Fisiologi Sistem Kardiovaskuler [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER DOSEN PENGAMPU: USC.Sari,APP,MPH



Disusun oleh: Kelompok 4 1.Fadilatus Sholiha 2.May Linda 3.Sindi Parwati 4.Viona



Akademik kebidanan poltekkes kemenkes pontianak Prodi D3 kebidanan tingkat satu Tahun 2019/2020



FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER



Sistem kardiovaskular dikenal sebagai sistem peredaran darah, adalah sistem dari tubuh yang terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah. Sistem kardiovaskular bertanggung jawab untuk mengangkut darah. Mengingat sistem kardiovaskular menggerakkan darah ke seluruh tubuh, selsel akan menerima oksigen dan nutrisi. Karbon dioksida dan limbah lainnya dikeluarkan dari tubuh juga. Kata kardiovaskular berasal dari kardia kata Yunani yang berarti “jantung” dan vasculum kata Latin yang berarti “pembuluh kecil.” Dalam sistem yang kompleks ini, jantung bertindak sebagai pompa, memaksa darah untuk bergerak melalui tubuh dengan relaksasi sehingga lebih banyak darah dapat masuk ke tiap ruangan-ruangannya. Mayoritas darah terdiri dari plasma, cairan berair penuh dengan protein. Kurang dari setengahnya darah terdiri dari trombosit dan sel darah merah dan putih. Trombosit membantu darah untuk membeku jika seseorang menderita luka atau perdarahan. Sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskular karena pembuluh darah dan darah adalah penting untuk kesehatan yang baik. Sistem kardiovaskular adalah sebagai pekerja keras tubuh, terus menerus bergerak untuk mendorong darah ke sel. Jika sistem penting ini berhenti bekerja, tubuh akan mati. Jantung berkontraksi lebih dari 100.000 kali sehari karena mendorong darah melalui pembuluh darah. Saat berkontraksi, memaksa darah ke dalam aliran darah. Darah mengangkut nutrisi dari sistem pencernaan dan oksigen dari paru-paru ke selsel tubuh. Kemudian darah membawa produk limbah yang dikeluarkan oleh ginjal dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh paru-paru.



Sistem Kardiovaskuler terdiri dari 3 komponen utama: 1.Jantung 2.Pembuluh 3.Darah JANTUNG Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada (toraks) diantara kedua paru.Selaput yang melapisi jantung disebut yang melapisi jantung perikardium yang terdiri atas 2 lapisan  



Perikardium parietalis,yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru Perikardium viseralis ,yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang juga disebut epikardium



Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat memompa. STRUKTUR JANTUNG Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan: 1. Lapisan luar disebut epikardium atau perikardium. 2. Lapisan tengah merupakan lapisan berotot,disebut miokardium. 3. Lapisan dalam disebut endokardium. RUANG JANTUNG Jantung terdiri dari 4 ruang,yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium(serambi),dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik) A. Atrium 1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh.Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior,vena kava inferior,serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri.Dari atrium kanan kemudian darah di pompakan ke ventrikel kiri. 2. Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah vena pulmonalis.Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri. B. Ventrikel 1. Ventrikel kanan,menerima darah dari atrium kiri kemudian dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis. 2. Ventrikel kiri,menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya ke seluruh tubuh melalui aorta.



Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel. C. Pengaruh ion pada jantung 1.) Pengaruh ion kalium 2.) Pengaruh ion kalsium 3.) Pengaruh ion natrium D. Sistem konduksi jantung 1.) Sinoatrial node ( SA node) 2.) Atrioventrikular node (AV node) 3.) Bundel antrioventrikuler 4.) Serabut penghubung terminal E. Siklus jantung Jantung memiliki empat pompa yang terpisah, dua pompa primer antrium dan dua pomp tenaga ventrikel. Tiap-tiap siklus dimulai oleh timbulnya potensial aksi secara spontan. F. Jantung sebagai pompa Pada setiap siklus jantung terjadi sistole dan diastole secara berurutan dan teratur dengan adanya katup jantung yang terbuka dan tertutup.pada saat itu jantung bekerja sebagai suatu pompa sehingga darah dapat beredar keseluruh tubuh. Selama satu siklus kerja jantung terjadi perubahan tekanan didalam rongga jantung sehingga terdapat perbedaan tekanan. Perbedaan ini menyebabkan darah mengalir dari rongga yang tekanannya lebih tinggi keteknan yang lebih rendah. 1.) Fungsi atrium sebagai pompa, dalam keadaan normal darah mengalir terus dari vena-vena besar kedalam atrium. Kira-kira 70% aliran ini langsung mengalir dari atrium ke vetrikel walaupun atrium belum berkontraksi. 2.) Fungsi ventrikel sebagai pompa: pengisian ventrikel dan pengosongan ventrikel selama sistole. G. Periode ejeksi H. Diastole I. Periode relaksasi isometrik J. Dua cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung 1.) Autoregulasi intrinsik pemompan akibat perubahan volume darah yang mengalirke dalam jantung. 2.) Refleks yang mengawasi kecepatan dan kekuatan kontaksi jantung melalui saraf otonom. K. Curah jantung Jumlah darah yang dipompakan ventrikel dalam satu menit disebut curah jantung dan jumlah darah yang dipompakan ventrikel pada setiap kali sitole disebut volume sekuncup dengan demikian curah jantung sama dengan isi sekuncup x frekuensi denyut jantung permenit. Pada setiap sistole 120 cc, isi sekuncup sebesar 80 cc dan pada akhir sistole masih tersisa 40 cc darah dalam fertikel. Jumah darah yang tertinggi ini dinamakan volume residu.



