DOK II-ALL-64-3.7.1 - Prosedur Coal Getting-Rev1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Digitally signed by Dokumen Controller K3L System DN: cn=Dokumen Controller K3L System, o=PT. Berau Coal, ou=SH Dept., [email protected], c=ID Date: 2009.08.25 11:53:16 +08'00'



BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM PROSEDUR COAL GETTING



No. Dokumen Tanggal Efektif Revisi Halaman



DOK II-ALL-64-3.7.1 24 Juni 2009



1 1 Dari 7



DAFTAR ISI 1



Daftar Isi



Halaman .................................................................... 1



2



Lembar Catatan Perubahan Dokumen



....................................................................



2



3



Tujuan



....................................................................



3



4



Ruang lingkup



....................................................................



3



5



Referensi



....................................................................



3



6



Definisi



....................................................................



3



7



Tanggung Jawab



....................................................................



3



8



Prosedur



....................................................................



5



9



Dokumen terkait



....................................................................



7



BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM PROSEDUR COAL GETTING



No. Dokumen Tanggal Efektif Revisi Halaman



DOK II-ALL-64-3.7.1 24 Juni 2009



1 2 Dari 7



LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN



Bagian Hal. E.



4



Uraian Singkat Revisi Merubah dari : 4. Mine Engineer & Mine Geologist



Tanggung Jawab



Menjadi : 4. Mine Enginer & Quality Controller Menambahkan :



F. Prosedur



5



5



5



6



6



G. Dokumen Terkait



7



9. Production Supervisor Kontraktor  Production Spv Kontraktor memiliki minimal kompetensi POP dan pengetahuan mengenai kualitas batu bara yang baik. Menambahkan : 1.1. .... Daily Operation Plan dan mengikuti forecast yang telah diberikan oleh PT. Berau Coal yang mengacu pada Kontrak kerja. PT. berau Coal berhak menentukan kualitas batubara yang akan di loading seperti item 1.4. Menambahkan : 1.8 Jika terdapat perencanaan ulang (re-forecast) dari kontraktor dengan alasan tertentu yang diajukan sebelum pukul 09.00 wita, maka Mine engineer, Quality Controller dan CPP spv akan berkoordinasi untuk menyetujui atau tidak re-forecast tersebut. 1.9 Jika re-forecast telah disetujui, maka kontraktor dapat melakukan pekerjaan tersebut. Menambahkan : 3.1. .... material dilusi dan kontaminasi .... 3.2. .. .material dilusi dan kontaminasi..... 5.2 Sebelum dilakukan loading batubara, Production Spv Kontraktor harus melakukan pengisian form Checklist Penambangan Batubara (DOK IV-ALL-??3.7.1) dan harus dilaporkan kepada quality controller / mine engineer paling lambat akhir shift penambangan. Menambahkan : 7.1 ..... dan atau metode lain yang telah disepakati bersama antara PT. Berau Coal dan kontraktor Menambahkan : 12. DOK IV-ALL-179-3.7.1 Form Checklist Penambangan Batubara



Tanggal



BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM PROSEDUR COAL GETTING



No. Dokumen Tanggal Efektif Revisi Halaman



DOK II-ALL-64-3.7.1 24 Juni 2009



1 3 Dari 7



A. TUJUAN Memberikan petunjuk dalam melakukan kegiatan coal getting diseluruh daerah operasi PT. Berau Coal. B. RUANG LINGKUP Prosedur ini berlaku untuk kegiatan coal getting diseluruh daerah operasi PT. Berau Coal. C. REFERENSI 1. Standar ISO 14001 2. Standar OHSAS 18001 D. DEFINISI  Coal getting adalah suatu rangkaian kegiatan untuk mengambil batubara yang meliputi kegiatan cleaning, ripping, loading, hauling, penimbangan hingga kegiatan dumping di stockpile / hopper.  Sequence plan adalah urutan kerja yang sudah direncanakan secara periodik (bulanan, mingguan, harian).  Forecast adalah perkiraan batubara yang akan ditambang.  Cleaning adalah kegiatan membersihkan material non batubara sebelum dilakukan penambangan.  Ripping adalah kegiatan memecahkan batubara dengan menggunakan dozer atau grader yang mempunyai batang pembajak (ripper).  Loading adalah kegiatan pemuatan batubara ke dalam vessel truk pengangkut menggunakan excavator.  Hauling adalah kegiatan pengangkutan batubara dari pit menuju stockpile / hopper atau ROM.  Dumping adalah kegiatan menumpahkan batubara dari dalam vessel truk pengangkut.  Dilusi adalah material pengotor batubara yang berasal dari batuan di sekitar batubara.  Kontaminasi adalah material pengotor batubara yang bukan berasal dari batuan di sekitar batubara.  Grading adalah kegiatan meratakan material setelah ditebar.  Resurfacing adalah pelapisan kembali permukaan badan jalan.  Bund wall adalah tanggul pelindung di kanan-kiri jalan untuk melindungi kendaraan keluar dari badan jalan.  Coal weighbridge operator adalah personil yang ditunjuk untuk mengoperasikan jembatan timbang.  Hopper adalah tempat masuknya batubara ke dalam crusher.  ROM atau run off mine adalah tempat penimbunan batubara sebelum masuk ke crusher.  Stockpile adalah tempat penumpukan batubara setelah keluar dari crusher.



