Dokumen 1 Teknik Pengelasan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DOKUMEN I KURIKULUM 2013 KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN



SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK JL. RAYA CIKAMPEK PARAKAN TELP. (0264) 317504 KEC. TIRTAMULYA- KAB. KARAWANG



i



KATA PENGANTAR Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI). KTSP disusun dengan berpedoman pada panduan implementasi Kurikulum 2013 yang terintegrasi dalam bahan pelatihan pelaksanaan kurikulum serta dengan memperhatikan Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan yang terbit pada tahun 2017 yang relevan dan menjadi dasar pelaksanaannya. Di samping memperhatian karakter pelaksanaan kurikulum 2013, sekolah mempertimbangkan segenap sumber daya yang sekolah miliki untuk mewujudkan keunggulan sekolah dengan berpedoman pada stadar nasional pendidikan. Poros utama pertimbangan adalah bagaimana merumuskan mutu lulusan yang sekolah harapkan yang kemabangkan dalam bentuk indikator mutu lulusan seagai basis bagi pengembangan standar yang lainnya. Kurikulum 2013 ni tersusun berkat kerjasama dari berbagai pihak. Kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Kurikulum 2013 ini, dan secara khusus kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada tim pengembang kurikulum tingkat satuan pendidikan yang telah berjuang sehingga dapat menyelesaikan dokumen tepat pada waktu yang diperlukan. Cikampek, Juli 2018 Kepala Smk Tri Asyifa Cikampek,



Muhamad Hasanudin, S.Pd



ii



LEMBAR PENGESAHAN Kurikulum 2013 mendapat pertimbangan Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, selanjutnya para pihak menyatakan bahwa dokumen ini berlaku mulai tanggal yang ditetapkan pada tahun pelajaran 2018 - 2019.



Ditetapkan di Tanggal



Komite Sekolah,



: Karawang : 16 juli 2018



Kepala Sekolah,



Ir. Budi Pribadi, M.Eng



Muhamad Hasanudin, S.Pd



Mengetahui,



Kepala Dinas Pendidikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Pemuda dan Olah Raga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat



………………………………………. Dra. Hj. Otin Martini, M.Pd NIP. NIP. 1965 0307 1985 122001



iii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Pengembangan Kurikulum C. Kerangka Dasar Kurikulum BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH A. B.



KEJURUAN Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan Analisis Konteksdeskripsi Standar Kompetensi Pmk 3



Berdasarkan KI BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Smk Tri Asyifa Cikampek B. Muatan Kurikulum C. Standar Isi Mata Pelajaran D. Kompetensi Mata Pelajaran E. Program Muatan Lokal ( Muatan Kewilayahan ) F. Strategi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling G. Kegiatan Ekstra Kurikuler H. Pengaturan Beban Belajar I. Peraturan Akademik J. Diagram Pencapaian Kompetensi Keahlian Otomotif BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN BAB V. TUTUP



Hal ii iii iv 1 4 8



13 17



19 22 23 86 105 106 110 120 121 126 130



iv



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG 1. Pengertian Kurikulum Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. 2. Rasionalisasi Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut: a. Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga



kependidikan,



standar



sarana



dan



prasarana,



standar



pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya



1



mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. b. Tantangan Eksternal Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia. c. Penyempurnaan Pola Pikir Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang



2



dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama; 2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya); 3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); 4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik); 5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim); 6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia; 7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) Penguatan



pola



pembelajaran



ilmu



pengetahuan



jamak



(multidisciplines); dan 9) Penguatan pola pembelajaran kritis. d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut: 1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif; 2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan 3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran. e. Penguatan Materi Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.



3



3. Karakteristik Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: b. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; c. Menempatkan memberikan



sekolah



sebagai



pengalaman



bagian



belajar,



agar



dari



masyarakat



peserta



didik



yang



mampu



menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; e. Mengembangkan



kompetensi



yang



dinyatakan



dalam



bentuk



kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran; f. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 4. Tujuan Kurikulum Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.



4



B.



PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Acuan Konseptual a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia. b. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan antarumat beragama. c. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. d. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik. e. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu. f. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara



5



lintas



bidang



berkomunikasi



keilmuan, dan



berpikir



berkolaborasi,



kreatif



dan



menggunakan



kewirausahaan, pengetahuan



kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara. g. Tuntutan Dunia Kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. h. Perkembangan Ipteks Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks. i. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik



lingkungan.



Masing-masing



daerah



memerlukan



pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan. j. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan



6



wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional. k. Dinamika Perkembangan Global Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain. l. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. m. Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan. 2. Prinsip Pengembangan Prinsip pengembangan KTSP: a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk



mendukung



pencapaian



tujuan



tersebut



pengembangan



kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan



7



pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik. b. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. c. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata



pelajaran



yang



direncanakan



dan



disajikan



secara



berkesinambungan antarjenjang pendidikan. 3. Prosedur Operasional Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya meliputi: a. Analisis mencakup: 1) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum; 2) Analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan 3) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan. b.



Penyusunan mencakup: 1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan; 2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan; 3) Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas; 4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan; 5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan 6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.



8



c.



Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.



d.



Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.



C.



KERANGKA DASAR KURIKULUM 1. Landasan Filosofis Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut. a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan



9



masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini. b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang



memberi



kesempatan



kepada



peserta



didik



untuk



mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang



dalam



akademik,



Kurikulum



2013



memposisikan



keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan



10



intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan



demikian,



Kurikulum



2013



menggunakan



filosofi



sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia. 2. Landasan Sisiologis Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledgebased society). 3. Landasan Psikopedagogis Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi



11



pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMK. Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMK yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kejuruan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan, mendidik dan memandirikan. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat. 4. Landasan Teoritis Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan



12



pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 5. Landasan Yuridis Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. d. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerinah RI Nomor 19 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; f. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan RI Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan;



13



g. Peraturan Menteri pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; h. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan esktrakurikuler pada pendidikan Dasar dan Menengah; i. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan sebagai esktrakurikuler ; j. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah; k. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013; l. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan RI Nomor 160 Tahun 2014 tentang



Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum



2013; m. Peraturan menteri Pendidikan Dan kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; n. Peraturan meneteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar ISI Pendidikan Dasar Dan Menengah; o. Peraturan Meneteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah; p. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan; q. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi INTI dan Kompetensi dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan menengah; r. Keputusan Direktur jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 4678/D/KEP/MK/2016



tentang



Spektrum



Keahlian



Pendidikan



Menengah Kejuruan; s. Surat Edaran Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Nomor 8275/D5.3/KR/2016 tentang Pemberlakuan Spektrum Keahlian



14



Pendidikan Menengah Kejuruan pada Tahun Pelajaran 2017/2018 Peserta didik kelas t. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 130/D/KEP/KR/2017



tentang



Struktur



Kurikulum



Pendidikan



Menengah Kejuruan;



15



BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN A.



TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan



kecerdasan, pengetahuan,



kepribadian,



ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. 1.



Visi dan Misi SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK a. Visi SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK Meningkatkan Kemampuan tamatan SMK yang mempunyai etos kerja dan berwawasan luas dan unggul untuk menghadapi Era globalisasi serta menumbuhkan jiwa kompetitif dan faktor kualitas, sebagai peran serta



sekolah



dalam



upaya



meningkatkan



mutu



SDM



bagi



pembangunan nasional,serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada ALLAH SWT. b. Misi SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan profesional melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan dasar di sekolah yang terpadu dengan kegiatan produktif di dunia kerja dan industri, serta mengembangkan wawasan wirausaha sesuai dengan tuntutan dunia kerja. c. Tujuan SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK 1. Menyiapkan peserta didik yang cakap, mampu memahami dan menerapkan budi pekerti luhur. 2. Menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap profesional. 3. Menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan



sikap



mandiri. 4. Menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.



16



2. Profil Lulusan a. SKL Pendidikan Menengah 1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, b) Berkarakter, jujur, dan peduli, c) Bertanggung jawab, d) Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan e) Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. 2) Dimensi Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakog-nitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: a) Ilmu pengetahuan; b) Teknologi; c) Seni; d) Budaya dan; e) Humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional. i. Faktual: Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.



17



ii. Konseptual: Terminologi/istilah



dan



klasifikasi,



kategori,



prinsip,



generalisasi, teori, model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. iii. Prosedural: Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. iv. Metakognitif: Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail,



spesifik,



kompleks,



kontekstual



dan



kondisional



berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. 3) Dimensi Ketrampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: a) Kreatif, b) Produktif, c) Kritis, d) Mandiri, e) Kolaboratif, dan f)



Komunikatif.



Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.



18



b. SKL Pendidikan Menengah Kejuruan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kri teria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pe ngetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. D alam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK, sebagai berikut. 1) Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur; 2) Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan; 3) Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki ket erampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; 4) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya b aik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan 5) Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompeti tif menghadapi pasar global. i. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi Sikap Berperilaku yang mencerminkan sikap: a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME; b. Jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat; c. Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya na sional; d. Memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan; e. Berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, da n bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, da n industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional. ii. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi Pengetahuan Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metako



19



gnitif sesuai denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan: a. Ilmu pengetahuan, b. Teknologi, c. Seni, d. Budaya, dan e. Humaniora. Dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, s ekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan intern asional. iii. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi Keterampilan Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam: 1) Melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosed ur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan 2) Menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan ber dasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerj a, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain. 2.



Deskripsi KKNI Level 2 Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI: a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya; b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul; c. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.



20



B.



DESKRIPSI



STANDAR



KOMPETENSI



PMK



3



BERDASARKAN KI Kompetensi Inti : 1.



Sikap Spritual (KI-1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.



2. Sikap Sosial (KI-2) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian



nasehat,



penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Pengetahuan (KI-3) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 4. Keterampilan (KI-4) : a. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja. b. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. c. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang



21



dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. d. Menunjukkan



keterampilan



mempersepsi,



kesiapan,



meniru,



membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



22



BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A.



STRUKTUR KURIKULUM SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK Bidang Keahlian



: Teknologi dan Rekayasa



Program Keahlian



: Teknik Mesin



Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan MATA PELAJARAN A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) Jumlah A B. Muatan Kewilayahan 1. Seni Budaya 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Jumlah B C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Simulasi dan Komunikasi Digital 2. Fisika 3. Kimia 108 C2. Dasar Program Keahlian 1. Gambar Teknik Mesin 2. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 3. Dasar Perancangan Teknik Mesin C3. Kompetensi Keahlian 1. Teknik Pengelasan Oksi-Asetelin (OAW) 2. Teknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) 3. Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) 4. Teknik Pengelasan Gas Tungsten (TIG) 5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Jumlah C Total Bidang Keahlian



ALOKASI WAKTU 318 212 320 424 108 352 1.734 108 144 252



108 108



144 180 144 288 560 560 306 524 3.030 5.016



: Teknologi dan Rekayasa



23



Program Keahlian



: Teknik Otomotif



Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan TPL X



Mata Pelajaran



XII



1



2



1



2



1



2



3 2 4 4 3 3 19



3 2 4 4 3 3 19



3 2 3 4



3 2 3 4



3 2 2 4



3 2 2 4



3 15



3 15



4 15



4 15



3 2 5



3 2 5



2 2



2 2



3 3 3



3 3 3



4 5 4



4 5 4 8



8



2. Te knik Pengelasan Busur Manual (SMAW)



8



8



8



8



3. Te knik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) 4. Te knik Pengelasan Gas Tungsten (TIG) 5. Pr oduk Kreatf dan Kewirausahaan



8



8



7



7



8 9 8



8 9 8



31 48



31 48



33 48



33 48



A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekert 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. M atematka 5. Se jarah Indonesia 6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) Jumlah A B. Muatan Kewilayahan 1. Se ni Budaya 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Jumlah B C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1. Si mulasi dan Komunikasi Digital 2. Fi sika 3. Ki mia C2. Dasar Program Keahlian 1. Ga mbar Teknik Mesin 2. Pe kerjaan Dasar Teknik Mesin 3. Da sar Perancangan Teknik Mesin C3. Kompetensi Keahlian 1. Te knik Pengelasan Oksi-Asetelin (OAW)



Jumlah C Total



B.



XI



22 46



22 46



MUATAN KURIKULUM 1. Muatan Nasional



24



a. Pendidikan agama dan budi pekerti b. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Matematika e. Sejarah Indonesia f. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 2. Muatan Kewilayahan a. Seni Budaya b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan c. Bahasa Sunda 3. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian a. Simulasi dan Komunikasi Digital b. Fisika c. Kimia C2. Dasar Program Keahlian 1. Ga mbar Teknik Mesin 2. Pe kerjaan Dasar Teknik Mesin 3. Da sar Perancangan Teknik Mesin C3. Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan 1. Te knik Pengelasan Oksi-Asetelin (OAW) 2. Te knik Pengelasan Busur Manual (SMAW) 3. Te knik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) 4. Te knik Pengelasan Gas Tungsten (TIG) 5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan



C.



STANDAR ISI MATA PELAJARAN



1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



25



a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat Kompetensi



Kompetensi



Ruang Lingkup Materi



26



Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas XXII)



 Menghayati nilai-nilai rukun iman.  Meyakini kebenaran d an berpegang teguh ke pada Al-Quran, Hadis, dan Ijtihad sebagai pe doman hi-dup dan huk um Islam.  Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.  Memahami dan me-ne rapkan ketentuan syari at Islam dalam penyel enggaraan jena-zah, k hotbah, tabligh, dan da kwah di masya-rakat.  Memahami manfaat d an menunjukkan pe-ril aku sesuai dengan akh lakul karimah yang m encerminkan kesadara n beriman.  Menganalisis dan memahami makna As-ma ul Husna, rukun iman, surah dan ayat pilihan serta hadis yang terkai t.  Memahami dan me-ne laah substansi dan stra tegi dakwah Rasululla h saw. di Mekah dan d i Madi-nah dan perke mba-ngan Islam pada masa kejayaan dan ma sa modern (1800-sekarang).  Menelaah dan mem-pr esentasikan prinsip-pri



Alquran dan Hadis  Ayat-ayat Alquran piliha n dan hadis terkait: Q.S. Al Anfal (8) : 72); Q.S. Al- Hujurat (49) : 12; da n QS Al-Hujurat (49) : 1 0; Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An Nur (24) : 2 Q.S. Al- Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39): da n Q.S. At-Taubah (9): 10 5, Q.S. Yunus (10): 40-4 1 dan Q.S. Al- Maidah (5) : 32.  Bacaan ayat-ayat Al-Qur an pilihan.  Hafalan ayat-ayat Al-Qu ran pilihan.  Kandungan ayat-ayat AlQuran pilihan dan hadis t erkait.  Perilaku yang mencermi nkan pemahaman terhad ap ayat-ayat Alquran pili han dan hadis terkait. Aqidah  Iman kepada malaikatmalaikat Allah SWT.  Asmaul Husna: al- Karii m, al- Mu’min, al-Wakii l, al-Matiin, al- Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir.  Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.  Iman kepada rasul-rasul Allah SWT. Akhlak dan Budi Pekerti  Berpakaian Islami  Jujur dan perilaku yang 27



 Menghayati dan memah ami makna nilai-nilai k eimanan dari rukun ima n.  Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam keh idupan sehari- hari.  Menunjukkan perilaku akhlakul karimah yang mencerminkan kesadar an beriman kepada Hari Akhir dan kepada Qadh a dan Qadar Allah SWT.  Menganalisis surah dan ayat pilihan dan hadis t erkait.  Memahami dan menyaj ikan hikmah dan manfa at saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dal am kehidupan.  Memahami ketentuan d an memperagakan tata cara pernikahan dalam I slam, hak dan keduduka n wanita dalam keluarg a, pembagian waris ber dasarkan hukum Islam.  Membaca dan mendem onstrasikan surah dan a yat pilihan sesuai denga n kaidah tajwid, makhra jul huruf, dan dengan ta rtil dan lancar.  Menganalisis dan mend eskripsikan strategi dak wah dan perkembangan Islam di Indonesia, dan faktor-faktor kemajuan dan kemunduran perada ban Islam di dunia.



Alquran dan Hadis  Ayat-ayat Alquran pili-h an dan hadis terkait.  Bacaan ayat-ayat Al-Qu ran pilihan: Q.S. Ali Imr an (3): 190-191, dan Q. S. Ali Imran (3): 159, Q. S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83.  Hafalan ayat-ayat Al-Q uran pilihan.  Kandungan ayat-ayat A l-Quran pilihan dan had is terkait.  Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur an pilihan dan hadis ter kait. Aqidah  Nilai-nilai iman kepada Hari Akhir dan perilaku yang mencerminkan im an kepada Hari Akhir.  Nilai-nilai iman kepada Qadha dan Qadar serta perilaku yang mencer-m inkan iman kepada Qad ha dan Qadar. Akhlak dan Budi Pekerti  Jujur dan perilaku yang mencerminkan sifat ju-j ur.  Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru s erta perilaku yang mencerminkan sifat hormat dan patuh. 28



b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)



Kompetensi  Menjelaskan Allah se-b agai pembaharu mela-lu i Roh Kudus.  Menerapkan nilai-nilai kristiani dalam kehidu p-an moderen.  Menganalisis nilai de-m okrasi, multikultural-is me dan HAM sebagai a nugerah Allah.  Mewujudkan demokrasi, keadilan dan HAM s erta perdamaian.



Ruang Lingkup Materi Allah Tritunggal dan karya-Nya  Allah sebagai pembaharu kehidupan melalui Roh Kudus.  Kebudayaan dan IPTEK sebagai anugerah Tuhan. Nilai-nilai Kristiani  Menjadi manusia dewasa dalam iman.  Makna kesetiaan.  Keadilan dan kasih.  Pertemanan, persahabatan, dan berpacaran.  Nilai kristiani dalam ke-l uarga dan masyarakat.  Keluarga dan modern-isa si.  Keluarga dan sekolah se bagai lembaga pendidika n utama. Allah Tritunggal dan karya-Nya  Demokrasi sebagai anug erah Allah.  Hak asasi manusia (HA M) dalam perspektif ima n Kristen.  Multikulturalisme. Nilai-nilai kristiani  Keadilan gender.  Proaktif dalam mewu-ju



29



dkan demokrasi dan HA M.  Turut memperjuangkan keadilan.  Menjadi pembawa damai sejahtera.



c. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Tingkat Kompetensi Kompetensi Tingkat Pendidikan  Memahami dan mensy Menengah (Kelas X-XII) u-kuri diri dengan segal a kemampuan dan keterbatasannya.  Memahami dan meng-h ayati jati diri sebagai pe rempuan atau laki-laki y ang saling melengkapi d an sederajat.  Memiliki sikap saling m enghargai sebagai se-sa ma manusia yang di-cipt akan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sa ma lain.  Mampu mematuhi suara hati dan bertindak secar a benar serta tepat.  Memahami dan bangga akan Yesus Kristus yang mewartakan dan mem-p erjuangkan Kerajaan All ah sampai me-ngorbank an hidup-Nya.  Mensyukuri dan mene-l adani pengorbanan Krist us dalam memper-juang kan Kerajaan Allah.



Ruang Lingkup Materi Pribadi Peserta Didik  Laki-laki dan perempuan saling melengkapi.  Suara hati. Yesus Kristus  Yesus sebagai juru selam at, sahabat, dan idola.  Tritunggal Maha Kudus. Gereja  Gereja yang terbuka.  Sifat-sifat gereja sebagai dasar kerasulan.  Tugas pokok gereja.  Hierarki Gereja. Masyarakat  Sikap kritis terhadap ke majuan teknologi.  Hak asasi manusia.  Penghormatan terhadap kehidupan.



30



 Memahami dan percaya akan Yesus Kristus seba gai Juru Selamat, sahab at dan idola.  Meyakini dan mengha-y ati ajaran Yesus ten-tang Allah Tritunggal dan Ro h Kudus.  Memahami dan meng-h ayati Gereja sebagai um at Allah yang ter-buka.  Memahami sifat-sifat G ereja sebagai dasar kera sulan.  Memahami dan melak-s anakan tugas pokok Ger eja sebagai murid Yesus Kristus.  Memahami dan meng-h ormati fungsi dan pe-ran an hierarki.  Menyadari dan terlibat d alam panggilan Gereja d i dunia.  Memahami, menghargai dan memperjuangkan ha k asasi manusia.  Memahami dan meng-h ormati kehidupan.  Bersikap kritis terhadap perkembangan teknolog i dan ideologi dalam m a-syarakat.  Meyakini bahwa dirinya harus melaksanakan pan ggilan hidupnya se-baga i umat Allah (Gereja).  Mensyukuri panggilan h idupnya sebagai umat A



31



llah.  Menerima ajaran Yesus tentang nilai-nilai kea-di lan, kejujuran, kebe-nar an, perdamaian dan keut uhan ciptaan, serta men erapkannya dalam hidup sehari-hari.  Sebagai anggota Gereja menerima, menghormati dan mensyukuri kemaj e-mukan bangsa Indone sia sebagai anugerah All ah.  Memiliki sikap terbuka t erhadap umat beragama lain.  Mengamalkan imannya dengan berperan aktif d alam membangun bangs a dan Negara Indonesia.



2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Tingkat Kompetensi



Kompetensi



Ruang Lingkup Materi



32



Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)



 Menganalisis, dan me-n yajikan kasus - kasus pe langgaran HAM yang ti dak sesuai dengan nilainilai Pancasila.  Menyajikan bentuk dan kedaulatan negara ber-d asarkan Undang-Undan g Dasar Negara Republi k Indonesia Tahun 194 5.  Menunjukkan sikap positif terhadap NKRI dili hat dari konteks geo-po litik.  Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan men ghargai dalam ke-berag aman suku, aga-ma, ras, budaya dan gender.  Mengamalkan dengan d asar: kesadaran nilai, m oral, norma, prinsip, spi rit dan tanggung ja-wab keseluruhan entitas kehi dupan yang berke-adab an.



 Dinamika kasus - kasus pelanggaran HAM beserta penanganannya secara adil.  Nilai dan moral yang ter kandung dalam pasal-pas al Undang - Undang Das ar Negara Republik Indo nesia Tahun 1945.  Semangat mengatasi ancaman untuk memba-ngu n integrasi nasional dala m bingkai Bhinneka Tun ggal Ika.  Dinamika kehidupan be r-bangsa dan bernegara s e-suai konsep NKRI dan geopolitik Indonesia.



33



 Menunjukkan sikap positif terhadap nilai fundamental, instrumental, dan praksis sila - sila Pa ncasila.  Menganalisis pengelo-l aan kekuasaan Negara s esuai dengan Undang-U ndang Dasar Negara Re publik Indonesia Tahun 1945.  Menganalisis strategi y ang diterapkan Indo-nes ia dalam menyele-saika n ancaman dalam bingk ai Bhinneka Tung-gal I ka.  Menganalisis penye-len ggaraan Negara da-lam konsep NKRI dan kons ep Negara federal.  Mengamalkan (dengan dasar: kesadaran nilai, moral, norma, prinsip, s pirit dan tanggung jawa b) makna kehi-dupan b erbangsa dan bernegara Indonesia yang berkead aban.



 Nilai ideal, instrumental, dan praksis sila - sila Pan casila.  Dinamika pelaksanaan p asal-pasal yang menga-tu r tentang keuangan ne-ga ra dan kekuasaan keha-ki man.  Dinamika pengelolaan d an penyalahgunaan we-w enang oleh pejabat negar a serta penanga-nannya (Kolusi, Korupsi, dan Ne potisme).  Strategi yang diterapkan dalam memperkokoh per satuan dengan bingkai B hinneka Tunggal Ika.  Dinamika penyelengga-r aan negara dalam kon-se p NKRI dan konsep Neg ara federal.



