Dialog Komunikasi Antara Perawat Dan Pasien Orang Dewasa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN ORANG DEWASA DESKRIPSI Pasien : (Nama Pasien) Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 49 tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Pendidikan Terakhir : SMA Alamat : Jalan Delima 37 Sidoarjo Penyakit : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan Keluhan : nyeri dibagian lutut Tanggal MRS : 13 September 2022



Fase Prainteraksi 1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri 2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya 3.Perawat telah mendapatkan data-data pasien



Fase Orientasi Pagi hari pukul 07.30 .. Perawat : “Selamat pagi ibu.. “(tersenyum) Pasien : “ ia selamat pagi mbak ..”(tersenyum) Perawat : “ perkenalkan ibu nama saya (Nama Perawat), saya mahasiswa dari Universitas Negeri Padang, mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa ibu ?” Pasien : “ iya salam kenal juga mbk, nama saya (Nama Pasien), mbak bisa panggil saya bu (…) saja.” Perawat : “baik bu (…), bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan ?“ Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyerimbak.”(menyentuh lutut dan merenung)



Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya ibu itu memang efek dari luka yang ibu alami,karena pada luka ibu terjadi respon peradangan. Pasien : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas) Perawat : “tidak ibu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka. Jadi ibu (…) tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan) Pasien : “emm..begitu.”(sedikit lega) Perawat : “iya ibu, baiklah saya permisi dulu, silakan ibu siti beristirahat kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka, tidak lama ibu kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah ibu siti bersedia?.” Pasien : “iya mbak.”(menganggukkan kepala) Perawat : “apabila ibu memerlukan bantuan saya silakan ibu panggil saya, selamat pagi.”(tersenyum) Pasien : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)



Fase Kerja Siang hari pukul 10.00 .. Perawat : “selamat siang ibu (…)?.”(tersenyum) Pasien : “siang mbak.”(tersenyum) Perawat : “ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan tindakan perawatan luka, apakah ibu bersediah?.” Pasien : “iya.” Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar ruangan pasien)



Setelah proses tindakan perawatan luka ..



Fase Terminasi Perawat : “ibu (…) saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga kesehatannya ya ibu,semoga cepat sembuh.”(tersenyum) Pasien : “iya, terimah kasih mbak.”(tersenyum) Perawat : “sama-sama, selamat siang!.”



Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci tangannya..



Ke esokan harinya, pukul 07.00 ..



Fase Prainteraksi 1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri 2.Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya



Fase Orientasi Perawat : “selamat pagi ibu.”(tersenyum) Pasien : “iya,selamat pagi.”(tersenyum) Perawat : “bagaimana tidurnya semalam bu (…)?.” Perawat : “alhamdulillah mbak semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti malam-malam sebelumya.” Perawat : “mm..”(menganggukkan kepala) “mungkin sekarang keadaan ibu sudah lebih membaik darihari-hari sebelumnya disini, sehingga berdampak baik pula pada pola tidur ibu semalam, apakah benar begitu ibu (…)?.” Pasien : “iya mbak,memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit tersenyum) Perawat : “terus bagaimana dengan rasa nyeri yang ibu rasakan sebelumnya?, bisakah ibu (…) menceritakannya?.” Pasien : “alhamdulillah mbak setelah perawatan luka yang telah dilakukan selama 2 hari ini luka saya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa merasakan nyeri dilutut saya.”(berusaha menjelaskan) Perawat :(tersenyum)“iya, itu juga karna bantuan ibu (…) yang selalu bersemangat untuk sembuh, dan semoga keadaan ibu sekarang bisa berdampak baik pula pada kesembuhan luka yang ibu (…) alami.” Pasien : “amin.” Perawat : “oh ya, apakah ibu sudah mandi pagi ini?.” Pasien : “belum.”(menggelengkan kepala) Perawat : “baiklah, karena pagi ini ibu belum mandi, dan sepertinya keadaan ibu tidak memungkinkan untuk mandi sendiri, saya akan memandikan ibu (…) pagi ini, agar ibu merasa lebih segar dan ibu bisa cepat sembuh. Kita melakukan disini saja, tidak lama kira-kira 20 menit. Bagaimana, apakah ibu bersediah??.” Pasien : “iya mbak.” Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan ruangan pasien)



Setelah proses memandikan .. Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa yang ibu rasakan.? Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya segar sekali mbak, terasa bersih sekali badan saya.” Perawat :“baiklah bu (…), saya sudah selesai memandikan ibu, untuk nanti sore atau besok pagi apabila ibu ingin mandi ibu bisa melakukannya seperti yang saya lakukan tadi, dengan minta bantuan ke keluarga ibu, apakah ibu mengerti?.”(dengan wajah menanyakan) Pasien: “iya mbak.” Perawat: “ibu, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk membersihkan luka ibu kembali. apakah ibu bersedia.?” Pasien: “iya mbak.” Perawat: “baiklah bu, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi keluar ruangan pasien dan kembali lagi untuk melakukan perawatan luka)



Siang hari pukul 14.00 ..



Fase Terminasi Perawat : “selamat siang bu (…)?.”(tersenyum) Pasien : “iya,selamat siang.”(tersenyum) Perawat :“bagaimana keadaan ibu sekarang?.” Pasien :“alhamdulillah mbak terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan mengambil posisi duduk) Perawat : “iya ibu, karna keadaan ibu sekarang sudah membaik dan luka yang ibu alami sudah Dalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini ibu sudah boleh pulang.”(tersenyum) Pasien : (tersenyum) ”iya mbak.” Perawat : “Apakah ada pertayaan ibu?.” Pasien : “tidak, hanya saya minta bantuan kepada mbak untuk menghubungi keluarga saya agar menjemput saya sore ini.” Perawat : “baiklah bu (…) saya akan melakukannya, apakah ada yang lain bu?.” Perawat : “oh ya, terimah kasih ya mbak atas perawatannya selama ini.”(tersenyum) Perawat :“oo..”(sedikit tertawa) “sama-sama ibu (…), ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai seorang perawat untuk merawat dan melayani ibu sebaik mungkin.” Pasien : (tersenyum) Perawat :“baiklah bu (…) saya permisi dahulu, semoga dirumah ibu (…) bisa kembali sehat dan dapat kembali beraktivitas. Selamat siang...!”(terseyum dan meninggalkan ruangan pasien) Pasien : “iya selamat siang.”