7 2 260 KB
MAKALAH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN "Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan" Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu : Bapak Moh. Hamzah
Disusun Oleh : Kelompok I Kelas B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Moh Daniel Firmansyah Sitti Aisyah Kamilatur Rahmah Miladian Aisya Robby Fajary Eka Aprilia Nabila Aditiansah Filail R Erika Octaviani P.A Salimatul Maula
(2022310027) (2022310035) (2022310045) (2022310049) (2022310125) (2022310146) (2022310157) (2022310185)
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS MADURA 2024
i
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat, karunia serta kasih sayang Nya kelompok kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah mengenai "Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan" dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Moh. Hamzah selaku dosen mata kuliah Administrasi Pembangunan. Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik pengetikan. Walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku penulis. Semoga dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Pamekasan, 29 Mei 2024
Penulis, Kelompok I
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................................... I DAFTAR ISI .................................................................................................... II BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1 1.3 Tujuan ................................................................................................... 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan .................................... 3 2.1.1 Pengertian Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan ....... 3 2.1.2 Fungsi Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan ............. 3 2.1.3 Tujuan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan ............ 4 2.2 Tahapan - Tahapan Proses Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan ........................................................................................ 5 2.3 Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Administrasi Pembangunan ....... 6 2.4 Tolak Ukur Keberhasilan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan ........................................................................................ 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 9 3.2 Saran ..................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... III
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan dalam administrasi pembangunan melibatkan serangkaian langkah yang sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengimplementasikan kebijakan serta program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya perencanaan dalam administrasi pembangunan juga tercermin dalam kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dengan adanya perencanaan yang matang, pemerintah dapat merumuskan kebijakan dan strategi yang responsif terhadap tantangan ini, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia. Selain itu, perencanaan dalam administrasi pembangunan juga merupakan instrumen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). SDGs memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, perlindungan lingkungan, serta pemberdayaan sosial. Perencanaan yang berorientasi pada SDGs memungkinkan pemerintah untuk memprioritaskan target-target pembangunan yang penting. Dalam konteks globalisasi, perencanaan dalam administrasi pembangunan juga menjadi krusial dalam memperkuat daya saing suatu wilayah atau negara. Perencanaan yang baik dapat membantu suatu wilayah untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitifnya, memperkuat infrastruktur ekonomi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat bersaing secara global. Dalam konteks Indonesia, perencanaan dalam administrasi pembangunan juga memiliki tantangan tersendiri. Negara kepulauan dengan keberagaman sosial, budaya, dan geografisnya membutuhkan perencanaan yang berbasis pada konteks lokal serta partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan. Hal ini menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam proses perencanaan, yang melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan? 2. Bagaimana Tahapan - Tahapan Proses Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan? 3. Apa Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Administrasi Pembangunan? 4. Apa Yang Menjadi Tolak Ukur Keberhasilan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan?
1
1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk Mengetahui Pengertian, Fungsi dan Tujuan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan. 2. Untuk Mengetahui Tahapan - Tahapan Proses Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan. 3. Untuk Mengetahui Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Administrasi Pembangunan. 4. Untuk Mengetahui Tolak Ukur Keberhasilan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian, Fungsi dan Tujuan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan 2.1.1 Pengertian Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan Perencanaan pada dasarnya merupakan cara, teknik, atau metode untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara tepat, terarah, dan efisien dengan sumber daya yang tersedia (Sjafrizal, 2009: 15). Lawton dan Rose (Riyadi, Deddy Supriadi Bratakusumah, 2004:1) menyatakan bahwa planning can be seen as a process whereby aims, factual evidence and assumption are translated by a process of logical argument into approriate policies which are intended to achieve aims. (Perencanaan dapat dilihat sebagai suatu proses yang di dalamnya terdapat tujuan, bukti faktual, dan asumsi yang diterjemahkan sebagai proses argumen logis dalam penerapan kebijaksanaan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan). Definisi yang dikemukakan oleh ahli manajemen Harold Koontz dan Cyrill O Donnel, sebagaimana dikutip oleh Malayu S.P. (Riyadi, Deddy Supriadi Baratakusumah, 2004: 2), bahwa planning is the function of manager which involves the selection from alternatives of objectives, policies, procedures, and programes. (Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan beberapa tujuan, kebijaksanaan, prosedur, dan program dari beberapa alternatif yang ada). Dalam kalimat yang lebih sederhana, perencanaan adalah alat atau cara untuk mencapai tujuan yang lebih baik secara lebih efisien dan efektif. Perencanaan dalam administrasi pembangunan adalah proses menyusun rencana kerja terperinci yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam strategi pembangunan. Perencanaan melibatkan tahapan identifikasi masalah, analisis situasi, penentuan tujuan yang spesifik dan terukur, alokasi sumber daya, dan pengembangan strategi yang sesuai dengan konteks pembangunan. 2.1.2 Fungsi Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan Fungsi perencanaan dalam administrasi pembangunan sangat penting untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Beberapa fungsinya sebagai berikut : a. Menentukan Tujuan dan Sasaran: Perencanaan membantu dalam menetapkan tujuan jangka panjang dan sasaran jangka pendek yang jelas. Ini memberikan arah yang jelas dan panduan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan. b. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Masalah: Melalui perencanaan, kebutuhan masyarakat dan masalah yang ada dapat diidentifikasi secara tepat. Hal ini 3
c.
