Dinda Silvia (Nim 211015201112) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LITERATURE DAN PENELITIAN, PENGENALAN PADA MODEL PENELITIAN KEBIDANAN DAN METODOLOGI KONSEP PENELITIAN, PUBLIKASI DAN DISEMINASI TERKAIT DENGAN PROFESIONALISME BIDAN



DISUSUN OLEH : DINDA SILVIA NIM : 211015201112 DOSEN PEMBIMBING : RESI CITRA M,SST,M.Keb



UNIVERSITAS SUMATERA BARAT (UNISBAR) FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2020/2021



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum wr.wb



Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan hidayahnya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penulis juga panjatkan kehadiran Allah SWT, karena hanya dengan keridhoannya makalah dengan judul "LITERATURE DAN PENELITIAN, PENGENALAN PADA MODEL PENELITIAN KEBIDANAN DAN METODOLOGI KONSEP PENELITIAN, PUBLIKASI DAN DISEMINASI TERKAIT DENGAN PROFESIONALISME BIDAN" ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa adanya sumber materi pembelajaran yang baik, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut. Akhir kata penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.



Wassalamua'alaikum wr.wb Sungai Penuh,15 Desember 2021



DINDA SILVIA



DAFTAR ISI



i



KATA PENGANTAR....................................................................................….…i DAFTAR ISI.............................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1 A. Latar Belakang..............................................................................................1 B. Rumusan Masalah.........................................................................................1 C. Tujuan............................................................................................................2



BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3 A.



Penelusuran Literature..................................................................................3



B.



Pengertian Literature.....................................................................................4



C . Jenis-Jenis Literature......................................................................................4 A.



Proses Pencarian dan Penelitian Literature...................................................5



B.



Pengertian Hasil Penelitian...........................................................................7



C.



Pembahasan...................................................................................................10



D. Aspek-Aspek Dalam Penyusunan Pembahasan Hasil Penelitian...................10 E. Poin Yang Dibahas.........................................................................................13 F. Manfaat Pembahasan Hasil Penelitian............................................................14



BAB III PENUTUP..................................................................................................24 A.



Kesimpulan...................................................................................................24



B.



Saran..............................................................................................................24



DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................25



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam membuat sebuah tulisan ilmiah, diperlukan sejumlah literature yang mendukung tulisan ataupun penelitian yang kita lakukan. Untuk mendapatkan literature tersebut, maka kita bisa mendapatkannya dengan cara membaca, memahami, mengkritik, dan mereview literaturedari berbagai macam sumber. Tinjauan literature sangat penting perannya dalam membuat suatutulisan ataupun karangan ilmiah, dimana tinjauan literature memberikan ide dan tujuan tentang topic penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan laporan penelitian juga, kita akan mengenal sub bab pembahasan hasil penelitian. Dimana pada sub bab ini peneliti akan memaparkan hasil penelitiannya secara rinci menggunakan pandangannya melalui kerangka serta kajian teori terdahulu. Pada bagian pembahasan hasil penelitian, peneliti akan mengemukakan hasil analisa terhadap penelitian yangdilakukan terkait dengan tujuan dari penelitian itu sendiri sehingga menemukan titik terangnya. Maka dari itu kita tahu bahwa sub- bab pembahasan hasil penelitan merupakan subbab yang paling orisinil dari sebuah laporan penelitan. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapar diambil dari latar belakang diatas diantaranya : 1. Apa itu penelusuran literatur? 2. Apa itu hasil penelitian?



A. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu penelusuran literatur 2. Untuk mengetahui apa itu hasil penelitian



1



BAB II PEMBAHASAN 1.



