Diskusi TPS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KELOMPOK Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Bimbingan Kelompok Dosen Pengampu : Alfiandy Warih Handoyo, M.Pd



Oleh : Ervira Damayanti 2285180037



JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGUNG TIRTAYASA 2020



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK (TPS) SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020 A B C D



Komponen Layanan Bidang Layanan Fungsi Layanan Tujuan



Layanan Dasar Sosial Pemahaman dan Pencegahan Setelah mendapatkan layanan



ini



peserta



didik/konseli diharapkan dapat menerapkan cara E F G H I J K



Topik Sasaran Layanan Metode dan Teknik Waktu Media/Alat Tanggal Pelaksanaan Sumber Bacaan



bergaul yang baik Pergaulan Bebas Kelas 10 Diskusi Kelompok (Think Pair Share) 1 x 45 menit PPT Selasa, 28 April 2020 1. Sudarsono. 1999. Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta 2. Kauna, Fuad. 1999. Sensasi Remaja dimasa Puber. Jakarta: Kalam Mulia



L



Uraian Kegiatan 1. Tahap awal a. Pernyataan Tujuan



1. Guru bimbingan dan konseling atau Guru BK membuka kegiatan diskusi dengan menyapa



peserta



didik/konseli



dengan



kalimat yang membuat siswa menjadi semangat dalam mengikuti kegiatan diskusi. 2. Guru bimbingan dan konseling atau Guru BK



menyampaikan



arti



dan



tujuan



bimbingan kelompok. 3. Guru bimbingan dan konseling atau Guru BK menyampaikan tujuan dari diskusi sebagai



pemahaman



awal



mengenai



pergaulan bebas. 4. Guru bimbingan dan konseling atau Guru



BK memotivasi anggota diskusi untuk mengungkapkan diri secara terbuka dan membantu merumuskan tujuan bersama. b. Penjelasan tentang langkah- Guru bimbingan dan konseling atau Guru BK langkah kegiatan diskusi



menyampaikan proses pelaksanaan kegiatan diskusi, serta menyampaikan langkah-langkah dari kegiatan diskusi serta tanggung jawab dari



c. Mengarahkan



peserta dikusi. Kegiatan Guru bimbingan dan konseling atau Guru BK



(Konsolidasi)



memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan secara operasional.



d. Tahap Peralihan (Transisi) Guru bimbingan dan konseling atau



Guru



BK



memberikan



kesempatan kepada peserta diskusi



1. Guru bimbingan dan konseling atau Guru BK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan proses diskusi



untukmenanyakan jika ada yang



2. Guru bimbingan dan konseling atau Guru



belum dimengerti dan memberikan



BK memberi kesempatan kepada peserta



penjelasanya (Storming).



diskusi untuk bertanya tentang tugas yang belum dipahami. 3. Guru bimbingan dan konseling menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan tanggung



jawab



peserta



didik



dalam



Guru bimbingan dan konseling



melakukan kegiatan 1. Guru bimbingan dan konseling atau Guru



atau Guru BK menyiapkan siswa



BK menanyakan kesiapan dari peserta



untuk



melakukan



diskusi untuk melaksanakan tugas.



tentang



kegiatan



dilakukan (Norming).



komitmen yang



akan



2. Guru bimbingan dan konseling atau Guru BK



membuat



mengenai



kesepakatan



aturan-aturan



selama



bersama proses



diskusi berlangsung. 3. Setelah semua sudah disepakati bersama kemudian guru bimbingan dan konseling



atau Guru BK memulai ketahap selanjutnya. 2. Tahap inti/kerja a.   Proses kegiatan



diskusi Uraian tentang pelaksanaan tahapan kegiatan



(Eksperientasi). 1. Pemimpin



kelompok



menetapkan



topik



diskusi yaitu Pergaulan Bebas. 2. Pemimpin kelompok menjelaskan melalui PPT. 3. Pemimpin kelompok mendorong kepada anggota kelompok untuk terlibat aktif dan saling membantu. b.  Refleksi (Pengungkapan perasaan, 1. Pemimpin pemikiran,



dan



pengalaman



tentang apa yang terjadi dalam proses



diskusi



Thinking



Share)



kelompok



atau



guru



BK



membagi kelompok yang beranggotakan dua orang atau secara berpasangan.



Pair 2. Guru BK atau Guru BK membagikan 1 Materi untuk setiap 1 kelompok 3. Kemudian memberikan waktu untuk masing masing kelompok agar dapat berdiksusi (ThinkPairs) mengenai materi yang sudah diberikan tadi dan diberikan dalam waktu selama 10 menit. 4. Setelah berdiskusi masing masing kelompok dapat mempersentasikan atau membagi hasil diskusi kepada anggota kelompok yang lainnya.



3. Tahap Pengakhiran Menutup kegiatan dan lanjut.



tindak 1. Pemimpin penguatan



kelompok terhadap



memberikan



aspek-aspek



yang



ditemukan oleh anggota kelompok dalam diskusi kelompok yang sudah dilakukan. 2. Merencanakan



tindak



lanjut,



mengembangkan aspek kerjasama.



yaitu



3. Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan diskusi secara simpatik (Framing). M Evaluasi 1. 1. Evaluasi proses



Evaluasi ini dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau Guru BK dengan melihat proses yang



terjadi



dalam



kegiatan



bimbingan



kelompok meliputi: 1. Guru BK terlibat dalam menumbuhkan antusiasme



peserta



dalam



mengikuti



kegiatan. 2. Guru bimbingan dan konseling atau Guru . 2.  2. Evluasi hasil



BK membangun dinamika kelompok. Evaluasi setelah mengikuti bimbingan kelompok antara lain: 1. Mengajukan



pertanyaan



untuk



mengungkapkan pengalaman konseli dalam bimbingan kelompok (diskusi). 2. Mengamati



perubahan



perilaku



peserta



setelan bimbingan kelompok (diskusi). 3. Peserta diskusi mengisi instrument penilaian yang disiapkan oleh guru bimbingan dan konseling atau Guru BK. Mengetahui :



