EER [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

EER [PDF]

TUGAS REMEDIAL SISTEM BASIS DATA 2 MODEL EER

Nama

: Akhmad Nur Rahhim

NPM

: 10113557

Kelas

: 3KA25

DAFTAR ISI I.

18 0 131 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

TUGAS REMEDIAL SISTEM BASIS DATA 2 MODEL EER



Nama



: Akhmad Nur Rahhim



NPM



: 10113557



Kelas



: 3KA25



DAFTAR ISI I.



Teori ................................................................................................... 2



II.



Isi ................................................................................................... 4



III.



Kesimpulan .......................................................................................



IV.



9



Daftar Pustaka .......................................................................................



10



1



I



TEORI



 Pengertian ER (Entity Relationship)



Entity-Relationship adalah salah satu metode permodelan basis data yang



digunakan



untuk



menghasilkan



skema



konseptual



untuk



jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut EntitiyRelationship diagram, ER diagram, atau ERD. Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :



 Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili



sesuatu



yang



nyata



(eksistensinya)



dan



dapat



dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas



lemah



merupakan



entitas



yang



kemunculannya



tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.



 Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.



 Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. 2  Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.



 Derajat relasi atau kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah: 1. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya. 2. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya. 3. Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.



3



II



ISI



Enhance Entity Relationship merupakan Model Entity Relationship yang didukung dengan konsep semantik tambahan. Dimana konsep semantik terdiri dari subclass dan superclass, dan konsep-konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization. Dibawah ini pengertian – pengertian dari beberapa bagian EER.







Subclass adalah Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yangperlu disajikan secara eksplisit. Sedangkan Superclass adalah Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.







Super-Kelas (Superclass) Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclasnya







Spesialisasi adalah proses mendesain subgrup didalam suatu entity . Suatu Himpunan entitas bisa memiliki suatu subgrup yang berbeda diantara entitas-entitas lain dalam himpunan tersebut.







Generalisasi Generalisasi adalah proses



pendefinisian subclass-subclass



yang disatukan menjadi entitas superclass tunggal berdasarkan karakteristik umum.



4 



Disjoint Constraint adalah Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass.







Non Disjoint Constraint adalah Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass.







Total



Specialization



Constraint



adalah



Constraint



yang



menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.







Partial



Specialization



Constraint



adalah



Constraint



yang



menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan. 



Simbol - simbol dari Constraints



untuk spesialisasi dan



generalisasi antara lain: 1. Simbol d (disjoint) menyatakan bahwa sebuah entitas hanya bisa menjadi anggota dari satusu bclass. 2. Simbol o (overlap) menyatakan bahwa sebuah entitas dapat menjadi anggota lebih dari satu subclass. 3. Simbol = (total) menyatakan bahwa setiap entitas pada superclass dapat menjadi anggota subclass. 4. Simbol – (parsial) menyatakan bahwa ada entitas pada superclass yang bukan merupakan anggota subclass manapun.



5 Di



bawah



ini



merupakan



contoh



model



EER



spesialisasi



dan



generalisasi pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan yang berada di ruang lingkup tenaga kesehatan, berikut entitas yang ada :



A. Spesialisasi Berikut contoh entitas spesialisasi berdasarkan tenaga kesehatan :



NIP *



Nama



Jenis Kelamin



Tenaga Kesehatan



Alamat



No_STR



Dokter



Analis Laboratorium



Perawa t



Apotek er



Bidan



Spesialis



Spesialisasi Berdasarkan Tipe pekerjaanya



6 B. Generalisasi Berikut contoh entitas generalisasi berdasarkan tenaga kesehatan



No_STR



Nama



No_SIP



Dokter



Alamat Jenis Kelamin



Spesialis



NIP*



No_STR



Nama



Apoteke r Alamat Jenis Kelamin



NIP*



No_STR Jenis Kelamin



Nama



Analis Laboratorium NIP*



No_STR



Alamat



NIP* Jenis Kelamin



Bidan Alamat



No_STR Jenis Kelamin



Nama



Nama



Perawat NIP*



Alamat



Dari setiap entitas di atas memiliki atribut yang sama yaitu : No STR, NIP, Nama, Jenis Kelamin, Alamat. Kemudian berdasarkan entitas yang ada di atas dapat di generalisasi kan sebagai berikut : 7



NIP *



Nama



Jenis Kelamin



Alamat



No_STR



Tenaga Kesehatan



Perawa t



Bidan



Apotek er



Dokter



No_SIP



Analis Laboratorium Spesialis



8 III



KESIMPULAN



 Model ER adalah kumpulan beberapa konsep dari entitas, atribut



dan



relationship



serta



konstrain



lainnya



yang



menggambarkan struktur basis data dan transaksi yang terjadi



 Konsep



Model



EER



superclass/subclas, pengkategorian.



ialah



Semua



spesialisasi,



Konsep



ER



+



Konsep



generalisasi



dan



9



IV DAFTAR PUSTAKA



http://wahyu_pratama.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3 nuraini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../SLIDE+PERTEMUAN+I+(EER).ppt



10