20 0 4 MB
Energi
St. Ika Fitrasyah, S.Gz, M.Si PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TADULAKO
Outline 1. 2. 3. 4. 5.
Pengertian energi Pengertian keseimbangan energi, Akibat kekurangan energi Akibat kelebihan energi Berbagai metode perhitungan energi
Pengertian • Energi didefinisikan sebagai "kapasitas untuk melakukan pekerjaan." • Energi harus dipenuhi secara teratur untuk memenuhi kebutuhan energi untuk kelangsungan hidup tubuh • Energi berasal dari zat gizi sumber utama : karbohidrat, protein dan lemak • 1 gram of carbohydrate = 17.1 kj = 4 kkal • 1 gram of protein = 18.2 kj = 4 kkal • 1 gram of fat = 38.9 kj = 9 kkal • Energi satuan kilo kalori (kkal)
ENERGI (ATP)
Fungsi Energi di Dalam Tubuh
Mempertahankan hidup Menunjang pertumbuhan Melakukan aktivitas fisik
Dari Manakah Energi di Dalam Tubuh Berasal?
Energi diperoleh dari KH, L, dan P yang ada dalam BM Kandungan KH, L, dan P suatu BM menentukan nilai energinya
Kebutuhan Energi = 2100 kkal • Karbohidrat (55-70%) 1260 kkal 315 gr • Protein (10-15%) 315 kkal 78,75 gr • Lemak (20-25%) 525 kkal 58,3 gr 25%
15%
60%
Karbohidrat Protein Lemak
Keseimbangan Energi Dapat dicapai bila energi yang dikonsumsi melalui makanan sama jumlahnya dengan energi yang keluar
Positive Caloric Balance
• Keadaan dimana jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari jumlah kalori yang keluar, sehingga terjadi deposit atau surplus energi. • Kelebihan kalori dapat disimpan sebagai molekul biologis atau cadangan energi (Glikogen dan lemak) di jaringan dan organ tubuh • Deposit energi akan menyebabkan kenaikan berat badan jika terjadi dalam jangka panjang • “Setiap kelebihan energi di dalam tubuh akan disimpan sebagai lemak, 0,45 kg lemak setara dengan 3500 kalori”
Negative Caloric Balance • Defisit kalori • Jika kita membakar lebih banyak kalori daripada yang kita makan, molekul biologis yang disimpan di jaringan dan organ kita (glikogen, jaringan lemak, bahkan jaringan otot) harus digunakan untuk memenuhi pengeluaran ini
Akibat Kekurangan Energi Bayi dan Anak-Anak Dewasa
Menghambat pertumbuhan
Kerusakan jaringan
Kerusakan jaringan
Sistem imun terganggu
Sistem imun terganggu
Penurunan berat badan
Penurunan berat badan
Akibat Kelebihan Energi
Proses Terjadinya Kegemukan KEGEMUKAN
Normal
Overweight
Obes
Adipositas
Never obese
Hipertrofi (Penimbunan lemak dalam sel lemak)
Hiperplasia
Fat Cell Development
During growth, fat cells increase in number.
When energy intake exceeds expenditure, fat cells increase in size.
When fat cells have enlarged and energy intake continues to exceed energy expenditure, fat cells increase in number again.
With fat loss, the size of the fat cells shrinks, but not the number.
Fat cells are capable of increasing their size by 20-fold and their number by several thousand fold.
Faktor-faktor Penentu Kebutuhan Energi Ukuran tubuh (TB & BB) Usia Jenis kelamin Kegiatan sehari-hari
Kondisi tubuh tertentu (wanita hamil & menyusui) Suhu Lingkungan
Energy Balance • When you participate in sport and other activities, you burn extra energy. The amount of energy you use will depend on: what type of exercise you do
how long you exercise for how hard you exercise.
Cukup atau Butuh Energi?