Pandeglang, 27 April 2020



Kepala Sekolah



Guru BK/ Guru BK



Alfiandy Warih Handoyo, M.Pd



Ervira Damayanti



Lampiran 1 : Uraian Materi A. Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi ataupun aktifitas kelompok yang membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial (Nurihsan, 2011: 23). Sedangkan menurut Prayetno dan Amti (2009: 309) mengatakan bahwa bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan pada kelompok. Dan tujuan dari bimbingan dan kelompok merupakan dapat membangun komunikasi dengan anggota kelompok dengan baik secara verbal maupun nonverbal (Maliki, 2016: 177). Dengan bimbingan kelompok diharapkan siswa mampu merencanakan serta mengarahkan dirinya, memiliki sikap dan pandangan hidup yang mandiri sehingga tidak tergantung kepada orang lain terutama dengan kemandirian siswa dan dapat mencapai perkembangan diri seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kecil (2-6 orang) dan kelompok sedang (7-12 orang). Pemberian informasi dalam bimbingan kelompok terutama dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang kenyataan, aturan-aturan



dalam kehidupan, dan caracara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan tugas, serta meraih masa depan dalam studi karir atau kehidupan. Aktivitas kelompok diarahkan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman lingkungan, penyesuaian diri, dan pengembangan diri. B. Teknik Diskusi Kelompok (TPS) Menurut Romlah (2006: 89) mengatakan bahwa diskusi kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau untuk memperjelas suatu persoalan dibawah pimpinan seorang pemimpin. Pengertian bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok adalah pemberian bantuan kepada sekelompok individu dalam rangkan memberikan kemudahan dalam menyelesaikan kurangnya pemahaman eksplorasi pada siswa. Melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok, para siswa dapat diajak untuk bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilai-nilai, dan mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani permasalahan yang dibahas dalam situasi kelompok dengan berdiskusi secara kelompok. Pengertian Think Pair Share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa (Al-Tabany, 2014: 108). Metode TPS berarti memberikan waktu pada siswa untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan atau permasalahan yang akan diberikan oleh guru, siswa saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing setelah itu dijabarkan atau menjelaskan diruang kelas (Huda, 2015: 132). Berdasarkan uraian diatas dapa disimpulkan bahwa metode diskusi kelompok TPS merupakan salah satu layanan bimbingan kelompok yang memberi waktu bagi siswa untuk dapat berpikir secara individu maupun berpasangan. C. Pergaulan Bebas 1. Pengertian Pergaulan Bebas



Munculnya istilah pergaulan bebas seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peradaban umat manusia. Tapi perlu diketahui bahwa tidak selamanya perkembangan membawa kepada kemajuan. Namun ada dampak negative yang lahir akibat perkembangan itu, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas. Istilah pergaulan bebas bukan hal yang tabu lagi dalam kehidupan masyarakat, tanpa melihat jenjang usia kata pergaulan bebas sudah sangat popular, artinya bahwa ketika masyarakat mendengar kata pergaulan bebas maka arah pemikirannya adalah tindakan yang terjadi diluar koridor hukum yang bertentangan, terutama bagi aturan Agama. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas yaitu lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga boleh bergerak, berbicara, berbuat, dsb, dengan leluasa), tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan. Merujuk dari pengertian diatas maka dapat diuraikan bahwa pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh aturan-aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat.



2. Bentuk- bentuk Pergaulan Bebas Kemerosotan taraf berpikir umat dan keberpalingan mereka dari pemahaman yang benar, sesungguhnya akibat dari dahsyatnya serangan kebudayaan dari barat kepada kebanyakan orang termaksud remaja. Orang- orang barat telah menguasai cara berpikir dan selera mereka. Mereka telah diperdaya dengan rayuan dan bisikan dari barat bahwa merekalah pusat peradaban dunia sehinggah model pakaian, musik, makanan, minuman dan termaksud pergaulan kebaratlah tempat berkiblat generasi muda ini. Ada dua bentuk proses pembaratan yang dilakukan saat ini yakni pembaratan dibidang pemikiran dan pembaratan dibidang budaya. Dalam konteks budaya, remaja saat ini menjadi korban dari pergaulan bebas sebagai bagian dari pembaratan dibidang budaya diantaranya :



a. Penggunaan obat-obat terlarang Narkoba ( Singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan bahan adkitif lainnya) adalah bahan/dzat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik dengan diminum, dihirup, atau disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis. Narkoba akan dapat merusak kehidupan penggunanya baik secara fisik ataupun psikis sehingga pengguna narkoba menjadi tidak normal dalam menjalani kehidupan. Penyalahgunaan narkoba merupakan pola penggunaan yang bersifat patologis,



yang



berlangsung



dalam



jangka



waktu



tertentu



dan



menimbulkan gangguan fungsi moral dan fungsi sosial. Narkoba sangat membahayakan hidup manusia karena akan berpengaruh pada kondisi fisik dan emosional penderita. Efek penggunaan narkoba sangat mengerikan sekaligus mengkhawatirkan anak bangsa. Apabila sampai kecanduan narkoba, maka akan terjadi bencana punahnya suatu generasi bangsa. b. Seks Bebas Dunia remaja memang tidak lepas dari yang namanya percintaan dan tidak dapat pula dipungkiri bahwa anak SD juga sudah mengenal cinta. Sehingga dari situ timbulah yang namanya pacaran. Bahwa banyak anak SMP/SMA bahkan yang tidak sekolah hanya berpacaran untuk senangsenang saja, bukan dianggap sebagai suatu hal yang serius. Banyak kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh remaja. Ini semua terjadi karena faktor pergaulan. Seks bebas merupakan sumber kejahatan dan menjadi penyebab pokok kerusakan moral manusia dari segala zaman. Hal ini sangat memprihatinkan apalagi pelakunya adalah remaja. Setiap manusia harus memelihara dan menjaga harkat dan martabat diri sehingga akan melahirkan generasi berkualitas. Suatu bangsa akan berkembang jika pemudanya berkembang dan berjuang demi bangsa dan negaranya, tapi apa yang terjadi pada Negara kita ini, remajanya mulai mengalami degredasi moral yang sangat tinggi.



