EFEK FOTOLISTRIK Fix PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

EFEK FOTOLISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN 1



Disusun Oleh : Anis Mutiara Balqis



(11117033)



Debi Bayu Nanda



(11117046)



Dilla Lailatussa’adiah



(11117040)



Maria Kumalasari



(11117031)



Nurul Fadila



(11117025)



Widia Trisnanti



(11117053)



Yulanda



(11117006)



LABORATORIUM EKSPERIMEN FISIKA PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN SAINS INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2019/2020



LEMBAR PENGESAHAN



Nama Mahasiswa



: Annisa Mutiara Balqis



(11117033)



Debi Bayu Nanda



(11117046)



Dilla Lailatussa’diah



(11117040)



Maria Kumalasari



(11117031)



Nurul Fadila



(11117025)



Widia Trisnanti



(11117053)



Yulanda



(11117006)



Kelompok



:3B



Judul Percobaan



: Efek Fotolistrik



Hari dan Tanggal



: Rabu, 13 November 2019



Tujuan percobaan



: Tujuan percobaan ini adalah : 1. Mengukur dan menghitung konstanta plack (h) 2. Mengukur karakteristik arus dan tegangan (I - V)



Lampung Selatan. 06 November 2019 Mengetahui,



Wita Novia Ekysta 11116014



ii



DAFTAR ISI



Lembar Pengesahan .................................................................................. ii Daftar Isi.................................................................................................... iii Daftar Gambar ........................................................................................... iv Daftar Tabel .............................................................................................. v Abstrak ...................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................................................................. 7 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 7 1.3 Tujuan ........................................................................................... 7 1.4 Manfaat ......................................................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3. 1 Waktu dan Tempat ....................................................................... 11 3. 2 Alat dan Bahan ............................................................................. 11 3. 3 Prosedur Percobaan ...................................................................... 11 3. 4 Set up alat ..................................................................................... 12 BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabel Percobaan ............................................................................ 13 4.2 Pembahasan ................................................................................... 14 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................... 16 5.2 Saran .............................................................................................. 16 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



iii



DAFTAR GAMBAR Gambar 1 ...................................................................................................... 9 Gambar 2 ....................................................................................................... 12



iv



DAFTAR TABEL Tabel 1 .......................................................................................................... 13 Tabel 2 ........................................................................................................... 13 Tabel 3 ........................................................................................................... 13



v



ABSTRAK



Efek Fotolistik adalah satu dari gejala lepasnya elektron dari permukaan suatu benda. Bila seberkas cahaya (yang memenuhi syarat tertentu) jatuh pada permukaan suatu benda maka elektron-elektron pada permukaan benda itu akan terbebaskan dari ikatannya sehingga elektron-elektron tersebut terlepas. Percobaan efek fotolistrik dirancang untuk menentukan nilai fungsi kerja sel foto, konstanta Planck, dan tenaga kinetik maksimum fotoelektron. Melalui percobaan ini diperoleh nilai tetapan Planck sebesar 6,626x10^-34 . Efek foto listrik sendiri merupakan peristiwa loncatan elektron dari suatu plat karena pegaruh cahaya yang datang. Dimana energi kinetik elektron dapat diketahui dari potensial penghenti melalui hubungan . Dengan hubungan energi kuantum Planck dapat diperoleh nilai tetapan Planck h ( ). Melalui percobaan fotolistrik dapat pula diketahui bahwa laju pemancaran elektron dipengaruhi oleh intensitas cahaya namun tidak terpengaruh oleh panjang gelombang cahaya yang digunakan. Energi kinetik maksimum fotoelektron juga tidak tergantung intensitas cahaya, namun hanya bergantung pada panjang gelombangnya, dengan frekuensi dan energi kinetik berhubungan secara linear.



