Dinamika Sistem Katrol [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DINAMIKA SISTEM KATROL A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dinamika merupakan gerak suatu benda tanpa memperhatikan penyebabnya dan katrol adalah suatu roda dengan bagian berongga disepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol. Besarnya gaya memang dikurangi,tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat beban dibagi umlah roda. Kita ketahui bahwa katrol memiliki gaya angkat,namun kita tidak tahu bagaiman hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan katrol dan gaya yang diperluan untuk beban tanpa menggunakan katrol. Apakah keuntungan mekaniknya dan bagaimana perbedaan percepatan benda yang bergerak pada system dua,tiga atau empat katrol. Dari pernyataan diatas, maka dilakukanlah praktikum tentang Dinamika System Katrol ini dan untuk melengkapi praktikum tersebut disusunlah laporan paktikum ini. 2. Tujuan Adapu tujuan dari praktikum ini yaitu kita dapat: a. Menentukan keuntungan mekanik dengan menggunakan 1 sampai 4 katrol. b. Menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang bergerak pada system dua atau tiga katrol. B. KAJIAN TEORI Lift dan beban imbangan (Mesin Etwood). Dua massa yang digantungkan pada katrol dengan kabel, kadang-kadang disebut secara umum sebagai mesin atwood. Jika penerapan pada kehidupan nyata dalam bentuk lift (m1) dan beban imbangannya (m2). Untuk memperkecil kerja yang dilakukan oleh motor untuk menaikan dan menurunkan lift dengan aman, m1 dan m2 dibuat sama massanya. Kita tidak melibatkan motor dalam hal ini, dan dianggap bahwa massa kabel bias diabaikan dan katrol tidak memiliki gesekan dan tidak bermassa. (Gioncoli, 2001). Katrol merupakan roda pejal atau cakram yang berputar pada porosnya, dililitkan tali atau rotasi untuk mengangkat beban. Katrol juga disebut kerekan , termasuk pesawat sederhana untuk memperingan kerja. Berdasarkan susunannya katrol terdapat klatrol tetap atau katrol tunggal dan katrol bergerak jika beberapa katrol disusun menjadi satu kerangka disebut katrol blok atau takal. (Lilik, 2004). Ketika suatu system yang terdiri atas sejumlah katrol berat ringan tanpa gesekan memiliki sbuah tali yang melingkar di sekeliling system tersebut, tegangan pada setiap panjang ruas tali adalah setara dengan gaya yang bekerja pada ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika beban ditahan oleh sepanjang N, gaya bersih yang diberikan kepada beban atau gaya output adalah N. Sering kali katrol terpasang pada beban yang bergerak bersamaa beban dan hanya diperlukan menghitung jumlah panjang tali (N) yang bekerja pada katrol tersebut untuk menentukan gaya output (J. Buinche, 2006). C. METODE PRAKTIKUM 1. Alat dan Bahan