c. Minuman Beral-kohol Pada kehidupan modern, ada kecenderungan sebagian orang mencari kesenangan melalui beraneka ragam cara, diantaranya mabukmabukkan. Orang yang suka mabuk tidak tahu urusan hukum ataupun akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya. Akhir-akhir ini memang banyak yang mengkonsumsi minuman beralkohol. Sayangnya yang mengkonsumsi minuman ini tidak hanya orang dewasa saja, tapi remaja dan anak-anak juga ikut mengkonsumsi., tidak banyak tapi jika hal ini diteruskan akan membuat ketergantungan dan menjadi suatu kebiasaan. d. Perkelahian Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkis, premanis, dan rimbanis. Tentu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara langsung Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Iftitah mengatakan Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik : 1) Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat. 2) Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila



dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan genk inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya. e. Pencurian Mencuri sebagai kemungkaran yang sangat merugikan orang lain, baik dalam hal materi ataupun imateril, berupa kekecewaan ataupun kesedihan. Perbuatan mencuri dapat merugikan perseorangan, kelompok sampai merugikan Negara. Mencuri sebagai perbuatan yang dilarang agama, karena itu seseorang yang terbukti melakukan perbuatan mencuri mendapat hukuman didunia dan di akhirat. f. Perjudian Perjudian sebagai perilaku setan yang telah mewabah dalam kehidupan masyarakat modern. Berbagai jenis perjudian telah menjamur di masyarakat. Kehadirannya telah menjadi alternative sebagai golongan karena keterhimpitan dan kerakusan terhadap dunia. Sebagian orang mengira perjudian menjadi jalan yang mengutungkan dan membahagiakan. Padahal sebenarnya perjudian sebagai tipu daya setan yang menyesatkan bagi setiap orang yang melaluinya. Permainan judi memiliki banyak ragam dan jenisnya. Dalam kehidupan modern ini manusia memiliki kreativitas yang tinggi, terutama untuk mendapatkan kesenangan yang berlimpah dalam urusan dunia. Berikit ini adalah model-model perjudian yang berkembang sampai saat ini : 



Dadu







Kartu Remi







Lotre







Menjual benda yang belum jelas







Menyabung binatang







Permainan yang merusak badan



3. Penyebab Pergaulan Bebas a. Pendidikan di lingkungan keluarga yang rendah Sejatinya keluarga adalah tempat, untuk anak yang harus mendapatkan pelajaran sosial pertama kali. Anak akan diajarkan mengenai beberapa aturan yang berlaku, juga apa yang tidak boleh dan dilanggar. Sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan dengan lingkungan yang baik, sehingga orang tua akan selalu dan tetap mengawasi apapun tingkah laku anak saat itu. Maka dari itu pendidikan di lingkungan keluarga, menjadi salah satu hal yang penting untuk dipegang. Sebagai orang tua diharapkan bisa memastikan jika anaknya tidak akan terjerumus, atau lepas dari control orang tua. Masih terdapat orang tua yang menyepelekan pendidikan formal, padahal hal ini dapat membantu dalam pertumbuhan kembang anak untuk mendapatkan pengarahan norma sosial. b. Broken home atau ketidak harmonisan keluarga Secara psikologis anak yang mengalami broken home, akan selalu atau cenderung melakukan pergaulan bebas. Anak tersebut memang tidak akan merasa nyaman untuk berada di rumah, bahkan tidak akan merasa bahagia dengan apa yang terjadi didalam rumah. Anak yang mengalami broken home akan berusaha untuk mencari kebahagiaan tersendiri, sehingga membuatnya nyaman ketika berada diluar rumah. Tentunya hal ini bukanlah langkah yang baik, apalagi bisa saja anak tersebut terjerumus kedalam dunia yang buruk. Perlu dipertimbangkan karena, orang tua akan dibuat menyesal dengan hal ini. Ketika anak melakukan penyimpangan, sanksi yang diterima oleh anak juga kerap ditanggung oleh orang tua. Orang tua akan menerima pertanggung jawaban, dan membuat situasi di keluarga semakin rumit.



c. Ekonomi keluarga yang buruk Bukan tidak mungkin, jika ekonomi keluarga berada dalam situasi yang buruk anak akan cenderung melakukan perilaku menyimpang. Keadaan di rumah cenderung tidak akan harmonis, bahkan anak akan berusaha melakukan apapun demi memenuhi kebutuhannya. Tidak jarang banyak ditemukan perilaku menyimpang, karena anak tersebut disuruh oleh orang tuanya untuk melakukan hal yang tidak baik. d. Kurangnya perhatian Dengan kekurangan perhatian anak bisa melakukan apapun, sehingga perilakunya dapat dianggap oleh orang sekitar. Hal ini bukanlah langkah yang baik, kebanyakan remaja sering kali melakukan perilaku menyimpang termasuk pergaulan yang bebas hanya karena kurangnya perhatian dari orang tua.



4. Dampak Pergaulan Bebas a. Ketergantungan terhadap obat Faktanya, ketergantungan terhadap obat-obatan bisa terjadi karena adanya pergaulan yang bebas. Dengan pergaulan yang bebas, banyak orang yang mencoba untuk mencari kebahagiaan dengan cara lain. Biasanya obat-obatan tersebut dikonsumsi agar dapat terhindar dari rasa kesedihan, tentunya hal ini merupakan perilaku yang memprihatinkan dan tidak dapat dibiarkan terjadi. b. Adanya perilaku seks bebas Saat ini banyak ditemukan kasus seks bebas, dimana semua itu terjadi karena dampak dari pergaulan yang bebas. Seseorang yang melakukannya cenderung untuk mendapatkan perhatian diluar rumah, sehingga melakukan perilaku menyimpang ini sangat mungkin untuk dilakukan. c. Tingkat kriminalitas yang tinggi



Salah satu dampak terbesar dari periaku yang menyimpang adalah tingginya tingkat kriminalitas, ada baiknya untuk memperhatikan apa yang harus diperbaiki sebagai orang tua demi menjamin keselamatan anak. Tingkat kriminalitas yang terjadi kebanyakan pelakunya adalah remaja dan anak-anak, ketika mereka mulai lepas control dari orang tua.



