Flexible Manufacturing System FMS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Flexible Manufacturing System (FMS) Flexible Manufacturing System (FMS) pertama kali didesain pada pertengahan 1960-an oleh perusahan Inggris, dan diberi nama system 24. Sehubungan dengan kurangnya kontrol teknologi, sistem tersebut tidak pernah selesai diinstal. Instalasi awal Flexible Manufacturing System (FMS) di US yang paling terkenal terdapat di Caterpillar Inc. oleh Kearney & Trecker. Tujuan dari FMS sangat spesifik dan menuntut penerapan yang spesial. FMS tidak mempunyai fleksibilitas seperti yang telah didefinisikan di atas, tetapi bagaimanapun Kearney & Trecker merasa cukup puas. Persaingan pasar pada awal 1980-an menuntut adanya efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah, respon yang cepat; sebagai hasilnya para usahawan menginstall FMSs untuk produksi berskala kecil dan menengah. FMS sendiri didefinisikan oleh Automation Encyclopedia (Graham 1988), sebagai berikut: "Flexible manufacturing system adalah satu atau lebih mesin produksi yang diintegrasikan dengan pemindahan material secara otomatis, dimana operasinya diatur dengan komputer". Untuk mencapai fleksibilitas dan respon yang cepat yang dibutuhkan kustomer maka diberlakukanlah Flexible manufacturing system (FMS).



5 level teknologi yang dibuat



bedasarkan FMS contohnya : Enterprise, system, sel, mesin dan peralatan . Sebuah bangunan blok dari FMS disebut dengan FlexibleManufacturing Cell (FMC). FMC adalah suatu kelompok atau grup mesin yang saling berhubungan.



1. Filosofi Sistem Manufaktur Fleksibel Pada



dasarnya



sistem



manufaktur



fleksibel



(SFM)



merupakan



suatu automated



cell(integrating materials handling and processing equipment) yang digunakan untuk menghasilkan sekelompok parts atau assemblies. Meskipun semua item membutuhkan proses manufakturing serupa, namun skuens dari operasi tadak perlu sama dalam setiap kasus. Suatu nonautomated production line yang dapat mengubah dari satu produk ke produk lain tanpa set up juga merupakan suatu sistem manufaktur fleksibel (SMF).



1 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



Sistem manufaktur fleksibel terdiri dari beberapa direct numerically controled (DNC) machines. Suatu sistem penyimpanan dan pengambilan kembali partsyang dikendalikan oleh komputer dan peralatan otomatis yang membawa partsdi antara mesin dan tempat penyimpanan. Dalam praktek, Sistem manufakrur fleksibel (SMF) mengizinkan atau memungkinkan parts yang diproduksi tanpa disentuh atau dipegang manusia.



Dalam suatu automated SMF, salah satu komputer atau operator atau keduanya melakukan fungsi-fungsi yang dibutuhkan sebagai berikut: 1.Komputer mengendalikan peralatan mesin, peralatan penanganan material, integrasi dari aktivitas-aktivitas peralatan mesin dan peralatan penanganan material. 2.Operator melaksanakan perawatan preventif dan tindakan-tindakan darurat, memasukkan data sepertin nomor-nomor parts, dan memasukkan program-program baru atau program yang diperbaiki ke dalam komputer. 3.Salah satu operator atau komputer dengan peralatan otomatis dapat memuat material ke dalam sistem penanganan material, memindahkan atau menambah peralatan pada mesin-mesin yang berbeda, dan lain-lain.



Penggunaan komputer dan software dalam Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF) memberikan suatu lingkup ekonomis (economies of scope) yang mampu menghasilkan banyak item berbeda secara otomatis dan ekonomis dalam small lot sizes. Keadaan ini sering disebut soft automation. Hal ini berbeda dengan hard automation yang dapat menghasilkan hanya satu item dalam volume besar sehingga sangat effisien, dan oleh karena itu hard automation berhubungan dengan skala operasi ekonomis (economies of scale). Jadi soft automation dalam Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF) berkaitan dengan lingkup operasi ekonomis (economies of scape), sedangkan hard automation berkaitan dengan skala operasi ekonomi (economies of scale). Beberapa Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF) menggunakan suatu rekayasa dandata base manufacturing terintegrasi untuk secara otomatis mendesain produk dan proses, memperkirakan material dan membuat pesanan-pesanan material yang diinginkan, menelusuri inventori, memprogram mesin-mesin, dan melaksanakan semua aktivitas lain dari proses manufacturing. Tujuan utama dalam penggunaan Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF) adalah memberikan respon secara cepat dan tepat terhadap kebutuhan pelanggan, terutama berkaitan 2 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



dengan perubahan-perubahan dalam desain pruduk, volume produk, atau pelayanan produk. Pengguna Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF) akan memberikan biaya produksi yang rendah, reduksi waktu tunggu, reduksi inventori, dan tingkatan kualitas produk, sehingga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan, meskipun untuk itu dibutuhkan dana investasi awal yang besar terutama untuk membangun dan mengembangkan Sistem Manufaktur Fleksibel (SMF), karena SMF bersifat padat modal (capital intensive).



