17 0 404 KB
Diskusi Kasus
BORANG PORTOFOLIO PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
“DYSPEPSIA”
Oleh: dr. Siti Rosita Lestari H.
Pembimbing: dr. Diah Syafriani, SpPD, KP, FINASIM Wahana: RSUD Siti Fatimah
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN 2020
DYSPEPSIA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Dokter Internsip di RSUD Siti Fatimah Palembang Diajukan oleh : dr. Siti Rosita Lestari Menyetujui, Dokter Pembimbing
dr. Diah Syafriani, SpPD, KP, FINASIM
Mengetahui, Dokter Pendamping
dr. Rachmat Taufan
2
FORM PENILAIAN PRESENTASI KEGIATAN ILMIAH
Pada hari rabu, 19 september 2020 telah dilaksanakan Presentasi Kegiatan Ilmiah dalam rangka untuk menyelesaikan Program Dokter Internsip di RSUD Siti Fatimah Palembang, menerangkan bahwa :
Hasil Nilai Presentasi Akhir
Palembang, 19 September 2020 Dokter Pembimbing,
dr. Diah Syafriani, SpPD, KP, FINASIM
3
BORANG PORTOFOLIO
Nama Peserta
: dr. Siti Rosita Lestari H.
Nama Wahana
: RSUD Siti Fatimah
Topik
: TB Paru
Tanggal (Kasus)
: 27 Juli 2020
Presentan
: dr. Siti Rosita Lestari H.
Nama Pasien
: Tn. AE
No. RM
: 006784
Tanggal Presentasi :
Pendamping :
Tempat Presentasi : Obyektif Presentasi : Keilmuan
O Keterampilan
Penyegaran
Diagnostik
O Manajemen
Masalah
O Neonatus Deskripsi
O Bayi
O Anak
Tinjauan Pustaka O Istimewa
ORemaja Dewasa
OLansia
OBumil
:
Keluhan Utama : Nyeri Ulu hati sejak 1 hari SMRS Riwayat Perjalanan Penyakit : Sejak 1 hari SMRS, os mengeluh nyeri di bagian ulu hatinya. Keluhan disertai mual (+) muntah (+) 3x isi apa yang dimakan. Badan Lemas (+) diare (-) demam (-) nyeri dada (-) sesak (-) batuk (-) riwayat kontak dengan pasien confirm covid (-) Tujuan
: Penegakan diagnosis dan tatalaksana yang sesuai. Mengumpulkan referensi
ilmiah untuk menghadapi kasus yang didapatkan. Menyelesaikan kasus yang dihadapi dengan solusi yang terbaik Bahan Tinjauan Pustaka Bahasan
O Riset
4
Kasus
O Audit
Cara Membahas
Presentasi dan Diskusi
O Diskusi
O Email
Data Utama Untuk Bahan Diskusi 1. Diagnosis / Gambaran Klinis : Kolik Abdomen 2. Riwayat Kesehatan/Penyakit : Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat Diabetes disangkal Riwayat Penyakit Jantung Koroner disangkal Riwayat meminum obat 6 bulan sebelumnya disangkal Riwayat kontak dengan pasien confirm covid 19 disangkal Riwayat bepergian keluar kota disangkal 3. Riwayat Keluarga : Riwayat sakit jantung koroner pada keluarga (-) Riwayat darah tinggi dalam keluarga (-) Riwayat penyakit kencing manis dalam keluarga (-) Riwayat minum obat selama 6 bulan dalam keluarga (-) Riwayat keluarga perjalanan keluar kota (-) Riwayat alergi makanan dan obat dalam keluarga (-) 4. Riwayat Kebiasaan Riwayat merokok (+) Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+) Riwayat darah tinggi (+) 5. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien bekerja sebagai seorang wiraswasta. Tinggal bersama istri dan dua anak. Kesan: status sosial ekonomi menengah ke atas. 6. Lain-lain : -
5
O Pos
