6 2 62 KB
SOAL 1 Pada tahun 2019, Pak Andi sebagai Warga Negara Indonesia memiliki hak pilih dalam pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden. Hak pilih tersebut dapat digunakan menentukan arah dan tujuan Negara Indonesia kedepannya. Pak Andi berjalan menuju TPS yang telah ditentukan dan menggunakan hak pilihnya dengan baik. Jelaskan karakteristik good governance serta syarat utamanya dari kasus tersebut. Jawaban: Terdapat 10 karakteristik good governance yang diuraikan UNDP, antara lain: 1. Partisipasi (Participation) Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakili kepentingannya. Partisipasi seperti ini dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi, berbicara dan berpartisipasi secara konstruktif. 2. Aturan Hukum (Rule Of Law) Kerangka Hukum dan Perundang-undangan haruslah berkeadilan, tidak pandang bulu dalam penegakannya dan dipatuhi secara utuh, secara konsisten, terutama hukum tentang Hak-Hak Asasi Manusia. 3. Transparansi (Transparancy) Transparansi dibangun di atas arus informasi yang bebas, proses lembaga dan informasi harus terjangkau oleh mereka yang berkepentingan, dan informasi yang cukup diberikan untuk memahami dan memantaunya. 4. Daya Tanggap (Responsiveness) Lembaga-lembaga dan prosesnya harus diarahkan untuk melayani semua stakeholder, sesuai dengan posisi, fungsi, dan tugas masing-masing dalam Tata Pemerintahan. 5. Orientasi Konsensus (Consenssus Orientation) Pemerintahan yang baik bertindak sebagai mediator bagi berbagai kepentingan untuk mencapai kesepakatan yang luas tentang kepentingan yang terbaik dari kelompok serta kebijakan dari prosedur yang akan ditetapkan pemerintah. 6. Kesetaraan (Equity) Semua laki-laki dan perempuan serta semua kelompok sosial dan politik, termasuk kelompok minoritas, mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraannya. 7. Efektivitas dan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency) Setiap proses kegiatan kelembagaan diharuskan untuk memberikan hasil yang memenuhi kebutuhan secara optimal, sementara mengupayakan penggunaan sumber daya yang terbaik, termasuk dalam pelestarian sumber daya alam. 8. Akuntabilitas (Accountability) Para pengambil keputusan di pemerintahan, sektor swasta dan organisasi-organisasi masyarakat sipil (civil society) bertanggungjawab pada publik serta stakeholder kelembagaan, sesuai dengan internalitas atau eksternalitas. 9. Visi Strategis (Strategic Vision) Para pemimpin dan publik harus mempunyai perspektif good governance dan pengembangan manusia yang luas dan jauh kedepan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan semacam ini. 10. Saling Keterkaitan (Interelated) Bahwa keseluran ciri good governance tersebut di atas adalah saling memperkuat dan saling terkait (mutually reinforcing) dan tidak berdiri sendiri.
Pada kasus di atas, karakteristik good governance yang paling utama adalah partisipasi, daya tanggap, transparansi, kesetaraan, dan aturan hukum.