Definisi Kecukupan Energi Jumlah energi yang hendaknya dikonsumsi setiap hari untuk jangka waktu tertentu
Jumlah energi yang diperlukan seseorang atau rata-rata kelompok orang agar dapat hidup sehat
Definisi Kebutuhan Gizi Banyaknya energi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan hidupnya serta melakukan berbagai kegiatan selama 24 jam untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat.
Kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) Kurus Normal Gemuk
Kategori Kekurangan berat badan tingkat berat (KEK berat) Kekurangan berat badan tingkat ringan (KEK ringan) Kelebihan berat badan tingkat ringan (overweight) Kelebihan berat badan tingkat berat (obes)
𝐼𝑀𝑇
𝑘𝑔/𝑚2
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔) = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑚 𝑥 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)
IMT (kg/m2) < 17,0 17,0 – 18,4 18,5 – 25,0 25,1 – 27,0 > 27,0
Bagaimana Menghitung % BBA? 𝐵𝐵 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 %𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = × 100 𝐵𝐵 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 % BB normal lebih baik untuk menafsirkan perubahan BB yang terjadi pada individu terkait masalah gizi
Bagaimana Menghitung BBI? 𝐵𝐵𝐴 %𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 = × 100 𝐵𝐵𝐼
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝐵𝑟𝑜𝑐𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑜𝑑𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐵𝐵𝐼 = 90% × 𝑇𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑐𝑚 − 100 × 1 𝑘𝑔) 𝑃𝑟𝑖𝑎 𝐵𝐵𝐼 = 85% × 𝑇𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑐𝑚 − 100 × 1 𝑘𝑔) 𝑊𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 • Pria TB < 160 cm dan wanita < 150 cm menggunakan formula BBI = (TB dalam cm – 100) x 1 kg • BB normal jika BBI ± 10%; Misal seseorang punya BBI = 65 kg, dia dikatakan normal ketika memiliki BB range 58,5-71,5 • Kurus jika < BB normal; • Gemuk jika > BB normal
Perhitungan BBA dengan Koreksi Amputasi Kekurangan anggota tubuh memengaruhi pengukuran BB, perhitungan BBA dihitung menggunakan rumus 𝐵𝐵𝐴 = 𝐵𝐵 + (𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 × 𝐵𝐵)
Bagian Tubuh
Faktor
Badan tanpa anggota tubuh
50,0
Tangan
0,7
Lengan bawah dengan telapak tangan 2,3
Lengan bawah tanpa telapak tangan
1,6
Lengan atas
2,7
Seluruh lengan
5,0
Kaki
1,5
Betis dan telapak kaki
5,9
Betis tanpa telapak kaki
4,4
Paha
10,1
Seluruh kaki
16,0
Penurunan BB (PBB) Terkait Risiko Gizi Signifikan Kehilangan BB Risiko Gizi PBB (%)
1 minggu 1 bulan 3 bulan 6 bulan
> 2% > 5% >7,5% > 10%
Perubahan BB PBB 𝐵𝐵 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 − 𝐵𝐵 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑖 %𝑃𝐵𝐵 = × 100 𝐵𝐵 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi Membaca Tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Hanya untuk BB tertentu saja (status gizi normal)
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi Selain AKG
1. Menghitung AMB/BMR
2. Menghitung Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Aktivitas
4. Mengoreksi Faktor Pertumbuhan
3. Menghitung SDA
5. Mengoreksi Faktor Stres dan Penyakit
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi 1. Menghitung Angka Metabolik Basal (AMB) atau Basal Metabolic Rate (BMR) Definisi • Kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital. • Jika status gizi kurang atau normal gunakan BBAl. Dan jika status gizinya obesitas gunakan BBI, dan apabila ada peningkatan suhu 1ºC maka AMB ditambah 13% dari AMB
Fungsi • Energi tersebut dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi vital tubuh seperti denyut jantung, bernapas, pemeliharaan tonus otot, pengaturan suhu tubuh, metabolisme makanan, sekresi enzim, sekresi hormon, transmisi elektrik pada otot, dll.
