10 4 101 MB
Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan Yustafudin Arif
Perspektif sosio-kultural dalam pendidikan Perspektif sosio-kultural dalam pendidikan merujuk pada pendekatan dalam bidang pendidikan yang mengakui bahwa pembelajaran dan perkembangan individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari konteks sosial dan budaya di mana individu tersebut berada. Perspektif ini didasarkan pada teori pembelajaran sosio-kultural yang dikembangkan oleh Lev Vygotsky, seorang psikolog Rusia.
Tujuan Perspektif sosial kultural dalam pendidikan
Pengembangan Kesadaran Budaya: Perspektif sosialkultural bertujuan untuk membantu siswa memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia dan memungkinkan mereka untuk menjadi individu yang sadar tentang perbedaan budaya, bahasa, tradisi, dan nilai-nilai yang ada di Indonesia.
Meningkatan Kinerja Akademik: Pendekatan pendidikan berbasis perspektif sosial-kultural juga dapat membantu meningkatkan kinerja akademik siswa. Melalui pengintegrasian budaya dalam kurikulum, siswa mungkin lebih terlibat dalam pembelajaran dan merasa lebih terkait dengan materi pelajaran.
Pembentukan Identitas Individu: Perspektif sosialkultural dapat membantu siswa memahami bagaimana budaya dan lingkungan sosial mereka memengaruhi pembentukan identitas mereka. Ini membantu siswa mengidentifikasi diri mereka sendiri dan nilainilai yang mereka anut.
Ruang Lingkup Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan Memahami Perbedaan Pendidikan di Jaman Kolonial dengan jaman Sekarang
Memahami Pengaruh Status Ekonomi Sosial Dalam Pendidikan
Memahami Interaksi DewasaAnak Terkait dengan Teori Aktivitas Budaya-Sejarah
Memahami Konstruksi Sejarah Status Sosial Ekonomi pada Pendidikan
Memahami Tentang Pendidikan Multikulturalisme
Memahami Sosio Kultural Sebagai Alat Psikologis dan Mediasi
Keterkaitan Sosial Kultural dengan Mata Kuliah lainnya
Keterkaitan Sosio Kultural Dengan Filosofi Pendidikan Indonesia
Keterkaitan antara perspektif sosio-kultural dan filosofi pendidikan Indonesia adalah bahwa filosofi pendidikan Indonesia yaitu Pendidikan di Indonesia telah lama mengakui peran budaya, sosial, dan kontekstual dalam proses pembelajarannya . Beberapa konsep dan nilai dalam filosofi pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan perspektif sosio-kultural meliputi: Kepentingan Budaya, Kemitraan dengan Masyarakat, Pembelajaran Kolaboratif,Pendidikan Keterampilan Sosial, Pendidikan sebagai Sarana Pemberdayaan. Hal tersebut sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang yang mengatakan bahwa Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Keterkaitan Sosio Kultural Dengan Pemahaman Peserta Didik Keterkaitan antara faktor sosio-kultural dengan pemahaman peserta didik sangatlah penting dalam konteks pendidikan. Faktor-faktor sosio-kultural, seperti budaya, nilai, norma, dan pengalaman sosial, memiliki dampak yang signifikan terhadap cara peserta didik memahami dan merespons informasi serta belajar.
keterkaitan mata kuliah ini yaitu agar pembelajaran menjadi efektif, maka penting bagi pendidik untuk mengetahui dengan jelas bagaimana gambaran peserta latar belakang didik yang ada di dalam kelas. dimana latar belakang tersebut mencangkup: etnik , budaya/ kultural dan status sosial
Keterkaitan Sosio Kultural Dengan Teknologi dalam Pembelajaran Keterkaitan sosio-kultural dengan teknologi dalam pembelajaran menggambarkan bagaimana faktor-faktor budaya, sosial, dan konteks berinteraksi dengan perkembangan teknologi dalam pendidikan. Ini memiliki dampak signifikan pada bagaimana pembelajaran dilaksanakan dan memengaruhi pemahaman peserta didik. Pengajaran yang efektif membutuhkan perencanaan yang cermat termasuk mengajar dengan menggunakan perangkat teknologi dan media pembelajaran. ASSURE merupakan langkah yang digunakan untuk memastikan pembelajaran berlangsung efektif dimana salah satu model pembelajaran ASSURE menggunakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada baik itu teknologi maupun nilai moral kebudayaan setempat
Keterkaitan Sosio Kultural Dengan Prinsip Pengajaran dan Assesmen Keterkaitan sosio-kultural dengan prinsip pengajaran dan penilaian dalam pendidikan sangat signifikan. Faktor-faktor sosio-kultural, seperti budaya, nilai, norma, dan konteks sosial, memengaruhi bagaimana pengajaran dan penilaian harus dirancang, diimplementasikan, dan dievaluasi.
keterkaitan mata kuliah tersebut yaitu pada pengunaan rancangan pembelajaran dan asesmen menggunakan pendekatan culturally responsive teaching. Dimana guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan keberagaman siswa di kelas. Guru bertugas untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, salah satunya dengan menempatkan peserta didik minoritas agar memiliki kesamaan hak dan memperoleh kesempatan yang sama dalam mengembangkan kemampuan diri
Thank You