0 0 8 MB
PARENTING WITH LOVE Persiapan Fisik Sebelum Kehamilan dan Persiapan Menjadi Orang Tua
P E N D I D I K A N P R O F E S I B I D A N P O L T E K K E S M A L A N G 2 02 3
Tim Penyusun Mahasiswa : Dwi Alfiyatul Ma’rifah Efira Nawangsari Eva Alfiana Farah Nabila Maharani Hana Aisyatul Rohma Husnia Nur Wardana Inggrit Rhena Anggraeni
Dosen Pembimbing : Duhita Dyah Apsari, S.Keb., Bd., M.Kes
KATA PENGANTAR
P
uji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku pedoman ini dengan tepat waktu. Booklet Persiapan Fisik Sebelum Kehamilan dan Persiapan Menjadi Orang Tua ini disusun guna memenuhi pendidikan profesi Bidan. Dalam penyusunan pedoman ini penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Terima kasih penulis sampaikan kepada ibu Duhita Dyah Apsari, S.Keb., Bd., M.Kes selaku pembimbing PANUM stase Prakonsepsi dan Perencanaan Kehamilan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang telah memberikan bimbingan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan buku ini dengan baik serta semua pihak yang terlibat selama proses penyusunan panduan ini. Penulis menyadari bahwa panduan ini jauh dari kata sempurna, mohon maaf apabila dalam penyusunan panduan ini terdapat banyak kekurangan baik dalam materi maupun penulisannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca unuk kebaikan di masa mendatang.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
1
DAFTAR ISI Kata Pengantar
1
Daftar Isi
2
Persiapan Fisik Sebelum Kehamilan
3
Persiapan Menjadi Orang Tua dan Merawat Anak
18
Daftar Pustaka
21
2
PERSIAPAN FISIK SEBELUM KEHAMILAN (PRAKONSEPSI)
3
BENTUK KESIAPAN KEHAMILAN
Fisik Olahraga Rutin 3x dalam seminggu selama 1/2 Jam (Jogging, Yoga, Senam, Berenang)
Istirahat Menjaga pola tidur (7-8 jam), mengatur jadwal kegiatan seharihari dan menghindari stress
4
Gaya Hidup Merokok, minuman keras, narkotika cenderung menurunkan produksi sel telur, perkembangan embrio, implementasi meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur
5
Waktu Perencanaan waktu yang tepat untuk hamil adalah sebagai wujud kehadiran bayi yang benar-benar dipersiapkan dengan matang. Kapan saat tepat untuk hamil adalah tergantung dari kebutuhan dan kondisi pasangan
6
Usia Ideal Usia ideal hamil adalah 20-30 tahun karena pada masa ini kemampuan reproduksi indung telur untuk memproduksi sel telur dan fungsi alat reproduksi yang baik. Semakin bertambahnya usia, kemampuan reproduksi sel telur akan menurun
7
Menjaga dan Menghitung BB Ideal Perubahan Hormon kehamilan
Nafsu Makan Meningkat
Menghitung Indeks Massa Tubuh
8
IMT pra hamil digunakan sebagai pedoman status gizi ibu sebelum hamil dan juga menentukan penambahan berat badan optimal pada kehamilan.
STATUS GIZI
Kategori
Hasil Hitung IMT
Kenaikan BB Saat Hamil
1
BB Kurang
IMT 25 - 29,9
17-11 Kg
4
Obesitas
IMT >30
5 - 9 Kg
Sedangkan kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan indikator menentukan status gizi ibu.
9
TIPS MENJAGA BERAT BADAN SELAMA HAMIL Makan-Makanan Segar
Makan-Makanan Berserat
Minum Susu Rendah Lemak
Masak Sendiri di rumah
Rutin Olah Raga
10
MEMINIMALKAN BAHAYA LINGKUNGAN
Obat-obatan
Penyalahgunaan obat-obatan dapat menyebabkan rusaknya janin
Merokok Kerusakan karena konsentrasi dari rokok dapat meningkatkan risiko keguguran , berat bayi lahir rendah, kehamilan berisiko
Alkohol Mengkonsumsi alkohol selama hamil dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, cacat fisik, atau perilaku atau intelektual seumur hidup.
Sinar Rontgen Bahan Kimia Bahan berpotensi berbahaya yang ditemukan dalam cat adalah glikol, eter, merkuri, bromida pelepas formaldehida dan pelarut hidrokarbon.
Tidak menggunakan sinar X selama bagian kedua dari siklus menstruasi
11
Pekerjaan Pabrik Dapat menyebabkan keguguran dan prematur
INFEKSI YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEHAMILAN Cacar Air Gejala utama yang timbul adalah bercak-bercak merah diseluruh tubuh yang kemudian berisi cairan yang bisa dipecah. Gejala ini bisa diikuti dengan demam, nyeri otot, dan penurunan nafsu makan.
