Deskripsi Bentuk Lahan Vulkanik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DESKRIPSI DAN GAMBAR BENTUK LAHAN ASAL VULKANIK GAMBAR



DESKRIPSI



V1 Kepundan



Kepundan merupakan lubang atau kawah gunung api yang merupakan tempat keluarnya lava dari perut bumi.



Kepundan Gunung Kerinci , Jambi, Indonesia V2 Kerucut gunung api Kerucut gunung api merupakan bagian dari tubuh gunung api paling atas. Kerucut gunung api memiliki lereng yang sangat curam dan lembah yang dalam.



V2



Saat gunung api terjadi erupsi, kerucut gunung api langsung mendapat material erupsi dari gunung api dan gerakan materialnya adalah gerakan gravitatif. Material endapan pada kepundan gunung api berupa material erupsi yang masih sangat kasar hingga kasar. V3 Lereng gunung api atas V4 Lereng gunung api tengah V5 Lereng gunung api bawah Lereng terbentuk dari hasil endapan material erupsi secara bertahap. Proses materialnya secara gravitatid dan disebabkan oleh tenanga air. V3



V4 V5



Lereng gunung Merapi



Lereng gunung api sebagian besar digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, peternakan, permukiman, dan pariwisata.



V6 Kaki gunung api Kaki gunung api dicirikan oleh lereng yang agak curam sampai agak landai. Kaki gunung api didominasi oleh material pengendapan gunung api melalui lembah-lembah sungai seperti lumpur, endapa lava, dan material piroklastik.



V7 Dataran kaki gunung api



Gunung Rinjani



Dataran kaki gunung api merupakan satuan bentuk lahan yang bercirikan lebih datar jika dibandingkan dengan kaki gunung api dan memiliki kemiringan lereng dari agak landai sampai landai. Dataran kaki gunung api terbentuk dari proses fluvial. Proses sedimentasi mulai aktif di dataran kaki gunung api karena dipengaruhi oleh proses fluvial. Material permukaan pada dataran kaki gunung api didominasi oleh kerikil dan pasir kasar.



V8 Dataran fluvial gunung api Dataran fluvial gunung api bercirikan memiliki topgrafi datar dan terbentuk dari proses fluvial. Proses pengendapan yang terjadi di dataran fluvial gunung api merupakan proses pengendapan intensif. Material utamanya berupa pasir sedang dan halus. Biasanya dataran fluvial gunung api dimanfaatkan untuk pertanian dan permukiman lebih berkembang. V9 Padang lava Satuan bentuk lahan padang lava merupakan wilayah endapan lava hasil dari aktivitas erupsi gunung api. Padang lava umumnya terdapat pada lereng atas gunung api.



Boseh Ci Kapundung



V10 Padang lahar Satuan bentuk lahan padang lava memiliki ciri yang hampir sama dengan padang lava, yang membedakannya adalah material hasil erupsi yang mengendap merupkan material lahar yang terdiri dari campuran bahan kasar dan halus



Barangay Mabinit, Philipina V11 Lelehan lava Bentuk lahan yang sering dijumpai pada tubuh gunung api merupakan bentuk lahan lelehan lava. Bentuk lahan lelehan lava terbetuk dari proses letusan yang bersifat efusif dan memiliki relief yang kasar dengan lereng yang terjal. Satuan bentuk lahan ini tampak seperti lidah-lidah yang berawak dari lereng atas dan menyebar ke lereng tengah.



V12 Aliran lahar Aliran lahar merupakan proses turunnya material piroklastik yang terdapat pada lereng atas. Proses ini pada umumnya longsoran pada lereng atas gunung api yang dipengaruhi oleh hujan.



Aliran lahar dingin di Kali Sambong, Ngantang



V13 Dataran antar gunung api Dataran antar gunung api merupakan dataran yang terbentuk dari dua atau lebih gunung api.



V14 Dataran tinggi lava (plateau)



Dataran tinggi Heroubreio, Islandia



Bentuk lahan dataran tinggi lava terbentuk dari magma yang keluar dari dalam bumi yang bersifat sangat encer sehingga magma yang keluar menyebar dan membentuk hamparan lava yang luas. Lava ini lama-kelamaan membeku hingga membentuk suatu daratan. Lamakelamaan lava ini semakin tinggi hingga membentuk dataran tinggi hingga membentuk dataran tinggi yang luas yang disebut plato.