3. Bahasa Indonesia Tingkat Kompetensi



Kompetensi



Ruang Lingkup Materi



34



Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)



 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, peduli, responsif dan santun da lam menggunakan baha sa Indonesia untuk men anggapi fenomena alam dan sosial.  Mengenal konteks buda ya dan konteks sosial, s atuan kebahasaan, serta unsur paralinguistik dal am penyajian teks.  Memahami bentuk, stru ktur, dan kaidah teks da lam genre cerita, fak-tu al, dan tanggapan.  Membandingkan dan m enganalisis teks dalam genre cerita, faktual, da n tanggapan.  Mengklasifikasi teks da lam genre cerita, faktua l, dan tanggapan.  Memilih teks sesuai dengan genre untuk men g-ungkapkan gagasan.  Menemukan makna tek s dalam genre faktual, t anggapan, dan cerita.  Menyajikan teks dalam genre faktual, tanggapa n, dan cerita secara lisa n dan tulis dan me-nyun tingnya.  Mengabstraksi teks dala m genre faktual, tang-g apan, dan cerita secara l isan dan tulis.  Mengalihkan teks dala m genre faktual, tang-g apan, dan cerita secara l



 Bentuk teks genre cerita (teks anekdot, pantun, c e-rita ulang), faktual (laporan hasil observasi, ek sposisi, prosedur kom-pl eks, eksplanasi kom-plek s), dan tanggapan (teks n egosiasi dan reviu film/d rama).  Struktur teks bergenre ce rita (teks anekdot, pan-tu n, cerita ulang), faktual (l aporan hasil observasi, p rosedur kompleks, eks-pl anasi kompleks), dan tan ggapan (teks nego-siasi d an reviu film/dra-ma).  Konteks budaya dan situ asi yang melatarbe-lakan gi lahirnya sebuah teks.  Satuan bahasa pemben-t uk teks: bunyi bahasa, fo nem, suku kata, morf, ka ta, kelas kata, diksi, frasa.  Penanda kebahasaan da-l am teks.  Paralinguistik (lafal, ke-l antangan, intonasi, tem-p o, gestur, dan mimik).



35



 Memiliki sikap jujur, di siplin, dan peduli dalam menanggapi fenomena alam dan sosial.  Mengenal konteks buda ya dan konteks sosial, s atuan kebahasaan, ser-t a unsur paralinguistik d alam penyajian teks.  Memahami bentuk, stru ktur, dan kaidah teks da lam genre cerita, fak-tu al, dan tanggapan.  Membandingkan dan m enganalisis teks dalam genre cerita, faktual, da n tanggapan.  Menemukan makna tek s dalam genre faktual, t anggapan, dan cerita.  Mengklasifikasi teks da lam genre cerita, faktua l, dan tanggapan.  Memilih teks dalam ge nre faktual, tanggapan, dan cerita untuk me-ng ungkapkan gagasan.  Menyajikan teks dalam genre faktual, tanggapa n, dan cerita secara lisa n dan tulis dan me-nyun tingnya.  Mengabstraksi teks dala m genre faktual, tang-g apan, dan cerita secara l isan dan tulis.  Mengalihkan teks dala m genre faktual, tangga pan, dan cerita secara li san dan tulis ke dalam b entuk lain.



 Bentuk teks genre cerita (teks cerita sejarah, no-v el), faktual (berita), dan t anggapan (teks iklan, edi torial/opini).  Struktur dan fitur bahasa teks genre cerita (teks an ekdot, pantun, cerita ulan g ), faktual ( laporan hasi l observasi, prosedur ko mpleks, eksplanasi komp leks), dan tanggap-an (te ks negosiasi).  Konteks budaya dan si-t uasi yang melatarbela-ka ngi lahirnya sebuah teks.  Satuan bahasa pemben-t uk teks: klausa, kalimat i nti, kalimat tunggal, ka-li mat majemuk.  Penanda kebahasaan da-l am teks.  Paralinguistik (lafal, ke-l antangan, intonasi, tem-p o, gestur, dan mimik).



36



4. Matematika Tingkat Kompetensi



Kompetensi



Ruang Lingkup Materi



37



Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)



 Menunjukkan sikap lo gis, kritis, analitis, kreatif, cermat dan teliti, ber tanggung jawab, res-po nsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.  Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, sema-n gat belajar yang kon-tin u, pemikiran reflek-tif, dan ketertarikan pa-da matematika.  Memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaa n matematika, serta sika p kritis yang terbentuk melalui pengalaman bel ajar.  Memiliki sikap terbuka, objektif, dan menghar-g ai karya teman dalam in teraksi kelompok mau p un aktivitas sehari-hari.  Memiliki kemampuan mengkomunikasikan ga gasan matematika de-n gan jelas dan efektif.  Menjelaskan pola dan menggunakannya untuk melakukan prediksi dan kecenderungan jangka panjang; menggunakannya untuk memprediksi kecenderungan (trend) atau memeriksa kesa-hi han argumen.  Mengutarakan dan men ggali sifat - sifat fungsi pangkat dan lo-garitma, dengan me-manfaatkan



 Bilangan Real.  Aljabar.  Geometri dan Transformasi.  Dasar - dasar Trigonom e-tri.  Limit fungsi Aljabar.  Matriks.  Kombinatorika.  Statistika dan Peluang.  Turunan Fungsi Aljabar.  Program Linear.



38



 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitis, kreatif, cermat dan teliti, ber tanggung jawab, res-po nsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.  Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, sema-n gat belajar yang konti-n u, pemikiran reflektif d an ketertarikan pada ma tematika.  Memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaa n matematika, serta sika p kritis yang terbentuk melalui pengalaman belajar.  Memiliki sikap terbuka, objektif, dan menghar-g ai karya teman dalam in teraksi kelompok mau p un aktivitas sehari-hari.  Memiliki kemampuan mengkomunikasikan ga gasan matematika de-n gan jelas dan efektif.  Menggunakan pola un-t uk menjelaskan kecen-d erungan jangka pan-jan g dan menggunakan-ny a dalam konteks du-nia nyata, dan meman-faatk annya dalam pe-mecaha n masalah atau berargu mentasi.  Memahami konsep matriks dan operasinya da n menggunakannya da-l am pemecahan masa-la



 Bilangan Real.  Aljabar.  Geometri Ruang.  Bunga majemuk, Angsuran, Anuitas.  Pertumbuhan, dan Pelu-r uhan.  Matriks dan Vektor.  Induksi matematika  Integral.  Logika.



39



5. Sejarah Indonesia Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X)



Kompetensi  Memahami nilai-nilai y ang terkandung dalam s uatu peristiwa sejarah.  Meneladani kepemim-p inan tokoh sejarah da-la m kehidupan masa kini.  Membangun semangat kebangsaan, persatuan, dan kesatuan.  Menganalisis peristiwa sejarah berdasarkan hubungan sebab- akibat.  Menulis cerita sejarah.  Mengamalkan keteladanan dari tokoh sejarah d alam kehidupan masa k ini.  Menunjukkan sikap peduli terhadap benda-ben da peninggalan seja-rah.  Mengevaluasi suatu peristiwa sejarah berdasa r-kan kesahihan sumber dan penafsiran penulisnya.  Melakukan penelitian s ederhana tentang suatu peristiwa sejarah.  Menulis cerita sejarah.



Ruang Lingkup Materi  Prinsip dasar ilmu seja-r ah.  Zaman Kuno.  Zaman Pertengahan.  Zaman Pergerakan Dae-r ah.  Zaman Modern.  Tokoh sejarah



 Demokrasi Liberal.  Demokrasi Terpimpin.  Orde Baru.  Reformasi.  Indonesia dalam Kontek s pergaulan dunia.



6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya



40



Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)



Ruang Lingkup Materi  Mengidentifikasi fung-  Teks-teks: iklan, re-cou si sosial, struktur teks nt, naratif, ekspla-nasi, r dan unsur kebahasaan eport, deskriptif, prover dari teks agak panjang b, riddle, lagu, brosur, le dalam kehidupan dan k aflet, banner, pamphlet, egiatan siswa sehari-ha factual report, biografi, ri. eksposisi horta-tory, pui si, dalam wacana interpe  Komunikasi interper-s rsonal, transaksi-onal, da onal, transaksional, da n fungsional pa-da tatara n fungsional tentang di n literasi infor-masional. ri sendiri, keluarga, ora ng lain, dan objek kon  Struktur teks interper-so gkrit dan imajinatif, ya nal, transaksional, dan fu ng terdekat dengan keh ngsional. idupan dan kegiatan sis  Keterampilan mende-ng wa sehari-hari di ru-ma arkan, berbicara, memba h, sekolah, dan ma-sya ca, dan menulis teks inte rakat, serta terkait den rpersonal, tran-saksional, gan mata pelajaran lain. dan fungsional yang terc  Menyusun teks lisan d akup. an tulis, agak panjang  Unsur-unsur kebahasaan. dengan menggunakan  Frasa kompleks. struktur teks dan unsur  Modalitas: alternatif pe kebahasaan secara ak mbeda lebih samar sa-tu u-rat dan berterima. dengan yang lainnya.  Menyunting teks tulis, agak panjang dengan menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan.  Menggunakan unsur k ebahasaan secara aku-r at, berterima, dan lan-c ar secara spontan. Kompetensi



41



 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks, agak panjang dalam kehidupan dan k egiatan siswa sehari-ha ri.  Komunikasi interper-s onal, transaksional, da n fungsional tentang di ri sendiri, keluarga, ora ng lain, dan objek kon gkrit dan imajinatif, ya ng terdekat dengan keh idupan dan kegiatan sis wa sehari-hari di ruma h, sekolah, dan masyar akat, serta ter-kait den gan mata pela-jaran lai n dan dunia kerja.  Menyusun teks lisan d an tulis, agak panjang dengan menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan secara ak u-rat dan berterima.  Menyunting teks tulis, agak panjang dengan menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan.  Menggunakan unsur k ebahasaan secara aku-r at, berterima, dan lan-c ar secara spontan. 7. Seni Budaya Tingkat Kompetensi



Kompetensi



Ruang Lingkup Materi



42



Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X)



 Menunjukkan perilaku r asa ingin tahu, peduli li ngkungan, kerjasama, j ujur, percaya diri, dan mandiri dalam berkarya seni budaya.  Memahami keberagaman dan nilai estetis kary a seni budaya.  Membandingkan ma-si ng- masing karya seni d an nilai seni budaya unt uk menemukan / ke-nal i/merasakan keunik-an / keindahan serta ni-lai e stetis.  Menerapkan dan mem o-difikasi konsep, tekni k, prosedur, bahan, med ia dalam proses berkary a seni budaya.  Menganalisis konsep, te knik, prosedur, bahan, media dalam proses be r-karya seni budaya.  Menganalisis keberagaman dan keunikan kary a seni budaya.  Menyajikan hasil ana-li sis dalam bentuk karya dan telaah seni budaya yang bernilai estetis.



 Apresiasi dan kreasi karya seni rupa (seni rupa d ua dan tiga dimensi, kri-t ik seni rupa, dan pameran seni rupa).  Apresiasi dan kreasi karya seni musik (gubahan l agu dan musik, kritik mu sik, dan pertunjukan mus ik).  Apresiasi dan kreasi karya seni tari (penciptaan t ari, kritik tari, dan per-tu njukan tari).  Apresiasi dan kreasi seni teater (rancangan karya t eater, kritik teater, dan p ertunjukan teater).  Apresiasi dan kreasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi, kritik seni rupa dan pameran seni rupa.



43



 Menunjukkan perilaku r  Apresiasi dan kreasi karasa ingin tahu, peduli li ya seni musik (musik kre ngkungan, kerjasama, j asi, kritik musik, dan per ujur, percaya diri, dan tunjukan musik). mandiri dalam berkarya  Apresiasi dan kreasi karseni budaya. ya seni tari (Kreasi tari s  Menunjukkan kebera-g esuai iringan, kritik tari aman dan nilai estetis k dan pertunjukan tari). arya seni budaya.  Apresiasi dan kreasi kar Membandingkan ma-si ya seni teater (naskah teng-masing karya dan ni ater, kritik seni teater, da lai seni budaya untuk m n pertunjukan seni teate enemukenali / mera-sak r). an keunikan/nilai es-teti s.  Mencipta karya seni b u-daya yang orisinal.  Mengevaluasi kebera-g aman dan keunikan kre asi karya seni.  Menyajikan hasil evaluasi dalam bentuk karya dan telaah seni budaya original yang bernilai e stetis. 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)



Kompetensi



Ruang Lingkup Materi Aktivitas fisik olahraga permainan dan atletik  Pemainan bola besar, sepak bola, bola voli, bola basket.  Permainan bola kecil, da n atletik: softball, bulu ta ngkis, tenis meja.



 Menganalisis dan memperbaiki kesalahan variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah s a-tu permainan dan ola h-raga.  Menganalisis variasi, k ombinasi dan memperbaiki kesalahan kete-ra mpilan olahraga bela-di Aktivitas fisik gerakan ja-



44



ri.  Menganalisis konsep da n mempraktikkan la-tih an, pengukuran kom-po nen kebugaran jasma-ni.  Menganalisis dan mempraktikkan rangkaian ke terampilan senam lantai.  Menganalisis dan mempraktikkan variasi dan k ombinasi keterampilan rangkaian gerak ritmik.  Menganalisis dan memperbaiki kesalahan ket e-rampilan tiga gaya renang yang berbeda dan penyelamatan aktivitas di air.  Memiliki perilaku hidu p sehat dalam memilih makanan dan minuman dan menghindari diri da ri tindakan merugikan d iri sendiri.  Mengamalkan perilaku sportif, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, toleransi, bekerja sama, disiplin, dan menerima kekalahan de-ng an sikap positif dan me ngekspresikan keme-na ngan dengan wajar.



lan cepat, lari, lompat, dan lempar atau permainan tradisional sejenis.  Menguasai aktivitas fisik beladiri: pencak silat, kar ate, taekwondo atau bela diri tradisional seje-nis.  Menguasai rangkaian aktivitas fisik melalui: latihan pengembangan ke-k uatan, daya tahan, ke-len tukan, kecepatan, dan ko ordinasi.  Menguasai aktivitas fisik rangkaian : senam lantai dan senam alat.  Menguasai rangkaian gerakan aktivitas fisik rit-m ik: senam aerobik dan S KJ secara harmonis.  Menguasai gerakan aktivitas fisik di air: renang gaya bebas, gaya pung-g ung, gaya dada dan pe-n yelamatan dalam aktivi-t as air.



Kesehatan  Makanan dan minuman s ehat, pencegahan dan pe nanggulangan penya-kit, bahaya penggunaa NAR KOBA dan psiko-tropika serta upaya pen-cegahan dan penanggu-langan ny a, dampak seks bebas, ca ra mencegah HIV dan AI DS serta cara penanggul



45



 Menganalisis dan memperbaiki kesalahan variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah pe rmainan dan olahraga d engan koordinasi yang l ebih baik.  Menganalisis variasi, k ombinasi dan memperbaiki kesalahan kete-ra mpilan olahraga bela-di ri dengan koordinasi ya ng lebih baik.  Menganalisis konsep da n mempraktikkan la-tih an, pengukuran kom-po nen kebugaran jasma-ni.  Menganalisis dan mempraktikkan rangkaian ke terampilan senam lantai untuk mengha-silkan ko ordinasi gerak yang bai k.  Menganalisis variasi, k ombinasi dan mempraktikkan keterampilan ra ngkaian aktivitas ge-rak ritmik untuk meng-hasil kan koordinasi ge-rak y ang baik.  Menganalisis dan memperbaiki kesalahan ket e-rampilan tiga gaya renang yang berbeda dan penyelamatan dalam a k-tivitas air dengan koo r-dinasi yang lebih baik.  Membiasakan pola hi-d up sehat secara konsis-t



angan nya.  Menguasai gerakan aktivitas fisik melalui per-m ainan, atletik dan olah-ra ga.  Pemainan bola besar, sepak bola, bola voli, bola basket.  Permainan bola kecil, so ftball, bulutangkis, te-nis meja.  Aktivitas fisik gerakan ja lan cepat, lari, lompat, da n lempar atau permain-a n tradisional sejenis de-n gan baik dan benar.  Menguasai gerakan aktivitas fisik beladiri: pen-c ak silat, karate, tae-kwon do atau permainan tradisi onal sejenis.  Menguasai rangkaian gerakan aktivitas fisik: la-ti han pengembangan ke-k uatan, daya tahan, ke-len tukan, kecepatan, dan ko ordinasi.  Menguasai rangkaian gerakan aktivitas fisik : senam lantai dan senam ala t dengan baik dan benar.  Menguasai rangkaian gerakan aktivitas fisik rit-m ik: senam aerobik dan S KJ baik dan benar.  Menguasai gerakan aktivitas fisik di air: renang gaya bebas, gaya pung-g ung, gaya dada dan pe-n yelamatan dalam aktivi-t



46



en. as air.  Menghayati dan mengamalkan perilaku spor-t Kesehatan if, bertanggung jawab,  STDS (Sexually Transmenghargai perbedaan, mitted Disease), AIDS, P toleransi, bekerja sama, enyakit Menular Sek-sua disiplin, dan menerima l (PMS). kekalahan dengan sikap  Peraturan perundangan b positif dan mengeks-pre erkaitan NARKOBA dan sikan kemenangan deng psikotropika. an wajar. 9. Fisika (C1) Tingkat Kompetensi



Kompetensi



Ruang Lingkup Materi



47



Tingkat Pendidikan Memengah (Kelas X)



 Mengembangkan sikap rasa ingin tahu, jujur, ta nggung jawab, logis, kr itis, analitis, dan krea-ti f melalui pembelajaran fisika.  Merumuskan permasa-l ahan yang berkaitan dengan fenomena fisika b enda, merumuskan hi-p otesis, mendesain dan melaksanakan eksperimen, melakukan pengukuran secara teliti, mencatat dan menyajikan h asil dalam bentuk tabel dan grafik, menyimpulkan, serta melaporkan h asilnya secara lisan ma upun tertulis.  Menganalisis konsep, p rinsip, dan hukum me-k anika, fluida, termodi-n amika, dan optik serta menerapkan metakog-n isi dalam menjelaskan f enomena alam dan pe-n yelesaian masalah kehidupan.  Memodifikasi atau me-r ancang proyek seder-ha na berkaitan dengan pe nerapan konsep me-ka nika, fluida, termodi-na mika, gelombang, atau optik gelombang, dan o ptik serta mene-rapkan metakognisi da-lam me njelaskan feno-mena al am dan penye-lesaian masalah kehi-dupan.



 Hakikat fisika dan pengukuran besaran fisis.  Kinematika gerak.  Dinamika gerak.  Elastisitas dan hukum H ooke.  Fluida statik dan dina-mi k.  Suhu, kalor, gejala pem a-nasan global (penyeba b, dampak, dan solusi p e-mecahan).  Teori inetik gas.  Persamaan gelombang.  Cahaya dan alat-alat opti k.  Bunyi.



48



 Mengembangkan sikap rasa ingin tahu, jujur, ta nggung jawab, logis, kr itis, analitis, dan kre-ati f melalui pembelajar-an fisika.  Merumuskan permasa-l ahan yang berkaitan de ngan fenomena fisi-ka, merumuskan hipote-sis, mendesain dan me-laks anakan eksperimen, me lakukan pengukuran se cara teliti, mencatat dan menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan grafik, menyimpulkan, serta m elaporkan hasil-nya sec ara lisan maupun tertuli s.  Menganalisis konsep, p rinsip, dan hukum ke-li strikan, kemagnetan, da n fisika modern serta m enerapkan metakog-nisi dalam menjelaskan fen omena alam dan pe-nye lesaian masalah ke-hidu pan.  Menciptakan produk s e-derhana berkaitan dengan penerapan konsep kelistrikan dan/atau kemagnetan.



 Rangkaian listrik searah (DC).  Rangkaian arus bolak-ba lik (AC).  Induksi Faraday.  Radiasi elektromagnetik.  Teknologi digital.  Konsep dan fenomena k uantum.  Inti atom, radioaktivitas, dan pemanfaatannya da-l am kehidupan.



10. Kimia (C1) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan



Ruang Lingkup Materi  Merumuskan masalah d  Materi dan perubahan-ny Kompetensi



49



Menengah (Kelas X)



an membuat hipotesis.  Membuat rancangan da n melakukan perco-baa n dengan mengguna-ka n beberapa variabel, me nggunakan alat-alat dan bahan, mencatat ha-sil pengamatan, mengo-lah dan menyajikan data da lam bentuk tabel atau gr afik, menganalisis, men ginterpretasi data, dan membuat kesimpu-lan.  Membuat laporan tertulis dengan mengguna-k an kaidah penulisan ilmiah dan tata bahasa ya ng benar serta mem-pre sentasikan laporan deng an menggunakan teknol ogi informasi.  Memahami dan meng-a nalisis konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan menerapkanny a untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan.  Mengembangkan sikap ilmiah: rasa ingin tahu, tekun, ulet, jujur, disi-pl in, tanggung jawab, dan peduli melalui ilmu kim ia.



a.  Struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia.  Bentuk molekul.  Larutan elektrolit dan lar utan non-elektrolit.  Reaksi oksidasi reduksi dan bilangan oksidasi.  Tata nama senyawa ano r-ganik dan organik sede r-hana.  Stoikiometri.  Hidrokarbon dan minyak bumi.  Termokimia.  Laju reaksi.  Kesetimbangan kimia.  Sifat larutan asam basa d an pH larutan.  Hidrolisis.  Larutan penyangga.  Kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp).  Sistem koloid.  Sifat koligatif larutan.  Redoks dan Elektroki-mi a.  Senyawa karbon (halo al kana, alkanol, alkoksi al kana, alkanal, alkanon, a sam alkanoat, dan alkil a lkanoat).  Benzena dan turunannya.  Makromolekul (polimer, karbohidrat dan protein).  Metode pemisahan dan p engukuran.  Penentuan kadar suatu u nsur/senyawa.



