16 0 1 MB
TERM OF REFERENCE (TOR) SEMINAR NASIONAL DAN UNDIP BERSOLAWAT I. Latar Belakang Pancasila sebagai Ideologi negara memiliki nilai-nilai luhur yang tertulis dalam 5 sila. Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung nilai Ketuhanan, memiliki maksud bahwa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keyakinan pada agamanya masing-masing, yang mengajarkan etika dan moral. Sebagai bangsa berideologi Pancasila, sudah selayaknya nilai-nilai tersebut diamalkan dalam kehidupan bernegara, khususnya bagi para generasi muda supaya dapat mewujudkan Indonesia menjadi negara yang unggul. Namun, nilai-nilai Ketuhanan yang dimiliki bangsa Indonesia nampaknya sudah mulai luntur seiring dengan berkembangnya zaman. Informasiinformasi negatif yang beredar di media membuktikan bahwa degradasi moral sudah terjadi pada bangsa Indonesia, seiring dengan lunturnya nilai Ketuhanan dalam tatanan bernegara. Selain nilai Ketuhanan, rasa memiliki terhadap bangsa juga semakin hari semakin memudar, sehingga tidak ada kepedulian dan keinginan untuk menjaga dan membela tanah air. Justru sebaliknya, tindakan-tindakan yang dilakukan malah membuat Indonesia jatuh di mata dunia. Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh secara cuma-cuma, namun melalui proses perjuangan yang sangat panjang oleh para pahlawan. Mereka dapat dijadikan teladan bagi generasi muda untuk dapat mencapai kemerdekaan yang hakiki, yakni selamat dari penjajahan moral yang sedang dialami bangsa Indonesia. Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan nasional sekaligus Ulama Sufi yang sangat mencintai tanah air dan memiliki Ketaqwaan kepada Allah SWT. Terlahir di lingkungan kerajaan, beliau lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan mempelajari ilmu-ilmu agama sejak kecil. Pada masanya, beliau terkenal sebagai seorang Ulama yang senantiasa mengenakan sorbannya setiap saat. Perjuangan melawan penjajah yang beliau lakukan tidak semata-mata karena urusan dunia dan kedudukan, tetapi untuk membela tanah air dengan landasan Jihad Fi Sabilillah demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seutuhnya. Sebagai generasi penerus bangsa yang akan memimpin
negeri ini, sudah seharusnya kita meneladani ketaqwaan dan jiwa nasionalis yang dimiliki Pangeran Diponegoro. Universitas Diponegoro (Undip) merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang mencetak calon-calon penerus bangsa yang berkarakter dan menjunjung tinggi semangat para pahlawan, dengan melahirkan Diponegoro-Diponegoro muda yang memiliki jiwa nasionalis-religius, yaitu sikap cinta tanah air dan memiliki ketakwaan kepada Allah SWT. Bertolak dari keresahan akan krisis nasionalisme dan religiusitas generasi muda, Universitas Diponegoro bermaksud untuk menggelar kegiatan SEMINAR NASIONAL dan UNDIP BERSHOLAWAT demi melahirkan generasi-generasi yang tangguh dan cinta tanah air. II. Bentuk Kegiatan Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW serta bentuk penghormatan kepada Pangeran Diponegoro, sekaligus menerapkan nilai-nilai nasionalisme dan keimanan beliau dalam membantuk jiwa nasionalis-religius, kami bermaksud memperingati Dies Natalis Undip ke-59. Kegiatan ini akan diselenggarakan dalam bentuk acara Seminar Nasional dan Undip Bersholawat. III.
Tujuan Tujuan umum dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah :
Memperingati Dies Natalis Universitas Diponegoro ke-59 dengan mengadakan serangkaian kegiatan positif dan bermanfaat. Tujuan khusus dari pengadaan kegiatan ini adalah : 1. Memperkuat rasa cinta terhadap Almamater Universitas Diponegoro. 2. Menumbuhkan rasa cinta terhadap Rasulullah SAW dan mengharapkan syafaat beliau dengan membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW. 3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan ketakwaan pada generasi muda dengan meneladani Pangeran Diponegoro. 4. Mengenal lebih dalam sosok sejati Pangeran Diponegoro sebagai dasar pembentukan karakter generasi muda. 5. Mengetahui sejarah keulamaan Pangeran Diponegoro
IV.
