Distribusi Poisson [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Distribusi Poisson Jika n pada distribusi binomial mendekati tak hingga (∞) maka distribusi binomial tersebut akan menjadi distribusi poisson. Fungsi Padat Peluang



λ = rata-rata kejadian sukses setelah sekian kali percobaan Rata-rata E(X) = λ Varian Var(X) = λ Fungsi Pembangkit Momen (MGF)



M



Fungsi Karakteristik



Fungsi Pembangkit Peluang Gx(t) = eλ(t – 1) Baca juga: 1. Nilai Harapan Distribusi Poisson 2. MGF Distribusi Poisson 3. Estimasi Parameter pada Distribusi Poisson dengan Metode MLE



Nilai Harapan Distribusi Poisson Penjelasan singkat mengenai distribusi Poisson dapat dilihat di artikel “Distribusi Poisson”. Berikut ini akan dibahas nilai harapan untuk distribusi tersebut. Nilai harapan yang dibahas adalah nilai harapan X, X2 dan (X – E (X))2. Sebagai informasi nilai harapan X merupakan rata-rata (mean) dan nilai harapan (X – E (X))2 merupakan varian.



Nilai Harapan X



Karena



maka



Nilai Harapan X2 Dimisalkan terlebih dahulu



Kemudian dicari



Karena



maka



Sehingga



Nilai Harapan (X – E(X))2



DISTRIBUSI POISSON



DEFENISI : Distribusi Poisson adalah distribusi probabilitas dari variabel random Poisson X yang menyatakan banyaknya outcome selama interval waktu tertentu atau dalam “area” atau “luas” tertentu.



Percobaan Poisson memiliki ciri-ciri berikut: 1. Hasil percobaan (jumlah outcame) yang muncul dalam satu interval waktu atau tempat tertentu tidak tergantung dari hasil percobaan di selang waktu dan tempat yang lain yang terpisah 2. Peluang terjadinya suatu hasil percobaan (Outcome) sebanding dengan panjang selang waktu dan luas tempat percobaan terjadi. Hal ini berlaku hanya untuk selang waktu yang singkat dan luas daerah yang sempit 3. Peluang munculnya lebih dari satu hasil percobaan (outcome ) dalam selang waktu yang sangat pendek dan daerah yang sangat sempit tersebut adalah sangat kecil dan dapat diabaikan Beberapa contoh random poisson X : -



Banyaknya panggilan telepon perjam Banyaknya hari-hari sekolah tutup karena bencana alam dalam setahun Banyaknya penundaan pertandingan bola karena hujan dalam semusim pertandingan Banyak tikus perhektare Banyaknya kesalahan ketik perhalaman Banyaknya orang buta huruf per 200 orang



Rumus Poisson: Keterangan: X = Variabel random Poisson yang menyatakan banyaknya outcome selama percobaan X= 0,1,2,3,… µ =λt , dimana λt menyatakan jumlah rata-rata outcome persatuan waktu atau persatuan daerah e= 2,718281828… Contoh soal : Misalnya rata-rata ada 1,4 orang buta huruf untuk setiap 100 orang. Sebuah sampel berukuran 200 telah diambil. Jika x = banyak buta huruf per 200 orang, berapa peluang tidak terdapat yang buta huruf? λt = 2,8 Peluang tidak terdapatnya buta huruf = 0,0608 Peluang terdapatnya yang buta huruf = 1 – 0,0608 = 0,9392 A. Mean dan Variasi