Dipengaruhi oleh • Luas permukaan tubuh • Umur • Jenis kelamin • Komposisi tubuh • Iklim • SDA makanan (Spesific Dynamic Action → energi yang digunakan untuk mengolah makanan dalam tubuh [10% AMB]) • Gizi buruk & kelaparan (10-20% AMB) • Tidur (5% AMB) • Demam • Aktivitas fisik • Ketakutan & gugup • Adrenalin
Rumus Menghitung AMB 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝐻𝑎𝑟𝑟𝑖𝑠 − 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑑𝑖𝑐𝑡 𝑳𝒂𝒌𝒊 − 𝒍𝒂𝒌𝒊 𝐴𝑀𝐵 (𝑘𝑘𝑎𝑙) = 66,5 + 13,8 𝑥 𝐵𝐵 + 5 𝑥 𝑇𝐵 − (6,8 𝑥 𝑈) 𝑷𝒆𝒓𝒆𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝐴𝑀𝐵(𝑘𝑘𝑎𝑙) = 655,1 + 9,6 𝑥 𝐵𝐵 + 1,9 𝑥 𝑇𝐵 − (4,7𝑥 𝑈) Keterangan: BB : Berat Badan (kg) TB : Tinggi Badan (cm) U : Usia (tahun)
Rumus Menghitung AMB (Metode Lainnya) 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑀𝑖𝑓𝑓𝑙𝑖𝑛 − 𝑆𝑡. 𝐽𝑒𝑜𝑟 𝑳𝒂𝒌𝒊 − 𝒍𝒂𝒌𝒊 𝐴𝑀𝐵 𝑘𝑘𝑎𝑙 = 10 × 𝐵𝐵 + 6,25 × 𝑇𝐵 − 5 × 𝑈 + 5 𝑷𝒆𝒓𝒆𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝐴𝑀𝐵(𝑘𝑘𝑎𝑙) = 10 × 𝐵𝐵 + 6,25 × 𝑇𝐵 − 5 × 𝑈 + 161 𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝐴𝐶𝐶𝑃 𝐴𝑀𝐵 𝑘𝑘𝑎𝑙 = 25 × 𝐵𝐵 𝑲𝒆𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖𝒂𝒏
𝑘𝑔 𝐼𝑀𝑇 16 − 25 2 𝐵𝐵 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐵𝐵𝐴 𝑚 𝑘𝑔 𝐼𝑀𝑇 > 25 2 𝐵𝐵 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐵𝐵𝐴 𝑚 𝑘𝑔 𝐼𝑀𝑇 < 16 2 𝐵𝐵 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐵𝐵𝐴 𝑚
Rumus Menghitung AMB (Metode Lainnya) 𝑆𝑤𝑖𝑛𝑎𝑚𝑒𝑟 𝐴𝑀𝐵 𝑘𝑘𝑎𝑙 = 945 × 𝐿𝑃𝑇 − 6,4 × 𝑈 + 108 × 𝑆𝑀 + 24,2 × 𝐿𝑁 + 817 × 𝑉𝑇 − 4349 𝐿𝑃𝑇 = (𝑇𝐵 × 𝐵𝐵/3600) 𝑃𝑒𝑛𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑒 (1998) 𝐴𝑀𝐵 𝑘𝑘𝑎𝑙 = 1,1 × 𝐻𝐵 + 140 × 𝑆𝑀 + 32 × 𝑉𝑃 − 5340 𝑃𝑒𝑛𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑒 (2003) 𝐴𝑀𝐵 𝑘𝑘𝑎𝑙 = 0,85 × 𝐻𝐵 + 175 × 𝑆𝑀 + 33 × 𝑉𝑃 − 6433
Keterangan: LPT : Luas Permukaan Tubuh SM : Suhu Maksimal LN : Laju Napas VT : Volume Tidal HB : Harris-Benedict Formula VP : Volume Pernapasan (L/menit)
Akurasi Penggunaan Rumus & Saran Penggunaan
Rumus
Non-obes Obes Bepentilasi Obes
Harris-Benedict
X
X
X
ACCP
X
X
X
55%
X
X
Penn State 1998
X
√
√
Penn State 2003
79%
X
X
Swinamer
Rumus Menghitung AMB (Metode Lainnya) 𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑠𝑎𝑙 𝐹𝐴𝑂/𝑊𝐻𝑂 Umur
Rumus Laki-laki
18-30 tahun (kkal/hari)
= 15,3 × 𝐵𝐵 + 679
30-60 tahun (kkal/hari)
= 11,6 × 𝐵𝐵 + 879
> 60 tahun (kkal/hari)
= 8,8 × 𝐵𝐵 + 1128 × 𝑇𝐵 − 1071 Perempuan
18-30 tahun (kkal/hari)
= 14,7 × 𝐵𝐵 + 496
30-60 tahun (kkal/hari)