Besar curahan jantung seseorang tidak sama, bergantung pada keaktifan tubuhnya. Curahan jantung merupakan faktor utama dalam serkulasi yang mempunyai peran penting dalam transportasi darah yang mengandung berbagai nutrisi. Jumlah darah yang dipompakan oleh fertikel bergantung pada kebutuhan jaringan perifer terhadap oksigen, nutrisi dan ukuran tubuh sehingga diperlukan suatu indikatir fungsi jantung lebih akurat. L. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pekerjaan jantung 1) Beban awal, otot jantung diregangkan sebelum fetrikel kiri berkontraksi, berhubungan dengan panjang otot jantung. 2) Kontratilitas (kemampuan), bila saraf simpatis yang menuju kejantung dirangsang maka ketegangan keseluruhan akan bergeser keatas, atau kekiri, atau meningkatkan kontratilitas. 3) Beban akhir, ristensi(tahanan) yang harus diatasi waktu darah dikeluarkan dari fertikel, suatu beban fertikel kiri untuk membuka katup seminularis, aouta, dan mendorong darah selama kontraksi. 4) Frekuensi jantung, dengan meningkatnya frekuensi jantung akan memperberat pekerjaan jantung. M. Bunyi jantung Bunyi jantung terjadi karena getaran udara dengan intensitas dan frekuensi tertent. Bunyi jantung 1 mempunyai frekuensi lebih rendah dari bunyi jantung dua dan berlangsung lebih lama. Bunyi jantung satu disebabkan oleh: 1) Faktor otot 2) Faktor katup 3) Faktor pembuluh



KATUP JANTUNG 1. Katup Atrioventrikuler Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel,katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis.Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada waktu diastole ventrikel,serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol ventrikel.



2. Katup Semilunar Katup pulmonal,terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan Katup aorta,terletak ventrikel kiri dan aorta. Kedua ketup semilunar terdiri 3 daun katup. Adanya ketup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke pertikel sewaktu diastole ventrikel. Fungsi umum otot jantung 1. Sifat ritmisitas/otomatisotot jantung scara potensial dapat berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari luar. 2. Mengikuti hukut gagal atau tuntas. Bila impuls yang dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal, sebab susunan otot jantung sensitif sehingga impuls jantung segera dapat mencapai semua bagian jantung. 3. Tidk dapat berkontaksi tetanik, refraktor absolutbpada otot jantung berlangsung sampai sepertiga masa relaksasi jantung merupakan upaya tubuh untuk melindungi diri. 4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang otot, bila seberkas otot rangka diegang kemudian dirangsang secara maksimal, otot tersebut akan berkontraksi dengan kekuatn tertentu.



3. Arteri Koroner Arteri koronel adalah cabang pertama diri sirkulasi sistemik. Sirkulasi koronel terdiri dari : arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di sebelah atas daun ketup aoerta yang disebut “sinus valsava” Vena Jantung Disteribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan disteribusi arteri koroner. Sistem vena jantung terdiri dari 3 bagian: vena tebesian, vena kardiaka anerior, sinus koronaria. Pembuluh Darah Ateri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh jaringan tubuh. Dinding ateri kuat dan elastis (lentur), kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Dinding ateri banyak mengandug jaringan elastis yang dapat teregang saat sistol dan mengadakan rekoil saat dilastol.



Dindingnya kuat, tebal, dan elastis terdiri dari : a) Tunikaintima, lapisan dalam terhubung dengan darah terdiri dari jaringan endotelium. b) Tunikamedia, lapisan tengah terdiri dari jaringan otot polos yang bersifat elastis. c) Tunika eksterna atau aventisia, lapisan luar terdiri dari jaringan ikat berguna menguatkan arteri. Tunika intima diperdarahi oleh darah yang mengalir di pembuluh darah, tunika media dan adventisia di perdarahi oleh vasorum. Dipersarafi oleh saraf otonom: vasomotor: vasokontriktor dan vasodilator. Sehingga dapat berkontruksi atau berdilatasi. Ateriola merupkan cabang paling ujungdari sistem ateri, berfungsi sebagai ketup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Asteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal, sehingga dapat mengatur aliran darah ke kapliler. Otot ateriol dipersarpi oleh serabut saraf kolinergik yang berfungsi vasodilatasi. Ateriol merupakan penentu utama resistensi atau tahanan aliran darah, perubahan pada diameternya menyebabkan perubahan besar pada resistensi.    