Adapaun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini dapat diliahat pada tabel 6.1. Tabel 6.1. Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum Dinamika Sistem Katrol No Nama Alat dan Bahan Fungsi 1 2 3 4 5 6 7 1 set statif Katrol (4 buah) Tali Stopwatch (2 buah) Mistar Neraca Pegas Trafo Sebagai penyangga katrol Sebagai objek yang akan diamati keuntungan mekaniknya Sebagai media untuk menghubungkan katrol dengan beban dan statif Untuk menghitung waktu Untuk mengukur panjang tali pada katrol Untuk mengukur berat benda yang digantungkan pada katrol Sebagai objek berat kuasa 2. Prosedur Kerja Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai brikut: 2.1. Keuntungan Mekanik a. Mengukur berat beban yang disediakan dengan menggunakan neraca pegas. Mencatat hasil pengamatan (catatan: hasil pengamatan penunjukan gaya yang diperlukan untuk mengakat benda). b. Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan menggunakan 1 katrol seperti gambar 6.1 dibawa dan gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda seperti gambar 6.2 dibawah. T F mg T F T mg Mencatat hasil pengamatan Gamabar 6.1, Sistem katrol Gambar 6.2. Gerak benda pada system 1 katrol c. Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan mengunakan 3 katrol atau 4 katrol. Meminta petunjuk asisiten untuk merangkainya. Mencatat hasil pengamatan. d. Mengulangi langkah (b) sampai (c) tetapi benda ditarik kea rah atas. Meminta petunujuk asisten untuk mengarahkan . Mencatat hasil pengamatan. e. Menentukan keuntungan mekanik. 2. Menentukan kecepatan gerak pada rangkaian katrol a. Merangkai katrol seperti gambar berikut. Meletakan benda satu pada katrol bagian bawah dan benda dua pada bagian atas. b. Menetapkan panjang lintasan benda 1 (dari titik acuan sampai titik tertinggi), dan benda 2 yang akan diukur dari titik acuannya sampai pada posisi terendah. c. Mengukur waktu yang dibutuhkan oleh benda 1 untuk bergerak dari titik acuannya sampai ke titik tertingginya dan mengukur pula waktu yang dibutuhkan benda 2 untuk bergerak ke bawah sampai ketitik terendahnya. d. Mengulangi langkah b dan c dengan menfariasikan jumlah katrol yang digunakan. Mencatat hasil pengamatan pada lembar data pengamatan D. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Pengamatan 1. Penentuan Keuntungan Mekanik Data pengamatan keuntungan mekanik katrol dapat dilihat pada tabel 6.2. Tabel 6.2. Data Pengamatan Keuntungan Mekanik Katrol Jumlah katrol W (N) F (N) 1 2 3 4 3.6 3.6 3.6 3.6 3.6 2.1 1.5 1 2. Menentukan Percepatan Gerak Pada Rangkaian Katrol Data pengamatan keuntungan mekanik katrol dapat dilihat pada tabel 6.2 Tabel 6.3. Data Pengamatan Percepatan Gerak Benda Jarak Tempuh Benda 1 (m) Jarak Tempuh Benda 2 (m) Waktu Tempuh Benda 1 (s) Waktu Tempuh Benda 2 (s) 0.2 0.4 0.6 0.12 0.21 0.30 0.41 0.46 0.40 0.41 0.40 0.54 · Analisis Data 1.Menentukan Keuntungan Mekanik Ø Untuk katrol yang berjumlah 1 Km = = Ø Untuk katrol yang berjumlah 2 Km = = Ø Untuk katrol yang berjumlah 3 Km = = Ø Untuk katrol yang berjumlah 3 Km = = 2. Penentuan Percepatan Gerak Benda Pada Rangkaian Katrol Ø Untuk katrol yang berjumlah dua S = 2 a1 = = = = 2.379536 m/s2 a2 = = = = 3.780718 m/s2 a3 = = = = 7.5 m/s2. Ø Untuk katrol yang berjumlah 3 3. Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh 3.1. Hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda 1. Gambar 6.3. Grafik hubungan panjang lintasan dengan waktu tempu benda 1 3.1. Hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda 2 Gambar 6.3. Grafik hubungan panjang lintasan dengan waktu tempuh benda 2 2. Pembahasan Katrol adalah salah satu pesawat sederhana yang dapat mempermudah kita dalam memindahkan sesuatu benda dari tempat yang satu ketempat yang lain atau dari tempat yang biasa ketempat yang lebih tinggi dari tempat tersebut. Hal yang membuat kita lebih muda adalah karena gaya yang kita butuhkan untuk menggerakan atau memindahkan sebuah benda dengan menggunakan katrol lebih rendah jika kita bandingkan dengan tanpa memakai katrol (mengangkatnya dengan kedua tangan secara langsung). Prinsip kerja katrol pada dasarnya adalah ketika kita mengikat benda yang akan kita pindahkan melalui katrol dan kemudian kita menariknya maka benda akan bergerak atau terangkat selaras dengan berputarnya



