Doa Ketika Sifat Malas Menghampiri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Doa ketika sifat malas menghampiri, dan dijauhkan dari sifat bakhil dan Hutang



‫ألمهم إني أعوذ بك من الهم والحزن‬ ‫وأعوذ بك من العجز والكسل‬ ‫وأعوذ بك من الجبن والبخل‬



‫وأعوذ بك من غمبة الدين وقهر الرجال‬ Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhul, wa a'uudzu bika min ghalabatid daini wa qahril rijaal. Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan hati dan kesedihan, Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan bakhil, Dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang. Do’a dijauhkan dari sifat malas Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Do‟a yang juga termasuk do‟a yang singkat namun penuh makna disebutkan pula oleh An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin dan akan kita bahas dalam kesempatan kali ini. Do‟a tersebut adalah: Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian). Anas



bin



Malik radhiyallahu



‘anhu berkata



bahwa



Rasulullah shallallahu



‘alaihi



wa



sallam biasa membaca do‟a: ُ ‫س ِل َوا ْل ُج ْب ِن َوا ْل َه َر ِم َوا ْلبُ ْخ ِل َوأَع‬ ُ ‫اللَّهُ َّن إِنِّى أَع‬ ‫ت‬ َ ‫ُىذ بِ َك ِهنَ ا ْل َع ْج ِز َوا ْل َك‬ ِ ‫ب ا ْلقَ ْب ِر َو ِهنْ فِ ْتنَ ِة ا ْل َو ْحيَا َوا ْل َو َوا‬ ِ ‫ُىذ بِ َك ِهنْ َع َذا‬ “Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan



sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706) Faedah dari hadits di atas: 1. Dianjurkan untuk membiasakan do‟a tersebut. 2. Do‟a tersebut berisi permintaan agar kita diberi keselamatan terhindar dari sifat-sifat jelek yang disebutkan di dalamnya. 3. Do‟a tersebut berisi permintaan agar kita tidak terjerumus dalam sifat-sifat jelek tersebut. 4. Meminta perlindungan dari sifat ‘ajz, yaitu tidak adanya kemampuan untuk melakukan kebaikan. Demikian keterangan dari An Nawawi rahimahullah. 5. Meminta perlindungan dari sifat kasal, yaitu tidak ada atau kurangnya dorongan (motivasi) untuk melakukan kebaikan padahal dalam keadaan mampu untuk melakukannya. Inilah sebagaimana



yang



dijelaskan



oleh



An



Nawawi rahimahullah.Jadi



„ajz itu



tidak



ada



kemampuan sama sekali, sedangkan kasal itu masih ada kemaman namun tidak ada dorongan untuk melakukan kebaikan. 6. Meminta perlindungan dari sifat al jubn,artinya berlindung dari rasa takut (lawan dari berani), yaitu berlindung dari sifat takut untuk berperang atau tidak berani untuk beramar ma‟ruf nahi mungkar.Juga do‟a ini bisa berarti meminta perlindungan dari hati yang lemah. 7. Meminta perlindungan dari al harom, artinya berlindung dari kembali pada kejelekan umur (di masa tua). Ada apa dengan masa tua? Karena pada masa tua, pikiran sudah mulai kacau, kecerdasan dan pemahaman semakin berkurang, dan tidak mampu melakukan banyak ketaatan. 8. Meminta perlindungan dari sifat bukhl, artinya berlindung dari sifat pelit (kikir). Yaitu do‟a ini berisi permintaan agar seseorang bisa menunaikan hak pada harta dengan benar, sehingga memotivasinya untuk rajin berinfak (yang wajib atau yang sunnah), bersikap dermawan dan berakhlak mulia. Juga do‟a ini memaksudkan agar seseorang tidak tamak dengan harta yang tidak ada padanya. 9. Meminta perlindungan dari siksa kubur. 10. Menunjukkan adanya siksa dan fitnah kubur, karena bagaimana mungkin sesuatu yang dimintai perlindungan, namun hal itu tidak ada. Sungguh mustahil!!! Ibnu Hajar Al Makki mengatakan, “Dalam doa perlindungan terhadap siksa kubur ini terdapat bantahan telak terhadap Mu’tzilah yang mengingkari adanya siksa kubur.” 11. Meminta perlindungan dari fitnah (cobaan) ketika hidup dan mati. Ibnu Daqi Al „Ied mengatakan, “Fitnah kehidupan adalah fitnah yang dihadapi manusia semasa ia hidup yaitu berupa fitnah-fitnah dunia (harta), fitnah syahwat, kebodohan dan yang paling besar dari itu semua –semoga Allah melindungi kita darinya- yaitu cobaan di ujung akhir menjelang kematian. Sedangkan fitnah kematian yang dimaksud adalah fitnah ketika mati. Fitnah



