11 0 132 KB
PEMBUATAN FENIL ASETAT Dwi Mukti Murdiono Jurusan Kimia, Universitas Tanjungpura ABSTRAK Percobaan sintesis Fenil Asetat dapat dilakukan melalui proses esterifikasi dengan mereaksikan senyawa fenol dan asam asetat anhidrida. Dengan mereaksikan Fenol dan NaOH untuk menghasilkan natrium fenoksida. Natrium fenoksida yang terbentuk kemudian direaksikan dengan asam asetat anhidrida hingga terbentuk campuran emulsi. Emulsi merupakan jenis koloid dengan fase terdispersi berupa zat cair. Berdasarkan medium pendispersinya emulsi merupakan suatu sistem sehingga diperlukan zat penstabil yang disebut zat pengemulsi, dilakukan ekstraksi yang akan membentuk dua fasa pada campuran emulsi dan memisahkan senyawa antara fenil asetat dengan campurannya yaitu asam asetat dan natrium hidroksida. Kata kunci : esterifikasi, ekstraksi, emulsi,
tahap, yaitu campuran secara intensif
PENDAHULUAN Destilasi
merupakan
teknik
bahan
ekstraksi
dengan
pelarut
dan
pemisahan yang didasari atas perbedaan
pemisahan kedua fasa cair itu sesempurna
titik didih atau titil cair dari masing-
mungkin.
masing zat penyusun dari campuran
Emulsi merupakan jenis koloid
homogen. Dalam proses destilasi, terdapat
dengan fase terdispersi berupa zat cair.
dua tahap yaitu yahap penguapan dan
Berdasarkan
pengembunan kembali uap menjadi cair
emulsi merupakan suatu sistem sehingga
atau padatan.
diperlukan zat penstabil yang disebut zat
medium
pendispersinya
suatu
pengemulsi, maka emulsi akan segera
komponen dari suatu campuran dipisahkan
pecah dan terpisah menjadi fasa terdispersi
dengan bantuan pelarut. Ekstraksi cair-cair
dan medium pendispersi.
Pada
ekstraksi
cair,
terutama digunakan bila pemisahan dengan
Pembuatan fenil asetat dengan
cara destilasi tidak mungkin digunakan.
mereaksikan fenol dengan NaOH yang
Ekstraksi cair-cair selalu berdiri dari dua
membentuk natrium fenoksida. Pembuatan
ditambahkan karbon tetraklorida sebanyak
fenil asetat ini dilakukan melalui reaksi
10ml. Dipindahkan lapisan bawah ke
esterifikasi,
dalam erlenmeyer, ditambahkan larutan
dimana
dilakukan
proses
ekstraksi dan destilasi.
natrium
Fenil asetat diproduksi melalui tahap
menghidrolisis
benzil
sianida
menjadi fenil asetat. Fenil asetat ini digunakan sebagai antiseptik, merupakan agen
antiinflamasi
yang
mempunyai
khasiat analgesik. Reaksi sintesis fenil asetat berlangsung lambat pada suhu
karbonat
pada
lapisan
atas,
dikocok hingga gas hilang. Dipisahkan lapisan bawah dan ditampung kedalam erlenmeyer,
ditambahkan
magnesium
sulfat, disaring, tempung dalam labu destilasi 50ml. Didestilasi secara perlahan. Ditampung destilat fenil asetat. Rangkaian Alat
kamar sehingga perlu pemanasan. METODOLOGI Alat dan Bahan Alat
yang
digunakan
pada
percobaan ini adalah botol kaca, corong pisah, erlenmeyer, heating mantel, labu destilasi dan kertas saring. Bahan
yang
digunakan
adalah
akuades (H2O), Asam asetat (CH3COOH), karbon tetra klorida (CCl4), Magnesium sulfat
(MgSO4),
natrium
Gambar 2.1 emulsi fenol + NaOH
hidroksida
(NaOH), natrium karbonat encer (Na2CO3) Prosedur Kerja Pada percobaan pembuatan fenil asetat dilakukan yaitu dilarutkan 23,5 gr fenol dalam 160 ml NaOH kedalam botol kaca, ditambahkan es batu sebanyak 175 gr dan 30ml asam asetat anhidrida, dikocok ±5 menit hingga terjadi emulsi, dituangkan
kedalam
corong
pisah,
Gambar 2.2 proses penambahan larutan natrium karbonat kedalam lapisan atas
(diekstraksi kembali) 9.
dipisahkan lapisan
bawah,
ditampung dalam Erlenmeyer
+
MgSO4 10.
Disaring
dan
ditampung filtrate didestilasi
Gambar 2.3 hasil ekstraksi kedua
perlahan ditampung PEMBAHASAN
destilat
Hasil No.