2. Fleksibilitas dalam Sistem Manufaktur Fleksibel Flexibility dapat didefinisikan sebagai sekumpulan property dari sistem manufaktur yang mendukung perubahan kapasitas dan kapabilitas produksi (Carter, 1986). Fleksibilitas dalam sistem manufaktur sering digambarkan sebagai: 1.



Kemampuan untuk beradaptasi sesuai perubahan engineering



2.



Peningkatan jumlah bagian yang sama yang diproduksi dalam suatu sistem



3.



Kemampuan mengakomodasi perubahan rute yang memungkinkan sebagian dari produk



diproduksi oleh mesin yang berbeda 4.



Kemampuan untuk merubah setup sistem dengan cepat dari satu tipe produksi ke yang



lainnya. Adapun macam-macam fleksibilitas pada SMF adalah: 1.Fleksibilitas Mesin (Machine Flexibility) Fleksibilitas mesin berarti kemampuan sebuah mesin untuk melakukan bermacam–macam operasi pada bermacam-macam part produk dengan tipe dan bentuk berbeda. Keuntungan yang didapat dari mesin fleksibel dan pergantian tipe part yang diproses dengan cepat ini adalah kebutuhan besar lokasi yang ekonomis dan waktu proses yang lebih rendah. 1. Fleksibilitas Rute (Routing Flexibility) Fleksibilitas Rute berarti part–part produk tersebut dapat diproduksi dengan beberapa rute alternatif. Fleksibilitas rute secara utama digunakan untukmemanage perubahan internal yang disebabkan oleh kerusakan alat, kegagalan pengontrol, dan hal-hal lain sejenis dan juga dapat membantu peningkatan output.



3 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



2. Fleksibilitas Proses (Process Flexibility) Fleksibilitas Proses atau yang dikenal juga dengan nama Mix Flexibilityadalah kemampuan untuk menyerap perubahan yang terjadi pada produk dengan melakukan operasi–operasi sejenis atau memproduksi produk–produk sejenis atau mempermudah untuk menambah line poduksi baru dan mengurangi kecelakaam kerja yang bias terjadi pada line produksi.



3. Fleksibilitas Produk (Product Flexibility) Fleksibilitas Produk atau yang dikenal dengan nama Mix-Change Flexibility adalah kemampuan untuk melakukan perubahan menuju set–set produk baru yang harus diproduksi secara cepat dan ekonomis, untuk merespon perubahan market dan engineering dan untuk beroperasi pada basis pelayanan pesanan terbatas.



4. Fleksibilitas Produksi (Production Flexibility) Fleksibilitas Produksi berarti kemampuan untuk memproduksi bermacam–macam produk tanpa perlu adanya penambahan pada peralatan-peralatan berat/penting, walaupun penambahan tool– tool baru atau sumber daya lain dapat dimungkinkan. Hal ini menyebabkan dapat diproduksinya berbagai macam jenis produk dengan biaya dan waktu yang memadai.



5. Fleksibilitas Ekspansi (Expantion Flexibility) Fleksibilitas Ekspansi berarti kemampuan untuk merubah sistem manufaktur untuk mengakomodasi perubahan produk–produk secara umum. Perbedaannya dengan definisi Fleksibiltas Produksi adalah, pada Fleksibilitas Ekspansi perubahan produk diikuti pula dengan penambahan peralatan beratnya. Tapi hal ini dapat dilakukan dengan mudah karena perubahan dan penambahan itu dapat dikerjakan pada desain sistem manufaktur yang aslinya.



Para pakar fleksibilitas manufaktur juga telah berhasil merumuskan integrasi dimensi fleksibilitas (Rakesh N et al (2000), dan Upton, (1995). Rakesh N et al (2000) membagi dimensi fleksibilitas berdasarkan lamanya orientasi waktu fleksibilitas dari jangka panjang sampai jangka pendek. Dimensi fleksibilitas dibagi 3 yaitu: (1)competitive flexibility yang berorientasi jangka panjang dan memfokuskan pada strategi perusahaan, (2) sufficient flexibility yang berorientasi



4 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



jangka menengah dan memfokuskan pada proses taktikal perusahaan, (3) dan necessary flexibility yang berorientasi jangka pendek dengan fokus pada operasional perusahaan.



