R & I Radiator Scania [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

R & I Radiator Scania [PDF]

MECA AID REMOVE & INSTAL RADIATOR SCANIA STRUCTURE & FUNCTION 1. Radiator Komponen yang berfungsi sebagai pendingin eir

5 2 598 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

File loading please wait...
Citation preview

MECA AID REMOVE & INSTAL RADIATOR SCANIA STRUCTURE & FUNCTION 1. Radiator Komponen yang berfungsi sebagai pendingin eir engine dengan cara memanfaatkan hembusan dari udara luar. Prinsip kerja radiator : Air / Coolant yang masih bersuhu panas dari system akan tertampung di upper tank pada radiator. Kemudian air tersebut akan mengalir kelower tank radiator melalui radiator tube karena gaya gravitasi.pada saat proses mengalirnya air dari upper tank menuju lowertank ini terjadi proses radiasi panas, yairu perpindahan panas dari air ke udara bebas. Sehingga pada lower tank temperatur air akan lebih rendah. 2. Fan Komponen yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara menuju radiator. Prinsip kerja : Fan pada scania ada 2 macam, yaitu termostat controlled fan dan electronicaly controlled fan. Pada termostat controlled fan, putaran fan diatur oleh komponen yang disebut dengan bi metal control valve. Bi metal ini akan membuka dan menutup control valve sesuai dengan suhu dari hisapan udara dari radiator.semakin tinggi suhu hisapan udara dari radiator maka bi metal vontol valve akan membuka yang menyebabkan putaran fan semakin tinggi ( slip kecil ) dan sebaliknya. Sedangkan untuk electronically controlled fan tidak menggunakan bi metal melainkan menggunakan solenoid valve untuk membuka dan menutup valve. Solenoid tersebut bekerja sesuai dengan suhu pada cooloing system. 3. Fan Guard Komponen berupa rangka besi disekeliling fan yang berfungsi untuk melindungi siapa saja yang bekerja berdekatan dengan fan. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya insiden. 4. Water Reservoir Tampungan atau tempat air cadangan yang terletak di depan cabin. Pada komponen ini terdapat terdapat cap yang membatasi pressure dari cooling sistem sera tempat mengecheck coolant level. Pada komponen ini juga taredapat water coolant level sensor. 5. Water temperature sensor Komponen elektrik yang terletak pada engine sebelah kiri dekat dengan termostat. Komponen ini berfungsi untuk memonitor coolant temperature, yang kemudian akan mengirim signal ke monitor panel atau controller sehingga operator dapat mengetahui temperature coolant dari cabin/ monitor panel. 6. Thermostat. Komponen pada cooling sistem yang berfunsi mengatur jumlah aliran coolant dari engine menuju water pump atau menuju upper tank radiator. Pada saat suhu kerja engine belum tercapai ( dibawah 70 derajat C) maka coolan akan dialirkan langsung menuju water pump sehingga tidak terjadi proses pendinginan di radiator. Sedangkan saat suhu mencapai temperature kerja engine maka termostat akan membuka jalur yang akan ke radiator. Sehingga coolant dari sistem akan dialirkan ke radiator untuk didinginkan. 7. Corrosion resiistor Komponen yang terdiri dari bebrapa xat additive yang berfungsi untuk mencegah terjadinya karat atau korosi pada komponen komponen cooling sistem. Tetapi pada unit unit jaman sekarang sudah jarang yang menggunakan corosion ressistor ini, karena pada coolant sudah mengandung zat zat additive.



TECHNICAL TERM 1. Total dissipating area Luas permukaan fin dan tube pada radiator yang berfungsi untuk meradiasikan panas ke udara luar. 2. Cross sectional of water tubes Potongan melintang dari serangkaian tube pada radiator. 3. Core Type 4. water treatment Pengelolaan khusus terhadap air dengan tujuan untuk mendapatkan kualitas air yang baik untuk cooling system (memenuhi syarat city water) 5. Fan Blade number Jumlah fan blade pada unit scania. REMOVE 1. Radiator Tools yang dibutuhkan



e. Lepas recirculation shield sesuai gambar



a. Drain seluruh coolant pada coolant system. b. Buka front grille apnel, kemudian lepas front gril.



f. lepas hose coolant untuk dari engine yang menuju radiator serta hose yang menuju inlet radiator.



c. Lepas bolt pengikat radiator assy pada bagian bawah



d. Lepas hose outlet radiator



g. Lepas condensor



h. lepas hos antara intercooler dan engine



I. lepas recirculation shieldpada intercoler seperti pada gambar.



j. Untuk memudahkan pelepasan radiator maka disarankan mengunakan toos seperti gambar



k. Lepas radiator assembly dan angkat dengan menggunakan lifting tools.