KATA KUNCI: efek fotolistrik, potensial pengganti,



vi



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efek fotolistrik adalah suatu fenomena terlepasnya electron dari permukaan logam ketika logam tersebut dikenai cahaya.Efek fotolistrik merupakan proses perubahan sifat-sifat konduksi listrik di dalam material karena pengaruh cahaya atau gelombang elektromagnetik lain. Efek ini mengakibatkan terciptanya pasangan elektron dan hole didalam semikonduktor, atau pancaran elektron bebas dan ion yang tertinggal di dalam metal.Praktikum efek fotolistrik ini dilakukan. Dari percobaan efek fotolistrik dapat diaplikasikan pada berbagai macam perilaku fisis dalam kehidupan sehari-hari. Salahsatu penerapan fenomena efek foto listrik dibidang elektronik salah satunya yaitu pada tabung foto pengganda (photomultiplier tube) dan pada foto diode atau foto transistor sebagai sensor cahaya berkecepatan tinggi.Praktikum efek fotolistrik dilakukan dengan mengamati cahaya polikromatik yang dipancarkan oleh sumber cahaya merkuri. Cahaya yang dipancarkan kemudian dikontrol menggunakan h/e apparatus yang nantinya cahaya polikromatik yang dipancarkan oleh sumber merkuri akan diteruskan menjadi cahaya monokromatik. Cahaya monokromatik terbagi dalam beberapa orde. Cahaya monokromatik diamati, yaitu pada cahaya yang memiliki spektrum warna kuning, biru, ungu, dan hijau pada masing–masing ordeyang berbeda dengan menentukan nilai dari potensial penghentinya. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada praktikum efek fotolistrik (h/e) ini adalah : 1. Bagaimana cara mengukur dan menghitung konstanta plack (h) 2. Bagaimana cara mengukur karakteristik arus dan tegangan (I - V)



1.3 Tujuan Tujuan dilaksanakannya praktikum efek fotolistrik (h/e)adalah : 1. Mengukur dan menghitung konstanta plack (h) 2. Mengukur karakteristik arus dan tegangan (I - V) 1.3 Manfaat Percobaan yang dilakukan pada praktikum efek fotolistrik (h/e) ini dapatdiaplikasikan pada berbagai macam perilaku fisis dalam kehidupan seharihari.Salahsatu penerapan fenomena efek foto listrik dibidang elektronik salah satunya yaitu padafoto diode atau foto transistor sebagai sensor cahaya berkecepatan tinggi.Aplikasilainnya yaitu pada pembangkit listrik tenaga surya.



BAB II TINJAU PUSTAKA Secara umum yang disebut efek fotolistrik adalah gejala yang bersangkutan dengan pengaruh penyinaran cahaya pada permukaan logam terhadap sifat-sifat kelistrikan logam. Pada efek fotolistrik, pengaruh cahaya terhadap sifat kelistrikan bahan



bukan



hanya



disebabkan



oleh



sifat



cahaya



sebagi



gelombang



ekektromagnetik, tetapi jug sifat cahaya sebagai pembawa tenaga. Meskipun gelombang elektromagnetik juga pembawa arus tenaga, namun hal ini tidak dapat digunakan untuk menjelaskan gejala fotolistrik. Albert Einstein mengemukakan hipotesa bahwa untuk menerangkan gejala efek fotolistrik cahaya harus dipandang pula sebagai pancaran unit-unit tenaga atau kuantum-kuantum tenaga yang disebut foton. Kemudian, muncullah istilah baru dalam ilmu fisika mengenai dualisme partikel gelombang. (Soedojo,1998) Efek



fotolistrik



membutuhkan



foton



dengan



energi



dari



beberapa



electronvoltssampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi.Studi efek fotolistrikmenyebabkan langkah-langkah penting dalam memahami sifat kuantum cahaya,elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas gelombang- partikel.fenomena



di mana



cahaya mempengaruhi



gerakan



muatan listrik termasuk efekfotokonduktif (juga dikenal sebagai fotokonduktivitas atau photoresistivity ), efekfotovoltaik , dan efek foto (Giancoli, 1991) Menurut



teori



modern,



cahaya



merupakan



bagian



dari



spektrum



gelombangelektromagnetik dan juga merupakan sebuah partikel yang memiliki paket energi yangdisebut dengan foton.Oleh karena itu cahaya menganut dualisme gelombang-partikel,yaitu cahaya dapat berupa gelombang dan juga dapat berupa partikel.Efek fotolistrik membantu menjelaskan mengenai dualisme ini. Albert Einstein adalah orang yangmenjelaskan mengenai efek ini dan meraih Nobel Prize In Physics pada tahun 1921(Priyambodo, 2010). Cahaya merupakan paket energi, maksudnya cahaya yang terdapat di alammemiliki energi yang besarnya terkuantitas dan merupakan kelipatan dari bilangan bulat. Energi dari sebuah foton didefinisikan dengan persamaan Planck yaitu: E = h.v



