Dokumen 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Latar Belakang Pendidikan bahasa Arab di Indonesia sudah di ajarkan mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Mempelajari bahasa Arab bagi orang Indonesia (kaum muslim) pada umumnya mempunyai kepentingan ganda. Pertama, Penting bagi mereka yang ingin memperoleh kemudahan dan kesuksesan dalam usaha mencari ilmu dan nafkah. Kedua, penting bagi kita semua dengan keharusan untuk dapat menjalankan perintah agama dengan sempurna, yang terakhir ini perlu diberi penekanan khusus mengingat kenyataannya ada sejumlah kewajiban syariat yang hanya dapat dipenuhi secara sempurna apabila memahami bahasa Arab. Bahasa Arab mempunyai posisi terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sebagai bagian dari pendidikan agama, bahasa Arab juga sering di sebut sebagai bahasa kedua setelah bahasa Inggris karena merupakan suatu komponen yang strategis dalam praktek pendidikan di lembaga pendidikan. Keberhasilan pembelajaran bahasa Arab di sekolah dapat di lihat dari tiga aspek, yaitu efektivitas pembelajaran bahasa Arab efesiensi pembelajaran bahasa Arab, dan daya tarik pembelajran bahasa Arab. Karena tidak diragukan lagi, sudah seharusnya bagi seorang muslim untuk mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Bahasa Arab mempunyai peranan yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena bahasa Arab adalah bahasa Alquran dan sudah sepantasnya kita sebagai umat muslim menguasainya. Dengan menguasai bahasa Arab, akan memudahkan kita untuk mempelajari ajaran-ajaran Islam.1 Tujuan pengajaran bahasa Arab melalui pendekatan dan teknik pengajaran bahasa dan hakekat belajar mengajar. Metode adalah rencana yang berkenaan dengan penyajian materi bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan dengan yang lain dan semuanya berdasarkan atas apa yang telah dipilih. Teknik yaitu apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kelas dan merupakan pelaksanaan dari metode. Menurut Effendy ada beberapa metode pengajaran bahasa Arab diantaranya yaitu: Metode gramatika terjemahan, metode langsung, metode membaca, metode audio-lingual, metode komunikatif dan eklekti. Dalam mengajarkan bahasa Arab hendaknya dimulai dengan percakapan, meskipun dengan kata-kata yang sederhana yang telah dimengerti dan dipahami oleh anak didik. Selain itu diharapkan untuk mengaktifkan semua panca indra anak didik, lidah harus dilatih dengan percakapan, mata dan pendengaran terlatih untuk membaca dan tangan terlatih untuk menulis dan mengarang, serta mementingkan kalimat yang mengandung pengertian dan bermakna. Bahasa Arab dalam fase perkembangannya telah dijadikan sebagai bahasa resmi dunia Internasional, maka tidak berlebihan jika pengajaran bahasa Arab perlu mendapatkan penekanan dan perhatian seksama. Masalahnya sekarang adalah bagaimana meningkatkan kualitas berbahasa Arab yang masih dianggap oleh sebagian siswa sebagai bahasa yang sukar bahkan memandangnya sebagai momok, di sini peranan guru/pendidik sangat diperlukan. Eksistensi pembalajaran bahasa Arab telah berabad-abad umurnya. Semakin maju perkembangan zaman dan teknologi, semakin maju dan beragam pula tujuan pengajaran dan 1



Chatibul Umum, Aspek –aspek pundamental dalam mempelajari bahasa arab, bandung: Al-ma'rif, 1198