Penelusuran Literatur A. Pengertian Literatur Menurut ALA Glosary of Library and information Science (1983) Literatur adalah bahan



bacaan yang digunakan dalam berbagai aktifitas baik secara intelektual maupun rekreasi. Bahan rujukan umum atau disebut juga koleksi referensi. Dalam American Library Assocation Glossary of Library Terms disebutkan disebutkan duadefinisi untuk bahan rujukan, yaitu : (a) Sebuah buku yang disusun dan diolah sedemikian rupa untuk digunakan sebagai sumber menemukan informasi tertentu dan tidak untuk dibaca secara keseluruhan ; dan (b) Sebuah buku yang penggunaannya terbatas dalamgedung perpustakaan. Sementara itu dalam Harrod’s Librarians Glossary memberikan pengertiansebagai berikut : (a) Buku rujukan adalah buku-buku yang di susun untuk memberikan informasi seperti kamus, ensiklopedia, kamus ilmu bumi, buku tahunan, buku petunjuk,bibliografi, dan abstrak. Kesemuanya disusun guna memberikan informasi tertentu dan lebih dimaksudkan sebagai sekedar sumber acuan dari pada untuk dibaca secara keseluruhan ; (b) Buku rujukan adalah buku yang disimpan unuk dijadikan sumber informasiyang digunakan di dalam gedung perpustakaan saja. B. Jenis-Jenis Literatur Literatur dapat dikelompokkan menurut beberapa kategori, diantaranya : Jenis literatur menurut lokasi penempatan koleksi dapat dibedakan menjadi : a) Koleksi Umum Koleksi umum terdiri atas buku untuk tingkat pembaca dewasa yang telah diolah dan ditempatkan di rak terbuka. Sebagian besar koleksi umum merupakan monograf dan judul dalam seri. Terbitan berseri yang bukan majalah dapat dimasukkan di sini menjadi koleksi yang dapat dipinjam. b) Koleksi referensi 2



Koleksi referensi atau koleksi rujukan, menghimpun informasi yang secara langsung dapat menjawab pertanyaan. Misalnya, kamus, direktori, ensiklopedi, buku pedoman, buku pegangan, dll. Selain itu koleksi referensi juga menghimpun informasi yangmerujuk kepada sumber informasi lain atau hanya menunjukkan lokasi di mana informasi yang dicari dapat ditemukan. Misalnya, katalog, bibliografi, dll. Jenis literatur menurut tingkat ketajaman analisisnya dapat dibagi 3 golongan, yakni : a) Literatur primer Literatur primer adalah karya tulisan asli yang memuat kajian mengenai sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang. Literatur primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, disertasi, paten, standard, makalahseminar dan lainlain. b) Literatur sekunder



Literatur sekunder merupakan literatur yang berisi informasi mengenai literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan cara menringkas atau membuat indeks, jadi literatur sekumder tidak berisi pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata pengetahuan yang sudah ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, thesaurus, direktori, majalah abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan literatur, termasuk juga pangkalan data dan lain-lain. c) Literatur tersier



Literatur tersier adalah literatur yang memuat informasi yang merupakan petunjukuntuk memperoleh literatur sekunder. Yang termasuk literatur tersier adalah bibliografi dari bibliografi, direktori dari direktori dll. Sulistyo-Basuki (1996) membedakan literatur (dokumen) berdasarkan sifatnya menjadi : 1) Dokumen tekstual



Dokumen tekstual menyajikan isi lengkap dalam bentuk teks tertulis untuk kemudian dibaca oleh pemakai. Dokumen tekstual meliputi buku, majalah, 3



kumpulan statistik, kartu katalog, dokumen administratif, dokumen perundangundangan, paten, dll. 2) Dokumen nontekstual



Dokumen nontekstual juga memuat teks tertulis, namun bagian utamanya disajikan dalam bentuk bukan tertulis atau bentuk lain. Bentuk lain yangdimaksud misalnya bentuk gambar, suara dengan tujuan untuk dilihat, didengar,ataupun dimainkan oleh pemakai. Dokumen nontekstual dapat dibagi menjadi : a. Dokumen ikonik, misalnya peta, atlas, lukisan, foto, dll.2. b. Dokumen suara berupa rekaman suara, radio, kaset, dll.3. c. Dokumen audio visual atau dokumen pandang dengar, misalnya televisi,



film,dan video. d. Dokumen yang bersifat material, artinya jelas dapat dipegang, diraba,



dandilihat, misalnya bola dunia, karya artistik, monumen, dll. 1) Dokumen campuran



