Fernando Shafier Alam - EAS RAMS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Evaluasi Akhir Semester RAMS



Disusun oleh : Fernando Shafier Alam (10511810000004) Kelas B – RAMS



Dosen Pengampu : Safira Firdaus Mujiyanti, S.T., M.T.



DEPARTEMEN TEKNIK INSTRUMENTASI FAKULTAS VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2021



1. Perhatikan gambar di bawah ini !



Jika anda bekerja pada bidang Geothermal Power Plant di bidang Instrument, maka ada beberapa hal yang harus anda kuasai. a. Jelaskan proses yang terjadi pada Geothermal Power Plant pada gambar di atas! b. Peralatan Instrument apa saja yang ada dalam proses tersebut! c. Jika anda harus melakukan maintenance, maka ada berapa jenis maintenance yang biasa diterapkan pada industri? Sebutkan dan jelaskan jenis maintenance yang anda sebutkan! d. Melanjutkan pertanyaan poin c, sebutkan contoh-contoh kasus setiap jenis maintenance dari peralatan instrument yang ada pada proses tersebut! 2. Diberikan suatu data maintenance suatu peralatan Flow Transmitter yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Tanggal Mulai Beroperasi



Tanggal Terjadi Kegagalan



Tanggal Selesai Perbaikan



1 Januari 2021



19 Februari 2021



28 Februari 2021



28 Februari 2021



9 April 2021



15 April 2021



15 April 2021



29 Mei 2021



6 Juni 2021



6 Juni 2021



30 Juli 2021



10 Agustus 2021



10 Agustus 2021



9 Oktober 2021



16 Oktober 2021



16 Oktober 2021



19 November 2021



28 November 2021



28 November 2021



27 Desember 2021



31 Desember 2021



Dari data maintenance tersebut, a. Apa yang anda ketahui tentang MTBF dan MTTR? b. Menurut anda apakah tabel tersebut cukup untuk mengitung kedua parameter tersebut? Jika cukup silahkan hitung kedua parameter tersebut dengan menunjukkan parameter dan perhitungan anda! 3. Dalam suatu sistem kontrol Override yang dipasang pada Heat Excanger, terdapat 2 lokasi temperature tranmitter yang dipasang paralel, kemudian masing-masing diseri dengan kontroler, dan ditemukan Kembali dengan High Swicth Selector (HSS), diseri dengan actuator. Nilai masing-masing equipment adalah sebagai berikut. - Temperature transmitter : 0.8 - Kontroler : 0.95 - HSS : 0.85 - Aktuator : 0.9 Hitunglah nilai reliability dari konfigurasi sistem campuran tersebut! 4. Terdapat 10 produk yang diuji dalam waktu 750 h, kemudian di temukan waktu kegagalan suatu produk adalah sebagai berikut. - 1 produk gagal setelah 150 h - 2 produk gagal setelah 200 h - 1 produk gagal setelah 300 h - 1 produk gagal setelah 350 h Dari data tersebut; a. Apa yang dimaksud dengan reliability, failure rate dan MTTF? b. Hitunglah nilai reliability, failure rate dan MTTF dari data tersebut! 5. Diketahui terdapat level switch pada separator. Nilai MTBF sistem ini adalah 30 hari, sedangkan nilai MTTRnya adalah 6 hari. Hitunglah nilai availability dari komponen ini! JAWAB 1. A.) • Uap di-supply dari sumur produksi melalui sistem transmisi uap yang kemudian masuk ke dalam Steam Receiving Header sebagai media pengumpul uap. • Dari Steam Receiving Header uap kemudian dialirkan ke Separator (Cyclone Type) • Kemudian uap masuk ke Demister • Uap masuk ke dalam Turbin sehingga terjadi konversi energi dari Energi Kalor yang terkandung dalam uap menjadi Energi Kinetik yang diterima oleh sudu-sudu Turbin. Turbin yang dikopel dengan generator akan menyebabkan generatkut berputar saat



• • •







• •



turbin berputar sehingga terjadi konversi dari Energi Kinetik menjadi Energi Mekanik. Generator berputar menghasilkan Energi Listrik (Electricity) Exhaust Steam (uap bekas) dari Turbin dikondensasikan di dalam Condensor dengan sistem Jet Spray (Direct Contact Condensor). NCG (Non Condensable Gas) yang masuk kedalam Condensor dihisap oleh First Ejector kemudian masuk ke Intercondensor sebagai media pendingin dan penangkap NCG. Setelah dari Intercondensor, NCG dihisap lagi oleh Second Ejector masuk ke dalam Aftercondensor sebagai media pendingin dan kemudian dibuang ke atmosfir melalui Cooling Tower. Dari Condensor air hasil condensasi dialirkan oleh Main Cooling Water Pump masuk ke Cooling Tower. Selanjutnya air hasil pendinginan dari Cooling Tower uap kering disirkulasikan kembali ke dalam Condensor sebagai media pendingin. Primary Cooling System disamping sebagai pendingin Secondary Cooling System juga mengisi air pendingin ke Intercondensor dan Aftercondensor. Overflow dari Cold Basin Cooling Tower akan ditampung untuk kepentingan Reinjection Pump. River Make-Up Pump beroperasi hanya saat akan mengisi Basin Cooling Tower.