katrol. Dalam hal ini katrol juga memberikan gaya yang berasal dari rotasi yang dilakukan oleh katrol tersebut. Penerapan katrol dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat pada sumur, dimana kita harus menangkap air dari kedalaman dan kebanyakan menggunakan katrol, disamping itu dalam system deret juga menggunakan katrol. Pada percobaan ini kita akan membuktikan spekulasi yang menyatakan bahwa gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat benda dengan lebih dari satu katrol akan lebih sedikit atau kecil jika kita bandingkan dengan yang hanya satu katrol. Pada percobaan, penentuan keuntungan mekanik yang digunakan untuk mengangkat beban adalah sebesar 3.6 N dan berat kuasa 3.6 N, dengan mengunakan 1 katrol dan jumlah tali 2 maka menghasilkan 1 N dimana berat beban dibagi dengan berat kuasa. Pada percobaan 2 katrol , 3 katrol dan 4 katrol dimana besar makaniknya berurutan dari 1.714 kali, , 2.4 kali dan 3.6 katrol. Pada percobaan selanjutnya yaitu menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol. Benda yang digunakan ada 2 benda (beban) yang dihubungkan dengan tali melalui katrol, dengan jarak tempuh sejauh 0,5 untuk benda 1 dan 0,2 untuk benda 2. Benda 1 adalah benda yang akan bergerak keatas sedangkan benda 2 yang akan bergerak ke bawah. Waktu yang diperlukan oleh benda 1 secara berurutan 0.11 s, 0.46 s dan 0.40 s. Dari hasil ini kita dapat mengetahui kecepatan gerak benda 1 yaitu sebesar 2.379536 m/s2 ,3.780718 m/s2 dan 7.5 m/s2. Untuk benda 2, waktu tempuhnya yaitu 1.29 s ,0.40 sdan 0.54 s. Dengan percepatan sebesar 0.144222 m/s2 , 2.625 m/s2 dan 2.057613 m/s2. Dalam hal ini, percepatan benda 1 lebih besar dari benda 2, hal ini bisa jadi karna gaya grafitasi dan gaya berat dari m2 sehingga m2 mengalami percepatan yang besar. E. PUNUTUP 1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah: a. Keuntungan mekanik dapat kita peroleh dengan membagi berat beban tanpa katrol dengan berat beban menggunakan katrol. Pada percobaan diperoleh keuntungan mekanik dengan memakai 1 sampai 4 katrol sebesar 1 kali, 1.714 kali, 2.4 kali dan 3.6 kali. b. Percepatan benda pada sestem katrol yang lebih besar adalah yang bergerak berlawanan arah dengan gaya grafitasi karena adanya tarikan dari massa beban dan gaya grafitasi dari benda yang bergerak. c. Semakin banyak katrol yang digunakan untuk mengangkat beban, semakin kecil yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan massa yang sama. DAFTAR PUSTAKA Giancoli, 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga: Jakarta. Lilik, Hidayat. 2004. Kamus Fisika Bergambar. Pakar Raya: Bandung. Yani, Muhammad. 2005. Elektronika Dasar 1.Depertemen Pendidikan Nasional: Bandung. Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap



LAPORAN DINAMIKA SISTEM KATROL



DINAMIKA SISTEM KATROL A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia diberikan anugrah oleh Allah yang maha kuasa, dengan akalnya manusia dapat mengembangkan dirinya, bekerja mengelola dan mengolah alam, yang semuanya dengan tujuan memenuhi kebutuhan hidup. Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula ilmu pengetahuan manusia. Dengan kemampuan segala daya akalnya, manusia menemukan dan menciptakan teknologi untuk menunjang kehidupan dimuka bumi ini. Salah satunya menemukan dan membuat alat untuk meringankan dan memudahkan melakukan pekerjaan yang disebut dengan pesawat sederhana. Penggunaan pesawat ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari, misalnya ketika menolong kita menggunakan pisau atau gunting , tukang kayau mencabut paku dengan palu pencabut paku, orang yang mengangakat beban keatas truk dengan menggunakan bidang miring, orang yang mengambil air dengan menggunakan katrol dan sebagainya. Dalam praktikum percobaan enam dibahas tentang dinamika sistem katrol, dimana katrol ini merupakan suatu roda dengan bagian berongga disepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol ini bisanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Kerja katrol terjadi sewaktu gaya diberikan dan menyebabkan gerak sepanjang suatu jarak tertentu kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak, jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan walaupun demikian jumlah gaya dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang lebih jauh dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang dibutuhkan, rasio antara keduanya disebut keuntungan mekanik. 2. Tujuan Tujuan diadakanya praktikum percobaan dinamika sistem katrol yaitu: a. untuk menentukan keuntungan mekanik dengan menggunakan satu sampai empat katrol. b. Untuk menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang bekerja pada sistem dua atau tiga katrol.



c. Untuk mendapat hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tanpa menggunakan katrol.