Merupakan dokumen yang menggabungkan dokumen tekstual dan nontekstual menjadi satu dalam membahas sebuah subjek, misalnya buku ajar bahasa Inggrisyang dilengkapi dengan kaset. A. Proses pencarian dan penelitian literature Penelusuran literatur mempunyai tujuan ingin mencari tahu tentang apa yang telah diketahui. Sehingga, penelitian berikutnya lebih terarah dan lebih efisien, kebijakan yangdibuat akan lebih efektif dan informasi ilmiah yang ada dapat dideseminasikan kekhalayak yang lebih luas. Langkah-langkah penelusuran literatur itu mirip dengan langkah-langkah penelitian. Misalnya, dimulai dengan memformulasikan masalah, mengumpulan data, mengevaluasidata, menganalisis dan menginterpretasi, serta diakhiri dengan menyajian hasil.



4



a) Langkah yang pertama adalah formulasi masalah. Formulasi masalah merujuk pada



kegiatan memilih topik yang akan ditelusuri literaturnya. Misalnya, seorang peneliti akan mencari tahu tentang ’guru yang menjual nilai’ mungkin ia memformulasikanmasalahnya sebagai: ”Apa penyebab yang dominan bagi praktek penjualan nilai yang dilakukan para guru?”. Formulasi masalah berfungsi untuk menyusun definisi yangdapat memilah antara literatur yang relevan dan yang tidak relevan. Definisi menjadi unsur yang penting dalam tahap ini. Definis yang terlalu sempit menghasilkankesimpulan yang kurang kuat. Sebaliknya, definisi yang terlalu longgar menghasilkanrincian yang kurang padu sehingga terkesan supervisial. b) Langkah kedua adalah pengumpulkan data, mengumpulkan tulisan yang akandipelajari.



Pada langkah ini, pertanyaan yang ada dipikiran kita adalah”bagaimana carakita menemukan literatur yang diperlukan?”. Berbeda cara menemukan berbeda bacaan yang terkumpul. Berbeda pula kesimpulan yang dibuat.Ada beberapa cara yangkita lakukan. Cara pertama adalah menanyakan langsung kepada kolega atau kenalan(Invisible college approach) apakah mereka memiliki tulisan-tulisan yang terkaitdengan topik yang akan ditelaah atau tidak. Cara kedua adalah melalui daftar referensidari suatu tulisan(Ancestry approach). Tulisan-tulisan yang dianggap cocok kemudiandilacak langsung ke tempattempat ’penyimpanan’-nya – perpustakaan. Cara ketiga adalah menggunakan ’citation indexes’. Secara internasional, istilah-istilah dalamsetiap cabang ilmu pengetahuan dilacak dari siapa yang mengusulkannya hingga sudah berapa kali istilah itu digunakan dalam tulisan-tulisan yang lain. Semua itudikompilasi dalam bentuk’Citation Indexes’ . Semakin sering dipakai / dikutip dalamtulisan yang lain berarti semakin banyak yang menerima keberadaan istilah tersebut.Tentu menjadi semakin bergengsi. Kita perlu menggunakannya.



Cara penelusuranyang



keempat



adalah menggunakan’abstract



services’ . Ada dua jenis abstract sevices,yaitu abtsrak artikel dan abstrak disertasi. Kita dapat menggunakan bastrak ini sebagailangkah awal dalam menemukan tulisan-tulisan yang kita perlukan. Cara yang terakhir adalah’o-line computer’ . c) Langkah ketiga dalam menelusuri literatur adalah pengumpulkan data mengumpulkan



bagian tulisan yang akan dibaca. Tidak seluruh dari suatu tulisan yang telah terkumpuldibaca dari awal hingga akhir. Kita perlu menetapkan bagian yang mana yang 5