Dindingnya tertanda otot polos dan sesikit serabut elastis. Tunika adventisia tipis Dapat berkontraksi dan berdilatasi Berperan dalam mempertahankan tekanan darah



Kapiler Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan di antara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jantung ke dalam darah. Fungsi: -



Menghubungkan arteri dan vena Tempat pertukaran zat Menyerap zat makanan ( pada usus) Menyaring darah atau filterasi (pada ginjal)



Vanula Dari kapiler darah mengalir kedalam vanula lalu bergabung dengan vanula lain kedalan vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. -



Terhubung sebagai saluran pengumpul Dindingnya lemah tetapi peka pada pertemuan antara kapiler dan vanula terdapat sfingtrr postkapiler.



Vena Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar dari pada arteri, sehingga vena adapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu di bawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem rendah maka memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah sesuai dengan kebutuhan darah. Membawa darah kejantung. Dinding terdiri dari tiga lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis. Sifatnya dibandingkan dengan arteri: -



Vena kurang elastis Mempunyai katup Lebih cepat kolap



Darah Sirkulasi darah dibagi menjadi dua bagian : 1. Sirkulasi Pulmonal :  Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.  Memenuhi kebutuhan yang berbeda.  Memerlukan tekangan permulaaan yang besar.  Banyak mengalami banyak tekanan.  Kolom hidrostatik panjang. Serkulasi darah dari vertikel kanan jantung msuk ke paru paru kemudian kembali ke atreum kiri. Aliran darah dari vertikel kanan-arteri pulmonalis-paru-paru-vena pulmonalis-atrium kiri.  Ateri pulmonal mengandung darah yang tidak teroksigenasi.  Vena pulmenal mengandung darah yang teroksigenasi.  Paru-paru ateri pulnomalis membaji arteri yang lebih kecil, ateriol, dan kapiler.



2. Sirkulasi sistemik  Hanya mengalirkan darah keparu.  Hanya berfungsi untuk paru-paru.  Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.  Hanya sedikit mengalami tekanan.  Kolom hidrostatiknya pendek. Darah dipompa keluar dari vertikal kiri melalui aorta keseluruh tubuh kembali ke atrium kanan jantung melalui kanan vena, cava superior dan interior. Aliran darah dari vertikel kiri-aortaateri-arteriora-kapiler-vanula-vena-vena cava intrior, superiorantirum kanan. Pembagian jumlah darah dalam pembuluh darah. Darah adalah connective tissue yang memungkinkan adanya komunikasi antara sel dalam tubuh dan dengan lingkungan seperti membawa : oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, dan lain-lain. Jumlah : 7% dari BB (5,6 liter pada pria dengan BB Kg) pada wanita lebih sedikit. Komposisi : plasma 55% dan sel 45%.  Sel darah terdiri dari : eriprosit, leulkosit dan trombosit  Plasma terdiri dari : air 91%, protein 8% (albumin, logulin, protobin, fibrinogen), mineral 0,9% nacl, netrium, bikarbonat, kalsium, pospor, fe, dll Prosentase volume darah dalam pembuluh darah a) b) c) d) e) f) g) h)



Jantung = 9% Pembuluh darah paru = 12% Arteri besar = 8% Arteri kecil = 15% Arteriola = 2% Kapiler = 5% Vena kecil, vanula, sinus = 25% Vena besar, resevoar vena = 34%



Fisiologi otot jantung



Struktur jantung terdiri dari tiga lapisan : a) Epikardium, lapisan terluar strukturnya sama dengan pericardium visceral. b) Miokardium, lapisan tengah terdiri dari otot, menentukan kekuatan kotraksi. c) Endokardium, lapisan terdalam terdiri dari jaringan endotel juga menututpi ketup-ketup jantung. Verikardium (pembungkus luar jantung terdiri dari lapisan pariental yaitu lapisan febrous bagian luar dan lapisan visceral yaitu membran serous bagian dalam melekat pada jantung. Di antara lapian tersebut terdapat cairan serus sebagai lubrikatrion. Struktur dinding jantung Otot jantung, merupakan otot khusus terdiri dari otot bergaris ttepi bekerja diluar kemauan kita seperti otot polos. Membran sel otot jantung relatif fermirabel terhadap ion-ion dapat bergerak sepanjang sumbu longitudinal serat otot-potensial aksi dapat cepat menyebar keseluruh otot jantung. Elektro fisiologi otot jantung Aktivitas listrik dari jantung merupakan akibat dari perubahan pada perniabelitas membran sel, yang memungkinkan pengarahan ion-ion. Dengan masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami perubahan relatif. Ada tiga ion yang memiliki fungsi penting dalam elektro fisiologi sel yaitu: kalsium, netrium, dan kalium. K adalah kation intra sel yang dominan sedangkan konsentrasi Na Ca tertinggi pada lingkungan ektrasel. Membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada pada polarisasi, dengan bagian luar berpotensi posititf di bandingkan bagian dalam selisih potensi sel ini di sebut potensial membran. Bila membran otot jantung di rangsang, sifat terniabel berubah sehingga Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial membran perubahan potensial membran karena stimulasi in disebut dipolarisasi. Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula yaitu proses repolarisasi. Sistem pengantar jantung terdiri dari: 1. S.a node sebagai pemicu timbulnya aksi potensial (pacemekar). Terletak didinding anterior RA berdekatan dengan tempat masuknya vena cavasub. 2. Venode terletak pada sebtum atrium bagian kanan dan sedikit posterior ketup triskupidalis atau dekat muara sinus koronarius. 3. Berkashis, lanjutan dari lavenode merupakan penghubung fungsional antara otot antrium dan fentrikel, kemudin bercabang menjadi left and right bundle