E. TANGGUNG JAWAB 1. WM PT. Berau Coal Memastikan prosedur coal getting diimplementasikan dan dipelihara. 2. Mine Manager Memastikan prosedur coal getting diimplementasikan di area/site yang menjadi tanggung jawabnya.



BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM PROSEDUR COAL GETTING



No. Dokumen Tanggal Efektif Revisi Halaman



DOK II-ALL-64-3.7.1 24 Juni 2009



1 4 Dari 7



3. Mine Supt  Memastikan proses coal getting dilapangan dilakukan sesuai prosedur ini.  Berkoordinasi dengan Mine manager dalam hal perubahan kegiatan.  Melaporkan kepada Mine manager tentang hasil kegiatan secara periodik.  Berkoordinasi dengan Mine engineer dalam setiap kegiatan dilapangan.  Menghentikan kegiatan jika berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan setiap saat selama pekerjaan berlangsung dan atau berkoordinasi kepada Mine Manager jika diperlukan. 4. Mine Enginer & Quality Controller  Memantau proses coal getting di lapangan agar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.  Menyetujui rencana penambangan yang diajukan oleh pihak kontraktor.  Berkoordinasi dengan Mine Supt dan kontraktor dalam proses coal getting  Berkoordinasi dengan CPP Supervisor untuk menentukan letak penempatan coal.  Menghentikan kegiatan jika berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan setiap saat selama pekerjaan berlangsung dan atau berkoordinasi kepada Mine Supt. atau Mine Manager jika diperlukan. 5. CPP Superintendent  Memastikan kegiatan pada area CPP, sejak penimbangan, dumping di stockpile, dumping di hopper, crushing hingga loading ke barge atau unit vessel dalam keadaan aman dan dilakukan sesuai prosedur ini.  Menghentikan kegiatan jika berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan setiap saat selama pekerjaan berlangsung dan atau berkoordinasi kepada Mine Supt. atau Mine Manager jika diperlukan. 6. CPP Supervisor  Membuat rencana pemrosesan batubara yang akan masuk ke area CPP.  Melakukan pengawasan sejak proses penimbangan batubara, dumping di stock pile, dumping di hopper, crushing hingga loading kembali ke barge atau unit vessel.  Menghentikan kegiatan jika berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan setiap saat selama pekerjaan berlangsung dan atau berkoordinasi kepada CPP supt. atau Mine Manager jika diperlukan. 7.



PM Kontraktor  Memastikan prosedur ini dilaksanakan di area yang menjadi tanggung jawabnya.  Memastikan setiap perubahan rencana penambangan selalu dilaporkan kepada pihak Mine Enginer & Quality Controller PT. Berau Coal.  Memastikan setiap alat yang digunakan dalam kegiatan coal getting selalu dalam kondisi baik dan layak operasi.  Memastikan penggunaan metode khusus dalam kegiatan coal getting harus diajukan terlebih dahulu kepada mine manager PT. Berau Coal.



8. Plan Supervisor Kontraktor  Membuat dan mengajukan rencana kegiatan penambangan kepada Mine Enginer & Quality Controller PT. Berau Coal.  Selalu berkoordinasi dengan Mine Enginer & Quality Controller PT. Berau Coal jika terjadi perubahan rencana penambangan.



BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM PROSEDUR COAL GETTING



No. Dokumen Tanggal Efektif Revisi Halaman



DOK II-ALL-64-3.7.1 24 Juni 2009



1 5 Dari 7



9. Production Supervisor Kontraktor  Melakukan pengawasan terhadap kegiatan coal getting agar sesuai dengan rencana penambangan serta memastikan kondisi kegiatan selalu dalam keadaan aman.  Production Spv Kontraktor memiliki minimal kompetensi POP dan pengetahuan mengenai kualitas batu bara yang baik.