perludicermati dan bagian yang mana yang tidak. Kita perlu membuat kriteria untukmemilih bagian mana yang harus dibaca bagian mana yang tidak. d) Langkah keempat adalah evaluasi data. Bahan bacaan yang telah terkumpul



perlu



dievaluasi mana yang ’sampah’ mana yang bukan. Perbedaan prosedur dalam menentukan



kriteria



untuk



menetapkan



validitas



bahan



bacaan



akan



menghasilkankesimpulan yang berbeda. e) Langkah kelima adalah analisis dan interpretasi. Bahan literatur yang telah diseleksidan



telah dipelajari pada akhirnya perlu ditelaah, dianalisis dan ditafsirkan. Proseduruntuk menganalisis



dan



mentafsirkannya



perlu



ditetapkan.



Perbedaan



kriterianya



akanmenghasilkan kesimpulan yang berbeda. f)



Dan, langkah yang terakhir dalam menelusuri literatur adalah penulisan, penyajianhasil. Tidak semua bahan yang telah dipilih harus disajikan ke public. Kita perlu lagimemilih dan memilah yang wajib diketahui khalayak ramai dan tidak. Pertanyaanyang muncul pada tahap ini adalah : infornasi yang mana yang layak disampaikan kekalayak ramai dan sebaliknya. Berbeda aturan berbeda pula kesimpulannya. Inilah pembaca, ulasan sepintas cara menelusuri literatur. Langkah demi langkah dalammenelusuri literatur tidak berbeda dari langkah-langkah penelitian. Karena, padahakekatnya menelusuri literatur juga berarti melakukan penelitian (Studi literatur).Semoga bermanfaat, terutama buat pembaca yang telah menyarankannya. Beberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti diantaranya ialahabstrak hasil penelitian, indeks, review, jurnal, buku referensi.



1. Abstrak hasil penelitian merupakan sumber referensi yang berharga karena dalamabstrak biasanya peneliti menuliskan intisari dari penelitian yang meliputi: metodeyang digunakan, perumusan masalah, hasil penelitian dan kesimpulan. Denganmembaca abstrak hasil penelitian kita akan mendapatkan gambaran secarakeseluruhan tentang penelitian yang sudah dilakukan. Keuntungan utama membacaabstrak ialah kita dapat mempelajari metode yang digunakan oleh peneliti tersebut,sehingga memberikan inspirasi kepada kita untuk menggunakan metode sejenisdalam konteks dan latar yang berbeda. 6



2. Indeks menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utamamasingmasing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya, misalnya Indeks Internetakan ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxyserver. Heading memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal utamayang dibahas ialah mengenai proxy server. 3. Review berisi tulisan-tulisan yang mensintesa karya-karya atau buku yang pernahditulis



dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi. Dalam review biasanya penulisnya memberikan perbandingan dan bahkan juga kritikterhadap buku atau karya yang direview oleh yang bersangkutan. Kadang penulisreview juga memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannyaialah agar pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya. 4. Jurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmumanajemen



dalam



ilmu



ekonomi



atau



teknik



informatika



dalam



ilmu



komputer.Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Kita dapat jugamenggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitiankita sebagaimana buku-buku referensi. 5. Buku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu. Ada baiknyakita memilih buku yang bersifat referensi bukn buku yang bersifat sebagai penuntundalam menggunakan atau membuat sesuatu. Buku referensi yang baik akan berisitulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmuyang dibahas dalam buku tersebut. Jadi, secara singkat Langkah-Langkah penelusuran literatur adalah a) Langkah 1: Membaca tulisan-tulisan ilmiah terkait b) Langkah 2: Mengevaluasi semua tulisan lmiah yang dibaca c) Langkah 3: Buat summary publikasi-publikasi tersebut 7