branch. Kemudian ke serat-serat purkenye yang berada di sel-sel nyiukardium. EKG (elektrokardiogram) Ekg : rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh. Ekg menggambarkan aktivitas elektrik jantung melalui elecprodi pada kulit yang direkam pada kertas EKG atau pada monitor. Gambaran hasil EKG 1. Gelombang P menggambarkan depolarisasi atau kontraksi atrea. 2. Gelombang Q adalah defleksi negatis pertama dari kompleks QRS. Menggambarkan awal dari fase depolarisasi frentikal. 3. Gelombang R adalah depleksi positif pertama dai kompleks QRS . menggambarkan fase dipolarisasi frentikel. 4. Gelombang S adalah defleksi negatif sesudah gelombang R. Menggambarkan fase dipolarisasi frentikel. 5. Kompleks QRS, deplorarisasi di ukur dari awal gel Q sampai akhir gel S. 6. Gelombang T menggambarkan fase lepolarisasi frentikel. 7. Gelombang U terjadi setelah gel T normalnya tidak ada. Jantung sebagai pompa Secara fungsional: -



Pompa kanan terdiri dari RA dan RV: memompa darah yang belum teroksigenasi dari pembuluh darah vena ke dalam sirkulasi vukmuner. Pompa kiri terdiri dari LA dan LV : memomp darah yang telah terokseganasi ke sirkulasi sistem miks.



Curah jantung Adalah banyaknya darah yang di keluarkan atau di pompakan dalam satu menit C.O samadengan S V X HR/menit Normal Frek: 60-80x/menit (pada dewasa) SV : 60-70 ml (istirahat berbaring) Normal CO sekitar 5 liter



Isi sekuncup ditentukan oleh : a. Beban awal (pre-load). Yaitu jumlah darah dala ventrikel pada akhir diastole. Yang menyebabkan peregangan miokardium. b. Kontraktilitas atau daya kontaksi jantung dipengaruhi oleh : keadaan jantung, kesimbangan elektrolit, keadaan konduksi jantung. c. Beban akhir (pre load) d. Yaitu jumlah tegangan yang harus dilakukan ventrikel selama kontraksi untuk mengeluarkan darah dari LV melalui aorta. Dipengaruhi oleh tekanan pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah. Aliran balik vena Jumlah darah yang masuk jantung-jantung berkonteraksi sesuai dengan akan meregangkan ruang jantung mempengaruhi CO besarnya regangan (Hk. Frank Starlink) Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran balik vena : a. Tekanan atrium kanan b. Derajat pengisian sirkulasi sistemik c. Tahanan terhadap darah antara dorongan pembuluh darah parifer dengan atrium kanan (tekanan atrium balik darah ke arah vena) Tekanan darah dan denyut nadi Tekanan darah yaitu tekanan yang di timbulkan pada dinding arteri.  



Tekanan sistolik yaitu tekanan pncak yang terjadi saatventrikel kntraksi Tekanan diastolic yaitu tekanan terendah yng terjadi saat jantung istirahat.



Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90 mmHg, rata-rata 120/80 mmHg. Tekanan darah arterial sistemik atau tekanan darah arteri menyebabkan pengeluaran darah dari LV ke dalam aorta Tekanan Nadi : perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic, nilai normalnya yaitu sekitar 40 mmHg ( 40 – 50 mmHg ) Tekanan nadi mencerminkan : volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemik Jika kurang dari 30 mmHg harus dikaji sistem kardivaskular lebih lanjut. MAP(BP) = C O x T P R



BP : CO : TPR : Total Perifer Resisten



Blood Cardiac



Pressure Output



Pengukuran Tekanan Darah Ada dua cara : 1. Pengukuran langsung, dengan menggunakan kateter dalam arteri 2. Tidak langsung, dengan menggunakan sfigmomanometer dan stetoskop. Faktor-faktor yg 1. Kekuatan 2. Banyaknya 3. 4. Elastisitas 5. Tahanan tepi



mempertahankan memompa darah yg Vikositas dinding pembuluh



TD jantung beredar darah darah



Denyut arteri adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung . Denyut ini mudah diraba di suatu tempat misalnya : pada daerah arteri radialis, arteri temporalis, arteri dorsalis pedis, dll Normal pd orang dewasa, kondisi istirahat : 60 – 80 x/mnt Faktor-faktor



yg



mempengaruhi



denyut



nadi



Posisi               : lebih cepat jika berdiri dibanding tiduran Umur                : anak lebih cepat dari pada dewasa Jenis kelamin   : pria lebih cepat dari pada wanita Exercise            : exercise akan meningkatkan Emosi               : emosi kuat akan meningkatkan pulse Karakterististik pembuluh darah    



Arteri Memiliki tekanan tinggi --> membawa darah ke jaringan Dapat teraba denyutan Memiliki dinding pembuluh darah yang tebal dengan jaringan elastis



     