SOAL 2 Doni adalah seorang anak yang kurang mampu. Suatu hari ayahnya mengalami sakit yang cukup parah. Namun karena terkendala oleh biaya, Doni mencuri uang di sebuah toko untuk membeli obat ayahnya. Jika dinilai secara moral tindakan tersebut sebagai tindakan baik, terlepas dari kenyataan bahwa secara ilegal ia bisa dihukum. Berdasarkan kasus di atas, terdapat beberapa pertanyaan di bawah ini: 1. Jelaskan teori dari etika tersebut 2. Jelaskan aliran dalam teori tersebut. Jawaban: 1. Kasus di atas termasuk dalam Teori Teleologi. Dalam dunia etika, teori teleologi dari Christian Wolff seorang filsuf Jerman abad ke-18 diartikan sebagai pertimbangan moral akan baik buruknya suatu tindakan dilakukan. Teleologi mengerti benar mana yang benar, dan mana yang salah, tetapi itu bukan ukuran yang terakhir. Yang lebih penting adalah tujuan dan akibat. Betapa pun salahnya sebuah tindakan menurut hukum, tetapi jika itu bertujuan dan berakibat baik, maka tindakan itu dinilai baik. Perbincangan "baik" dan "jahat" harus diimbangi dengan "benar" dan "salah". Ajaran teleologi dapat menciptakan hedonisme, ketika "yang baik" itu dipersempit menjadi "yang baik" bagi diri sendiri. Misalnya :mencuri, menurut etika teleologi tidak dinilai baik atau buruk berdasarkan tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik. Contoh seorang anak mencuri untuk membiayai berobat ibunya yang sedang sakit, tindakan ini baik untuk moral kemanusian tetapi dari aspek hukum jelas tindakan ini melanggar hukum. Sehingga etika teologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu. Karena itu setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam situasi sebagaimana dimaksudkan. 2. Aliran dalam Teori Teleologi terbagi dua, yaitu: a. Egoisme Menurut sudut pandang teori Egoisme Psikologis, semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan self-center/selfish dan merugikan kepentingan orang lain. Sedangkan teori Egoisme Etis adalah tindakan mementingkan diri namun tidak merugikan kepentingan orang lain. b. Utilitarian Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Korupsi uang negara berarti merupakan tindakan tidak etis menurut Konsep Utilitarian, karena hanya bermanfaat bagi sebagian pihak. SOAL 3 Pada umumnya para pebisnis akan lebih banyak menggunakan perangkat hukum sebagai cermin etika dalam melaksanakan aktivitasnya. Karena hukum dipandang sebagai suatu perangkat yang memiliki bentuk hukuman (punishment) yang paling jelas dibandingkan sumber-sumber etika yang lain, yang cenderung lebih bersifat abstrak, seperti mendapat malu, dosa. Hal ini berbahaya bagi kelangsungan bisnis itu sendiri.
Dari uraian di atas, Saudara jelaskan berbagai alasan dari penggunaan perangkat hukum. Jawaban: Etika dalam bisnis dipengaruhi oleh 3 sumber, yaitu: budaya, agama, dan hukum negara. Hukum negara merupakan sumber yang paling jelas dikarenakan adanya kekuatan hukum yaitu bersifat pasti. Hukum juga tertulis dalam aturan ataupun perundang-undangan dalam bisnis sehingga apabila terjadi penyimpangan atau kecurangan dalam bisnis, pelaku bisa dijatuhkan hukuman. Hukum adalah prosedur dan kode etik yang ditetapkan oleh sistem hukum negara. Mereka dimaksudkan untuk memandu perilaku manusia dalam tatanan sosial. Selain itu, berikut beberapa tujuan hukum dalam bisnis: 1. Memastikan berfungsinya mekanisme keamanan pasar secara efektif dan tepat. 2. Melindungi berbagai jenis usaha, terutama jenis usaha kecil dan menengah (UKM). 3. Membantu perbaikan sistem keuangan dan sistem perbankan. 4. Memberikan perlindungan kepada pengusaha atau kontraktor. SOAL 4 Perusahaan perternakan A tidak tergantung pada pihak lain untuk mengambil keputusan tetapi perusahaan peternakan B memiliki kekuasaan tertentu sesuai dengan misi dan visi yang diambilnya dan tidak bertentangan dengan pihak lain. Dari uraian di atas; a. Jelaskan prinsip etika bisnis tersebut b. Jelaskan mengapa kebebasan perlu diiringi dengan tanggung jawab Jawaban: a. Prinsip etika bisnis pada kasus di atas adalah Prinsip Otonomi dan Prinsip Integritas Moral. Prinsip yang dianut oleh Peternakan A adalah Prinsip Otonomi yang artinya menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, serta tanggung jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil keputusan lalu melaksanakannya berdasarkan kemampuan sendiri dan sesuai dengan apa yang diyakini, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak lain. Sedangkan Peternakan B menganut Prinsip Integritas Moral yang berarti prinsip yang tidak merugikan orang lain dalam mengambil keputusan dan tindakan bisnis. Prinsip ini dilandasi dengan kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati sebagai manusia. b. Kebebasan dan tanggungjawab adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika seseorang yang melakukan tindakan yang bebas dari adanya aturan, standar atau norma tertentu yang berlaku, maka individu yang bersangkutan harusbertanggung jawab atas tindakan bebas yang dilakukannya. Dengan adanya kebebasan, maka timbullah tanggung jawab.