= 8,7 × 𝐵𝐵 + 829
> 60 tahun (kkal/hari)
= 9,2 × 𝐵𝐵 + 637 × 𝑇𝐵 − 302
Keterangan: VO2 : Volume O2 yang dikonsumsi VCO2 : Volume CO2 yang diproduksi
𝑊𝑎𝑙𝑘𝑒𝑟 & 𝐻𝑎𝑢𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟 𝐴𝑀𝐵 𝑘𝑘𝑎𝑙 = (3941 × 𝑉𝑂2
𝐿 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
+ 1106 × 𝑉𝐶𝑂2
𝐿 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
× 1140)
Estimasi Kebutuhan Energi 𝑘𝑎𝑙 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐵𝐵 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑘𝑔 𝑹𝒆𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒔𝒊 𝑭𝒐𝒓𝒎𝒖𝒍𝒂 𝑲𝒆𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝑬𝒏𝒆𝒓𝒈𝒊 Penulis
Kondisi
kkal/kg BB
McCarthy
Kritis nonseptik
25
McCarthy
Bedah kompleks
30-35
Ireton-Jones
Bergantung ventilator
29 (BB disesuaikan)
Cheng
Pasien berventilasi
24±9
Campbell
Sakit kritis
31±6
Mechanick
Sakit kritis, obes
21
2.a. Rumus Menghitung Kebutuhan Energi Berdasarkan Tingkat Aktivitas Jumlahkan seluruh aktivitas → OR dan aktivitas harian
𝐸 𝑘𝑘𝑎𝑙 = 𝐴𝑀𝐵 × 𝐹𝐴 Keterangan :
𝐹𝐴 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (𝑑𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑓𝑖𝑠𝑖𝑘)
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi
Aktivitas Fisik Pengeluaran energi untuk aktivitas fisik ditentukan oleh jenis, intensitas, & lamanya aktivitas fisik dan olahraga. Rata-rataTingkat Aktivitas Harian Aktivitas
Jenis Aktivitas
Laki-laki
Perempuan
Istirahat
Tidur, baring, duduk
1,2
1,2
Ringan sekali
Menulis, mengetik
1,4
1,4
Ringan
Menyapu, menjahit, mencuci piring, menghias ruang
1,5
1,5
Ringan-sedang
Sekolah, kuliah, kerja kantor
1,7
1,6
Sedang
Mencangkul, menyabit rumput
1,8
1,7
Berat
Menggergaji pohon dengan gergaji tangan
2,1
1,8
Berat sekali
Mendaki gunung, menarik becak
2,3
2,0
Sumber : Burke, 1992
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi
Aktivitas Fisik
Aktivitas
Kebutuhan energi aktivitas OR berdasarkan BB (Kal/Menit)
Berat Badan (kg) 50
60
70
80
90
7
8
9
10
12
5,5 menit/km
10
12
14
15
17
5 menit/km
10
12
15
17
19
4,5 menit/km
11
13
15
18
20
4 menit/km
13
15
18
21
23
10 menit/km
5
6
7
8
9
8 menit/km
6
7
8
10
11
5 menit/km
10
12
15
17
19
Sepakbola
Lari :
Jalan kaki :
Sumber : Burke, 1992
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi
Aktivitas Fisik
Aktivitas
Kebutuhan energi aktivitas OR berdasarkan BB (Kal/Menit)
Sumber : Burke, 1992
Berat Badan (kg) 50
60
70
80
90