kehidupan bisa kita maksudkan pada segala fitnah yang ada sebelum kematian. Boleh jadi fitnah kematian juga bermakna fitnah (cobaan) di kubur.”



Do'a Penawar Rasa Pesimis dan Merasa Sial Allaahumma Laa Khaira Illaa Khairuka, wa LaaThaira Illaa Thairuka, wa Laa Ilaaha Ghairuka Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan yang berasal dari-Mu dan tidak adakesialan kecuali kesialan yang berasal dariMu (yang telah Engkau tetapkan), dan tidakada tuhan selain Engkau.” (Hadits shahih, riwayat Ahmad). Do'a dan Istighfar Yang Mencakup Segala Dosa & Kesalahan “Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a‟lamu bihiminni. Allahummaghfirlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa „amdii, wa kullu dzalika „indii” (Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalamurusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah,



Do'a agar dijauhkan dari perbuatan maksiat : "Allahumma innaanas alukatawbata wadawaamahaa, wana 'uudzubika minalma'shiyaati wa asbaabihaa, wadzakkirnaa bilkhowfi minka qobla hujuumikhothoraatihaa, wahmilnaa 'alannajaati minhaa waminattafakkuri fii thoroo iqihaa, wamhu minquluubinaahalaa watamajtabainaahu minha, wastabdilha bilkaroohatilahaa, waththoma'i limaahuwa bidliddihaa"



artinya : Ya allah, sesungguhnya kami mohon kepadamu taubat dan kelangsungannya, dan kami mohon perlindungan dari maksiat kepadamu dan sebab - sebabnya, dan ingatlah kami akan takut kepadamu sebelum datangnya kehendak berbuat maksiat yang membahayakan, dan selamatkanlah kami dari perbuatan - perbuatan maksiat, dari berpikir mencari jalan berbuat maksiat, dan hapuskanlah dari hati kami akan manisnya suatu perbuatan maksiat dan gantilah perasaan senang berbuat maksiat dengan perasaan benci kepadanya, dan bangkitkanlah perasaan loba terhadap perbuatan yang menjadi kebalikannya. Do'a untuk menyembuhkan suatu penyakit : "Robbunallahulladzii fissamaa i taqoddasaismuka, amruka fissama i wal ardli kamaarahmatuka fissamaa i faj'al rohmatakafil ardli, faghfirlannaa hawbanaawakhotho yaanaa, antarobbuthoyyibiina, anzil rohamatan minro hmatika, wasyifaa anmin syifaa ika 'alaa haadzalwaj'i"



artinya : Tuhan kami adalah allah, yang menguasai langit, maha suci namamu, perintahmu, berada di langit maka jadikanlah ia di bumi. Kemudian ampunilah dosa kami dan juga kesalahan kesalahan kamh, engkau adalah tuhan sekalian yang baik, turunkanlah setetes rahmat dari rahmatmu dan turunkanlah kesembuhan dari kesembuhanmu untuk mengobati penyakit ini.