(2.1)



Dimana h adalah konstanta Planck yang besarnya h = 6,625×10-34 J.s dan v adalah frekuensi dari foton (cahaya) tersebut (Beiser, 1991)



Gambar 2.1 Efek fotolistrik (Sumber: Beiser, 1991) Konsep penting yang dikemukakan Einstein sebagai latar belakang terjadinyaefek fotolistrik adalah bahwa satu elektron menyerap satu kuantum energi. Satukuantum energi yang diserap elektron digunakan untuk lepas dari logam dan untuk bergerak pelat logam yang lain. Hal ini dapat dituliskan sebagai: Energi cahaya = Energi ambang + Energi kinetik maksimum electron E = ɸ+Ekmaks



(2.2)



E = ℎ.v



(2.3)



ℎ.v= ℎ.v0 + Ekmaks



(2.4)



Ekmaks= ℎ.v −ℎ.v0



(2.5)



Dimana h adalah konstanta planck, v dan v0 adalah frekuensidari foton dan EKmaks adalah energy kinetik maksimum electron (Beiser, 1991). Prinsip kerja dari efek fotolistrik adalah ketika cahaya menabrak lapisan logam tertentu, kemudian elektron di dalamnya akan terhempas keluar. Elektron akan terhempas keluar hanya jika energi dari cahaya lebih besar dari fungsi kerja logam. Pada efek fotolistrik, diperoleh bahwa banyaknya elektron yang terlepas dari permukaan logam (katoda) sebanding dengan intensitas cahaya yang menyinari permukaan logam tersebut. Pada percobaan efek fotolistrik, ada batas frekuensi cahaya terendah yang menyebabkan elektron di katoda melepaskan diri dari atom. Frekuensi terendah cahaya yang digunakan agar terjadi peristiwa fotolistrik disebut frekuensi ambang. Oleh karena, frekuensi cahaya berkaitan erat dengan energi foton, energi terkecil yang digunakan untuk menghasilkan arus elektron.



9



Karakteristik efek fotolistrik, yaitu sebagai berikut : 1. Hanya cahaya yang sesuai yang memiliki frekuensi yang lebih besar dari frekuensi tertentu saja yang memungkinkan lepasnya elektron dari pelat logam atau menyebabkan terjadi efek fotolistrik (yang ditandai dengan terdeteksinya arus listrik pada kawat). Frekuensi tertentu dari cahaya dimana elektron terlepas dari permukaan logam disebut frekuensi ambang logam. Frekuensi ini berbeda-beda untuk setiap logam dan merupakan karakteristik dari logam itu. 2. Ketika cahaya yang digunakan dapat menghasilkan efek fotolistrik, penambahan intensitas cahaya dibarengi pula dengan pertambahan jumlah elektron yang terlepas dari pelat logam (yang ditandai dengan arus listrik yang bertambah besar). Tetapi, Efek fotolistrik tidak terjadi untuk cahaya dengan frekuensi yang lebih kecil dari frekuensi ambang meskipun intensitas cahaya diperbesar. 3. Ketika terjadi efek fotolistrik, arus listrik terdeteksi pada rangkaian kawat segera setelah cahaya yang sesuai disinari pada pelat logam. Ini berarti hampir tidak ada selang waktu elektron terbebas dari permukaan logam setelah logam disinari cahaya. Penerapan Efek Fotolistrik dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah dalam dunia hiburan. Dengan bantuan alat elektronika saat itu, suara dubbing film direkam dalam bentuk sinyal optik disepanjang pinggiran keping film. Pada saat film diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek fotolistrik dan sinyal listriknya



diperkuat



dengan



menghasilkan film bersuara.



menggunakan



amplifier



tabung



sehingga



(Gautreau,2006).