• B.) • Steam Well • Steam Pipe Line • Steam Receiving Header • Separator • Demister • Turbine • Condenser • Transformer • Switch Yard • 150kv Grid • River Makeup Pump • Reinjection Pump • Cooling Water • MainCooling WaterPump C.) Preventive Maintenance Preventive Maintenance adalah metode perawatan untuk memastikan bahwa suatu instrumen tersebut berada dalam kondisi seperti apa yang seharusnya sehingga mencegah terjadinya kerusakan yang tidak terduga. Predictive Maintenance Predictive Maintenance adalah metode perawatan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadinya kerusakan pada alat, termasuk kedalam preventive maintenance. Corrective Maintenance



Corrective Maintenance adalah metode perawatan untuk mengembalikan fungsi dari suatu alat/instrument yang telah rusak, biasanya terjadi secara tiba-tiba. Breakdown Maintenance Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya. Emergency Maintenance Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga D.) Preventive Maintenance Contoh : RTD (temperature sensor). Preventive maintenance pada RTD (temperature sensor) dapat dilakukan pada tiap waktu yang dijadwalkan (harian, mingguan, maupun bulanan). Waktu reparasi berlangsung 1-2 jam (tergantung kondisi instrument tersebut). Keterampilan yang harus dimiliki teknisi yaitu memahami elektronika yang ada pada RTD (temperature sensor), prinsip kerja dari RTD (temperature sensor), dan dapat melakukan kalibrasi pada RTD (temperature sensor). Predictive Maintenance Contoh seperti Analisa kondisi dari suatu instrument (trend analysis), sehingga dapat dilakukannya pergantian suatu konponen/suku cadang terlebih dahulu sebelum terjadinya kerusakan yang fatal. Corrective Maintenance Contoh : Kebocoran packing set pada Anti-surge Control Valve di aplikasi Compressor. Dilakukan perbaikan oleh ventor terkait, dengan kemungkinan terburuk hingga pergantian alat yang baru. 2. A.) MTBF adalah Mean Time Between Failure yang merupakan rata-rata dari interval waktu kerusakan yang terjadi saat mesin atau komponen selesai diperbaiki hingga mesin atau komponen mengalami kerusakan kembali MTTR adalah Mean Time to Repair merupakan rata-rata waktu untuk melakukan perbaikan yang dibutuhkan oleh suatu komponen MTBF = (total available time – time lost)/ Number of shutdown MTBF = 317/7 = 45,2 MTTR = total maintenance time/ total number of repair MTTR = 54/7 = 7,7 B.) Cukup,Karena (total available time – time lost) = 317, number of shutdown = 7 Total maintenance time = 54, total number of repair = 7 3. Rs = Ra × Rb × Rc …× Rn Rp = 1- [(1-Ra) × (1-Rb) × (1-Rc)] Rs1 = TT × C = 0.8 × 0.95 = 0.76 Rs2 = TT × C = 0.8 × 0.95 = 0.76



Rp1 Rp1 Rp1 Rp1



= 1-[(1-Rs1)×(1-Rs2)] = 1-[(1-0.76)×(1-0.76)] = 1- 0.0576 = 0.9424



Rs3 = Rp1 × HSS × A = 0.9424 ×0.85×0.9 = 0.720936 4. A.) • Reliability adalah suatu system atau peralatan yang dapat melakukan/menunjukan kerjanya sebagaimana mestinya dalam rentang waktu tertentu • Failure rate adalah Probabilitas dari peralatan/system yang mengalami eror atau kegagalan dalam suatu waktu namun pada kondisi awal sangat baik • MTTF (Mean time to failure) adalah nilai rata-rata yang diingkan dari suatu distribusi kerusakan B.) • Reliability FR(%) = (jumlah kegagalan/jumlah unit yang di uji) x 100 = 5/10 x 100 % = 50 % Jumlah waktu (10 unit, 750 jam) = 10 x 750 = 7500 unit-jam Waktu gagal berfungsi: 1 unit x (750-150) = 600 unit-jam 2 unit x (750-200) = 1100 unit-jam 1 unit x (750-300) = 450 unit-jam 1 unit x (750-350) = 400 unit-jam Jumlah waktu gagal berfungsi = 2550 Jumlah waktu berfungsi = (7500 – 2550) unit-jam = 4950 unit-jam • FR(kerusakan kali/jam berfungsi) FR (N) = 5/4950 = 0,00101 •



MTTF = 1/(FR(N)) jam = 1/0,00101 jam = 990 jam = 41,25 hari



5. Diket : MTBF = 30 hari MTTR = 6 hari Dit : Avaibility ? Jawab :



A_inh = MTBF/(MTBF+MTTR)=30/(30+6) = 0.834