8 0 721 KB
Gastrointestinal Esophagography
Indikasi
Disfagia Dispepsia Henatemesis/melena Kelainan Kongenital
Kontra-indikasi
-
Kontras
Barium Sulfat
Posisi Tidak ada persiapan Khusus, kecuali dilanjutkan untuk pemeriksaan Maag dan Duodenum
persiapan
Gastroduodenography
Dispepsia Nyeriperut Muntah Hematemesis/melena
Barium sulfat (peroral) Double Kontras: Barium sulfat + udara
Colon In Loop
Hematokezia Diare persisten Massa pada rongga abdomen Gejala-gejala obstruktif Kelainan kongenital Ileus paralitik Suspek perforasi usus peritonitis Barium enema (melalui anus) Double kontras : Barium enema + udara.
2 hari sebelum pemeriksaan makan Hari 1: Makan bubur + minum air rendah serat putih sebanyak mungkin Lambung harus kosong, puasa 8- 9 jam Hari 2: makan bubur pagi hari, jam sblm pemeriksaan 9 malam minum garam inggris (boleh minum air putih hanya Tidak boleh minum obat mengandung sampai jam 11 malam). Mulai puasa substansi radioopak (steroid, pil KB). jam 12 malam, tidak boleh merokok. Kolon bebas dari fecal dan udara → beri Hari 3: jam 8 pagi foto. laksatif. Tidak merokok. Akalasia esofagus: gangguan hilangnya Ulkus Gaster: Divertikulosis:terdapat kantong yang terdiri peristaltik esofagus dan gagalnya sfingter dari jaringan mukosa dan submukosa di esofagokardia berelaksasi → makanan kolon. tertahan di esofagus.
Kelainan
Ket: Terdapat Gambaran Additional Shadow
Ket: tampak kontras masuk ke esofagus sampai ke lambung dengan esofagus melebar dengan bagian distal menyempit (mouse tail). Tumor jinak esofagus: tampak filling defect Kanker Gaster: dangan batas reguler pada 1/3 tengah esofagus.
Ket: terdapat gambaran additional shadow pada permukaan kolon Kolitis: suatu peradangan akut atau kronik pada kolon.
Ket: Terdapat gambaran Filling defect pada permukaan gaster.
Tumor Ganas esofagus: Tampak Filling defect dengan batas irreguler pada esofagus bagian distal.
Ket: Kaliber lumen kolon normal dengan haustra yang menghilang (seperti pipa) Polip Kolon:
Ket: terdapat gambaran Filling defect pada permukaan kolon
Abdomen 3 Posisi Indikasi - Akut Abdomen (merupakan suatu keadaan mendadak di dalam rongga abdomen yang memerlukan tindakan segera)
Supine Supine (terlentang) / AP. Yang dinilai: - Dinding abdomen (Preperitoneal FatLine) baik / menghilang. - Psoas Line baik, menghilang, atau bulging. - Batu / benda asing yang radioopak - Kontur ginjal kanan kiri - Gambaran udara dalam usus: Normal Pelebaran lambung, usus halus, kolon Keadaan dinding usus Jarak dinding usus Kesuraman yang disebabkancairan diluar usus / massa tumor
Posisi Erect Erect (Setengah duduk) / AP. Yang dinilai: - Gambaran udara, cairan dalam usus atau diluar usus (Abses) - Gambaran udara bebas dibawah diafragma Gambaran cairan dirongga pelvis atau bawah abdomen.
Kelainan Left Lateral Decubitus Ileus Obstruktif Left lateral Decubitus ( Supine: tiduran miring ke kiri) / AP. Yang dinilai hampir sama pada posisi duduk, hanya udara bebas letaknya antara hati dg dinding abdomen atau antara pelvis dg dinding abdomen
Pneumoperitoneum
Ket: terdapat udara bebas tepat dibawah difragma kanan dan kiri.
Ket: Dilatasi loop-loop usus halus dengan gambaran “herring bone appearance” Erect:
Ket: tampak riggler’s Sign
Ket: Tampak distensi loop-loop usus halus dengan gambaran “step ladder Appearance”
Thoraks Gambaran Klinis
Gambaran Radiologi
Tuberkulosis Paru Batuk 2 minggu, hemoptisis, sesak napas, demam, malaise, keringat malam, BB menurun
Pneumonia Demam menggigil, batuk dahak purulen, sesak nafas, nyeri dada.
TB paru Aktif: Tampak bercak berawan disertai kavitas pada kedua lapang paru.
Tampak perselubungan homogen pada lapangan atas/tengah/bawah paru.
TB paru lama aktif: Tampak bercak berawan pada kedua lapang paru atas yang disertai kavitas, bintik kalsifikasi, garis fibrosis(retraksi hilus ke atas) TB paru lama tenang: Tampak bintik kalsifikasi serta garis fibrosis pada kedua lapangan paru atas. TB Milier: Terdapat bercak-bercak granuler pada seluruh lapang paru.
Bronkopneumonia
Tampak bercak infiltrat pada lapangan bawah/tengah paru
Bronkiektasis Batuk kronik sputum 3 lapis (mukus,saliva, nanah), hemoptisis, sesak nafas, demam berulang, ronkhi basah. Tampak cincin-cincin lusen pada lapangan paru yang memberikan gambaran honeycomb appearance
Gejala Klinis
Gambaran Radiologi
Abses Paru Badan lemah, tidak nafsu makan, penurunan BB, batuk, keringat malam, sputum berbau, suhu hingga 400C Tampak kavitas pada lapangan paru dengan dinding tebal, tepi reguler, air fliud level (+).
Tumor Paru Batuk kronik, hemoptisis, mengi, nyeri dada, dispnea
Tampak perselubungan homogen yang berbatas tegas ada daerah paru.
Emfisema
Tampak hiperlusen pada lapangan paru.
Atelektasis
Tampak perselubungan homogen pada lapang paru, tampak shift trakea dan mediastinum ke arah lesi dan hipraerasi pada paru disebelahnya.
Pneumothoraks
Hidropneumothoraks
Tampak hiperlusen avaskuler pada lapangan paru. Adanya gambaran paru kolaps dan bayangan pleura visceralis byang jelas dengan shift mediastinum ke arah sisi yang berlawanan.
Tampak perselubungan homongen pada bagian basal paru yang menutupi sinus, diafragma, serta batas jantung. Disertai hiperlusen avasskuler pada bagian atasnya (air fluid level).
Gejala Klinis
Gambaran Radiologi
Flail Chest Flail chest tejadi ketika segmen dada tidak lagi mempunyai kontuinitas dengan keseluruhan dinding dada. Gerakan napas pardoks (pada saat inspirasi dinding dada mengempis ), sesak napas, sianosis, nyeri lokal.
Efusi Pleura Suatu keadaan dimana cairan terkumpul pada ruang atara lapisan parietal dan visceral dari pleura, biasanya berisi cairan. Sesak napas, perkusi pekak, VF menurun .
Terdapat gambaran fraktur kosta yang multipel Terdapat bayangan udara yang terlihat akibat kontisio paru.
Tampak perselubungan homogen, yang menutupi sinus, diafragma, batas jantung.