16 0 93 KB
FISH BONE PERSENTASE ANAK USIA 0-11 BULAN YANG MENDAPATKAN IMUNISASI DASAR LENGKAP RENDAH MAN MATERIAL Ketidaknyamanan orang tua berkunjung ke faskes di masa pandemi
Bayi di wilayah jumlahnya lebih rendah dari sasaran Dinas Kesehatan Kota
Kecemasan jika terinfeksi Covid 19
Jumlah SDM kurang karena Layanan percepatan vaksinasi covid 19
Ada beberapa catatan Buku KIA hilang
Petugas jejaring kurang paham pentingnya mengirim laporan IDL ke Puskesmas.
Bayi imunisasi di faskes swasta
Data sasaran target dari Dinas Kesehatan terlalu tinggi
Data dari Dispendukcapil tinggi
Petugas belum maksimal layanan Imunisasi di Posyandu
Orang tua kurang paham pentingnya buku KIA
Bulan April s.d Juli 2021 ketersedianaan vaksin MR, Pentabio, dan IPV kosong dari Kemenkes
KK, KTP Surakarta tidak domisili di wilayah
Tingginya mobilisasi penduduk
Penjaringan Drop out imunisasi oleh kader belum maksimal Tidak semua faskes swasta mengirimkan laporan IDL ke Puskesmas Tidak semua bayi yang imunisasi terdata
METHOD
Kurangnya dukungan lintas sektoral dalam mendukung program IDL
Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap rendah (JanuariNovember)
kurangnya dukungan keluarga untuk program IDL
Belum semua toma memahami pentingnya program IDL
Keluarga meragukan status ke-halal-an vaksin bayi tidak akses imunisasi ke Puskesmas
kurangnya sosialisasi pentingnya IDL ke orangtua
MILLEU / ENVIRONMENT
NO
AKAR PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1. Memberikan KIE kepada pasien bila ke faskes harus prokes. 2. Petugas memberikan pelayanan Kesehatan sesuai prokes. 1. Merekrut tenaga relawan percepatan vaksinasi. 2. Memaksimalkan jumlah SDM yg ada dengan cara saling membantu antar nakes dan non nakes 1. Minta informasi dari kader. 2. Monitoring Posyandu, memastikan domisili sasaran
Petugas memberikan pelayanan Kesehatan sesuai prokes.
1
Kecemasan jika terinfeksi Covid 19
2
Jumlah SDM kurang karena Layanan percepatan vaksinasi covid 19
3
Tingginya mobilisasi penduduk
4
Bulan April s.d Juli 2021 ketersedianaan vaksin MR, Pentabio, dan IPV kosong dari Kemenkes
5
Data sasaran target dari Dinas Kesehatan terlalu tinggi
1. Memberikan saran kepada DKK agar sasaran tahun depan dari data riil di wilayah. 2. Memberikan saran supaya tidak menjadikan data dispendukcapil sebagai data sasaran.
Memberikan saran kepada DKK agar sasaran tahun depan dari data riil di wilayah.
6
Orang tua kurang paham pentingnya buku KIA
Menyampaikan ke kader kesehatan untuk disampaikan kpd ortu agar menyimpan dg baik buku KIA.
7
Petugas jejaring kurang paham pentingnya mengirim laporan IDL ke Puskesmas.
8
Bayi imunisasi di faskes swasta
1. Sosilasisasi kepada orangtua bayi pentingnya Buku KIA 2. Menyampaikan ke kader kesehatan untuk disampaikan kpd ortu agar menyimpan dg baik buku KIA. 1. Mengadakan rapat jejaring pentingnya mengirim laporan IDL di wilayah binaan. 2. Mengingatkan di akhir bulan kepada faskes wilayah binaan untuk segera mengirim laporan. 1. Koordinasi dengan DKK supaya semua faskes swasta mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan. 2. Kader Mengetahui bayi di wilayahnya yg terimunisasi di faskes swasta agar
1. Mengajukan usulan pengadaan vaksin. 2. Menunggu dropping ketersediaan vaksin dari pusat Kemenkes
Merekrut tenaga relawan percepatan vaksinasi.
Minta informasi dari kader.
Menunggu dropping ketersediaan vaksin dari pusat Kemenkes.
Mengadakan rapat jejaring pentingnya mengirim laporan IDL di wilayah binaan.