50



11. Gambar Teknik Mesin (C2) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X)



Ruang Lingkup Materi Memahami fungsi peralatan  Memilah dan peralatan kelengkapan gambar teknik dan kelengkapan gambar teknik Memahami jenis dan fungsigaris gambar teknik  Menempatkan garis-garis gambar Memahami standar huruf, dan teknik angka gambar teknik  Menempatkan Menerapkan gambar konstruksi huruf, dan angka geometris gambar teknik Memahami aturan etiket gambar  Menunjukkan teknik gambar konstruksi Menganalisis rancangan gambar geometris proyeksi piktorial (3D)  Menempatkan Menganalisis rancangan gambar proyeksi orthogonal kuadranetiket I gambar teknik dan kuadran III (2D)  Menampilkan Mengevaluasi gambar potongan gambar proyeksi Mengevaluasi hasil pemberian piktorial (3D) ukuran pada gambar.  Menampilkan gambar proyeksi orthogonal kuadran I dan kuadran III (2D)  Merancang gambar potongan  Merancang pemberian ukuran pada gambar. Kompetensi



        



12. Dasar Perancangan Teknik Mesin (C2) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X)



Ruang Lingkup Materi



Kompetensi   



Memahami jenis bahan teknik Memahami prinsip pengolahan bahan logam Memahami prinsip pengolahan bahan non



  



Memilah jenis bahan teknik Mengidentifikasi pengolahan bahan logam Mengidentifikasi pengolahan bahan non



51



 



     



 







  







logam Memahami persyaratan perlakuan panas logam Menerapkan teknik pengujian logam (ferrous dan non ferrous) Menerapkan teknik penanganan material Memahami prinsip kerja mesin tenaga fluida Memahami dasardasar kelistrikan Menganalisis sistem kontrol Memahami konsep besaran dan sistem satuan. Menerapkan langkahlangkah vector,gaya, resultan gaya dan kesetimbangan Menganalisis system tegangan dan momen pada suatu konstruksi. Menganalisis system gaya aksi dan reaksi dari macam macam tumpuan. Menganalisis system gerak translasi, rotasi dan keseimbangan benda tegar. Menganalisis prediksi kekuatan sambungan Menerapkan teknik kekuatan poros dan pasak. Menerapkan teknik kekuatan transmisi (pulley&belt, rantai, kopling, roda gigi) Mengevaluasi hasil perhitungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan: keling, pasak, baut



       



  



  







logam Mengidentifikasi perlakuan panas logam Melakukanpengujianlog am (ferrous dannon ferrous) Melakukan penanganan material Mengidentifikasi kerja mesin tenaga fluida Mempraktikandasardasar Kelistrikan Menunjukan sistem kontrol Mengidentifkasi besaran dan system satuan Melakukan langkahlangkah vector, gaya resultan, gaya dan kesetimbangan Menghitung tegangan dan momen pada suatu konstruksi Menghitung gaya aksi dan reaksi dari macammacam tumpuan. Menghitung gerak translasi, rotasi dan keseimbangan benda tegar. Menghitung kekuatan sambungan. Menghitung kekuatan poros dan pasak. Menghitung kekuatan, transmisi (pulley&belt, rantai, kopling, rodagigi) Merumuskan hasil perhitungan gaya, tegangan dan momen pada sambungan: keling, pasak, baut dan las



52



dan las



13. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin (C2) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X)



Ruang Lingkup Materi



Kompetensi  Memahami persyaratan keselamatan, kesehatan kerjadan lingkungan (K3L)  Memahami konsep penggunaan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar  Memahami alat ukur Mekanik Presisi  Mengevaluasi hasil penggunaan perkakas tangan  Menganalisis strategi penggunaan perkakas bertenaga/operasi digenggam  Menerapkan prosedur pengoperasian mesin umum  Menerapkan prosedur pengoperasian mesin gerinda alat potong  Menerapkan proses pengelasan  Menerapkan teknik pengerjaan pembentukan dan fabrikasi logam  Menerapkan teknik pengecoran logam











  



    



Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan atau alat ukur dasar Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi 4.4 Memodifikasi penggunaan perkakas tangan Memperbaikipenggun aan perkakas bertenaga/operasi digenggam Mengoperasikan mesin umum Mengoperasikan mesin gerinda alat potong Melakukan rutinitas proses pengelasan Melakukan pengerjaan pembentukan danfabrikasi logam Melakukan pengecoran



14. Teknik Pengelasan Oksi-Asetelin (OAW) (C3) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas XIXII)



Ruang Lingkup Materi



Kompetensi 



Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi bawah tangan







Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi di bawah tangan dengan las oksi asetilin (OAW)



53































dengan las oksi asetilin (OAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi di bawah tangan dengan las oksi asetilin (OAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi mendatar dengan las oksi asetilin (OAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi vertikal dengan las oksi asetilin (OAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi di bawah tangan dengan las oksi asetilin (OAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi mendatar dengan las oksi asetilin (OAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi vertikal dengan las oksi asetilin (OAW) Menerapkan teknik pengelasan pipa dengan pipa pada sambungan tumpul posisi di bawah tangan dengan las oksi







































Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi bawah tangan dengan las oksi asetilin (OAW) Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi mendatar dengan las oksi asetilin (OAW) Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi vertikal dengan las oksi asetilin (OAW) Melakukan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi bawah tangan dengan las oksi asetilin (OAW) Melakukan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi mendatar dengan las oksi asetilin (OAW) Melakukan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi vertikal dengan las oksi asetilin (OAW) Melakukan pengelasan pipa dengan pipa pada sambungan tumpul posisi di bawah tangan dengan las oksi asetilin (OAW) Melakukan pengelasan pipa dengan pipa pada sambungan tumpul posisi mendatar dengan las oksi asetilin (OAW) mendatar dengan las oksi asetilin (OAW) Melakukan prosedur pencegahan distorsi dalam pengelasan oksi asetilin (OAW)



54











.



asetilin (OAW) Menerapkan teknik pengelasan pipa dengan pipa pada sambungan tumpul posisi Menganalisis penyebab dan prosedur pencegahan distorsi dalam pengelasan oksi asetilin (OAW)



15. Teknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) (C3) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas XIXII)



Ruang Lingkup Materi



Kompetensi  Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi di bawah tangan dengan las busur manual (SMAW  Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pela pada sambungan tumpul posisi di bawah tangan dengan las busur manual (SMAW).  Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi mendatar dengan las busur manual (SMAW).  Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi mendatar dengan las busur























Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi di bawah tangan dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi di bawah tangan dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi mendatar dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi mendatar dengan las busur manual (SMAW). Melakukan prosedur pencegahan distorsi dalam pengelasan las busur manual (SMAW).



55



































manual (SMAW). Menganalisis penyebab dan prosedur pencegahan distorsi dalam pengelasan las busur manual (SMAW). Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi vertikal dengan las busur manual (SMAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi vertikal dengan las busur manual (SMAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelatpada sambungan sudut posisi atas kepala dengan las busur manual (SMAW). Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi atas kepala dengan las busur manual (SMAW). Menerapkan Teknik pengelasan pipa posisi sumbu mendatar dapat diputar dengan proses las busur manual (SMAW). Menerapkan teknik pengelasan pipa posisi sumbu tegak dapat diputar dengan proses las busur manual (SMAW) Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pipa pada











































Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi vertikal dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi vertikal dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan sudut posisi atas kepala dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pelat pada sambungan tumpul posisi atas kepala dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pipa posisi sumbu mendatar dapat diputar dengan proses las busur manual (SMAW) Melakukan pengelasan pipa posisi sumbu tegak dapat diputar dengan proses las busur manual (SMAW) Melakukan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi di bawah tangan dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi mendatar dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi 5F dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pelat dengan pipa pada



56































sambungan sudut posisi di bawah tangan dengan las busur manual (SMAW). Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi mendatar dengan las busur manual (SMAW). Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi 5 F dengan las busur manual (SMAW). Menerapkan teknik pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi 6 F dengan las busur manual (SMAW). Menerapkan teknik pengelasan pipa pada sambungan tumpul posisi 5 G dengan las busur manual (SMAW). Menerapkan teknik pengelasan pipa pada sambungan tumpul posisi 6 G dengan las busur manual (SMAW). Menganalisis kesalahan dan cacat pengelasan pada proses pengelasan las busur manual (SMAW) Melakukan pemeriksaan hasil pengelasan las busur manual (SMAW)















sambungan sudut posisi 6F dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pengelasan pipa pada sambungan tumpul posisi 5 G dengan las busur manual (SMAW). Menerapkan teori pengelas anpipa pada sambungan tumpul posisi 6 G dengan las busur manual (SMAW). Melakukan pemeriksaan hasil pengelasan las busur manual (SMAW)



16. Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) (C3)



57



Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas XIXII)



Kompetensi  Menerapkan teknik pen gelasan pelat dengan pe lat pada sambungan sud ut posisi bawah tangan dengan las gas metal (MIG/MAG) 4.1 Melak ukan pengelasan pelat d engan pelat pada sambu ngan sudut posisi di ba wah tangan dengan las gas metal (MIG/MAG).  3.2 Menerapkan teknik pengelasan pelat denga n pelat pada sambungan sudut dan tumpul posisi mendatar dengan las ga s metal (MIG/MAG).  Menerapkan teknik pen gelasan pelat dengan pe lat pada sambungan tu mpul posisi di bawah ta ngan dengan las gas me tal (MIG/MAG)  Menerapkan teknik pen gelasan pelat dengan pe lat pada sambungan sud ut dan tumpul posisi ver tikal dengan las gas met al (MIG/MAG).  Menerapkan tekni pen gelasan pelat dengan pi pa pada sambungan sud ut posisi di bawah tanga n dengan las gas metal (MIG/MAG).  Menerapkan teknik pen gelasan pelat dengan pi pa pada sambungan sud



Ruang Lingkup Materi  Merawat berkala sistem penerangan.  Merawat berkala system instrumen dan sinyal.  Merawat berkala sistem starter.  Merawat berkala sistem pengapian konvensional.  Merawat berkala sistem pengapian elektronik.  Merawat berkala sistem pengisian.  Merawat sistem penga m anan.  Merawat sensor sistem k ontrol elektronik injek si.  Memperbaiki kinerja sis tem penerangan.  Memperbaiki sistem ins t rumen.  Memperbaiki sistem sinyal.  Memperbaiki sistem star ter.  Memperbaiki sistem pe n gisian.  Memperbaiki sistem pe n gapian konvensional.  Memperbaiki sistem pe n gapian elektronik.  Memperbaiki sistem in j eksi dan reset kode kerus akan.  Memperbaiki perbaikan sistem pengaman.



58



ut posisi mendatar deng an las gas metal (MIG/ MAG).  Menerapkan teknik pen gelasan pelat dengan pi pa pada sambungan sud ut posisi vertikal denga n las gas metal (MIG/M AG).  Menerapkan teknik pen gelasan pipa dengan pip a pada sambungan tum pul posisi di bawah tan gan dengan las gas met al (MIG/MAG).  Menerapkan teknik pen gelasan pipa dengan pip a pada sambungan tum pul posisi  Menganalisis penyebab dan prosedur pencegaha n distorsi dalam pengel asan gas metal (MIG/M AG).  Menerapkan teknik pen gelasan pelat pada sam bungan sudut posisi ver tical (3F), dengan las ga s metal (MIG/MAG)  Menerapkan teknik pen gelasan pelat pada sam bungan sudut posisi ata s kepala (4F) dengan la s gas metal (MIG/MA G)  Menerapkan teknik pen gelasan pelat pada sam bungan tumpul posisi v ertical (3G) dengan las gas metal (MIG/MAG)



59



 menerapkan teknik pen gelasan pelat pada sam bungan sudut dan tump ul posisi atas kepala (4 G) dengan las gas metal (MIG/MAG)  Menerapkan teknik pen gelasan pelat dengan pi pa pada sambungan sud ut posisi 5F dengan las gas metal (MIG/MAG)  Menerapkan teknik pen gelasan pelat dengan pi pa pada sambungan sud ut posisi 6F dengan las gas metal (MIG/MAG)  Menerapkan teknik pen gelasan pipa pada samb ungan tumpul posisi 5G dengan las gas metal (MIG/MAG).  Menerapkan teknik pen gelasan pipa pada samb ungan tumpul posisi 6G dengan las gas metal (MIG/MAG).  Menganalisis kesalahan dan cacat pengelasan pa da proses pengelasan la s gas metal (MIG/MA G)



60



D.



KOMPETENSI MATA PELAJARAN 1.



Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kompetensi Inti :



KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) 1. Menghayati dan mengamalkan aja r-an agama yang dianutnya.



KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 2. Menghayati dan mengamalkan peri laku jujur, disiplin, tanggung jawab peduli (gotong royong, kerja sama toleran, damai), bertang-gung jaw ab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian na-sihat, p enguatan, pembiasaan, dan pengko ndisian secara berkesinam-bungan serta menunjukkan sikap sebagai b agian dari solusi atas ber-bagai per masalahan dalam berin-teraksi seca ra efektif dengan ling-kungan sosia l dan alam serta dalam menempatk an diri sebagai cermin-an bangsa d alam pergaulan dunia. KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik, de-ng isis dan mengevaluasi tentang pe-ng an menggunakan alat informasi dan etahuan faktual, konseptual, prose-d prosedur kerja yang lazim dila-kuk ural, dan metakognitif sesuai de-nga an serta menyelesaikan masalah se n bidang dan lingkup kajian Pendidi derhana sesuai dengan lingkup kaji kan Agama Islam dan Budi Pekerti an Pendidikan Agama Islam dan B pada tingkat teknis, spesifik, detail d udi Pekerti. an kompleks berkenaan de-ngan ilm Menunjukkan keterampilan mena-l u pengetahuan, teknologi, seni, buda ar, mengolah, dan menyaji secara e



61



ya, dan humaniora dalam konteks pe ngembangan potensi diri sebagai ba gian dari keluarga, seko-lah, dunia k erja, warga masyarakat nasional, reg ional dan internasional.



fektif, kreatif, produktif, kritis, man diri, kolaboratif, komunikatif dan s olutif dalam ranah abstrak, terkait d engan pengembangan dari yang dip elajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, mem-bia sakan gerak, mahir, menjadikan ger ak alami, dalam ranah kongkrit terk ait dengan pengembangan dari yan g dipelajarinya di sekolah.



Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR 1.1. Membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama.



1.2. Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama.



1.3. Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha Memberi Rasa Aman, Maha Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir.



1.4. Meyakini



keberadaan malaikat Allah swt.



malaikat-



1.5. Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam.



KOMPETENSI DASAR 2.1. Menunjukkan



perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan per-saudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah QS alAnfal (8):72, QS al- Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis 2.2. terkait. Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai pengamalan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait. 2.3. Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan adil sebagai implementasi pemahaman alAsmau al- Husna: Al-Karim, AlMu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir. 2.4. Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt. 2.5. Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam.



62



1.6. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama. 1.7. Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan RasulNya.



2.6. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. 2.7. Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman QS at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait.



1.8. Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.



2.8. Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.



1.9. Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat. 1.10. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah.



2.9. Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf.



1.11. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah.



2.11. Menunjukkan sikap semangat uk huwah dan kerukunan sebagai ibr ah dari sejarah strategi dakwah N abi di Madinah. 2.12. Bersikap taat aturan, tanggung ja wab, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai imple-me ntasi dari pemahaman QS al Mai dah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59; d an QS at-Taubah (9): 105 serta H adis yang terkait. 2.13. Bersikap toleran, rukun, dan men ghindarkan diri dari tindak keker asan sebagai implementasi pemah aman QS Yunus (10): 40-41 dan QS al- Maidah (5): 32, serta Hadi s terkait.



1.12. Terbiasa membaca al-Qur’an de-ng an meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai perintah agama.



1.13. Meyakini bahwa agama mengaja-r kan toleransi, kerukunan, dan meng hindarkan diri dari tindak kekerasa n.



2.10. Bersikap tangguh dan rela ber-ko rban menegakkan kebenaran seba gai ’ibrah dari sejarah stra-tegi da kwah Nabi di Makkah.



63



1.14. Meyakini adanya kitab- kitab suci A llah swt.



1.15. Meyakini adanya rasul- rasul Allah s wt.



2.14. Peduli kepada orang lain dengan saling menasihati sebagai cerminan beriman kepada kitab-kitab Al lah swt. 2.15. Menunjukkan perilaku saling menolong sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul Allah swt. 2.16. Menunjukkan sikap syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran.



1.16. Meyakini bahwa Islam mengha-ru skan umatnya untuk memiliki sifa t syaja’ah (berani membela ke-ben aran) dalam mewujudkan keju-jur an. 1.17. Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17. Menunjukkan perilaku hormat da kepada orangtua dan guru sebagai n patuh kepada orangtua dan guru kewajiban agama. sebagai implementasi pema-hama n QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis t erkait. 1.18. Menerapkan penyelenggaraan jen 2.18. Menunjukkan sikap tanggung jaa-zah sesuai dengan ketentuan syar wab dan kerja sama dalam penyeiat Islam. lenggaraan perawatan jenazah di masyarakat. 1.19. Menerapkan ketentuan khutbah, ta 2.19. Menjaga kebersamaan dengan o-r blig, dan dakwah di masyarakat ses ang lain dengan saling mena-siha uai dengan syariat Islam. ti melalui khutbah, tablig, dan da kwah. 1.20. Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20. Bekerjasama dalam menegakkan muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik eko-n syariat Islam. omi sesuai syariat Islam. 1.21. Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21. Bersikap rukun dan kompetitif da dapat mendorong kemajuan per-ke lam kebaikan sebagai imple-ment mbangan Islam pada masa kejayaa asi nilai-nilai perkembangan pera n. daban Islam pada masa kejayaan. 1.22. Mempertahankan keyakinan yang



2.22. Bersikap rukun dan kompetitif da



benar sesuai ajaran Islam dalam s ejarah peradaban Islam pada masa modern.



lam kebaikan sebagai imple-ment asi nilai-nilai sejarah per-adaban Islam pada masa modern.



64



1.23. Terbiasa membaca al-Qur’an seba- 2.23. Bersikap kritis dan demokratis se



gai pengamalan dengan meyakini b ahwa agama mengajarkan kepada u matnya untuk berpikir kritis dan be rsikap demokratis.



suai dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-191 dan 159, serta Hadis terkait.



1.24. Meyakini bahwa agama mewajib-k 2.24. Berbuat baik kepada sesama man



an umatnya untuk beribadah dan be rsyukur kepada Allah serta ber-bua t baik kepada sesama manusia. 1.25. Meyakini terjadinya hari akhir.



usia sesuai dengan perintah QS L uqman (31): 13-14 dan QS al-Ba qarah (2): 83, serta Hadis terkait. 2.25. Berperilaku jujur, bertanggung ja



wab, dan adil sesuai dengan keim anan kepada hari akhir. 1.26. Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26. Bersikap optimis, ikhtiar, dan taAllah swt. wakal sebagai implementasi ber-i man kepada qadha dan qadar Alla h swt. 1.27. Meyakini bahwa agama mewajib-k 2.27. Berperilaku kerja keras, dan ber-t an umatnya untuk bekerja keras da anggung jawab dalam kehidupan n bertanggung jawab dalam kehi-d sehari-hari. upan sehari-hari. 1.28. Meyakini kebenaran ketentuan pe-l 2.28. Menunjukkan sikap bersatu dan k



aksanaan pernikahan berdasarkan s yariat Islam.



ebersamaan dalam lingkungan m asyarakat sebagai implementasi k etentuan pernikahan dalam Islam.



1.29. Meyakini kebenaran ketentuan wa- 2.29. Peduli kepada orang lain sebagai



ris berdasarkan syariat Islam.



cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam. 1.30. Meyakini kebenaran ketentuan da 2.30. Bersikap moderat dan santun da-l k-wah berdasarkan syariat Islam d am berdakwah dan mengem-bang a-lam memajukan perkembangan I kan ajaran Islam. slam di Indonesia. 1.31. Meyakini kebenaran bahwa dak-wa 2.31. Menjunjung tinggi kerukunan da



h dengan cara damai, Islam di-teri ma oleh masyarakat di Indo-nesia.



n kedamaian dalam kehidupan se hari-hari.



65



1.32. Meyakini bahwa islam adalah rah 2.32. Menjunjung tinggi nilai-nilai Isla



matan lil-‘alamin yang dapat mema jukan peradaban dunia.



m rahmatanlil-alamin sebagai pe micu kemajuan peradaban Islam di masa mendatang.



1.33. Meyakini bahwa kemunduran umat 2.33. Mewaspadai secara bijaksana ter-



Islam di dunia, sebagai bukti pe-ny impangan dari ajaran Islam yang b enar. 3.1



hadap penyimpangan ajaran Isla m yang berkembang di ma-syara kat.



Menganalisis QS al-Anfal (8):72, 4.1.1. Membaca QS al-Anfal (8):72, QS QS al-Hujurat (49):10 dan 12 serta al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesua hadis tentang kontrol diri (mujaha i dengan kaidah tajwid dan ma-k dah an-nafs), prasangka baik (husn harijul huruf. uzzan), dan persaudaraan (ukhuwa 4.1.2. Mendemonstrasikan hafalan QS a h). l-Anfal (8:72), QS al- Hujurat (4 9): 10 dan 12 dengan fasih dan la ncar. 4.1.3. Menyajikan keterkaitan antara ku alitas keimanan dengan kontrol di ri (mujahadah an-nafs), prasangk a baik (husnuzzan), dan persauda raan (ukhuwah) sesuai dengan pe san QS al- Anfal (8:72), QS al-H ujurat (49): 10 dan 12, serta Hadi s terkait.



3.2. Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, da 4.2.1. Membaca QS al-Isra’(17):32 dan n QS an-Nur (24): 2, serta Hadis tent QS an-Nur (24):2 sesuai dengan ang larangan pergaulan bebas dan pe kaidah tajwid dan makharijul rbuatan zina. huruf. 4.2.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar. 4.2.3. Menyajikan larangan pergaulan b ebas dan perbuatan zina dengan b erbagai kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2.



66



3.3. Menganalisis makna al-Asma’u al-H 4.3. Menyajikan hubungan makna al-As usna: al-Karim, al-Mu’min, al- Wakil ma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’ al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-A min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, khir. al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perila ku keluhuran budi, kokoh pendirian rasa aman, tawakal dan perilaku ad il. 3.4. Menganalisis makna beriman kepada 4.4. Mempresentasikan hubungan makmalaikat- malaikat Allah swt. na beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada. 3.5. Menerapkan ketentuan berpakaian se 4.5. Mempraktikkan tata cara berpakaisuai syariat Islam. an sesuai syariat Islam. 3.6. Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6. Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari- hari. 3.7. Menganalisis kewajiban menuntut il 4.7. Menyajikan kewajiban menuntut il mu untuk membela agama. mu dengan kewajiban membela aga ma sesuai perintah QS at- Taubah (9): 122 dan Hadis. 3.8. Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8. Menentukan suatu hukum berda-sa Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hu rkan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad s kum Islam. ebagai sumber hukum Islam. 3.9. Menganalisis tata cara ibadah haji, za 4.9. Menyimulasikan tata cara ibadah h kat, dan wakaf. aji, zakat, dan wakaf. 3.10. Menganalisis substansi, strategi, da 4.10. Menyajikan substansi, strategi, da n penyebab keberhasilan dakwah N n penyebab keberhasilan dak-wah abi Muhammad saw di Makkah. Nabi Muhammad saw di Makka h. 3.11. Menganalisis strategi, dan keberha- 4.11. Mempresentasikan dan strategi d silan dakwah Nabi Muhammad sa engan keberhasilan dakwah Nabi w di Madinah. Muhammad saw di Madinah.



67



3.12. Menganalisis makna QS al-Maidah 4.12.1. Membaca QS al-Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-T (5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan QS aubah (9): 105 sesuai de-ngan ka at-Taubah (9): 105, serta Hadis tenta idah tajwid dan makha-rijulhuru ng taat pada aturan, kompetisi dalam f. kebaikan, dan etos kerja. 4.12.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-Maidah(5):48; QS an-Nisa (4) 59, dan QS at-Taubah (9):105 de ngan fasih dan lancar. 4.12.3. Menyajikan perintah berkom-pet isi dalam kebaikan dan ke-patuha n terhadap ketentuan Allah sesua i dengan pesan QS al-Maidah (5) 48; QS an-Nisa (4):59, dan QS a t-Taubah(9): 105. 3.13. Menganalisis makna QS Yunus (10): 4.13.1. Membaca QS Yunus(10):40-41 da 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, sert n QS al-Maidah(5):32 sesuai deng a Hadis tentang toleransi, rukun, dan an kaidah tajwid dan makharijul h menghindarkan diri dari tindak keke uruf. rasan. 4.13.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Y unus(10):40-41 dan QS al-Maidah (5):32 dengan fasih dan lancar. 4.13.3. Mempresentasikan perintah to-lera nsi dan kerukunan sesuai pesan QS Yunus (10):40-41 dan meng-hinda ri tindak kekerasan sesuai pesan Q S Al-Maidah(5): 32. 3.14. Menganalisis makna iman kepada 4.14. kitab-kitab Allah swt.



Mempresentasikan keterkaitan an tara beriman kepada kitab- kitab suci Allah swt dengan perilaku se hari-hari.



3.15. Menganalisis makna iman kepada r 4.15.



Menyajikan hubungan antara im an kepada rasul-rasul Allah swt d engan keteguhan dalam bertauhi d, toleransi, ketaatan, dan kecint aan kepada Allah.



asul-rasul Allah swt.



68



3.16. Menganalisis makna syaja’ah (be-r 4.16.



ani membela kebenaran) dalam me wujudkan kejujuran. 3.17. Menganalisis perilaku hormat dan 4.17.



patuh kepada orangtua dan guru.



3.18. Mengevaluasi tata cara perawatan j 4.18.



enazah. 3.19. Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19. tablig, dan dakwah. 3.20. Menganalisis prinsip-prinsip dan p 4.20. raktik ekonomi dalam Islam. 3.21. Menganalisis perkembangan per-a 4.21.



daban Islam pada masa kejayaan (Masa Khulafaur Rasyidin–Bani U mayyah).



Menyajikan makna syaja’ah (be rani membela kebenaran) dan u paya mewujudkan kejujur-an da lam kehidupan sehari-hari. Menyajikan ketauhidan dalam b eribadah serta hormat dan pa-tu h kepada orangtua dan guru ses uai dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait. Menyimulasikan tata cara perawatan jenazah. Menyimulasikan tata cara khutbah, tablig, dan dakwah. Menentukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam. Menyajikan perkembangan peradaban Islam dan faktor- faktor yang mempengaruhinya pada m asa kejayaan (Khulafaur Rasyid in – Bani Umayyah).



3.22. Menganalisis perkembangan Islam 4.22.1. Menyajikan perkembangan per-



pada masa modern (1800- seka-ran g).



adaban Islam pada masa moder n (1800-sekarang). 4.22.2. Menyajikan prinsip - prinsip pe mbaharuan yang sesuai de-ngan perkembangan peradaban Islam pada masa modern.



