9 0 174 KB
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP MANAJEMEN KANDANG AYAM No Dokumen
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi
Halaman
SOP MANAJEMEN KANDANG AYAM A. JUDUL-JUDUL SOP 1. SOP JAM KERJA 2. SOP PIKET 3. SOP BIOSECURITY 4. SOP PETUGAS KANDANG PERCOBAAN 5. SOP PENETASAN 6. SOP PERSIAPAN KANDANG LETTER (12 DAN 12 A) 7. SOP PERSIAPAN KANDANG INDUKAN ( 10, 11 DAN 11 A) 8. SOP PEMELIHARAAN ANAK AYAM 9. SOP PEMELIHARAAN AYAM DEWASA 10. SOP PEMOTONGAN AYAM 11. SOP UJI KUALITAS TELUR 12. SOP UJI KUALITAS KARKAS 13.SOP UJI METABOLISME ENERGI DAN DAYA CERNA 14. SOP PENGADAAN, PENGELOLAAN PAKAN DAN TERNAK 15. SOP INSEMINASI BUATAN AYAM 16. SOP REKAMAN DATA (POPULASI, PRODUKSI, MUTASI, MORTALITAS, DAN DISPOSAL)
BALAI PENELITIAN TERNAK
SOP JAM KERJA DAN PIKET No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A01
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1
1. SOP JAM KERJA Jadwal masuk, istirahat, pulang ;
Masuk kandang
: Pukul 08.00 WIB
Istirahat
: Pukul 12.00 sd 13.00 WIB (Kamis – Rabu)
Istirahat
: Pukul 11.00 sd 13.00 WIB (Jumat)
Pulang
: Pukul 16.00 WIB (Kamis – Rabu)
Pulang
: Pukul 16.30 WIB (Jumat)
Penanggung jawab SOP JAM KERJA ; Pengawas kandang Ijin dan cuti
Harus ada surat ijin/pemberitahuan kepada pengawas kandang
Untuk tugas luar ; SPJ menjadi bukti surat ijinnya, serta harus ditunjuk siapa pengganti yang akan menggantikan melaksanakan pekerjaannya selama tugas luar tersebut.
2. SOP PIKET (sabtu-minggu dan hari besar)
Jam kerja piket
: jam 08.00 sd selesai.
Jumlah petugas piket
: 3 orang
Kompensasi
: Libur pada hari kerja atau upah lembur
Posisi kerja piket :
-
Kandang ayam starter-grower (Building 10,11,12)
-
Kandang ayam petelur (Building 5 dan 6)
-
Kandang ayam ras (kandang baru layer dan broiler)
Setiap staf kandang ayam dapat jadwal piket menurut giliran. yang diatur oleh musyawarah internal staf kandang ayam.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP PETUGAS KANDANG PERCOBAAN No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A02
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1
TUGAS PEGAWAI KANDANG PENELITIAN Program harian :
Beri pakan pukul 08.00 dan kontrol ayam
Sanitasi kandang : -
Bersihkan tempat minum
-
Sapu lantai dan dinding kawat
-
Bersihkan sarang laba-laba
-
Bersihan daerah sekitar/luar kandang
Desinfeksi kandang dan peralatan setiap hari senin dan kamis Collecting telur jam 09.00 sd 10.00 Pendataan produksi harian dan kematian ayam Produksi harian diserahkan/dikumpulkan ke bagian penghapusan/penjualan program ayam Program umum :
Membuat laporan bulanan meliputi jumlah produksi harian dan kematiannya
Buang feces satu bulan satu kali (Menurut sikon)
Kontrol tangki air setiap tiga bulan satu kali (beri tabel kontrol/tanggal)
Kontrol hama tikus/burung/serangga
Mengirim bangkai ayam mati ke vet service
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP BIO SECURITY No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A03
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1 dari 5
KARYAWAN DAN TAMU Keluar masuk areal kompleks kandang ayam percobaan Masuk :
Masuk ruang spraying dan dipping dengan desinfektan Masuk kandang percobaan :
Dipping di depan kandang percobaan Keluar kandang percobaan :
Masuk ruang spraying dan dipping Keluar ruang biosecurity
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP BIO SECURITY No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A03
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 3 dari 5
PENANGANAN AYAM SAKIT DAN BANGKAI AYAM MATI : Ayam mati dimasukkan ke dalam kantong
