Discharge Planning [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Discharge Planning



A. Pengertian Perencanaan pulang (discharge planning) merupakan proses terintegrasi yang terdiri dari fase-fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan (Raden and Trafft, 1990). Discharge planning keperawatan merupakan komponen yang terkait dengan rentang keperawatan atau yang sering disebut dengan keperawatan berkelanjutan, dimana perawatan yang dibutuhkan oleh pasien harus diberikan dimanapun pasien berada. Perencanaan pulang diberikan kepada pasien dan keluarga dalam melakukan perawatan di rumah. Dengan perencanaan pulang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien dan keluarga dalam melakukan perawatan secara mandiri. B. Tujuan discharge planning menurut Jipp dan Sirass (1998) sebagai berikut : a. Menyiapkan pasien secara fisik, psikologis dan sosial. b. Meningkatkan kemandirian pasien. b. Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien. c. Membantu rujukan pasien pada system pelayanan yang lain. d. Membantu pasien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam mempertahankan status kesehatan pasien C. Manfaat Discharge Planning a. Dapat memberikan kesempatan pengajaran kepada pasien yang dimulai dari rumah sakit b. Dapat menjamin kontinuitas perawatan pasien c. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan ps & mengidentifikasi kambuhnya /kebutuhan perawatan baru d. Membantu kemandirian pasien dan kesiapan melakukan perawatan di rumah. D. Komponen Perencanaan Pulang 1. Perawatan di rumah a) meliputi pemberian pengajaran atau pendidikan kesehatan (health education) mengenai : diet, mobilisasi, stirahat, waktu kontrol dan tempat kontrol b) Pemberian pembelajaran disesuaikan dengan tingkat pemahaman pasien dan keluarga.



2. Obat-obatan yang masih diminum dan jumlahnya. Dijelaskan obat-obatan yang masih diminum, dosis, cara pemberian, dan waktu yang tepat minum obat. 3. Obat-obatan yang dihentikan Meskipun ada obat-obatan yang tidak diminum lagi oleh pasien, obat-



obatan



tersebut tetap dibawa oleh pasien. 4. Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan luar sbl MRS dan hasil pemeriksaan selama MRS dibawakan ke pasien waktu pulang 5. Surat-surat seperti : surat keterangan sakit, surat kontrol dll E. Tindakan Keperawatan Pada Waktu Pelaksanaan Pulang a.



Pendidikan (edukasi, reorientasi) pendidikan kesehatan diharapkan bisa mengurangi angka kambuh dan meningkatkan pengetahuan pasien



b. Program pulang bertahap Bertujuan untuk melatih pasien kembali



ke lingkungan keluarga dan



masyarakat c.



Rujukan Integritas pelayanan kesehatan harus mempunyai



hub antara perawatan



community dengan rumah sakit F. Jenis Pemulangan Pasien 1. Conditional discharge (pulang sementara/cuti), bila kondisi pasien bagus tidak terdapat kompilikasi. Pasien untuk sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau Puskesmas terdekat. 2.



Absulate discharge (pulang mutlak) cara ini merupakan akhir dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Apabila pasien perlu dirawat kembali maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali



3. Judical discharge (pulang paksa) kondisi ini pasien



diperbolehkan



walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang. G. Kompoen Yang Harus Disiapkan : 1. Proposal Discharge Planing 2. Materi 3. Lembar Persetujuan 4. Leaflet



