Domba Yang Hilang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DOMBA YANG HILANG Bahan bacaan : Lukas 15:1-7 Ayat hafalah :Lukas



19:10



“Sebab



Anak



Manusia



datang



untuk



mencari



dan



menyelamatkan yang hilang” Pendahuluan: Shalom adik-adik, apa kabarnya pada pagi hari ini? Pasti sehat-sehat semua kan? Adik-adik, masih ingat tidak cerita kita minggu yag lalu, (biarkan anak-anak berpikir).... kalau masih ingat siapa yang bisa menceritakan (suruh anak-anak maju ke depan), ceritakan sedikit kepada anak-anak cerita minggu lalu. ( guru lanjut bercerita) Adik-adik, hari ini kita akan mendengarkan firman Tuhan tentang Domba yang hilang. Adik-adik, pernah mendengar cerita seekor domba yang hilang belum? Ceritanya sangat menyedihkan loh adik-adik, adik-adik mau mendengarkan ceritanya tidak (anak-anak menjawab), guru melanjutkan cerita. Adik-adik, pernah merasakan kehilangan sesuatu tidak? Contohnya kehilangan boneka kesayangan adik-adik, bagaimana perasaan adik-adik semuanya? Pasti sedih bukan? Nah adik-adik mari kita dengarkan firman Tuhan, mari kita buka Alkitab kita, dalam Lukas 15:1-7, mari kita baca bersama-sama adik-adik. Firman Tuhan yang kita baca adik-adik berbicara tentang seekor binatang yang hilang, yang menceritakan ini adalah Tokoh yang terkenal, (siapa namanya adik-adik) betul sekali. Yesus bercerita kepada orang banyak ketika Yesus datang di Kapernaum, dan banyak orang datang mendengarkan setiap perkataanNya, dan pada saat itu, ia bercerita bukan kepada anak-anak adik-adik, tetapi kepada orang dewasa, dan Ia menceritakan perumpamaan tentang Domba yang hilang. Ia menceritakan kepada mereka bahwa Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Oleh sebab itu Tuhan Yesus memulai bercerita. Cerita Alkitab: Mbeek...mbeeekk.... Adik-adik, pernah dengar suara itu? Suara apa itu adik-adik?



Ya, suara kambing, suara domba... (tunjukkan gambar kandang domba) ini adalah kandang domba, ada banyak domba di dalam kandang Mereka berteriak-teriak (kenapa adik-adik) Karena mereka mendengar suara gembala mereka. Ada gembala (adik-adik gembala sedang bawa apa (anak-anak menjawab), adik-adik gembala tidak membawa pedang, tetapi gembala membawa tongkat. Adik-adik tongkat gembala buat apa sih? ( untuk memisahkan kalau ada domba yang nakal ), gembala itu mengait domba yang nakal, di pasangnya di leher dan memisahkan mereka. Ketika gembala itu datang, domba-domba pada berteria-teriak, ketika mereka mendengar suara gembala mereka. Gembala domba datang membuka pintu kandang sambil menghitung: satu, dua, tiga, empat.... sampai seratus... adik-adik gembala itu bisa menghitung domba-dombanya, karena kalau gembalanya tidak bisa menghitung, dia tidak tahu kalau dombanya hilang. Adik-adik bisa menghitung tidak? (biarkan anak-anak menghitung pakai jari) Gembala dombawa domba-dombanya ke padang rumput. Dalam perjalanan, ada yang berjalan cepat, ada juga yang berjalan lambat sambil memakan rumput. Gembalanya berjalan didepan adik-adik, sambil menuntun dombanya supaya domba-dombanya jangan sampai tersesat. Ketika sampai dipadang rumput adik-adik, ia membiarkan domba-dombanya makan sampai kenyang. Ketika matahari terik, berisinar panas domba-dombanya merasa haus, ia membawa domba-dombanya ke air yang tenang. Seorang gembala tidak membawa ke ar yang mengalir, karena domba-dombanya takut dengan air yang mengalir deras, makanya gembala membawa dombanya ke air yang tenang. Sesudah mereka minum adik-adik. Ia membiarkan mereka beristirahat. Namun diantara mereka yang seratus ekor ada satu lagi yang paling kecil yang paling senang bermain-main ian meloncat-loncat kesana-kemari, karena begitu senangnya bermain ia semakin jauh dari teman-temannya, ia jauh bermain, hingga ia tiba di kaki gunung. Ia melihat disamping kanan kirinya tidak ada teman-temannya, lalu ia memanggil adik-adikkk... Mbeek....mbeekk.. tidak ada yang menjawab dia.