pelastik dan dilampirkan surat kematian yang berisi judul Penelitian, jenis kelamin, umur dan gejala/kondisi ayam sebelum mati. Bangkai ayam mati dikirim ke veteriner service
untuk diperiksa penyakitnya Surat lampiran kematian yang sudah ditanda
tangani oleh dokter hewan secepatnya dikembalikan ke kandang ayam
Setelah
diketahui
secepatnya
penyebab
memberikan
menanggulangi penyakit
kematian,
dokter
hewan
rekomendasi
obat
untuk
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP PENETASAN AYAM No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A04
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1
SOP Penetasan Persyaratan ruangan :
Ruang mesin tetas harus bersih
Bebas dari tikus
Tertutup
Tersedia ruang candling
Persiapan telur tetas :
Seleksi telur tetas minimal bobot telur 36 gram dan bentuk telur normal
Cuci telur tetas dengan larutan antiseptik
Simpan telur tetas yang telah dicuci dalam ruangan
Masukan telur tetas pada mesin tetas maksimum 10 hari
Pelaksanaan penetasan :
Catat tanggal dan jumlah telur yang masuk
Cek temperatur, kelembaban, dan pembalikan telur Setiap hari.
Candling 1 : hari ke 7 Candling 2 : hari ke 18, telur yang kosong dan mati dikeluarkan Catatan : tambahkan air setiap hari pada batas tertentu di dalam ruang M Tetas untuk menjaga kelembaban
Hari ke 18, telur turun ke hatchery
Hari ke 21, anak ayam dikeluarkan dan divaksin mareks
Hari ke 22, telur yang tidak menetas/mati dikeluarkan
Hatchery dibersihkan
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP PERSIAPAN KANDANG No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A05
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1 dari 4
SOP PERSIAPAN KANDANG LITER (KANDANG 12 DAN 12A) 1. Cuci kandang , peralatannya, dan desinfeksi dengan desinfektan / kaporit. 2. Cek dan setel lampu pemanas serta lampu penerang. 3. Pasang seng brooder dan sekat pembatas sesuai kebutuhan. 4. Siapkan alas/ sekam padi dan tebarkan dalam seng brooder sesuai kebutuhan. 5. Hamparkan koran bekas di atas sekam padi. 6. Pasang layar pada dinding kandang. 7. Siapkan bak dipping di depan pintu. 8. Fumigasi kandang 3 hari sebelum DOC datang . 9. Siapkan tempat pakan dan tempat minum. 10. Siapkan alat-alat kebersihan kandang. 11. Tambahan apabila digunakan untuk penelitian ; Siapkan acakan untuk kandang dan penomorannya. Pakan penelitian harus sudah tersedia di dalam kandang. Siapkan vitamin , obat2an dan vaksin.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP PERSIAPAN KANDANG No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A05
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 2 dari 4
Persiapan 1 minggu sebelum ternak ayam DOC datang / masuk ke dalam kandang percobaan. (KANDANG 12 DAN 12A)
Persiapan kandang. - Labur alas kandang liter dengan kapur. - Desinfeksi kandang dengan desinfektan. - Pasang seng brooder, tebarkan sekam dan pasang koran. Persiapan peralatan kandang. - Tempat pakan / baki pakan untuk umur 1 hari sampai dengan 14 hari. - Tempat pakan gantung. - Tempat minum dari plastik ukuran 1 liter untuk ayam umur 1 hari – 4 minggu. Alat pemanas. - Pasang lampu pemanas sesuai kebutuhan. - Tutup kap lampu pemanas. - Atur suhu ruang indukan diindikasikan dengan kenyamanan ayam
dengan melihat penyebaran ayam dalam kandang. Alat sanitasi. - Sapu lidi, sapu injuk , sikat botol / sikat bertangkai, skop, sprayer. Kandang liter siap digunakan.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP PERSIAPAN KANDANG No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A05
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 2 dari 4
SOP PERSIAPAN KANDANG INDUKAN (KANDANG 10, 11,11A) 1. 2. 3. 4.