d) Langkah 4: Gabungkan menjadi satu ceritailmiah yang lengkap mengenai suatu permasalahan Membaca Tulisan Ilmiah a) Tahap 1 Perhatikan struktur dan teks misalnya daftar isi, abstrak, heading dansubheadings, untuk melihat apakah teks itu cocok untuk tujuan anda. b) Tahap 2 1) Jika teks terlihat cocok untuk tujuan anda maka baca dengan lebih detiluntuk



mencari penelitian tertentu yang akan mendukung Literature Review anda. 2) Teknik ini memungkinkan anda untuk mengidentifikasi materi yang



cocokdengan membaca secara luas dan untuk memperoleh pengertian umum mengenai literatur yang ada di bidang anda. Obyektivitas 1) Anda harus obyektif dalam melakukan penelitian. 2) Ingat bahwa tujuan anda membaca adalah untuk memberi evaluasi dankritisisi terhadap literatur yang dipilih. 3) Jangan hanya memilih bagian literatur yang sependapat dengan apa yanganda anggap benar. 1.



Hasil Penelitian A. Pengertian Hasil Penelitian Pengertian pembahasan hasil penelitian adalah pengkajian ulang terhadap validitas hasil



penelitian. Pembahasan hasil penelitian dapat diistilahkan dengan pemikiran original si peneliti untuk memberikan penjelasan dan interpretasi atas hasil penelitian yang telahdianalisis guna menjawab pertanyaan penelitiannya. Intinya, pembahasan hasil penelitianmerupakan bahasan terhadap temuan yang diperoleh. Dalam Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Ary lebih mengartikannya sebagai penafsiran hasil penelitian dalam kaitannyadengan hipotesis. 8



Pembahasan hasil penelitian menjadi salah satu sub-babdalam laporan penelitian yang paling



orisinal.



Pada



sub-babini,



peneliti



wajib



mengulas



hasil



penelitian



yang



diperolehnyasecara panjang lebar dengan menggunakan pandangan orisinalnya dalam kerangka teori dankajian empirik yang terdahulu. Jogiyanto menyatakan bahwa hasil pengujian (analisis) dalamsuatu penelitian yang tidak dibahas menunjukkan bahwa sipeneliti tidak mempunyai konteksceritera dari hasil penelitiannya itu. Bagian ini berisi paparan objektif peneliti terhadap hasil-hasil penelitian, antara lain: penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta penafsiran dari data dan hubungan yangdiperoleh, serta pembuatan generalisasi dari penemuan. Apabila terdapat hipotesis, maka pada bagian ini juga dijelaskan proses pengujian hipotesis serta hasilnya. Hasil penelitian harusdisajikan secara jelas dan sistematis agar mudah dibaca dan dipahami. Hasil dan pembahasan dalam sebuah laporan penelitian pada dasarnya merupakan intidari sebuah tulisan ilmiah.Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelasmengenai hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangkateori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.Setelah memperoleh hasil dari suatu penelitian maka hasil itu akan dibahas untuk menemukan titik terangnya. Penyajian



hasil



penelitian



dapat



dilakukan



dengan



cara



deskriptif



(naratif),



menggunakantabulasi, tabel atau grafik, atau dengan menggunakan gabungan dua atau ketiganya secarasekaligus. Penggunaan ketiga cara tersebut disesuaikan dengan jenis data dan sejauh manadiskripsi data akan dijelaskan. Biasanya, untuk memberikan paparan yang jelas, penelitimenggunakan ketiga cara tersebut secara bersamaan. Misalkan, pada awalnya penelitimemaparkan narasi temuannya, kemudian didukung dengan sajian data dalam bentuktabulasi, tabel atau grafik. Atau, peneliti menyajikan data-data hasil penelitian, kemudiandidukung grafik dilanjutkan deskrisi naratifnya. Urutannya: a. Pengantar umum tentang bab hasil b. Penjelasan tentang karakteristik sampel