pembelajaran bahasa Arab. Bahasa Arab seperti bahasa-bahasa lainnya, memiliki empat kemahiran yakni kemahiran menyimak (‫تماع‬22‫( اإلس‬kemahiran berbicara, (‫الم‬22‫ )الك‬kemahiran membaca, (‫ )القرأءة‬dan kemahiran menulis, (‫)الكتابة‬. Berbicara adalah suatu keterampilan bahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya di dahului oleh keterampilan menyimak dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara dan berbahasa di pelajari. Kemampuan untuk menyusun kata-kata yang baik dan jelas mempunyai dampak yang besar bagi kehidupan manusia, baik untuk mengungkapkan pikiran-pikirannya maupun memenuhi kebutuhannya. Pembelajaran bahasa Arab sangat penting dalam lingkungan sekolah SMA /MA terutama kelas X di SMA IT Imam Syafi'i Pekanbaru. dalam mencapai hasil belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Arab. Hasil belajar siswa dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu diri siswa itu sendiri, guru dan faktor lingkungan. Pengajaran bahasa Arab pun dilakukan sesuai dengan kurikulum 2013 dengan tujuan mengikuti perkembangan pendidikan dan harapan akan meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahasa Arab. Namun pengetahuan bahasa Arab siswa sampai sekarang masih sangat minim dikarenakan sedikitnya kemauan dan motivasi siswa untuk belajar bahasa Arab, suasana pembelajaran yang kurang kondusif, dan minimnya bekal kosakata untuk praktek berbicara bahasa Arab serta siswa kurang aktif melaksanakan praktek membaca yang dilakukan dengan terus menerus. Di dalam berbicara,salah satu hal yang di pandang penting adalah kelancaran. Berbicara dengan lancar (‫( كالم يف طلقة‬memerlukan pembiasaan dan keberanian, berbicara salah secara berulangulang untuk menuju kemampuan berbicara yang benar. Untuk mendapatkan kemampuan berbicara secara benar, peserta didik perlu membangun kefasihan dan kelancaran. Berbagai kegiatan belajar mulai dari menuturkan tulisan, berlatih berbicara, dan mengungkapkan ide serta bertanya jawab sesuai dengan topik pembelajaran tidak lain dimaksudkan untuk membangun kelancaran dalam berbicara. Menuturkan tulisan berbeda dengan berlatih berbicara dan berlatih mengungkapkan. Dalam menuturkan lisannya, peserta didik melisankan rangkuman ataupun struktur untuk luaran yang telah disiapkan tanpa melihat ataupun membaca suatu teks. Dalam hal ini, pelisanan siswa diupayakan sesuaikan dengan bahan tertulis yang sudah disiapkan. 2Pembelajaran bahasa Arab khususnya pada kemahiran berbicara (‫الم‬222‫( الك‬guru belum menerapkan pembelajaran yang akan membuat peserta didik tertarik untuk mempraktikkan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu dikarenakan siswa menganggap bahwa untuk mempraktikkan berbicara menggunakan bahasa Arab shari-hari itu sulit dikarenakan tidak terbiasa. Kesulitan yang dimiliki peseta didik dalam mempraktikkan berbicara bahasa Arab tentu memiliki banyak alasan. Tapi alasan yang sering di jumpai karna mereka tidak memiliki cukup kosakata untuk berbicara dan pelajaran yang membosankan karna Susana kelas yang kurang kondusif serta siswa kurang aktif melaksanakan praktek membaca yang dilakukan dengan terus menerus sehingga mereka tidak mengikuti pelajaran dengan baik. Hal itu menjadi pukulan tersendiri bagi guru agar mempunyai cara untuk melahirkan kemauan peserta didik meningkatkan kosakata, sebagai modal untuk melatih berbicara dan



2



Ahmad Muhtadi Ansor, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-metodenya, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 2



menciptakan Susana kondusif dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, sehingga pembelajaran berlangsung dengan nyaman dan tujuan pembelajaran bias tercapai. Berdasarkan wawancara SMA IT Imam Syafi'i Pekanbaru sedikitnya kemauan dan motivasi siswa untuk belajar bahasa Arab,suasana pembelajaran yang kurang kondusif, dan minimnya bekal kosakata untuk praktek berbicara bahasa Arab serta siswa kurang aktif melaksanakan praktek membaca yang dilakukan dengan terus menerus. Dengan adanya penerapan metode yang membuat pembelajaran menjadi lebih baik karena metode menjadi sarana dan salah satu alat untuk mencapai tujuan. Salah satu model aktif dalam pembelajaran berbahasa Arab adalah metode ‫ )محاورة‬dialog). Berdasarkan dari permasalahan di atas itulah penulis bermaksud untuk membahas salah satu metode pengajaran bahasa yang baik dan menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini dengan memberi judul " Upaya Peningkatan Kemampuan Berbahasa Arab Melalui Metode Muhawarah (Dialog) Siswa Kelas X SMA IT Imam Syafi'i Pekanbaru.