Lalu ia semakin keras berteriak, Mbeeekk... mbeeekkk... tidak ada juga yang menjawab dia, karena ia sudah jauh dari teman-temannya. Adik-adik tau apa yang terjadi dengannya? (biarkan anak-anak menjawab), benar adik-adik dia tersesat. Lalu temantemannya yang lain dimana adik-adik? Ternyata sudah dibawa pulang oleh gembala. Sesudah yang lain sampai di kandang, gembalanya kembali menghitung domba-dombaya, satu persatu masuk kandang gembalanya mulai menghitung, satu, dua, tiga, empat... tujuh puluh, delapan puluh, sembilan puluh, sembilan puluh sembilan. Gembalanya kaget adik-adik, melihat bahwa dari domba-dombanya, sudah hilang satu adik-adik. Lalu dengan segera adik-adik, gembalanya menutup kandang pergi mencari yang satu itu dan meninggalkan yang lain. Dalam perjalanannya, gembala berteriak-teriak : domba kecilku... domba kecilku... lalu tidak ada jawaban sama sekali. Dengan keras lagi ia memanggil, domba kecilku.....domba kecilku, lalu ia mendengar dari jauh dengan suara yang lemas, mbeekk... mbeeekk... gembala mendengar lalu mengikuti suara yang kecil itu, hingga ia sampai di atas gunung, lalu melihat kebawah, ternyata domba kecilnya jatuh kejurang adik-adik, ia tertahan diatas pohon yang berduri, eh ternyata adikadik, kakinya sudah patah. Gembala mengulurkan tongkatnya, lalu mengikat leher domba itu lalu menariknya ke atas dengan penuh kasih sayang, ia melihat bahwa kaki domba itu sudah patah. Gembala mengangkat domba itu lalu memikulnya, dikasihnya diatas bahunya. Domba itu tidak takut lagi adik-adik karena ia sudah bertemu dengan gembalanya. Gembala yang baik, ia merawat dombanya yang sakit, ia mengobati kaki domba yang patah dan ia membalut luka hingga domba itu sembuh. Setelah ia sampai kerumah, ia memanggil tetangga-tetangganya untuk bersukacita karena ia telah menemukan dombanya yang hilang Wah.... hebat yah adik-adik. Gembala yang baik itu memperhatikan setiap dombanya yang hilang, ia tidak membiarkan dombanya hilang dari padanya, sekalipun domba itu yang paling kecil diatara domba yang lain. Tuhan Yesus itu adalah gembalayang baik adik-adik, Ia selalu mencari dan menyelamatkan setiap orang yang terhilang dan menyelamatkannya. Penerapan/Aplikasinya: Adik-adik, cerita diatas memberitahukan kita bahwa Yesus itu adalah gembala yang baik, ia tidak membiarkan satupun dari dombanya hilang, demikian juga kita adik-adik Tuhan Yesus tidak mau kalau kita jauh dari padanya, karena anak kecil itu sangat berharga dan disayangi



oleh Tuhan Yesus. Jadi adik-adik ketika adik-adik sudah jauh dari Tuhan, jangan takut datang kepada Tuha Yesus, ia selalu mengasihi adik-adik semuanya, Yesus cinta semua anak adikadik, termasuk adik-adik semua dan kaka juga. Penutup: Adik-adik semuanya, kita telah mendengarkan firman Tuhan hari ini. Sekarang kita akhiri ibadah kita, kita berdiri bersama-sama sambil membentuk lingkaran, ikuti kaka berdoa: “Tuhan Yesus yang baik, atas kasihMu yang besar bagi kami, kami percaya bahwa Engkau datang untuk mencari dan menyelamatkan kami. Terimakasih Bapa yang baik, kami mengucap syukur, dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa, Amin”