µ = λt



Standar deviasi : Contoh soal: Dalam percobaan radioaktif, rata-rata jumlah cacahan radioaktif yang terekam di counter adalah 4 cacahan per mili detik. Mean dan Variansi : µ = λt Mean : µ = 4 Variansi : µ = σ² = 4 Standar deviasi : σ = 2 B. Distribusi kumulatif Poisson Membaca tabel distribusi kumulatif poisson Tabel peluang poisson Cara membaca dan menggunakan tabel ini tidak jauh berbeda dengan tabel binomial Missal X m = 4,5 m = 5,0 0 0.0111 0.0067 1 0.0500 0.0337 2 1.1125 0.0842 3 0.1687 0.1404 Dst dst Dst 15 0.0001 0.0002 P (2; 4.5 ) = 0.1125 P(x < 3; 4.5) = P (0;4.5) + P (1;4.5) + P (2;4.5) = 0.0111 + 0.0500 + 0.1125 = 0,1736 P( x>2;4.5) = P (3;4.5) + P(4;4.5) + …… + P (15; 4.5) Atau P(x>2;4.5) = 1 - P(x £ 2) = 1 - [P(0 ; 4.5 ) + P (1;4.5) + P ( 2;4.5) ] = 1 - [0.0111+ 0.0500 + 0.1125] = 1 – 0.1736 = 0.8264 Contoh :



Rata-rata seorang sekretaris baru melakukan 5 kesalahan ketik perhalaman. Berapa peluang bahwa pada halaman berikut ia membuat: a. Tidak ada kesalahan b. Tidak lebih dari 3 kesalahan c. Lebih dari 3 kesalahan d. Paling tidak ada 3 kesalahan Penyelesaian Diketahui : 5 Ditanya : a. b. c. d.



Tidak ada kesalahan Tidak lebih dari 3 kesalahan Lebih dari 3 kesalahan Paling tidak ada 3 kesalahan



Penyelesaian:



a. Peluang halaman tidak ada kesalahan (x = 0, = 5.0) P(0 ; 5.0) = 0.0067 b. Peluang halaman tidak lebih dari 3 kesalahan (x 3, = 5.0) P(x 3 ; 5.0) = P(0 ; 5.0) + P(1 ; 5.0) + P(2 ; 5.0) + P(3 ; 5.0) P(x 3 ; 5.0) = 0.0067 + 0.0337 + 0.0842 + 0.1404 P(x 3 ; 5.0) = 0.2650 c.



Peluang halaman lebih dari 3 kesalahan (x  3, = 5.0) P(x 3 ; 5.0) = P(4 ; 5.0) + P(5 ; 5.0) + P(6 ; 5.0) + P(7 ; 5.0) + ...... + P(15 ; 5.0) atau P(x > 3 ; 5.0) = 1 - P(x 3 ; 5.0) P(x > 3 ; 5.0) = 1 - [ P(0 ; 5.0) + P(1 ; 5.0) + P(2; 5.0) + P(3 ; 5.0) ] P(x > 3 ; 5.0) = 1 - [ 0.0067 + 0.0337 + 0.0842 + 0.1404 ] P(x > 3 ; 5.0) = 1 - 0.2650 P(x > 3 ; 5.0) = 0.7350



d. Peluang halaman paling tidak ada 3 kesalahan (x  3, = 5.0) P(x  3 ; 5.0) = P(3 ; 5.0) + P(4 ; 5.0) + P(5 ; 5.0) + P(6 ; 5.0) + ...... + P(15 ; 5.0)



atau P(x  3 ; 5.0) = 1 - P(x < 3 ; 5.0) P(x  3 ; 5.0) = 1 - [ P(0 ; 5.0) + P(1 ; 5.0) + P(2 ; 5.0) ] P(x  3 ; 5.0) = 1 - [ 0.0067 + 0.0337 + 0.0842 ] P(x  3 ; 5.0) = 1 - 0.1246 P(x  3 ; 5.0) = 0.8754



Contoh soal distribusi kumulatif Poisson: Dalam percobaan radioaktif, rata-rata jumlah cacahan radioaktif yang terekam di counter adalah 4 cacahan per milidetik. Berapakah probabilitasnya dalam 1 milidetik tertentu tercacah sebanyak 6 cacahan? Rata-rata jumlah outcome per milidetik : μ = λt = 4 Probabilitas tercacah x = 6 dalam 1 milidetik:  Dengan rumus Poisson:



 Dengan Tabel Poisson: P(x = 6 ; μ = 4) = P(r = 6 ; μ = 4) - P(r = 5 ; μ = 4) P(x = 6 ; μ = 4) = 0.8893 - 0.7851 P(x = 6 ; μ = 4) = 0.1042



