Diskusi 2 EKMA4111 (Pengantar Bisnis) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jelaskan mengenai teori perdagangan bebas. Jawab : Perdagangan bebas merupakan perdagangan bebas hambatan antarnegara yang dapat menciptakan ketergantungan antarnegara dan dapat mencegah terjadinya peperangan. Perusahaan besar diperkirakan akan lebih mampu menghadapi perdagangan bebas dibandingkan dengan perusahaan kecil. Ada empat orang yang ahli dalam pengembangan tiga teori perdagangan bebas, yaitu Adam Smith, David Ricardo, serta Eli Heckscher dan Bertil Ohlin. Keempat orang tersebut terkenal dengan Teori Smith, Teori Ricardo, dan Teori Heckscher-Ohlin. Ketiga teori tersebut menyatakan bahwa ada manfaat yang dapat diperoleh dalam perdagangan bebas. Perdagangan bebas akan bermanfaat karena dalam perdagangan bebas memungkinkan suatu negara melakukan spesialisasi dalam menghasilkan dan mengekspor produk tertentu yang dapat dihasilkan secara lebih efisien di negara tersebut dan dapat mengimpor produk yang dapat dihasilkan secara lebih efisien dari negara lain. David Ricardo menekankan pada keunggulan komparatif dalam melaksanakan perdagangan bebas dengan negara lain dan menjelaskan mengenai perbedaan dalam produktivitas karyawan. Teori Heckscher-Ohlin menekankan pada saling memengaruhi di antara faktor-faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, dan modal yang tersedia pada berbagai negara secara berbeda-beda yang dibutuhkan dalam menghasilkan produk. Teori ini sedikit bertentangan dengan teori siklus hidup produk. Teori siklus hidup produk menyatakan bahwa pada tahap awal, banyak produk baru yang dihasilkan di dalam dan diekspor dari negara yang mengembangkan produk tersebut. Produk baru tersebut akan berkembang dan mulai dikenal di dunia internasional atau diekspor. Produk tersebut akhirnya akan diekspor kembali ke negara yang melakukan pengembangan produk baru tersebut. Namun demikian, teori tersebut ditentang oleh doktrin merkantilisme. Teori perdagangan yang baru dapat diinterpretasikan untuk mendukung intervensi pemerintah dalam mendukung ekspor menggunakan subsidi dam membatasi impor menggunakan tarif dan kuota impor. Teori-teori yang selanjutnya berkembang adalah teori keunggulan komparatif, teori Heckscher-Ohlin, teori siklus hidup produk, teori perdagangan baru, dan teori keunggulan bersaing nasional yang dimiliki oleh Porter. Teori perdagangan internasional yang juga banyak dikenal adalah Teori Merkantilisme yang muncul di Inggris di pertengahan abad ke-16. Dalam Merkantilisme ini, perhatian utama negara-negara adalah surplus perdagangan dengan ekspor yang lebih besar daripada impor. Doktrin Merkantilisme menyatakan bahwa intervensi pemerintah ditujukan untuk mencapai surplus dalam keseimbangan perdagangan. Pemerintah juga menyusun kebijakan untuk memaksimumkan ekspor dan meminimalkan impor. Pembatasan impor dilakukan dengan menerapkan tarif dan kuota impor, sementara ekspornya diberikan subsidi. Menurut merkantilisme, perdagangan dipandang sebagai zero-sum game, yaitu satu negara akan mendapatkan satu hasil sedangkan negara lain justru bisa kehilangan. Teori Merkantilisme yang menyatakan bahwa perdagangan adalah zero-sum game ini diserang oleh Adam Smith. Smith menyatakan bahwa negara-negara memiliki perbedaan dalam kemampuannya menghasilkan produk secara efisien. Inggris misalnya, memiliki keunggulan absolut dalam menghasilkan tekstil sedangkan Perancis memiliki keunggulan absolut dalam



