Ekonomi Mikro Kel 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI BERSAING HAMBATAN MASUK DAN KELUAR INDUSTRI Disusun untuk memenuhi tugas ujian mata kuliah: Ekonomi Mikro Dosen Pengampu: Ahmad Indarta, M.E



1. 2. 3. 4.



Disusun oleh kelompok 10 PBS 3D: Tri Wahyuningsih (195231146) Intan Riska Amellya Putri (195231153) Lilia Arundina Fahri (195231174) Vania Zabrina Apriliana Putri (195231177)



JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2020



BAB I  PENDAHULUAN 1.



Latar Belakang



Masalah manajemen pemasaran masih menjadi sorotan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era persaingan saat ini. Kompetisi yang bergerak cepat mengharuskan strategi perusahaan lebih dinamis dalam menghadapi persaingan di pasar saat ini, di mana dunia bisnis mengalami perubahan karena persaingan dengan adanya pergeseran kekuatan pasar dari pasar domestik menjadi pasar regional dan akhirnya secara perlahan tapi pasti menjadi pasar Global. Konsekuensi dari perubahan ini akan membuat strategi menghadapi persaingan berkembang secara dinamis. Strategi awal dari suatu perusahaan akan dibaca oleh pesaingnya dan ditentukan oleh langkah–langkah selanjutnya dari pesaingnya. Kekuatan dari suatu perusahaan tidak hanya ditentukan dari langkah awal yang dilakukan oleh perusahaan tetapi lebih pada seberapa baik suatu perusahaan melakukan antisipasiantisipasi dari langkah–langkah yang sedang dan akan dilakukan oleh pesaingnya serta mengantisipasi perpindahan kebutuhan konsumen setiap saat . Karena tidak mungkin di dunia ini tanpa ada persaingan, segala sesuatunya pasti ingin yang lebih baik dan unggul. Dalam makalah kami ini akan dibahas tentang menghadapi persaingan dengan beberapa aspek sub judul, yang mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk pembaca tentunya, dan kami juga akan mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok kami. Pentingnya perihal ini adalah agar supaya kita mengetahui persaingan yang sebenarnya dan kita semua dapat memberikan pendapat yang logis dan berimbang sesuai dengan pembahasan. Dalam struktur pengertiannya menghadapi persaingan adalah sesuatu yang terjadi secara sengaja untuk menjadi lebih utama dan unggul terutama dalam suatu perdagangan ataupun yang lainnya, dan kita harus bisa dan mau untuk berlomba-lomba sebagai kebijakan yang abstrak dan sesuai dengan kebenarannya (fundamental).



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Industri Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasilhasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik B. Mengidentifikasikan hambatan masuk, keluar sebuah industri  Hambatan Masuk dan Mobilitas Idealnya perusahaan harus bebas memasuki industri yang memperlihatkan laba yang memperlihatkan laba yang menarik. Masuknya mereka akan membuat lebih banyak penawaran dan akhirnya menurunkan laba sampai ke tingkat pengembalian normal. Kemudahan masuk mencegah perusahaan yang ada saat ini untuk mengeruk kelebihan laba jangka panjang. Hambatan masuk utama meliputi kebutuhan modal yang besar, skala ekonomis, persyaratan paten dan lisensi, kelangkaan lokasi, bahan baku, atau distributor, kebutuhan kan reputasi, dan lain-lain. Bahkan setelah suatu perusahaan memasuki suatu industri mungkin akan menghadapi hambatan mobiltas pada saat mencoba untuk memasuki segmen pasar yang lebih menarik. 



Hambatan Keluar dan Peramping Perusahaan harus bebas meninggalkan industri yang labanya tidak menarik, tetapi mereka seringkali menghadapi hambatan keluar. Di antara hambatan keluar tersebut adlah kewajiban moral atau hukum pada pelanggan, kreditor, dan para karyawan, larangan pemerintah, nilai sisa aktiva yang rendah karena terlalu terspesialisasi atau telah usang, kurangnya kesempatan alternatif, tingginya integrasi vertikal, hambatan emosional, dan lainnya. Banyak perusahaan bertahan dalam suatu industri selama mereka masih dapat menutup biaya variabel dan sebagian atau seluruh biaya tetap mereka. Mereka dapat menawarkan untuk membeli aktiva pesaing, memenuhi kewajiban pada pelanggan. Bahkan jika beberapa perusahaan tidak akan keluar, mereka disarankan untuk merampingkan ukuran mereka. Dengan demikian juga terdapat hambatan perampingan di mana pesaing yang lebih agresif berusaha menguranginya.