9



c. Hasil untuk setiap tujuan penelitian: hasil perhitungan univariat, bivariat,



multivariate A. Pembahasan Pembahasan hasil penelitian dimaksudkan untuk mengemukakan analisis dan ulasanterhadap hasil penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan kesimpulan guna memenuhitujuan penelitian. Pembahasan dimaksukan untuk menyajikan gambaran yang lebih tajamterhadap data-data temuan, sehingga pada bagian ini peneliti tidak hanya sekedar menyajikanulang data, melainkan memberikan analisis, penafsiran, dan pemaknaan terhadap temuannya. Dengan demikian jelas bahwa esensi dari pembahasan adalah menjelaskan pemaknaan terhadap data-data hasil penelitian sehingga dapat dipahami dengan jelas temuan penelitianyang diperoleh. Pembahasan



dapat



dilakukan



dengan



fokus



pada



aspek



teoritis



dan



aspek



metodologis.Pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan dibandingkan antara premis- premis yang sudahdigunakan untuk membangun hipotesis dengan kenyataan empiris di lapangan. Bila teoriyang ada belum mampu menjelaskan fenomena tersebut, dapat digunakan logika, baikdeduktif maupun induktif. Pada aspek metodologis perlu disadari bahwa tidak ada sebuah penelitian yang sempurna,yang sedikit banyak akan mempengaruhi hasil penelitian. Dalam kaitannya dengan hal ini, peneliti perlu mengkaji kemungkinan hasil penelitian tersebut dipengaruhi oleh kontribusilangkah-langkah metodologis yang sudah dilakukan, misalnya apakah cara penetapanvariable benar, cara analisi datanya tepat dan sebagainya. Pembahasan



harus



dilakukan



dengan



analisis



mendalam



terhadap



hasil



penelitian.Berdasarkan data-data yang ada, peneliti mengkomunikasikan apa arti atau penafsiran datatersebut terkait dengan masalah yang akan dipeccahkan dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti juga perlu menyampaikan bagaimana analisis peneliti terhadap data yang ada, baiksecara sendiri-sendiri, maupun pembacaan terhadap keseluruhan data. Analisis dan penafsiran terhadap data ini kemudian dilanjutkan dengan penjelasan peneliti mengenai pemecahan masalah yang sedang diteliti.



10



Pembahasan juga perlu dilakukan dengan melakukan pembandingan hasil penelitian penelitian yang diperoleh dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, referensi atau teori-taoriyang ada. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan interpretasi yang lebih luas danmendalam terhadap hasil-hasil yang diperoleh. Dengan demikian, hasil penelitian yangdiperoleh dapat dipahami secara komprehensif dan mendalam sehingga nampak dengan jelas bagaimana hasil penelitian yang didapatkan diantara hasil-hasil penelitian dan teori-teoriyang pernah ada. Penjelasan harus dibuat bukan hanya jika hasil penelitian sesuai dengan hipotesis, bahkan jika tidak sesuaipun harus dibuat penjelesannya. Hal ini mengingat bahwa tidak setiap hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Penelitian tidakdiharuskan dapat membuktikan kebenaran hipotesis sehingga apabila ternyata data-data hasil penelitian tidak mendukung pembuktian kebenaran hipotesisnya, peneliti harus memberikan penjelasan apa adanya dan memadai agar temuannya tersebut dapat dipahami dengan baik. B. Aspek-Aspek Dalam Penyusunan Pembahasan Hasil Penelitian Dalam kerangka metode ilmiah, ada tiga aspek yang mungkin digunakan untukmenyusun dan mengembangan pembahasan ini, yaitu aspek kajian teoretis, aspek kajianempiris, dan aspek implikasi hasil. 1) Aspek Kajian Teoretis Salah satu tujuan peneliti melakukan penelitian adalah untuk melakukan verifikasiteori. Pada penelitian seperti ini, hipotesis penelitian perlu diformulasi dan diuji. Jikakemungkinan hipotesis terbukti, konteks diskusi dapat dilakukan secara lebih mudah.Peneliti dapat merujuk kembali teori-teori yang telah disajikan pada kajian teoretis yangtelah dituangkan pada bab tentang kajian pustaka. Dengan kata lain, teori-teori yangrelevan dan dapat dijadikan argumentasi untuk mendukung hasil yang diperoleh dapatdikemukakan sebagai bahan diskusi. Jika hipotesis tidak terbukti, pembahasan menjadi lebih kompleks. Peneliti tidak bisa mendasarkan diskusi tersebut pada teori yang mendukung. Ia harus mendiskusikanatau berargumentasi tentang mengapa hasil penelitiannya tidak dapat membuktikan teoritertentu. Argumentasi ini bisa saja diarahkan pada asumsi yang mendasari berlakunyasuatu teori. Misalnya, seorang peneliti menemukan bahwa tidak ada keterkaitan antara perhatian orang tua 11



