21 0 547 KB
Elemen Pasif Oleh: Dila Resti Wahyuni
Definisi elemen elektronika
Elemen pasif merupakan elemen / komponen elektronika yang mempunyai sifat pasif, yaitu apabila komponen tersebut diberikan atau tidak diberikan suatu tegangan atau arus listrik tetap dapat bekerja. Contoh elemen pasif adalah resistor, kapasitor, induktor, dan lain sebagaianya.
Sedangkan elemen aktif adalah komponen elektronika yang hanya akan bekerja apabila diberi sumber tegangan ataupun sumber arus. Ketika elemen tersebut tidak teraliri oleh suatu sumber arus atau teganga maka tidak dapat bekerja. Contoh elemen aktif adalah transistor, dioda, relai, dan lain sebagainya.
Resistor
Resistor disebut juga dengan hambatan atau tahanan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Semakin besar nilai resistansi sebuah resistor yang dipasang, semakin kecil arus yang mengalir. Satuan nilai resistansi resistor adalah ohm (Ω) dan diberi lambang huruf R. Ada dua resistor yang digunakan pada teknik listrik dan elektronika, yaitu resistor tetap dan resistor variable.
Resistor tetap Resistor tetap
(Fixed Resistor) adalah hambatan yang nilai hambatannya tetap. Untuk resistor tetap yang ukuran daya yang kecil, nilai hambatannya ditulis pada bodinya dengan menggunakan kode warna. untuk mengetahui nilai tahanannya, pada bodi Resistor diberi cincin-cincin berwarna yang menyatakan nilai tahanan Resistor.
Resistor tetap Resistor tetap
/ Fixed Resitor umumnya dibuat dari bahan Karbon, pengkodean nilai resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna.
Cara membaca gelang resistor Cara membaca gelang resistor
Gelang 1 dan 2 dibaca sesuai kode warna
Gelang 3 adalah faktor pengali
Gelang 4 adalah toleransi
Contoh
Sedangkan untuk tahanan tetap yang nilainya terdapat pada badan atau bodi resistor dapat kita baca dengan cara sebagai berikut :
Arti kode angka dan huruf pada Resistor ini adalah sebagai berikut: 82KΩ 5% 9132W (82KΩ berarti besarnya resistansi 82KΩ, 5% berarti besarnya toleransi 5%, 9132W adalah nomor serinya) 5W 0,22ΩJ (5W kemampuan daya Resistor besarnya 5W , 0,22Ω berarti besarnya resistansi 0,22Ω, J berarti besarnya toleransi 5%) 5W 22R J (5W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt, 22R berarti besarnya resistansi 22Ω dan J berarti besarnya toleransi 5%) 5W R1K (5W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt, R1K berarti besarnya resistansi 1KΩ) RSN 2P 22K K (RSN 2P sebagai nomor seri resistor, 22K berarti besarnya resistansi 22KΩ dan K berarti besarnya toleransi 5%)
Kapasitor
Capasitor adalah suatu komponen listrik/elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Kapasitas kapasitor diukur dalam satuan Farad. 1 Farad = mF (mili Farad). Kapasitor elektrolit mempunyai dua kutub yaitu positif dan negatif, kapasitor ini disebut kapasitor polar sedangkan kapasitor kering misalnya kapasitor mika, kapasitor kertastidak mempunyai kutub positif ataupun negatif sehingga disebut nonpolar.
Kapasitor
Kapasitas sebuah kapasitor sebanding dengan luas pelat-pelat yang membantuk kapasitor tersebut. Semakin luas pelatpelatnya semakin besar nilai kapasitansinya. Niali kapasitas berbanding terbalik dengan jarak dari pelat-pelatnya. Semakin kecil jarak kedua pelatnya itu semakin besar nilai kapasitansinya, begitupun dengan sebaliknya. Nilai kapasitansi kapasitor sebanding dengan konstanta dielektrikum dari bahan isolator yang dipasang antara kedua plat itu. Jika nilai konstanta dielektrikumnya mempunyai nilai yang besar, maka nilai kapasitansinya besar.
Kapasitor
Induktor Induktor adalah komponen
listrik/elektronika yang digunakan sebagai bahan induktif. Simbol induktor dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar induktor
Induktor Sifat sifat elektrik dari
sebuah induktor ditentukan oleh panjangnya induktor, diameter induktor, jumlah lilitan dan bahan yang mengelilinginya.
Induktor
Induktor