C. Kekuatan Persaingan Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang–orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang keras ini. Kelihatannya mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahan yang sederhana. Namun cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.



D. Mengidentifikasi Pesaing Perusahaan harus mengidentifikasi pesaingnya berdasarkan analisis industry dan analisis berdasarkan pasar:  Identifikasi Pesaing Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap. Peta persaingan ini digunakan untuk analisa pesaing secara tepat sasaran dan tidak salah arah. Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi seluruh pesaing yang ada. Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Jenis produk yang ditawarkan Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan dating. 2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan. 3. Identifikasi peluang dan ancaman Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah. 4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing.



Identifikasikan kelemahan dan keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi. E. Menyeleksi Pesaing Setelah perusahaan melakukan analisis nilai pelanggannya, memusatkanserangannya pada salah satu kelas pesaing berikut ini: 



ia



dapat



Pesaing kuat vs lemah Kebanyakan perusahaan mengarahkan sasaran mereka ke pesaing lemah. Namun perusahaan juga harus bersaing dengan para pesaing yang kuat untuk mendapatkan yang terbaik.







Pesaing dekat vs jauh Kebanyakan perusahaan bersaing dengan pesaing yang paling menyerupai mereka.







Pesaing yang baik vs buruk Setiap industry terdiri dari pesaing yang baik dan buruk. Perusahaan harus mendukungpara pesaing yang baik dan menyerang para pesaing yang buruk. Karena pesaing yangburuk berusahaa membeli pangsa pasar dari pada mendapatkannya.



F. Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing : 1) 2) 3) 4) 5)



Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk Harga yang ditawarkan Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki Promosi yang dijalankan Rencana kegiatan pesaing ke depan



Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara mengidentifikasikan pesaing. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi: 1) 2) 3) 4)



Jenis produk yang ditawarkan Melihat besarnya pasar yang dikuasai Identifikasi peluang dan ancaman Identifikasi keunggulan dan kelemahan



G. Beberapa strategi yang dijalankan pesaing yaitu : 1) Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal. 2) Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya. 3) Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah. 4) Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya. H. Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan : 1) Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea. 2) Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain. 3) Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lainlain. 4) Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain. I. Persaingan industri Persaingan konvensional terjadi di mana setiap perusahaan selalu berusaha sekeras mungkin untuk merebut pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan obyek persaingan dari perusahaan sejenis yang bermain di pasar. Perusahaan yang dapat memikat hati konsumen akan dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat konsumen, berbagai cara dilakukan, mulai dari memberikan fasilitas khusus, pemberian kredit dengan syarat ringan, harga murah, atau diskon. Dalam konteks industri media, perusahaan-perusahaan media bersaing dalam dua pasar yang berhubungan. Mereka menghadapi persaingan dalam menjual konten ke konsumen. Misalnya, berbagai stasiun TV bersaing lewat program siarannya, untuk



meningkatkan rating atau jumlah pemirsa. Pada saat yang sama, mereka juga bersaing untuk meraih pemasukan iklan, dari para pengiklan yang butuh akses untuk menjual produknya ke para konsumen atau pemirsa televisi tersebut.  Persaingan industri berarti intensitas kompetisi di antara para pesaing yang sudah ada di pasar. Intensitas persaingan ini tergantung pada jumlah pesaing dan kapabilitas atau kemampuan mereka.  Persaingan industri itu tinggi, ketika: a. Ada banyak pesaing yang kecil dan kekuatannya merata. Persaingan akan rendah ketika terdapat pemimpin pasar yang jelas b. Konsumen menikmati biaya berpindah produk yang rendah (low switching costs) c. Industri itu sedang tumbuh. Hambatan keluar (exit barriers) itu tinggi dan para pesaing itu tetap bertahan di dalam industri bersangkutan dan bersaing. d. Biaya tetap (fixed cost) itu tinggi, yang menyebabkan produksi yang sangat besar dan pengurangan harga. Situasi-situasi seperti ini memberi alasan bagi terjadinya perang iklan, perang harga, modifikasi-modifikasi, yang memuncak pada peningkatan biaya dan sulit untuk bersaing.  J. Mengidentifikasi Pesaing dengan Konsep Pasar 1) Persaingan Industri Industri didefinisikan sebagai sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau jenis-jenis produk yang merupakan subsitusi dekat satu sama lain. Para ekonom mendefinisikan subsitusi dekat sebagai produk dengan elastisitassilang permintaan yang tinggi. Jika harga suatu produk meningkat dan menyebabkan permintaan akan produk lain meningkat, maka kedua produk tersebut merupakan subsitusi dekat. Pada dasarnya analisis dimulai dengan memahami kondisi dasar yang mendasari permintaan dan penawaran. Kondisi ini selanjutnya mempengaruhi struktur industri. Struktur industri selanjutnya mempengaruhi perilaku industri dalam bidang tertentu, seperti pengembangan produk, penetapan harga, dan strategi periklanan. Perilaku industri kemudian membentuk kinerja industri, misalnya, efesiensi industri, kemajuan teknologi, profitabilitas, dan penggunaan tenaga kerja. (contoh:  Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain).