5. Cara Mengatasi Pergaulan Bebas a. Memperbaiki Cara Pandang Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi dengan positif.



b.



Jujur Pada Diri Sendiri Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka sendiri.



c. Menanamkan Nilai Ketimuran Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas. d. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup Maksudnya adalah dengan manajemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan ositif setiap hari. e. Banyak Beraktivitas Secara Positif



Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif. f. Berpikir Masa Depan Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-langkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita. g. Mengurangi Menonton Televisi Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik, Namun kenyataannya bertolak belakang, karena kebanyakan televisi hanya menyiarkan hiburanhiburan dengan nilai-nilai gaya hidup bebas.



h. Selalu Membaca Buku Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan i. Berkomunikasi dengan Baik Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik dengan masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak mengajak kepada hal yang negatif karena lingkungan atau masyarakat tidak akan mengganggu. j.



Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan.



k.



Menegakkan Aturan Hukum



Dengan penegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda anak bangsa Indonesia.



Lampiran 2 : Instrumen Penilaian KEPUASAN KONSELI TERHADAP BIMBINGAN KELOMPOK Identitas Nama konseli



:



Kelas



:



Nama Guru BK/ Guru BK



:



Petunjuk: 1. Bacalah dengan teliti 2. Berilah tanda centang (✓) pada kolom jawaban yang tersedia. No



Aspek yang dinilai



Sangat Memuaskan



Memuaskan



Kurang Memuaskan



1



Penerimaan guru bimbingan dan konseling/ Guru BK terhadap



2



penilaian kehadiran anda Waktu yang disediakan untuk



3



bimbingan kelompok Kesempatan yang diberikan guru bimbingan konseling/ Guru BK kepada peserta didik/ konseli untuk



4



menyampaikan



ide/



pendapat Kepercayaan anda terhadap guru bimbingan dan konseling atau Guru



BK



dalam



layanan



5



bimbingan kelompok Hasil yang diperoleh



6



bimbingan kelompok Kenyamanan dalam pelaksanaan



dari



bimbingan kelompok Pandeglang, 28 April 2020



Ketua Kelompok



Lampiran 3 : PPT



VERBATIM



Guru BK



: Ervira Damayanti



Konseli



:



1. Syifa Anggita 2. Jeni Astuti Ningrum 3. Hani Nur Afifah 4. Mutia Saputri 5. Syifa Inayah 6. Ridwan Fajar Ramadhan 7. Dewi Shinta 8. Hanna Rahmayanti 9. Kintan Umari 10. Vika Utami 11. Nurafifah 12. Nunik Afriyanti Catatan: Kegiatan bimbingan kelompok ini merupakan pertemuan kedua antara Guru BK dan peserta bimbingan kelompok. Peserta dan Guru BK sudah saling mengenal satu sama lain



Guru BK Dialog Verbal & Non Verbal Anggota Kelompok Guru BK Anggota Kelompok Guru BK



Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatu Selamat siang anak anak semua, gimana kabarnya hari



Anggota Kelompok Guru BK



ini? Siang bu….Alhamdulillah luar biasa Allahuakbar Alhamdulillah ibu ikut senang jika kalian dalam keadaan sehat sehingga pada hari ini kita bisa bertemu dan berkumpul untuk



melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok. Sebelumnya, ibu mengucapkan terimakasih atas kehadiran kalian yang sudah meluangkan



waktu



untuk



mengikuti



kegiatan



bimbingan



kelompok pada hari ini. Baiklah sebelum memulai kegiatan alangkah baiknya apabila kita berdoa terlebih dahulu, siapa Mutia Shinta Jeni Guru BK Ridwan



diantara kalian yang ingin memimpin doa ? Ridwan aja bu Iya bu Ridwan ajakan Ridwan cowok satu-satunya Iya bu cowok yang harus mimpin doa Ya sudah Ridwan silahkan memimpin doa Iya bu. Baik sebelum memulai kegiatan bimbingan kelompok kali ini alangkah lebih baiknya kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa



Ridwan Guru BK



mulai. (semua menunduk dan berdoa). Berdoa selesai. . . Baiklah, ini adalah bimbingan kelompok kita yang kedua kali



Anggota Kelompok Guru BK Anggota Kelompok Guru BK Jeni Guru BK Shinta Guru BK Syifa Anggita Guru BK Syifa Inayah Guru BK Hana Guru BK Hani Guru BK Ridwan Guru BK Nurafifah Guru BK Mutia Guru BK Nunik Guru BK Kintan



yaah, jadi di sini kita udah saling kenalkan? Iya bu sudah (mengangguk) Selanjutnya ibu akan mengecek kehadiran terlebih dahulu yah? Iya bu. . . Jeni? Hadir buuuu Shinta? Selalu ada buuu Syifa Anggita? Hadir buu Syifa Inayah? Ada buu Hana? Always ada buu Hani? Ada buu Ridwan? Hadir buuu Nurafifah? Hadir buu Mutia? Ada buu Nunik? Ada buu Kintan? Hadir buuu



Guru BK Vika Guru BK



Vika? Hadir buu Alhamdulillah yah semua nya hadir. Ok kalau begitu pada pertemuan ke2 ini ada yang tau tidak materi apa yang akan kita



Nunik, Ridwan dan



bahas bersama? Tentang pergaulan bebas bu (membaca di ppt)



Hana Guru BK



100 buat kalian bertiga. Pada hari ini kita akan melakukan bimbingan kelompok dengan materi pergaulan bebas dan kita akan menggunakan tehnik diskusi TPS atau Think Pair Share.