69



3.23. Mengevaluasi makna QS Ali Imran 4.23.1. Membaca QS Ali Imran(3): 19



(3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159, serta Hadis tentang berpikir k ritis dan bersikap demokratis.



3.24. Mengevaluasi makna QS Luqman



(31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83, serta Hadis tentang kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik kepada se sama manusia.



0-191, dan QS Ali Imran(3): 15 9 sesuai dengan kaidah tajwid d an makharijul huruf. 4.23.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran(3):190-191 dan QS A li Imran(3):159 dengan lancar. 4.23.3. Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang berakal (ulil albab) sesuai pesan QS Ali Imran (3): 190-191. 4.23.4. Mempresentasikan demokrasi d an sikap tidak memaksakan kehendak sesuai pesan QS Ali Imran (3): 159. 4.24.1. Membaca QS Luqman (31): 1314 dan QS al-Baqarah (2): 83 se suai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf. 4.24.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Luqman (31): 13-14 dan QS alBaqarah (2): 83 dengan lancar. 4.24.3. Mempresentasikan kewajiban b eribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik terhada p sesama manusia sesuai pesan QS Luqman (31): 13-14 dan Q S al- Baqarah (2): 83.



3.25. Mengevaluasi makna iman kepada 4.25. Menyajikan perilaku jujur, ber-tan



hari akhir.



ggung jawab, dan adil sebagai per wujudan iman kepada hari akhir.



3.26. Mengevaluasi makna iman kepada 4.26. Mempresentasikan makna sikap o



qadha dan qadar.



ptimis, ikhtiar, dan tawakkal se-ba gai perwujudan iman kepada qadh a dan qadar Allah swt.



70



3.27. Mengevaluasi perilaku bekerja ke- 4.27. Menyajikan perilaku bekerja ke-ra



ras dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari yang ber-ke mbang di masyarakat.



s, jujur, bertanggung jawab, adil, d an toleransi dalam kehidupan seha ri-hari yang berkembang di masya rakat sebagai wujud ke-imanan.



3.28. Mengevaluasi ketentuan pernikah- 4.28. Menyajikan prosesi pernikahan da



an dalam Islam. lam Islam. 3.29. Mengevaluasi ketentuan waris da- 4.29. Menggunakan ketentuan pembagilam Islam. an waris Islam dalam kehidupan. 3.30. Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30. Menyajikan prinsip-prinsip stra-te



perkembangan Islam di Indonesia.



gi dakwah dan perkembangan Isla m di Indonesia.



3.31. Mengevaluasi sejarah perkemba-n 4.31. Menyajikan nilai-nilai keteladana



gan Islam di Indonesia.



n tokoh-tokoh dalam sejarah per-k embangan Islam di Indonesia. 3.32. Mengevaluasi faktor-faktor kema- 4.32. Menyajikan faktor-faktor penentu juan peradaban Islam di dunia. kemajuan peradaban Islam di duni a. 3.33. Mengevaluasi faktor-faktor ke-mu 4.33. Menyajikan faktor-faktor penye-b nduran peradaban Islam di dunia. ab kemunduran peradaban Islam d i dunia.



71



b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) 1.



M enghayati dan mengamalkan ajar-an agama yang dianutnya.



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menga nali-sis, dan mengevaluasi tentang p enge-tahuan faktual, konseptual, pro se-dural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan Kewargane-g araan pada tingkat teknis, spesifik, d etil, dan kompleks, berkenaan de-ng an ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dalam konte ks pengembangan potensi diri sebag ai bagian dari keluarga, seko-lah, du nia kerja, warga masyarakat nasional regional, dan internasional.



KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 2. Menghayati da n mengamalkan perilaku jujur, di siplin, tanggung jawab, peduli (g otong royong, kerja sama, toleran damai), ber-tanggungjawab, resp onsif, dan proaktif melalui ketela danan, pemberian nasihat, pengua tan, pembiasaan, dan pengkondisi an secara berkesinambungan sert a menunjukkan sikap sebagai bag i-an dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan so sial dan alam serta dalam me-ne mpatkan diri sebagai cerminan ba ngsa dalam pergaulan dunia. KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik d e-ngan menggunakan alat, infor-m asi, dan prosedur kerja yang la-zi m dilakukan serta memecahkan m asalah sesuai dengan bidang ka-jia n Pendidikan Pancasila dan Kew arganegaraan. Menampilkan kinerja di bawah bi mbingan dengan mutu dan kuantit as yang terukur sesuai de-ngan sta ndar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan men a-lar, mengolah, dan menyaji seca ra efektif, kreatif, produktif, kritis mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak t erkait dengan pengembangan dari



72



yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas sp esifik di bawah pengawasan langs ung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadi-ka n gerak alami dalam ranah kon-kr et terkait dengan pengembangan d ari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan lan gsung. Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



1.1. Menghayati hakikat bangsa dan N e-gara sebagai anugerah Tuhan Yan g Maha Esa. 1.2. Mensyukuri fungsi dan peran Panc asila dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.



2.1. Responsif terhadap hakikat bangsa



1.3. Mensyukuri nilai-nilai Pancasila da lam praktik penyelenggaraan pemer intahan Negara sebagai salah satu b entuk pengabdian kepada Tuhan Ya ng Maha Esa. 1.4. Mengamalkan ketentuan Undang-U ndang Dasar Negara Republik Indo nesia Tahun 1945 yang menga-tur t entang wilayah, warga Negara, pen duduk, agama dan kepercayaan sert a pertahanan dan keamanan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Y ang Maha Esa.



2.3. Menunjukkan sikap peduli terhada



dan Negara. 2.2. Proaktif melaksanakan fungsi dan



peran Pancasila dalam kehidupan b angsa dan negara Indonesia. p penerapan nilai-nilai Pancasila d a-lam kehidupan berbangsa dan be r-negara. 2.4. Peduli terhadap penerapan keten-tu



an Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ya ng mengatur tentang wilayah, warg a Negara, penduduk, agama dan ke percayaan serta pertahanan dan kea manan.



73



1.5. Menghayati sistem politik Indone-s ia sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 1.6. Menghayati nilai-nilai terkait fungs i dan kewenangan lembaga-lembag a negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap b eriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 1.7. Melaksanakan budaya politik Indonesia sebagai wujud rasa syukur k e-pada Tuhan Yang Maha Esa. 1.8. Menghayati hubungan pemerintah pusat dan daerah menurut UndangUndang Dasar Negara Republik In donesia Tahun 1945 sebagai anuger ah Tuhan Yang Maha Esa. 1.9. Mensyukuri nilai-nilai yang mem-b entuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal I ka sebagai wujud syukur kepada Tu han yang Maha Esa. 1.10. Bersyukur kepada Tuhan Yang Ma ha Esa atas nilai-nilai yang membe ntuk kesadaran atas anca-man terha dap negara dan upaya pe-nyelesaia nnya dalam bingkai Bhinneka Tun ggal Ika. 1.11. Menghayati wawasan nusantara dal am konteks Negara Kesatuan Repu blik Indonesia sebagai anuge-rah T uhan Yang Maha Esa.



2.5. Responsif terhadap sistem politik I



ndonesia. 2.6. Peduli terhadap fungsi dan kewe-n



angan lembaga-lembaga negara me nurut Undang- Undang Dasar Nega ra Republik Indonesia Tahun 1945.



2.7. Peduli terhadap budaya politik Ind



onesia. 2.8. Peduli terhadap hubungan pemeri



n-tah pusat dan daerah yang harmo nis di daerah setempat.



2.9. Menunjukkan sikap kerja sama da-l



am rangka mewujudkan komitmen integrasi nasional dalam bingkai B hinneka Tunggal Ika. 2.10. Responsif terhadap ancaman ne-g



ara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, eko-nom i, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinne ka Tunggal Ika. 2.11. Bertanggung-jawab mengem-ban gkan kesadaran akan penting-nya wawasan nusantara dalam kontek s Negara Kesatuan Republik Indo nesia. 1.12. Menghayati hak asasi manusia ber- 2.12. Peduli terhadap hak asasi manu-s dasarkan perspektif Pancasila sebaia berdasarkan perspektif Panca-s gai anugerah Tuhan yang Maha Es ila dalam kehidupan berbangsa d a. an bernegara.



74



1.13. Mengsyukuri sistem pemerintahan 2.13. Proaktif terhadap sistem pemeri di Indonesia sebagai anugerah Tuh n-tahan di Indonesia. an Yang Maha Esa. 1.14. Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhan 2.14. Peduli dalam berdemokrasi Panc an dalam berdemokrasi Pancasila s asila sesuai Undang- Undang Das esuai Undang-Undang Dasar Negar ar Negara Republik Indonesia Ta a Republik Indonesia Tahun 1945. hun 1945. 1.15. Mengahayati nilai-nilai dalam sis-t em hukum dan peradilan Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Da sar Negara Republik Indonesia Tah un 1945 sebagai rasa syukur kepad a Tuhan Yang Maha Esa. 1.16. Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem perlindungan tenaga kerja di I ndonesia berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. 1.17. Menghayati nilai-nilai dalam sis-te m hukum dan peradilan Interna-sio nal sebagai rasa syukur kepada Tuh an Yang Maha Esa. 1.18. Mensyukuri peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.



2.15. Disiplin terhadap aturan sistem h



ukum dan peradilan sesuai de-ng an Undang-Undang Dasar Negar a Republik Indonesia Tahun 194 5. 2.16. Proaktif terhadap sistem perlind



u-ngan tenaga kerja di Indonesia.



2.17. Disiplin terhadap aturan sistem h



ukum dan peradilan Internasi-ona l. 2.18. Toleran dan cinta damai sebagai r



efleksi peran Indonesia dalam per damaian dunia dalam hidup berm asyarakat, berbangsa dan bernega ra. 1.19. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19. Responsif terhadap ancaman ne-g Esa atas nilai-nilai yang memben-t ara dan strategi mengatasinya ber uk kesadaran akan ancaman terhadasarkan asas Bhinneka Tunggal dap negara strategi mengatasinya b Ika. erdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika. 1.20. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20. Proaktif dalam menerapkan nilaiEsa atas nilai-nilai persatuan dan k nilai persatuan dan kesatuan bang esatuan bangsa dalam Negara Kesa sa dalam Negara Kesatuan Repub tuan Republik Indonesia. lik Indonesia.



75



1.21. Menghayati perbedaan sebagai anu 2.21. Proaktif menghindari pelanggar-a gerah Tuhan yang Maha Esa da-la n hak dan pengingkaran kewa-jib m rangka menghindari pelangga-ra an warga negara dalam kehidu-pa n hak dan pengingkaran kewa-jiba n berbangsa dan bernegara. n warga negara dalam kehi-dupan berbangsa dan bernegara. 1.22. Mengamalkan perilaku orang ber-i 2.22. Berperilaku jujur dalam praktik p man kepada Tuhan Yang Maha Esa erlindungan dan penegakan hu-k dalam praktik pelindungan dan pen um di tengah masyarakat. egakan hukum untuk menjamin ke adilan dan kedamaian. 1.23. Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23. Berperilaku jujur dalam pelaksakarakteristik good governance de-n naan pemerintahan sesuai karak-t gan berlandaskan nilai-nilai ke-Tuh eristik good governance. anan Yang Maha Esa. 1.24. Menghayati kemajuan Ilmu penge- 2.24. Bertanggung-jawab dalam me-ny tahuan dan teknologi sebagai anu-g ikapi pengaruh kemajuan ilmu pe erah Tuhanan Yang Maha Esa. ngetahuan dan teknologi dalam b ingkai Bhinneka Tunggal Ika. 1.25. Mensyukuri persatuan dan kesatua 2.25. Proaktif dalam mengembangkan n bangsa sebagai upaya dalam men persatuan dan kesatuan bangsa se ja-ga dan mempertahankan Negara bagai upaya dalam menjaga dan Kesatuan Republik Indonesia sebamempertahanakan Negara Kesa-t gai bentuk pengabdian. uan Republik Indonesia. 1.26. Menghayati peranan pers di Indone 2.26. Bertanggung-jawab dalam me-ny sia dengan berlandaskan nilai-nilai ikapi peranan pers di Indone-sia. ketuhanan Yang Maha Esa. 1.27. Mengamalkan etos kerja masya-rak 2.27. Peduli terhadap etos kerja masyarakat Indonesia. at Indonesia dengan berlandas-kan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha E sa. 3.1. Menganalisis hakikat bangsa dan N 4.1. Menyaji hasil analisis hakikat ban egara. gsa dan Negara. 3.2. Menganalisis fungsi dan peran Pan 4.2. Menyaji hasil analisis fungsi dan p casila dalam kehidupan bangsa dan eran Pancasila dalam kehidupan b negara Indonesia. angsa dan negara Indonesia.



76



3.3. Menganalisis nilai-nilai Pancasila d 4.3. Menyaji hasil analisis nilai-nilai P



alam kerangka praktik penyeleng-g araan pemerintahan Negara. 3.4. Menganalisis ketentuan Undang-U 4.4.



ndang Dasar Negara Republik Indo nesia Tahun 1945 yang meng-atur t entang wilayah negara, warga nega ra dan penduduk, agama dan keper cayaan, serta pertahanan dan keam anan. 3.5. Menganalisis sistem politik di Indo 4.5. nesia. 3.6. Menganalisis fungsi dan kewena-n 4.6. gan lembaga-lembaga Negara me-n urut Undang- Undang Dasar Negar a Republik Indonesia Tahun 1945. 3.7. Menganalisis budaya politik di Ind 4.7.



onesia. 3.8. Menganalisis hubungan pemerinta 4.8. h pusat dan daerah menurut Undan g-Undang Dasar Negara Republik I ndonesia Tahun 1945. 3.9. Menganalisis faktor-faktor pem-be 4.9.



ntuk integrasi nasional dalam bing kai Bhinneka Tunggal Ika.



ancasila dalam kerangka praktik p enyelenggaraan pemerintahan neg ara. Menyaji hasil analisis tentang ke-t entuan Undang-Undang Dasar Ne gara Republik Indonesia Tahun 19 45 yang mengatur tentang wila-ya h negara, warga negara dan pen-d uduk, agama dan kepercayaan, ser ta pertahanan dan keamanan. Menyaji hasil analisis tentang sis-t em politik di Indonesia. Menyaji hasil analisis tentang fun gsi dan kewenangan lembaga-lem baga Negara menurut Undang-Un dang Dasar Negara Republik Indo nesia Tahun 1945. Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di Indonesia. Menyaji hasil analisis tentang hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat menurut Undang-Undang Dasar Negara Re publik Indonesia Tahun 1945. Menyaji hasil analisis tentang fakt or-faktor pembentuk integrasi nasi onal dalam bingkai Bhinneka Tun ggal Ika.



3.10. Menganalisis ancaman terhadap n 4.10. Menyaji hasil analisis tentang an-c



e-gara dan upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonom i, sosial, budaya, pertahanan, dan k e-amanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.



aman terhadap negara dan upaya p enyelesaiannya di bidang Ideo-log i, politik, ekonomi, sosial, bu-daya pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.



77



3.11. Menelaah pentingnya Wawasan Nu 4.11. Mempresentasikan hasil telaah te



santara dalam konteks Negara Kes atuan Republik Indonesia. 3.12. Menganalisis pelanggaran hak asas 4.12.



i manusia dalam perspektif Pancasi la dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 3.13. Menganalisis sistem pemerintahan 4.13. di Indonesia. 3.14. Menganalisis sistem dan dinamika 4.14. demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Rep ublik Indonesia Tahun 1945. 3.15. Menganalis sistem hukum dan per- 4.15.



adilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Rep ublik Indonesia Tahun 1945. 3.16. Menganalisis sistem perlindungan t 4.16.



enaga kerja di Indonesia. 3.17. Menganalisis sistem hukum dan pe 4.17.



radilan internasional. 3.18. Mengevaluasi dinamika peran Indo 4.18.



nesia dalam perdamaian dunia sesu ai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3.19. Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19.



terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan k e-amanan dan strategi mengatasiny a dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.



r-kait pentingnya Wawasan Nusa n-tara dalam konteks Negara Kesa tu-an Republik Indonesia. Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam pers-pekt if Pancasila dalam kehidupan berb angsa dan bernegara. Menyaji hasil analisis tentang sis-t em pemerintahan di Indonesia. Menyaji hasil analisis tentang sist em dan dinamika demokrasi Panc asila sesuai dengan Undang-Unda ng Dasar Negara Republik Indone sia Tahun 1945. Menyaji hasil analisis tentang sist em hukum dan peradilan di Indon esia sesuai dengan Undang-Undan g Dasar Negara Republik Indonesi a Tahun 1945. Menyaji hasil analisis tentang sis-t em perlindungan tenaga kerja di I ndonesia. Menyaji hasil analisis tentang sis-t em hukum dan peradilan interna-s ional. Menyaji hasil evaluasi tentang peran Indonesia dalam perdamaian d unia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Melakukan penelitian sederhana te ntang potensi ancaman terhadap I deologi, politik, ekonomi, sosial, b udaya, pertahanan, dan keaman-an dan strategi mengatasinya da-lam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.



78



3.20. Menganalisis faktor pendorong dan 4.20. Menyaji hasil analisis tentang fakt



penghambat persatuan dan kesatu-a n bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.



or-faktor pendorong dan peng-ha mbat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3.21. Menganalisis nilai-nilai Pancasila t 4.21. Menyaji hasil analisis tentang nila erkait dengan kasus-kasus pelang-g i-nilai Pancasila terkait dengan ka aran hak dan pengingkaran kewa-ji sus-kasus pelanggaran hak dan pe ban warga negara dalam kehi-dupa ngingkaran kewajiban warga nega n berbangsa dan bernegara. ra dalam kehidupan berbang-sa da n bernegara. 3.22. Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22. Mendemonstrasikan praktik per-li



dan penegakan hukum untuk menja min keadilan dan kedamaian. 3.23. Menganalisis pelaksanaan peme-ri 4.23.



ntahan sesuai karakteristik good go vernance. 3.24. Menganalisis pengaruh kemajuan il 4.24. mu pengetahuan dan teknologi terh adap bangsa dan negara dalam bing kai Bhinneka Tunggal Ika. 3.25. Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25.



dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan Neg ara Kesatuan Republik Indo-nesia. 3.26. Mengevaluasi peranan pers di Ind 4.26.



o-nesia. 3.27. Mengevaluasi etos kerja masyara-k 4.27. at Indonesia.



ndungan dan penegakan hukum u ntuk menjamin keadilan dan ke-da maian. Menyaji hasil analisis tentang pe-l aksanaan pemerintahan sesuai kar akteristik good governance. Menyaji hasil analisis tentang pengaruh kemajuan ilmu pengeta-hu an dan teknologi terhadap bang-sa dan negara dalam bingkai Bhin-ne ka Tunggal Ika. Menyaji hasil evaluasi tentang dinamika persatuan dan kesatuan ba ngsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan Negara Kesatu-a n Republik Indonesia. Menyaji hasil evaluasi tentang peranan pers di Indonesia. Menyaji hasil evaluasi tentang eto s kerja masyarakat Indonesia.



79



c. Bahasa Indonesia Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l isis, dan mengevaluasi tentang pe-ng etahuan faktual, konseptual, pro-sed ural, dan metakognitif sesuai de-nga n bidang dan lingkup kajian ba-hasa Indonesia pada tingkat teknis, spesif ik, detil, dan kompleks, berke-naan dengan ilmu pengetahuan, tek-nolog i, seni, budaya, dan humaniora dala m konteks pengembangan poten-si d iri sebagai bagian dari keluarga, sek olah, dunia kerja, warga masya-rakat nasional, regional, dan interna-siona l.



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng an menggunakan alat, informasi, da n prosedur kerja yang lazim dilaku kan serta memecahkan masa-lah se suai dengan bidang kajian Bahasa Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah bim bingan dengan mutu dan kuan-titas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan mena-l ar, mengolah, dan menyaji secara e fektif, kreatif, produktif, kritis, man diri, kolaboratif, komunikatif, dan s olutif dalam ranah abstrak ter-kait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah, serta mamp u melaksanakan tugas spe-sifik di b awah pengawasan lang-sung. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, mem-bia sakan, gerak mahir, menjadikan ger ak alami dalam ranah konkret terka it dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spe-sifik di bawah pengawasan lang-sung.



Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



80



3.1. Memahami laporan hasil observasi 4.1. Menyajikan isi teks (intisari) la-po



berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dipresentasikan dengan lisan d an tulis.



ran hasil observasi berkaitan de-ng an bidang pekerjaan berdasar-kan interpretasi baik secara lisan maup un tulis.



3.2. Menganalisis isi dan aspek kebaha-s 4.2. Mengonstruksikan teks laporan ob



aan dari minimal dua teks laporan h asil observasi berkaitan dengan bida ng pekerjaan.



servasi berkaitan bidang peker-jaa n dengan memerhatikan isi dan as pek kebahasaan baik lisan maupun tulis. 3.3. Mendeskripsikan (permasalahan, ar- 4.3. Mengembangkan isi (permasala-h gumentasi, pengetahuan, dan rekoan, argumen, pengetahuan, dan rek mendasi) teks eksposisi berkaitan de omendasi) teks eksposisi berka-ita ngan bidang pekerjaan yang dide-ng n dengan bidang pekerjaan seca-ra ar dan atau dibaca. lisan dan/tulis. 3.4. Menganalisis struktur dan kebaha-s 4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi aan teks eksposisi yang berkaitan de berkaitan bidang pekerjaan denga ngan bidang pekerjaan. n memerhatikan isi (permasalahan argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasa-a n. 3.5. Menganalisis teks anekdot dari as-p 4.5. Mengonstruksi makna tersirat da-l



ek makna tersirat.



am sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis.



3.6. Mengevaluasi struktur dan kebaha-s 4.6. Menciptakan kembali teks anekdo



aan teks anekdot.



t dengan memerhatikan struktur, d an kebahasaan baik lisan maupun t ulis. 3.7. Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7. Menceritakan kembali isi cerita ra yang terkandung dalam cerita rakyat kyat (hikayat) yang didengar dan (hikayat) baik lisan maupun tulis. dibaca. 3.8. Membandingkan nilai-nilai dan ke- 4.8. Mengembangkan cerita rakyat (hi-



bahasaan cerita rakyat dan cerpen.



kayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-ni lai.



81



3.9. Menguraikan butir-butir penting dar 4.9. Menyusun ikhtisar dari dua buku



i dua buku nonfiksi (buku pengayaa n) dan satu novel. 3.10. Menganalisis pengajuan, penawaran



dan persetujuan dalam teks negosi-a si berkaitan dengan bidang peker-ja an lisan maupun tertulis. 3.11. Mengevaluasi isi, struktur (orientasi



pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi berkaitan dengan bidang peke r-jaan. 3.12. Menganalisis permasalahan/isu, su-



dut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat ber-k aitan dengan bidang pekerjaan un-tu k menemukan esensi dari debat. 3.13. Menganalisis isi debat berkaitan de-



ngan bidang pekerjaan (permasala-h an/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan). 3.14. Menganalisis butir-butir penting ya



ng dapat diteladani dari teks bio-gra fi berkaitan dengan bidang peker-ja an. 3.15. Menganalisis aspek makna dan ke-b



ahasaan dalam teks biografi berkai-t an dengan bidang pekerjaan. 3.16. Menganalisis suasana, tema, dan ma kna beberapa puisi yang terkan-dun g dalam antologi puisi yang di-perd engarkan atau dibaca.



nonfiksi (buku pengayaan) dan rin gkasan dari satu novel yang dibac a. 4.10. Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup da lam teks negosiasi berkaitan de-ng an bidang pekerjaan secara lisan at au tulis. 4.11. Mengonstruksikan teks negosiasi berkaitan dengan bidang pekerjaa n dengan memerhatikan isi, strukt ur (orientasi, pengajuan, penawara n, persetujuan, penutup) dan keba ha-saan. 4.12. Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari de-b at berkaitan dengan bidang pe-kerj aan secara lisan untuk menun-jukk an esensi dari debat. 4.13. Mengembangkan permasalahan/ is u dari berbagai sudut pandang yan g dilengkapi argumen dalam berde bat berkaitan dengan bidang peker jaan. 4.14. Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat d alam teks biografi berkaitan de-ng an bidang pekerjaan yang dibaca s ecara tertulis. 4.15. Membuat teks biografi berkaitan d engan bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis. 4.16. Mendemonstrasikan (membaca-ka n atau memusikalisasikan) satu pu isi dari antologi puisi atau kum-pu lan puisi dengan memerhatikan vo kal, ekspresi, dan intonasi (teka-na n dinamik dan tekanan



82



3.17. Menganalisis unsur pembangun pui 4.18. Menulis puisi dengan memerha-ti



si.