Hasil Pembelajaran 1. Diagnosis Dyspepsia 2. Penatalaksanaan awal Dyspepsia 3. Edukasi pada pasien Dyspepsia Rangkuman Hasil Pembelajaran SUBJEKTIF 1 hari SMRS, os mengeluh nyeri di bagian ulu hatinya. Keluhan disertai mual (+) muntah (+) 3x isi apa yang dimakan. Badan Lemas (+) pasien juga sering mendapatkan keluhan yang serupa. OBJEKTIF PEMERIKSAAN FISIK: Hasil pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 160/70 mmHg
Nadi
: 92 x/m reguler, isi dan tegangan cukup
Pernafasan
: 22 x/m
Suhu
: 36,5 oC
Status Generalis
Kepala -
Bentuk
: Normosefali, simetris
-
Rambut
: Hitam, lurus, tidak mudah dicabut
-
Mata
: Tidak cekung, pupil bulat isokor Ø3mm, reflek cahaya (+/+), konjungtiva
anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
-
Hidung
: Bentuk biasa, epistaksis (-), sekret (-), napas cuping hidung (-)
-
Mulut
: Mukosa mulut dan bibir kering (-), sianosis (-)
Leher -
Pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
6
Thorax Paru-paru -
Inspeksi
: Statis dan dinamis simetris, retraksi (-)
-
Palpasi
: stemfremitus kanan = kiri.
-
Perkusi
: sonor pada kedua lapang paru
-
Auskultasi
: vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-
Jantung
-
Inspeksi
: Iktus kordis tidak terlihat
-
Palpasi
: Thrill tidak teraba
-
Perkusi
: Batas jantung normal
-
Auskultasi
: HR: 142 x/menit, BJ I-II normal, bising (-)
Abdomen -
Inspeksi
-
Palpasi
: Datar, jaringan parut (-),
venektasi (-), caput medusae (-), striae (-)
: Lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan nyeri tekan epigastrium
(+), ballotement (-)
-
Perkusi
: Timpani, shifting dullness (-), nyeri ketok CVA (-)
-
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas -
Akral hangat, sianosis (-), edema (-), Capillary refill time < 2 detik
STATUS NEUROLOGIKUS Neurologis
Superior dx
Superior sx
Inferior dx
Inferior sx
Tonus
Eutoni
Eutoni
Eutoni
Eutoni
Gerakan
Luas
Luas
Luas
Luas
Kekuatan motorik
5
5
5
5
Refleks fisiologis
N
N
N
N
Refleks patologis
-
-
-
-
Fungsi sensorik
Normal
Normal
Normal
Normal
7
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI LENGKAP
Tidak dilakukan
EKG
Interpretasi : Normal EKG
Rontgen
Tidak dilakukan
ASSESSMENT Os didiagnosa dengan dispepsia, karena dari anamnesis pasien datang dengan keluhan bengkak dan sakit pada daerah ulu hati dalam ilmu kedokteran berada regio epigastrium, sehingga dapat memberikan gambaran secara anatomi keluhan mungkin berasal dari lambung/gaster. Dugaan ini diperkuat dengan nyeri yang dialami tambah parah jika terlambat makan, disertai rasa mual dan perut terasa kembung. Hal ini merupakan gejala-gejala dari terjadinya dispepsia dimana terjadi produksi asam lambung yang meningkat. Satu hal lagi yang mendukung diagnosis adalah adanya nafsu makan yang kurang dan diare. Gejala-gejala tersebut
8
kemungkinan besar di sebabkan makan yang tidak teratur dan stress psikologi yang sangat berperan dalam sekresi asam lambung yang berlebihan sampai akhirnya timbul gejala. PLANNING 1.
Diagnosis : Dyspepsia
2.
Medikamentosa: Non Farmakologis
Istirahat
Edukasi
Farmakologis - Inj. Omeprazole 1x40 mg - Inj. Ondansetron 1x4 mg - Cek BSS - Observasi
9