Membawa darah yang kaya akan oksigen sehingga darah lebih terlihat merah segar Darah keluar memancar (jika terjadi perlukaan) Tidak memiliki katup di sepanjang pembuluh (hanya ada pada permulaan aorta) Kapiler Memiliki penampang yang paling luas karena tersebar di dalam seluruh tubuh Disebut juga pembuluh darah rambut karena hanya memiliki diameter 0,008 mm



        



Tempat terjadinya pertukaran dan transport O2/CO2, zat-zat nutrien, dan berbagai jenis elektrolit yang dibutuhkan tubuh ke dalam jaringan (sel) Menyerap zat-zat nutrien dari usus Vena Bersemabungan dengan vena yang lebih besar yang disebut vena Cava Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis Memiliki katup disepanjang pembuluh darah Membawa darah yang kaya akan CO2 sehingga warna darah lebih terlihat pucat Darah keluar tidak memancar hanya menetes (jika terjadi luka) Tidak teraba denyutan



Luas penampang pembuluh darah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Aorta --> 2,5 cm2 Arteri --> 20 cm2 Arteriola --> 40 cm2 Kapiler --> 2500 cm2 Venula --> 250 cm2 Vena --> 80 cm2 Vena Cava --> 8 cm2 Tekanan darah terhadap pembuluh darah



Tekanan darah dalam pembuluh darah pada setiap bagian pembuh darah Pada saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, yang sejatinya kita ukur adalah adalah tekanan darah terhadap pembuluh darah, sehingga tekanan darah sangat dipengaruhi oleh: 1.



Luasnya penampang pembuluh darah --> sehingga pada kasus-kasus seperti aterosklerosis ataupun arteriosklerosis sangatlah mempengaruhi tekanan darah



2.



Jumlah darah yang berada didalam pembuluh darah --> seperti pada keadaan syok hipovolemik, tekanan darah ataupun nadi penderita lebih cenderung akan menurun



Tekanan darah Tekanan darah terdiri dari dua jenis tekanan: 1. Tekanan sistolik (batas atas) --> Merupakan tekanan tertinggi arteri yang dihasilkan ketika kontraksi ventrikel sehingga terjadinya ejeksi awal ventrikel ke aorta sehingga jumlah darah dalam pembuluh darah arteri meningkat secara signifikan. Tekan sistolik normal berkisar 140 s/d 100 mmHg 2. Tekanan diastolik (batas bawah) --> Merupakan tekanan terendah arteri yang terjadi ketika relaksasinya ventrikel, dan jumlah darah dalam pembuluh darah sudah mulai berkurang sebelum terjadinya ejeksi ventrikel kembali. Tekanan diastolik normal berkisar 90 s/d 60 mmHg



1. Fungsi sistem kardiovaskuler fungsi umum : - Memelihara homeostasis dan homeodinamis Fungsi khusus : - Transportasi nutrien dan sisa metabolisme - Distribuson hormon - Regulasi fungsi organ - Regulasi suhu tubuh Terdiri atas: Jantung sbg pompa,Pembuluh darah sebagai pipa Jantung, pompa utama dari sirkulasi, terdiri dari: 2 antrium, 2 ventrikel, sel otot myocytes, membentuk sinsitium, sinsitium antrium dan ventrikel, sistem konduksi impuls, nodus SA, nodus AV, serabut purkinje Jantung sebagai pompa : ada katup, urutan depolarisasi dari antrium ke ventrikel ada sistium kontraksi bersama. 2. Katup Jantung, Katup Atrioventricular (AV): mencegah aliran darah balik dari ventrikel ke atrium selama fase sistol (kontraksi ventrikel) , Katup Tricuspid, antara atrium dan ventrikel kanan, Katup Mitral, antara atrium dan ventrikel kiri, Katup Semilunar, mencegah aliran darah balik dari aorta dan arteri pulmonalis ke ventrikel saat ventrikel relaksasi (diastole), Katup Aorta, antara ventrikel kiri dengan aorta, Katup Pulmonal, antara atrium kanan dengan arteri pulmonal



Bunyi jantung pertama:intensitas rendah, sedikit memanjang(LUB), katup mitral dan trikuspidalis pada permulaan sistole ventrikel Bunyi jantung kedua: intensitas tinggi, lebih pendek (DUP), katup aorta dan pulnomalis setelah akhir sistole fentrikel, Bunyi jantung ketiga : lebih lembut, nada rendah, akibat pengisian ventrikel yang cepat Bunyi jantung keempat: terdengar sesaat sebelum bunyi jantung pertama, karena pengisian ventrikel.