9 km/jam
3
4
4
5
6
15 km/jam
5
6
7
8
9
Bertanding
8
10
12
13
15
Bulu tangkis
5
6
7
7
9
Bola basket
7
8
10
11
12
Bola voli
2
3
4
4
5
Dayung
5
6
7
8
9
Golf
4
5
6
7
8
Hockey
4
5
6
7
8
Balap sepeda :
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi
Aktivitas Fisik Aktivitas
Kebutuhan energi aktivitas OR berdasarkan BB (Kal/Menit)
Sumber : Burke, 1992
Berat Badan (kg) 50 60 70 80 90
Renang : Gaya bebas Gaya punggung Gaya dada
8 9 8
10 10 10
11 12 11
12 13 13
14 15 15
Senam : Senam aerobik : Pemula
3 5
4 6
5 7
5 8
6 9
Terampil
7
8
9
10
12
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi
Aktivitas Fisik Aktivitas
Kebutuhan energi aktivitas OR berdasarkan BB (Kal/Menit)
Sumber : Burke, 1992
Berat Badan (kg) 50 60 70 80 90
Tenis lapangan : Rekreasi Bertanding Tenis meja
4 9 3
4 5 5 6 10 12 14 15 4 5 5 6
Tinju : Latihan Bertanding
11 7
13 8
14 10
18 11
20 12
Yudo
10
12
14
15
17
Rumus Menghitung Kebutuhan Energi Kondisi Sakit/Trauma 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑀𝑒𝑛𝑔ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎𝑘𝑖𝑡
𝐸(𝑘𝑘𝑎𝑙) = 𝐴𝑀𝐵 × 𝐹𝐴 × 𝐹𝑆 Keterangan :
𝐹𝑆 = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑆𝑡𝑟𝑒𝑠 Faktor Aktivitas Istirahat bed rest
1,1-1,2
Tidak bed rest, bisa jalan
1,2-1,3 Faktor Stres
Tidak ada stres, status gizi normal
1,2-1,3
Stres ringan, peradangan sal. cerna, trauma, demam, bedah efektif
1,3-1,4
Stres sedang : sepsis, bedah tulang, luka bakar, peny. Hati
1,4-1,5
Stres berat : HIV AIDS, bedah multisistem, TB paru
1,5-1,6
Stres sangat berat : luka kepala berat
1,7
Metode dalam Menentukan Kebutuhan Energi
3. Specific Dynamic Action (SDA) • Jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengolah makanan dalam tubuh. 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑀𝑒𝑛𝑔ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑆𝐷𝐴 ∶
𝑆𝐷𝐴(𝑘𝑘𝑎𝑙) = 10% × 𝐴𝑀𝐵
Faktor Koreksi yang Perlu Diperhatikan Faktor Pertumbuhan Anak & remaja tumbuh perlu tambahan energi untuk pertumbuhan jaringan baru. Kebutuhan Energi untuk Pertumbuhan (kal/hari) Jenis Kelamin Anak laki-laki dan perempuan
Umur (Tahun) 10-14 15 16-18
Tambahan Energi 2 kal/kg BB 1 kal/kg BB 0,5 kal/kg BB
Faktor Koreksi yang Perlu Diperhatikan untuk Pasien DMT2 1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
: 30 kkal/kg BBI : 25 kkal/kg BBI
2. Stres Metabolik Tergantung beratnya stres metabolik (sepsis, operasi, trauma) : (+) 1030%