TABEL DISTRIBUSI KUMULATIF POISSON α x



0.5



1



1.5



2



2.5



3



3.5



4



4.5



5



0 0.6065 0.3679 0.2231 0.1353 0.0821



0.0498 0.0302 0.0183 0.0111 0.0067



1 0.9098 0.7358 0.5578 0.4060 0.2873



0.1991 0.1359 0.0916 0.0611 0.0404



2 0.9856 0.9197 0.8088 0.6767 0.5438



0.4232 0.3208 0.2381 0.1736 0.1247



3 0.9982 0.9810 0.9344 0.8571 0.7576



0.6472 0.5366 0.4335 0.3423 0.2650



4 0.9998 0.9963 0.9814 0.9473 0.8912



0.8153 0.7254 0.6288 0.5321 0.4405



5 1.0000 0.9994 0.9955 0.9834 0.9580



0.9161 0.8576 0.7851 0.7029 0.6160



6 1.0000 0.9999 0.9991 0.9955 0.9858



0.9665 0.9347 0.8893 0.8311 0.7622



7 1.0000 1.0000 0.9998 0.9989 0.9958



0.9881 0.9733 0.9489 0.9134 0.8666



8 1.0000 1.0000 1.0000 0.9998 0.9989



0.9962 0.9901 0.9786 0.9597 0.9319



9 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 0.9997



0.9989 0.9967 0.9919 0.9829 0.9682



10 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 0.9999



0.9997 0.9990 0.9972 0.9933 0.9863



11 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



0.9999 0.9997 0.9991 0.9976 0.9945



12 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 0.9999 0.9997 0.9992 0.9980



13 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 0.9999 0.9997 0.9993



14 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 1.0000 0.9999 0.9998



15 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 0.9999



16 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



α x



5.5



6



6.5



7



7.5



8



8.5



9



9.5



10



0 0.0041 0.0025 0.0015 0.0009 0.0006



0.0003 0.0002 0.0001 0.0001 0.0000



1 0.0266 0.0174 0.0113 0.0073 0.0047



0.0030 0.0019 0.0012 0.0008 0.0005



23 0.0884 0.0620 0.0430 0.0296 0.0203



0.0138 0.0093 0.0062 0.0042 0.0028



3 0.2017 0.1512 0.1118 0.0818 0.0591



0.0424 0.0301 0.0212 0.0149 0.0103



4 0.3575 0.2851 0.2237 0.1730 0.1321



0.0996 0.0744 0.0550 0.0403 0.0293



5 0.5289 0.4457 0.3690 0.3007 0.2414



0.1912 0.1496 0.1157 0.0885 0.0671



6 0.6860 0.6063 0.5265 0.4497 0.3782



0.3134 0.2562 0.2068 0.1649 0.1301



7 0.8095 0.7440 0.6728 0.5987 0.5246



0.4530 0.3856 0.3239 0.2687 0.2202



8 0.8944 0.8472 0.7916 0.7291 0.6620



0.5925 0.5231 0.4557 0.3918 0.3328



9 0.9462 0.9161 0.8774 0.8305 0.7764



0.7166 0.6530 0.5874 0.5218 0.4579



10 0.9747 0.9574 0.9332 0.9015 0.8622



0.8159 0.7634 0.7060 0.6453 0.5830



11 0.9890 0.9799 0.9661 0.9467 0.9208



0.8881 0.8487 0.8030 0.7520 0.6968



12 0.9955 0.9912 0.9840 0.9730 0.9573



0.9362 0.9091 0.8758 0.8364 0.7916



13 0.9983 0.9964 0.9929 0.9872 0.9784



0.9658 0.9486 0.9261 0.8981 0.8645



14 0.9994 0.9986 0.9970 0.9943 0.9897



0.9827 0.9726 0.9585 0.9400 0.9165



15 0.9998 0.9995 0.9988 0.9976 0.9954



0.9918 0.9862 0.9780 0.9665 0.9513



16 0.9999 0.9998 0.9996 0.9990 0.9980



0.9963 0.9934 0.9889 0.9823 0.9730



17 1.0000 0.9999 0.9998 0.9996 0.9992



0.9984 0.9970 0.9947 0.9911 0.9857



18 1.0000 1.0000 0.9999 0.9999 0.9997



0.9993 0.9987 0.9976 0.9957 0.9928



19 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 0.9999



0.9997 0.9995 0.9989 0.9980 0.9965



20 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



0.9999 0.9998 0.9996 0.9991 0.9984



21 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 0.9999 0.9998 0.9996 0.9993