2. Fan a. Tilt cabin b. lepas piiping antara turbocharger dan intercooler. c. lepas AC compressor dan tempatka n diata sradiator , jangan merusak jalur AC d. pada P124 coolant pump harus dilepas e. lepas piping pada expansion tank seseui gambar ilustrasi f. lepas dan angkat fan ring dan fan



b. lepas semua hose yang terpasang pada expansion tank c. lepas conector water coolant level snsor d. lepas winscreen wiper holder dan wiper assy 2



e. disconect dan lepas elektrikal wiring fan resistor unit, fan motor, wiper motor dan contorl motor f. kembalikan water valve bracket 3. lepas cable pada water valve 4 g. lepas bracket 5 h. lepas water pipe 6 I. lepas heat exchanger cover 11 j. lepas bolt pengikat heat exchanger 13 pada heater housing sesuai tanda panah no 13 k. lepas heater housing l. lepas expansion tank



3. Expansion tank a. drain cooling sistem



f. reposisi condensor AC kencangkan



INSTAL 1. Radiator a. Turunkan radiator assy pada engine compartmnet



b. kencangkan bolt yang mengikat radiator bagian bawah terlebih dahulu



c. pasang hose coolant pada sisi outlet radiator d. kencangkan bolt yang mengikat radiator bagian atas e. pasang hose air sistem antara intercooler dan engine



g. pasang recirculatio shields sesuai dengan gambar



h. pasang coolatnt hos antara engine dan radiator inlet



i. pasang resirculation shield pada intercooler j. pasang center front grile



k. isi coolant l. pasang cover bumper



h. sambungkan wiring ke fan ressistor unit fan motor wiper motor dan control unit I. pasang winscreen wiper holder dan winscreen wiper assy j. pasang outer air duct 1 k. pasang front grille panel l. pasang wiring water coolant level sensor m. pasangs emua hose dibawah expansion tank n. isi coolant



Fan Fit expansion tank a. Pasang fan ring dan fan dan kencangkan a. pasang heater housing b. pasang heat exchanger 13 pada heater housing dengan torque 30 Nm b. pasang kembali expansion tank pipe ke frame c. pasang heat exhanger cover 11 on P124 pasang kembali coolant pump d. pasang water pipe 6 e. pasang bracket 5 untuk mengencangkan water c. pasang AC compressor d. pasang kembali piping air intake dan hose air pipe intake antara engine dan intercooler f. pasang cable water valve 4 e. turunkan cabin. g. pasang water valve bracket 3



TESTING & ADJUSTING Radiator core Clogged Pengechekan kebuntuan dari radiator core, yang dapat disebabkan karena kotoran dalam sistem



maupun damage pada tube & fin radiator itu sendiri. Water Coolant Leaks Pengechekan secara visual terhadap kebocoran coolant pada cooling system conection water coolant level pengechekan terhadap level dari coolant, dapat melihat pada expansion tank. Dimana level coolant yang tepat adalah anatara low dan high TROUBLESHOOTING Radiatot core clooged kebuntuntuan pada radiarot core, hal ini dapat menyebabkan overheat karena dapat mengurangi luas permukaan heat tranfer. Lanmgkah perbaikannya yaitu dengan cara cleaning radiator dengan menggunakan udara bertekanan maupun air bertekanan. Tekanan tidak boleh lebih dari 7 bar. Dan dalam proses cleaning juga perlu di perhatikan jarak penyemprotan & arah penyemprotan. Radiator core crack Keretakan yang terjadi pada cor radiator (tube radiator) hal ini akan menyebabkan kebocoran coolant. Untuk langkah perbaikanya yaitu dengan pengelasan bagian yang crack tadi.