3. Keuntungan penggunaan Sistem Manufaktur Fleksibel Dari uraian di atas, dapat kita lihat beberapa keuntungan dari konsep SMF, adalah: · Mempermudah untuk menambah line produksi baru dan mengurangi kecelakaan kerja yang biasa terjadi pada line produksi. · Mempermudah penanganan jika terjadi perubahan jumlah produksi, baik terjadi penambahan ataupun pengurangan kapasitas produksi. · Perubahan desain dapat dilakukan dengan mudah dengan kontrol komputer. · Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan peralatan/mesin. · Meningkatkan kualitas produk dan menjaga konsistensi kualitas produk. · Mengurangi biaya ongkos pekerja (men power). · Mengurangi luas lantai produksi (pada industri modern hal ini merupakan keuntungan yang dapat diperhitungkan).



Seperti telah didefiniskan di atas, FMS adalah kumpulan hardware yang dihubungkan dengan Software komputer. Proses hardware sering termasuk NC (numerical control) dan CNC mesin. Sebagai tambahan, FMS memproduksi perkakas dan sistem setup part, pembersihan, penyimpanan bahan mentah dan bahan jadi dan retrieval systems, dan coordinat measuring machines (CMM). Sistem-sistem tersebut berhubungan dengan automated material handling, dari konveyor yang kurang rumit sampai ke robot yang rumit dan mesin-mesin pemandu yang otomatis. Software komputer yang rumit juga membutuhkan FMS dengan banyak tingkatan kontrol untuk mengatasi variabilitas yang tinggi sehubungan dengan produksi banyak jenis part. Lima tingkatan teknologi yang ada di FMS antara lain : 1.



Enterprise level:



Penjadwalan produksi untuk FMS, persiapan program komputer dan



kode untuk sistem produksi dan mesin, membuat order untuk bahan mentah, dan membuat dokumen instruksi untuk barang jadi. 2.



System level :



centralized coolant dan sistem pengumpulan chip, kontrol dan penjadwalan



dari komputer kontrol cart, pemutusan kode komputer untuk mesin produksi, sinkronisasi semua 5 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



sel operasi, pusat kalibrasi dan setup perkakas dan alat untuk mesin, tracking perkakas, bahan mentah dan persediaan produk jadi. 1.



Cell level :



sel permesinan, tool gauge dan stasiun pengkalibrasian, stasiun load material



dan unload material, testing dan sel kontrol kualitas, dan sel pembersihan part. 2.



Machine level :



pusat CNC mesin, operasi manual, panduan otomatis, work holders



dan changer, mesin penguji kualitas, mesin pembersih part yang otomatis, dan stasiun penggantian perkakas. 3.



Device level :



sensors, ac dan dc motor, pneumatic dan hidrolik komponen, perkakas,



fixture, komponen elektrik, penghubung, kabel dan serat fiber.



Tingkat kompleksitas diperjelas oleh banyaknya hardware dan software yang diperlukan untuk merakit FMS. Beberapa FMS yang paling sukses telah dibangun dan digabungkan oleh peralatan mesin manufaktur. Beberapa kasus pengoperasian dari sistem tipikal menunjukkan bahwa kompleksitas FMS merupakan kelemahan utama dan masalah serius dalam proses implementasi. Tetapi, bila sistem manufaktur yang fleksibel dapat diimplementasikan dengan sukses, maka keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: barang dalam proses dan penyimpanan barang jadi berkurang hingga 80 %. Jika FMS memungkinkan produksi suatu bagian dalam jumla 1.



Inventory Reduction.



Dalam beberapa implementasi, penyimpanan besar, operasi just in timedapat dilakukan dan penyimpanan barang jadi dalam operasi ini mendekati nol. 2.



Direct labor cost reduction.



Otomasi yang berhubungan dengan implementasi FMS memungkinkan sistem produksi yang dapat dijalankan oleh lebih dari 3 shift dengan jumlah pekerja jauh lebih sedikit dari pekerjaan manual. Selain itu, pengangkutan raw materials menuju mesin produksi menjadi lebih praktis. Prosentase biaya tenaga kerja langsung hanya 10 % dari harga jual sehingga pengurangan tenaga kerja langsung bukan merupakan keunggulan yang signifikan. 3.



Machine utilization increase.



Keunggulan lain dari otomasi adalah kemampuan untuk mengoperasikan mesin produksi (termasuk yang berbiaya tinggi) lebih dari 3 shift selama 7 hari seminggu. Hal ini menyebabkan peningkatan utilitas dari kapital dan peningkatan kapasitas tanpa ada kenaikan biaya tenaga kerja 6 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



yang signifikan. Dengan adanya peningkatan kapasitas, berarti lebih sedikit mesin yang diperlukan dan kebutuhan area kerja pun akan berkurang. 4.