dengan prestasi akademik (padahal, teorinya mengatakan sebaliknya).Peneliti bisa mencermati asumsi apa yang mendasari teori tersebut yang tidak terdapat pada obyek penelitian. 2) Aspek Kajian Empiris Pembahasan hasil penelitian perlu juga dilakukan dengan cara merujuk padakajian empiris yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Jika hasil penelitian konsistendengan teori yang ada (atau hipotesis penelitian terbukti), pembahasan dapat diarahkanuntuk memberikan rujukan penelitian terdahulu yang sesuai dengan hasil penelitian. Dalam konteks dimana hasil penelitian tidak konsisten dengan teori (atauhipotesis tidak terbukti), pembahasan pada bagian ini dapat diarahkan untuk menemukankajian empirik yang bisa menjadi argumentasi yang mendukung hasil penelitian tersebut.Untuk melakukan pembahasan hal ini, Peneliti harus mencari kajian empirik yangmendukung hal tersebut untuk dijadikan sebagai bahan diskusi. 3) Aspek Implikasi Hasil Hasil penelitian, baik yang mampu membuktikan hipotesis maupun yang tidak, pada dasarnya mempunyai konsekuensi bagi obyek penelitian. Peneliti harusmendiskusikan hasil penelitian ini dalam konteks implikasi tersebut. Dalam hal ini,Peneliti harus menginterpretasikan hasil penelitian dalam konteks implikasi ataukonsekuensi praktikal dari hasil penelitian bagi obyek penelitian. Alasan yangmendukung mengapa aspek implikasi ini perlu dikemukakan adalah bahwa penelitiandilakukan berdasarkan suatu basis data historis (yang sudah terjadi). 1. Poin yang Dibahas Sebagaimana dipahami dijelaskan di atas, bahwa pembahasan ini difokuskan pada hasil penelitian yang telah dianalisis pada bab atau bagian sebelumnya. Pada umumnya hasilanalisis data penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua kondisi pokok yang berupa.7 1) Hasil penelitian yang sesuai dengan harapan 2) Hasil penelitian yang negatif.



12



Kedua kondisi hasil penelitian tersebut perlu adanya penafsiran atau interpretasi dari peneliti sehingga penelitian menjadi lebih bermanfaat. Bagian ini merupakan bagian laporanyang paling sulit, tapi juga paling berharga. Penafsiran peneliti terhadap hasil penelitian ituakan menghubungkan hasil-hasil tersebut dengan teori dan penelitian lain dibidang itu sertadengan prosedur penelitiannya. Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan perihal modifikasi teoriatau menyusun teori baru. Hal ini menjadi penting jika penelitian yang dilakukan bermaksudmenelaah teori. Jika teori yang dikaji ditolak sebagian hendaknya dijelaskan bagaimanamodifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori harus disertai dengan rumusan teori baru. 1) Penafsiran Hasil yang Sesuai dengan Harapan Penelitian itu telah “ berhasil “ dan antara dasar pemikiran dengan hasil penelitian ada kesesuaian. Hanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal ini, yaitu: a. Jangan membuat interpretasi yang melebihi informasi. Kelihatannya hal ini merupakan suatu larangan yang sudah jelas dengansendirinya, namun para peneliti sering merasa begitu gembira karena hasilyang diperolehnya sesuai dengan harapannya, sehingga mereka menarikkesimpulan yang tidak mempunyai dasar yang sah dalam data. Bahkan dalam penelitian yang dipublikasikan pun kita sering menemukan tafsiran-tafsiranyang melebihi apa yang dapat ditunjang oleh data. b. Jangan melupakan keterbatasan penyelidikan.Sudah barang tentu keterbatasan ini



