Dops SP 1 Ansietas Dan SP 1 RBD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DOPS ANSIETAS SEDANG DAN RBD



Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Jiwa PEMBIMBING Anwari, Ns., M.Kep. Abdul Habib, S.Kep., Ns.



Disusun Oleh: Nama : Esti Meilinda, S.Kep. NIM : 1914901210109



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2020/2021



ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN



1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: SP 1 Ansietas : Mengajarkan Teknik relaksasi nafas dalam Nama klien : Nn. M Diagnosa medis : Ansietas 2. Diagnosa keperawatan: Ansietas b.d interpersonal 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: Tindakan a. Mengucapkan basmallah b. Mengatur posisi yang nyaman sesuai kondiri klien. c. Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman d. Meminta klien menarik nafas perlahan dari hidung selama 5 detik atau dengan hitungan 1-5 e. Hembuskan perlahan melalui mulut selama 7-10 detik f. Lakukan beberapa kali Teknik relaksasi nafas dalam g. Meminta klien lakukan sendiri Teknik relaksasi nafas dalam



Rasional a. Menerapkan nilai islami b. Agar klien mendapat posisi yang nyaman c. Agar klien dapat berkonsentrasi d. Mengisi ruang paru kiri daan kanan dengan udara (O2) e. Mengeluarkan udara yang ada di paru kiri dan kanan f. Memaksimalkan relaksasi nafas dalam g. Agar klien bisa melakukannya



4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Bahaya Pencegahan Klien tidak mampu berkonsentrasi saat Bantu klien agar dapat memfokuskan melakukan teknik relaksasi distraksi. pikirannya. 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: Untuk meningkatkan control, dan rasa percaya diri serta mengalihkan kecemasan dengan cara teknik relaksasi nafas dalam. 6. Hasil yang didapat dan maknanya: Hasil : Mengurangi kecemasan yang dialami klien Maknanya : Klien menjadi lebih rileks



7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): Menganjurkan klien untuk jangan memendam masalahnya sendiri. Bisa menyalurkannya dengan bercerita kepada Allah, menulis di diary ataupun berbagi tentang masalah yang dihadapinya dengan seseorang yang dapat dipercaya. Banjarmasin, 17 September 2020 Ners muda,



(Esti Meilinda, S.Kep) Preseptor Klinik,



(Abdul Habib, S.Kep., Ns.)



ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN



1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: SP 1 Resiko bunuh diri : Mengajarkan cara mengontrol keinginan bunuh diri dan mengidentifikasi aspek positif pada dirinya. Nama klien : Nn. M Diagnosa medis : Resiko bunuh diri 2. Diagnosa keperawatan: Resiko bunuh diri 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: No 1 2



3



4



5



Tindakan Bina hubungan saling percaya dengan pasien Identifikasi beratnya masalah resiko bunuh diri : isyarat, ancaman, percobaan (jika percobaan segera rujuk)



Rasional Membina hubungan saling percaya Mengetahui seberapa beratnya masalah resiko bunuh diri



Identifikasi benda-benda berbahaya dan Mengetahui benda-benda berbahaya mengamankanya (lingkungan aman untuk yang ada di dekat klien, dan pasien) meletakkannya ditempat yang tidak mudah dijangkau. Latihan cara mengendalikan diri dari Melatih cara mengendalikan diri, dorongan bunuh diri : buat daftar aspek dengan cara membuat daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi / berpikir positif pada dirinya. aspek positif yang dimiliki Masukan pada jadwal latihan berpikir positif Menjadikan berpikir positif sebagai 5 kali per hari. kebiasaan.



4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Bahaya Pencegahan a. Klien tidak mendengarkan/tidak paham a. Menerapkan komunikasi terapeutik apa yang dijelaskan oleh perawat b. Tunjukkan sikap empati dan jujur setiap b. Klien bisa saja tersinggung kali interaksi c. Bersikap ramah kepada klien dan jangan memaksa klien untuk berbincang jika klien tidak bersedia d. Jelaskan dengan Bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien, evaluasi kembali setelah diberi penjelasan.



5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: a. Agar saling terjalin hubungan terapeutik b. Terbina hubungan saling percaya c. Untuk mengetahui beratnya masalah ressiko bunuh diri d. Untuk mengetahui benda-benda berbahaya didekat klien dan mengamankannya e. Untuk melatih cara mengendalikan diri jika sewaktu-waktu keinginan bunuh diri datang. f. Untuk memasukkan latihan berpikir positif kedalam jadwal harian 6. Hasil yang didapat dan maknanya: Hasil : Klien dapat menjelaskan cara mengontrol keinginan bunuh diri dengan cara memasukkan aktivitas latihan berpikir positif kedalam jadwal harian. Maknanya : Klien tidak memiliki keinginan untuk bunuh diri 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): Menganjurkan klien untuk jangan memendam masalahnya sendiri. Bisa menyalurkannya dengan bercerita kepada Allah, menulis di diary ataupun berbagi tentang masalah yang dihadapinya dengan seseorang yang dapat dipercaya. Banjarmasin, 26 September 2020 Ners muda,



(Esti Meilinda, S.Kep) Preseptor Klinik,



(Abdul Habib, S.Kep., Ns.)