Heart walls 3 lapisan dinding : 1. Endocardium, lapisan paling dalam ; terdiri atas jaringan epitel selapis pipih (endotel) 2. myocardium, lapisan paling tebal; terdri atas jaringan otot jantung 3. epicardium, lapisan tipis, jaringan ikat struktur histologis jantung Endokardium : endotel, lapisan subendotel, lapisan sobendokardium miokardiu : sel otot jantung melekat pada rangka jantung, epikardium, membra serosa jantung membentuk batas viseral perikardium sel otot jantung sel otot jantung kaya akan myocytes, myofibril actin dan myosin, kaya akan metokondria (s/d 40% volume sel), annulus fibrosus, sinsitium: antrium dan ventrikel 3. Diskus interkalatus, Mengandung 2 tipe junction (jembatan) khusus desmosomes (struktur mengikat sel-sel sehingga sel saling berhubungan erat gap junctions (menyebabkan aksi potensial dari sel otot jantung yang satu mudah disebarkan ke sel-sel otot jatung yang saling berhubungan



(berikutnya), sel dapat berkontraksi hampir bersamaan, dengan kata lain, 2 atrium berkontraksi bersamaan dan 2 ventrikel juga berkontraksi bersamaan ,Tidak ada gap junctions pada otot jantung yang menyusun atrium dengan otot jantung yang menyusun ventrikel, ada jaringan non-konduksi antara atrium dan ventrikel di sekitar katup, sehingga kontraksi atrium tidak ersamaan dengan ventrikel 4. Frekwensi impuls jantung  Berapa sel automatisasi jantung mempunyai “ritme” yang berbeda: SA node - 60 - 100 per menit (biasanya 70 - 80 per menit) AV node & AV bundle - 40 - 60 per menit Bundle branches & Purkinje fibers - 20 - 40 per menit. 5. Pembuluh darah memiliki tiga jenis pembuluh darah, yaitu: arteri yang berfungsi membawa darah dari jantung, kapilar yang yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang membawa darah dari kapiler kembali kejantung. Pembuluh terbesar adalah aorta. 6. Pengertian arteri dan vena, arteri berfungsi membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulnomalis yang membawa darah tanpa oksigen ke paru-paru. Sebaliknya, semua vena berfungsi untuk membawa darah kaya karbon dioksida dari tubuh kejantung, kecuali vena pulmonalis yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung. 7. Struktur pembuluh darah: tunika intima: endotel, sobendotel, sel otot polos. tunika media: elastika interna, otot polos, sabut elastis, tunika elastika eksterna. Tunika adventisia: sabut elastis, sabut kolagen, vasa vasorum. 8. Perbedaan arteri: yunika media lebih tebal, tunika adventisia lebih tipis. Lumen : kecil, bentuk teratur. Vena : tunika media lebih tipis, tunika adventisia lebih tebal, lumen besar bentuk tidak teratur dan ada elemen darah. 9. Arteri besar, tunika intimia : endotel, subendotel: ikat longgar. Tunik media : otot polos, sabut elastis, tunika elastika interna dan eksterna tidak jelas. Tunka adventisia : jaringan ikat longgar, sabut kolagen dan elastis, vasa vasorum. 10. Arteri sedang arteri tipe muskuler, tunika elastika interna dan tunika elastika eksterna jela, tunika media otot polos arah sirkuler. 11. Arteri kecil, hanya didapatkan tunika elastika interna, tunika media: otot polos sampai lima lapis.



12. Vena besar, tunika intima: endotel, subendotel: jaringan ikat longgar tipis, tunika media: otot polos dengan sabut kolagen dan elastis, tunika adventisia: jaringan ikat longgar, vasa vasorum dan berkas otot polos longitudinal.



13. Tipe kapiler, Continuos Capillary, Fenestratd Capillary,Sinusoidal 14. Kapiler, tempat berlangsungnya pertukaran O2 dan nutrisi dari darah kedalam sel dengan CO2 dan sisa metabolisme sel dari dalam sel ke darah. 15. Frekwensi impuls jantung , Various automatic cells have different 'rhythms': SA node - 60 - 100 per minute (usually 70 - 80 per minute) AV node & AV bundle - 40 - 60 per minute, Bundle branches & Purkinje fibers - 20 - 40 per minute 16. Fase-fase dalam siklus jantung, fase pengisian ventrikel, 70% (100 cc), langsung, 30% (20 cc), kontaksi antrium, fase kontaksiisometrik, fase ejeksi, fase relaksasi isometrik. 17. Volume akhir diastolik dan volume akhir sistolik ventrikel, selama diastolik pengisian ventrikel: 120 – 130 cc (colume akhir diastolik) selama sistolik ventrikel darah yang dipompa : 70 cc volume darah yang tersisa sekitar 50 – 60 cc (volume akhir sistolik), apabila kontraksi ventrikel kuat VAS 10 – 30 cc, VAD 200 cc. 18. Pengaturan fungsi jantung 1. Autoregulasi intrinsik: perubahan venous return hk. Frankstarling 2. Pengaturan oleh saraf otonom, saraf simpatis KRONOTROFIK (+), INOTROFIK (+) SARAF PARASIMPATIS: KRONOTROFIK (-), INOTROFIK (–) 19. Curah jantung jumlah darah yang mampu dipompa jantung setiap menit disebut curah jantung CJ = SV x HR dimana : CJ = curah jantung (CARDIAC OUTPUT) SV = stoke volume (isi sekuncup) HR =heart rate (frekuensi jantung/mnt) 20. Pengaturan terintegrasi curah jantung, selama kerja otot, peningkatan lepas muatan simpatis menyebabkan kontaksi miokard meningkat, frekuensi 21. Meningkat, frekuensi jantung meningkat, peningkatan sedikit isi sekuncup.