22 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 0.9999 0.9999 0.9997



23 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 1.0000 0.9999 0.9999



24 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



α x



10.5



11



11.5



12



12.5



13



13.5



14



14.5



15



0 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000



0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000



1 0.0003 0.0002 0.0001 0.0001 0.0001



0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000



2 0.0018 0.0012 0.0008 0.0005 0.0003



0.0002 0.0001 0.0001 0.0001 0.0000



3 0.0071 0.0049 0.0034 0.0023 0.0016



0.0011 0.0007 0.0005 0.0003 0.0002



4 0.0211 0.0151 0.0107 0.0076 0.0053



0.0037 0.0026 0.0018 0.0012 0.0009



5 0.0504 0.0375 0.0277 0.0203 0.0148



0.0107 0.0077 0.0055 0.0039 0.0028



6 0.1016 0.0786 0.0603 0.0458 0.0346



0.0259 0.0193 0.0142 0.0105 0.0076



7 0.1785 0.1432 0.1137 0.0895 0.0698



0.0540 0.0415 0.0316 0.0239 0.0180



8 0.2794 0.2320 0.1906 0.1550 0.1249



0.0998 0.0790 0.0621 0.0484 0.0374



9 0.3971 0.3405 0.2888 0.2424 0.2014



0.1658 0.1353 0.1094 0.0878 0.0699



10 0.5207 0.4599 0.4017 0.3472 0.2971



0.2517 0.2112 0.1757 0.1449 0.1185



11 0.6387 0.5793 0.5198 0.4616 0.4058



0.3532 0.3045 0.2600 0.2201 0.1848



12 0.7420 0.6887 0.6329 0.5760 0.5190



0.4631 0.4093 0.3585 0.3111 0.2676



13 0.8253 0.7813 0.7330 0.6815 0.6278



0.5730 0.5182 0.4644 0.4125 0.3632



14 0.8879 0.8540 0.8153 0.7720 0.7250



0.6751 0.6233 0.5704 0.5176 0.4657



15 0.9317 0.9074 0.8783 0.8444 0.8060



0.7636 0.7178 0.6694 0.6192 0.5681



16 0.9604 0.9441 0.9236 0.8987 0.8693



0.8355 0.7975 0.7559 0.7112 0.6641



17 0.9781 0.9678 0.9542 0.9370 0.9158



0.8905 0.8609 0.8272 0.7897 0.7489



18 0.9885 0.9823 0.9738 0.9626 0.9481



0.9302 0.9084 0.8826 0.8530 0.8195



19 0.9942 0.9907 0.9857 0.9787 0.9694



0.9573 0.9421 0.9235 0.9012 0.8752



20 0.9972 0.9953 0.9925 0.9884 0.9827



0.9750 0.9649 0.9521 0.9362 0.9170



21 0.9987 0.9977 0.9962 0.9939 0.9906



0.9859 0.9796 0.9712 0.9604 0.9469



22 0.9994 0.9990 0.9982 0.9970 0.9951



0.9924 0.9885 0.9833 0.9763 0.9673



23 0.9998 0.9995 0.9992 0.9985 0.9975



0.9960 0.9938 0.9907 0.9863 0.9805



24 0.9999 0.9998 0.9996 0.9993 0.9988



0.9980 0.9968 0.9950 0.9924 0.9888



25 1.0000 0.9999 0.9998 0.9997 0.9994



0.9990 0.9984 0.9974 0.9959 0.9938



26 1.0000 1.0000 0.9999 0.9999 0.9997



0.9995 0.9992 0.9987 0.9979 0.9967



27 1.0000 1.0000 1.0000 0.9999 0.9999



0.9998 0.9996 0.9994 0.9989 0.9983



28 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



0.9999 0.9998 0.9997 0.9995 0.9991



29 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 0.9999 0.9999 0.9998 0.9996