menghasilkan anggur. Teori Keunggulan Absolut tersebut menyarankan bahwa negara harus melakukan spesialisasi dalam menghasilkan produk di negaranya dan mengimpor produk yang dihasilkan oleh negara lain yang memiliki kcunggulan absolut. Dengan kata lain, sebuah negara memiliki keunggulan absolut dalam menghasilkan produk yang dapat diproduksi secara efisien daripada negara lain yang menghasilkan produk yang sama. Sementara itu, David Ricardo menemukan Teori Keunggulan Komparatif dengan mengadakan spesialisasi dalam menghasilkan satu jenis produk yang dapat diproduksi secara lebih efisien daripada negara lain dan membeli jenis produk lain ke negara lain yang mampu menghasikannya secara lebih efisien. Teori Keunggulan Komparatif juga menyatakan bahwa perdagangan bebas tanpa batas akan meningkatkan produksi dunia atau disebut sebagai positive-sum game. Teori tersebut juga menyatakan bahwa keterbukaan negara-negara untuk melakukan perdagangan internasional dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang mampu menciptakan hasil yang dinamis dalam perdagangan. Selanjutnya, Heckscher-Ohlin menjelaskan hal yang berbeda dari keunggulan komparatif. Mereka menyatakan bahwa keunggulan komparatif berasal dari perbedaan faktor pendukung dalam produksi dan perdagangan seperti tanah, modal, dan tenaga kerja. Setiap negara memiliki faktor pendukung yang berbeda-beda yang dapat memengaruhi perbedaan biaya. Bila faktor pendukungnya berlebihan, maka biayanya akan Iebih rendah. Teori Heckscher-Ohlin menyatakan bahwa negara akan mengekspor produk yang menggunakan faktor pendukung berlebihan dan akan mengimpor produk yang menggunakan faktor pendukung yang kurang. Sama halnya dengan teori dari David Ricardo. Teori Heckscher-Ohlin ini juga berpendapat bahwa perdagangan bebas itu menguntungkan. Namun demikian, berbeda dari teori dari David Ricardo, Teori Heckscher-Ohlin ini menyatakan bahwa model perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan faktor-faktor pendukung, bukan oleh perbedaan produktivitas. Teori Siklus Hidup Produk menyatakan bahwa model perdagangan dipengaruhi oleh produk baru yang diperkenalkan. Dalam perekonomian yang terintegrasi, teori tersebut dinilai kurang dapat memprediksi perdagangan bebas. Teori perdagangan baru menyatakan bahwa perdagangan mendorong negara-negara mengadakan spesialisasi dalam memroduksi barang-barang tertentu, mendapatkan skala ekonomi, dan mengurangi biaya produksi, dan membeli barang yang yang tidak dihasilkan oleh negara lain yang memiliki spesialisasi yang sama. Dengan mekanisme tersebut, berbagai macam produk yang tersedia bagi pelanggan akan mengalami peningkatan, sedangkan biaya produksi rata-rata akan menurun. Teori perdagangan baru juga menyatakan bahwa perusahaan atau negara akan mengekspor produk tertentu saja dan mengimpor produk tertentu juga. Teori perdagangan bebas menurut Michael Porter dijabarkan tentang penentu keunggulan bersaing suatu negara yang meliputi faktor pendukung. strategi, struktur, dan persaingan perusahaan, kondisi permintaan, serta industri yang berhubungan dan yang mendukung. Faktor pendukung merupakan faktor pendukung seperti tenaga kerja yang ahli atau infrastruktur yang penting dalam persaingan pada industri tertentu. Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan merupakan kondisi yang mengatur cara bagaimana perusahaan diciptakan, diorganisasikan, dikelola, dan kondisi persaingan domestik yang ada. Kondisi permintaan merupakan permintaan terhadap produk atau jasa. Industri yang mendukung dan yang berhubungan adalah adanya perusahaan pemasok dan perusahaan lain yang ada dalam persaingan bisnis internasional. Teori-teori perdagangan internasional tersebut penting bagi bisnis individual



terutama karena perusahaan tersebut dapat membantu mengambil keputusan mengenai ke mana kegiatan produksi tersebut akan dilakukan. Perusahaan dapat melibatkan pemerintah dalam menentukan kebijakan perdagangan internasional, apakah akan dilakukan perdagangan bebas ataukah dengan berbagai hambatan atau restriksi. Sumber : RBV EKMA4111/Modul 2 KB 2