Elemen Manajemen Risiko Organisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Elemen Manajemen Risiko Organisasi 1. Prasarana manajemen risiko Salah satu hal yang penting dipersiapkan dalam manajemen risiko adalah : A. Prasarana lunak Ada beberapa isu yang berkaitan dengan penyiapan prasarana lunak untuk manajemen risiko adalah : a.) Mengembangkan budaya sadar risiko. Tujuan dari budaya sadar risiko adalah agar setiap anggota organisasi sadar adanya risiko, dan mengambil keputusan tertentu dengan aspek risikonya. Cara untuk menyadarkan akan risiko adalah memaksa untuk kembali berfikir mengenai risiko akan keputusan yang diambil. Mengembangkan kesadaran akan risiko juga bisa dilakukan dengan mengadakan workshop atau pertemuan secara berkala antar manajer dengan anggota organisasinya. b.) Dukungan manajemen. Dukungan manajemen terhadap program manajemen risiko penting diberikan, bentuk dukungan tersebut bisa dituangkan melalui pernyataan tertulis, misalnya mendukung visi misi, kebijakan, prosedur manajemen risiko



B. Prasarana keras Selain prasarana lunak, adapun prasarana keras yang perlu dipersiapkan antara lain seperti gedung, ruangan kantor, komputer dan lainnya, sarana fisik diperlukan agar pekerjaan manajemen risiko bisa berjalan sebagaimana mestinya.



2. Proses manajemen risiko Proses manajemen risiko dibagi menjadi tiga tahap : 1. Perencanaan. Perencanaan manajemen risiko bisa dilakukan dengan menetapkan visi, misi, tujuan, kemudian perencanaan diteruskan pada target, kebijakan, dan prosedur yang dituangkan secara tertulis dan berkaitan dengan manajemen risiko. 2. Pelaksanaan. Pelaksanaan manajemen risiko meliputi aktivitas operasional yang berkaitan dengan manajemen risiko . proses identifikasi dan pengukuran risiko, kemudian diteruskan dengan manajemen pengelolaan risiko yang merupakan aktivitas utama dari manajemen risiko. Untuk melakukan pekerjaan manajemen risiko, diperlukan struktur organisasi dan staffing. Aspek perilaku dari struktur organisasi manajemen risiko juga perlu diperhatikan karena cenderung bertentangan dengan pekerjaan manajemen lini, yang mana manajemen risiko terkadang harus mengingatkan manajemen lini akan risikorisiko yang kemungkinan terjadi.



3. Pengendalian. Pegendalian meliputi evaluasi periodik pelaksanaan manajemn risiko , output pelopor yang dihasilkan olek manajemen risiko dan umpan balik (feedback). Format pelaporan manajemen risiko bervariasi dari satu organisasi ke organisasi lainnya dan dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya. Jika pelaporqan tersebut belum memuaskan, maka pelaporan bisa dirubah lagi, proses umpa balik harus bisa berjalan dengan sebagai mana mestinya. Disamping itu hasil evaluasi dari manajemen risiko harus bisa dikomunikasikan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dan relevan (stakeholder).