Cuci kandang , peralatannya, dan desinfeks dengan desinfektan. Cek dan setel lampu pemanas,lampu penerang dan exhouse fan. Cek dan perbaiki lubang-lubang yang ada pada kandang cages. Tebarkan sekam padi pada alas lantai di bawah kandang cages.
5. Pasangkan koran pada alas kandang cages. 6. Fumigasi kandang 3 hari sebelum DOC masuk . 7. Siapkan bak dipping di depan kandang . 8. Siapkan alat-alat kebersihan dalam kandang. Tambahan apabila digunakan untuk penelitian ; 9. Siapkan acakan untuk kandang dan penomorannya. 10. Pakan penelitian harus sudah tersedia di dalam kandang. 11. Siapkan vitamin , obat2an dan vaksin.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP PERSIAPAN KANDANG No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A05
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 4 dari 4
Persiapan 1 minggu sebelum ternak ayam DOC datang / masuk kedalam kandang percobaan. Persiapan kandang. - Labur lantai dengan kapur. - Desinfeksi kandang dengan desinfektan. - Tebarkan sekam pada lantai dibawah kandang cages. - Pasang koran pada alas kandang cages. Persiapan peralatan kandang. - Tempat pakan dari baki plastik dan diberi kawat ram sesuai besarnya -
baki, umur 1 hari sampai dengan 14 hari. Tempat pakan panjang yang diletakkan didepan / dibagian luar depan
kandang cages dan setinggi dada ayam. - Tempat minum dari plastik ukuran 1 liter. Alat pemanas . - Pasang lampu pemanas sesuai kebutuhan.
-
Atur suhu ruang indukan : diindikasikan dengan kenyamanan ayam
dengan melihat penyebaran ayam dalam kandang. Alat sanitasi. - Sapu lidi, sapu injuk, sikat botol / sikat bertangkai, sprayer. Kandang cages siap digunakan.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP PEMELIHARAAN ANAK AYAM No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A06
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1
SOP PEMELIHARAAN ANAK AYAM PERIODE STARTER UMUR 1 HARI – 1 BULAN (TANPA PERLAKUAN)
Alat pemanas diatur Dengan mengatur tinggi rendahnya lampu. Tempat pakan dan tempat minum diletakkan di bawah lampu pemanas, agar pada waktu makan dan minum ayam tidak kehilangan
panas. Minuman diberikan dengan ditambah vitamin. Makanan diberikan setelah ayam minum, pemberian pakan
secukupnya. Ventilasi kandang harus cukup tapi diatur sehingga angin kencang
tidak masuk kandang starter. Pencegahan penyakit; vaksinasi ND pada hari ke 4 dan ke 21,
vaksinasi gumboro pada hari ke 7 dan ke 21. Potong paruh pada hari ke 28 (kecuali ayam Broiler). Pemberian vitamin setelah dilakukan vaksinasi atau potong paruh selama 3 hari berturut – turut.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG PETELUR No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A07
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1
SOP Pemeliharaan ayam petelur kampung/Ras dewasa : 1. Perawatan Umum Pemberian pakan pada pukul 08.00 dan sekaligus mengontrol kondisi/keadaan individu ternak ayam. Membersihkan tempat minum. Menyapu lantai kandang dan membersihkan sarang labalaba. Kontrol lubang tikus dan burung, segera diganti apabila lampu tersebut mati. Kontrol alat biosecurity dan larutan desinfektannya. Bersihkan feces 1 bulan sekali(menurut sikon) Bersihkan/kuras tangki air 3 bulan sekali. 2. Perawatan khusus kesehatan ternak ayam Vaksinasi ND sesuai jadwal/rekomendasi dari veteriner service. Pemberian obat dan vitamin sesuai kebutuhan. 3. Format recording Penimbangan pemberian pakan dan sisa pakan Penimbangan bobot ayam betina dan telurnya saat pertama bertelur Kolekting telur dan menimbang per butir atau secara kelompok (Menyesuaikan Juknis Penelitian) Pengukuran karakteristik (Menyesuaikan Juknis Penelitian) Pengukuran egg quality (Menyesuaikan Juknis Penelitian) Penseleksian/pengakfiran ternak ayam berdasarkan produksinya (Menyesuaikan Juknis Penelitian) 4. Pekerjaan penelitian Diskusi RKP setiap kegiatan Mengukur dan mencatat parameter sesuai RKP 5. Penanganan pasca penelitian Setelah penelitian selesai maka seluruh fasilitas tertentu dan kandang dibersihkan – didesinfektan,
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP METABOLISME ENERGI No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A09
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1 dari 2
SOP Metabolisme Energi dalam kandang masing-masing percobaan. 1. a. b. c. d. e. f. g.