3.18. Menganalisis isi dari minimal satu b



uku fiksi dan satu buku nonfiksi yan g sudah dibaca. 3.19. Menganalisis informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan. 3.20. Menganalisis struktur dan kebaha-s aan teks prosedur berkaitan dengan bidang pekerjaan.



kan unsur pembangunnya (tema, d iksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan). 4.19. Menyajikan replikasi isi buku ilmi ah yang dibaca dalam bentuk rese nsi. 4.20. Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan d e-ngan organisasi yang tepat secar a lisan dan tulis. 4.21. Mengembangkan teks prosedur be rkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan.



3.21. Menganalisis informasi (pengetahu- 4.22. Mengkonstruksi informasi (penge-



an dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi berkaitan dengan bidang p ekerjaan lisan dan tulis.



tahuan dan urutan kejadian) dalam teks eksplanasi berkaitan dengan b idang pekerjaan secara lisan dan t ulis. 3.22. Menganalisis struktur dan kebaha-s 4.23. Memproduksi teks eksplanasi beraan teks eksplanasi berkaitan de-nga kaitan dengan bidang pekerjaan se n bidang pekerjaan. cara lisan atau tulis dengan memer hatikan struktur dan kebahasaan. 3.23. Menganalisis informasi berupa per- 4.24. Menyusun bagian-bagian penting



masalahan aktual yang disajikan dalam ceramah berkaitan dengan bi-da ng pekerjaan. 3.24. Menganalisis isi, struktur, dan keba-



hasaan dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan. 3.25. Mendeskripsikan butir-butir penting



dari satu buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca.



dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan dalam ceramah berkaitan dengan bidang pe-k erjaan. 4.25. Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang pekerjaan dengan memer-h atikan aspek kebahasaan dan men ggunakan struktur yang tepat. 4.26. Menyajikan butir-butir penting da ri satu buku pengayaan (non-fiksi) berkaitan dengan bidang pekerjaa n.



83



3.26. Menemukan butir-butir penting dari 4.27. Menyajikan persamaan dan perbe-



dua buku pengayaan berkaitan de-n daan isi dua buku pengayaan ber-k gan bidang pekerjaan (nonfiksi) yan aitan dengan bidang pekerjaan (no g dibaca. nfiksi) yang dibaca. 3.27. Menganalisis pesan dari satu buku f 4.28. Menyusun ulasan terhadap pesan iksi yang dibaca. dari satu buku fiksi yang dibaca. 3.28. Mendeskripsikan informasi penting 4.29. Melengkapi informasi dalam prop



yang ada dalam proposal kegiatan at osal berkaitan dengan bidang peke au penelitian berkaitan dengan bi-da rjaan supaya lebih efektif. ng pekerjaan. 3.29. Menganalisis isi, sistematika, dan k 4.30. Merancang sebuah proposal karya ebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan. dengan memerhatikan informasi, t ujuan, dan esensi karya ilmiah yan g diperlukan. 3.30. Menganalisis informasi, tujuan dan 4.31. Merancang informasi, tujuan, dan esensi sebuah karya ilmiah berkaita esensi yang harus disajikan dalam n dengan bidang pekerjaan yang dib karya ilmiah berkaitan dengan biaca. dang pekerjaan. 3.31. Menganalisis sistematika dan keba- 4.32. Mengonstruksi sebuah karya ilmi-



hasaan karya ilmiah berkaitan de-ng an bidang pekerjaan. 3.32. Membandingkan isi berbagai resens



i berkaitan dengan bidang pekerjaan untuk menemukan sistematika sebu ah resensi. 3.33. Menganalisis kebahasaan resensi d a-lam kumpulan cerpen atau novel s etidaknya dua karya yang berbeda.



ah berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan. 4.33. Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan bidang pekerjaan dengan m emerhatikan hasil perbandingan b eberapa teks resensi. 4.34. Mengkonstruksi sebuah resensi da ri buku kumpulan cerita pendek at au novel yang sudah dibaca.



3.34. Menganalisis alur cerita, babak dem 4.35. Mempertunjukkan salah satu to-ko



i babak, dan konflik dalam drama y h dalam drama yang dibaca atau d ang dibaca atau ditonton. itonton secara lisan. 3.35. Menganalisis isi dan kebahasaan dra 4.36. Mendemonstrasikan sebuah nas-k ma yang dibaca atau ditonton. ah drama dengan memerhatikan is i dan kebahasaan. 3.36. Menganalisis pesan dari dua buku fi 4.37. Menyusun ulasan terhadap pesan ksi (novel dan buku kumpulan puis dari dua buku kumpulan puisi yan i) yang dibaca. g dikaitkan dengan situasi kekinia n. 84



3.37. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.38. Menyajikan simpulan sistematika



surat lamaran pekerjaan yang di-bac dan unsur-unsur isi surat lamaran a. baik secara lisan maupun tulis. 3.38. Menganalisis unsur kebahasaan su-r 4.39. Menyusun surat lamaran peker-jaa at lamaran pekerjaan. n dengan memerhatikan isi, sis-te matika dan kebahasaan. 3.39. Menganalisis informasi, yang men-c 4.40. Mengonstruksi nilai-nilai dari in-f akup orientasi, rangkaian kejadian y ormasi cerita sejarah dalam sebu-a ang saling berkaitan, komplikasi da h teks eksplanasi. n resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis. 3.40. Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.41. Menulis cerita sejarah pribadi denovel sejarah. ngan memerhatikan kebahasaan. 3.41. Mendeskripsikan informasi (penda- 4.42. Menyeleksi ragam informasi sebapat, alternatif solusi dan simpulan te gai bahan teks editorial berkaitan rhadap suatu isu) dalam teks edito-ri dengan bidang pekerjaan baik se-c al berkaitan dengan bidang peker-ja ara lisan maupun tulis. an. 3.42. Menganalisis struktur dan kebahas 4.43. Merancang teks editorial berkaitan a-an teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memer-h bi-dang pekerjaan. atikan struktur dan kebahasaan bai k secara lisan maupun tulis. 3.43. Menilai isi dua buku fiksi (kumpula 4.44. Menyusun laporan hasil diskusi b n cerita pendek atau kumpulan puis uku tentang satu topik baik secara i) dan satu buku pengayaan (nonfiks lisan maupun tulis. i) yang dibaca. 3.44. Menganalisis isi teks iklan sesuai bi 4.45. Mengonstruksi makna dan tujuan i dang pekerjaan. si teks iklan sesuai bidang peker-j aan. 3.45. Menganalisis struktur dan ciri kebah 4.46. Menyusun teks iklan sesuai bidan asaan teks iklan sesuai bidang peker g pekerjaan dengan memerhatikan jaan. struktur dan kebahasaan baik sec a-ra lisan maupun tulis. 3.46. Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.47. Menyusun opini dalam bentuk ar-t mau pun opini, dalam sebuah artikel ikel berkaitan dengan bidang pe-k berkaitan dengan bidang pekerjaan erjaan. yang dibaca.



85



3.47. Menganalisis kebahasaan artikel da 4.48. Mengonstruksi sebuah artikel ber-



n/atau buku ilmiah berkaitan de-nga n bidang pekerjaan. 3.48. Mendeskripsikan isi dan sistematika



surat dinas berkaitan dengan bidang pekerjaan. 3.49. Menganalisis unsur kebahasaan su-r



at dinas yang sesuai bidang peker-ja an. 3.50. Menganalisis nilai-nilai yang terda-



pat dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi).



kaitan bidang pekerjaan dengan m emerhatikan fakta dan kebaha-saa n. 4.49. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat dinas be r-kaitan dengan bidang pekerjaan baik secara lisan maupun tulis. 4.50. Menyusun surat dinas yang berkai tan bidang pekerjaan dengan mem erhatikan isi, sistematika dan keba hasaan. 4.51. Menulis refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah bu ku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi).



d. Matematika Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l isis, dan mengevaluasi tentang pe-n getahuan faktual, konseptual, pro-se dural, dan metakognitif sesuai de-ng an bidang dan lingkup kajian Ma-te matika pada tingkat teknis, spesi-fik detil, dan kompleks, berkenaan den gan ilmu pengetahuan, teknologi, se ni, budaya, dan humaniora dalam ko nteks pengembangan potensi diri se bagai bagian dari keluarga, seko-lah dunia kerja, warga masyarakat nasi onal, regional, dan internasional.



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik de-n gan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dil a-kukan serta memecahkan masala h sesuai dengan bidang kajian Mat e-matika. Menampilkan kinerja di bawah bim-bingan dengan mutu d an kuantitas yang terukur sesuai d engan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, m andiri, kolaboratif, komunikatif, d an solutif dalam ranah abstrak terk ait dengan pengembangan dari yan g dipelajarinya di sekolah, serta m ampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-



86



persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesi-fik di bawah pengawasan lang-sung. Kompetensi Dasar : 3.1.



3.2.



3.3.



3.4.



3.5.



3.6.



3.7.



3.8.



KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menerapkan konsep bilangan ber-p 4.1. Menyajikan penyelesaian masalah angkat, bentuk akar dan logaritma bilangan berpangkat, bntuk akar d dalam menyelesaikan masalah. an logaritma. Menerapkan persamaan dan perti-d 4.2. Menyajikan penyelesaian masalah aksamaan nilai mutlak bentuk linea yang berkaitan dengan persamaan r satu variabel. dan pertidaksamaan nilai mutlak b entuk linear satu variabel. Menentukan nilai variabel pada si 4.3. Menyelesaikan masalah sistem per s-tem persamaan linear dua variabe samaan linier dua variabel. l dalam masalah kontekstual. Menentukan nilai maksimum dan 4.4. Menyelesaikan masalah konteks-t minimum permasalahan kontekstuual yang berkaitan dengan pro-gra al yang berkaitan dengan program l m linear dua variabel. inear dua variabel. Menganalisis barisan dan deret ari 4.5. Menyelesaikan masalah konteks-t t-metika. ual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika. Menganalisis barisan dan deret ge 4.6. Menyelesaikan masalah konteks-t o-metri. ual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri. Menganalisis pertumbuhan, peluru- 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekshan, bunga dan anuitas. tual yang berkaitan dengan per-tu mbuhan, peluruhan, bunga dan an uitas. Menentukan perbandingan trigono- 4.8. Menyelesaikan masalah yang bermetri pada segitiga siku-siku. kaitan dengan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.



87



Menentukan nilai sudut berelasi di- 4.9. Menyelesaikan masalah nilai su-d berbagai kuadran. ut berelasi di berbagai kuadran. 3.10. Menentukan koordinat kartesius m 4.10. Menyelesaikan masalah perubah-a enjadi koordinat kutub dan seba-lik n koordinat kartesius menjadi ko-o nya. rdinat kutub dan sebaliknya. 3.11. Menerapkan nilai perbandingan tri- 4.11. Menyajikan grafik fungsi trigonogonometri pada grafik fungsi tri-go metri. nometri. 3.9.



3.12. Menerapkan aturan sinus dan kosin 4.12. Menyelesaikan permasalah kon-te



us.



kstual dengan aturan sinus dan kos inus. 3.13. Menentukan luas segitiga pada tri- 4.13. Menyelesaikan masalah konteks-t gonometri. ual yang berkaitan dengan luas segitiga pada trigonometri. 3.14. Menganalisis nilai sudut dengan r 4.14. Menyelesaikan nilai nilai sudut de u-mus jumlah dan selisih dua sudu ngan rumus jumlah dan selisih dua t. sudut. 3.15. Menerapkan operasi matriks dalam 4.15. Menyelesaikan masalah yang bermenyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks. kaitan dengan matriks. 3.16. Menetukan nilai determinan, invers 4.16. Menyelesaikan masalah yang ber-



dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nil ai determinan dan tranpos pada ord o 3 x 3.



kaitan dengan determinan, invers dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3. 3.17. Menentukan nilai besaran vektor p 4.17. Menyelesaikan masalah yang berada dimensi dua. kaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi dua. 3.18. Menentukan nilai besaran vektor p 4.18. Menyelesaikan masalah yang ber-



ada dimensi tiga.



kaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi tiga. 3.19. Menentukan nilai variabel pada per 4.19. Menyelesaikan masalah yang bersamaan dan fungsi kuadrat. kaitan dengan persamaan dan fung si kuadrat. 3.20. Menganalisis operasi komposisi da 4.20. Menyelesaikan masalah operasi ko n operasi invers pada fungsi. mposisi dan operasi invers pada fu ngsi.



88



3.21. Menentukan persamaan lingkaran.



4.21. Menyelesaikan masalah yang ber-



3.22. Menganalisis masalah kontekstual 4.22.



yang berkaitan dengan logika mat e-matika (pernyataan sederhana, n e-gasi pernyataan sederhana, perny a-taan majemuk, negasi pernyataan majemuk dan penarikan kesim-pul an). 3.23. Menganalisis titik, garis dan bidan 4.23. g pada geometri dimensi tiga.



3.24. Menetukan masalah kontekstual ya 4.24.



ng berkaitan dengan transformasi g eometri. 3.25. Menganalisis kaidah pencacahan, p 4.25. ermutasi dan kombinasi pada ma-s alah kontekstual. 3.26. Menentukan peluang kejadian.



4.26.



kaitan dengan persamaan ling-kara n. Menyelesaikan masalah konteks-t ual yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan sederha-n a, negasi pernyataan sederhana, pe rnyataan majemuk, negasi per-nya taan majemuk dan penarikan kesi mpulan). Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan jarak antar a titik ke titik, titik ke garis dan ga ris ke bidang pada geometri dimen si tiga. Menyelesaikan masalah konteks-t ual kontekstual yang berkaitan dengan geometri. Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan kaidah pencacahan, permutasi dan ko mbinasi. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian.



3.27. Mengevaluasi kajian statistika da-l 4.27. Menyelesaikan masalah konteks-t



am masalah kontekstual.



ual yang berkaitan dengan kajian s tatistika.



3.28. Menganalisis ukuran pemusatan da 4.28. Menyelesaikan masalah yang ber-



ta tunggal dan data kelompok.



kaitan dengan ukuran pemusatan d ata tunggal dan data kelompok.



3.29. Menganalisis ukuran penyebaran d 4.29. Menyelesaikan masalah yang ber-



ata tunggal dan data kelompok.



kaitan dengan ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok.



3.30. Menentukan nilai limit fungsi aljab 4.30. Menyelesaikan masalah yang ber-



ar.



kaitan dengan limit fungsi aljabar.



89



3.31. Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31. Menyelesaikan masalah yang ber-



menggunakan definisi limit fungsi atau sifat – sifat turunan fungsi sert a penerapannya.



kaitan dengan turunan fungsi aljabar.



3.32. Menganalisis keberkaitan turunan 4.32. Menyelesaikan masalah konteks-t



pertama fungsi dengan nilai mak-si ual yang berkaitan dengan turunan mum, nilai minimum, dan selang k pertama fungsi aljabar. emonotonan fungsi, serta kemiri-n gan garis singgung kurva. 3.33. Menentukan nilai integral tak tentu 4.33. Menyelesaikan masalah yang berdan tertentu fungsi aljabar. kaitan dengan integral tak tentu da n tertentu fungsi aljabar. 3.34. Menentukan luas permukaan dan v 4.34. Menyelesaikan masalah luas perolume benda putar dengan meng-g mukaan dan volume benda putar d unakan integral tertentu. engan menggunakan integral ter-te ntu. e. Sejarah Indonesia Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da getahuan faktual, konseptual, pro-se n prosedur kerja yang lazim dilaku dural, dan metakognitif sesuai de-ng kan serta memecahkan masa-lah se an bidang dan lingkup kajian Sejara suai dengan bidang kajian Sejarah h Indonesia pada tingkat tek-nis, sp Indonesia. esifik, detil, dan kompleks, berkena Menampilkan kinerja di bawah bim an dengan ilmu pengeta-huan, tekno bingan dengan mutu dan kuan-titas logi, seni, budaya, dan humaniora d yang terukur sesuai dengan standar alam konteks pengem-bangan poten kompetensi kerja. si diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan mena-l sekolah, dunia kerja, warga ar, mengolah, dan menyaji secara e masyarakat nasional, regional, dan fektif, kreatif, produktif, kritis, man internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s olutif dalam ranah abstrak ter-kait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesi-



90



fik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a sakan, gerak mahir, menjadikan ger ak alami dalam ranah konkret terka it dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spesi-fik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1. Memahami konsep dasar sejarah (be 4.1. Menyajikan hasil pemahaman ten-t



rpikir kronologis, diakronik, sin-kro nik, ruang dan waktu serta per-ubah an dan keberlanjutan).



ang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ru ang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan). 3.2. Menganalisis kehidupan manusia da 4.2. Menyajikan informasi mengenai m n hasil-hasil budaya masyarakat Pra anusia dan hasil-hasil budaya khus Aksara Indonesia. usnya masyarakat Pra Aksara Indo nesia. 3.3. Menganalisis berbagai teori tentang 4.3. Mengolah informasi tentang berbaproses masuknya agama dan kebu-d gai teori masuknya agama dan ke-b ayaan Hindu dan Buddha serta pe-n udayaan Hindu dan Buddha serta p garuhnya terhadap kehidupan ma-sy engaruhnya terhadap kehidupan ma arakat Indonesia (pemerintahan, bud syarakat Indonesia (pemerin-tahan, aya). budaya). 3.4. Menganalisis berbagai teori tentang 4.4. Menyajikan hasil analisis berbagai proses masuknya agama dan kebu-d teori tentang proses masuknya agaayaan Islam serta pengaruhnya ter-h ma dan kebudayaan Islam serta peadap kehidupan masyarakat Indo-ne ngaruhnya terhadap kehidupan masia (ekonomi, pemerintahan, bu-day syarakat Indonesia (ekonomi, pe-m a). erintahan, budaya). 3.5. Menganalisis proses masuk dan per- 4.5. Mengolah informasi tentang proses



kembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia.



masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spa-n yol, Belanda, Inggris) ke Indone-si a.



91



3.6. Menganalisis dampak politik, bud-a 4.6. Menalar dampak politik, budaya, s



ya, sosial, ekonomi, dan pendidikan osial, ekonomi, dan pendidikan pad pada masa penjajahan bangsa Eropa a masa penjajahan bangsa Eropa la lahirnya pergerakan nasional dan p hirnya pergerakan nasional dan per eristiwa sumpah pemuda. istiwa sumpah pemuda. 3.7. Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7. Menalar peristiwa proklamasi ke-m kemerdekaan dan pembentukan peerdekaan dan pembentukan pe-mer merintahan pertama Republik Indointahan pertama Republik Indo-nes nesia, serta maknanya bagi kehidu-p ia, serta maknanya bagi kehidu-pan an sosial, budaya, ekonomi, politik, sosial, budaya, ekonomi, poli-tik, d dan pendidikan bangsa Indonesia. an pendidikan bangsa Indone-sia. 3.8. Menganalisis strategi dan bentuk pe 4.8. Mengolah informasi tentang stra-te



rjuangan bangsa Indonesia dalam up aya mempertahankan kemerdeka-an dari ancaman Sekutu dan Belan-da.



gi dan bentuk perjuangan bangsa In donesia dalam upaya memper-taha nkan kemerdekaan dari anca-man Sekutu dan Belanda. 3.9. Mengevaluasi upaya bangsa Indo-n 4.9. Menyajikan hasil kesimpulan ten-t esia dalam menghadapi ancaman dis ang upaya bangsa Indonesia da-lam integrasi bangsa antara lain PKI Ma menghadapi ancaman disin-tegrasi diun 1948, DI/TII, APRA, Andi Azi bangsa antara lain PKI Madiun 194 z, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/P 8, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, KI. PRRI, Permesta, G-30-S/PKI. 3.10. Mengevaluasi perkembangan kehi-d 4.10. Menyajikan hasil telaah tentang per



upan politik dan ekonomi Bangsa In kembangan kehidupan politik dan e donesia pada masa awal kemerde-ka konomi Bangsa Indonesia pa-da m an sampai dengan masa Demokra-si asa awal kemerdekaan sampai mas Terpimpin. a Demokrasi Terpimpin. 3.11. Mengevaluasi perkembangan kehi-d 4.11. Mengolah informasi tentang per-ke upan politik dan ekonomi Bangsa In mbangan kehidupan politik dan ek donesia pada masa Orde Baru samp onomi Bangsa Indonesia pada mas ai dengan awal Reformasi, ser-ta pe a Orde Baru sampai dengan a-wal ranan mahasiswa dan pemuda dala Reformasi, serta peranan maha-sis m perubahan politik dan ketata-nega wa dan pemuda dalam perubahan p raan Indonesia. olitik dan ketatanegaraan Indone-si a.



92



3.12. Mengevaluasi peran bangsa Indo-ne 4.12. Menyajikan hasil telaah tentang p



sia dalam perdamaian dunia antara l ain KAA, Misi Garuda, Deklarasi D juanda, Gerakan Non Blok, dan AS EAN, OKI, dan Jakarta Informal M eeting.



eran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meetin g.



3.13. Mengevaluasi kehidupan Bangsa In 4.13. Membuat studi evaluasi tentang k



donesia dalam mengembangkan ilm u pengetahuan dan teknologi pa-da era kemerdekaan (sejak prokla-masi sampai dengan Reformasi).



ehidupan Bangsa Indonesia da-la m mengembangkan ilmu penge-ta huan dan teknologi di era kemer-d ekaan (sejak proklamasi sampai d engan Reformasi).



f. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan isis, dan mengevaluasi tentang pe-n menggunakan alat, informasi, dan getahuan faktual, konseptual, proseprosedur kerja yang lazim dilakukan dural dasar, dan metakognitif sesuai serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang dan lingkup kajian B dengan bidang kajian Bahasa ahasa Inggris pada tingkat teknis, sp Inggris. esifik, detil, dan kompleks, berkena Menampilkan kinerja di bawah biman dengan ilmu pengeta-huan, tekno bingan dengan mutu dan kuantitas logi, seni, budaya, dan humaniora d yang terukur sesuai dengan standar alam konteks pengem-bangan poten kompetensi kerja. si diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan menasekolah, dunia kerja, warga masyara lar, mengolah, dan menyaji secara kat nasional, regional, dan internasi efektif, kreatif, produktif, kritis, onal. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membia-



93



sakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1.



Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.1. ur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tu lis yang melibatkan tindakan mem beri dan meminta informasi terkai t jati diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan konteks penggunaa nnya. (Perhatikan unsur kebahasa an pronoun: subjective, objective, possessive).



Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi t erkait jati diri, dengan memperha-t ikan fungsi sosial, struktur teks, da n unsur kebahasaan yang benar da n sesuai konteks penggunaan-nya.



3.2.



Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.2. ur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tu lis yang melibatkan tindakan mem berikan ucapan selamat ber-sayap (extended), dan responnya, sesuai dengan konteks pengguna-annya.



Menyusun teks interaksi inter-pers onal lisan dan tulis sederhana yan g melibatkan tindakan membe-rik an ucapan selamat bersayap (exten ded), dan responnya dengan mem perhatikan fungsi sosial, struktur t eks, dan unsur kebaha-saan yang b enar dan sesuai kon-teks.



3.3.



Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.3. ur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tu lis yang melibatkan tindakan mem beri dan meminta informasi terkai t niat melakukan suatu tindakan/k egiatan, sesuai dengan konteks pe nggunaannya. (Perhati-kan unsur kebahasaan be going to, would lik e to).



Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sed erhana yang melibatkan tinda-kan memberi dan meminta infor-masi t erkait niat melakukan suatu tindak an/kegiatan, dengan mem-perhatik an fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggu-naannya.



