Diabetes Melitus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan UKP DIABETES MELITUS



Disusun Oleh: dr. Abram Lordkhetsa Tarigan



Pembimbing : dr. Yuswita Santi Sp.PD



PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA RUMAH SAKIT DR. F.L TOBING SIBOLGA 2020



i



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “Diabetes Melitus” sebagai salah satu tugas yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran kepaniteraan klinik, khususnya di Rumah Sakit Dr. FL Tobing Sibolga. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Yuswita Santi, Sp.PD selaku pembimbing yang telah membantu dalam penulisan dan memberi masukan sehingga laporan kasus ini dapat selesai. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan kasus ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi siapa saja yang membacanya.



Sibolga, Mei 2020



Penulis



ii



HALAMAN PENGESAHAN



Judul Laporan Kasus: DIABETES MELITUS



Oleh: dr. Abram Lordkhetsa Tarigan



Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam memenuhi salah satu tugas dalam mengikuti Program Internsip Dokter Indonesia di RS Dr. FL Tobing Sibolga periode Maret s.d September 2020.



Sibolga, Mei 2020 Pembimbing,



dr. Yuswita Santi, Sp.PD



iii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................iii DAFTAR ISI ..............................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1 BAB II STATUS PASIEN...........................................................................3 BAB III TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................19 3.1 Definisi ...................................................................................19 3.2 Epidemiologi............................................................................19 3.3 Etiologi



................................................................................19



3.4 Diagnosis dan Gambaran Klinis..............................................21 3.5 Diagnosis Banding...................................................................26 3.6 Tatalaksana..............................................................................26 3.7 Perjalanan Penyakit dan Prognosis .........................................28 BAB IV ANALISIS KASUS ....................................................................30 DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN Diabetes



melitus



adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan



karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Diabetes melitus dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori, yaitu diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2, diabetes melitus gestasional dan diabetes melitus tipe lain. Faktor risiko diabetes melitus iv



meliputi



obesitas, kekurangan insulin, dan kondisi pada saat hamil (American Diabetes Association, 2012). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [KEMENKES] (2009), menyatakan bahwa secara epidemiologi, diperkirakan bahwa tahun 2030 prevalensi diabetes melitus di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Penyebab kematian akibat diabetes melitus pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki rangking ke-2 yaitu 14,7% dan daerah pedesaan diabetes melitus menduduki rangking ke-6 yaitu 5,8% (Riset Kesehatan Dasar [RISKESDAS], 2007). Di Yogyakarta angka kejadian diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter sebanyak



2,6% dan gejala akan meningkat sesuai



bertambahnya umur, namun akan turun mulai umur >65 tahun (Riskesdas, 2013). Manifestasi klinis diabetes melitus dapat di golongkan menjadi gejala akut dan kronik. Gejala akut meliputi banyak makan (poliphagia), banyak minum (polidipsi) dan banyak kencing (poliuria), mudah lelah, dan bila tidak segera diobati, akan timbul rasa mual, bahkan penderita akan jatuh koma yang disebut dengan koma diabetik. Sedangkan manifestasi kronik meliputi, kesemutan, kulit terasa panas, atau seperti tertusuk-tusuk jarum, rasa tebal di kulit, kram, mudah mengantuk, mata kabur, biasanya sering ganti kaca mata, gatal di sekitar kemaluan terutama wanita, gigi mudah goyah dan mudah lepas, kemampuan seksual menurun, bahkan impotensi dan para ibu hamil sering mengalami keguguran (Perkeni, 2011). Komplikasi diabetes mellitus dibagi menjadi komplikasi akut dan komplikasi kronis. Komplikasi akut meliputi: Ketoasidosis diabetic, hiperosmolar non ketotik, dan hiperglikemia. Sedangkan yang termasuk komplikasi kronik adalah, makroangiopati, mikroangiopati dan neuropati. Makroangiopati terjadi pada pembuluh darah besar (makrovaskular) seperti jantung, darah tepi dan otak. Mikroangipati terjadi pada pembuluh darah kecil (mikrovaskular) seperti kapiler retina mata, dan kapiler ginjal (perkeni, 2011). Untuk mencegah terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh diabetes mellitus maka perlu diketahui diagnosis dan tatalaksana dari diabetes mellitus. Dalam laporan kasus ini penyaji bertujuan memberikan informasi tentang penyakit diabetes mellitus untuk diagnosis dan penatalaksanaan pada kasus tersebut.



v



BAB II STATUS PASIEN I. IDENTIFIKASI PASIEN a. Nama



: Ny. S



b. Umur



: 45 tahun



c. Tanggal Lahir



: 02 Maret 1975



d. Jenis Kelamin



: Perempuan



e. Agama



: Islam



f. Pekerjaan



: Petani



g. Alamat



: Pandan



vi



h. No. Med Rec/ Reg



: 00259730



i. Tanggal masuk RS



: 17 Mei 2020



II. ANAMNESIS (Dilakukan autoanamnesis dengan pasien dan alloanamnesis dengan ibu pasien pada 17 Mei 2020, pukul 11.00 WIB) Keluhan Utama Nyeri pada bagian luka kaki kanan yang semakin memberat sejak + 1 minggu SMRS. Riwayat Penyakit Sekarang + 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh berupa luka lecet pada kaki kanan. Luka semakin lama semakin melebar dari sela jari ke1 hingga sela jari ke4. Pada luka terasa nyeri, panas, keluar cairan seperti nanah, dan bengkak di sekitar luka. Pasien juga mengeluh demam semenjak timbul luka pada kaki kanan. Demam tidak terlalu tinggi dan turun apabila minum obat penurun panas (parasetamol). Pasien mengatakan bahwa ia sering mengalami pusing sejak 4 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh batuk sesekali, tidak ada dahak. Pasien tidak merasa sesak dan tidak ada keluhan nyeri dada. + 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh nyeri luka yang semakin memberat. Pasien mengeluh sering kram, gatal, kebas, dan merasa panas pada kedua kaki dan ujung-ujung jari tangan. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati + 3 hari SMRS, pasien mengalami mual dan muntah dengan frekuensi 1x isi sisa makanan. Pasien mengeluh tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari karena nyeri pada luka kaki kiri dan pasien dibawa ke IGD RS. DR. FL Tobing Sibolga. Riwayat Penyakit Dahulu -