Persiapan kandang meliputi : Persiapankan kandang batere individu sesuai kebutuhan Beri masing-masing nomor perlakuan dan ulangan sesuai keperluan Beri pembatas pakan antar tempat pakan yang satu dengan sebelahnya Pasang rak di bawah kandang batere untuk tempat baki penampung Tempat pakan individu Tempat minum Desinfeksi kandang dan peralatan
2. Persiapan ternak ayam : a. Siapkan ternak ayam broiler/petelur jantan/betina yang hampir seragam umur dan bobot badannya, dengan jumlah sesuai kebutuhan serta sudah ditambah dengan cadangan. b. Ternak ayam harus sehat, lincah, dan tidak cacat. c. Ternak ayam yang baru masuk kandang batere harus diberi vitamin dan antibiotik selama 3 hari berturut-turut. d. Masa penyesuaian selama 7 hari sebelum ternak ayam digunakan, yaitu ; Hari 1-3 : Pemberian vitamin dan antibiotik, pemberian pakan adlibitum. Hari 4-5 : Diberi pakan dari jam 07.00 sd 12.00 Hari 6-7 : Diberi pakan dari jam 07.00 sd 09.00
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP METABOLISME ENERGI No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A09
3. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 2 dari 2
Peralatan yang dibutuhkan : Timbangan digital minimal 2 digit dibelakang koma, satu buah. Baki penampung feces/plastik lembaran, 20 buah. Baki plastik kecil ukuran 13x18x3 cm, 20 buah. Sendok kape dari plastik. Sikat botol, 1 buah. Sapu lidi, 1 buah. Oven listrik Thermometer. Alat force feeding. Kertas label, ATK dan gunting. Sabun/antiseptik.
4. Cara kerja : a. Siapkan bahan pakan perlakuan dan timbang masing-masing 40 gram. b. Puasakan ternak ayam selama 36 jam, contoh hari rabu jam 21.00 puasa sd hari jumat jam 09.00 (endogenous). c. Beri pakan jam 09.00 dengan cara biasa sd jam 10.00, apabila pakan yang diberikan belum habis maka ternak ayam tersebut harus dipaksa menghabiskan dengan cara force feeding. d. Pasang baki penampung feces. e. Feces ditampung selama 30-36 jam. f. Baki kecil diberi label dan ditimbang kosong sesuai nomor perlakuan. g. Pindahkan feces dari baki penampung ke baki kecil dan pisahkan feces dari bulu/benda-benda asing. h. Timbang baki dan feces basah. i. Masukkan ke dalam oven dengan suhu 60 derajat celsius selama 2 hari/ sampai kering. j. Timbang feces kering. k. Pisahkan lagi feces dengan bulu yang tersisa, masukkan feces kering ke dalam plastik dan beri label. l. Sample feces siap di analisa.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP UJI PENGUKURAN ENERGI METABOLIS AYAM RAS PETELUR No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A10
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1 dari 2
SOP uji pengukuran energi metabolis ayam ras petelur a. b. c. d. e. f.
