8 0 21 KB
Diagnosis banding DBD: sumber: Widoyono. 2011. Penyakit Infeksi Tropis. Jakarta. Erlangga. PENYAKIT
ETIOLOGI
Demam Berdarah Dengue
Virus dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4)
Cikungunya
Virus Buggy Creek (virus CHIK) dari famili Togaviridae
Malaria
Parasit protozoa Plasmodium
GEJALA DAN TANDA - Demam tinggi selama 2-7 hari - Terdapat manifestasi perdarahan ( rumple leede positif, petekie positif, perdarahan spontan seperti mimisan, muntah darah, berak darahhitam) - Hepatomegali - Tanda syok (akral dingin, gelisah, tidak sadar)
PEMERIKSAAN PENUNJANG - Trombositopeni a (20%) - Inum serologi, pemeriksaan IgG dan IgM terjadap dengue
- Demam mendadak - Bercak kemerahan makulopapuler non pruritik - Limfadenopati - Arthralgia, myalgia/artritis - Demam 37,5400C lebih dari 2 hari, menggigil dan berkeringat - Konjungtiva palpebra pucat - Splenomegali - Hepatomegal - Pada malaria berat (penurunan tekanan darah, nadi cepat namun lemah,
- Antibodi IgM positif - Isolasi virus - Hasil pemeriksaan RT-PCR positif asam nukleat virus cikungunya - Pemeriksaan darah (ditemukan parasit dalam darah) - Tes diagnostic cepat (rapid diagnostic test)
TERAPI Tidak ada terapi yang spesifik. Terapinya berupa terapi cairan yang adekuat. Jenis cairan rekomendasi WHO Kristaloid: - Ringer laktat (RL), ringer asetat (RA), larutan garam faali (GF) - Dektrose 5% dalam larutan RL - Dekstrose 5% dalam larutan RA - Dekstrose 5% dalam ½ larutan GF Koloid: - Dekstran 40 - Plasma - Albumin Pengobatannya hanya bersifat simptomatis dan supportif seperti pemberian analgesik, antipiretik, anti inflamasi
Malaria falciparum - Lini pertama (artesunat+amodiakuin +primakuin) - Lini kedua (kina+doksisiklin/tetra siklin+primakuin) Malaria vivax dan malaria ovale - Klorokuin+primakuin
Campak
Paramyxovir us
Demam tifoid
Bakteri Salmonella typhi
frekuensi napas meningkat, penurunan kesadaran, dehidrasi, ikterik, gangguan fungsi ginjal, dan gejala neurologis). - Batuk pilek - Konjungtivitis - Tanda patogonomik bercak Koplik - Demam tinggi >400 C - Saat ruam menghilang, warna menjadi kecoklatan dan mengalami deskuamasi - Limfadenitis servikal - Splenomegaly - Limfadenopati mesenterika
- Demam berkepanjangan (malam lebih tinggi dari siang) - Gangguan system pencernaan (obstipasi, bisa juga diare, mual, muntah)
Pemeriksaan laboratorium tidak spesifik terhadap campak dan tidak membantu dalam diagnosis. Kultur virus campak belum tersedia secara umum. Konfirmasi diagnosis ditegakkan dengan ditemukannya sel raksasa multinuklearada sediaan apus mukosa nasal dan adanya peningkatan serum antibodi akut.
- Terapi cairan yang bersifat maintenance. - Antibiotic bila ada infeksi sekunder - Terapi simptomatik seperti antipiretik jika demam - Terapi vitamin A
Pemeriksaan Widal dengan titer 1/200
- Sefalosporin generasi II dan III (ciproflokxacin 2x500 mg selama 6 hari; ofloxacin 600 mg perhari selama 7 hari; ceftriaxone 4 g perhari selama 3 hari) - Kotrimoksazol 480mg, 2x2 tablet selama 14 hari - Amoxisilin 100mg/kg BB/hari di bagi 4 dosis - Kloramfenikol 100mg/kgBB/hari di bagi 4 dosis selama 14 hari