Fissure Sealant Benar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK Tentang Fissure Sealant



Oleh : Nama



: Gusti Ayu Widyaningsih



Nim



: P07125018001



KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN GIGI Tahun Ajaran 2018/2019



PERENCANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK Tentang Fissure Sealant I. Tahap Persiapan ( Pra Interaksi) 1. Persiapan alat a. Alat diagnostik set : Kaca Mulut, Sonde, Pinset, Excavator b. Alat poles : Brush dan contra angle c. Alat pengering gigi : Chip blower dan lampu spiritus d. Alat isolasi : Tongue Holder e. Alat fissure sealant : Agate spatle, glass plate, mixing slab, aplikasi khusus 2. Persiapan bahan a. Cotton roll, cotton pellet, kapas gulung b. Bahan poles : Pumice, Kryet, dan pasta gigi dalam satu dappen dish c. Dentin conditioner ( 1 buah cotton pellet) d. Aquadest ( 3 buah cotton pellet ) e. Bahan fissure sealant ( fuji III/ fuji VII) powder dan liquid f. Alkohol 70% 3. Persiapan Operator a. Persiapan diri operator sebelum melakukan komunikasi dalam tindakan fissure sealant. Persiapan diri tersebut meliputi penguasaan materi yang akan disampaikan dan kesiapan mental, tujuannya agar saat berbicara dan berhadapan dengan pasien lebih percaya diri. 4. Persiapan alat dan bahan tambahan a. Celemek dan taplak bracket table b. Tempat kapas bersih dan tempat kapas kotor II.



Tahap Orientasi 1. Perkenalan diri Memberi salam kepada pasien, mempersilahkan pasien masuk dan duduk di kursi gigi ( dental chair) dan melakukan pemasangan lap dada pasien kemudian perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan melakukan pendataan pasien mengenai identitas pasien, seperti : nama pasien, umur, alamat rumah, tujuan pasien dating,



nomor telepon yang bisa dihubungi dan lain-lain. Untuk pasien anak-anak dapat ditanyakan kepada orang tuanya. 2. Mengidentifikasi Masalah Menambah keakuratan data dengan cara menanyakan kembali pada pasien mengenai data diri dan masalah yang dialami oleh pasien. Setelah itu, operator menggali pikiran dan perasaan pasien yang umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi pertanyaan terbuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki pasien tentang materi fissure sealant. 3. Merumuskan Tujuan Berdasarkan data yang telah diperoleh maka pasien perlu diberikan perawatan fissure sealant karena pada permukaan gigi mempunyai fissure yang sangat dalam dan untuk mencegah terjadinya karies. 4. Membuat Kontrak Kerja Menginformasikan pada pasien berapa lama waktu yang akan dihasilkan untuk menjelaskan materi fissure sealant dan melakukan tindakan fissure sealant selama kurang lebih 30 menit. III.



Tahap Kerja Mendorong pengembangan kesadaran diri pasien dengan membantu mengatasi masalah. 1. Memberi penjelasan dan pengertian Fissure Sealant Fissure sealant adalah sebuah bahan yang diaplikasikan untuk menutupi atau mengisi fissure atau garis cekungan yang dalam agar terhindar dari karies (gigi berlubang) 2. Tujuan Fissure Sealant a. Untuk mencegah terjadinya gigi berlubang b. Mempertahankan fungsi pengunyahan yang baik 3. Cara penggunaan Fissure Sealant Syarat-syaratnya yaitu gigi tidak berlubang, hanya gigi tersebut mempunyai garis cekungan yang dalam.



a.



Ibu sebelum menutup cekungan yang dalam pada gigi ibu, saya akan melakukan pemolesan terlebih dahulu. Tujuannya yaitu, agar gigi yang akan dilakukan perawatan bebas dari kotoran atau sisa-sisa makanan yang melekat.



b. Ibu, saya sudah selesai melakukan pemolesan, sekarang saya akan memblokir daerah di sekitar gigi dengan menaruh kapas yang di gulung dengan kapas yang digulung dengan tissue dan memasang alat penahan lidah. Mohon kerja samanya iya ibi. Lidahnya agak digerak-gerakkan. Tujuan dari pemblokiran ini adalah untuk menghalangi aliran air ludah agar gigi yang akan saya lakukan perawatan tidak basah. Nanti rasanya agak aneh, mohon ditahan ya bu. c. Ibu ini sudah selesai dikeringkan dan saya sudah selesai memblokir giginya, sekarang saya akan mengulaskan cairan yang berwarna biru ini namanya dentin conditioner dengan menggunakan kapas kecil. Tujuannya adalah untuk membuka pori-pori agar nantinya bahan fissure lebih mudah melekat pada gigi. Kita tunggu selama kurang lebih 15 detik untuk memastikan pori-pori giginya sudah benar-benar terbuka. d. Ibu sekarang saya akan bilas dengan aquades 3 kali menggunakan kapas kecil. Tujuannya agar sisa asam yang terkandung dalam dentin conditioner tidak membentuk lubang gigi yang saya olesi dentin conditioner. Setelah saya bilas saya akan keringkan gigi yang akan saya tutup fissurenya. e. Ibu sekarang saya akan mengaduk bahan bahan penutup fissure nya. Selama saya mengaduk, mohon mulutnya jangan ditutup agar giginya tetap kering. Ibu silahkan gigit kapas ini dengan gigi belakang, agar ibu tidak lelah membuka mulut. f. Ibu saya akan memasukkan bahan fissure pada gigi ibu dengan menggunakan alat aplikator khusus. g. Ibu, saya sudah selesai menutup fissure ibu yang dalam, sekarang saya akan membuka penjepit lidah dan mengambil kapasnya. Maaf jika ibu harus menahan rasa tidak nyaman dari alat yang saya pasang ini. Gigi yang baru saya lakukan perawatan mohon jangan digunakan untuk mengunyah terlebih dahulu agar bahannya mengeras sempurna.



4. Akibat bila tidak melakukan fissure sealant Bila cekungan yang dalam tersebut tidak ditutupi maka kotoran dan sisa-sisa makanan akan masuk dan menjadi berkumpulnya kuman. Jika hal ini dibiarkan, maka akan menyebabkan gigi berlubang. IV.



Tahap Terminasi a. Operator dapat menyimpulkan tentang tindakan yang telah dilakukan, mengevaluasi secara subjektif dan menanyakan keadaan pasien setelah dilakukan tindakan penumpatan amalgam. Evaluasi secara objektif dengan mengamati atau melihat keadaan gigi pasien. b. Memberikan instruksi kepada pasien 1. Gigi yang baru ditutupi dengan bahan sealant jangan dipakai mengunyah selama 1 jam setelah penumpatan, agar bahan dapat mengeras dengan baik. 2. Rajin menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. 3. Kurangi mengkonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat. 4. Perbanyak makan makanan yang berserat dan berair 5. Kontrol ke dokter gigi atau puskesmas minimal 6 bulan sekali c. Menciptakan suasana perpisahan yang menyenangkan tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih



Daftar Pustaka https://id.scribd.com/document/330486290/Sop-Ok-Pit-Dan-Fissure-Sealant http://prasko17.blogspot.com/2012/09/fissure-sealant.html?m=1



Mengetahui Pembimbing Komter



(Ni Nengah Sumerti, SSiT, M.Kes) NIP.196509071986032003



Denpasar, 7 April 2019 Penyuluh



(Gusti Ayu Widyaningsih ) NIM. P07125018001