Identifikasi Masalah permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini dapat di identifikasi masalahnya sebagai berikut: 1. kurang kosa kata 2. kurang mampu berbahasa arab Batasan Masalah upaya peningkatan kemampuan berbahasa arab melalui metode muhawarah (dialog) Siswa kelas X SMA IT Imam SYafi'i Pekanbaru Rumusan Masalah Berdasarkan Uraian diatas dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Apakah Metode Muhawarah (dialog) mampu meningkatkan kemampuan berbahasa arab siswa kelas X SMA IT Imam syafi'i Pekanbaru? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa Arab melalui metode Muhawaroh (dialog) siswa Kelas X SMA It Imam Syafi'i Pekanbaru Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis



Hasil dari penelitian ini dapat menjadi landasan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab siswa di SMA/ MA. Selain juga menjadi nilai tambah ‫ا‬asanah pengetahuan ilmiah dalam pendidikan di Indonesia. 2. Manfaat Praktis a. bagi guru, Hasil penelitian ini dapat sebagai tambahanan ilmu pengetahuan tentang upaya yang harus guru lakukan dalam membantu meningkatkan kemampuan berbahasa arab melalui metode muhawarah (dialog) pada siswa b. bagi siswa, hasil penetian ini diharapkan siswa mampu berbahasa arab setelah menggunakan metode muhawarah (dialog) c. bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti sendiri, karena dengan meneliti masalah ini peneliti akan lebih memahami bagaimana cara agar siswa mampu berbahasa arab. Penegasan Istilah Konseptual 1. Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh bangsa arab sebagai alat komunikasi mereka dalam menyampaikan ide, perasaan dan keinginan mereka. hal ini sejalan dengan pernyataan Mustafa Al-Gulayaini.



ُ ‫أًصْ َو‬ ‫اض ِهم‬ ِ ‫ات يُ َعبِّر بِهَا ُك َّل قَوْ ٍم ع َْن اِ ْغ َر‬ " bunyi-bunyi yang digunakan oleh setiap kaum untuk mengekspresikan keinginannya".3 2. Metode dalam kamus bahasa indonesia, susunan W.J.S Poerwadarminta, bahwa "metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud' sedangkan dalam Bahawa Indonsia Kontemporer Pengertian Metode adalah cara kerja yang sistematis untuk mempermudah sesuatu kegiatan dalam mencapai maksudnya.4 3. Muhawarah (dialog) muhawarah atau biasa disebut hiwar dalam bahasa arab bisa berarti "jawaban", dan berarti "tanya jawab" " percakapan" "dialog". makna-makna yang terakhir inilah yang sering digunakan bagi nama suatu jenis metode pengajaran. kata dialog dalam bahasa inggris ditulis dengan "dialogue" yang juga berarti percakapan. 5 Nana sudjana berpendapat metode tanya jawab (muhawarah) adalah " adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic seba pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.6 Kerangka Berfikir 3



7 Imam Asrori, Strategi Belajar Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2011), hlm. 133. peter Salim, et-al, kamus bahasa Indonesia kantemporer, Jakarta: modern English, 1991,h.1126 5 Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Edisi Revisi (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). Hal.94 6 John M. Echols dan HAssan Shadily, Kamus inggris Indoensia, (Jakarta: Gramdia Pustaka Utama, 2010) hal. 180. 4



Bahasa Arab adalah sebagai alat komunikasi. siswa mampu berbahasa arab terutama siswa SMA/MA dengan perbanyak kosa kata kata Bahasa arab dan aktif dalam membaca bahasa arab yang terpenting ada motivasi atau kemauan belajar bahasa arab. faktor lingkungan sangat mendukung dalam peningkatan berbahasa arab.