B. KAJIAN TEORI Pada tali yang dilingkarkan pada katrol dengan radius R. Katrol dipercepat dari keadaan diam sampai mencapai laju sudut



dalam waktu t, katrol dianggap berotasi sekitar



pusatnya seperti pada gambar 1 dibawah ini.



Gambar 1. Rotasi ktrol disekitar pusatnya. Misalnya gaya F bekerja pada sisi katrol dan untuk rotasi katrol sehingga didapatkan persamaan : l



=



= F TR – T Fr



.......................................................... (1)



Persamaan diatas menunjukan persamaan bebas benda. Dua buah gaya yang bekerja pada benda (ember) pada gambar b dimana gaya berat mg yang bekerja kebawah dan tegangan tali FT yang merupakan gaya yang diberikan pada sisi katrol tidak sama dengan berat ember. Dari persamaan = m.a ................................................................................. (2) dapat dituliskan: mg – Fr = m.a FT = m.g – m.a .......................................................................... (3) Untuk mendapatkan , kita gunakan persamaan : a=R



.............................................................................. (4)



Karena percepatan tangensial sudut suatu titik disisi katrol sama dengan percepatan ember jika t atau terselip. Dengan mensubitusikan FT = m.g – m.a Kedalam persamaan diatas , kita dapatkan persamaan :



I



=



............................................................................. (5)



= FT. R - Tf. R = (m.g – m.R.



. R – Tf . r



= m.g. R – m. R2 - Tf. R



............................................................. (6)



(Giancoli, 2001). Ketika suatu sistem yang terdiri atas sejumlah katrol berat ringan tanpa gesekan memiliki sebuah tali yang melingkar disekeliling sistem tersebut, tegangan pada sistem panjang ruas tali adalah setara dengan gaya yang bekerja pada ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika beban ditahan oleh sepanjang N. Gaya bersih yang diberikan kepada beban atau gaya output adalah N. Seringkali katrol terpasang pada beban yang bergerak besamaan beban dan hanya diperlukan menghitung jumlah panjang tali (N), yang bekerja pada katrol tersebut untuk menentukan gaya output (Buinche, 2006). Dinamika merupakan gerak yang dinyatakan dalam besaran, besaran vektor r, v dan a tanpa mempersoalkan apa yang menyebabkan gerak tersebut. Apabila benda massa tidak sama, dibawah ini.



Gambar 6.2. Dua benda bermassa tidak sama digantungkan pada katrol Misalkan m2 lebih besar dari m1 , maka tegangan tali dan percepatan benda-benda tersebut adalah sebagai berikut : Persamaan gerak untuk m1 adalah : T = m.g = m.a ......................................................................................... (1) Dan untuk m2 adalah : T- m2. g = m2. a ....................................................................................... (2) Dengan menguhubungkan kedua persamaan diperoleh persamaan berikut : a=



g dan T = 2



................................................................... (3)



Besar gaya T selalu diantara berat benda yang bermassa m1 dan berat bermassa m2. Memang seharusnya demikian, karena untuk mempercepat m1 keatas T harus besar dari m.g dan agar m2 dipercepat kebawah maka m2.g harus lebih besar dari T (Halliday, 1985).



C. METODE PRAKTIKUM 1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan dinamika sistem katrol dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini : Tabe 6.1. Alat dan Bahan pada Percobaan Dinamika Sistem Katrol No. Alat dan Bahan Kegunaan 1. Satu set statif Sebagai alat untuk menggantung katrol 2. Katrol Sebagai bahan pengamatan 3. Tali Untuk menghubungkan rangkaian katrol 4. Stopwatch Untuk menghitung waktu percepatan benda 5. Mistar Untuk mengukur panjang tali 6. Neraca pegas Untuk mengukur berat beban



2. Prosedur Kerja Prosedur yang kami lakukan pada percobaan ini yaitu : a. Menentukan keuntungan mekanik 1) Mengukur berat benda yang telah dusediakan menggunakan neraca pegas, mencatata hasil pengamatan (catatan: hasil pengamatan menunjukan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban ). 2) Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan menggunakan satu katrol seperti pada Gambar 3 dibawah ini. Mencatat hasil pengamatan.