Target Target dalam acara Seminar Nasuional dan Undip Bersholawat ini adalah adalah
segenap civitas akademika Undip, Dosen-dosen, warga masyarakat sekitar tembalang dan Banyumanik, serta terbuka untuk kalangan masyarakat umum. V. Tema Kegiatan Peringatan Dies Natalis Undip ke-59 tahun 2016 ini mengangkat tema “Pangeran Diponegoro Teladan untuk Membentuk Jiwa Nasionalis-Religius”. VI. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Undip Bersholawat Akan dilaksanakan pada : Hari, tanggal : Kamis, 20 Oktober 2016 Waktu
: 18.30 WIB s.d. Selesai
Tempat
: Stadio Universitas Diponegoro Tembalang
VII. Fokus Materi Peringatan Dies Natalis Undip ke-59 tahun 2016 ini mengangkat tema “Pangeran Diponegoro Teladan untuk Membentuk Jiwa Nasionalis-Religius”. A. Kegiatan Undip Bershalawat sebagai puncak dari rangkaian peringatan dies natalis ini juga mengangkat tema yang sama. Dalam Puncak Acara Undip Bersolawat akan ada dua Ulama’ yang akan memberikan Mauidhotul Hasanah yaitu : 1. Maulana Al Habib Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya. 2. Habib Umar Muthohar SH
Susunan Acara Undip Bersholawat Waktu
Kegiatan/ Susunan Acara
Petugas
Penanggung Jawab
1
18.30-19.15
45’ Sholawat Pembuka
Group Rebana Diponegoro
Hana
2
19.15-19.30
15’ Sholawat Pembuka
Group Rebana Az Zahir
Dede
3
19.30-19.35
5’
MC : Mahfudz
Kukuh
4
19.35-19.45
10’ Qiro’atil Qur’an
Azmi Globalian Nasal
Sufah
5
19.45-19.55
10’ Sholawat Thoriqiyah
Grup Rebana Az Zahir
Dede
6
19.55-20.15
20’ Tahlil
KHM. Khoiruddin Sam’ani S.Ag
7
20.15-20.35
20’ Kirab Bendera dan Indonesia
Kirab Bendera : Racana
Racana dan
Diponegoro dan Resimen
Menwa:Hida
Pembukaan MC
Raya
Mu’tiali
Mahasiswa Undip Indonesia Raya : Paduan Suara Mahasiswa Undip
PSM : Izza
Waktu
Kegiatan/ Susunan Acara
Petugas
Penanggung Jawab
Devi & Azkiya
8 1. 20.35-20.40
5’
Sambutan-sambutan : 1. Ketua Panitia
2. 20.40-20.45
5’ 2. Ketua BEM
3. 20.45-20.55
10’
4. 20.55-21.10
15’ 4. Rektor Undip
3. Ketua Dies Natalis Undip
1.
M. Fikky Hafidz Kalamulloh
2.
Fawaz Syaefullah
3. Ir. Mochamad Agung Wibowo, MM, M.Sc., PhD 4. Prof. Dr. H. Yos Johan Utama, SH., M.Hum
9
21.10-22.10
60’ Maulid Simtud Duror
Habib Ali Zainal Abidin dan
Arfan
Group Rebana Az Zahir 10
22.10-23.00
50’ Mau’idhoh khasanah
Habib Umar Muthohar SH
11
23.00-23.50
50’ Mau’idhoh khasanah
Maulana Al Habib Luthfi Bin Ali
Irfan Lukman
Bin Hasyim Bin Yahya. 12
23.50-24.00
10’ Penutupan
MC
Kukuh