FIX Star Delta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Hubungan Star dan Delta Pada Motor Tiga Fasa 1. Rangkaian Star ( Y ) Rangkaian star adalah peralatan listrik 3 fasa dimana didalamnya terdiri dari 3 unit/bagian (belitanmisalnya) yg sama dirangkai seperti membentuk huruf Y dimanaujung-ujungnyaadalahtersambungsebagai line dan bagian tengahnya adalah bagian netral. Cara mengubungkan motor dalam hubungan star : 1. Mengkopelkan / menghubungkan salah satu dari ujung-ujung kumparan fasa menjadi satu 2. Sedangkan yang tidak dihubungkan menjadi satu dihubungkan kesumber tegangan



Gambar 1.1Hubungan Star



2. Rangkaian Delta ( Δ ) Rangkaian delta adalah peralatan listrik 3 fase dimana didalamnya terdiri dari 3 unit/bagian yg sama (belitanmisalnya) dirangkai seperti membentuk bangun segitiga dimana ujung-ujungnya adalah tersambung sebagai line, dan tidak mempunyai netral. Bila ingin mendapatkan netralnya biasanya diambil dari ground dengan syarat sumber tegangannya juga di groundkan.



Cara menghubungkan motor dalam hubungan delta : 1. Ujung pertama dari kumparan fasa 1 dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan fasa 3 2. Ujung pertama dari kumparan fasa 2 dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan fasa 1 3. Ujung pertama dari kumparan fasa 3 dihubungkan dengan ujung kedua dari kumparan fasa 2



Gambar 1.2 Hubungan Delta



1. 2. 3.



4. 5.



Mengapa motor harus dihubungkan dengan Star (Y) – Delta (Δ)? Beban dengan inersia yang tinggi/ besar akan menyebabkan waktu starting motor menjadi lama untuk mencapai kecepatan nominalnya. Selama periode starting tersebut, maka pada stator dan rotor akan mengalir arus yang besar sehungga bisa terjadi pemanasan berlebih (overheating) pada motor Lebih buruk lagi menyebabkan gangguan pada sistem jala-jala sumber listriknys sehingga akan menurunkan tegangannya. hal ini akan mengganggu beban listrik lainnya. Untuk menghindari hal tersebut, suatu motor induksi seringkali di start dengan level tegangan yang lebih rendah dari tegangan nominalnya. Pengurangan tegangan starting tersebut akan membatasi dayas yang diberikan ke motor, namun demikian disis lain pengurangan tegangan ini akan berdampak memperpanjang waktu/ periode starting (waktu yang  dibutuhkan untuk mencapai kecepatan nominalnya).



B. Keuntungan Hubungan Star Delta



Keuntungan sambungan Star 



Dalam sambungan Star, tegangan fase adalah: V ph= VL  / 31/2 Karena EMF induksi di dalam gulungan primer dari alternator berbanding lurus dengan jumlah putaran, alternator yang terhubung star membutuhkan jumlah kurang dari putaran pada sambungan delta pada tegangan yang sama.



 







Pada tegangan yang sama, hubung star membutuhkan lebih sedikit isolasi dari hubung delta. Karena alasan diatas maka alternator 3-phase umumnya terhubung STAR. Pada hubung star, dihasilkan 3-phase dan 4 kawat / kabel pada sistem. Hal ini memungkinkan penggunaan dua tegangan (tegangan fase serta tegangan line). Beban fase tunggal dapat dihubungkan antara satu line dan terminal netral, sedangkan jika menggunakan tegangan tiga phase dapat diletakkan di tiga baris. Fleksibilitas ini tidak tersedia pada hubung delta. Pada hubung star, titik netral dapat dibumikan atau digroundingkan. Pembumian netral memungkinkan penggunaan perangkat pelindung (relay) untuk melindungi sistem dalam masalah kesalahan grounding. Keuntungan sambungan Delta



 







Jenis sambungan ini paling cocok untuk motor-motor konveyor. Sebagian dari beban tiga phase pada hubung delta adalah hubung star. Pada masalah pemakaian beban yang tidak seimbang, memungkinkan fleksibilitas dengan penambahan dan penghilangan pada phase tunggal. Hal ini tidak bisa dilakukan pada hubung star 3 kawat. Sebagian besar motor induksi menggunakan hubng delta.



C. Perbedaan Hubungan Bintang Segitiga Terdapat perbedaan sudut pada masing-masing phasa maka pada sistem listrik 3 phasa terdapat 2 model koneksi yaitu : 



koneksi bintang ( star connection ‘Y’) : o model koneksi dengan persambungan yang terdiri dari 4 kabel, dimana 3 diantaranya digunakan untuk sambungan fasa dan 1 digunakan untuk sambungan netral yang diambil dari titik pusat dari 3 fasa tersebut seperti gambar di bawah ini :







jika masing-masing arus yang mengalir pada listrik 3 phasa bernilai sama maka disebut arus yang seimbang sehingga titik netral bernilai 0 (null), tetapi, jika masingmasing arus yang mengalir berbeda nilainya maka disebut arus tidak seimbang. Arus



yang tidak seimbang itu akan mengalir ke netral dan diteruskan ke tanah (ground). Hal ini bertujuan untuk melindungi trafo dari kerusakan. Koneksi star ini digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh.  koneksi delta (delta connection ‘∆’) : o model koneksi dengan persambungan yang terdiri dari 3 kabel tanpa sambungan netral, dimana ketiganya dihubungkan satu sama lain membentuk segitiga seperti gambar di bawah ini :



 



simbol induktor pada gambar star dan delta adalah V (tegangan phasa) koneksi delta tidak terdapat titik netral, tetapi arus yang mengalir ke beban langsung di teruskan ke tanah (ground). Untuk menghitung Daya total dari listrik 3 phasa seperti di bawah ini : Ptotal = 3 * E phasa * I phasa * PF Dari ke_2 model persambungan tersebut maka didapat beberapa rangkaian kombinasi yang menggabungkan ke_2nya seperti di bawah ini :



   



koneksi star_star koneksi delta_delta koneksi star_delta koneksi delta_star



PEMAKAIAN LISTRIK HUBUNGAN BINTANG/SEGITIGA PADA MOTOR LISTRIK 3 FASA



DISUSUN OLEH : REZA PRAYUDA 16063062



PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018