Gambar 6.3. F dengan satu katrol 3) Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan menggunakan 3 katrol atau empat katrol. Meminta petunjuk asisten untuk merangkainya, mencatat hasil pengamatan. 4) Mengulangi langkah (2) sampai (3 )tetapi benda ditarik kearah atas. Meminta petinjuk asisten untuk mengarahkan. Mencatat hasil pengamatan. 5) Menentukan keuntungan mekanik dari semua rankaian yang telah dilakukan. b. Menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol 1) Merangkaia katrol seperti pada gambar 5 dibawah ini. Meletakan benda 1 pada katrol bagian bawah dan benda dua pada katrol bagian atas seperti pada Gambar dibawah ini : 2) Menetapkan panjang lintasan benda satu (dari titik acuan sampai titik tertinggi) dan benda dua yang akan diukur adari titik acuannya, sampai pada posisi terendah. 3) Mengukur waktu yangdibutuhkan oleh benda satu untuk bergerak dari titik acuannya sampai titik tertingginya dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh benda satu untukbergerak kebawah sampai titik terrendahnya. 4) Mengulangi langkah b dan c dengan memvariasikan panjang lintasan benda satu dan benda dua. Mencatat nilai hasil pengamatan pada lembar data pengamatan.



D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil a. Data Pengamatan 1) Keuntungan Mekanik Data pengamatan percobaan dinamika sistem katrol dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Data pengamatan keuntungan mekanik. No. Jumlah katrol Berat benda dengan katrol / 1. 2. 3. 4. 5.



Satu Dua Tiga Empat Tanpa katrol



(N)



0,36 0,23 0,13 0,11 0,37



2) Percepatan Data pengamatan Percepatan benda dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Data Pengamatan Percepatan Benda Satu dan Dua. No. Jarak Jarak Waktu Waktu tempuh tempuh tempuh tempuh Benda 1 (m) benda 2 (m) Benda 1 (s) Benda 2 (s) 1. 0,4 0,2 0,22 0,22 2. 0,6 0,4 0,27 0,27 3. 0,8 0,6 0,44 0,44



b. Analisis Data 1) Menentukn keuntungan mekanik a) Dengan satu katrol KM =



= = = 1,92777778 kali b) Dengan dua katrol KM = = = = 1,608695656 kali c) Dengan tiga katrol KM = = = = 2,84615385 kali



d) Dengan empat katrol KM = = = = 3,36363636 kali 2) Menentukan percepatan benda a) Percepatan Benda 1 a= = = = 16,52893 m/s² a=



= = = 16,46091 m/s² a= = = = 8,264463 m/s² b) Percepatan Benda 2 a= = = = 8,264463 m/s² a= = = = 10,97394 m/s² a= = = = 6,198347 m/s²



c. Grafik Hubungan antara Panjang Litasan dengan Waktu Tempuh Benda 1) Grafik Hubungan antara Panjang Litasan dengan Waktu Tempuh Benda 1



Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda satu dapat dilihat pada gambar grafik dibawah ini.



. Gambar 6.4. Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda satu.



2) Grafik Hubungan antara Panjang Litasan dengan Waktu Tempuh Benda 2 Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda dua dapat dilihat pada gambar grafik dibawah ini.



Gambar 5. Grafik hubungan antara panjang lintasan dengan waktu tempuh benda dua.



