Elaborasi Pemahaman [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Elaborasi Pemahaman



1. Apa yang Anda pahami setelah mempelajari mengenai pendidikan multikulturalisme, mediasi, dan potensi belajar dalam pendidikan? Apa pentingnya hal ini bagi Anda? Setelah mempelajari mengenai pendidikan Multikulturisme saya bisa memahami bahwa Pendidikan multikultural adalah proses untuk memahami dan mengembangan seluruh potensi yang ada pada manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi keragaman dan kemajemukan berbagai budaya, etnis, suku, dan aliran (agama). Pendidikan multikulturalisme merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh pendidik karena dengan adanya pendidikan multikulturalisme dapat mengenalkan kepada peserta didik mengenai keberagaman budaya, sosial, ekonomi dan politik dan tentunya hal ini dapat mencegah adanya diskriminasi didalam kelas ataupun didalam lingkup pendidikan itu sendiri. Dengan mempelajari materi mengenai mediasi saya sebagai calon pendidik dapat memahami jika terjadi konflik antara peserta didik didalam kelas, sehingga dalam penyelsaiannya dapat dilakukan tanpa berpihak kepada individu atau kelompok tertentu akan tetapi akan akan diperlakukan sama an adil dengan tidak membedakan hak dan kewajiban serta menanamkan sikap saling peduli dan toleransi antar siswa di sekolah. 2. Apa yang Anda pahami terkait dua konsep utama teori sosiokultural, yaitu sebagai alat psikologis dan mediasi, dan bagaimana konsep-konsep ini selanjutnya dapat berkontribusi pada teori pembelajaran dan pengajaran? Teori belajar sosiokultural merupakan teori belajar yang menekankan pada bagaimana seseorang belajar dengan bantuan orang lain dalam suatu zona keterbatasan dirinya yaitu Zona Proksimal Development (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal dan mediasi. Teori sosiokultural lebih mengutamakan peran hubungan interaksi sosial dalam perkembangan psikologis seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran manusia sebagian besar merupakan bagian dari proses sosial, dengan fungsi kognitif kita yang dibentuk berdasarkan interaksi kita dengan orang-orang di sekitar kita yang "lebih terampil". Menurut perspektif sosiokultural, pertumbuhan psikologis kita dipandu oleh orang-orang dalam hidup kita



yang berada dalam peran sebagai mentor, seperti guru dan orang tua. Disisi lain, kita mengembangkan nilai dan keyakinan kita melalui interaksi kita dalam kelompok sosial atau dengan berpartisipasi dalam acara atau kegiatan budaya. Teori sosiokultural tidak hanya berfokus pada bagaimana orang dewasa dan teman sebaya berpengaruh pada pembelajaran individu, tetapi juga pada bagaimana keyakinan dan sikap budaya dapat mempengaruhi pembelajaran yang sedang berlangsung. Mediasi merupakan cara penyelesaian suatu persoalan secara damai yang tepat, efektif, dan dapat membuka akses yang lebih luas kepada para pihak untuk memperoleh penyelesaian yang memuaskan serta berkeadilan. Perdamaian merupakan cara terbaik dalam menyelesaikan persoalan di antara pihak berperkara. Misalnya mediasi yang dilakukan oleh seorang guru kepada peserta didik di sekolah. 3. Bagaimana menurut Anda penerapan konsep tersebut dalam pendidikan di Indonesia? Silahkan berdiskusi dengan mencari referensi yang ada dalam konteks pengajaran serta pembelajaran di Indonesia. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan karena pendidikan merupakan prosesn transfer kebudayaan kepada generasi penerus bangsa. Agar kebudayaan tetap terjaga. Pendidikan dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat, di mana pendidikan dan kebudayaan berbicara pada tataran yang sama, yaitu nilai-nilai, kebiasaan dan tradisi. Nilai-nilai tersebut dapat menjadi sarana dan nilai dalam proses pembelajaran. Seperti mengekplorasi pembelajaran dengan tradisi setempat dan faktor sosial. Sehingga, para guru daerah mengekplorasi diri siswa dengan melibatkan interaksi lingkup sosial dan kebudayaan setempat. Sedangkan, dalam pengaplikasian teori sosialkultural telah diterapkan dalam pendidikan di Indonesia meliputi pengajaran pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaan, seni budaya, dan muatan lokal. 4. Apa saja yang dapat Anda terapkan nantinya sebagai guru terkait pemahaman Anda? Dengan memahami tentang teori sisiokulturan sebagai guru saya dapat memahami peserta didik dari sisi sosial dan budaya dengan segala perbedaan budaya, sosial, ekonomi dan politik yang dimilik. Sehingga dengan pengetahuan dan pemahaman tersebut saya dapat melaksanakan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. Saya juga harus bias menjadi fasilitator dan mediator untuk membantu



peserta didik dalam mengembangkan bakat mereka sehingga mereka dapat memperoleh apa yang menjadi hak mereka yaitu BELAJAR dengan rasa aman. 5. Bagaimana Anda memandang kesiapan Anda sebagai guru dengan memahami konsep tersebut? Pada kenyataannya tidak dapat dipungkiri bahwa kita berada pada lingkungan yang multikultural saat bersekolah dan di lingkungan masyarakat. Dengan mempelajari konsep tersebut dapat menambah pengetahuan saya agar mempersiapkan diri lebih baik dan saya juga memahami untuk dapat bersikap seperti apa ketika saya menjadi guru yang professional. 6. Pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan lebih lanjut tentang topik bahasan tersebut? Bagaimana caranya agar dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi semua peserta didik dengan bebagai keunikan dan berbagai latar belakang sosial budaya yang beragam?