d.
e.
f.
g.
h.
memungkinkan pengalokasian sumber daya yang lebih efisien dan prioritas yang sesuai. Mengalokasikan Sumber Daya: Perencanaan memungkinkan alokasi sumber daya (manusia, finansial, material) yang tepat sesuai dengan prioritas pembangunan. Dengan demikian, penggunaan sumber daya dapat dioptimalkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Mengembangkan Strategi dan Kebijakan: Perencanaan memberikan kerangka untuk mengembangkan strategi dan kebijakan yang efektif dalam mencapai tujuan pembangunan. Ini melibatkan pemilihan pendekatan yang tepat dan menetapkan langkah-langkah yang harus diambil. e.Koordinasi dan Integrasi: Fungsi perencanaan membantu dalam mengkoordinasikan berbagai aktivitas dan proyek pembangunan sehingga tercapai integrasi yang harmonis antara berbagai sektor dan program pembangunan. Pengendalian dan Evaluasi: Melalui perencanaan, indikator keberhasilan dan sistem pengendalian dapat ditetapkan. Ini memungkinkan evaluasi kinerja secara berkala untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai rencana dan memungkinkan penyesuaian jika diperlukan. Mengurangi Ketidakpastian: Perencanaan yang baik membantu mengantisipasi berbagai risiko dan ketidakpastian yang mungkin terjadi dalam proses pembangunan. Dengan demikian, langkah-langkah mitigasi dapat dipersiapkan untuk menghadapi berbagai tantangan. Partisipasi dan Konsensus: Proses perencanaan yang partisipatif melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Ini memastikan bahwa berbagai perspektif dan kebutuhan diakomodasi dalam rencana pembangunan.
Dengan demikian, perencanaan dalam administrasi pembangunan berfungsi sebagai alat strategis untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, dengan memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber daya dan memastikan keterlibatan semua pihak terkait. 2.1.3 Tujuan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan Perencanaan dalam Administrasi Pembangunan memiliki tujuan yang sangat penting dalam mengatur dan mengarahkan proses pembangunan suatu wilayah atau sektor tertentu. Tujuan-tujuan ini berfokus pada berbagai aspek, mulai dari efisiensi penggunaan sumber daya, pembangunan berkelanjutan, kesetaraan dan keadilan, hingga pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satu tujuan utama perencanaan dalam Administrasi Pembangunan adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya yang ada. Dalam proses pembangunan, sumber daya seperti tenaga kerja, modal, dan teknologi harus digunakan secara optimal agar hasil yang dihasilkan dapat maksimal. Dengan adanya
4
perencanaan yang matang, penggunaan sumber daya dapat dioptimalkan sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lebih efisien. Selain itu, perencanaan juga bertujuan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini berarti bahwa pembangunan harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Tujuan ini penting karena pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan masalah sosial yang lebih besar di masa depan. Dengan adanya perencanaan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, dapat diambil langkah-langkah yang meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat. Selanjutnya, tujuan perencanaan dalam Administrasi Pembangunan adalah untuk mencapai kesetaraan dan keadilan dalam pembangunan. Perencanaan harus memperhatikan kebutuhan dan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan, termasuk masyarakat, kelompok minoritas, dan kelompok rentan. Dengan demikian, perencanaan dapat memastikan bahwa manfaat pembangunan didistribusikan secara adil dan merata kepada semua pihak. Selain itu, perencanaan juga bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam konteks pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif sangat penting. Perencanaan harus mengidentifikasi peluang-peluang pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperbaiki infrastruktur dan layanan publik. Dengan demikian, perencanaan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Secara keseluruhan, tujuan perencanaan dalam Administrasi Pembangunan adalah untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, adil, dan berkualitas tinggi. Perencanaan ini bukan hanya sekedar roadmap atau rencana, tetapi juga merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengelola risiko dan mengatasi tantangan dalam proses pembangunan. Dengan tujuan-tujuan yang jelas dan perencanaan yang baik, diharapkan bahwa pembangunan dapat berjalan dengan lebih terarah, efisien, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. 2.2 Tahapan - Tahapan Proses Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan Proses penyusunan rencana, baik jangka panjang, menengah, maupun tahunan dapat dibagi dalam empat tahap berikut: a. Penyusunan Rencana Penyiapan rancangan rencana administrasi pembangunan oleh lembaga perencana dan bersifat rasional, ilmiah, menyeluruh, dan terukur. Penyiapan rancangan rencana kerja oleh kementerian/lembaga/ satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan kewenangan. Musyawarah perencanaan administrasi pembangunan. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. 5