30 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 0.9999 0.9999 0.9998



31 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 0.9999



32 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000



MGF Distribusi Poisson Penjelasan singkat mengenai distribusi poisson dapat dilihat di artikel “Distribusi Poisson”. Artikel ini akan membahas tentang fungsi pembangkit momen atau moment generating function (MGF) dari distribusi poisson. Pembahasan awal dari bagian ini adalah menurunkan persamaan MGF-nya. Selanjutnya menurunkan momen pertama dan momen kedua berdasarkan persamaan MGF yang telah diperoleh sebelumnya. Dari momen pertama dan kedua tersebut dapat diketahui rata-rata (mean) dan varian.



MGF Distribusi Poisson



Nilai Harapan X



Nilai Harapan X2



Nilai Harapan (X – E(X))2



Sebagai catatan, nilai harapan X merupakan rata-rata (mean) dan Nilai harapan (X – E(X))2 merupakan varian.



Estimasi Parameter pada Distribusi Poisson dengan Metode MLE Informasi singkat tentang distribusi poisson bisa dilihat di tulisan “Distribusi Poisson”. Misalkan X1, X2, ... , Xn adalah sampel random yang berasal dari populasi berdistribusi poisson dengan parameter λ. Fungsi kepadatan peluang untuk distribusi poisson dengan parameter λ adalah



Estimator parameter λ dapat diperoleh dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Langkahlangkah metode tersebut adalah sebagai berikut.



1. Membuat fungsi likelihood distribusi poisson.



2. Membuat transformasi fungsi di atas ke dalam bentuk ln.



3. Membuat turunan fungsi tersebut terhadap parameter λ.



4. Menyamakan hasil turunannya dengan nol.



5. Dari hasil di atas diperoleh estimator parameter λ.



Distribusi Poisson Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Poisson



Sumbu aksis adalah indeks k. Fungsi ini hanya didefinisikan untuk bilangan bulat k. Garis penghubung hanya ilustrasi untuk memudahkan. Fungsi distribusi kumulatif



Sumbu aksis adalah indeks k. Fungsi Distribusi Kumulatif diskontinyu pada bilangan bulat k dan lainnya datar, karena variabel yang digunakan adalah bilangan bulat. notasi: parameter: λ > 0 (bilangan asli) dukungan: k ∈ { 0, 1, 2, 3, ... } pmf:



untuk



or



cdf: (dimana



adalah fungsi gamma



inkomplit dan adalah fungsi pembulatan ke bawah) rata-rata:



median: modus: ragam: skewness: ex.kurtosis:



entropi: (for large



)



mgf: cf:



Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi Poisson (dilafalkan [pwasɔ]̃ ) adalah distribusi probabilitas diskret yang menyatakan peluang jumlah peristiwa yang terjadi pada periode waktu tertentu apabila rata-rata kejadian tersebut diketahui dan dalam waktu yang saling bebas sejak kejadian terakhir. (distribusi Poisson juga dapat digunakan untuk jumlah kejadian pada interval tertentu seperti jarak, luas, atau volume). Distribusi ini pertama kali diperkenalkan oleh Siméon-Denis Poisson (1781–1840) dan diterbitkan, bersama teori probabilitasnya, pada tahun 1838 dalam karyanyaRecherches sur la probabilité des jugements en matière criminelle et en matière civile (“Penelitian Probabilitas Hukum Masalah Pidana dan Perdata”). Karyanya memfokuskan peubah acak N yang menghitung antara lain jumlah kejadian diskret (kadang juga disebut "kedatangan") yang terjadi selama interval waktu tertentu. Apabila nilai harapan kejadian pada suatu interval adalah , maka probabilitas terjadi peristiwa sebanyak k kali (k adalah bilangan bulat non negatif, k = 0, 1, 2, ...) maka sama dengan



dimana    



e adalah basis logaritma natural (e = 2.71828...) k adalah jumlah kejadian suatu peristiwa — peluang yang diberikan oleh fungsi ini k! adalah faktorial dari k λ adalah bilangan riil positif, sama dengan nilai harapan peristiwa yang terjadi dalam interval tertentu. Misalnya, peristiwa yang terjadi rata-rata 4 kali per menit, dan akan dicari probabilitas terjadi peristiwa k kali dalam interval 10 menit, digunakan distribusi Poisson sebagai model dengan λ = 10×4 = 40.