34. Arus balik meningkat, venous return meningkat, tekanan akhir diastole, meningkat, kontraksi otot jantung meningkat.selama kerja otot meningkat, venous return meningkat (pompa otot meningkat, respirasi meningkat, peningkatan dilatasi pembuluh darah dalam otot. Pompa otot selama latihan otot-otot yang aktif terutama tungkai bawah akan merasa darah divena otot tersebut (sebagai pompa otot). Yang menyebabkan venous return meningkat.



36. pengaruh inspirasi dan ekspirasi pada saat inspirasi diafragma bergerak kebawah (lebih datar), rongga dada membesar sehingga tekanan dalam rongga dada menurun. Penurunan tekanan dalam rongga dada berfungsi sebagai daya pengisap sehingga menarik darah masuk kejantung (venous return meningkat). Disamping itu gerakan diafragma kebawah ke rongga perut menyebabkan peningkatan tekanan dalam ronga perut yang akan memeras darah dalam vena dirongga perut yang juga akan meningkatkan venous return. Sedangkan ekspirasi akan terjadi sebaliknya. Pengaruh latihan pada curahan jantungnlatihan menyebabkan peningkatan denyut jantung, isi sejuncup dan aliran darah balik (venous returen)apabila latihan dilakukan secara teratur menyebabkan hyipertopi dari otot jantung yang diikuti dengan peningkan kekuatan kontraksi otot (karena peningkatan protein kontraktil, myoglobin, sistem enzym dalam otot), reaksi biokimia dalam otot lebih cepat. Tampak jantung lebih efisien , sehingga pada atlet yang terlatih akan dijumpai : frekuensi jantung lebih rebndah dari pada yang bukan atlet volume akhir sistole ventrikel lebih besar isi sekuncup lebih besar. Aliran darah (blood flow), aliran darah dalam pembuluh darah dapat berupa: aliran laminar, aliran turbulen. Hemodinamika, kecepatan aliran darah dalam pembuluh darah persatuan waktu dapat ditanyakan dalam formula sebagai berikut: dinamika : V = kecepatan aliran darah persatuan waktu (cm3/dtk) A = penampang lumen pembuluh darah (cm2). Sirkulasi sistem tekanan darah denyutan tekanan dalam arteri, jantung merupakan pompa yang berdenyut, denyutan tersebut merambat, faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan nadi: isi sekuncup, compliance pembuluh arteri Tekanan darah ditentukan oleh: curah jantung, tekanan perifer (TPR) BP = CJ x TPR PRELOAD AFTER LOAD SV HR CJ BP TAHANAN PERIFER TOTAL Arteriole dan kapiler, penyebab gerakan cairan melalui membran kapiler adalah: beda tekanan hidrostatis, beda tekanan osmotik koloid, fena dan fungsinya, jalan darah utnuk kembali ke jantung, menyimpan darah, mendorong darah kembali kejantung dengan pompa vena, mengatur curah jantung melalui venous return.



Venous return meningkat apabila, meningkatnya volume darah, meningkatnya tonus pembuluh darah besar seluruh tubuh oleh karena meningkatnya tekanan vena perifer, dilatasi arteriole sistemik yang menurunkan tahanan perifer, faktor yang memperlambat venous return, tahanan vena dan tekanan vena perifer, efek tekanan hidrostatis. Menanisme pengaturan aliran darah: mekanisme pengaturan lokal oleh kebutuhan perfusi jaringan, mekanisme pengaturan sistemik oleh hormon, mekanisme pengaturan sistemik oleh saraf. Pengaturan lokal oleh kebutuhan perfusi jaringan, terhadap zat gizi, oksigen, glukose, asam amino, lemak, dan lain lain. Dalam kulit bertujuan memindahkan panas tubuh ke udara sekitar, diginjal untuk mengangkut zat-zat ginjal untuk di ekskresi, diotak untuk menentukan kosentrasi CO2, H2O dalam otak dan tingkat aktivitas otak. Pengaturan oleh saraf otonom, pengaturan saraf berfungsi sangat cepat (dalam 5-30 detik sudah mulai), pengaturan sirkulasi terjadinya serentak. Apa itu EKG Ilmu yang mempelajari tentang kelistrikan otot jantung Termasuk penunjang diagnosis Relatif mahal Bisa mengetahui fungsi fisiologis jantung, gangguan ritme dan mekanik jantung Istilah lain: Elektrokardiograf, elektrokardiogram 64. Prinsip dasar Memproyeksikan jantung pada permukaan tubuh yaitu pada bidang horizontal dan vertikal. Ada 2 sadapan: Sadapan bipolar dan sadapan unipolar Sadapan bipolar: lead I, II, III Sadapan unipolar: aVR, aVL, aVF, V1-V6 65. Pemasangan sadapan I I : Lengan ka dan lengan ki II : lengan ki dan kaki ka III : Lengan ka dan kaki ka Lengan ka : merah Lengan ki : kuning Kaki ka : hitam Kaki ki : hijau 66. Pemasangan sadapan II • V 1 : sela intercostal IV linea parasternal kanan • V 2 : sela intercostal IV linea parasternal kiri • V 3 : di tengah-tengah antara V 2 dan V 4 • V 4 : sela intercostal V linea mid-clavicula kiri • V 5 : sela intercostal V linea axilla depan • V 6 : sela intercostal V linea axilla tengah 67. ELEKTROKARDIOGRAFI 68. ELEKTROKARDIOGRAFI 69. Elektrokardiogram 70. Gelombang P = disesabkan oleh depolarisasi atrium QRS complex = disebabkan oleh depolarisasi ventrikel Gelombang T = disebabkan oleh repolarisasi ventrikuler