Ridwan Nurafifah Syifa Anggita Mutia Kintan Anggota Kelompok Hani Guru BK Anggota Kelompok Guru BK



Ada yang tau tidak diskusi TPS itu apa? Think Pair Share buu Yeee itu mah kepanjangannya Tau nih ga nyambung Jaka sembung bawa golok Ga nyambung golok wkwkwkwkwkwkwkw Aman-aman Ok jadi ga ada yang tau nih diskusi TPS itu apa? Ga tau bu Jadi tehnik diskusi TPS ini merupakan tehnik diskusi dimana anggota kelompoknya akan dikelompokan menjadi berpasangan, dan masing-masing kelompok akan ibu bagikan materi untuk didiskusikan, setelah itu setiap kelompok harus mempresentasikan



Vika Guru BK Syifa Inayah Guru BK



hasil diskusinya kepada teman-teman yang lainnya. Ohh gitu yah buu Iya seperti ituu Bu jadi kita dibagi 6 kelompok gituu? Iya Inay, disini kan ada 12 orang yah nanti dibagi kelompok dan dalam satu kelompok terdiri dari dua orang atau berpasangan,



Anggota Kelompok Guru BK



jadinya ada 6 kelompok. Bisa dipahami semuanya? Bisa buuu Nah, sekarang kita bagi kelompok dulu yaah. Kalian mau dengan



Nurafifah Jeni Shinta Guru BK Anggota Kelompok



cara seperti apa membaginya? Ibu aja bu yang bagi Dari absen aja bu Iya bu sesuai absen aja mending Ya sudah sesuai absen aja yaah, sepakatkan semuanya? Sepakat buuu



Guru BK



Kelompok pertama itu Jeni dan Shinta. Kelompok kedua Syifa Inayah dan Syifa anggita. Kelompok ketiga yaitu Hana Hani. Kelompok empat ada Ridwan dan Nurafifah. Kelompok lima ada Mutia dan Nunik dan kelompok terakhir ada Vika dan Kintan. Kalau begitu silahkan duduk dengan pasangan kelompoknya



Anggota Kelompok



masing-masing. (Anggota kelompok duduk berdampingan dengan pasangannya



Guru BK



masing masing) Baik, udah rapih semua ya, udah siap belum nih buat masuk ke



Anggota Kelompok Guru BK



materi? Sudah buuuu Seperti yang sudah ibu bilang diawal bahwa pada bimbingan kelompok kali ini kita akan membahas tentang pergaulan bebas dari



mulai



pengertiannya,



bentuk-bentuknya,



penyebabnya,



dampak serta cara mengatasi pergaulan bebas itu sendiri. Nah Vika Guru BK Vika



disini siapa yang tau definisi dari pergaulan bebas? Saya buu (mengngkat tangan) Iya Vika silahkan Jadi pergaulan bebas itu adalah sesuatu atau hal yang menyimpang



Guru BK Hani Guru BK



bu Ada lagi yang ingin menambahkan? Saya buu (menangkat tangan) Ya Hani



Hani



Pergaulan bebas itu sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai dan



Guru BK



moral buu Betul apa kata Vika dan Hani tadi yaah bahwa pergaulan bebas itu adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh aturanaturan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Jadi seorang individu atau kelompok melakukan tindakan yang menyimpang yang pastinya tidak sesuai dengan nilai dan moral. Nah tadikan kita sudah membahas definisi dari pergaulan bebas yaah dan selanjutnya itu ada materi bentuk-bentuk pergaulan bebas, penyebabnya, dampak serta cara mengatasinya. Materi-materi itu akan ibu bagikan kepada setiap kelompok yang nanti didiskusikan



Anggota Kelompok Guru BK



dan dipaparkan hasilnya didepan. Mengerti? Mengerti buuu Oke. Ibu akan bagikan sesuai urutan kelompok dan materinya saja



Anggota Kelompok Guru BK



yaah? Boleh buuu Nah karena kita ada 6 kelompok dan materinya ada 4 nanti ada dua kelompok yang materinya sama tapi isinya harus berbeda



Anggota Kelompok Guru BK



yaah ga boleh sama Okee? Oke buuu Untuk kelompok pertama dan kelompok kedua materinya tentang bentuk-bentuk dari pergaulan bebas ingat ga boleh sama yaah



Kelompok 1 dan 2 Guru BK



isinya harus berbeda. Iya buuu Kemudian kelompok tiga materinya tentang penyebab dari pergaulan bebas. Kelompok empat materinya tentang dampak dari pergaulan bebeas dan kelompok lima dan kelompok enam materinya tentang cara mengatasi pergaulan bebas. Bisa



Anggota Kelompok Guru BK



dimengerti anak-anak? Bisa buuu Nah sekarang silahkan



diskusikan



bersama



pasangan



kelompoknya, ibu beri waktu 10 menit setelah itu setiap kelompok paparkan didepan yaah. Ingat yang materinya sama isinya ga Anggota Kelompok Guru BK Anggota kelompok Guru BK



boleh sama Iya buuu (mulai berdiskusi dengan pasangannya) Baik anak-anak semua apakah diskusinya sudah selesai? Sudah buuu Oke kalau begitu berarti sekarang waktunya untuk memaparkan



Nurafifah Jeni Shinta Nunik Vika Guru BK Kintan Guru BK Vika dan Kintan Anggota Kelompok Vika



hasil dari diskusi kalian yaanh. Siapa yang mau maju duluan? Jeni sama Shinta katanya mau duluan buuu Ngga buu Ngga ada yaah, Nunik kali tuh buuuu mau duluan katanya Ngga bu saya mau yang kedua ajaa Saya bu mau maju duluan (mengangkat tangan) Ya silahkan Vika dan Kintan materinya tentang apa? Cara mengatasi pergaulan bebas buuu Oke silahkan dipaparkan hasil diskusinya Iya buuu. Assalamualaikum Warohmatulahiwabarokatuh Waalaikumsalam Waroh matullahiwabarokatuh Teman teman disini kami akan memaparkan materi tentang cara



mengatasi pergaulan bebas. Yang pertama itu ada memperbaiki cara pandang yaitu dimana kita harus bisa selalu optimis dan hidup dalam kenyataan sehingga kita dapat berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa yang diinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapinya dengan positif. Terus yang kedua ada jujur pada diri sendiri yaitu menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka Kintan



sendiri. Yang selanjutnya akan dijelaskan oleh Kintan Ya teman-teman cara mengatasi pergaulan bebas yang selanjutnya itu adalah menanamkan nilai ketimuran. Nilai ketimuran atau nilai keislaman



sangat



penting



dalam



membentuk



kepribadian



seseorang dengan meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas. Kemudian menjaga keseimbangan pola hidup maksudnya adalah dengan manajemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan positif setiap hari. Dan yang terakhir adalah banyak beraktivitas secara positif. Dengan banyak beraktivitas positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif. Seperti Guru BK Vika dan Kintan Guru BK



itu teman-teman Sudah selesai Vika Kintan? Sudah buuu Terimakasih Vika dan Kintan atas maeri yang telah disampaikan, dari teman-teman ada yang ingin ditanyakan atau ditambahkan



