Document [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA KUALITATIF OBAT GOLONGAN ALKALOID XANTIN A. TUJUAN Mahasiswa mampu menganalisis secara kualitatif obat golongan alkaloid xantin B. DASAR TEORI Kafein merupakan turunan metilkantin yang terdapat di dalam teh, kopi, dancoktat (Emst, 2010). Alkaloid xantin kemungkinan besar merupakan kelompokalkaloid yang paling dikenal, sebagai unsur pokok minuman harian yang populer, seperti teh (Camellia sinensis dan kopi (Coffea arabica).Kafein merupakan stimulan ringan, dan ditambahkan pada banyak sediaananalgesik untuk meningkatkan aktivitas. Dosis tinggi dapat menyebabkan insomnia dan perasaan cemas, sertadapat menginduksi sindrom henti obat pada kasus yang parah (Michael etall, 2010) Dari turunan xantin yang ada dalam tanaman yaitu kafein, teofilin, danteobromin, kafein memiliki kerja psikotonik yang paling kuat (Mutschler, 1991). C.



BAHAN DAN ALAT



tabung reaksi, pipet tetes, drupple plate, larutan iod, serbuk Cu asetat, aquades, amonia, larutan sublimat, Hcl, reagen dragendof, asam sitrat D. CARA KERJA 1. Kafein a. Larutan jenuh zat uji + larutan iod tidak terjadi endapan coklat (bandingkan dengan turunan xantin lain) b. Zat uji pada piring drupple + serbuk Cu asetat + 1 tetes air warna violet (bandingkan dengan turunan xantin lain) c. Zat uji + 2 ml amonia 10% → gojog + diamkan (bandingkan dengan turunan xantin lain) d. Larutan jenuh zat uji + larutan iod → tidak terjadi endapan HCI encer → endapan coklat + NaOH berlebih kristal larut e. Larutan jenuh zat uji pada piring drupple + larutan sublimat 5% + endapan putih → panaskan → kristal larut + dinginkan terbentuk kristal kembali → amati kristal di bawah mikroskop. f. Zat uji pada obyek kaca + HCI 2 tetes + reagen Dragendorf → panaskan jika perlu → amati kristal di bawah mikroskop. 2. Teofilin a. Zat uji + 2 ml amonia 10% → gojog diamkan (bandingkan dengan turunan xantin lain) b. Larutan jenuh zat uji + larutan iod → tidak terjadi endapan coklat (bandingkan dengan turunan xantin lain) c. uji Zat pada piring buah berbiji + serbuk Cu asetat +1 tetes air warna violet (dibandingkan dengan turunan xantin lain).



d. Zat uji + 1 ml NaOH panaskan setelah dingin + reagen sulfanilat + beberapa tetes NaNO, 10% + NaOH hingga basa> warna merah ungu e. Reaksi kristal dengan Dragendorf amati kristal di bawah mikroskop f. Zat uji + 1 ml amonia pekat + 2 ml AgNO, endapan seperti gelatin +2 ml asam nitrat → endapan larut EP