Dialog Swamedikasi Konstipasi Ppa 25 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DIALOG SWAMEDIKASI (KONSTIPASI)



Apoteker : Selamat siang bu. Ada yang bisa saya bantu? Pasien



: Siang, begini mbak saya mau membeli obat untuk melancarkan buang air besar



Apoteker : Oh begitu, sebelumnya perkenalkan saya Elsya apoteker yang bertanggung jawab di apotek Nurul Farma ini. Kalau boleh tahu obatnya untuk siapa bu? Pasien



: Untuk saya sendiri mbak



Apoteker : Baik, ibu mohon maaf ini atas nama ibu siapa? Pasien



: Saya Esmeralda



Apoteker : Baik, bu Esmeralda berapa usianya? Pasien



: 31 tahun mbak



Apoteker : Kalau boleh tahu keluhan apa yang ibu rasakan untuk saat ini? Pasien



: Jadi begini mbak saya akhir - akhir ini susah buang air besar, nyeri perut, kembung, muntah, demam dan berat badan saya turun



Apoteker : Sudah berapa lama ibu mengalami keluhan tersebut? Pasien



: Sudah seminggu yang lalu mbak, ketika kehamilan saya makin membesar



Apoteker : Oh begitu, kalau boleh tahu usia kehamilannya udah berapa bulan bu? Pasien



: Sudah 6 bulan mbak



Apoteker : Oke baik, kalau untuk pola makan ibu bagaimana? Apakah ibu suka mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan? Pasien



: Jarang sih mbak



Apoteker : Apakah ibu sudah pernah minum obat untuk mengatasi keluhan tersebut sebelumnya? Pasien



: belum mbak



Apoteker : Apakah ibu sekarang sedang mengkonsumsi obat lain? Pasien



: Saya sekarang rutin mengkonsumsi suplemen kehamilan sih mbak



Apoteker : Oh begitu, lalu apakah ibu memiliki riwayat penyakit lain atau memiliki alergi terhadap obat? Pasien



: Engga ada sih mbak



Apoteker : Hmmm…oke, jadi penyebab ibu susah BAB karena kurang asupan makanan berserat, sedang hamil tua dan kemungkinan ada efek samping zat besi dari suplemen kehamilan yang ibu konsumsi. Baik, kalau begitu saya rekomendasikan obat pelancar buang air besar yang bisa ibu konsumsi yaitu microlax gel. Tunggu sebentar yak bu saya ambilkan dulu obatnya (Ambil) Apoteker : Ini bu untuk obatnya, (sambil menunjukan obat)… nama obatnya microlax, ini tidak untuk ditelan ya bu, pemakaiannya melalui dubur. Sebelumnya apakah ibu pernah menggunakan obat ini? Pasien



: belum pernah mbak



Apoteker



: Kalauu begitu saya jelaskan cara menggunakannya ya bu. Pertama-tama cuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun, lalu buka tutup kemasan obat dan ambil posisi badan duduk atau berbaring miring ke kanan/ kiri. Kemudian tekan tube dan keluarkan sedikit obat untuk melumasi bagian ujung kemasan. Masukan ujung kemasan kedalam dubur secara perlahan, lalu tekan tube hingga semua isi kemasan masuk seluruhnya. Setelah seluruh isi kemasan keluar seluruhnya, tarik perlahan ujung kemasan dengan tetap menekan tube. Terakhir ibu cuci tangan kembali menggunakan air dan sabun. Nah biasanya obat Microlax ini dapat memberikan efek sekitar 5-30 menit setelah pemakaian. Jadi disarankan pemakaiannya pada pagi hari pada saat ibu tidak beraktivitas agar tidak mengganggu aktivitas ibu. Jika ibu kesulitan menggunakannya sendiri ibu bisa minta bantuan orang lain. Sudah mengerti bu untuk cara penggunaannya?



Pasien



: Ohiya sudah mbak



Apoteker : Baik kalau begitu mohon ibu, bisa tolong jelaskan kembali cara penggunaan obat ini? Pasien



: blablabla



Apoteker



: Baik sepertinya ibu sudah mengerti ya cara penggunaanya. Satu kemasan microlax ini untuk satu kali pemakaian, jika dirasa setelah menggunakan obat ini kondisi ibu tidak kunjung membaik maka segera hubungi dokter ya bu.



Pasien



: Baik mbak



Apoteker : Selain itu saya sarankan ibu untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahn, kemudian perbanyak juga minum air putih, serta melakukan aktifitas fisik yang cukup. Ada yang mau ditanyakan bu? Pasien



: baik mbak, sudah cukup



Apoteker : Baik jika ibu sudah mengerti, ini obatnya (sambil diberikan) silahkan lakukan pembayaran dikasir sebelah sana ya bu. Pasien



: Baik mbak terimakasih banyak atas informasinya



Apoteker: Sama- sama ibu semoga lekas sembuh 😊