Supports world class metrics.



FMS yang didesain secara akurat akan memenuhi standard yang digunakan oleh perusahaanperusahaan kelas dunia, yaitu: waktu setup mesin yang rendah, berkualitas tinggi, proses penyimpanan barang jadi rendah, jarak transportasi material rendah, dan waktu mesin yang baik. 5.



Supports order-winning criteria.



Jika dirancang dengan baik, FMS akan memenuhi kriteria yang diperlukan untuk memenangkan suatu order, yaitu: harga rendah, kualitas tinggi, waktu transportasi yang rendah, banyak pengantaran (delivery) yang tepat waktu, dan memiliki fleksibilitas tinggi dalam memproduksi produk lain yang hampir sama.



Keuntungan dari FMS sangat mengesankan dan sejumlah sistem telah diinstal di seluruh dunia, yang membuktikan bahwa teknologi FMS dapat berfungsi. Bagaimanapun, biaya, kompleksitas, dan tingkat teknologi yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan FMS membatasi penggunaannya pada proses manufaktur yang sangat besar. Akibatnya, sejumlah tekanan dalam desain otomasi dialihkan pada FMCs (flexible manufacturing cells). Sistem manufakturing fleksibel (FMS = Flexible Manufacturing Systems) juga merupakan paduan dari mesin–mesin berangka standard, pengolah bahan baku otomatis dan pengendalian dengan komputer dalam bentuk pengendalian dengan kode angka langsung (direct numerical control) untuk memperbesar manfaat mesin berkode angka–angka untuk kegiatan manufakturing bervolume sedang. Peralatan berkode angka dan terutama pusat mesin digunakan untuk melayani permintaan bervolume rendah, sementara perhatian tidak terlalu banyak diberikan untuk memperbaiki pendekatan manufakturing untuk produk bervolume sedang dan beragam sedang. FMS dirancang untuk suku cadang. Volume meningkat karena banyaknya ragam produk yang menuntut penanaman modal di satu pihak dan fleksibelitas peralatan NC di pihak lain, bersama menjadi dasar untuk menggunakan FMS dalam membuat produk dengan volume permintaan tingkat menengah ini. Kelompok produk klasik adalah :



7 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



1. Menurut perakitan Mengelompokan suku cadang yang telah diurutkan untuk merakit suatu produk (misal: mesin). Sistemnya dirancang untuk memungkinkan pemakai memesannya menurut kebutuhan perakitan bukan menurut jadwal kuantitas pemesanan bagi masing–masing suku cadang melalui serangkaian proses yang diatur menurut fungsi. 2. Menurut jenis Mengelompokan suku cadang menurut kisaran produk yang sama. Ini membebaskan proses produksi untuk volume tinggi dari suku cadang volume sedang dan rendah yang berarti mengurangi jumlah pemindahan. Dengan pengelompokan ini penanaman modal dimungkinkan. Fleksibilitas FMS memungkinkan pengolahan banyak ragam produk dan memudahkan untuk menyeimbangkan beban kerja setiap kali ada perubahan bauran dan volume produk. 3. Menurut besar dan operasi yang sama Spesifikasi FMS dalam situasi ini mencerminkan ukuran fisik dari suku cadang dan operasi– operasi khusus yang harus diselesaikan. Juga di sini flesibilitas dalam sistem memperluas rentang pekerjaan yang dapat dilakukan dan memungkinkan tingkat penggunaan yang tinggi karena kemampuannya menghadapi perubahan bauran dan volume produk.



Rangkaian kegiatan dalam proses suku cadang oleh FMS sebagai berikut : 1.



Sistem DNC meluncurkan sebuah kereta yang membawa kotak kosong ke stasiun muat dan



juga memberi tahu kereta pemuat suku cadang mana yang harus dimuat. 2.



Setelah selesai kereta memuat memberi tanda sudah selesai dan komputer mengarahkan



suku cadang pada operasi yang pertama, dan memilih jika ada pekerjaan yang tidak akan menyebabkan pekerjaan menjadi bertumpuk. 3.



Suku cadang secara otomatis diangkat, program NC yang sesuai dipilih dan pekerjaan itu



selesai. 4.