94



3.4.



Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.4. ur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tul is dengan memberi dan memin-ta informasi pendek dan sederhana t erkait orang, benda dan tempat sesuai dengan konteks penggunaannya.



Menyusun teks deskriptif lisan da n tulis, pendek dan sederhana, terkait orang, benda dan tempat, de-n gan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebaha-sa an, secara benar dan sesuai kontek s.



3.5.



Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.5. ur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement), dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah/tempat kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya.



Menyusun teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announce-men t), lisan dan tulis, pendek dan sede rhana, dengan memperhatikan fun gsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.



3.6.



Menganalisis fungsi sosial, strukt 4.6. ur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tu lis yang melibatkan tindakan mem beri dan meminta informasi terkai t keadaan/ tindakan/ kegiatan/ kej adian yang dilakukan/terjadi di wa ktu lampau yang merujuk waktu t erjadinya dan kesudahannya, sesu ai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan si mple past tense vs present perfect tense).



Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek dan se derhana, yang melibatkan tinda-ka n unsur dan meminta informasi ter kait keadaan/tindakan/kegiatan/ ke jadian yang dilakukan/terjadi di w aktu lampau yang merujuk wak-tu terjadinya dan kesudahannya, den gan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaa n yang benar dan sesuai konteks.



3.7.



Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.7. ur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks recount lisan dan tulis dengan memberi dan meminta inf ormasi terkait peristiwa/penga-la man sesuai dengan konteks pengg unaannya.



Menyusun teks recount lisan dan t ulis, pendek dan sederhana, ter-kai t peristiwa/pengalaman, dengan m emperhatikan fungsi sosial, strukt ur teks, dan unsur kebahasa-an, se cara benar dan sesuai kon-teks.



95



3.8.



Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8. teks, dan unsur kebahasaan bebe-ra pa teks naratif lisan dan tulis de-nga n memberi dan meminta infor-masi terkait legenda rakyat seder-hana, s esuai dengan konteks peng-gunaann ya.



Menyajikan teks naratif pendek dan sederhana terkait legenda rakyat sec ara lisan dan tulis dengan mem-perh atikan fungsi social, struktur teks da n unsur kebahasaan secara benar da n sesuai konteks.



3.9.



Menganalisis fungsi social, struk-tu 4.9. r teks dan unsur kebahasaan be-bera pa teks khusus dalam bentuk memo menu, schedule dan signs dengan memberi dan meminta informasi ter kait kegiatan sekolah atau tempat k erja, sesuai dengan konteks penggu naannya di dunia kerja.



Menyusun teks khusus dalam ben-t uk memo, menu, jadwal dan tanda-t anda (signs) lisan dan tulis, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks.



3.10. Menerapkan fungsi social, struktu 4.10. Menyusun teks interaksi transaksi-



r teks dan unsur kebahasaan teks i nteraksi transaksional lisan dan tul is yang melibatkan tindakan mem beri dan meminta informasi terkai t perbandingan kata sifat se-suai d engan bidang keahlian dan kontek s penggunaannya.



onal lisan dan tulis yang melibat-k an tindakan member dan memin-ta informasi terkait perbandingan kat a sifat dengan memperhatikan fun gsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



3.11. Menganalisis fungsi social, struk-t 4.11. Menyusun teks interaksi transak-si



ur teks dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tu lis yang melibatkan tindakan mem beri dan meminta informasi tentan g petunjuk arah (direction) sesuai dengan konteks pengguna-annya d i dunia kerja.



onal lisan dan tulis, pendek dan se derhana, yang melibatkan tinda-ka n memberi dan meminta infor-mas i tentang petunjuk arah (direc-tio n) dengan memperhatikan fung-si social, struktur teks dan unsur keb ahasaan yang benar dan sesuai ko nteks di dunia kerja.



96



3.12. Menganalisis fungsi social, struk-t 4.12. Menyusun teks interaksi transaksi-



ur teks dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan/ t ugas-tugas rutin sederhana (sim-pl e routine tasks) sesuai dengan kon teks penggunaan di dunia kerja.



onal lisan dan tulis, pendek dan s e-derhana yang melibatkan tindak an memberi dan meminta informa si terkait kegiatan/tugas-tugas ruti n sederhana (simple routine tasks) dengan memperhatikan fungsi sosi al, struktur teks dan unsur kebahas aan yang benar dan sesuai konteks dunia kerja.



3.13. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.13. Menyusun teks interaksi transaksi-



ur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tu lis yang melibatkan tindakan mem beri dan meminta informasi terkai t saran dan tawaran, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatik an unsur kebahasaan should, can).



onal, lisan dan tulis, pendek dan se derhana, yang melibatkan tinda-ka n memberi dan meminta infor-mas i terkait saran dan tawaran, de-nga n memperhatikan fungsi sosial, str uktur teks, dan unsur kebahasa-an yang benar dan sesuai konteks.



3.14. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.14. Menyusun teks interaksi transaksi-



ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal, lisan dan tulis, pendek dan se interaksi transaksional lisan dan tu derhana, yang melibatkan tinda-ka lis yang melibatkan tindakan mem n memberi dan meminta infor-mas beri dan meminta informasi terkai i terkait pendapat dan pikiran, den t pendapat dan pikiran, sesu-ai de gan memperhatikan fungsi sosial, ngan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur (Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan sesuai Iyhink, I suppose, in my opinion). konteks. 3.15. Menerapkan fungsi social, struktu 4.15. Menuliskan kembali teks pesan s r teks dan unsur kebahasaan teks i e-derhana lewat telephone terkait t nteraksi transaksional yang meli-b empat kerja dengan memperhati-k atkan tindakan memberi dan mean fungsi sosial, struktur teks dan minta informasi terkait pesan se-d unsur kebahasaan secara benar da erhana lewat telephone (taking si n sesuai konteks dunia kerja. mple phone message) sesuai de-ng an konteks penggunaannya di dun ia kerja.



97



3.16. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.16. Menyusun teks khusus dalam ben-



ur teks, dan unsur kebahasaan betuk undangan resmi lisan dan tulis, berapa teks khusus dalam bentuk terkait kegiatan sekolah/tempat ke undangan resmi dengan memberi rja, dengan memperhatikan fungsi dan meminta informasi terkait keunsur, struktur teks, dan unsur keb giatan sekolah/tempat kerja sesuai ahasaan, secara benar dan sesuai k dengan konteks penggunaannya. onteks. 3.17. Membedakan fungsi sosial, struk-t 4.17. Menyusun teks khusus dalam benur teks, dan unsur kebahasaan betuk surat pribadi terkait kegiatan d berapa teks khusus dalam bentuk s iri sendiri dan orang sekitarnya, lis urat pribadi dengan memberi dan an dan tulis, dengan memperha-tik menerima informasi terkait kegiaan fungsi sosial, struktur teks, dan tan diri sendiri dan orang sekitar-n unsur kebahasaan, secara be-nar d ya, sesuai dengan konteks peng-g an sesuai konteks. unaannya. 3.18. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.18. Menyusun teks prosedur, lisan dan



ur teks, dan unsur kebahasaan betulis, dalam bentuk manual terkait berapa teks prosedur lisan dan tuli penggunaan teknologi dan kiat-kia s dengan memberi dan meminta in t (tips), dengan memperhatikan fu formasi terkait manual penggu-na ngsi sosial, struktur teks, dan un-s an teknologi dan kiat-kiat (tips), p ur kebahasaan, secara benar dan se endek dan sederhana, sesuai de-ng suai konteks. an bidang keahlian dan konteks pe nggunaannya. 3.19. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.19. Menyusun teks interaksi transak-si ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis yang melibat-k interaksi transaksional lisan dan tu an tindakan memberi dan memin-t lis yang melibatkan tindakan a informasi terkait keadaan/tindamemberi dan meminta informasi kan/kejadian tanpa perlu menyeterkait keadaan/tindakan/kegiatan butkan pelakunya dalam teks iltanpa perlu menyebutkan pelakumiah, dengan memperhatikan nya dalam teks ilmiah, sesuai defungsi social, struktur teks, dan ngan konteks penggunaannya. un-sur kebahasaan yang benar dan (Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks. passive voice).



98



3.20. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.20. Menyusun teks lisan dan tulis un-t



ur teks, dan unsur kebahasaan un-t uk menyatakan dan menanyakan t entang pengandaian jika terjadi su atu keadaan/kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, sesuai de ngan konteks penggunaannya.



uk menyatakan dan menanyakan t entang pengandaian jika terjadi su atu keadaan/kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, stru ktur teks, dan unsur kebahasa-an y ang benar dan sesuai konteks.



3.21. Menganalisis struktur teks dan un- 4.21. Menyusun teks ilmiah faktual (fac



sur kebahasaan untuk melaksa-na kan fungsi sosial teks factual repo rt dengan menyatakan dan menan yakan tentang teks ilmiah faktual t entang orang, binatang, benda, gej ala dan peristiwa alam dan sosial, sederhana, sesuai de-ngan konteks pembelajaran di pelajaran lain.



tual report), lisan dan tulis, se-der hana, tentang orang, binatang, ben da, gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata pelajar an lain.



3.22. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.22. Menyusun teks eksposisi analitis t



ur teks, dan unsur kebahasaan beulis, terkait isu aktual, dengan me berapa teks eksposisi analitis lisan mperhatikan fungsi sosial, struktur dan tulis dengan memberi dan meteks, dan unsur kebahasa-an, secar minta informasi terkait isu aktual, a benar dan sesuai kon-teks. sesuai dengan konteks pengguna-a nnya. 3.23. Menganalisis fungsi social, struk-t 4.23. Menyusun teks biografi tokoh li-s ur teks dan unsur kebahasaan pada an dan tulis, pendek dan seder-han teks biografi tokoh sesuai dengan a, dengan memperhatikan fungsi s konteks penggunaannya. osial, struktur teks, dan unsur keba hasaan yang benar dan sesuai kont eks.



99



3.24. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.24. Menyusun teks interaksi transak-si



ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis yang meli-batk interaksi transaksional lisan dan tu an tindakan memberi dan me-mint lis yang melibatkan tindakan a informasi terkait hubungan memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan memperhaterkait hubungan sebab akibat, tikan fungsi social, struktur teks, sesuai dengan konteks penggunadan unsur kebahasaan yang benar annya. (Perhatikan unsur kebahadan sesuai konteks. saan because of …, due to …, thanks to …). 3.25. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.25. Menyusun teks interaksi transak-si ur teks dan unsur kebahasaan teks onal tulis yang melibatkan tinda-k interaksi transaksional yang melian memberi dan meminta infor-m batkan tindakan memberi dan measi terkait penulisan laporan se-de minta informasi terkait penulisan l rhana dengan memperhatikan fung aporan sederhana. si sosial, struktur teks dan un-sur k ebahasaan yang benar dan sesuai d engan konteks pengguna-annya di dunia kerja. 3.26. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.26. Menyusun teks interaksi transak-si ur teks dan unsur kebahasaan teks onal lisan yang melibatkan tinda-k interaksi transaksional yang melian memberi dan meminta infor-m batkan tindakan memberi dan measi terkait penyajian laporan de-ng minta informasi terkait penyajian l an memperhatikan fungsi sosial, st aporan secara lisan (report present ruktur teks dan unsur kebahasaan ation). yang benar dan sesuai dengan ko n-teks penggunaannya di dunia ke rja. 3.27. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.27. Menyusun teks interaksi inter-pers ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis sederhana yan interaksi interpersonal lisan dan tu g melibatkan tindakan mena-wark lis yang melibatkan tindakan men an jasa, dan menanggapinya denga awarkan jasa, serta menang-gapin n memperhatikan fungsi so-sial, st ya, sesuai dengan konteks penggu ruktur teks, dan unsur keba-hasaan naannya. (Perhatikan unsur kebah yang benar dan sesuai konteks. asaan May I help you? What can I do for you? What if ...?)



100



3.28. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.28. Menyusun teks khusus surat la-ma



ur teks, dan unsur kebahasaan beran kerja, yang memberikan in-for berapa teks khusus dalam bentuk s masi antara lain jati diri, latar bela urat lamaran kerja, dengan mem-b kang pendidikan/pengalaman kerj eri dan meminta informasi terkait a, dengan memperhatikan fungsi s jati diri, latar belakang pendidi-ka osial, struktur teks, dan un-sur keb n/pengalaman kerja, sesuai de-nga ahasaan, secara benar dan sesuai k n konteks penggunaannya. onteks. 3.29. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.29. Menyusun teks interaksi transak-si ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan yang melibatkan tin-dak interaksi transaksional lisan yang an memberi dan meminta in-forma melibatkan tindakan memberi dan si terkait jati diri dalam kon-teks p meminta informasi terkait jati diri ekerjaan (wawancara peker-jaan), dalam konteks pekerjaan (wawandengan memperhatikan fungsi sosi cara pekerjaan). al, struktur teks, dan un-sur kebah asaan yang benar dan se-suai kont eks penggunaannya di dunia kerja. 3.30. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.30. Menyusun teks lisan dan tulis untu



ur teks, dan unsur kebahasaan un-t uk menyatakan dan menanyakan t entang keharusan, sesuai dengan k onteks penggunaannya.



k menyatakan dan menanya-kan te ntang keharusan, dengan memperh atikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasa-an yang benar dan sesuai konteks.



3.31. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.31. Menangkap makna secara kon-tek



ur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks news item lisan dan t u-lis dengan memberi dan memint a informasi terkait berita sederhan a dari koran/radio/TV, sesuai de-n gan konteks penggunaannya.



stual terkait fungsi sosial, struk-tur teks, dan unsur kebahasaan teks ne ws items lisan dan tulis, dalam be ntuk berita sederhana koran/ radio/ TV.



101



3.32. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.32. Menyusun teks interaksi transak-si



ur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tu lis yang melibatkan tindakan mem beri dan meminta informasi terkai t pengandaian diikuti oleh perinta h/saran, sesuai dengan bi-dang ke ahlian dan konteks peng-gunaann ya. (Perhatikan unsur ke-bahasaan if dengan imperative, can, shoul d).



onal lisan dan tulis yang melibat-k an tindakan memberi dan memin-t a informasi terkait pengandaian dii kuti oleh perintah/saran, dengan m emperhatikan fungsi sosial, strukt ur teks, dan unsur kebahasa-an ya ng benar dan sesuai konteks.



2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B) a. Seni Budaya Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, mengan a-lisis, dan mengevaluasi tentang p e-ngetahuan faktual, konseptual, op e-rasional dasar, dan metakognitif s e-suai dengan bidang dan lingkup k a-jian/kerja Seni Budaya pada tingk at teknis, spesifik, detil, dan kom-pl eks, berkenaan dengan ilmu pe-nge tahuan, teknologi, seni, budaya, da n humaniora dalam konteks pe-nge mbangan potensi diri sebagai bagia n dari keluarga, sekolah, dunia kerj a, warga masyarakat nasional, regio nal, dan internasional.



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik de-n gan menggunakan alat, informa-s i, dan prosedur kerja yang lazim d ilakukan serta memecahkan ma-s alah sesuai dengan bidang kaji-an /kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bi mbingan dengan mutu dan ku-ant itas yang terukur sesuai dengan st andar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan me-n alar, mengolah, dan menyaji se-ca ra efektif, kreatif, produktif, kri-ti s, mandiri, kolaboratif, komuni-k atif, dan solutif dalam ranah abs-t rak terkait dengan pengembang-a n dari yang dipelajarinya di se-ko lah, serta mampu melaksanakan t ugas spesifik di bawah pengawa-s an langsung. Menunjukkan keterampilan mem-



102



persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadi-k an gerak alami dalam ranah kon-k ret terkait dengan pengemba-ngan dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksana-kan tuga s spesifik di bawah pe-ngawasan l angsung. Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR 3.1. Memahami konsep budaya. 3.2. Memahami konsep seni.



KOMPETENSI DASAR 4.1. Mempresentasikan konsep budaya. 4.2. Mempresentasikan konsep seni.



3.3. Memahami konsep keindahan.



4.3. Mempresentasikan konsep kein-da



han.



3.4. Menganalisis jenis, fungsi dan unsur 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur s



seni budaya Nusantara.



e-ni budaya Nusantara.



3.5. Menganalisis perkembangan seni bu 4.5. Merumuskan perkembangan seni



daya Nusantara.



budaya Nusantara.



3.6. Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni



Nusantara.



budaya Nusantara.



3.7. Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7. Melaksanakan apresiasi seni buda-



mancanegara.



ya mancanegara.



3.8. Menganalisis karya seni budaya Nu- 4.8. Mengembangkan karya seni buda-



santara.



ya Nusantara. 3.9. Mengevaluasi karya seni budaya Nu 4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi k santara. arya seni budaya Nusantara. 3.10. Merancang karya seni budaya Nu-sa 4.10. Mengkreasi karya seni budaya N ntara. usantara.



b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kompetensi Inti :



103



KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan isis, dan mengevaluasi tentang pe-n menggunakan alat, informasi, dan pr getahuan faktual, konseptual, pro-se osedur kerja yang lazim dilakukan s dural dasar, dan metakognitif se-sua erta memecahkan masalah sesuai de i dengan bidang dan lingkup ka-jian ngan bidang kajian Pendidikan Jas Pendidikan Jasmani, Olahraga, da mani, Olahraga, dan Kesehatan. n Kesehatan pada tingkat teknis, spe Menampilkan kinerja di bawah bimsifik, detil, dan kompleks, berke-naa bingan dengan mutu dan kuantitas y n dengan ilmu pengetahuan, tek-nol ang terukur sesuai dengan standar k ogi, seni, budaya, dan humaniora da ompetensi kerja. lam konteks pengembangan po-tensi Menunjukkan keterampilan menalar, diri sebagai bagian dari kelu-arga, s mengolah, dan menyaji secara efek-t ekolah, dunia kerja, warga masyarak if, kreatif, produktif, kritis, mandiri, at nasional, regional, dan internasio kolaboratif, komunikatif, dan solutif nal. dalam ranah abstrak terkait dengan p engembangan dari yang dipelajari-n ya di sekolah, serta mampu melak-s anakan tugas spesifik di bawah pe-n gawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-pe rsepsi, kesiapan, meniru, membi-asa kan, gerak mahir, menjadikan ge-rak alami dalam ranah konkret ter-kait d engan pengembangan dari yang dipe lajarinya di sekolah, serta mam-pu melaksanakan tugas spesifik di baw ah pengawasan langsung.



Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



104



3.1.



Menerapkan teknik dasar salah sat 4.1. Mempraktikan teknik dasar salah u aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan besar untuk menghasilkan koordi-n bola besar untuk menghasilkan k asi gerak yang baik. o-ordinasi gerak yang baik.



Menerapkan teknik dasar salah sat u aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan koordi-n asi gerak. 3.3. Menerapkan salah satu keterampi-l an aktifitas atletik untuk mengha-si lkan gerak yang efektif. 3.4. Menerapkan salah satu keteram-pil an aktifitas olahraga beladiri un-tu k menghasilkan gerak yang efek-ti f. 3.5. Menerapkan latihan pengukuran ko mponen kebugaran jasmani un-tuk kesehatan (daya tahan, kekuat-an, komposisi tubuh, dan kelentur-an) menggunakan instrumen ter-standa r. 3.6. Menerapkan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga s e-nam untuk menghasilkan koordinasi yang baik. 3.7. Menerapkan keterampilan gerak ra ngkaian aktifitas olahraga senam ri tmik untuk menghasilkan koordi-n asi yang baik. 3.8. Menerapkan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas olah-r aga air 3.9. Memahami cara perilaku budaya hi dup sehat dalam kehidupan seharihari. 3.10. Menganalisis teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bol a besar untuk menghasilkan koord i-nasi gerak yang baik. 3.2.



4.2. Mempraktikan teknik dasar salah



4.3.



4.4.



4.5.



4.6.



4.7.



4.8.



4.9.



4.10.



satu aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak. Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif. Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas olahraga beladiri u n-tuk menghasilkan gerak yang ef ek-tif. Mempraktikan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani un-t uk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen ter-st andar. Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olah-ra ga senam lantai untuk mengha-sil kan koordinasi yang baik. Mempraktikan hasil analisis gerakan rangkaian aktifitas olahraga se nam ritmik untuk menghasilkan k oordinasi yang baik. Mempraktikan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas ola hraga air. Mempresentasikan cara perilaku b udaya hidup sehat dalam kehidu-p an sehari-hari. Mempraktikan teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola besar untuk menghasilkan ko ordinasi gerak yang baik.



105



3.11. Menganalisis teknik dasar salah sa- 4.11. Mempraktikan teknik dasar salah



3.12.



3.13.



3.14.



3.15.



3.16.



3.17.



3.18.



tu aktifitas olahraga permainan bol a kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak. Menganalisis salah satu keterampilan aktifitas atletik untuk mengha-s ilkan gerak yang efektif. Menganalisis salah satu keteram-pi lan aktifitas olahraga beladiri un-tu k menghasilkan gerak yang efek-ti f. Menganalisis latihan pengukuran k omponen kebugaran jasmani un-tu k kesehatan (daya tahan, kekuat-an komposisi tubuh, dan kelentur-an) menggunakan instrumen ter-standa r. Menganalisis keterampilan rang-ka ian gerak dasar aktifitas olahraga s enam untuk menghasilkan koor-din asi yang baik. Menerapkan keterampilan gerak ra ngkaian aktifitas olahraga senam ri tmik untuk menghasilkan koordi-n asi yang baik. Menganalisis keterampilan salah sa tu gaya renang pada aktifitas olahra ga air. Menganalisis permasalahan cara pe rilaku budaya hidup sehat dalam ke hidupan sehari-hari.



satu aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan ko ordinasi gerak. 4.12. Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif. 4.13. Mempraktikan salah satu keterampilan aktifitas olahraga beladiri u n-tuk menghasilkan gerak yang ef ek-tif. 4.14. Mempraktikan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani un-t uk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen ter-st andar. 4.15. Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olah-ra ga senam untuk menghasilkan .ko ordinasi yang baik 4.16. Mempraktikan hasil analisis gerakan rangkaian aktifitas olahraga se nam ritmik untuk menghasilkan k oordinasi yang baik. 4.17. Mempraktikan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas ola hraga air. 4.18. Mempresentasikan permasalahan cara perilaku budaya hidup sehat d alam kehidupan sehari-hari.



c. Bahasa Sunda Kelas X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajar- 1.1 Menghargai dan mensyukuri



106



an agama yang dianutnya.



1.2



1.3



1.4



2. Menghayati dan mengamalkan peri-l 2.1 aku jujur, disiplin, tanggungjawab, p eduli (gotong royong, kerjasama, tol eran, damai), santun, responsif dan p roaktif dan menunjukkan sikap seba gai bagian dari solusi atas berbagai p ermasalahan dalam berinteraksi se-c ara efektif dengan lingkungan sosial 2.2 dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



ke-beradaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah, serta untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan Nasional. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannnya sesuai kaidah dalam konteks kebhinekaan. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun menggunakan bahasa daerah dalam teks sastra dan nonsastra, wacana beraksara Jawa/carakan Madhurâ, dengan tema bahasa, sas-tra dan budaya daerah. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan pro-aktif menggunakan bahasa daerah dalam pelaporan hasil karya sastra dan nonsastra, wacana beraksara Jawa/carakan Madhurâ, dengan tema bahasa, sastra dan budaya daerah.



107



3. Memahami, menerapkan, mengana-l isis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ing in tahu tentang ilmu pengetahuan, te knologi, seni, budaya, dan huma-nio ra dengan wawasan kemanusiaan, ke bangsaan, kenegaraan, dan per-adab an terkait penyebab fenomena dan k ejadian, serta menerapkan pe-ngetah uan prosedural pada bidang kajian y ang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecah-kan masal ah.