Perlakuan
1.
dilarutkan
fenol 10 gram
ditambahkan
87,5 gram
ditambahkan asam
larutan emulsi
asetat
anhidrida 4.
dan
diekstraksi
adalah
pemisahan suatu campuran dari fraksi berat dan fraksi dengan berdasarkan titik
dibawah
atau
diatas
titik
didih
zat
terendah. encer
pada lapisan atas 8.
destilasi
campuran akan mengalami titik didih
ditambahkan Na2C2O3
dari
terjadi perubahan titik didih dimana
dipisahkan lapisan bawah
7.
cairan.
didih dan titik cair dari suatu zat sehingga
dengan CCl4 6.
ini didinginkan kembali dalam bentuk
Prinsip
ditutup
dikocok 5 menit 5.
kemudahan menguap. Dalam penyulingan, zat dididihkan sehingga menguap dan uap
pecahan es batu 3.
suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau
dalam NaOH 2.
Destilasi atau penyulingan adalah
Pengamatan
Senyawa ester merupakan
dikocok
turunan dari asam karboksilat dimana
campuran
gugus –H dari karboksilat diganti dengan
gugus –R. Ester memiliki titik didih dan
O O
titik leleh lebih rendah dibandingkan asam
-
O
+
H3C
C
O +
+ Na
O
C
O
+
CH3
karboksilat dan alkohol karena tidak memiliki ikatan hidrogen. Lain halnya dengan asam karboksilat yang berbau
Setelah terjadi emulsi, dituangkan
menyengat, ester mengeluarkan aroma
kedalam corong pisah dan ditambahkan
buah-buahan. Diantaranya yang lazim
karbon
adalah pentil asetat (aroma pisang), oktil
Penambahan
asetat (aroma jeruk), etil butanoat (aroma
karena CCl4 dapat bercampur dengan
nanas),
alkohol dengan eter. Proses pemisahan
dan
pentil
butanoat
(aroma
tetraklorida
sebanyak
karbon
10ml.
tetraklorida
ini,
menggunakan corong pisah, metode yang
alpukat).
digunakan Dilarutkan fenol dalam NaOH,
Prinsip
kemudian disimpan dalam botol kaca.
adalah
ekstraksi
ekstraksi
cair-cair
cair-cair. adalah
berdasarkan perbedaan kelarutan.
Fenol direaksikan dengan NaOH ini karena fenol dapat melepaskan H. Selain
Setelah itu, dipindahkan lapisan
itu, fenol berlaku sebagai asam lemah
bawah ke dalam erlenmeyer, lapisan
(lebih lemah dari asam karboksilat).
bawah ini adalah cairan yang mungkin saja
Sehingga dengan basa dapat menghasilkan
masih mengandung asam, ditambahkan
garam yang disebut fenoksida.
larutan natrium karbonat pada lapisan atas, penambahan Na2CO3 ini untuk mengikat
Selanjutnya, ditambahkan es batu
fraksi polar. Selain itu natrium karbonat
sebanyak 175 gr dan 30ml asam asetat
ketika direaksikan dengan asam akan
anhidrida, kemudian dikocok ±5 menit
membentuk gas CO2. Setelah ditambahkan
hingga terjadi emulsi. Emulsi merupakan
dan dikocok hingga gas hilang. Dipisahkan
jenis koloid dengan fase terdispersi berupa zat
cair.
Adapun
faktor
lapisan bawah dan ditampung kedalam
yang
erlenmeyer.
mempengaruhi stabilitas emulsi yaitu gaya
lagi. Jika corong tidak dibuka akan
Mekanisme reaksinya yaitu :
menyebabkan tekanan yang berlebih dalam
+
+
H3C
C
O
O O
C
CH3
pengocokkan
tekanan didialam corong menjadi netral
partikel koloid berkumpul dan mengendap.
O
saat
sesekali kita membuka keran corong agar
tarik menarik yang menyebabkan partikel-
O Na
Pada
-
O
+
H3C
C
+
+ Na
O
O
corong
C
CH3
dan
dapat
terjadinya ledakan.
mengakibatkan
C
O Na
SIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil
dapat dilakukan dengan mereaksikan fenol dengan asam asetat anhidrida.
dari percobaan ini yaitu sintesis fenil asetat DAFTAR PUSTAKA Daintith,J. 1994 . Kamus Lengkap Kimia Oxford. Erlangga. Jakarta Fessenden R.J dan Fessenden J.S 1986. Kimia Organik. Jilid I. A.b : A.H Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta Hart. H. 2003. Kimia Organik. Jilid II. A.b : Suminar A. Erlangga. Jakarta. March, S.G., Wheel Wrigh, S.C., dan Mc Gee, V.E., 1992 “Forecasting Methode and Application”. Willey, New York. Mulyono. 2006. Kamus Kimia. Binarupa. Aksara. Jakarta.