10



BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3. 1 Waktu dan Tempat Praktikum eksperimen fisika 1 tentang “Efek Fotolistrik” ini dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019 di laboratorium Eksperimen Fisika program studi Fisika Institut Teknologi Sumatera.



3. 2 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalas, sebagau berikut : 1. Lampu merkuri dan catu daya (in SE-6609) 2. Fotodioda (in SE-6609) 3. Track (in SE-6609) 4. Penguat arus DC (BEM-5004) 5. Catu daya DC (BEM-5001) 6. 850 Universal Interface (UI-5000)



3. 3 Posedur Percobaan Langkah-langkah percobaan yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut : 1. Siapkan alat dan periksa kelengkapannya. 2. Hidupkan catu daya lampu merkuri, lalu panaskan ±10 menit. 3. Hidupkan catu daya DC, lalu kalibrasikan dengan ara mengatur arus menjadi = 0. 4. Lalu pasangkan kabel ke fotodioda 5. Buka penutup fotodioda perlahan dan putar dial sehingga diameter bukaan 2 mm, kemudian putar filter hingga filter 365 nm, kemudian lepaskan penutup. 6. Buka sumber cahaya merkuri kemudian cacat arus awalnya. 7. Atur voltase sampai menunjukan arus = 0 pada catu daya DC, hal ini untuk mengetahui V-stopping. 8. Ulangi langkah ke 5-7 dengan filter 405, 436, 546,577. 9. Setelah selesai untuk dial yang berdiameter 2 mm, ganti dial sehingga berdiameter 4 mm dan ulangi langkah 5-8. Begitu juga dengan dial 8 mm



10. Setelah pengambilan data selesai, tutp lampu merkuri dan foto dioda. Lalu matikan catu daya merkuri juga catu daya DC. Dan bereskan alat yang digunakan dalam praktikum.



3. 4 Set-up Alat



Source : Solihin Abdus;2009;Laporan eksperimen efek fotolostrik



Gambar 3.1 Set Up Alat Praktikum Keterangan : 1. Catu daya DC dan penguat arus DC 2. Lampu merkuri dan catu daya merkuri 3. Fotodioda 4. Track



12



BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN



4.1 Data Pengamatan Adapun data pengamatan yang dilakukan pada saat praktikum adalah sebagai berikut : Tabel 1. Data pengamatan Vstopping D (mm) ℷ (nm) Vstopping (v) -1.828 2 mm 365 405 -1.423 -1.216 436 -0.685 546 -0.579 577 -1.858 4 mm 365 -1.453 405 -1.242 436 -0.688 546 -0.58 577 -1.867 8 mm 365 -1.449 405 -1.235 436 -0.683 546 -0.574 577



I (A) -23 -16 -22 -27 -13 -1911 -46 -68 -85 -40 -1026 -202 -290 -354 -168



Tabel 2. Data perhitungan frekuensi NO 1 2 3 4 5



ℷ (nm) 365 405 436 546 577



Perhitungan Frekuensi (Hz) 821917,8 740740,74 688073,4 549450,55 519930,67



Tabel 3. Data h regresi linear NO 1 2 3



H (JS) 5,1776 x10-34 5,3136 x10-34 5,3632 x10-34



SD (%) 21,9 19,8 19



4.2 Pembahasan Tahun 1899 J.J Thomson menemukan beberapa kondisi elektron terpancar dari permukaan logam ketika diberikan radiasi elektron. Gejala ini sebelumnya pernah ditemukan oleh H. Hertz 1887yang menemukan adanya parrtikel bermuatan yang lepas dari permukaan logam saat dikenai berkas cahaya. ilmuan lainnya adalah Lenard yang pada tahun 1898 menemukan muatan dan massa partikel yang terpancar dari logam tersebut mirip dengan muatan massa elektron. Fenomena ini kemudian dikenal sebagai efek fotolistrik dan Prinsip kerja dari efek fotolistrik adalah ketika cahaya menabrak lapisan logam tertentu, kemudian elektron di dalamnya akan terhempas keluar. Elektron akan terhempas keluar hanya jika energi dari cahaya lebih besar dari fungsi kerja logam. Pada efek fotolistrik, diperoleh bahwa banyaknya elektron yang terlepas dari permukaan logam (katoda) sebanding dengan intensitas cahaya yang menyinari permukaan logam tersebut.