4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari y ang dipelajarinya di sekolah secara



2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa daerah un-tuk menunjukkan tahapan dan lang-kah kegiatan yang telah ditentukan. 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, di-siplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa daerah dalam konteks komunikasi lisan mau-pun tulis mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik. 3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks nonsastra (berita, artikel, laporan, dan lainnya) secara lisan dan tulis. 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis unsur intrinsik mau pun ekstrinsik teks sastra klasik dan modern secara lisan dan tulis. 3.3 Memahami karakteristik bahasa lisan dalam kegiatan bermain peran, dialog, dan berdiskusi sesuai dengan tatakrama. 3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis penggunaan bahasa dalam teks sastra dan nonsastra secara lisan dan tulis. 3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks beraksara Jawa/ carakan Madhurâ sesuai kaidah. 3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik. 4.1 Menginterpretasi, menanggapi dan mengekspresikan teks nonsastra sesuai kaidah secara lisan dan tulis. 4.2 Menginterpretasi, menanggapi dan



108



mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



mengekspresikan teks sastra modern dan klasik (wayang / topѐng ḍhâlâng) sesuai kaidah secara lisan dan tulis. 4.3 Bermain peran, berdialog, atau berdiskusi sesuai tatakrama. 4.4 Membandingkan penggunaan bahasa dalam teks sastra dan nonsastra secara lisan dan tulis. 4.5 Menyusun paragraf menggunakan aksara Jawa/carakan Madhurâ sesu-ai kaidah. 4.6 Membaca, mencipta, dan mempubli-kasikan puisi tradisional atau mo-dern.



3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C) a. Dasar Bidang Keahlian (C1) 1) Simulasi dan Komunikasi Digital Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da getahuan faktual, konseptual, ope-ra n prosedur kerja yang lazim dila-ku sional dasar, dan metakognitif sesua kan serta memecahkan masalah ses i dengan bidang dan lingkup Simula uai dengan lingkup Simulasi dan K si dan Komuniksasi Digital, dan Da omuniksasi Digital, dan Dasar Bid sar Bidang Teknologi dan Rekayasa ang Teknologi dan Rekayasa. pada tingkat teknis, spe-sifik, detil, Menampilkan kinerja di bawah bi dan kompleks, berkenaan dengan il m-bingan dengan mutu dan kuantit mu pengetahuan, teknologi, seni, bu as yang terukur sesuai dengan stand daya, dan humaniora dalam konteks ar kompetensi kerja. pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan mena-l bagian dari keluarga, seko-lah, duni ar, mengolah, dan menyaji secara ef a kerja, warga masyarakat nasional, ektif, kreatif, produktif, kritis, man regional, dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s olutif dalam ranah abstrak ter-kait d



109



engan pengembangan dari yang dip elajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesi-fik di ba wah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a sakan, gerak mahir, menjadikan ger ak alami dalam ranah konkret terkai t dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spe-sifik di bawah pengawasan lang-sung. Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1.



Menerapkan logika dan algoritma 4.1. Menggunakan fungsi-fungsi perin-t komputer. ah (Command).



3.2.



Menerapkan metode peta-minda.



3.3.



Mengevaluasi paragraf deskriptif, a 4.3. Menyusun kembali format doku-m rgumentatif, naratif, dan persuasif. en pengolah kata.



3.4.



Menerapkan logika dan operasi pe 4.4. Mengoperasikan perangkat lunak p r-hitungan data. engolah angka.



3.5.



Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5. Membuat slide untuk presentasi. pembuatan slide.



3.6.



Menerapkan teknik presentasi yang 4.6. Melakukan presentasi yang efektif. efektif.



3.7.



Menganalisis pembuatan e- book.



3.8.



Memahami konsep Kewargaan Dig 4.8. Merumuskan etika Kewargaan Digi ital. tal.



3.9.



Menerapkan teknik penelusuran Se 4.9. Melakukan penelusuran informasi. arch Engine.



4.2. Membuat peta-minda.



4.7. Membuat e-book dengan perangkat lunak e-book editor.



3.10. Menganalisis komunikasi sinkron d 4.10. Melakukan komunikasi sinkron da



an asinkron dalam jaringan.



n asinkron dalam jaringan.



3.11. Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11. Menggunakan fitur untuk pembe-la



pembelajaran kolaboratif daring.



jaran kolaboratif daring (kelas may a).



110



3.12. Merancang dokumen tahap pra-pro 4.12. Membuat dokumen tahap pra- prod



duksi.



uksi.



3.13. Menganalisis produksi video, ani- 4.1. Memroduksi video dan/atau anima-



masi dan/atau musik digital.



si dan/atau musik digital.



3.14. Mengevaluasi pasca-produksi vi-de 4.2. Membuat laporan hasil pasca- prod



o, animasi dan/atau musik digital.



uksi.



2) Fisika Kompetensi Inti :



KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng isis, dan mengevaluasi tentang peng an menggunakan alat, informasi, da etahuan faktual, konseptual, operasi n prosedur kerja yang lazim dila-ku onal dasar, dan metakognitif sesuai kan serta memecahkan masalah ses dengan bidang dan lingkup Simulasi uai dengan lingkup Simulasi dan K dan Komuniksasi Digital, dan Dasa omuniksasi Digital, dan Dasar Bid r Bidang Teknologi dan Rekayasa p ang Teknologi dan Rekayasa. ada tingkat teknis, spesi-fik, detil, d Menampilkan kinerja di bawah bi an kompleks, berkenaan dengan ilm m-bingan dengan mutu dan kuantit u pengetahuan, teknologi, seni, buda as yang terukur sesuai dengan stand ya, dan humaniora dalam konteks pe ar kompetensi kerja. ngembangan potensi diri sebagai ba Menunjukkan keterampilan mena-l gian dari keluarga, seko-lah, dunia k ar, mengolah, dan menyaji secara ef erja, warga masyarakat nasional, reg ektif, kreatif, produktif, kritis, man ional, dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s olutif dalam ranah abstrak terkait d engan pengembangan dari yang dip elajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesi-fik di ba wah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, mem-bia sakan, gerak mahir, menjadikan ger ak alami dalam ranah konkret terkai t dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spesi-fik di



111



bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar : 3.1.



3.2.



3.3.



3.4.



3.5.



3.6.



3.7.



KOMPETENSI DASAR Menerapkan prinsip-prinsip peng-u 4.1. kuran besaran fisis, angka penting dan notasi ilmiah pada bidang teknologi dan rekayasa.



KOMPETENSI DASAR Melakukan pengukuran besaran f i-sis dengan menggunakan peralat an dan teknik yang tepat serta men gi-kuti aturan angka penting.



Mengevaluasi gerak lurus dan ge-r 4.2. ak melingkar dengan kelajuan te-ta p atau percepatan tetap dalam ke-hi dupan sehari- hari. Menganalisis gerak dan gaya de-ng 4.3. an menggunakan hukum-hukum N ewton. Menganalisis hubungan usaha, ene 4.4. rgi, daya dan efisiensi.



Menyajikan hasil percobaan gerak lurus dan gerak melingkar dalam b entuk grafik/tabel pada bidang tek nologi dan rekayasa. Menggunakan alat-alat sederhana yang berhubungan dengan hukum Newton tentang gerak. Menyajikan ide/gagasan dampak k eterbatasan sumber energi bagi ke hidupan dan upaya penanggulangannnya dengan energi terbaru-k an. Mendemonstrasikan berbagai jenis tumbukan.



Menerapkan konsep momentum, i 4.5. mpuls dan hukum kekekalan mo-m entum. Menerapkan konsep torsi, momen i 4.6. nersia, dan momentum sudut pada benda tegar dalam bidang teknolog i dan rekayasa. Menganalisis kekuatan bahan dari 4.7. sifat elastisitasnya.



3.8.



Menerapkan hukum-hukum yang b 4.8. erkaitan dengan fluida statis dan di namis.



3.9.



Menganalisis getaran, gelombang d 4.9. an bunyi.



Melakukan percobaan sederhana t entang momentum sudut dan rotasi benda tegar. Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang teknologi terkait de-ng an elastisitas bahan. Melakukan percobaan sederhana y ang berkaitan dengan hukum-huku m fluida statis dan dinamis. Menyajikan penggunaan gelom-ba ng bunyi dalam teknologi. (Mi-sal nya : dalam pengujian menggu-na kan Non Distructive Testing).



112



3.10. Memahami teori bumi dan atmosfe 4.10. Mendiskusikan teori bumi dan atm r pada teknik geomatika. osfer terkait dengan aplikasi pada teknik geomatika. 3.11. Menganalisis proses pemuaian, pe 4.11. Menggunakan alat sederhana da-la r-ubahan wujud zat dan perpindaha m percobaan yang berhubungan d n kalor dengan konsep suhu dan ka engan kalor. lor. 3.12. Menerapkan hukum-hukum termo- 4.12. Menunjukkan cara kerja alat se-de dinamika. rhana yang berhubungan dengan t ermodinamika. 3.13. Menerapkan listrik statis dan listrik 4.13. Melakukan percobaan terkait lis-tr dinamis. ik statis dan listrik dinamis. 3.14. Menerapkan hukum-hukum ke-ma 4.14. Mendemonstrasikan percobaan ya gnetan dalam persoalan sehari- hari. ng berkaitan dengan konsep ke-ma gnetan dan elektromagnet. 3.15. Menganalisis rangkaian listrik arus 4.15. Memecahkan masalah teknologi y bolak balik (AC). ang berkaitan dengan listrik arus b olak balik (AC). 3.16. Menerapkan sifat cermin dan lensa 4.16. Merencanakan pembuatan alat- al pada alat–alat optik. at optik sederhana dengan mene-ra pkan prinsip pemantulan pada cer min dan pembiasan pada lensa. 3.17. Memahami gejala radioaktivitas ya 4.17. Menentukan aplikasi radioakti-vit ng terkait dengan teknik geo-matik as pada teknik geomatika. a.



3) Kimia Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng isis, dan mengevaluasi tentang peng an menggunakan alat, informasi, da



113



etahuan faktual, konseptual, operasi onal dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasa r Bidang Teknologi dan Rekayasa p ada tingkat teknis, spesifik, detil, da n kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahu-an, teknologi, seni, buda ya, dan hu-maniora dalam konteks p engem-bangan potensi diri sebagai b agian dari keluarga, sekolah, dunia k erja, warga masyarakat nasional, reg ional, dan internasional.



n prosedur kerja yang lazim dila-ku kan serta memecahkan masalah ses uai dengan lingkup Simulasi dan K omuniksasi Digital, dan Dasar Bid ang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bim bingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan mena-l ar, mengolah, dan menyaji secara ef ektif, kreatif, produktif, kritis, man diri, kolaboratif, komunikatif, dan s olutif dalam ranah abstrak ter-kait d engan pengembangan dari yang dip elajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesi-fik di ba wah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a sakan, gerak mahir, menjadikan ger ak alami dalam ranah konkret terkai t dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spesifik di b awah pengawasan langsung.



Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR 3.1.



3.2.



KOMPETENSI DASAR



Menganalisis perubahan materi dan 4.1. Melakukan pemisahan campuran m pemisahan campuran dengan ber-b elalui praktikum berdasarkan siagai cara. fat fisika dan sifat kimianya. Menganalisis lambang unsur, ru-m 4.2. Mengintegrasikan penulisan lam-b us kimia dan persamaan reaksi. ang unsur dengan rumus kimia pada persamaan reaksi kimia berda-sa rkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari.



114



3.3.



3.4.



3.5. 3.6.



3.7.



3.8.



3.9.



Mengkorelasikan struktur atom ber 4.3. Menentukan letak unsur dalam tabe dasarkan konfigurasi elektron untu l periodik berdasarkan konfigurasi k menentukan letak unsur dalam ta elektron. bel periodik. Menganalisis proses pembentukan 4.4. Mengintegrasikan proses pembentu ikatan kimia pada beberapa se-nya kan ikatan kimia pada beberapa sen wa dalam kehidupan sehari hari. yawa dalam kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya. Menerapkan hukum-hukum dasar k 4.5. Menggunakan hukum-hukum dasar imia dalam perhitungan kimia. kimia dalam perhitungan kimia. Menganalisis sifat larutan berda-sa 4.6. Membandingkan sifat sifat larutan rkan konsep asam basa dan pH laru melalui praktikum berdasarkan kon tan (asam kuat dan asam lemah, ba sep asam basa dan pH larutan (asa sa kuat dan basa lemah) dalam keh m kuat dan asam lemah, basa kuat idupan sehari-hari. dan basa lemah) dalam kehidu-pan sehari-hari. Menentukan bilangan oksidasi un-s 4.7. Membandingkan antara reaksi oksi ur untuk mengidentifikasi reaksi ok dasi dengan reaksi reduksi berda-sa sidasi dan reduksi. rkan hasil perhitungan bilangan oks idasinya. Mengevaluasi proses yang terjadi d 4.8. Mengintegrasikan antara hasil peralam sel elektrokimia (menghi-tun hitungan E0 sel dengan proses yan g E0 sel, reaksi reaksi pada sel volt g terjadi dalam sel elektrokimia (m a dan sel eletrolisa, proses pela-pis enghitung E0 sel, reaksi reaksi pad an logam) yang digunakan da-lam a sel volta dan sel eletrolisa, proses kehidupan. pelapisan logam) reaksi yang digun akan dalam kehidupan. Menganalisis struktur, sifat senya- 4.9. Mengatasi dampak pembakaran se wa hidrokarbon serta dampak pemnyawa hidrokarbon terhadap ling-k bakaran senyawa hidrokarbon ungan dan kesehatan berdasarkan terhadap lingkungan dan kesehatan hasil analisis struktur, sifat serta cara mengatasinya. senyawa hidrokarbon.



3.10. Menganalisis proses teknik pemi-s 4.10. Mempresentasikan proses teknik p



ahan fraksi-fraksi minyak bumi ser ta kegunaannya.



emisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya.



115



3.11. Menganalisis struktur, tata nama, si 4.11. Mengintegrasikan kegunaan poli-m



fat, penggolongan dan kegunaan po limer.



er dalam kehidupan sehari-hari den gan struktur, tata nama, sifat, peng golongan polimer.



b. Dasar Program Keahlian (C2) 1) Gambar Teknik Otomotif Kompetensi Inti :



KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da getahuan faktual, konseptual, ope-ra n prosedur kerja yang lazim dila-ku sional dasar, dan metakognitif se-su kan serta memecahkan masalah ses ai dengan bidang dan lingkup kerja uai dengan bidang kerja Dasar-das Dasar- dasar Teknik Otomotif. Pada ar Teknik Otomotif.. tingkat teknis, spesifik, detil, dan ko Menampilkan kinerja di bawah bim mpleks, berkenaan dengan ilmu pen bingan dengan mutu dan kuan-titas getahuan, teknologi, seni, buda-ya, yang terukur sesuai dengan standar dan humaniora dalam konteks penge kompetensi kerja. mbangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan mena-l dari keluarga, sekolah, dunia kerja, ar, mengolah, dan menyaji secara e warga masyarakat nasional, regional, fektif, kreatif, produktif, kritis, man dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s olutif dalam ranah abstrak ter-kait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah, serta mamp u melaksanakan tugas spesi-fik di b awah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, mem-bia sakan, gerak mahir, menjadikan ger ak alami dalam ranah konkret terka it dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spesi-fik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



116



2) Teknologi Dasar Otomotif Kompetensi Inti :



KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da getahuan faktual, konseptual, ope-ra n prosedur kerja yang lazim dila-ku sional dasar, dan metakognitif se-su kan serta memecahkan masalah ses ai dengan bidang dan lingkup kerja uai dengan bidang kerja Dasar-das Dasar- dasar Teknik Otomotif. Pada ar Teknik Otomotif.. tingkat teknis, spesifik, detil, dan ko Menampilkan kinerja di bawah bim mpleks, berkenaan dengan ilmu pen bingan dengan mutu dan kuan-titas getahuan, teknologi, seni, buda-ya, yang terukur sesuai dengan standar dan humaniora dalam konteks penge kompetensi kerja. mbangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan mena-l dari keluarga, sekolah, dunia kerja, ar, mengolah, dan menyaji secara e warga masyarakat nasional, regional, fektif, kreatif, produktif, kritis, man dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s olutif dalam ranah abstrak ter-kait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah, serta mamp u melaksanakan tugas spesi-fik di b awah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a sakan, gerak mahir, menjadikan ger ak alami dalam ranah konkret terka it dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spesi-fik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar :



KOMPETENSI DASAR 3.1.



KOMPETENSI DASAR



Memahami prinsip-prinsip Kesela- 4.1. Mengidentifikasi potensi dan resik matan dan Kesehatan Kerja (K3). o kecelakaan kerja.



117



3.2.



Mengklasifikasi Alat Pemadam A 4.2. Menerapkan penggunaan Alat Pem pi Ringan (APAR). adam Api Ringan (APAR).



3.3.



Memahami prinsip-prinsip pengen- 4.3. Menerapkan prinsip-prinsip pe-nge dalian kontaminasi. ndalian kontaminasi. Memahami proses mesin konversi 4.4. Mendemontrasikan mesin konversi energi. energi.



3.4. 3.5.



Memahami klasifikasi engine.



4.5. Mengidentifikasi model-model eng



ine. 3.6.



Memahami cara kerja engine 2 da 4.6. Menjelaskan cara kerja engine 2 da n 4 langkah. n 4 langkah.



3.7.



Memahami proses dasar pemben-tu 4.7. Melaksanakan proses dasar pem-be kan logam. ntukan logam.



3.8.



Menerapkan cara penggunaan OM 4.8. Menggunakan OMM (operation m M (operation maintenance ma-nua aintenance manual), service ma-nu al dan part book sesuai perun-.tuka l), service manual dan part book se suai peruntukannya. nnya



3.9.



Memahami dasar-dasar system hidr 4.9. Menjelaskan dasar-dasar dan sim-b aulik. ol pada system hidraulik.



3.10. Memahami dasar-dasar system pne 4.10. Menjelaskan dasar-dasar dan sim-b



umatic.



ol pada system pneumatik.



3.11. Memahami rangkaian kelistrikan s 4.11. Membuat rangkaian listrik seder-ha



na.



ederhana.



3.12. Memahami dasar-dasar elektronika 4.12. Membuat rangkaian elektronika se-



derhana.



sederhana. 3.13. Memahami dasar-dasar kontrol.



4.13. Membuat rangkaian kontrol seder-



hana. 3.14. Memahami dasar-dasar sensor.



4.14. Menguji sensor.



3.15. Mengevaluasi kerja baterai.



4.15. Merawat baterai.



3) Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kompetensi Inti:



KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da getahuan faktual, konseptual, ope-ra n prosedur kerja yang lazim dila-ku sional dasar, dan metakognitif se-su kan serta memecahkan masalah ses



118



ai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar- dasar Teknik Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan ko mpleks, berkenaan dengan ilmu pen getahuan, teknologi, seni, buda-ya, dan humaniora dalam konteks penge mbangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.



uai dengan bidang kerja Dasar-das ar Teknik Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bim bingan dengan mutu dan kuan-titas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan mena-l ar, mengolah, dan menyaji secara e fektif, kreatif, produktif, kritis, man diri, kolaboratif, komunikatif, dan s olutif dalam ranah abstrak ter-kait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah, serta mamp u melaksanakan tugas spesi-fik di b awah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem-p ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a sakan, gerak mahir, menjadikan ger ak alami dalam ranah konkret terka it dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spe-sifik di bawah pengawasan lang-sung.



Kompetensi Dasar:



KOMPETENSI DASAR 3.1. Mengklasifikasi jenis-jenis hand to



ols.



KOMPETENSI DASAR 4.1.



Menggunakan macam-macam ha nd tools.



3.2. Mengklasifikasi jenis-jenis power t 4.2. Menggunakan macam-macam po-



ools. 3.3. Mengklasifikasi jenis-jenis special s



ervice tools. 3.4. Menerapkan workshop equipment.



wer tools. 4.3. Menggunakan macam-macam spe



cial service tools. 4.4. Menggunakan workshop equip-m



ent. 3.5. Menerapkan alat ukur mekanik serta 4.5. Menggunakan alat-alat ukur me-k



fungsinya.



anik.



3.6. Menerapkan alat ukur elektrik serta 4.6. Menggunakan alal-alat ukur elek-t



fungsinya.



rik.



119



3.7. Menerapkan alat ukur elektronik ser 4.7



ta fungsinya.



Menggunakan alal-alat ukur elek-t ronik.



3.8. Menerapkan alat ukur hidrolik serta 4.8. Menggunakan alat-alat ukur hidr



fungsinya.



o-lik.



3.9. Menerapkan alat ukur pneumatik se 4.9



rta fungsinya.



Menggunakan alat-alat ukur pneumatik.



3.10. Menganalisis berbagai jenis jacking, 4.10 Merawat peralatan jacking, block-



blocking dan lifting.



ing dan liffting sesuai operation manual. 3.11. Menerapkan cara pengangkatan be 4.11. Mendemonstrasikan pengangkat-a n-da kerja. n benda kerja. 3.12. Menganalisis berbagai bearing, seal, 4.12. Merawat berbagai bearing, seal, g



gasket dan hoses. asket dan hoses. 3.13. Memahami treaded, fasterner, seala 4.13. Menggunakan treaded, fastener, se nt dan adhesive. alant dan adhesive. E.



Program Muatan Lokal ( Muatan Kewilayahan ) 1.



Jenis Dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal Yang Dilaksanakan Sesuai Dengan Kebijakan Daerah ( Peraturan Gubernur Jawa Timur 19 Tahun 2014) Bahasa daerah diajarkan secara terpisah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di seluruh sekolah / madrasah di Jawa Timur, yang meliputi Bahasa Jawa dan Bahasa Madura. Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah / Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan, diberikan mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Pembelajaran bahasa daerah di sekolah / madrasah diberikan minimal 2 jam pelajaran per minggu. Strategi pembelajaran bahasa daerah berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan local yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan



Pembelajaran Aktif,



Inovatif,



Kreatif,



Efektif,



dan



Menyenangkan (PAIKEM). Pembelajaran bahasa daerah antar jenjang pendidikan harus mensinkroni-sasikan kesinambungan materi, strategi, supaya tidak terjadi tumpang-tindih. Pembelajaran bahasa daerah diajarkan



120



dengan



memperhatikan



aspek



pragmatic,



atraktif,



rekreatif,



dan



komunikatif. 2.



Jenis Dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal Yang Dilaksanakan Sesuai Kebutuhan Peserta Didik Dan Karakteristik Sekolah Startegi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah adalah Di SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK dengan menugaskan guru bahasa daerah untuk mengajar Bahasa Daerah (Bahasa Jawa) dan tertuang dalam Surat Keputusan Pembagian Beban Mengajar Tahun 2018-2019



F.



STRATEGI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1.



Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling a. Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri dari; 1) Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya, dan norma agama). 2) Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya. 3) Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan dengan



lingkungannya secara



dinamis dan konstruktif. 4) Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan



karir



masa



depan, termasuk



juga memilih



program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepri-badiannya. 5) Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala satuan pendidikan, staf administrasi, dan guru mata pelajaran atau guru



kelas



untuk menyesuaikan program dan



aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik/ konseli.



121



6) Pencegahan



yaitu



membantu



peserta



didik/konseli



dalam



mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk mencegah-nya, supaya peserta didik/konseli tidak mengalami masalah dalam kehidu-pannya. 7) Perbaikan



dan



Penyembuhan



didik/konseli yang



yaitu



membantu



peserta



bermasalah agar dapat memperbaiki



kekeliruan berfikir, berperasaan, berke-hendak, dan bertindak. Konselor atau guru bimbingan dan konseling mela-kukan memberikan perlakuan terhadap konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli berkehen-dak merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan normatif. 8) Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga



kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan



situasi kondusif



yang telah tercipta dalam dirinya.



9) Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif. 10) Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif. b. Tujuan layanan bimbingan dan konseling i.



Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu



peserta



didik/konseli



agar



dapat



mencapai



kematangan dan kemandirian dalam kehidu-pannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. ii.



Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar mampu: 1) Memahami dan menerima diri dan lingkungannya; 2) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang;



122



3) Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin; 4) Menyesuaikan diri dengan lingkungannya; 5) Mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidu-pannya dan 6) Mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab. 2. Asas dan Prinsip Bimbingan dan Konseling a. Asas layanan bimbingan dan konseling Adapun asas layanan bimbingan dan konseling antara lain : 1) Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru bim-bingan dan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur dalam kode etik bimbingan dan konseling. 2) Kesukarelaan,



yaitu



asas



kesukaan



dan kerelaan



peserta



didik/konseli mengikuti layanan yang diperlukannya. 3) Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan kon-seling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan dan menerima informasi. 4) Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling



kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan



dari kedua belah pihak. 5) Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konse-ling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/ konseli mampu mengam-bil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara mandiri. 6) Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi masyarakatdi tingkat



lokal, nasional dan global yang



berpengaruh kuat terhadap kehidupan peser-ta didik/konseli.