persiapan ayam layer : Siapkan ayam betina sekitar 20 ekor dengan umur yang sama Timbang bobot badan per ekor sebelum diuji Pastikan ayam dalam keadaan sehat dan tidak sedang molting ME fase awal (pre-layer) sebelum penelitian dimulai. ME fase akhir (layer) setelah penelitian berakhir Ayam ditempatkan di kandang individu yang dilengkapi pemanas feces (baki plastik). Pengukuran pada pre layer : ME fase awal (pre layer) biasanya digunakan untuk mengukur kandungan EM bahan pakan yang dipakai dalam ransum percobaan. Memnggunakan Metode Sibbat (Force feeding). Karena belum bertelur maka pemberian bahan pakan 100% dengan bantuan alat funnel (corong) untuk loloh paksa ke tembolok. Timbang sampel bahan 40-60 gr/ekor. Sebelumnya ayam dipuasakan selama 24 jam. Cekok ayam dengan bahan/sampel pakan tersebut masing-masing terdiri dari 4-6 ekor sebagai ulangan uji. Tampung feces uji dan kontrol, kemudian timbang basah. Semua sampel feces dikeringkan di oven 60-70 derajat celsius Setelah kering (feces bersih dari bulu dan kotoran sisik kaki), timbang bobot kering per sampel. Semua sampel feces kering dan bahan pakan digiling halus, ditempatkan dalam plastik berlabel. Kirim ke laboratorium untuk dianalisa proximat Hasil ME,daya cerna, kadar air akan diketahui setelah dihitung dengan menggunakan rumus tertentu.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP UJI PENGUKURAN ENERGI METABOLIS AYAM RAS PETELUR No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A10
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 2 dari 2
Pengukuran pada masa layer : Pengukuran pada masa layer digunakan untuk mengukur kembali ransum percobaan setelah penelitian berakhir. Karena ayam sedang berproduksi telur, maka metode yang digunakan adalah secara ad libitum, setelah ayam dipuasakan sebelumnya. Ransum percobaan/ tiap-tiap diet ditimbang sesuai kebutuhan, masing-masing campur 20% celite (Acid insoluble Ash) Ambil 300-500 gram sebagai sampel analisa ransum Ransum diberikan pada ayam seperti biasa selama per perlakuan kemudian diberikan pada ayam percobaan dan saat itu juga feces ditampung. Feces diangkat/dikumpulkan tiap hari, untuk menjaga kualitas sampel feces agar tidak terjadi fermentasi, tercemar, dll, lalu ditimbang basah, dan beri label tanda. Keringkan dalam oven dengan suhu 60-70 derajat selcius sampai kering Timbang berat feces kering dan ambil 100-200 gram dari masingmasing ayam/cages, bersihkan dari segala pencemar seperti bulu, lalu digiling halus. Timbang sisa pakan selama 4 hari penempungan feces untuk mengetahui jumlah konsumsi tiap ekor. Prosedur tersebut di atas diulangi minggu berikutnya sehingga tiap bahan diukur mempunyai 6 ulangan. Kirim sampel feces kering dan ransum yang diuji (sudah digiling halus) ke laboratorium proximate Hasil ME,daya cerna, kadar air akan diketahui setelah dihitung dengan menggunakan rumus tertentu.