71. CARDIAC CYCLE  All events associated with a single heart beat including atrial systole & diastole followed by ventricular systole diastole. (V. Systole) (V. Diastole)



FAKTOR PENENTU KERJA JANTUNG Jantung sebagai pompa fungsinya dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung (cardiac output) yaitu:    



Beban awal (pre load) Kontraktilitas Beban akhir (after load) Frekuensi jantung Curah Jantung Curah jantung merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam sirkulasi, karena curah jantung mempunyai peranan penting dalam transportasi darah yang memasok berbagai nutrisi. Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel selama satu menit. Nilai normal pada orang dewasa adalah 5 L/mnt. Isi Sekuncup (curah sekuncup) Isi sekuncup merupakan jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing-masing venrikel setiap jantung berdenyut. Isi sekuncup tergantung dari tiga variabel: beban awal, kontraktilitas, dan beban akhir.



Beban Awal Beban awal adalah derajat peregangan serabut miokardium pada akhir pengisian ventrikel. Hal ini sesuai dengan Hukum Starling: peregangan serabut miokardium selama diastole melalui peningkatan volume akhir diastole akan meningkatkan kekuatan kontraksi pada saat sistolik. Sebagai contoh karet yang diregangkan maksimal akan menambah kekuatan jepretan saat dilepaskan. Dengan kata lain beban awal adalah kemampuan ventrikel meregang maksimal saat diastolik sebelum berkontraksi/sistolik. Faktor penentu beban awal:    



Insufisiensi mitral menurunkan beban awal Stensosis mitral menurunkan beban awal Volume sirkualsi, peningkatan volume sirkulasi meningkatkan beban awal. Sedangkan penurunan volume sirkulasi menurunkan beban awal. Obat-obatan, obat vasokonstriktor meningkatkan beban awal. Sedangkan obat-obat vasodilator menurunkan beban awal.



Beban Akhir Beban akhir adalah besarnya tegangan dinding ventrikel untuk dapat memompakan darah saat sistolik. Beban akhir menggambarkan besarnya tahanan yang menghambat pengosongan ventrikel. Beban akhir juga dapat diartikan sebagai suatu beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup semilunar aorta, dan mendorong darah selama kontrakis/sistolik. Beban akhir dipengaruhi:



   



Stenosis aorta meningkatkan beban akhir Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir Hipertensi meningkatkan beban akhir Polisitemia meningkatkan beban akhir o Obat-oabatan, vasodilator menurunkan beban akhir, sedangkan vasokonstriktor meningkatkan beban akhir. Peningkatan secara drastis beban akhir akan meningkatkan kerja ventrikel, menambah kebutuhan oksigen dan dapat berakibat kegagalan ventrikel.



Kontraktilitas Kontraktilitas merupakan kemampuan otot-otot jantung untuk menguncup dan mengembang. Peningkatan kontraktilitas merupakan hasil dari interaksi protein otot aktin-miosin yang diaktifkan oleh kalsium. Peningkatan kontraktilitas otot jantung memperbesar curah sekuncup dengan cara menambah kemampuan ventrikel untuk mengosongkan isinya selama sistolik. HUKUM FRANK STARLING 1. Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta. 2. dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena. 3. jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena



REGULASI TEKANAN DARAH 1. Sistem Saraf Sistem saraf mengontrol tekanan darah dengan mempengaruhi tahanan pembuluh darah perifer. Dua mekanisme yang dilakukan adalah mempengaruhi distribusi darah dan mempengaruhi diameter pembuluh darah. Umumnya kontrol sistem saraf terhadap tekanan darah melibatkan: baroreseptor dan serabut2 aferennya, pusat vasomotor dimedula oblongata serta serabut2 vasomotor dan otot polos pembuluh



darah. Kemoreseptor dan pusat kontrol tertinggi diotak juga mempengaruhi mekanisme kontrol saraf.



Pusat Vasomotor mempengaruhi diameter pembuluh darah dengan mengeluarkan epinefrin sebagai vasokonstriktor kuat, dan asetilkolin sebagai vasodilator. Baroresptor, berlokasi pada sinus karotikus dan arkus aorta. Baroresptor dipengaruhi oleh perubahan tekanan darah pembuluh arteri. Kemoresptor, berlokasi pada badan karotis dan arkus aorta. Kemoreseptor dipengaruhi oleh kandungan O2, CO2, atau PH darah. Kontrol Kimia Selain CO2 dan O2, sejumlah kimia darah juga membantu regulasi tekanan darah melalui refleks kemoreseptor yang akan dibawa ke pusat vasomotor. Hormon yang mempengaruhi: epinefrin dan norepinefrin, Natriuretik Atrial, ADH, angiotensin II, NO, dan alkohol



Daftar pustaka Ibnu mas’ude M.S.(1996)DASAR DARAS FISIOLOGI KARDIOVASKULER. Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.