Prosedur ini telah diikuti sampai ke bagian yang dirakit itu selesai dan sesudah itu kereta



bertolak ke tempat bongkar dan keluar dari sistem. Filosofi FMS sama dengan filosofi pusat mesin, yaitu mencapai hasil sebesar – besarnya dari paduan operasi yang dapat diselesaikan di satu tempat. Penanaman modal tambahan, seperti dengan bentuk pilihan proses seperti teknologi kelompok dan ban transfer dan juga line, menurunkan biaya dan memperkecil sediaan barang yang sedang dikerjakan. 8 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



4. FMC versus FMS Flexible



manufacturing



cell,



seperti



didefinisikan



dalam Automation



Encyclopedia (Graham,1988), adalah: sekumpulan mesin yang saling berhubungan yang melakukan proses atau langkah tertentu dalam proses manufaktur yang besar. Berdasarkan definisi tersebut, the production building blocks yang digunakan untuk merakit FMS adalah sel manufaktur yang fleksibel. Cabang manufaktur yang dari istilah sel sulit untuk dilacak; bagaimanpun, dalam beberapa kasus, istilah tersebut ditujukan untuk area produksi yang memiliki satu atau lebih mesin NC atau CNC. Sekarang ini, hardware produksi yang dikelompokkan dalam formasi



sel, dibagi



berdasarkan: kebutuhan raw material, persyaratan operator, siklus waktu manufaktur, dan kelompok teknologi. Secara umum, sel dapat dikelompokkan menjadi: 1. The traditional stand-alone production cell 2. The automated and integrated production cell Dalam kedua tipe tersebut, sel dapat memiliki lebih dari satu mesin produksi dan operasi. Mesin produksi dapat berupa kombinasi dari manual dan komputer kontrol. Sebagai contoh, a traditional stand-alone system dapat memiliki 2 mesin CNC, punch and brake manual, dan stasiun perakitan, sehingga subassembly yang sempurna diproduksi dari beberapa bagian yang dibuat di sel. Karena tidak semua mesin memiliki kemampuan untuk mengganti alat secara otomatis, maka penting untuk memiliki operator yang dapat mengganti peralatan yang diperlukan sesuai jadwal. Sel tradisional biasanya bergantung pada manusia untuk mengangkut raw materials dan menjalankan mesin.. Jika jumlah operator sama dengan jumlah mesin, berarti merupakan one to one operation. Sering terjadi, satu operator menjalankan 2 mesin CNC , dan prosesnya disebut two-to-one operation. Two-to-one operation dapat bekerja baik khususnya pada proses produksi dengan siklus waktu mesin yang lama. Seperti diimplikasikan namanya, sel produksi yang terotomasi dan terintegrasi biasanya memiliki hardware material handling yang terotomasi untuk membebani dan menghentikan pembebanan satu atau lebih mesin yang dikontrol komputer dalam sel produksi. Dalam kasus di mana operasi milling ditempatkan dalam sel yang sepenuhnya terotomasi, peralatan mesin memiliki tool carousels yang dapat memuat lebih dari 100 peralatan. Hasilnya, berbagai variasi



9 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



pemotong milling dan ukuran pengeboran tersedia bagi programmer begitu geometri bagian yang dipotong dan peralatannya sudah dispesifikasikan. Sulit untuk memutuskan kapan suatu FMC yang sangat besar berubah menjadi FMS. Faktor yang mengesankan adalah tingkatan kontrol berada di atas tingkatan kontrol sel untuk sinkronisasi sel. Jika software pengontrol area digunakan untuk penjadwalan operasi pada tingkat sel, sistem menyeberang dari FMC menjadi FMS. Faktor lain yang membedakan FMCs dari FMSs adalah kapasitas dan fleksibilitas alat dalam manufaktur. Sejak software yang digunakan untuk mengontrol lingkungan produksi bertambah baik, jumlah sistem produksi yang terotomasi, yang merupakan sistem manufaktur yang fleksibel, akan meningkat.



10 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



Pada pertengahan tahun 1960-an, persaingan pasar semakin kompleks. Selama tahun 1960 hingga 1970 cost adalah hal yang diutamakan, tetapi setelah itu kualitas menjadi prioritas utama dan dengan adanya persaingan pasar yang semakin kompleks ketepatan waktu delivery menjadi hal yang dibutuhkan oleh konsumen. Perkecualian beberapa perbedaan terminology, terdapat kesepakatan bersama bahwa persaingan utama akan terjadi pada aspek biaya (cost), kualitas (quality), dan responsive (responsiveness), dimana responsive yang dimaksud mengacu pada fleksibilitas (Olhager, 1993). Untuk itu perusahaan harus mempunyai kemampuan merespon berbagai perubahan secara efisien. Kemampuan respon perusahaan tersebut diantaranya adalah kemampuan memproduksi banyak produk yang berbeda, memperpendek siklus hidup (life cycle) produk, dan melakukan produksi secara efektif. Kemampuan respon perusahaan ini akan dapat dicapai



oleh



perusahaan



dengan



menerapkan



fleksibilitas



manufaktur.