Tabulasi data : Isi data-data bobot ayam, bobot sampel sesuai prosedur dalam kolom tabel ; 1) bahan/ulangan 2) Jumlah pakan, sisa pakan 3) Bobot feces basah dan kering.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP ANALISA KARKAS AYAM No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A11
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1
SOP Pemotongan ayam/analisa karkas : 1.Seleksi ayam yang akan dipotong, lalu ditimbang. 1. Ayam yang akan dipotong dipuasakan dulu satu hari. 2. Persiapan pemotongan, sediakan alat-alat berikut : a. Pisau b. Pinset, gunting c. Meteran d. Talenan e. Timbangan f. Kantong plastik untuk organ dalam tubuh (jika perlu) g. Spidol/kantong kresek h. Baki, dll 3. Siapkan air panas 4. Ayam yang akan dipotong ditimbang telebih dahulu 5. Pemotongan ayam dilakukan dengan menggunakan pisau tajam, dan dengan syariat islam. 6. Timbang bobot ayam setelah disembelih 7. Ayam dimasukkan/dicelupkan ke dalam air panas sebentar (jangan terlalu lama, karena akan mempengaruhi proses pencabutan bulu). 8. Lakukan proses pencabutan bulu lalu cuci dan kemudian ditiriskan 9. Timbang bobot tanpa bulu 10. Potong bagian kaki dan kepala 11. Keluarkan bagian jeroan 12. Timbang karkas tanpa kaki dan kepala 13. Masing-masing jeroan dipisah untuk ditimbang tiap bagian 14. Potong bagian-bagian tubuh ayam (mutilasi) seperti ; paha atas, paha bawah, sayap, leher, dada, punggung, kemudian timbang masingmasing bagian tubuh. 15. Selesai penimbangan, ayam dicuci kembali, lalu masukkan ke dalam kantong plastik. 16. Jika ada bagian tubuh/jeroan yang akan dianalisa laboratorium, maka bagian tersebut dimasukkan ke dalam plastik sesuai dengan perlakuan dan diberi nomor wingband ayam yang bersangkutan.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP INSEMINASI BUATAN PADA YAM KAMPUNG No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A12
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 1 dari 2
SOP INSEMINASI BUATAN PADA AYAM KAMPUNG. TAHAPAN KEGIATAN INSEMINASI BUATAN ( IB ) 1. SYARAT INDUK : Jantan :berumur minimal 10 bulan, sehat, lincah, tidak cacat dan
kondisi tubuh proporsional. Betina :berumur minimal 7 bulan, sehat,lincah, tidak cacat, kondisi
tubuh proporsional, berproduksi tinggi dan sedang bertelur. Pemeliharaan induk dalam kandang batere individu.
2. PERAWATAN : Pemberian pakan secukupnya. Pemberian air minum secukupnya ditambah dengan vitamin / Egg
Stimulant pada ayam betina. Pemberian suplement 2 kali seminggu untuk pejantan.
3. WAKTU IB : IB dilaksanakan seminggu 2 kali. Waktu pelaksanaan jam 13.00 sampai dengan selesai.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP INSEMINASI BUATAN PADA AYAM KAMPUNG No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A012
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 2 dari 2
4. PROSES PELAKSANAAN IB : Alat yang dibutuhkan: spuit 1 ml tanpa jarum, container
penampung semen. Bahan yang dibutuhkan : NaCl Physiologis. Pengambilan sperma: dilakukan oleh 2 orang, orang pertama memegang ayam jantan dan orang kedua memerah dan
menampung semen. Evaluasi semen bertujuan untuk mengetahui kualitas semen dan
untuk menentukan penambahan bahan pengencer. Proses pengenceran sperma, sperma diukur dan ditambah dengan bahan pengencer NaCl Phys. 0,90% dengan
perbandingan 1 : 4. Cara melakukan IB : dilakukan oleh 2 orang, orang pertama memegang ayam betina dan mengeluarkan alat reproduksinya, orang kedua menyuntikkan semen yang sudah diencerkan
sebanyak 0,1 – 0,2 ml kedalam vagina atau uterus. Pada saat pertama kali melakukan IB harus dilaksanakan 2 kali
berturut – turut. Kolekting telur dilakukan pada hari ketiga setelah pelaksanaan IB.
BALAI PENELITIAN TERNAK SOP REKAMAN DATA No Dokumen SOP BALITNAK UKK – A012
Tanggal Terbit 17 Maret 2010
Revisi -
Halaman 2 dari 2
SOP REKAMAN DATA
Setiap bulan pada tanggal 5 di bulan berikutnya penggung jawab kandang (teknisi) menyerahkan rekaman data meliputi
produksi harian, mortalitas, mutasi dan desposal kepada pelaksana kandang.
Pelaksana kandang mencatat dan mencocokan bahan pakan, bahan lainnya dan alat yang sudah maupun yang belum diadakan oleh bagian pengadaan
dan mempertanggung jawabkan. Pelaksana kandang setiap bulan membuat laporan bulanan berupa rekaman data dari seluruh kegiatan yang ada di program ayam.