Riwayat kencing manis ada (tidak terkontrol)



-



Riwayat hipertensi ada (tidak terkontrol)



vii



Riwayat Pengobatan -



Pasien tidak teratur meminum obat hipertensi dan kencing manis, dan pasien lupa nama obat yang dikonsumsi.



Riwayat Penyakit dalam Keluarga -



Riwayat hipertensi disangkal.



-



Riwayat diabetes melitus disangkal



Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan, Sosial Ekonomi dan Lingkungan Suami : Pekerjaan



: Petani padi



Pendapatan



: Rp. 200.000,-



Ny.S: Pekerjaan



: Petani



Pendapatan



: Rp. 300.000,-



Kesan: ekonomi keluarga pasien menengah ke bawah



III. PEMERIKSAAN FISIK (Dilakukan pada tanggal 17 Mei 2020) a. Keadaan Umum 1. Keadaan umum : Tampak sakit sedang 2. Kesadaran



: Kompos mentis



3. Tekanan darah : 120/70 mmHg 4. Nadi



: 82 x/menit, irama reguler, isi cukup, dan tegangan cukup



5. Pernapasan



: 20 x/menit, regular, abdominotorakal



6. Suhu aksila



: 36,7 oC



7. VAS Score



:6



8. Berat badan



: 40 kg



9. Tinggi badan



: 150cm



viii



10. IMT



: 17,78 kg/m2



11. Status gizi



: underweight



b. Keadaan Spesifik 1. Kepala Normosefali, simetris, warna rambut hitam, tidak mudah dicabut, alopesia tidak ada. 2. Mata Edema palpebra tidak ada, konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (/), pupil bulat isokor, refleks cahaya (+/+). 3. Hidung Tampak luar tidak ada kelainan, septum deviasi (-), kavum nasi lapang, sekret (-), epistaksis (-) 4. Mulut Bibir kering, sianosis (-), sariawan (-), gusi berdarah (-), lidah berselaput (-), atrofi papil (-), Tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)



5. Telinga Tampak luar tidak ada kelainan, keluar cairan telinga (-), sekret (-), nyeri tekan mastoid (-) 6. Leher JVP (5+2) cmH2O, pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-). 7. Thoraks Inspeksi



: Simetris, venektasi (-), retraksi (-), scar (-)



Paru 



Inspeksi



: Statis dan dinamis, simetris kanan = kiri







Palpasi



: Stem fremitus kanan=kiri, nyeri tekan (-)







Perkusi



: Sonor di kedua lapang paru, nyeri ketok (-) Batas paru hepar ICS VI, peranjakan 1 jari







Auskultasi : vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-) ix



Jantung 



Inspeksi



: Iktus cordis tidak terlihat







Palpasi



: Iktus cordis tidak teraba, thrill tidak teraba







Perkusi



: Batas jantung atas ICS II Batas jantung kiri linea aksilaris anterior ICS V sinistra Batas jantung kanan linea parasternalis dextra ICS VI







Auskultasi : HR = 82 x/menit, reguler, murmur (-), gallop (-)



8. Abdomen 



Inspeksi



: Datar, venektasi (-), caput medusae (-), striae (), umbilicus tidak menonjol,







Palpasi



: Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, ballotement (-)







Perkusi



: Timpani, nyeri ketok ()







Auskultasi



: Bising usus (+) normal



9. Genitalia



: Tidak diperiksa



10. Ekstremitas



: Ulkus di regio dorsum pedis dextra(+), Akral hangat (+/+), palmar pucat(+), edema pada dorsum pedis (+/)



IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Laboratorium (17 Mei 2020) Pemeriksaan HEMATOLOGI Hemoglobin Leukosit Eritrosit Hematokrit Trombosit



Hasil



Rujukan



Interpretasi



10,7g/dL 35,4/mm3 4,2/mm3 33,3% 610/mm3



1318 4.8-10.8 4.7-6.1 42-52 150-450



Menurun Meningkat Menurun Menurun Meningkat



Basofil



0



0-1



Normal



Eosinofil



0



1-6



Menurun



Neutrofil



93,3



50-70



Meningkat



Hitung jenis



x



Limfosit



3,7



20-40



Menurun



Monosit MCH MCV MCHC KIMIA DARAH BSN Kolestetrol Trigliserid GINJAL Ureum Kreatinin URIN Warna



2,4 25,2 78,5 32,1



3-10 2634pg 88100fL 3236g/L



Menurun Menurun Menurun Normal



363 169,9mg/dL 181,3mg/dL



6599 80250 72172



Hiperglikemia Normal Meningkat



41,6mg/dL 2,2mg/dL



1944 0,50,9



Normal Meningkat



Kuning



Kuning



Normal



Jernih 6 1,020 ++++       



jernih 58 1,0031,030        



Normal Normal Proteinuria Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal



12/LPD 47/LPD  13/LPK