Fleksibilitas manufaktur merupakan kemampuan perusahaan untuk merespon secara efektif perubahan yang terjadi, baik yang terajadi di internal (operasi) perusahaan, maupun di eksternal lingkungan perusahaan (Gerwin, 1993). Ada empat area lingkungan perusahaan yang mempengaruhi fleksibilitas manufaktur yaitu: Strategi, Faktor lingkungan, teknologi dan atribut organisasi



(gerwin,1987).



"Flexible manufacturing system adalah satu atau lebih mesin produksi yang diintegrasikan dengan pemindahan



material



secara



otomatis,



dimana



operasinya



diatur



dengan



komputer".



Definisi lain menyebutkan bahwa Flexible Manufacturing Systems merupakan sebuah sistem produksi yang terintegrasi dimana ada beberapa jumlah fleksibilitas yang memungkinkan sistem untuk bereaksi dalam setiap perubahan, baik yang diperkirakan maupun yang tidak diperkirakan. Fleksibilitas 1. 2. 3.



Kemampuan Peningkatan



sistem



beradaptasi



bagian



yang



mengakomodasi



produk Kemampuan



manufaktur



untuk



jumlah



Kemampuan



dari 4.



dalam



untuk



merubah



produksi



sesuai



sama



perubahan



diproduksi



macam-macam



1.



Fleksibilitas



yang rute



oleh setup



sistem



ke



Adapun



sering



digambarkan perubahan



diproduksi yang



engineering;



dalam



suatu



sebagian



yang



berbeda;



cepat



dari



yang fleksibilitas



satu



tipe



lainnya.



pada



Mesin



system;



memungkinkan



mesin dengan



sebagai:



FMS



(Machine



adalah: Flexibility)



Fleksibilitas mesin berarti kemampuan sebuah mesin untuk melakukan bermacam–macam operasi pada bermacam-macam part produk dengan tipe dan bentuk berbeda. Keuntungan yang didapat dari mesin fleksibel dan pergantian tipe part yang diproses dengan cepat ini adalah kebutuhan besar lokasi 2.



yang



ekonomis Fleksibilitas



dan



waktu Rute



proses



yang (Routing



lebih



rendah. Flexibility)



Fleksibilitas Rute berarti part–part produk tersebut dapat diproduksi dengan beberapa rute alternatif.



11 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



Fleksibilitas rute secara utama digunakan untuk memanage perubahan internal yang disebabkan oleh kerusakan alat, kegagalan pengontrol, dan hal-hal lain sejenis dan juga dapat membantu peningkatan 3.



output. Fleksibilitas



Proses



(Process



Flexibility)



Fleksibilitas Proses atau yang dikenal juga dengan nama Mix Flexibility adalah kemampuan untuk menyerap perubahan yang terjadi pada produk dengan melakukan operasi–operasi sejenis atau memproduksi produk–produk sejenis atau mempermudah untuk menambah line poduksi baru dan mengurangi



kecelakaam







Fleksibilitas



kerja



yang



bias



terjadi



Produk



pada



line



(Product



produksi. Flexibility)



Fleksibilitas Produk atau yang dikenal dengan nama Mix-Change Flexibility adalah kemampuan untuk melakukan perubahan menuju set–set produk baru yang harus diproduksi secara cepat dan ekonomis, untuk merespon perubahan market dan engineering dan untuk beroperasi pada basis pelayanan •



pesanan Fleksibilitas



Produksi



terbatas. (Production



Flexibility)



Fleksibilitas Produksi berarti kemampuan untuk memproduksi bermacam–macam produk tanpa perlu adanya penambahan pada peralatan-peralatan berat/penting, walaupun penambahan tool–tool baru atau sumber daya lain dapat dimungkinkan. Hal ini menyebabkan dapat diproduksinya berbagai



macam







jenis



produk



Fleksibilitas



dengan



biaya



dan



Ekspansi



waktu



yang



(Expantion



memadai. Flexibility)



Fleksibilitas Ekspansi berarti kemampuan untuk merubah sistem manufaktur untuk mengakomodasi perubahan produk–produk secara umum. Perbedaannya dengan definisi Fleksibiltas Produksi adalah, pada Fleksibilitas Ekspansi perubahan produk diikuti pula dengan penambahan peralatan beratnya. Tapi hal ini dapat dilakukan dengan mudah karena perubahan dan penambahan itu dapat dikerjakan



Elemen



pada



kunci



desain



yang



sistem



termasuk



manufaktur



di



dalam



yang



FMS



aslinya.



adalah



:



Sebuah sistem penanganan material yang otomatis dan fleksibel dimana hal itu memungkinkan pekerja untuk beralih di antara setiap pasang mesin sehingga setiap routing pekerjaan dapat diikuti. Seperangkat stasiun kerja yang memuat peralatan mesin yang tidak memerlukan set up time yang signifikan



atau



mengubah



urutan



pekerjaan.