Streptococus Grub B Biasanya, infeksi ini tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi Streptococcus grub B sebelum persalinan.
CMV (Cytomegalovirus) CMV merupakan jenis virus yang satu kelompok dengan herpes dan dapat menyebabkan luka yang di sertai dengan cacar air.
Hepatitis B Banyak orang yang sedang terinfeksi hepatitis B tapi tidak merasakan gejala apapun
12
INFEKSI YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEHAMILAN
Hepatitis C Seperti hepatitis B, orang yang mengalami hepatitis C sering tidak merasakan gejala apapun. Penyakit yang menyebar melalui darah ini dapat membahayakan hati.
Herpes Genital Gejala awalnya berupa lepuh atau luka yang nyeri pada alat kelamin,
Rubella Gejalanya meliputi ruam berbintik merah atau merah muda. Sindroma rubella konginental ditandai dengan gangguan penglihatan atau pelanggaran, kelainan jantung, keterbelakangan mental dan cerebral palsy.
Toksoplasmosis Gejala berupa sakit oto, demam dan sakit kepala, pembengkakan kelenjah getah bening. Semua ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu.
10
BAGAIMANA CARA MENGURANGI RESIKO INFEKSI PADA IBU HAMIL Hindari kontak dengan hewan peliharaan selama hamil
Mencuci sayuran dan buah yang akan dikonsumsi Mencuci tangan secara teratur dengan air hangat dan sabun
Pastikan bumil telah mendapatkan vaksin
Kenakan sarung tangan jika bumil sering berkebun Lakukan konseling prakonsepsi untuk mempersiapkan kehamilan yang akan datang
14
GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI
Polimenorea Siklus haid pendek atau kurang dari 21 hari
Hipomenorea Lama menstruasi kurang dari 4 dan 5 hari
Amenorea Siklus haid yang lebih dari 90 hari
Hipermenorea Perempuan memiliki siklus haid 21-35 hari
Oligomenorea Siklus haid yang lebih dari 35 hari
Perdarahan
Pre-Menstrual Syndrom (PMS) Gejala emosional, psikologis, dan fisik
15
PEMERIKSAAN FISIK Tanda-tanda vital : suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah Pemeriksaan status gizi : Berat badan Tinggi badan Lingkar lengan atas (LiLA) Tanda – tanda anemia Pemeriksaan Darah rutin : Hb, Golongan Darah dan Rhesus Pemeriksaan urin rutin Pemeriksaan lain atas indikasi : gula darah, IMS, HIV, Malaria, thalasemia, hepatitis B, TORCH (Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes simpleks)
16
PENGUKURAN LILA Bertujuan untuk mengetahui adanya risiko Kurang Energi Kronik (KEK). Ambang batas LiLA pada Wanita Usia Subur (WUS) yaitu 23,5 cm, jika kurang maka mengalami KEK. Persiapan gizi sebelum pernikahan: Dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi seimbang Dianjurkan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) Bagi calon pengantin yang mengalami KEK dan Anemia dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan TTD
17
Persiapan Menjadi Orang Tua dan Persiapan Merawat Anak
18
ORANG TUA Pengertian Orang tua Orang tua biasa disebut juga dengan keluarga, atau yang identik dengan orang yang membimbing anak dalam lingkungan keluarga. Sedangkan pengertian keluarga adalah suatu ikatan laki-laki dengan perempuan berdasarkan hukum dan undangundang perkawinan yang sah (Khairiyah, 2022). Agar kualitas hidup dan masa depan anak menjadi lebih baik calon orang tua wajib mempersiapkan diri mereka masingmasing.
19
FUNGSI ORANG TUA Fungsi Afektif
fungsi keluarga yang saling mengasihi, mendukung dan saling menghargai antar anggota keluarga untuk menciptakan keharmonisan. Fungsi Sosialisasi
fungsi keluarga untuk mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Fungsi Reproduksi
fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia Fungsi Ekonomi
fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya berupa sandang, pangan dan papan. Fungsi Perawatan Kesehatan
fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga.
20
MACAM-MACAM POLA ASUH Pola Asuh Permisif (Permissive)
Yaitu pola asuh orang tua yang memberikan kebebasan penuh pada anak tanpa dituntut kewajiban dan tanggung jawab, serta orang tua kurang tegas membimbing anak.
Pola Asuh Otoriter (Authoritarian)
Yaitu pola asuh dimana anak harus mengikuti pendapat dan keinginan orang tua, kekuasaan dipilih orang tua
Pola Asuh Demokratis (Authoritative)
Yaitu pola asuh dengan memberi kesempatan yang luas untuk mendiskusikan segala permasalahan dengan orang tua
21
Persiapan Fisik (Kesehatan) Persiapan fisik antara laki-laki dan perempuan dalam hal ini sangat diperlukan terutama edukasi nutrisi pola makan yang sehat. Untuk lakilaki hindari makanan atau minuman yang bersifat junk food.