Faktor Koreksi yang Perlu Diperhatikan untuk Pasien DMT2 3. Umur > 40 tahun 60-69 tahun > 70 tahun
: (-) 5% per dekade (40-59 tahun) : (-) 10% : -20%
Faktor Koreksi yang Perlu Diperhatikan untuk Pasien DMT2 4. Aktivitas Fisik atau Pekerjaan Istirahat Ringan
Sedang Berat Sangat berat
: (+) 10% : (+) 20% (pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, IRT, dll) : (+) 30% (pegawai industri ringan, mahasiswa, militer yang tidak perang) : (+) 40% (petani, buruh, penari, atlet, militer dalam keadaan latihan) : (+) 50% (tukang becak, tukang gali, pandai besi)
Faktor Koreksi yang Perlu Diperhatikan untuk Pasien DMT2 5. Berat Badan Gemuk Kurus
: Dikurangi 20-30% tergantung tingkat kegemukan : Ditambah sekitar 20-30% sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan BB
Jumlah kalori paling sedikit : 1000-1200 kkal/hari untuk wanita 1200-1600 kkal/hari untuk pria
Faktor Koreksi yang Perlu Diperhatikan untuk Pasien DMT2 6. Kehamilan dan Laktasi • • • •
Awal kehamilan : (+) 180 kal/hari TM 2 dan 3 : (+) 300 kal/hari Laktasi 0-6 bulan : (+) 330 kal/hari Laktasi > 6 bulan : (+) 400 kal/hari
7. Komplikasi • Infeksi, trauma atau operasi → kenaikan suhu (+) 13% untuk setiap kenaikan 1°C
Contoh Soal Rudi adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas yang berusia 20 tahun. Rudi memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm. Seharihari, aktivitas Rudi adalah latihan fisik: lari (kecepatan 5 mnt/km), 3 kali/minggu selama 1 jam; latihan basket : 2 kali/minggu, selama 45 menit; kuliah di kelas (ringan-sedang). a. Berapa IMT Rudi dan apa status gizinya? b. Berapa kg yang harus diturunkan Rudi hingga mencapai berat badan ideal? c. Berapa kebutuhan energi sehari Rudi? d. Berapa kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein Rudi?
a. Tahap 1 Menghitung IMT dan Tentukan Status Gizinya 𝐼𝑀𝑇
𝑘𝑔/𝑚2
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔) = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑚 𝑥 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)
𝐼𝑀𝑇
𝑘𝑔/𝑚2
60 𝑘𝑔 = 1,6 𝑚 × 1,6 𝑚
𝐼𝑀𝑇 𝑘𝑔/𝑚2 = 23,4 (𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙)
b. Tahap 2 Menghitung BBI 𝐵𝐵𝐼 = 90% × 𝑇𝐵 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑐𝑚 − 100 × 1 𝑘𝑔) 𝑃𝑟𝑖𝑎 𝐵𝐵𝐼 = 90% × 160 − 100 × 1 𝑘𝑔) 𝐵𝐵𝐼 = 54 kg 𝐵𝐵 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛𝑘𝑎𝑛 = 60 − 54 = 6 𝑘𝑔
