menggunakan metode dekokta. b. Untuk mengetahui penyusutan cairan penyari dengan metode dekokta pada sampel biji buah durian.



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 2



DIPLOMA III



PRAKTIKUM FITOKIMIA



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dekokta 1. Definsi Dekokta adalah cara ekstraksi yang mirip dengan infusa, yang membedakan waktu ekstraksinya lebih lama yaitu 30 menit dan sushu yang mencapai titik didih air, atau sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi simplisia nabati dengan pelarut air polar pada suhu 90°𝐶 selama 30 menit, terhiting setelah panic bagian bawah mulai mendidih (Farmakope Indonesia 1995). Jenis sampel yang digunakan adalah sampel yang keras, tidak mengandung minyak atsiri dan dan senyawanya tahan terhadap pemanasan. Derajat halus sampel yang baik untuk infusa dekokta adalah serbuk (5/8), baik untuk simplisia akar, serbuk (10/20) baik untuk rimpang, serbuk (22/60) baik untuk kulit, kayu, batang, serbuk(85/120)baik untuk sampel lunak (daun, bunga dll).



2. Prinsip Serbuk bahan ditambah air dengan rasio 1 : 10, panaskan dalam panci enamel atau panci stainless steel selama 30 menit. Bahan sesekali sambil diaduk. Saring pada konsidi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume yang diinginkan.



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 3



PRAKTIKUM FITOKIMIA



DIPLOMA III



B. deskrpsi dan klasifikasi biji buah durian 1. Morfologi buah durian. Pohon durian banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Habitus pohon, tinggi 15-30 m. Batang tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial putih kehijauan. Daun tunggal, tersebar, lonjing, tepi rata, ujung runcing,pangkal meruncing, panjang 11-15 cm, lebar 4-6 cm.tangkai silindris, putih kehijauan, pertulangan menyirip, hijau kekuningan. Bunga tunggal, dibatang, bertangkai silinrdis, panjang ± 5 cm, hijau kelopak berbentuk lonceng, hijau, benang sari bentuk kipas, panjang 4-5 cm, putih kekiningan. Buah kotak, bulat telur, panjang 15-30 cm, garis tengah 13-15 cm, berduri tajam, masih muda hijau setelah tua kuning.akar tunggang, putih kotor. Biji durian berbentuk bulat telur, dan berkeping dua. Selain itu, biji durian berwarna putih kekuningan hingga coklat Bentuk biji lonjong, 2-6 cm, berbuah setelah berumur 5 – 12 tahun (Wiryanta, 2008). Biji durian memiliki kandungan pati yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti bahan makanan. Komposisi kimia biji durian hampir sama dengan biji-biji yang termasuk famili Bombacaceae. Biasanya family Bombacaceae memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi bila dibandingkan ubi jalar dan singkong Bentuk biji lonjong, 2-6 cm berwarna cokelat, berbuah setelah berumur 5 – 12 tahun (Depkes, 2008).



2. Klasifikasi buah durian.



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 4



DIPLOMA III



PRAKTIKUM FITOKIMIA



Kingdom



:



Plantae



Divisi



:



Spermatophyta



Sub divisi



:



Angiospermae



Kelas



:



Dicotyledonae



Ordo



:



Malvales



Family



:



Bambacaceae



Genus



:



Durio



Species



:



Durio zibethinus Murr



3. Kandungan zat buah durian Daun dan akar durio zibethinus mengandung saponin, disamping itu daunnya juga mengandung flavanoid, polivenol, dan akarnya juga mengandung tannin. Akar pohon durian berkhasiat sebagai



obat sakit



demam dan sakit kulit, daging buahnya untuk menghangatkan badan. biji buah durian mengandung amilosa



26,60% yang



terdapat pada bagian



kotledon biji (jufri, 2006).



4. Khasiat dan manfaat biji buah durian dalam bidang farmasi Biji buah durian bermanfaat sebagai penambah stamina tubuh, baik untuk kesehatan tulang, menyehatkan gigi, membuang lemak, membantu menguatkan otot, meningkatkan daya tahan tubuh, Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan.



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 5



DIPLOMA III



PRAKTIKUM FITOKIMIA



BAB III METODE PRAKTIKUM A. Alat dan Bahan 1. Alat yang digunakan a. Gelas ukur 20 mL b. Gelas kimia 50 mL c. Hot Plate d. Kain flanel e. Kertas saring f. Penangas Air g. Pisau stenlish h. Talenan i. Termometer j. Timbangan digital 2. Bahan yang digunakan a. Aquadest B. Prosedur Kerja 1. Pembuatan dekokta biji a. Disiapkan alat dan bahan b. Dicuci bersih biji c. Ditimbang biji sebanyak10 g d. Dimasukkan biji ke dalam penangas air dan ditambahkan air secukupnya



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 6



PRAKTIKUM FITOKIMIA



DIPLOMA III



e. Dipanaskan di atas penangas air selama 30 menit, dihitung mulai dari suhu 90osambil sesekali diaduk f. Diserkai selagi pana dengan kain flanel g. Ditambahkan air panas secukupnya mealumpas sehinga deperoleh volmenya dekokte yang dikehendaki



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 7



DIPLOMA III



PRAKTIKUM FITOKIMIA



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Pengamatan



B. Pembahasan Dekokta adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhuh 90oC pada waktu yang lebih lama (30 menit) yang dihitug sejak air mendidih. Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulitbuahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebuta populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). pada praktikum kali ini, dilakukan dengan mengekstraksi biji buah durian, dengan metode dekokta. penyarian dengan metode dekokta adalah penyarian dengan cara merebus simplisia yang terlebih dahulu telah dicucu agar sampel terbebas dari kotoran dan debu yang tidak diinginkan. sampel yang sudah dirajang dimasukkan dalam penangas air selama 30 menit dengan suhu 90ºC. Digunakan sampel biji buah durian pada praktikum ini karena biji buah durian mempunyai sel yang cukup keras, sehingga dibutuhkan suhu yang cukup tinggi 90ºC, dengan waktu yang agak lebih lama dari metode infusa untuk memudahkandan memaksikalkan kembali penarikan senyawa



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 8



PRAKTIKUM FITOKIMIA



DIPLOMA III



aktif yang terdapat pada biji buah durian tersebut, adapun pelarut yang dugunakan adalah air, dimana air merupakan pelarut polar yang dapat menarik senyawa yang bersifat polar pula dalam sampel biji buah durian



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 9



DIPLOMA III



PRAKTIKUM FITOKIMIA



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 10



DIPLOMA III



PRAKTIKUM FITOKIMIA



DAFTAR PUSTAKA Anonim , 1986, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, jakarta. Anonim , 1998, farmakope indonesia edisi IV , Departemen Kesehatan Republik Indonesia,Jakarta Anonim, 1979, materia medika indonesia, jilid III , Departemen Kesehatan RI , jakarta Anonim, 2007, seledri apium graveolens L, Badan pengawas Obat dan Makanan RI , jakarta Ansel,H. C., 1989, pengantar bentuk sediaan farmasi, Diterjemahkan oleh ibrahim, farid , edisi IV , Universitas indonesia press, jakarta Evans, w.c., 2002, pharmakognosy , W.B Souder. Ediburgh New York



PROGRAM STUDI DIPLOMA III- FARMASI



Page 11