Untuk perempuan karena akan dihadapkan dengan masa-masa kehamilan perlu ditambahkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak asam folat atau kalsium
22
Persiapan Ibu untuk Menyusui Makan makanan yang bergizi seimbang
Susu, telur, daging, hati dan kacangkacangan baik sekali untuk pertumbuhan bayi dan juga kaya akan zat besi. Sayuran berwarna hijau tua dan buah yang mengandung vitamin C dan sumber vitamin dan mineral untuk merangsang keluarnya ASI. Banyak minum, terutama air buah dan air perebus sayuran , bubur kacang hijau dan susu untuk menambah air susu ibu
23
Persiapan Psikologis Siap menjadi seorang ayah dan ibu. Tidak hanya ilmu, namun rasa cinta dan sayang terhadap anak..
Kesiapan untuk hamil Kesiapan menjadi ibu
Kesiapan untuk mendidik anak
Melakukan konsultasi ke psikologi untuk memberikan jalan keluar bagi para perempuan yang selama ini memendam masalahnya masing-masing.
24
Pengasuhan dan Pendidikan Persiapan pengasuhan ini tidak bisa terlepas dari semua pasangan baik suami maupun istri wajib memberikan perlindungan, keamanan, dan kenyamanan bagi bayi terutama bagi bayi usia 0-2 tahun. Secara otomatis itu juga berkaitan dengan anggaran yang perlu dipersiapkan. Orang tua
Baby sistter
Lembaga day care
Kesiapan memiliki anak dengan disertai perencanaan yang matang memang tidak mudah. Namun hal ini demi hadirnya generasi penerus diri yang berkualitas bagi keluarga, masyarakat dan bangsanya
25
Daftar Pustaka A n g g r a i n i , D . , L a r a s a t i , E . (2 0 2 2 ). A s u h a n K e b id a n a n P a d a P r a n ika h . Padang : PT Global Eksklusif Teknologi. D i r e k t u r J e n d e r a l B i m b i n g a n M a s y a r a k a t I s la m . (2 0 1 8 ) . K e p u t u sa n D i r e k t u r J e n d e r a l B i m b i n g a n M a s y a r a k a t I s la m N o m o r 37 9 T a h u n 20 18 T e n t a n g P e t u n j u k P e l a k s a n a a n B im b in g a n P e r k a w in a n P r a n ika h B a g i C a l o n P e n g a n t i n . J a k a r t a : D i r e k t u r J e n d e r a l B im b in g a n M a s y a r a ka t I sl a m . I s k a n d a r , M . ( 2 0 1 8 ) . B i m b i n g a n d a n K o n s e lin g I s la m : U r g en si B im bin g a n P r a N i k a h T e r h a d a p T i n g k a t P e n c u r ia n . J o u r n a l o f I s la m ic Gu id a n c e a n d Counseling (JIGC), 2(1), 63-78. K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I . (2 0 19 ). L a p o r a n N a s io n a l R iske sd a s 20 18 . Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I . (2 0 14 ). P e d o m a n G iz i S e im ba n g . J a ka r t a : Kementerian Kesehatan RI. K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I. (2 0 2 0 ). P a n d u a n P e la y a na n K e se h a t a n R e p r o d u k s i C a l o n p e n g a n t i n d a la m M a s a P a n d e m i C o v id d a n A d a p t a si Kebiasaan Baru K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I . ( 2 0 18 ). B u k u s a k u K e s e h a t a n R e p r o d u ksi d a n Seksual Bagi Calon Pengantin K h a i r i y a h , D i n a , N u r u l Z a h r i a n i. 2 0 2 2 . M e t o d e S t e a m p a d a P e m be l a j a r a n d i L e m b a g a P A U D . P r o s i d i n g IA I N P a d a n g s id im p u a n N o v i t a S a r i , M . N . , F a j r i a , L . , D r . N s . M e r i N e h e r t a , S . K . M . B ., & A d a b, P . 2 0 2 3 . F a k t o r P e n y e b a b O r a n g T u a M e la k u k a n K e k e r a s a n P a d a A n a kn y a . Indramayu: ADAB S u s i l o w a t i . , & K u s p r i y a n t o . 2 0 16 . G iz i d a la m D a u r K e h id u p a n . B a n d u n g : PT Refika Aditama. Sitti Nurhalimah, d k k . 2 0 1 9 . M e d i a S o s i a l D a n M a s y a r a k a t P e s is ir : Refleksi Pemikiran M a h a s is w a B id ik m is i. D e e p u bl ish . h t t p s : / / b o o k s . g o o g l e . c o . i d / b o o k s ?id = O je e D w A A Q B A J
26