pulang



H. Rencana strategi 1. menyusun konsep discharge planning 2. menentukan materi discharge planning 3. menyiapkan format discharge planning, kartu kontrol, kartu obat 4. melaksanakan discharge planning dengan perawat ruangan 5. mendokumentasikan hasil pelaksanaan discharge planning I. Alur Discharge Planning Tahap pelaksanaan kerja 1. Persiapan. a. Tempat di Ners station b. Pelaksana PP dan Karu c. PP sudah siap dengan status klien dan format discharge planing. d. Menyebutkan masalah klien. e. Menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada klien dan keluarga. f. Karu memeriksa kelengkapan administrasi. 2. Pelaksanaan a. Tempat di Bed Pasien b. Pelaksana PP c. PP menyampaikan pendidikan kesehatan, melakukan demonstrasi dan redemonstrasi : 1. Diet 2. Aktifitas dan istirahat 3. Minum obat teratur. d. PP menanyakan kembali pada pasien tentang materi yang telah disampaikan. e. PP mengucapkan terima kasih. f. dokumentasi 3. Penutup a. Tempat di Nurse Station b. Pelaksana Karu c. Karu memberikan reward kepada PP J. Kajian Data Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan kepada karyawan ruang UGD Rumah Sakit Surya Husada Denpasar, dikatakan bahwa discharge planning sudah dilakukan akan tetapi belum optimal, karena discharge planning diberikan berupa pemberian informasi kepada pasien dan keluaga tentang cara pemberian obat dirumah, waktu kontrol dan surat kontrol, Health Education (HE)



penyakit pasien dan cara mengatasinya jika kambuh hanya dijelaskan secara lisan, tidak ada leaflet/brosur yang dapat dibawa pulang dimana hal tersebut digunakan untuk menambah pengetahuan pasien dan keluarga dan tidak terdapat lembar discharge planning pada rekam medis pasien sehingga tidak ada dokumentasi.



LEMBAR DISCHARGE PLANNING No. Reg           : Nama               : Jenis Kelamin  :



Alamat             :



Tanggal MRS  :



Tanggal KRS  :



Diagnosa MRS :



Diagnosa KRS :



Ruang Rawat  :



Diagnosa Keperawatan : Aturan Diet : Obat-obat yang masih diminum, dosis, warna dan efek samping :



Aktifitas dan istirahat :



Tanggal / tempat kontrol : Yang dibawah pulang (hasil Lab, Foto, ECG) : Dipulangkan dari RS Surya Husada dengan keadaan  Sembuh                                                           Pulang paksa  Meneruskan dengan obat jalan                       Lari  Pindah ke RS lain                                          Meninggal Lain-lain : ( Surat Keterangan Istirahat )



Denpasar,



/



/20 Pasien / Keluarga



Perawat Jaga UGD



(                                   )



(                                            ) Mengetahui Kepala Ruangan



(                  



                )



PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN LEMBAR DISCHARGE PLANNING



1.



No. Reg : Diisi sesuai dengan nomor register pasien



2.



Nama : Diisi sesuai dengan nama pasien



3.



Jenis kelamin : Diisi laki-laki atau perempuan



4.



Alamat : Diisi sesuai dengan alamat pasien



5.



Ruang rawat : Diisi sesuai dengan ruang pasien dirawat (Ruang bedah Teratai)



6.



Tanggal MRS : Sesuai klien masuk Rumah Sakit



7.



Diagnosa MRS : Diisi oleh perawat berdasarkan diagnosa medis yang ditentukan oleh dokter



8.



Tanggal KRS : Tanggal ditetapkannya pasien pulang oleh dokter



9.



Diagnosa KRS : Diagnosa klien berdasarkan pemeriksaan klinis setelah klien diperbolehkan pulang



10.



Diagnosa keperawatan : Diagnosa klien berdasarkan masalah keperawatan selama MRS



11.



Aturan diit : Diisi berdasarkan anjuran dari ahli gizi



12.



Obat-obat yang diminum dan jumlahnya : Diisi sesuai obat yang  dibawa pulang aturannya, jumlahnya, dosisnya



13.



Aktivitas : Diisi perawat sesuai keadaan pasien saat pulang tentang kegiatannya dan istirahatnya di rumah



14.



Tanggal/tempat kontrol : Diisi sesuai tempat kontrol dimana klien kontrol



15.



Yang dibawa pulang (hasil lab, foto, ECG, dll) : Hasil dari pemeriksaan klien yang diperbolehkan dibawa pulang.



16.



Dipulangkan dari RS Surya Husada dengan keadaan : Diisi berdasarkan kondisi pasien pulang



17.



Lain-lain : Diisi hal di luar ketentuan diatas misal : obat-obat yang di stop/dihentikan.