Vs (v)



Rangkaian percobaan pengambilan data ini yaitu pertama kita siapkan alat dan bahannya kemudian langkah selanjutnya nyalakan power supply,power supply lampu mercury, dan kemudian kalibrasi alat terlebih dahulu, setelah itu atur diameter dan panjang gelombannya mulai dari diameter 2 mm,4 mm dan 8 mm dan panjang gelombang yang digunakan mulai dari 365,405,436,546 dan 577 nm setalah itu lepas penutup photodiode dan lampu mercurynya catat arus yang dihasilkan dan cari nilai v stoppinya setelah itu lakukan percobaan secara berulang.



0 -0,2 0 -0,4 -0,6 -0,8 -1 -1,2 -1,4 -1,6 -1,8 -2



Vstopping dan Frekuensi 2 mm 2



4



6



y = 0,3236x - 2,117 F (Hz)



Vs (v)



Vstopping dan Frekuensi 4 mm 0 -0,2 -0,4 0 -0,6 -0,8 -1 -1,2 -1,4 -1,6 -1,8 -2



2



4



6



y = 0,3321x - 2,1605 F (Hz)



14



Vstopping dan Frekuensi 8 mm



Vs (v)



0 -0,2 0 -0,4 -0,6 -0,8 -1 -1,2 -1,4 -1,6 -1,8 -2



2



4



6



y = 0,3352x - 2,1672 F (Hz)



Hubungan antara Vstopping dan frekuensi pada percobaan ini yaitu pada diameter 2 mm, 4 mm dan 8 mm dengan panjang gelombang yang digunakab adalah 365,405,436,536 dan 577 nm didapat persamaan liniernya dengan persamaan y=ax-b dimana nilai tersebut yaitu pada diameter 2 mm didapat nilai y=0,3236 x – 2,177 dan diameter 4 mm nilainya y=0,3321 x – 2,1605 dan diameter 8 mm yaitu y=0,3352 x – 2,1672 Pada percobaan Efek fotolistrik ini kita mendapatkan nilai h atau ketetapan konstanta planck dimana nilai h percobaan yang kita dapa rata ratanya yaitu 5,2848 x 10-34 js dan sedangkan nilai h teori yang ada adalah 6,628 x 10-34js artinya nilai yang kita dapat lebih kecil dari teori yang ada mungkin bisa dikarenakan kuranya ketelitian kami saat pengambilan data.



I dan Vstopping 1 -1,5



-1



-0,5



I (A)



-2



Vs (v)



0 -5 0 -10 -15 -20 -25 -30



I dan Vstopping 2 -1,5



-1



-0,5



0 -20 0 -40



I (A)



-2



-60 -80 Vs (v)



-100



15



I dan Vstopping 3 -1,5



-1



I (A)



-2



Vs (v)