Nurafifah Hani Guru BK Anggota Kelompok Guru BK Syif Anggita Hana Guru BK



mungkin? Tidak ada buuu Ngga ada buu (anggota yang lain hanya menggelengkan kepala) Oke kalau begitu beri tepuk tangan untuk Vika dan Kintan Prok prok prok prok prok Kelompok selanjutnyaa Hana Hani buuu Ngga bu kita nanti ajaa Tadi ibu denger deh ada yang mau maju kedua aja siapa yaah.



Shinta



Nunik kaan? Iya bu Nunik buuuu wkwkwk



Anggota Kelompok Guru BK Mutia Nunik



Yo Nunik Yoo wkwkwk Ayo silahkan Nunik dan Mutia Iya buuu Oke teman-teman disini kita mendapatkan materi yang sama dengan yang dipaparkan oleh Vika dan Kintan tadi yaitu tentang cara mengatasi pergaulan bebas. Yang akan dipaparkan pertama



Mutia



kali oleh Mutia Ga ada adab dasar. Oke teman-teman langsung aja yaah yang pertama itu ada berpikir tentang masa depan. Berpikir tentang masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-langkah dalam menggapai masa depan yang dicita-citakan dan di impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa citacita. Terus yang kedua mengurangi menonton televise. Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik, namun kenyataannya bertolak belakang, karena kebanyakan televisi hanya menyiarkan hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya hidup bebas. Yang ketiga selalu membaca buku. Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh dilakukan. Selanjutnya



Nunik



akan dipaparkan oleh Nunik Yak teman-teman yang selanjutnya itu ada berkomunikasi dengan baik. Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik dengan masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak mengajak kepada hal yang negatif karena lingkungan atau masyarakat tidak akan mengganggu. Kemudian yaitu sosialisasi bahaya pergaulan bebas. Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan. Dan yang terakhir yaitu menegakkan aturan hukum. Dengan penegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda anak bangsa Indonesia. Sekian



Guru BK Jeni Shinta Hana Syifa Anggita Guru BK Anggota Kelompok Guru BK Hana Mutia Guru BK Ridwan Nurafifah



yang bisa kami sampaikan ada yang ingin ditanyakan? Ya siapa yg ingin bertanyaa Saya ngga buu Saya juga ngga bu Saya juga buu Kayaknya ngga ada deh buuu Oke kalau begitu beri tepuk tangn untuk Nunk dan Mutia Prok prok prok prok Kelompok selanjutnyaa Laki-laki buuu Iya bu si Ridwan tuhhh Ya sudah silahkan Ridwan dan Nurafifah Iya buuu Oke teman-teman materi yang akan saya dan Ridwan paparkan yaitu tentang dampak dari pergaulan bebas. Yang pastinya akan



Ridwan



disampaikan oleh Ridwan semuaa Sama aja nih ga ada adab. Baiklah teman-teman dampak dari pergaulan bebas yang pertama itu ada ketergantungan terhadap obat-obatan. Faktanya, ketergantungan terhadap obat-obatan bisa terjadi karena adanya pergaulan yang bebas. Dengan pergaulan yang bebas, banyak orang yang mencoba untuk mencari kebahagiaan dengan cara lain. Terus dampak yang kedua yaituu adanya perilaku seks bebas. Saat ini banyak ditemukan kasus seks bebas, dimana semua itu terjadi karena dampak dari pergaulan yang bebas. Seseorang yang melakukannya cenderung untuk mendapatkan perhatian diluar rumah, sehingga melakukan perilaku menyimpang ini sangat mungkin untuk dilakukan. Dan yang terakhir yaitu tingkat kriminalitas yang tinggi. Salah satu dampak terbesar dari periaku yang menyimpang adalah tingginya tingkat kriminalitas. Tingkat kriminalitas yang terjadi kebanyakan pelakunya adalah remaja dan anak-anak, ketika mereka mulai



Nurafifah Ridwan Nurafifah Syifa Inayah Hana



lepas control dari orang tua. Sekian dari sayaa Dari kamiii Kan gua yg ngejelasin dari tadiii Kan gua juga iut diskusi tadii Weh kok ributt Masalah rumah tangga jangan dibawa kesini dooong



Syifa Anggita Guru BK



Au niih pasangan Sudah-sudah ayo kondusif lagii. Oke ada yang mau bertanya



Ridwan Anggota Kelompok Guru BK Anggota Kelompok Guru BK Hani Guru BK Hani



anak-anak? Tidak ada bu tidak ada Ngga ada buuuu Oke kalau begitu beri tepuk tanagn untuk Nurafifah dan Ridwan Prok prok prok prok prok Selanjutnya siapa yang mau maju kedepan? Saya deh buuu Yak silahkan Hani dan Hana Teman-teman Hani dan Hana disini akan menyampaikan materi tentang penyebab dari pergaulan bebas. Penyebab yang pertama itu ada pendidikan di lingkungan keluarga yang rendah. Sejatinya keluarga adalah tempat untuk anak mendapatkan pelajaran sosial pertama kali. Anak akan diajarkan mengenai beberapa aturan yang berlaku, juga apa yang tidak boleh dan dilanggar. Sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan dengan lingkungan yang baik, sehingga orang tua akan selalu dan tetap mengawasi apapun tingkah laku anak saat itu. Maka dari itu pendidikan di lingkungan keluarga, menjadi salah satu hal yang penting untuk dipegang. Sebagai orang tua diharapkan bisa memastikan jika anaknya tidak akan terjerumus, atau lepas dari control orang tua. Masih terdapat orang tua yang menyepelekan pendidikan formal, padahal hal ini dapat membantu dalam pertumbuhan kembang anak untuk mendapatkan pengarahan norma sosial. Terus yang kedua itu ada broken home atau ketidak harmonisan keluarga. Secara psikologis anak yang mengalami broken home, akan selalu atau cenderung melakukan pergaulan bebas. Anak tersebut memang tidak akan merasa nyaman untuk berada di rumah, bahkan tidak akan merasa bahagia dengan apa yang terjadi didalam rumah. Anak yang mengalami broken home akan berusaha