Lima jenis struktur industri : a. Monopoli murni: monopoli murni terjadi apabila hanay ada satu perusahaan yang menyediakan barang atau jasa tertentu dalam negara atau wilayah tertentu. Monopolis yang tidak diatur akan berusaha memaksimumkan laba dengan membebankan harga yang tinggi, sedikit atsu tidak beriklan sama sekali, dengan menawarkan layanan yang minim karena pelanggan harus membeli produknya sehubungan dengan tidak adanya subsitusi yang mendekati. b. Oligopoli murni: oligopoli murni terditi dari beberapa perusahaan yang menghasilkan komoditas yang pada dasarnya sama. Suatu perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mengalami kesulitan untuk mengubah segala sesuatu melebihi harga saat ini jika ia tidak dapat mendeferensiasi layanannya. c. Oligopoli yang terdiferensiasi: oligopoli yang terdeferensiasi terdiri dari beberap perusahaan yang menghasilkan produk yng berbeda, sebagian mobil, kamera, dan sebagainya. Deferensiasi tersebut dapat dilakukan pada lini kualitas, bentuk, mode, atau layanan. d. Persaingan monopolistik: industri persaingan monopolistik terdiri dari banyak pesaing yang dapat mendeferensiasi penawaran mereka secara keseluruhan atau sebagian (restoran, salon kecantikan). e. Persaingan murni: industri dengan persaingan murni terdiri dari banyak pesaing yang menawarkan produk dan jasa yang sama (pasar kodal, pasar komoditas).



2) Persaingan Pasar Kita dapat mengidentifikasikan pesaing dengan menggunakan pendekatan pasar. Para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yng memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama. Contohnya pelanggan yang membeli paket pengolah kata sesungguhnya menginginkan kemampuan menulis, kebutuhan itu dapat dipuaskan oleh pensil, pena, mesin tik. Pemasar harus mengatasi myopia pemasaran dan berhenti mendefinisikan persaingan dalam lingkup tradisional. Coca-cola berfokus pada bisnis minuman ringannya, tidak melihat pasar untuk bar kopi dan bar untuk buah segar yang akhirnya menimpa bisnis minuman ringannya.  Pada persaingan pasar terdapat 2 jenis persaingan, yaitu: a) Persaingan Aktual: Pesaing pasar yang sudah ada di pasar.



b) Persaingan Potensial: Pesaing yang memiliki potensi di pasar



K. Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain: 1. Strategi produk Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti : warna, bungkus, prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang dibeli konsumen untuk dapat memberikan pemuas kebutuhannya. 2. Strategi penetapan harga Harga merupakan sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi produk serta pelayanan yang menyertainya. Harga merupakan suatu strategi bagi seorang penjual untuk mengadakan pembedaan penawaran produknya dari pesaing, sehingga penetapan harga adalah salah satu bagian penting dalam pemasaran. Umumnya penjual mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penetapan harga produknya. Tujuan tersebut adalah:    



Mendapat keuntungan maksimum Target pengembalian investasi Untuk mengurangi persaingan Mempertahankan atau memperbaiki market share



3. Strategi promosi Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong adanya permintaan konsumen, promosi juga mempunyai hubungan yang erat sekali dengan fungsi penjualan yang merupakan bagian dari pemindahan kepemilikan barang atau jasa. Promosi adalah kegiatan untuk menciptakan atau mendorong permintaan (creating or stimulation demand) dan mencari pembeli (finding buyers), promosi dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat persuasi (persuasive) atau membujuk. 4. Strategi distribusi Saluran distribusi (Channel of distribution) adalah saluran niaga yang terlibat dalam proses penyerahan barang dari produsen ke tangan konsumen, dengan kata



lain adalah lembaga yang menyerahkan untuk dapat menghilangkan jurang pemisah antara produsen dan konsumen



BAB III KESIMPULAN Untuk mempersiapkan strategi bersaing yang efektif, perusahaan harus mempelajari pesaing serta pelanggan actual dan potensial. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, dan kelemahan pesaing. Pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha memuaskan pelanggan dan kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama. Untuk menghadapi pesaing-pesaing, perusahaan perlu menentukan strategi-strategi agar dapat bertahan di dunia Industry.