2. Pembahasan Katrol merupakan roda kecil dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Dalam melakukan keraja jumlah usaha yang dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol. Besar gaya yang bekerja memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang lebih ajauh . usaha yang diperlukan untuk mengnagkat suatu beban secara kasat mata dengan berat beban dibandingkan dibagian jumlah roda. Katrol terdiri atas beberapa jenis yaitu katrol bergerak, katrol tetap, katrol majemuk dan roda berporos. Namun pada praktikum ini digunakan katrol tenggal tetap. Dimana kaatrol tunggal tetap ini mempunyai keuntungan mekanik satu, katrol tetap tunggal tetap ini posisinya tetap ditematnya tidak berpindah tempat. Dalam praktikum dilakukan dua kali pengamatan yaitu mengamati keuntungan mekanik dan untuk menentukan percepatan gerak benda pada rangkaian katrol. Dari hasil pengamatan diperoleh data berat benda dengan menggunakan sistem satu, dua, tiga dan empat katrol berat benda yaitu 0,36 0,23, 0,13 dan 0,11 Newton. Serta berat benda tanpa menggunakan katrol sebesar 0,37 Newton. Dari data- data ini menujukan bahwa berat benda tanpa menggunakan katrol lebih berat dibandingkan menggunakan katrol dan semakin banyak katrol yang digunakan semakin berkurang berat benda. Dari data- data ini kita dapat menentukan keuntungan mekanik dengan cara membagi berat benda tanpa menggunakan katrol dibagi berat benda dengan menggunakan katrol. Dari hasil pengamatan diperoleh keuntungan mekanik menggunakan sistem satu, dua, tiga dan empat katrol diperoleh berturut- turut sebesar 1,027., 1,608., 2, 846., dan 3, 363. Dari data- data ini menunjukan bahwa keuntungan mekanik menggunkan sistem empat katrol lebih besar dibanidingkan menggunakan sistem satu atau dua katrol, lebih banyak katrol yang digunakan maka lebih besar keuntungn mekanik yang diperoleh. Percepatan benda satu dan benda dua yang diperoleh dengan cara mengalikan 2 dengan jarak tempuh benda dan dibagi waktu tempuh benda pangkat dua. Dari data pengamatan ini diperoleh percepatan gerak benda satu dengan jarak tempuh 0,4 meter, 0,6 meter dan 0,8 meter berturut- turut sebesar 16, 5289256 m/s2, 16, 4609053 m/s2, dan



8,26446281 m/s2. Pada benda duadiperoleh percepatan gerak benda dengan jarak tempuh 0,2 meter, 0,4 meter dan 0,6 meter berturut- turut sebesar8, 26446281 m/s2, 10, 9739369 m/s2 dan 6, 19834711 m/s2. Dari data- data ini kita dapat membuat grafik hubungan antara waktu dan jarak tempuh benda satu dan dua, dimana grafik ini menunjukan bahwa semakinjauh jarak tempuh benda dan semakin lama waktu tempuh benda maka semakin kecil percepatan benda.



E. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa: a.



Keuntungan mekanik dengan menggunakan 1 katrol adalah satu kali. Dengan menggunakan 2 katrol keuntungan mekaniknya menjadi dua kali. Dengan menggunakan 3 katrol keuntungan mekaniknya menjadi tiga kali. Dengan menggunakan 4 katrol keuntungan mekaniknya menjadi empat kali.



b. Perbedaan percepatan dua benda yang bergerak pada sistem dua atau tiga katrol yaitu percepatan benda yang bergerak pada rangkaian 2 katrol lebih besar daripada percepatan benda pada rangkaian 3 katrol. c.



Hubungan antara gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tanpa menggunakan katrol yaitu gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban dengan katrol berbanding terbalik dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tanpa katrol.



2. Saran Saran yang dapat kami ajukan pada praktikum ini yaitu:



a. Untuk teman-teman praktikan agar teliti dan berhati-hati pada saat melakukan praktikum agar tidak terjadi kesalahan data dan tetapmenjaga kekompakan. b. Untuk asisten cara menjelaskannya sudah bagus dan perlu ditingkatkan lagi. c. Untuk pengelola lab agar mengganti alat-alat yang sudah rusak, serta kalau bisa agar di lab dipasangakan AC.



DAFTAR PUSTAKA Bunche, Fedenche J. 2006. Fisika Universitas. Jakarta. Erlangga. Giancoli. 2001. Fisika Dasar 1 Jilid 5. Jakarta. Erlangga. Halliday dan Resnick. 1985. Fisika Dasar 1 Eidisi ketiga. Jakarta. Erlangga.