Desain Sequential Exploratory [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Metode Kombinasi Model Atau Desain Sequential Exploratory (Urutan Penemuan)



A. Pengertian Metode kombinasi model atau desain sequential exploratory adalah metode penelitian kombinasi yang menggabungkan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif secara berurutan. Di mana pada tahap pertama penelitian menggunakan metode kualitatif dan pada tahap kedua menggunakan metode kuantitatif.



Metode kualitatif berfungsi untuk



menemukan hipotesis pada kasus tertentu atau simpel terbatas. Dan metode kuantitatif berfungsi untuk menguji hipotesis pada populasi yang lebih luas. Jadi metode ini berguna untuk menemukan hipotesis sekaligus membuktikan validitas eksternal hipotesis tersebut.



B. Langkah-Langkah Penelitian Dalam Sequential Exploratory Langkah-langkah penelitian kombinasi desain atau model sequential explonatory (urutan penemuan) sebagai berikut:



Metode Kualitatif Menemukan Hipotesis



Masalah dan Potensi



Kajian Teori



Pengumpulan dan Analisis Data



Temuan Hipotesis



Metode Kuantitatif Menguji Hipotesis



Populasi Dan Sampel



Pengumpulan Data



Analisis Data



Kesimpulan dan saran



Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulakan bahwa pada tahap pertama penelitian menggunakan metode kualitatif, yang langkahlangkahnya adalah menentukan seting penelitian yang di situ ada masalah atau potensi. Selanjutnya peneliti melakukan kajian teori perspektif yang berfungsi untuk memadu peneliti dalam mengumpulkan data dan analisis data. Setelah itu peneliti masuk ke setting penelitiandengan melakukan pengumpulan data dan analisis data kualitatif, dan akhirnya peneliti dapat menemukan gambaran yang utuh dari objek penelitian tersebut, mengkonstruksi makna dari hipotesis. Pada tahap ke dua peneliti menggunakan metode kuantitatif yang berfungsi untuk menguji hipotesis yang ditemukan paa penelitian tahap pertama. Langkah-langkah dalam penggunaan metode kuantitatif adalah menentukan populasi dan sampel sebagai tempat untuk menguji hipotesis, mengembangkan dan menguji instrument untuk pengumpulan data, analisis data dan selanjutnya membuat laporan yang akhirnya dengan kesimpulan dan saran. 1. Metode Kualitatif Langkah pertama dalam metode penelitian kombinasi model atau desain sequential exploratory adalah melakukan penelitian dengan menggunakan



metode



kualitatif.



Seperti



telah



dikemukakan



langkahnya adalah menentukan setting penelitian yang di situ ada masalah atau potensi. Selanjutnya peneliti melakukan kajian teori perspektif



yang



berfungsi



untuk



memadu



peneliti



dalam



mengumpulkan data dan analisis data. Setelah itu peneliti masuk ke setting penelitian dengan melakukan pengumpulan data dan analisis kualitatif, dan akhirnya peneliti dapat menemukan gambaran yang utuh dari obyek penelitian tersebut, mengkonstruksi makna dari hipotesis. a. Masalah dan judul penelitian Setiap penelitian berangkat dari masalah tertentu. Masalah dalam penelitian kualitatif berbeda dengan masalah dalam kuantitatif. Masalah penelitian belum jelas, masih ramang-ramang



bahkan masih gelap, sehingga masalah yang dibawa peneliti kualitatif masih bersifat sementara. Penelitian kualitatif juga tidak harus berangkat dari masalah, tetapi bisa dari dugaan adanya potensi, bahkan bisa berangkat dari rasa keingintahuan di suatu objek itu ada apa. Setelah masalah, potensi atau keinginan untuk menegetahui sesuatu yang di situasi sosial atau tempat atau objek penelitian ditetapkan, maka selanjutnya dapat dibuat rumusan masalah yang bersifat sementara. Rumusan masalah dapat bersifat deskriptif, komparatif, asosiatif. Dalam penelitian kulalitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Pertama, masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian masalahnya sama. Dengan demikian judul proposal dengan judul penelitian sama. Kedua,”masalah” yang dibawa peneliti setelah memasuki peneelitian berkembang. Jadi masalah diperluas atau diperdalam. Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga harus ganti masalah. Dengan demikian antara judul dalam proposal dengan judul laporan penelitian tidak sama sehingga judulnya diganti. Dalam institusi tertentu, judul yang diganti ini sering mengalami kesulitan administrasi. Oleh karena itu institusi yang mengenai penelitian kualitatif harus mampu menyesuaikan dengan karakteristik masalah kualitatif ini. Contoh Judul Penelitian: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Pegawai di PT. Sinar Jaya. b. Kajian Teori Teori dalam penelitian kualitatif sering disebut dengan teori lensa atau teori perspektif. Tori berfungsi untuk memebantu peneliti dalam membuat berbagai pertanyaan penelitian, memandu bagaimana mengumpulkan data dan analisis data.



