Essay Catatan Kondisi Komisariat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang disingkat dengan PMII merupakan organisasi dengan jumlah kader terbesar di Indonesia. PMII memiliki tujuan mulia yaitu menciptakan kader yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmnen memperjungkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. PMII memiliki struktur kepengurusan dari pusat hingga organisasi terkecil. Secara berturut-turut mencakup Pengurus Besar (Nasional), Pengurus Koordinator Cabang (Provinsi), Pengurus Cabang (Kabupaten/ Kota), Pengurus Komisariat (Perguruan Tinggi), hingga Pengurus Rayon (Fakultas). Dalam pembahasan analisis SWOT ini, saya akan mencoba menganalisis kondisi Komisariat Abdurrahman Wahid yang menaungi Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam – Islamic Center dan Sekolah Tinggi Agama Islam Wali Sembilan. PMII Komisariat Abdurrahman Wahid yang notabenya kampus pekerja yang jam perkuliahannya terdapat dua atau tiga hari (ekstensi) tak cukup banyak kader yang bergabung di organisasi PMII. PMII Komisariat Abdurrahman Wahidmemiliki LSO (Lembaga Semi Otonom) di dalam LSO terdapat beberapa minat dan bakat untuk para kader di masingmasing kemampuan dalam diri, diantaranya Jurnalistik, Musik, dan Skil kreatifitas. Dari pengembangan kaderisasi jurnalistik, bahwa kader memahami betul konteks menulis untuk menjadi promotor Literasi di dalam organisasi, para jurnalis yang bergabung di LSO akan membuat buletin terkait perkembangan kaderisasi yang berada di PMII Komisariat Abdurrahman Wahid dan diterbitkan dalam setiap dua bulan sekali. Kaderisasi Formal PMII merupakan kaderisasi yang tidak boleh ditinggalkan dari setiap Mahasiswa yang bergabung diPMII waktu proses berlangsung, apalagi ketidak aktifan diwaktu follow Upnya, Mahasiwa yang baru saja ikut Mapaba (Masa penerimaan Anggota Baru), alangkah baiknya tidak aktif di dalam salah satu Intra kampus, karena bisa mencidrai prosesnya di PMII, lebih baik lagi akif di intra maupun ekstra, tapi itu tidak menutup kemungkinan kalau anggota yang ingin aktif di intra kampus, karena antara intra dan ekstra telah di seting agar tidak tabrakan baik sdari kegiatan PMII maupun yang ada di intra kampus sendiri. Distribusi Kader Di dalam Organisasi Internal Kampus. Kader PMII akan lebih kuat secara pengalaman dan emosionalnya dibandingkan anggota PMII, Mahasiswa dikatakan anggota PMII, jika ia sudah mengikuti jenjang kaderisasi formal Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA), dan Mahasiswa yang mengikuti Mapaba dan PKD akan mendapatkan gelar Kader Mujahid. Maka perlunya



distribusi kader dilakukan di dalam Organisasi Intra Kampus untuk memberi peran dan peluang para kader-kader yang berpotensi, selebihnya mempermudah dalam rekruitmen para anggota-anggota baru untuk bergabung di PMII, Kader Mujahid akan selalu siap untuk berperang di dalam medan kampus atau tempat yang sangat strategis, karena proses kader lebih lama dibandingkan Anggota Mu'taqid, secara Ilmu dan pengalaman lebih mendominasi kader dari pada anggota. Di kampus sendiri terdapat 3 UKM yang seharusnya dijadikan medan strategis oleh para pengurus komisariat yang sedang duduk disemester lima, para pengurus komisariat bisa mendistribusikan para kader-kadernya yang telah lulus mengikuti Pelatihan Kader Dasar. -Pola Kaderisasi Komisariat tahun 2020. Dalam pengembangan Kaderisasi para Mahasiswa yang telah lulus mengikuti PKD, akan diharapkan lebih menjadi kader penggerak dan generasi intelektual di tahun akan datang, maka kaderisasi Pasca PKD kami buat berdasarkan minat dan bakat para kader. Ada 3 Macam Study di dalam pengembangan kader, diantaranya Study Pembelajaran dan Membaca, Advokasi danFasilitator. - Study Pembelajaran Kader-kader PMII yang pasca mengikuti Follow Up akan memilih dari salah satu study atau berdasarkan kemampuan dan kesuka relaan mereka. Pengembangan Study Menulis dan Membaca merupakan kegiatan positif yang harus dimiliki dari setiap Kader, untuk menciptakan kader Intelektual Organik dan menciptakan sejarah baru bagi internal PMII, disisi lain para kader PMII yang suka membaca dan menulis akan menajadi bagian dari anggota Lembaga Semi Otonom (LSO) kususnya di pembuatan Buletin, Bimbingan Belajar yang di terbitkan setiap 2 bulan sekali -StudyAdvokasi Di dalam konsep PKD yang telah dibuat tahun 2020 tidak Manajemen Aksi (Turun Jalan) yang lebih kami tekankan, tetapi bagaimana para peserta PKD mampu menggali sebuah data valid dari realitas sosial di masyarakat, mengawal kegiatan-kegiatan komisariat maka dalam waktu PKD disisikan sehari untuk melaksanakan Observasi terkait perkembangan ekonomi, budaya, sosial dan politik dimasyarakat. Disisi lain mereka akan juga dilibatkan dalam mengontrol penuh kebijakan-kebijakan Kampus yang sekiranya menyeleweng dari keinginan Mahasiswa.



StudyFasilitatorStudy Fasilitator lebih mendorong para kader untuk melihat sebuah realitas sosial disekelilingnya, kususnya internal PMII, loyalitas kader akan dibangun dengan melihat kultur sosial dan budaya yang selama ini sudah dibangun oleh para senior terdahulu, maka kader yang mampu bergerak dan berkontribusi terhadap PMII sepenuhnya, apapun yang dipunya, jika ada dari kader-kader lain lebih membutuhkan, selebihnya memfasilitasi para anggota-anggota PMII di dalam hal yang positif dan bisa membangun karakter anggota lebih baik serta diberikan tanggung jawab untuk membuat atau mengawal kegiatan formal maupun nonformal untuk membentuk .militansi kader Pengembangan kaderisasi tersebut merupakan ide dan gagasan baru yang harus dibangun bersama pengurus komisariat yanada di cabang Demak, supaya tujuan dan cita bisa tercapai, dan juga pengurus komiasariat harus siap secara mental dan emoasional dalam mengawal para kader-kader barunya di dalam dinamika hari ini, realita lapangan bahwa kader-kader baru sering menghilang tanpa ada komunikasi dari pihak pengurus komisariat. Pengurus komisariat hendak membuat sebuah kebijakan internal dalam mengatur system pengkaderan, baik distribusi kader, .maupun yang aktif dalam kaderisasi internal PMII sendiri Tumbuh Subur ,,,,, Salam Pergerakan.



Penulis :Zurotun Nisah Tugas : Memenuhi Persyaratan sebagai Peserta PKD 2021 KOMISARIAT PMII WALISONGO IAIN PURWOKERTO