Kader Mengetahui bayi di wilayahnya yg terimunisasi di faskes swasta agar dilaporkan ke Puskesmas
dilaporkan ke Puskesmas 1. Setiap ke Posyandu petugas disampaikan pentingnya IDL 2. Penyuluhan kepada ortu agar setiap bayi dating imunisasi sesuai jadwal
9
kurangnya sosialisasi pentingnya IDL kepada orangtua
Penyuluhan kepada ortu agar setiap bayi dating imunisasi sesuai jadwal
10
Belum semua toma memahami pentingnya program IDL
1. Advokasi kepada toma agar terbentuk Kerjasama mendukung program imunisasi 2. Menyampaikan jadwal Imunisasi di Posyandu maupun di Puskesmas
Menyampaikan jadwal Imunisasi di Posyandu maupun di Puskesmas
11
Keluarga meragukan status ke-halalan vaksin
1. Mengharapkan MUI mengeluarkan fatwa vaksin 2. Memberikan Konseling pentingnya IDL
Memberikan Konseling pentimngnya IDL
PROFIL INDIKATOR MUTU IMUNISASI
Judul Indikator
Persentase
anak
usia
0
sampai
11
bulan
yang
mendapatkan imunisasi dasar lengkap Dasar Pemikiran/Alasan
Peraturan Menteri Keshetan mengenai Kesehatan Ibu
Pemilihan Indikator
Peraturan
Menteri
Kesehatan
mengenai
standar
pelayanan minimal bidang kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Hasil SUPAS 2015 meyebutkan AKI 305/100.000 kelahiran hidup, sedangkan target RPJMN 2020-2024 183/100.000 kelahiran hidup, dan pada akhir SDG’S 131/100.000 kelahiran hidup
Ibu hamil yang mendapat pelayanan ANC sesuai standar, maka risiko kehamilan sejak awal dapat diketahui dan dilakukan tata laksana sehingga risiko dapat dikurangi sehingga tidak terjadi
Salah satu pencegahan stunting adalah dengan pelayanan kehamilan sesuai standar
Dimensi Mutu
Terintegrasi
Tujuan
Sebagai gambaran bahwa selama anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Definisi Operasional
anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapatkan pelayanan imunisasi dasar lengkap adalah anak usia 0 sampai 11 bulan yang telah mendapatkan pelayanan keperiksaan kehamilan secara lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas selama periode
kehamilan Standar kuantitas adalah kunjungan selama 4x selama masa kehamilan yang terdiri dari : -
1x pada trimester 1 (0-12 minggu)
-
1x pada trimester 2 (12-24 minggu)
-
2x pada trimester 3 (24 mingu sampai persalinan)
Standar kualitas adalah pemeriksaan ibu hamil dengan 10 T antara lain : -
Timbang berat dan ukur tinggi badan
-
Pemeriksaan tekanan darah
-
Pemeriksaan tinggu fundus uteri
-
Srkrining imunisasi TT dan pemberian imunisasi tetanus toxoid bila diperlukan
-
Pemberian tablet zat besi
-
Penentuan status gizi Ibu hamil
-
Tes laboratorium (Golongan darah, Hemoglobin, protein urine, reduksi urine, GDS, HIV, HBSAg, Siphilis)
-
Penentuan presentasi dan denyut jantung janin
-
Tata laksana kasus
-
Temu wicara
Tipe Indikator
Indikator process
Satuan Pengukuran
Persen (%)
Numerator
Jumlah anak usia 0 sampai 11 bulan
Denominator
Jumlah anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Target Pencapaian
100%
Kriteria
Inklusi
dan Inklusi :
Eksklusi
Seluruh anak usia 0 sampai 11 bulan yang sehat. Eksklusi : 1. Bayi dengan HIV 2. Bayi dengan BBLR 3. Bayi dengan Ikterus 4.
Formula Pengukuran
Jumlah anak usia 0 sampai 11 bulan dibagi Jumlah anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap di kali 100%
Desain/Metode
Retrospektif
Pengumpulan Data Sumber Data
Kohort bayi, Register imunisasi, laporan jejaring
Populasi
Sasaran bayi selama satu tahun
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan sekali Data Periode Waktu
1 bulan sekali
Pelaporan Data Periode Analisis Data
1 bulan sekali
Penyajian Data
Persentase
Instrumen Pengambilan Laporan Data Penanggungjawab
Penanggungjawab Program Imunisasi
Indikator