b. Penetapan Rencana Penetapan rencana terdiri atas langkah-langkah: RPJP Nasional ditetapkan dengan UU dan RPJP Daerah ditetapkan dengan Perda; RPJM/RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Presiden/Kepala Daerah; RKP/RKPD dengan Peraturan Presiden/Kepala Daerah. c. Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pengendalian pelaksanaan rencana adalah wewenang dan tanggung-jawab pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah. d. Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja melaksanakan rencana administrasi pembangunan periode sebelumnya. Tujuannya adalah mendapatkan informasi tentang kapasitas lembaga pelaksana, kualitas rencana sebelumnya, serta untuk memperkirakan kapasitas pencapaian kinerja pada masa yang akan datang. 2.3 Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Administrasi Pembangunan Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam perencanaan administrasi pembangunan. Sebagai lembaga yang dipercaya untuk mengatur dan memimpin negara, pemerintah bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memajukan negara secara keseluruhan. Salah satu peran pemerintah dalam perencanaan administrasi pembangunan adalah merumuskan kebijakan publik. Pemerintah harus melakukan analisis dan evaluasi terhadap berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Berdasarkan analisis tersebut, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dan merencanakan langkah-langkah konkret yang akan dilakukan dalam pembangunan. Selain itu, pemerintah juga memiliki peran dalam mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Dalam perencanaan administrasi pembangunan, pemerintah harus mempertimbangkan ketersediaan dana, tenaga kerja, infrastruktur, dan berbagai aspek lainnya yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan. Pemerintah harus mampu mengalokasikan sumber daya ini dengan bijak, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat. Pemerintah juga memiliki peran dalam mengkoordinasikan berbagai sektor dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan. Dalam perencanaan administrasi pembangunan, pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Koordinasi ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam pembangunan memiliki pemahaman yang sama dan bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selanjutnya, pemerintah juga memiliki peran dalam memonitor dan mengevaluasi progres pembangunan yang telah dilakukan. Pemerintah harus melakukan pemantauan secara berkala terhadap berbagai program dan kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung, untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan tercapai dengan baik. Jika terdapat kendala 6
atau perubahan yang perlu dilakukan, pemerintah harus mampu melakukan evaluasi dan penyesuaian kebijakan yang diperlukan. Dalam perencanaan administrasi pembangunan, pemerintah juga memiliki peran dalam melakukan edukasi dan advokasi kepada masyarakat. Pemerintah harus mampu memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat tentang program dan kegiatan pembangunan yang sedang dilakukan. Selain itu, pemerintah juga harus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, sehingga masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap pembangunan yang sedang berlangsung. Secara keseluruhan, peran pemerintah dalam perencanaan administrasi pembangunan sangat penting. Pemerintah harus memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan perencanaan yang baik dan implementasi yang efektif, pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan memajukan negara ke arah yang lebih baik. 2.4 Tolak Ukur Keberhasilan Perencanaan Dalam Administrasi Pembangunan Untuk mengevaluasi keberhasilan perencanaan dalam administrasi pembangunan, ada beberapa tolak ukur yang dapat digunakan. Pertama, salah satu tolak ukur yang penting adalah pencapaian tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Dalam perencanaan, tujuan yang jelas dan terukur harus dinyatakan dengan jelas. Keberhasilan perencanaan dapat dinilai berdasarkan sejauh mana tujuan-tujuan ini tercapai. Selain itu, partisipasi masyarakat juga menjadi tolak ukur penting dalam perencanaan administrasi pembangunan. Ketika masyarakat terlibat secara aktif dalam proses perencanaan, mereka memiliki kesempatan untuk memberikan masukan dan mempengaruhi keputusan pembangunan. Keberhasilan perencanaan dapat diukur melalui tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan implementasi proyek. Selanjutnya, ketersediaan sumber daya juga menjadi faktor penentu keberhasilan perencanaan. Sumber daya seperti anggaran, tenaga kerja, dan infrastruktur harus tersedia untuk mendukung pelaksanaan proyek pembangunan. Jika sumber daya yang dibutuhkan tidak tersedia, perencanaan tidak akan berhasil. Selain itu, pengukuran keberhasilan perencanaan juga dapat dilakukan melalui aspek kualitas pelaksanaan proyek pembangunan. Proses konstruksi yang efisien, penggunaan teknologi yang tepat, dan pemenuhan standar kualitas yang ditetapkan adalah beberapa faktor yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perencanaan. Selanjutnya, dampak sosial dan ekonomi dari proyek pembangunan juga harus dievaluasi. Keberhasilan perencanaan dapat diukur melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan lapangan kerja, dan peningkatan infrastruktur yang memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Terakhir, keberlanjutan proyek pembangunan juga harus menjadi pertimbangan dalam menilai keberhasilan perencanaan. Proyek pembangunan yang berkelanjutan harus 7
memiliki rencana jangka panjang, termasuk rencana operasional dan pemeliharaan setelah proyek selesai. Keberhasilan perencanaan dapat diukur melalui keberlanjutan dan pemeliharaan proyek dalam jangka panjang.