Sebuah jaringan dan mikroprosessor pengawasan computer yang melakukan beberapa tugas-tugas berikut a. b.



: *mengarahkan *melakukan



routing pemeriksaan



pekerjaan terhadap



setiap



melalui



sistem.



status



pekerjaan.



c. *melewati setiap instruksi untuk setiap proses dan memastikan bahwa alat yang tersedia tepat



12 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



untuk



pekerjaan



d.



*pemantauan



II.



Motivasi



Ada



5



tersebut. kinerja



operasi.



Pengadopsian



alasan



dalam



FMS



pengadopsian



FMS



:



1.



Biaya



Sumber-



sumber



pengurangan



biaya



adalah:



Level Persediaan yang lebih rendah. Pengurangan yang utama dari pengurangan barang dalam proses



(



karena



mengurangi



siklus



atau



waktu



pekerjaan).



Pengurangan biaya pekerja. Pengurangan biaya langsung (contoh: operator mesin) dan biaya tidak langsung



(pengelola



bahan



baku)



seperti



yang



telah



dilaporkan.



Pengurangan kesalahan dan perbaikannya. Peningkatan otomatisasi dalam FMSs berkaitan dengan peningkatan



hasil.



Pengurangan kebutuhan ruangan. Pengurangan antara 30 persen dan 70 persen seperti dilaporkan. Pengurangan biaya perolehan informasi. Tipe instalasi FMSs adalah pengumpulan komputer secara online dan memonitor informasi. Kapasitas online dapat secara substansial meningkatkan keakuratan pengumpulan informasi dan mengurangi jumlah orang yang berhubungan dengan pengumpulan



informasi.



2.



Waktu



FMS dapat menurunkan cycle time time dan cycle time ini dimulai dari product design, product development manufacture, sampai ke tangan konsumen. Penurunan terhadap cycle time ini merupakan suatu strategi terhadap penyingkatan waktu di setiap aspek operasi. Pengurangan siklus produksi 1.



dalam Kemampuan



2.



Waktu



3. 4.



fasilitas



yang



rendah



dalam



manusia



di



setiap



:



kemacetan.



lebih



kesalahan tangan



dari



“bottlenecks”



set-up



campur



bersumber



mengatasi



Mengurangi Mengurangi



FMS



peralatan tahap



manufaktur



Berdasarkan laporan perusahaan dapat mengurangi siklus produk dari empat puluh lima hari menjadi



lima



3.



Pemasaran



Keuntungan



dalam







Waktu







hari.



Mampu



pemasaran



untuk distribusi



untuk



mengelola



( produk



yang



marketing)



diproduksi lebih



produksi



dengan



FMS



cepat dalam



volume



adalah: . kecil.



• Mampu untuk membuat perubahan yang sangat cepat dalam bauran produk dan volume produk untuk



mengakomodasi



13 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



perubahan



pasar.



Tugas Elektronika Industri







Lebih



cepat



dalam



memperkenalkan



produk



baru



dan



memodifikasi



4.



produk.



Kualitas



Banyak fasilitas FMS, dalam sekali produksi dapat beroperasi dengan kualitas tinggi dan dapat menjaga tetap konsisten dalam level kualitas produk tersebut pada bagian yang diproduksi.



5.



Teknologi



Penggunaan teknologi tingkat tinggi dapat mendatangkan atau mempertahankan keunggulan bersaing. Alasan lain yang berhubungan untuk mengadopsi FMS termasuk keinginan untuk bereksperimen dengan teknologi yang baru dan keinginan untuk menjadi perintis teknologi.



III.



Keuntungan



Penggunaan



Flexible



Manufacturing



System



Dari uraian di atas, dapat kita lihat beberapa keuntungan dari konsep FMS, adalah: Mempermudah untuk menambah line produksi baru dan mengurangi kecelakaan kerja yang biasa terjadi



pada



line



produksi.



Mempermudah penanganan jika terjadi perubahan jumlah produksi, baik terjadi penambahan ataupun



pengurangan



Perubahan



desain



dapat



Meningkatkan



dilakukan



efisiensi



Meningkatkan



kualitas



Mengurangi



kapasitas dengan



mudah



dalam



produk



biaya



dan



produksi.



dengan



kontrol



penggunaan menjaga



ongkos



komputer.



peralatan/mesin.



konsistensi



pekerja



kualitas (men



produk. power).



Mengurangi luas lantai produksi (pada industri modern hal ini merupakan keuntungan yang dapat diperhitungkan).



IV.



Mahalnya Waktu



Kelemahan



biaya



Penggunaan



installasi



Flexible



implementasi



Flexible



Manufacturing



yang



lama



Manufacturing



System



(



Cost



(Time



System



Related) Related)



Produksi bisa macet total apabila terjadi gangguan pada perangkat keras maupun pemrograman pada



jaringan



computer.