V15 Planezes Satuan bentuk lahan planezes umumnya berbentuk segitiga dan sisi-sisi permukaan lereng kerucut gunung api yang terisolasi (terpisah-pisah) oleh torehan dan erosi.



V16 Padang abu, tuff atau lapili Satuan bentuk lahan Padang abu, tuff atau lapili merupakan daerah tempat pengendapan material erupsi gunung api.



Padang abu Gunung Bromo V17 Solfatar Solfatar sangat mudah dikenali karena udara disekitar solfatar sangat khas, udara disekitar berbau gas oksida belerang karena solfatar merupakan fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang (H2S). Gas H2S baunya seperti kentut.



V18 Fumarol Fumarol terdapat di sepanjang retakan kecil maupun rekahn panjang, di permukaan aliran lava, serta di endapan aliran piroklastik yang tebal. Fumarol merupakan lubang di dalam kerak bumi yang mengeluarkan uap dan gas yang merupakan sumber gas uap air.



V19 Bukit gunung api terdenudasi Bentuk lahan bukit gunung api terdenudasi terbentuk dari proses yang dipengaruhi oleh gaya berat dan erosi yang mengakibakan terangkatnya bagian luar sehingga lapisan tanah sudah tidak ada lagi sehingga daerah tersebut akan mengalami ketandusan. Bentuk lahan ini terdapat pada lereng gunung api.



V20 Leher gunung api Leher gunung api merupakan lava yang membeku dan mengeras didalam saluan keluar. Tekanan yang sangat kuat dari bawah menyebabkan leher gunung api terdorong keluar. Leher gunung api ini muncul secara perlahan dan makin tinggi di atas kepundan. Leher gunung api berbentuk lancip yang mirip dengan duri dan disebut spine.



V21 Sumbat gunung api Nama lain dari bentuk lahan sumbat gunung api adalah bentuk lahan kubah lava. Sumbat gunung api terbentukdari magma yang keluau hingga mencapai kepundan. Sifat magma yang asam mengakibatkan magma tidak segera mengalir ke lereng gunung api yang menyebabkan magma membeku di kepundan seingga membentuk sumbat gunung api. V22 Kerucut parasiter Kerucut parasiter merupakan kerucut anakan yang terbentuk pada lereng gunung api. Pembentukan kerucut parasiter disebabkan oleh keluarnya magma melalui saluran yang bercabang bukan melalui saluran utama.



V23 Boka Boka terbentuk dari proses aktivitas magma yang keluar ke permukaan bumi, tetapi tidak membentuk kepundan. Contoh: Gunung Tidar dan Gunung Batok



Gunung Tidar (nampak dari citra Google Earth



V24 Dike Dike terbentuk akibat proses dari magma yang menerobos strata batuan sedimen dengan bentuk dinding-dinding magma yang membeku di bawah kulit bumi karena erosi batuan di sekitarnya.



New Hance Trail, Grand Canyon National Park, Amerika Utara V25 Baranko Baranko terbentuk dari hasil depresi pada puncak vulkanik. Terbentuknya baranko merupakan akibat dari proses pengikisan yang lebih intensif dari daerah kiri kanan karena materialnya piroklastik sedangkan di sekitarnya merupakan aliran lava.



Gunung Kalimanjoru, Tanzania



DAFTAR PUSTAKA Rahmad Riki. 2015. “Bentuk Lahan Asal Vulkanik”. Yogyakarta .2016. “Kepundan” .https://id.wikipedia.org/wiki/Kepundan .2010. “Savana”. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Savanna_Mt._Rinjani_5.JPG Alimuddin Rezki. 2013. “Bentuk Lahan Geomorfologi”. http://reskiayumagfira.blogspot.co.id/ Brahmantyo. 2014. “Boseh Ci Kapundang”. http://blog.fitb.itb.ac.id/BBrahmantyo/ Rusdirahman Rifqi. 2014. http://rifqirusdirahman.blogspot.co.id/2014_02_01_archive.html



“Bahan



. 2011. “Earth of Fire”.http://www.earth-of-fire.com/archive/2011-12/4 http://www.americansouthwest.net/arizona/grand_canyon/hance-dyke_l.html



Gas”