123



7) Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konse-ling yang berkembang dan berkelanjutan dalam memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta proses dan teknik bim-bingan dan konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan dan konseling. 8) Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konse-ling yang terpadu antara tujuan bimbingan dan konseling dengan tujuan pendidikan dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat. 9) Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma kehi-dupan yang berlaku di masyarakat. 10) Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika profesional, dimana



layanan bimbingan dan konseling hanya



dapat diampu oleh tenaga ahli bim-bingan dan konseling. 11) Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang mengandung makna bahwa konselor atau guru bimbingan dan konseling sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik/konseli untuk mencapai tingkat perkemba-ngan yang utuh dan optimal. b. Prinsip bimbingan dan konseling Prinsip bimbingan dan konseling antara lain : 1) Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta didik/ konseli dan tidak diskriminatif. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberi-kan kepada semua peserta didik/konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tanpa diskriminatif. 2) Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap peserta didik bersifat unik (berbeda satu sama lainnya) dan



124



dinamis, dan melalui bimbi-ngan peserta didik/konseli dibantu untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh. 3) Bimbingan



dan



Bimbingan dan



konseling



menekankan



nilai-nilai



positif.



konseling merupakan upaya memberikan



bantuan kepada konseli untuk membangun pandangan positif dan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada dirinya dan lingkungannya. 4) Bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab bersama. Bimbi-ngan dan konseling bukan hanya tanggung jawab konselor atau guru bimbingan dan konseling, tetapi tanggung jawab guruguru dan pimpinan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangan serta peran masing-masing. 5) Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling diarahkan untuk membantu peserta didik/konseli agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan serta



merealisasikan



keputusannya secara bertanggung jawab. 6) Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehi-dupan. Pemberian pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya



berlang-sung pada satuan pendidikan,



tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembagalembaga pemerin-tah atau swasta, dan masyarakat pada umumnya. 7) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak terlepas dari upaya mewu-judkan tujuan pendidikan nasional. 8) Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia. Interaksi antar guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik harus senantiasa selaras dan serasi dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh kebudayaan dimana layanan itu dilaksanakan.



125



9) Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan.



Layanan



bimbingan



dan



konseling



harus



mempertim-bangkan situasi dan kondisi serta daya dukung sarana dan prasarana yang tersedia. 10) Bimbingan



dan



konseling



diselenggarakan



oleh



tenaga



profesional dan kompeten. Layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling yang



berkualifikasi akademik



Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor



dari



Lembaga



Pendidikan



Tinggi



Kependidikan yang terakreditasi. 11) Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik/konseli dalam berbagai aspek perkembangan. 12) Program bimbingan dan konseling dievaluasi untuk mengetahui keberha-silan layanan dan pengembangan program lebih lanjut. H. Kegiatan Ekstra Kurikuler 1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler Pengertian kegiatan ekstra kurikuler dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini adalah sebagai berikut : a. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendi-dikan. b. Kegiatan Ekstrakurikuler



adalah kegiatan ekstrakurikuler yang



diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan



diikuti oleh seluruh



peserta didik.



126



c. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masingmasing. 2. Bentuk Kegiatan Ekstra Kurikuler Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa : a. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya; b. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya; c. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al-Quran, retreat; atau d. Bentuk kegiatan lainnya. 3. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip: a. Partisipasi aktif yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan b. Menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik. 4. Lingkup Kegiatan Ekstra Kurikuler Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi: a. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara perorangan. b. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara: 1) Berkelompok dalam satu kelas (klasikal). 2) Berkelompok dalam kelas parallel.



127



3) Berkelompok antarkelas.



5. Mekanisme Kegiatan Ekstra Kurikuler a. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler



pilihan diselenggarakan



oleh satuan



pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: a) Analisis



sumber



daya



yang



diperlukan



dalam



penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; b) Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; c) Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; d) Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menya-lurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya; e) Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler. Satuan pendidikan



menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler



yang merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program Kegiatan Ekstrakuri-kuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang tersedia pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing. Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran. Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang-kurangnya memuat: 1) Rasional dan tujuan umum; 2) Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler; 3) Pengelolaan;



128



4) Pendanaan; dan 5) Evaluasi



b. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal tahun pelajaran oleh pembina di bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler. c. Penilaian Kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepra-mukaan pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya. d. Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler Evaluasi



kegiatan



ekstrakurikuler



dilakukan



untuk



mengukur



ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan. Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya. e. Daya Dukung



129



Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler meliputi: 1) Kebijakan Satuan Pendidikan Pengembangan



dan



pelaksanaan



kegiatan



ekstrakurikuler



merupakan kewe-nangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler diperlukan kebijakan satuan pendidikan yang ditetapkan dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah baik langsung mau pun tidak langsung. 2)



Ketersediaan Pembina Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler harus didukung dengan ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina.



3)



Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti



lahan,



gedung/bangunan,



prasarana



olah-raga



dan



prasarana kesenian, serta prasarana lainnya. 6. Pihak Yang Terlibat Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler antara lain: a. Satuan Pendidikan Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh tiap satuan pendidikan. b. Komite Sekolah/Madrasah



130



Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam mewu-judkan keunggulan ragam kegiatan ekstrakurikuler. c. Orangtua Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif dan pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi. Jenis dan strategi pelaksaannya diuraikan sebagai berikut : 1. Pramuka Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan



sebagai



wahana



penguatan



psikologis-sosial-kultural



(reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan. a.



Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Secara konseptual dan programatik, Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler dapat digambarkan sebagai berikut : TUJU AN DIKN AS



TUJUAN



GUGUS DEPAN SATDIK



GERAKAN



GERA KAN PRAM UKA PENDIDIKAN



PRAMUKA



KURIKULUM 2013



KEPRAMUK Pendidikan Kepramuka AAN an



UU No.



20/2003



UU No. 12/2010



131



Gambar 1. Skema Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler



Lokus normatif Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013, berada pada irisan konseptual-normatif dari mandat Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan Undang-undang No. 12 tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Secara substantif-pedagogis, irisan tersebut menunjukkan bahwa filosofi dan tujuan Pendidikan Nasional memiliki koherensi dengan tujuan Gerakan Pramuka, dalam hal bahwa keduanya mengusung komitmen kuat terhadap penumbuhkembangan sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan/kecakapan sebagai insan dan warga negara Indonesia dalam konteks nilai dan moral Pancasila. Secara programatik penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan Desain Induk Pen-didikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler sebagai berikut:



132



Gambar 2. Desain Induk Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Dalam Konteks Kurikulum 2013 Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler dalam konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat



konsisten



dan



koheren



dengan



sikap



dan



kecakapan



Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing.) Secara programatik, Ektrakurikuler Pendidikan Kepramukaan diorganisasikan dalam model sebagai berikut: Tabel 1. Model Ekstralurikuler Pendidikan Kepramukaan Secara Programatik No. 1.



Nama Model Model Blok



Pegorganisasian Kegiatan sekali, 1. Kolaboratif.



Sifat Setahun



berlaku bagi seluruh 2. Bersifat intramural at peserta didik, terjad-



au ekstramural (di lu



wal, penilaian umum.



ar dan/atau didalam l ingkungan satuan pe



2.



Model Aktualisasi



ndidikan). terjadwal, 1. Pembina Pramuka.



rutin,



berlaku untuk seluruh 2. Bersifat intramural (d peserta didik dalam



alam lingkungan satu



setiap



an pendidikan).



kelas,



pen-



jadwalan, dan penilai3.



Reguler di Gugus Depan



an formal. Sukarela, minat.



berbasis Sepenuhnya oleh



Gugus



dikelola Depan



Pramuka pada satuan



133



pendidikan.



Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Diikuti oleh seluruh siswa. b) Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran. c) Untuk kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). d) Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus. e)



Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).



2) Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Diikuti oleh seluruh siswa. b) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali. c) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit. 3) Model Reguler memiliki karakteristik sebagai berikut: a)



Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di dalam Gugus Depan.



b) Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan. a.



Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :



134



1)



Berbaris



24) Peta



2)



Memimpin



25) Kompas



3)



Berdoa



26) Memasak



4)



Janji



27) Tenda



5)



Memberi hormat



28) PPGD



6)



Pengarahan



29) KIM



7)



Refleksi



30) Menaksir



8)



Dinamika kelompok



9)



Permainan



31) Halang rintang 32) TTG 33) Bakti



10) Menghargai teman



34) Lomba



11) Berkomunikasi



36) Hastakarya



12) Menolong



37) Lagu



13) Berempati



38) Gerak



14) Bersikap adil



39) Widya wisata



15) Cakap berbicara



40) Simulasi



16) Cakap motorik



41) Napak tilas



17) Kepemimpinan 18) Konsentrasi 19) Sportivitas 20) Simpul dan ikatan 21) Tanda jejak 22) Sandi dan isyarat 23) Jelajah



135



b. Prosedur Pelaksanaan 1) Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan Kepra-mukaan sebagai Ekstrakurikuler: a)



Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.



b) Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan. c)



Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.



2) Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler: a)



Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan



pembelajaran



yang



dapat



diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan. b) Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan. c)



Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.



2. Rohis a) Baca Tulis Al-Qur’an Baca tulis al-Qur’an yaitu membahas mengenai bagaimana cara menulis al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan, dan cara membaca al-Qur’an yang baik dan benar sesuai dengan makhorijul huruf dan hukum bacaannya.



136



b) Tata Cara Bersuci Tata



cara



bersuci



yaitu



membahas



mengenai



bagaimana cara bersuci menurut aturan-aturan agama yang sesuai dengan al-Qur’an dan al-Hadits, mengenai bersuci dari hadas maupun bersuci dari najis. c) Tata Cara Sholat Tata cara sholat yaitu membahas mengenai bagaimana cara sholat menurut aturan-aturan agama yang sesuai dengan al-Qur’an dan al-Hadits. 3. Kesenian Angklung a. Tujuan Kegiatan 1. Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar mampu mengapresiasi dan mengekspresikan nilainilai seni yang ada pada dirinya. 2. Sebagai pengembangan kegiatan Intra Kurikuler Seni Musik 3. Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta siswa terhadap salah satu seni tradisional Jawa Barat. b. Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi bakat dan minat siswa dalam berolah seni. c. Sasaran Kegiatan Yang menjadi sasaran kegiatan ektra kurikuler seni musik ini adalah seluruh siswa/siswi Smk Tri Asyifa Cikampek yang berminat untuk mengembangkan potensi seni yang dimilikinya untuk lebih berkembang dan berdaya saing. Selain siswa juga guru yang memiliki potensi seni untuk di aplikasikan dan diamalkan



untuk



kemajuan



pendidikan



seni



ditempatnya bertugas.



137



d. Materi kegiatan 1. Paduan suara angklung 2. Permainan Anklung 3. Karawitan 4. Seni Tari 4. Olahraga 4.1. Putsal a. Tujuan



diselenggarakannya



ekstrakulikuler



futsal



ini



adalah: 1. Sebagai wadah untuk siswa/ siswi SMK Tri Asifa Cikampekdalam



menyalurkan



bakat



dan



kreativitasnya. 2. Menyiapkan atlet untuk berprestasi. 3. Sarana pengembangan diri dan prestasi siswa di bidang non akademik. b. Manfaat kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi siswa pada umumnya dan bagi sekolah pada khususnya untuk meningkatkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan Nasional. c.Target terwujudnya prestasi dalam bidang ekstrakulikuler Futsal. d.Pelaksanaan programekstrakulikuler ini diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu, di Lapangan Smk Tri Asyifa Cikampek. 4.2. Badminton a. Tujuan diselenggarakannya ekstrakulikuler futsal ini adalah: 1.Sebagai wadah untuk siswa/ siswi SMK Tri Asifa Cikampekdalam



menyalurkan



bakat



dan



kreativitasnya. 2. Menyiapkan atlet untuk berprestasi.



138



3. Sarana pengembangan diri dan prestasi siswa di bidang non akademik. b. Manfaat kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi siswa pada umumnya dan bagi sekolah pada khususnya untuk meningkatkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan Nasional. c. Target terwujudnya prestasi dalam bidang ekstrakulikuler Futsal. d. Pelaksanaan programekstrakulikuler ini diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu, di Lapangan Smk Tri Asyifa Cikampek. I. PENGATURAN BEBAN BELAJAR Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti p eserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajar an. 1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban bel ajar satu minggu Kelas X, XI, XII, dan XIII adalah 46 jam pelaja ran. Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit.Kegiatan p embelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai stan dar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditent ukan oleh pendidik dan kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur beru pa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dira ncang oleh pendidik untuk mencapai standard kompetensi, Wakt u penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik maksimal 60% d ari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. 2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester 18 minggu.



139



3. Beban belajar di kelas X, XI dan XII pada semester ganjil 18 mi nggu. 4. Beban belajar di kelas X, XI dan XII pada semester genap paling sedikit 16 minggu dan paling banyak 18 minggu. Setiap satuan pendidikan SMK boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta did ik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yan g dianggap penting. J. PERATURAN AKADEMIK 1. Kriteria Ketuntasan Minimal Nilai semua mata pelajaran pada semester ganjil dan genap telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh pusat atau sekolah. a. Ketuntasan belajar sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) dari Pusat ditetapkan dengan SKOR NILAI SIKAP (3) atau predikat Baik (B). b. Ketuntasan belajar untuk pengetahuan (KI-3) dari pusat ditetapkan dengan skor rerata paling kecil 75. c. Ketuntasan belajar untuk keterampilan (KI-4) dari pusat ditetapkan dengan capaian optimum paling kecil 75. d. KKM untuk Pengetahuan (KI-3) dan Ketrampilan (KI-4) pada Smk Tri Asyifa Cikampek ditetapkan minimal 75 dengan predikat “ B “, apabila kurang dari 75 maka siswa tersebut wajib menjalani perbaikan atau remedial. KKM untuk Pelajaran Ujian Nasional seperti : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan pelajaran paket Keahlian ditetapkan minimal 80 apabila kurang dari 80 maka siswa tersebut wajib menjalani perbaikan atau remedial, bila perlu melaksanakan bimbingan belajar secara khusus. 2. Kriteria Kenaikan Kelas



140



a. Siswa kelas X dinyatakan naik ke Kelas XI jika : 1) Berkepribadian Baik, meliputi aspek kelakuan, kerajinan dan kerapian. 2) Mengikuti seluruh program pembelajaran untuk semua Mata Pelajaran semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran 2018/2019. 3) Tidak memiliki lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi ketrampilannya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). 4) Nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi ketrampilannya harus mencapai Kriteria Ketuntasan Materi ( KKM ) untuk mata pelajaran : a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. c) Mata pelajaran C1 ( Peminatan ) khusus : i. TITL : Mata Pelajaran Gambar Teknik ii. TKR : Mata Pelajaran Gambar Teknik iii. TSM : Mata Pelajaran Gambar Teknik d) Mata Pelajaran C2 dan C3 ( Peminatan ) 5) Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir di ambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. 6) Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) minimal 75% dari hari efektif pembelajaran sebagaimana diatur dalam kalender Pendidikan Kota Karawang tahun ajaran 2018/2019 7) Tidak terlibat



tindak



kriminal,



pengguna/pengedar



narkoba.



b. Siswa kelas XI dinyatakan Naik ke kelas XII jika : 1) Berkepribadian Baik, meliputi aspek kelakuan, kerajinan dan kerapian.



141



2) Mengikuti seluruh program pembelajaran untuk semua Mata Pelajaran semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran 2018/2019 3) Memperoleh nilai minimal 80 (Baik) pada Penilaian, untuk Mata Pelajaran Agama dan mata pelajaran yang di UNAS kan. 4) Memperoleh Nilai Raport (NR) rata – rata minimal 75 Pada kelompok Mata Pelajaran Normatif dan Kelompok Mata Pelajaran Adaptif dengan nilai setiap mata pelajaran minimal 75 dan Nilai Raport minimal 80 untuk kelompok mata pelajaran Produktif; 5) Tidak memiliki lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran yang tidak tuntas untuk mata diklat normatif dan adaptif, tuntas 100% untuk mata pelajaran produktif 6) Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) minimal 75% dari hari efektif pembelajaran sebagaimana diatur dalam kalender Pendidikan Kota Karawang tahun ajaran 2018/2019 7) Tuntas melaksanakan Praktek Industri di buktikan dengan buku jurnal/sertifikat. Khusus anak kelas XI yang Praktek Industri di gelombang II, gelombang III mengingat KBM nya banyak terpotong untuk kegiatan PI, maka nilai yang dijadikan acuan adalah nilai UAS Semester I. 8) Tidak terlibat tindak kriminal, pengguna/pengedar narkoba.



3. Kriteria Kelulusan dari Ujian Sekolah Ujian Sekolah terdiri dari : 1. Ujian sekolah yang di ujikan secara praktek Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,



Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya,



142



Pendidikan



Jasmani



(Olah



Raga)



,



Prakarya



dan



Kewirausahaan (KWU) , produktif kejuruan 2. Ujian sekolah teori (USBN dan US) : a. USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama , PPKN, KKPI (Keterampilan Komputer) b. US (Ujian Sekolah) Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika (umum), Sejarah Indonesia , Seni Budaya, Pendidikan Jasmani (Olah Raga), Prakarya dan Kewirausahaan (KWU), produktif kejuruan Lulus US dan USBN dengan ketentuan sebagai berikut: a. Nilai minimal kelulusan setiap mata pelajaran serendahrendahnya 55,0 dengan nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran, minimal 60,0 yang diperoleh dari hasil ujian sekolah tulis dan praktik b. Nilai ujian sekolah(NUS) terdiri atas nilai ujian tulis dan praktek (sesuai bentuk ujian masing-masing) c. Bobot ujian tulis dan ujian praktek adalah sama d. Nilai ujian sekolah (NUS) adalah rata-rata dari ujian tulis dan ujian praktek



4. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:



143



a.



Menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh kompetensi pendidikan dan pembelajaran yang diikuti.



b.



Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Berarti peserta didik memperoleh nilai kepribadian minimal B (baik) atau telah dinyatakan kompeten untuk mata pelajaran kompetensi normatif.



c.



Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi bagian dari ujian sekolah. mengikuti



ketentuan



Pelaksanaan ujian sekolah



Permendiknas



dan



SOP



yang



diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). d.



Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian).



Pelaksanaan Ujian Nasional



mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Ke empat persyaratan di atas merupakan urutan prasyarat, artinya kelulusan bukan semata-mata hanya ditentukan oleh kelulusan ujian nasional; tetapi untuk bisa mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah syarat sebelumnya harus dilalui.



144



Siswa/i SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK dinyatakan LULUS apabila : a.



Memiliki rapor semester 1 , 2 , 3 , 4 , 5 dan 6 yang nilainya mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.



b.



Mengikuti ujian teori dan praktek.



c.



Telah mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) sampai mendapat sertifikat dan Nilai dari DUDI.



d.



Kehadiran minimal 85 % dalam satu tahun pelajaran kelas XII.



e.



Nilai Kepribadian minimal B (baik).



f.



Memiliki nilai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian lulus



minimal



sesuai ketentuan Permendiknas yang dikeluarkan



setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Penanganan peserta didik yang tidak lulus akan diberi dua solusi : pertama diarahkan ujian paket C dengan pembinaannya. Kedua mengulangi ke kelas XII tahun depan, dengan strategi akan dilakukan oleh wali kelas dan BP melalui pengamatan dan pembinaan ekstra secara khusus.



145



DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMOTIF



Gambar 4. Diagram Pencapaian Kompetensi Program Keahlian Teknik Pengelasan



146



147



BAB IV KALENDER PENDIDIKAN KALENDER PENDIDIKAN SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK



148



Kalender Pendidikan a.Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran pesert a didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, mi nggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. b. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada a wal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. d. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, melip uti jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan ekstrakurikuler. e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelaj aran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentu k jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khus us. f. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah, apabila ada perubahan sekolah melaporkan kepada dinas pendidikan. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya terter a pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan No 1.



2. 3. 4.



5.



Kegiatan Minggu efektif



Alokasi Waktu Minimum 34



Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembe-



belajar



minggu dan



lajaran efektif pada setiap satuan



maksimum 36



pendidikan.



Jeda tengah se



minggu Maksimum 2 ming Satu minggu setiap semester.



mester



gu



Jeda antarseme



Maksimum 2 ming Antara semester I dan II.



ster



gu



Libur akhir tah



Maksimum 3 ming Digunakan untuk penyiapan kegia-ta



un pelajaran



gu



n dan administrasi akhir dan awal tah



Hari libur keag



2 – 4 minggu



un pelajaran. Daerah khusus yang memerlukan lib 149



No



Kegiatan amaan



Alokasi Waktu



Keterangan ur keagamaan lebih panjang dapat m engaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan w



6.



Hari libur umu



aktu pembelajaran efektif. Maksimum 2 ming Disesuaikan dengan Peraturan Pemer



7.



m/nasional Hari libur khus



gu intah. Maksimum 1 ming Untuk satuan pendidikan sesuai deng



8.



us Kegiatan khusu



gu an ciri kekhususan masing-masing. Maksimum 3 ming Digunakan untuk kegiatan yang dipr



s sekolah/madr



gu



asah



ogramkan secara khusus oleh sekola h/madrasah tanpa mengura-ngi jumla h minggu efektif belajar dan waktu p embelajaran efektif.



Jadwal Kegiatan selama satu tahun pelajaran tercantum pada table berikut : No 1 2 3 4 5 6



Kegiatan Membuat Program kegiatan Kegiatan MOPD Rapat awal Tahun Pelajaran Membuat dokumen kurikulum Membuat SKBM dan Jadwal Pelajaran Menyiapkan administrasi pem-



Alokasi Waktu Juli 2018 16 – 19 Juli 2018 16 Juli 2018 Juli 2018 Juli 2018



Keterangan



belajaran : 1. Pengajaran -



Menyiapkan silabus (dok 2)



-



Mengarsipkan RPP (dok 3)



-



Daftar hadir pengajar



-



Agenda Kelas



-



Buku administrasi guru



-



Membuat jadwal piket guru



2. Evaluasi -



Menyiapkan agenda



Juli 2018



Tengah



dan



akhir



semester



pelaksanaan evaluasi pembelajaran -



Mengarsipkan nilai UTS, UAS, US, UN



-



Menyiapkan data peserta UN



150



No



Kegiatan bekerjasama dengan operator -



7



8



Alokasi Waktu



Keterangan



Membuat Surat Kelulusan



- Mendistribusikan ijazah Pelaksanaan Ujian : 1. Ujian Tengah Semester



September 2018



2. Ujian Akhir Semester ganjil



Desember 2018



3. Ujikom



Februari 2018



Ujian Sekolah



Februari 2018



Ujian Nasional



Maret 2018



4. Ujian Akhir Semester genap Pelaksanaan IHT tentang pembelajaran



Juni 2019



1. Pengembangan Kurikulum



Juni 2019



2. Penyusunan silabus dan RPP



Agustus 2019



3. Penyusunan program kerja dan RKAS



BAB V PENUTUP Kurikulum sebagai acuan dan arahan bagi sekolah sangat perlu keberadaannya. Maju mundurnya suatu sekolah antara lain terkait kepada keberhasilan Wakasek kurikulum dalam merealisasikan program-programnya. Dukungan serta parsitipasi dari



151



berbagai pihak baik Kepala Sekolah, Guru, DU-DI, Konselor, TU, Siswa dan Masyarakat sangat membantu terealisasinya program-program kurikulum. Demi kemajuan dan perbaikan program kurikulum SMK Tri Asyifa Cikampek, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan sangat membantu terhadap peningkatan program kurikulum selanjutnya. Besar harapan kami, semoga apa yang menjadi rencana dan tujuan kita dapat terlaksana dengan baik dan semoga niat baik kita menjadi amal sholeh serta di ridhoi oleh Alloh SWT.



152