untuk



mencari



kebahagiaan



tersendiri,



sehingga



membuatnya nyaman ketika berada diluar rumah. Tentunya hal ini bukanlah langkah yang baik, apalagi bisa saja anak tersebut



terjerumus kedalam dunia yang buruk. Perlu dipertimbangkan karena, orang tua akan dibuat menyesal dengan hal ini. Ketika anak melakukan penyimpangan, sanksi yang diterima oleh anak juga kerap ditanggung oleh orang tua. Orang tua akan menerima pertanggung jawaban, dan membuat situasi di keluarga semakin Hana



rumit. Yang selanjutnya akan disampaikan oleh Hana Yak teman-teman yang selankutnya itu ada ekonomi keluarga yang buruk. Bukan tidak mungkin, jika ekonomi keluarga berada dalam situasi yang buruk anak akan cenderung melakukan perilaku menyimpang. Keadaan di rumah cenderung tidak akan harmonis, bahkan anak akan berusaha melakukan apapun demi memenuhi kebutuhannya. Tidak jarang banyak ditemukan perilaku menyimpang, karena anak tersebut disuruh oleh orang tuanya untuk melakukan hal yang tidak baik. Dan yang terakhir yaitu kurangnya perhatian. Dengan kekurangan perhatian anak bisa melakukan apapun, sehingga perilakunya dapat dianggap oleh orang sekitar. Hal ini bukanlah langkah yang baik, kebanyakan remaja sering kali melakukan perilaku menyimpang termasuk pergaulan yang bebas hanya karena kurangnya perhatian dari orang tua. Sekian materi yang dapat kami sampaikan ada yang



Anggota kelompok Guru BK



ingin ditanyakan atau sudah mengerti nih kawan-kawan? Mengertiiii Wah pinter-pinter yaah anak-anak ibu ini. Ya sudah mari beri



Anggota Kelompok Guru BK



tepuk tangan untuk Hana dan Hani Prok prok prok prok Nah dua kelompok terakhir itu kelompok satu dan dua kan? Materinya juga sama kaan? Maju aja semua dan paparkan hasil



Jeni Shinta Syifa Anggita Syifa Inayah Jeni Syifa Anggita Jeni



diskusi kalian Yosh yok gengs Yok yok bisa yook Inay semangat doong kita maju niih Iya iyaa Siapa nih yang mau ngomong duluan? Lu aja jeen Yodah. Assalamualaikum teman-teman?



Anggota Kelompok Jeni



Waalaikum salam Kami disini dari kelompok satu dan dua akan memaparkan hasil diskusi kami masing-masing tentang bentuk-betuk dari pergaulan bebas. Yang pertama akan Jeni sampaikan yaituu Penggunaan obat-obatan terlarang. Narkoba (Singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan bahan adkitif lainnya) adalah bahan/dzat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik dengan diminum, dihirup, atau disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati, atau



perasaan,



dan



perilaku



seseorang.



Narkoba



dapat



menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologis. Narkoba akan dapat merusak kehidupan penggunanya baik secara fisik ataupun psikis sehingga pengguna narkoba menjadi tidak normal dalam Shinta



menjalani kehidupan. Selanjutnya akan dipaparkan oleh Shinta. Selanjutnya itu ada seks bebas. Seks bebas merupakan sumber kejahatan dan menjadi penyebab pokok kerusakan moral manusia dari segala zaman. Hal ini sangat memprihatinkan apalagi pelakunya adalah remaja. Setiap manusia harus memelihara dan menjaga harkat dan martabat diri sehingga akan melahirkan generasi berkualitas. Kemudian yang terakhir dari kelompok satu yaitu minuman beralkohol. Pada kehidupan modern, ada kecenderungan sebagian orang mencari kesenangan melalui beraneka ragam cara, diantaranya mabuk-mabukkan. Orang yang suka mabuk tidak tahu urusan hukum ataupun akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya. Akhir-akhir ini memang banyak yang mengkonsumsi minuman beralkohol. Sayangnya yang mengkonsumsi minuman ini tidak hanya orang dewasa saja, tapi remaja dan anak-anak juga ikut mengkonsumsi., tidak banyak tapi jika hal ini diteruskan akan membuat ketergantungan dan menjadi suatu kebiasaan. Selanjutnya akan disampaikan oleh kelompok



Syifa Anggita



dua. Kepada kelompok dua dipersilahkan Ya terimakasih kepada kelompok satu. Nah teman-teman saya dan syifa Inayah dari kelompok dua akan memaparkan dan



melanjutkan materi yang sama dengan kelompok satu yaitu tentang bentuk-bentk dari pergaulan bebas. Yang pertama adalah perkelahian. Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkis, premanis, dan rimbanis. Tentu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara Syifa Inayah



langsung. Selanjutnya akan dipaparkan oleh Syifa Inayah Yak teman-teman saya akan melanjutkan pembahasan tentang bentuk-bentk pergaulan bebas yaitu pencurian. Mencuri sebagai kemungkaran yang sangat merugikan orang lain, baik dalam hal materi ataupun imateril, berupa kekecewaan ataupun kesedihan. Perbuatan mencuri dapat merugikan perseorangan, kelompok sampai merugikan Negara. Mencuri sebagai perbuatan yang dilarang agama, karena itu seseorang yang terbukti melakukan perbuatan mencuri mendapat hukuman didunia dan di akhirat. Dan yang terakhir yaitu perjudian. Berbagai jenis perjudian telah menjamur di masyarakat. Kehadirannya telah menjadi alternative sebagai golongan karena keterhimpitan dan kerakusan terhadap dunia. Sebagian orang mengira perjudian menjadi jalan yang mengutungkan



dan



membahagiakan.