8
BAB III PENUTUP 3. 1 Kesimpulan Perencanaan adalah cara atau metode untuk mencapai tujuan dengan tepat, terarah, dan efisien. Planning dapat dilihat sebagai proses di mana tujuan, bukti faktual, dan asumsi diterjemahkan melalui argumen logis menjadi kebijakan yang sesuai untuk mencapai tujuan. Planning juga merupakan fungsi manajer yang melibatkan pemilihan dari berbagai alternatif tujuan, kebijakan, prosedur, dan program. Secara sederhana, perencanaan adalah alat untuk mencapai tujuan lebih efisien dan efektif. Dalam administrasi pembangunan, perencanaan melibatkan menyusun rencana kerja terperinci untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan identifikasi masalah, analisis situasi, penentuan tujuan spesifik dan terukur, alokasi sumber daya, dan pengembangan strategi sesuai dengan konteks pembangunan. Perencanaan dalam administrasi pembangunan penting untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Fungsinya termasuk menetapkan tujuan, mengidentifikasi kebutuhan, mengalokasikan sumber daya, mengembangkan strategi, koordinasi, pengendalian, mengurangi ketidakpastian, melibatkan partisipasi, dan memastikan keterlibatan semua pihak untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Secara keseluruhan, tujuan perencanaan dalam Administrasi Pembangunan adalah untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, adil, dan berkualitas tinggi. Perencanaan ini bukan hanya sekedar roadmap atau rencana, tetapi juga merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengelola risiko dan mengatasi tantangan dalam proses pembangunan. Dengan tujuantujuan yang jelas dan perencanaan yang baik, diharapkan bahwa pembangunan dapat berjalan dengan lebih terarah, efisien, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Penyusunan rencana melibatkan empat tahap: Penyusunan rencana, Penetapan rencana, Pengendalian pelaksanaan rencana, dan Evaluasi kinerja pembangunan. Pemerintah memiliki peran penting dalam perencanaan administrasi pembangunan, termasuk merumuskan kebijakan, mengalokasikan sumber daya, mengkoordinasikan pemangku kepentingan, serta memonitor dan mengevaluasi progres pembangunan. Pemerintah juga harus melakukan edukasi dan advokasi kepada masyarakat agar partisipasi aktif dapat tercapai. Dengan visi dan komitmen yang kuat, pemerintah mampu menciptakan pembangunan berkelanjutan dan inklusif. Evaluasi keberhasilan perencanaan administrasi pembangunan memerlukan beberapa tolak ukur, termasuk pencapaian tujuan, partisipasi masyarakat, ketersediaan sumber daya, kualitas pelaksanaan proyek, dampak sosial dan ekonomi, serta keberlanjutan proyek.
9
3.2 Saran Dalam administrasi pembangunan, perencanaan sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien dan hasilnya mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan. Seperti : penentuan tujuan yang jelas, analisis kebutuhan masyarakat, partisipasi masyarakat, dan lain sebagainya. Jika hal tersebut sudah terpenuhi maka perencanaan administrasi pembangunan dapat menjadi lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA Anggara Sahya & Sumantri Ii (2016). ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Teori dan Praktik, Bandung: Anggota IKAPI Jawa Bara file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/3.%20Buku%20Administrasi%20Pembangunan_merg ed.pdf https://www.kompasiana.com/reginapahrun4683/646ff5df08a8b5214143c752/strategi-dan perencanaan-dalam-administrasi-pembangunan? https://repo.jayabaya.ac.id/2199/1/BAHAN%20AJAR%20Adm.Pembangunan%20Genap.pdf https://etheses.uinsgd.ac.id/11041/1/3.%20Buku%20Administrasi%20Pembangunan_merged.pdf http://repo.jayabaya.ac.id/1859/1/BAHAN%20AJAR%20Perencanaan%20Pembangunan%20ganjil% 202021-2022.pdf file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/BAHAN%20AJAR%20Adm.Pembangunan%20Genap.pdf
iii