Dalam penelitian kuantitatif teori diuji berdasarkan data lapangan, sedangkan dalam penelitian kualitatif tori berfungsi untuk memandu peneliti dalam bertanya dan mengumpulkan data dan analisis data. Berdasarkan contoh judul di atas, maka teori yang pelu diuji dan diperdalam oleh peneliti adalah tentang produktivitas dan faktorfaktor yang mempengaruhi produktivitas kerja berdasarkan data di lapangan. c. Pengumpulan data dan analisis data kualitatif Setelah peneliti memahami permasalahan yang diteliti serta memperhatikan rumusan masalah penelitian, maka peneliti selanjutnya masuk dalam tempat yang diteliti (setting penelitian) untuk



melakukan



penelitian.



Dalam



penelitian



kualitatif



pengumpulan data, analisis dan pengujian kredibilitas data lebih banyak dilakukan secara bersamaan. Sesuai contoh di atas pengumpulan data dilakukan terkait produktivitas dan faktor yang mempengaruhinya. Sebelum pengumpulan data lebih mendalam, maka peneliti melakukan penjelajahan terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran umum tentang situasi sosial atau setting yang diteliti. d. Hasil penelitian kualitatif (Temuan Hipotesis) Hasil temuan hipotesis tersebut dapat dijelaskan bahwa: 1) Produktivitas prusahaan di PT sinar pelangi tidak memenuhi target karena baru mencapai 70 persen. 2) Tidak tercapainya produktivitas tersebut disebabkan oleh dua hal utama, yaitu mesin-mesin yang tua dan motivasi kerja pegawai yang semakin menurun. Temuan hasil hipotesis tersebut, hanya berlaku di PT. Sinar Pelangi, sehingga temuan tersebut masih bersifat hipotesis bagi perusahaan yang lain. Oleh karena itu apakah temuan tersebut juga



berlaku untuk perusahaan lain, maka diperlukan penelitian untuk membuktikan hipotesis tersebut pada populasi yang lebih luas. Dalam rangka membuktikan hipotesis tersebut diperlukan metode penelitian kuantitatif. Jadi metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang dipakai pada tahap kedua untuk membuktikan hipotesis hasil temuan penelitian tahap pertama. 2. Metode kuantitatif a. Penentuan sampel dan populasi untuk menguji hipotesis Dalam sustu penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data.



Selain itu



populasi dan sampel juga untuk menguji hipotesis yang telah ditemukan.1 Misalnya hipotesis mengenai perusahaan di atas, maka populasi yang diambil adalah seluruh perusahaan di provinsi kahuripan. Ada 3 perusahaan di provinsi tersebut dengan jumlah pegawai masing-masing 50 pegawai. Jadi populasi keseluruhan adalah 150 pegawai. Penelitian menggunakan sampel pegawai yang diambil dari populasi dengan kesalaha 5 persen. Berdasarkan jumlah anggota populasi 150 pegawai dan kesalahan 5 persen, maka jumlah anggota populasi sampel 105. Pengambilan sampel dilakukan dengan propartiona random sampling. Dengan demikian, jumlah sampel untuk perusahaan A(50: 150) x 105 – 35. Perusahaan B dan C juga memiliki sampel 35 pegawai. b. Pengumpulan data dan analisis data kuantitatif Untuk mengumpulkan data dalam rangka pembuktian hipotesis di perlukan instrument. Jumlah instrument yang digunakan tergantung paa variabel yang akan diteliti. Sebelum digunakan untuk pengumpulan data, instrument tersebut dahulu diuji validitas dan relibilitasnya. Setelah instrument 1



Sugiyono, metode penelitian kombinasi (mixed methods), 2012



terbukti vailid dan reliable, maka instrument tersebut selanjutnya digunakan untuk pengumpulan data. c. Analisis data kuantitatif Analisis data ditujukan untuk membuktikan hipotesis yang telah ditemukan dari penelitian kualitatif sebelumnya. Data yang telah terkumpul



selanjutnya



dihitung



kolerasi



dan



koefisien



determinisnya (pengaruh). Hasil perhitungan tersebut dianalisis apakah hipotesis yang telah ditemukan itu dapat diterima atau ditolak. d. Kesimpulan dan saran 1. Kesimpulan Setalah data dianalisis dan membuktikan hipotesis. Maka seseorang peneliti dapat mengambil kesimpulan penelitian yan telah ditemukan. 2. Saran Berdasarkan



kesimpulan



yang



telah



diperbuat,



peneliti



memberikan saran kepada objek yang telah diteliti untuk lebih baik lagi.