Sebagai fungsi k, ini disebut fungsi massa probabilitas. Distribusi Poisson dapat diturunkan sebagai kasus terbatas distribusi binomial. Distribusi Poisson dapat diterapkan pada sistem dengan kejadian berjumlah besar yang yang mungkin terjadi, yang mana kenyataannya cukup jarang. Contoh klasik adalah peluruhan nuklir atom.



Referensi    



Donald E. Knuth (1969). Seminumerical Algorithms. The Art of Computer Programming, Volume 2. Addison Wesley. Joachim H. Ahrens, Ulrich Dieter (1974). "Computer Methods for Sampling from Gamma, Beta, Poisson and Binomial Distributions". Computing 12 (3): 223–246. doi:10.1007/BF02293108. Joachim H. Ahrens, Ulrich Dieter (1982). "Computer Generation of Poisson Deviates". ACM Transactions on Mathematical Software 8 (2): 163–179. doi:10.1145/355993.355997. Ronald J. Evans, J. Boersma, N. M. Blachman, A. A. Jagers (1988). "The Entropy of a Poisson Distribution: Problem 87-6". SIAM Review 30 (2): 314–317. doi:10.1137/1030059.



Selasa, 16 September 2008



MODUL DISTRIBUSI POISSON



1. Pendahuluan Distribusi Poisson diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu Siemon D.



Poisson. Distibusi ini merupakan distribusi probabilitas untuk variabel diskrit acak yang mempunyai nilai 0,1, 2, 3 dst. Suatu bentuk dari distribusi ini adalah rumus pendekatan peluang Poisson untuk peluang Binomial yang dapat digunakan untuk pendekatan probabilitas Binomial dalam situasi tertentu.



Rumus Poisson dapat digunakan untuk menghitung probabilitas dari jumlah kedatangan, misalnya : probabilitas jumlah kedatangan nasabah pada suatu bank pada jam kantor. Distribusi Poisson ini digunakan untuk menghitung probabilitas menurut satuan waktu.



Rumus Pendekatan Peluang Poisson untuk Binomial Pendekatan Peluang Poisson untuk Peluang Binomial dilakukan untuk mendekatkan probabilitas probabilitas dari kelas sukses (x) dari n percobaan Binomial dalam situasi dimana n sangat besar dan probabilitas kelas sukses (p) sangat kecil. Aturan yang diikuti oleh kebanyakan ahli statistika adalah bahwa n cukup besar dan p cukup kecil, jika n adalah 20 atau lebih dari 20 dan p adalah 0.05 atau kurang dari 0.05. Pada pendekatan ini rumusnya lebih mudah untuk digunakan dibandingkan dengan rumus Binomial. Rumus pendekatannya adalah : P(x;μ)=e



–μ







X



X ! Dimana : e = 2.71828 μ = rata – ratakeberhasilan = n . p x = Banyaknya unsur berhasil dalam sampel n = Jumlah / ukuran populasi p = probabilitas kelas sukses



Contoh soal : 1. Dua ratus penumpang telah memesan tiket untuk sebuah penerbangan luar negeri. Jika probabilitas penumpang yang telah mempunyai tiket tidak akan datang adalah 0.01 maka berapakah peluang ada 3 orang yang tidak datang. 2. Rata – rata seorang sekretaris baru melakukan lima kesalahan mengetik per halaman. Berapakah peluang bahwa pada halaman berikut ia : 1. Tidak ada kesalahan ( x = 0 ) 2. Tidak lebih dari tiga kesalahan ( x ≤ 3) atau ( 0,1,2,3 ) 3. Lebih dari tiga kesalahan ( x > 3 ) atau ( 4,…,15) Jawab : 1. Dik : n = 200, P = 0.01, X = 3, μ = n . p = 200 . 0.01 = 2 P(x;μ)=e



–μ







X



X! = 2.71828 3! 2. Dik : μ = 5 a. x = 0 P ( x ; μ ) = e X!