hendaknya sudah diketahuisebelumnya dalam penyelidikan itu, keterbatasan yang terdapat dalamrealibilitas dan validitas alat pengukur yang kurang sempurna, keterbatasanyang disebabkan oleh hambatan dalam menarik sampel, masalah validitasinternal, dan sebagainya. c. Kode etik mengharuskan peneliti melaporkan masalah validitas internal yangdapat



menjadi penyebab hasil yang diperoleh itu. 1) Penafsiran Hasil yang Negatif 13



Penelitian yang mendapat hasil yang bertentangan dengan hipotesis sering tibatibamenyadari



kelemahan



penyelidikannya



itu.



Alat-pengukur



yang



tidak



memenuhisyarat untuk mengukur variabel yang bersangkutan, sampelnya terlalu kecil dan tidakterlalu representive sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasikan secara sah kepada populasi sasaran, dan sebagainya. Tinjauan kebelakangakan mengungkap adanya problema validitas internal yang dapat menjelaskan mengapa penyelidikan tersebut tidak berakhir “sebagaimana mestinya“. Sudah barang tentu, sebagian atau semua hal itu mungkin saja benar, dan kekurangan-kekurangan suatu penyelidikan memangseharusnya dilaporkan, apapun hasilnya. A. Manfaat Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan sangat diperlukan dalam suatu laporan penelitian. Berangkat dari uraiandiatas, maka, penelitian tanpa diikuti dengan pembahasan hasil masih terasa hambar dan tidak lengkap. Maka pembahasan hasil penelitian menjadi “penyedap rasa” dalam laporan penelitian seperti skripsi, tesis, desertasi dan laporan karya ilmiah lainnya. Bukan hanyamenjadi penyedap yang seolah-olah hanya sekadar imbuhan, pembahasan hasil memilikimanfaat yang jauh lebih mendalam, diantarannya adalah : 1) Menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai 2) Menafsirkan temuan-temuan penelitian 3) Mengintegrasikan temuan penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan 4) Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru 5) Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan



penelitian.



14



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Literatur



adalah



bahan



bacaan



yang digunakan



dalam



berbagai



aktifitas



baik



secaraintelektual maupun rekreasi. Langkah-langkah penelusuran literatur itu mirip dengan langkah-langkah



penelitian.



Misalnya,



dimulai



dengan



memformulasikan



masalah,



mengumpulan data,mengevaluasi data, menganalisis dan menginterpretasi, serta diakhiri dengan menyajian hasil. Pengertian pembahasan hasil penelitian adalah pengkajian ulang terhadap validitas hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian dapat diistilahkan dengan pemikiran original si 15



penelitiuntuk memberikan penjelasan dan interpretasi atas hasil penelitian yang telah dianalisis gunamenjawab pertanyaan penelitiannya. Intinya, pembahasan hasil penelitian merupakan bahasanterhadap temuan yang diperoleh. Pembahasan hasil memiliki manfaat yang jauh lebih mendalam, diantarannya adalah : 1. Menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai 2. Menafsirkan temuan-temuan penelitian 3. Mengintegrasikan temuan penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan 4. Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru 5. Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.



DAFTAR PUSTAKA



S. Winanti, Poppy, 2012, Literature Review,(Jakarta) Ary Donald, dkk, 2007,Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar) DKK FIK-UI.Penulisan hasil penelitian.2017 http://www.suarapendidikan.net/2015/12/makalah-ilmiah-pembahasan-hasil.html Zacky. Mochammad. 2013.Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan.Repositiry.Upi 16



17