0 -100 -0,5 -200 0 -300 -400 -500 -600 -700 -800 -900 -1000 -1100



Pada percobaan ini kita mendapatkan nilai V stopping dan arus dimana setiap diameter masing masing menghasilkan nilai yang berbeda missal pada diameter 2 mm menghasilkan nilai V stopping -1,828 dan arusnya -23 A padapanjang gelombang yang digunakan yaitu 365 nm dan pada panjang gelombang yang digunakan semakin besar makan nilai V stopping maupun arus yang dihasilkan akan semakin kecil dan pada diameter 4 mm dan 8 mm nilai arus yang dihasilakan sangatlah kecil arus terkecil yang dihasilkan yaitu -1911 A . Pada percobaan ini kita mendapatkan nilai Vstopping,arus, ,panjang gelombang dan frekuensi dimana hubunganya yaitu panjang gelombang dengan V stopping pada panjang gelombang yang digunakan semakin besar panjang gelombang yang digunakan maka nilai V stoppi yang dihasilkan semakin kecil sedangkan hubungan antara panjang gelombang dan arus pad apercoaan ini nilai arus yang didapat adalah nilai negative dan arusnya semakin kecil karan panjang gelombang yang digunakan semakin besar. Kenapa percobaan Efek fotolistrik ini menggunakan lampu mercury karena prinsip cahaya yang dikeluarkan pad alampu ini yaitu gelombang elektromagnetik dimana jika gelombang ini disinarkan atau dipancarkan ke logam elektron atau pertikel tersebut akan bergerak terhambur . Kendala yang dihadapi pada saat praktikum yaitu lampu mercury yang sangat sensitive sehingga jika lampu tersebut terlalu panas makan ia akan mati sendiri dan kita harus menunggu lagi sampai lampu tersebut siap digunakan.



16



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN



A. Kesimpulan Kesimpulan dari eksperimen efek fotolistrik (h/e) ini diantaranya: 1. Pengaruh filter transmisi (jumlah foton) terhadap potensial penghenti menunjukkan bahwa semakin besar fariasi transmisi yang digunakan mempengaruhi besar dari potensial penghenti pada masing- masing warna cahaya. Perbandingan nialai potensial penghenti pada penggunaan filter transmisi bergantung juga pada warna dari spektrum cahayanya. 2. Pengaruh frekuensi terhadap potensial penghenti ditinjau dari spektrum cahaya yang mempengaruhi, semakain besar frekuensi dari spektrum cahaya maka nilai potensial penghentinya semakin besar. 3. Perbandingan nilai ketetapan planck (h) pada referensi dan percobaan menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh melalui percobaan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari referensi relatif berbanding sama.



B. Saran Adapun saran dalam percobaan ini yaitu : 1. Praktikan benar-benar menguasai konsep dan cara kerja yang. dilakukan saat praktikum 2. Diharapkan praktikan agar berhati-hati dalam penggunaan alat



DAFTAR PUSTAKA



Giancoli,Douglas C. 1991. Physics Third Edition. New Jersey: Prentice Hall. Gautreau, Ronald dan William Savin.2006. Fisika Modern Edisi Kedua.Jakarta: Erlangga. Priyambodo, Tri Kuntoro. 2010. Fisika Dasar. Yogyakarta : ANDI. Sarojo, Ganijanti Aby.2011.Gelombang Dan Optika. Jakarta : Salemba Teknika. Tim Penyusun buku praktikum eksperimen fisika 1.2017. Buku Panduan Praktikum Eksperimenn Fisika 1. Jember : FMIPA.



LAMPIRAN



Tabel 2. Perhitungan frekuensi 1. F =







; c = 3 x 108 ; ℷ = 365nm



F=



F = 821917,8 Hz 2. F =







; c = 3 x 108 ; ℷ = 405nm



F=



F = 740740,74 Hz 3. F =







; c = 3 x 108 ; ℷ = 436nm



F=



F =688073,4Hz 4. F =







; c = 3 x 108 ; ℷ = 546 nm



F=



F =549450,55Hz 5. F =







; c = 3 x 108 ; ℷ = 577 nm



F=



F =519930,67Hz



Tabel 3. Perhitungan h (JS) dan SD (%) A. h (JS) Rumus :



; e = 1,6 x 10-19 c



h=



h1 =



= = 5,1776 x 10-34 JS h2 =



= = 5,3136 x 10-34 JS h3 =



= = 5,3236 x 10-34 JS B. SD (%) Rumus : SD =



X 100 %



; ℎ = 6,626 x 10-34 x 100 %



SD1 = =



=



x 100 % x 100 %



= 21,9 %



x 100 %



SD2 = =



x 100 %



=



x 100 % = 19,8 %



x 100 %



SD3 =



x 100 %



=



= = 19 %



x 100 %