–μ







X



–2



. 2 3 = 0.1804 atau 18.04 %



P ( 0 ; 5 ) = 2.71828



–5



. 5 0 = 0.0067



0! b. x ≤ 3 ; P ( x ; μ ) = e



–μ







X



X! P (x ≤ 3 , 5) = P( x 1, μ ) +….+p(x3, μ) = P( 0, 5 ) + P (1, 5 ) + P ( 2, 5 ) + P ( 3, 5 ) = 0.0067 + 0.0337 + 0.0842 + 0.1404 = 0.2650 atau 26.5 % c. X > 3 ; P ( x ; μ ) = e



–μ







X



X! P (X > 3 , 5) = P( X 4, μ ) +….+p(X



15,



μ)



= P( 4, 5 ) + P (5, 5 ) + …… + P ( 15, 5 ) atau



P (X > 3 , 5) = 1 – [P ( X ≤ 3 , 5 ) ] = 1 – [ P ( X 0, μ ) +….+ p (X 3, μ) ] = 1 – [ P ( 0, 5 ) +….+p ( 3, 5 ) ] = 1 – [ 0.2650 ] = 73.5 %



Rumus Proses Poisson Distribusi Poisson dalam konteks yang lebih luas dari pada rumus pertama tadi. Sebagai ilustrasi, misalkan pada hari Senin ini adalah jam kerja yang sibuk pada suatu bank, dan kita tertarik oleh jumlah nasabah yang mungkin datang selama jam kerja tersebut, dengan ketertarikan kita sebenarnya terletak pada interval waktu dan jumlah kedatangan dalam interval waktu jika proses kedatangannya mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Tingkat kedatangan rata – rata setiap unit waktu adalah konstant. Dalam ilustrasi tadi dapat berarti bahwa jika tingkat kedatangan rata – rata untuk periode jam adalah, misalkan 72 kedatangan setiap jam, maka tingkat ini melambangkan interval waktu pada jam kerja tadi : yaitu tingkat yang dapat dirubah kepada rata – rata yaitu 36 kedatangan setiap ½ jam atau 1.2 kedatangan setiap menit. 2. Jumlah kedatangan pada interval waktu tidak bergantung pada ( bebas apa yang terjadi di interval waktu yang sudah lewat. Dalam ilustrasi tadi, dapat berarti bahwa kesempatan dari sebuah kedatangan di menit berikutnya adalah sama. 3. Tidak memiliki kesamaan bahwa akan lebih dari satu kedatangan dalam interval pendek, semakin pendek interval, semakin mendekati nol adalah probabilitas yang lebih dari satu kedatangan. Dalam ilustrasi tadi, bisa berarti bahwa adalah tidak mungkin untuk lebih dari satu nasabah yang dapat melawati jalan masuk dalam waktu satu detik.



Rumus proses poisson : P(x)=e



–λ . t



.(λ.t)



x



X! Dimana :λ = Tingkat rata – rata kedatangan tiap unit waktu t = Jumlah unit waktu x = Jumlah kedatangan dalam t unit waktu



Contoh soal : Jika rata – rata kedatangan λ = 72 setiap jam, berapakah peluang dari x = 4 kedatangan dan t = 3 menit. Gunakan proses poisson.! Jawab : Dik : λ = 72 kedatangan setiap jam atau 72 / jam maka 1 jam atau 60 menit adalah unit waktunya. Berarti 3 menit adalah 3 / 60 = 1 / 20 unit waktu maka t t = 1 / 20 dan x = 4



P(x)=e



–λ . t



.(λ.t)



x



X! P(x)=e



–72 . ( 1/ 20 )



4! = 0.191 atau 19.1 %



. ( 72 . 1 / 20 )



4