Padahal



sebenarnya



perjudian sebagai tipu daya yang menyesatkan bagi setiap orang yang melaluinya. Permainan judi memiliki banyak ragam dan jenisnya. Dalam kehidupan modern ini manusia memiliki kreativitas yang tinggi, terutama untuk mendapatkan kesenangan yang berlimpah dalam urusan dunia. Sekian dari kami ada yang Guru BK



ingin ditanyakan? Ada yang ingin ditanyakan terkait bentuk-bentuk pergaulan



Anggota Kelompok



bebas? Tidak ada buuu



Guru BK Anggota Kelompok Guru BK



Baiklah. Ayok beri tepuk tangan untuk kelompok satu dan dua Prok prok prok prok prok Nah karena dari tadi ga ada yang nanya berarti sudah sangat mengerti tentang materi kali ini yaah. Coba salah satu dari kalian



Vika Guru BK Vika



simpulkan materi secara keseluruhan? Saya mau buu Ya silahkan Vika Jadi kesimpulannya adalah bahwa pergaulan bebas itu yaitu tindakan yang menyimpang dari nilai dan moral. Yang man dapat merugkan diri sendiri dan lingkungan. Pergaulan bebas banyak seklai jenisnya dari mulai penggunaan obat-obatan terlarang, pencurian, perjudian, dsb. Dimana pergaulan bebas itu bis disebabkan oleh pendidikan dikeluarga yang rendah, anak yang broken home, ekonomi keluarga yang buruk dan kurungnya perhatian dari orang tua dan linngkungan. Dampak pun akan dirasakan olehdiri sendiri dan lingkungan seperti ketergantungan obat-obatan, perilaku seks bebas dan meningkatnya kriminalitas. Nah agar kita terhindar dari pergaulan bebas kita harus selalu optimis dan berpikir positif serta melakukan kegiatan yang positif juga dan berpegang teguh pada nilai-nilai dan norma-norma yang



Guru BK Anggota Kelompok Syifa Anggita Anggota Kelompok Guru BK



ada dimasyarakat. Seperti itu buu Waah tepuk tangan dulu dong buat Vika Prok prok prok prok Kasih W O W Kasih W kasih O kasih W WOW Prok prok prok Nah tadi sudah dipaparkan materi tentang pergaulan bebas oleh setiap kelompok dan sudah disimpulkan oleh Vika materi secara keseluruhan. Jadi ibu harap kalian selalu ada pada pergaulan yang baik-baik saja dan jangan coab-coba untuk melakukan pegaulan bebas entah itu pencurian, perkelahian, dsb, yang merupakan tindakan yang menyimpang karena hal itu dapat merugikan diri kita sendiri bahkan keluarga serta lingkungan kita. Sampai sini



Anggota Kelompok Guru BK



bisa dipahami? Bisa buuu Alhamdulillah jika kalian sudah paham, semoga ilmu yang tadi



ibu berikan dapat kalian terapakan dikehidupan sehari hari. Ada yang ingin ditanyakan sebelum ibu tutup kegiatan bimbinngan Anggota Kelompok Guru BK



kelompok pada hari ini? Sudah cukup buuu Ok baik. Jadi bagaimana kesan dan pesannya setelah mengikuti



Nurafifah



kegiatan kelompok pada hari ini? Kalau saya setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok hari ini jadi dapat mengerti bahwa kita sebagai remaja perlu menjaga diri kita agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas. Karena kalau sudah terjerumus pada pergaulan bebas makan akan merugikan



Syifa Inayah Ridwan Hana Nunik Guru BK



diei kita snediri dan orang-orang disekitar kita buuu Iya bu sepakaat Nice bu sepakat Mantul Nurafifah Mantap betuul Luar biasa sekali, ibu senang jika ilmu yang ibu berikan dapat bermanfaat untuk kalian semua. Baik kalau begitu kita tutup saja kegiatan kelompok pada hari ini, sebelumnya ibu ucapkan terimaksih untuk energy baik yang sudah kalian berikan pada hari



Anggota Kelompok Guru BK Anggota Kelompok Guru BK



ini. Tepuk tangan dulu untuk kita semua Prok prok prok prok Ibu tutup pertemuan pada hari ini dengan mengucapkan hamdalah Alhamdulillahirobbilalamin Sampai bertemu lagi di pertemuan berikutnya. Assalamualaikum



Anggota Kelompok



Warohmatulahiwabarokatuh Waalaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh



TANGGAPAN ANGGOTA KELOMPOK



Nama Nunik Afriyanti Hanna Rahmayanti Dewi Shinta Vika Utami Kintan Umari Jeni Astuti Ningrum Nurafifah Ridwan Fajar R Mutia Saputri Syifa Anggita Syifa Inayah Hani Nur Afifah



Tanggapan Mantap semua udh rapih dan okay Udahlah udah mantaap pokonyaa udah bagus semuaa Udah bagus dan rapih terus ppt nya di lampirin. Bagusss!!!! Tapi keknya pas materi rada jauh dah spasinya. Udah gt aja semangat reee good job Semuanya udh rapihh.. kerenn RPL dan verbatimnya udah bagus semuaa mantapp RPL dahh good, pembawaannya sebagai konselor udahh baik.. teknik sama materinya pas.. Mantap udah bagus mangtap pire.. udah rapih semua bagus ,rpl rapih , verbatim nya bagus Udah rapih semuanya rpl dan verbatimnya baguss RPL nya udah rapih, verbatimnya juga udah good lah. Good jon piree Udah mantap lah semuanya udah rapih Nice piree