c. Tahap 3 Menghitung AMB 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝐻𝑎𝑟𝑟𝑖𝑠 − 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑑𝑖𝑐𝑡 𝑳𝒂𝒌𝒊 − 𝒍𝒂𝒌𝒊 𝐵𝐸𝐸 (𝑘𝑘𝑎𝑙) = 66,5 + 13,8 𝑥 𝐵𝐵 + 5 𝑥 𝑇𝐵 − (6,8 𝑥 𝑈)
𝐵𝐸𝐸 (𝑘𝑘𝑎𝑙) = 66,5 + 13,8 𝑥 60 + 5 𝑥 160 − (6,8 𝑥 20) 𝐵𝐸𝐸 𝑘𝑘𝑎𝑙 = 66,5 + 828 + 800 − 136 𝐵𝐸𝐸 = 1558,5 𝑘𝑘𝑎𝑙
Keterangan: BB : Berat Badan (kg) TB : Tinggi Badan (cm) U : Usia (tahun)
Tahap 4 Menghitung Kebutuhan Energi Berdasarkan Tingkat Aktivitas 1) Aktivitas Harian 𝐸 = 𝐹𝐴 × 𝐴𝑀𝐵
Ringansedang
2) Berdasarkan OR Aktivitas
Berat Badan (kg) 50
60
70
80
90
𝐸 = 1,7 × 1558,5 𝑘𝑘𝑎𝑙
Lari 5 menit/km
10
12
15
17
19
𝐸 = 2.649,5 𝑘𝑘𝑎𝑙
Bola basket
7
8
10
11
12
𝐸 = 3.060,5 𝑘𝑘𝑎𝑙
• Lari = 3 x 60 menit x 12 kal = 2160 kal/minggu • Latihan basket = 2 x 45 menit x 8 kal = 720 kal/minggu • Energi OR sehari = (2160 + 720) : 7 hari = 411 kal
Tahap 5 Menghitung SDA 𝑆𝐷𝐴 = 10% × 𝐴𝑀𝐵 𝑆𝐷𝐴 = 10% × 1552 𝑆𝐷𝐴 = 155,2 𝑘𝑘𝑎𝑙
Tahap 6 = Tahap 4 + 5 Kebutuhan Energi Sehari
Aktivitas harian + OR = 3.060,5 kkal
3215,7 kkal
SDA = 155,2 kkal
d. Cara Menghitung Kebutuhan KH, P, dan L % KH + P + L = 100%
𝟓𝟓 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝟕𝟎% × 𝑨𝑴𝑩 𝑲𝑯 = 𝟒
𝟏𝟎 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝟏𝟓% × 𝑨𝑴𝑩 𝑷 = 𝟒
𝟐𝟎 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝟐𝟓% × 𝑨𝑴𝑩 𝑳 = 𝟗
𝟔𝟎% × 𝟏𝟓𝟓𝟖, 𝟓 𝑲𝑯 = 𝟒
𝟏𝟓% × 𝟏𝟓𝟓𝟖, 𝟓 𝑷= 𝟒
𝟐𝟎% × 𝟏𝟓𝟓𝟖, 𝟓 𝑳 = 𝟗
𝑲𝑯 = 𝟐𝟑𝟑, 𝟖 𝒈
𝑷 = 𝟓𝟖, 𝟒 𝒈
𝑳 = 34,6 g
Estimasi Kebutuhan Asupan Protein Harian Umur
Kebutuhan
< 1 tahun 1-3 tahun 4-13 tahun 14-18 tahun Dewasa
1,5 g/kg BB 1,1 g/kg BB 0,95 g/kg BB 0,85 g/kg BB 0,8 g/kg BB
Tugas Deni adalah seorang laki-laki yang berusia 45 tahun. Deni memiliki berat badan 68 kg dan tinggi badan 175 cm. Sehari-hari, Deni bekerja sebagai porter di pelabuhan. Deni berangkat ke pelabuhan Pukul 7 pagi dan pulang ke rumah Pukul 5 sore. Deni hanya istirahat untuk makan selama 15 menit, sholat selamat 10 menit, dan berbaring selama 35 menit. Deni tidak memiliki riwayat penyakit kronis. a. Berapa IMT Deni dan apa status gizinya? b. Berapa kg yang harus diturunkan Deni hingga mencapai berat badan ideal? c. Berapa kebutuhan energi sehari Deni? d. Berapa kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein Deni?
Next Chapter (Vitamin Larut Air dan Larut Lemak (1)) 1. 2. 3. 4. 5.
Definisi vitamin Klasifikasi vitamin Fungsi utama vitamin secara umum Pengertian vitamin larut air dan larut lemak Ciri kimiawi vitamin larut air dan larut lemak