F. PROSEDUR 1. Pengajuan Rencana Penambangan 1.1. Sebelum melakukan penambangan, kontraktor harus mengajukan rencana penambangan ke Mine Enginer & Quality Controller PT. Berau Coal dengan mengisi DOK IV-ALL-140-3.7.1. Daily Operation Plan dan mengikuti forecast yang telah diberikan oleh PT. Berau Coal yang mengacu pada Kontrak kerja. PT. berau Coal berhak menentukan kualitas batubara yang akan di loading seperti item 1.4. 1.2. Waktu pengajuan rencana penambangan dilakukan sebagai berikut 1 shift sebelumnya untuk pekerjaan shift malam dan 2 shift sebelumnya untuk pekerjaan shift siang. 1.3. Disetiap awal shift siang harus dipastikan kembali rencana penambangan yang telah dibuat pada 1 hari sebelumnya 1.4. Pengajuan rencana penambangan harus dilakukan pada lokasi yang telah ditentukan oleh Mine Enginer & Quality Controller PT. Berau Coal. 1.5. Jika hingga awal waktu shift untuk kegiatan penambangan tersebut akan dimasuki tetapi rencana penambangan belum juga diajukan maka kontraktor dianggap tidak akan melakukan kegiatan penambangan. 1.6. Jika terdapat kegiatan penambangan yang mendesak dan tidak direncanakan sebelumnya maka kegiatan tersebut dapat dilakukan atas persetujuan dari Mine Enginer dan/atau Quality Controller dari PT. Berau Coal. 1.7. Rencana penambangan harian dianggap sah jika ditandatangani oleh bagian perencanaan pihak kontraktor dan Mine Enginer dan/atau Quality Controller PT. Berau Coal. 1.8. Jika terdapat perencanaan ulang (re-forecast) dari kontraktor dengan alasan tertentu yang diajukan sebelum pukul 09.00 wita, maka Mine engineer, Quality Controller dan CPP spv akan berkoordinasi untuk menyetujui atau tidak re-forecast tersebut. 1.9. Jika re-forecast telah disetujui, maka kontraktor dapat melakukan pekerjaan tersebut. 2. Rencana Penumpukan 2.1. Setiap hari Mine Enginer dan/atau Quality Controller harus melaporkan kepada CPP Supervisor tentang tonase dan kualitas batubara yang akan keluar dari tambang, sebagai dasar CPP Supervisor untuk merencanakan pemrosesan batubara di area CPP. 2.2. CPP Supervisor harus berkoordinasi dengan mine engineer dan/atau quality controller untuk penempatan lokasi dumping batubara di hopper / ROM area CPP. 3. Cleaning 3.3. Sebelum diloading, batubara harus dibersihkan dari material dilusi dan kontaminasi dengan menggunakan excavator dengan cutting edge.



BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM PROSEDUR COAL GETTING



No. Dokumen Tanggal Efektif Revisi Halaman



DOK II-ALL-64-3.7.1 24 Juni 2009



1 6 Dari 7



3.4. Cleaning dihentikan apabila batubara sudah dianggap bersih dari material dilusi dan kontaminasi. 3.5. Penggunaan alat cleaning selain yang disebutkan pada klausul 3.1. harus mendapat izin dari Mine manager PT. Berau Coal 3.6. Kegiatan cleaning harus mengacu pada DOK III-IK-ALL-154-3.7.1 Instruksi Kerja Cleaning Batubara. 4. Ripping 4.1. Jika batubara cukup keras sehingga tidak mampu dibongkar oleh excavator maka ripping dapat dilakukan dengan menggunakan dozer dengan mengacu kepada DOK III-IK-ALL-155-3.7.1 Instruksi Kerja Ripping Batubara dan DOK III-IK-ALL-193-3.7.1 Instruksi Kerja Pengoperasian Bulldozer. 4.2. Ripping harus dilakukan dengan meminimalkan ukuran batubara yang terlalu halus dan ukuran maksimal batubara hasil ripping adalah berdiameter 0,5 m. 4.3. Pihak kontraktor harus bertanggungjawab atas kegiatan ripping yang dilakukan. 5. Loading 5.1. Pelaksanaan loading batubara harus memperhatikan faktor keamanan kerja, produktivitas unit, coal recovery dan bebas dari dilusi dan kontaminasi. 5.2. Sebelum dilakukan loading batubara, Production Spv Kontraktor harus melakukan pengisian Checklist Penambangan Batubara (DOK IV-ALL-1793.7.1) dan harus dilaporkan kepada quality controller / mine engineer paling lambat akhir shift penambangan 5.3. Pelaksanaan loading dengan menggunakan excavator mengacu kepada DOK III-IK-ALL-156-3.7.1 Instruksi Kerja Loading Batubara dan DOK III-IKALL-192-3.7.1 Instruksi Kerja Mengoperasikan Excavator. 5.4. Penempatan batubara pada vessel harus dirapihkan dan disesuaikan dengan kapasitas vessel dump truck, untuk menghindari potensi tumpah di jalan. 6. Hauling 6.1. Vessel dump truck yang digunakan untuk hauling batubara harus dipastikan bebas dari kontaminasi dan dilusi serta harus diperiksa kelayakannya setiap awal operasi. 6.2. Untuk menjamin produktivitas dan keamanan kerja maka jalan harus senantiasa dirawat dengan mengacu kepada DOK II-ALL-30-3.7.8 Prosedur Jalan dan Rambu Lalu Lintas Tambang. 6.3. Kegiatan perawatan jalan dalam hal porsi perawatan akan dikoordinasikan oleh Mine Enginer dan/atau Quality Controller PT. Berau Coal dan bagian perawatan jalan dari pihak kontraktor secara periodik. 6.4. Kegiatan hauling batubara harus dilaksanakan dengan mengacu kepada DOK II-ALL-16-3.7.8 Prosedur Pengoperasian Kendaraan. 7. Penimbangan 7.1. Perhitungan progress penambangan batubara dihitung berdasarkan tonase yang tertimbang di jembatan timbang yang dioperasikan oleh coal weightbridge operator Berau coal dengan pengawasan bersama antara Berau Coal dan Kontraktor dan atau metode lain yang telah disepakati bersama antara PT. Berau Coal dan kontraktor.



BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM PROSEDUR COAL GETTING



No. Dokumen Tanggal Efektif Revisi Halaman



DOK II-ALL-64-3.7.1 24 Juni 2009



1 7 Dari 7



7.2. Dalam kondisi dimana penimbangan tidak dapat dilakukan akan dibuat metode pengukuran tonase batubara yang disepakati oleh Mine Manager PT. Berau Coal dan Kontraktor. 7.3. Kegiatan penimbangan batubara mengacu kepada DOK III-IK-ALL-1403.7.1 Instruksi Kerja Pengoperasian Jembatan Timbang 8. Dumping 8.1. Lokasi dumping batubara di ROM / hopper didasarkan atas rencana dumping yang telah ditentukan sebelumnya. 8.2. Kegiatan dumping batubara dilaksanakan mengikuti DOK III-IK-196-3.7.1 IK Pengoperasian Dump Truck. 9. Laporan Kegiatan Unit Setiap hari penggunaan unit pada kegiatan coal getting harus dilaporkan dalam DOK IV-ALL-139-3.7.1 Form Daily Operation Report. 10. Metode Khusus Jika kegiatan coal getting akan dilakukan dengan metode khusus diluar prosedur ini, maka pihak kontraktor harus meminta izin terlebih dahulu kepada Mine Manager PT. Berau Coal disertai dengan kajian teknis.



G. DOKUMEN TERKAIT 1. DOK II-ALL-16-3.7.8 Prosedur Pengoperasian Kendaraan 2. DOK II-ALL-30-3.7.8 Prosedur Jalan dan Rambu Lalu Lintas Tambang 3. DOK III-IK-ALL-140-3.7.1 Instruksi Pengoperasian Jembatan Timbang 4. DOK III-IK-ALL-154-3.7.1 Instruksi Kerja Cleaning Batubara 5. DOK III-IK-ALL-155-3.7.1 Instruksi Kerja Ripping Batubara 6. DOK III-IK-ALL-156-3.7.1 Instruksi Kerja Loading Batubara 7. DOK III-IK-ALL-192-3.7.1 IK Mengoperasikan Excavator 8. DOK III-IK-ALL-193-3.7.1 IK Pengoperasian Bulldozer 9. DOK III-IK-ALL-196-3.7.1 IK Pengoperasian Dump Truck 10. DOK IV-ALL-139-3.7.1 Form Daily Operation Report 11. DOK IV-ALL-140-3.7.1 Form Daily Operation Plan 12. DOK IV-ALL-179-3.7.1 Form Checklist Penambangan Batubara