(



Technology



Related)



Semakin banyak unemployment karena Flexible Manufacturing Systems telah menggunakan mesinmesin



V.



canggih



FMS



sebagai



Planning



14 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



pengganti



and



tenaga



Cost



kerja.



Information



Tugas Elektronika Industri



Bagian



ini



1. 2.



berfokus



pada



peran



Memutuskan Memutuskan



Gabungan



laporan



informasi



bagaimana



produk



mana



antara



yang



Internal



akan



biaya



dalam



hal



menginstal di



proses



Development



dan



FMS



dengan



fasilitas



External



FMS Vendor



Faktor kunci dalam perencanaan sebuah FMS adalah gabungan antara internal development dan external vendor. Akan ada internal development yang minimum. External vendor akan menyediakan “turnkey system” di mana semua aspect AGVs, mesin, hardware, software, dan training personel disediakan oleh pihak external. Keahlian teknis vendor, pengalaman masa lalu, dan perbandingan biaya merupakan factor kunci dalam memutuskan mix antara Internal Development dan External Vendor. Faktor penting lainnya yang dilaporkan oleh 4 perusahaan adalah kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan biaya pengembangan internal system, yang langsung dibebankan kepada cost.



Kebijakan



ini



menciptakan



bias



terhadap



pemanfaatan



vendor



eksternal



melalui



pengembangan internal. Biaya external vendor semua dikapitalisasi, sehingga beban menjadi lebih rendah.



Choice



of



Product



to



Process



on



FMS



Ketika teknologi baru muncul, ada beberapa pertimbangan dalam memutuskan perlu atau tidaknya penerapan FMS pada perusahaan. Perusahaan harus mengetahui jenis produk dan jumlah produksi. Satu hal penting lagi, perusahaan harus memiliki informasi akuntansi biaya yang akurat untuk setiap lini produk yang di produksi. Karena informasi ini memiliki berpengaruh besar dalam pengambilan



VI.



keputusan.



FMS



Operations



Management



and



Cost



Information



Bagian ini mempelajari peranan yang dimainkan informasi biaya dalam keputusan operasional harian ( contoh: perputaran pekerjaan individu terhadap mesin dan usulan produksi yang dijalankan di



masing-masing



pekerjaan).



Alokasi pekerjaan dalam FMS biasanya dijalankan dengan bantuan komputer yang terjadwal secara alogaritma. • • •



Kriteria



Berbasis Berbasis Berbasis



yang



memungkinkan



waktu mesin



biaya



( (



( misal: misal:



untuk



misal:



membangun siklus



memaksimalkan meminimalisir



biaya



algoritma



waktu



penggunaan operasi



:



minimal) mesin)



jangka



dan pendek)



Tidak ada perusahaan yang di interview yang melaporkan bahwa biaya memainkan peranan eksplisit dalam penggunaan algoritma. Algoritma berikut di Vought Aero Products dan permesinan



15 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



yang



fleksibel



di



Dallas



menggambarkan



peranan



non



eksplisit



dari



informasi



biaya:



“Sistem komputer memilih cukup pesanan kerja untuk dua puluh empat jam produksi. Pembuatan jadwal



mengoptimalkan







periode



Untuk







Untuk







dua



memenuhi



empat



jam



jadwal



meminimalisir



Untuk



puluh



produksi



penukaran



memaksimalkan



:



alat



penggunaan



potong



mesin,



dan



• Untuk menjaga pemilihan bagian dengan penggunaan mesin yang tinggi untuk perpabrikan pada shift



ketiga



yang



tidak



mempekerjakan



staf”.



Simulasi sering digunakan untuk mengantisipasi situasi “bottleneck”atau kemacetan yang mungkin terjadi



dalam



penjadwalan.



Perusahaan yang telah disurvei menyediakan beberapa alasan untuk pengecualian eksplisit dari informasi



biaya



dalam



penjadwalan



algoritma,



termasuk



:



 Variabel non keuangan yang paramount dalam keputusan penjadwalan. Sebagai contoh, waktu itu sangat penting untuk beberapa pekerjaan pada sebuah bagian permesinan dalam sebuah penerbangan







pekerjaan



AOG(



aircraft



on



ground)



diberikan



prioritas



terbesar.



 Variabel non keuangan termasuk dalam penjadwalan algoritma diasumsikan menjadi proxy yang bagus untuk faktor yang terkait dengan biaya. Beberapa manajer manufaktur melaporkan bahwa pemaksimalan penggunaan mesin dan meminimalisir pergantian alat merupakan cara operasional untuk meminimalisir biaya operasional. Mereka itu, untuk menggunakan istilah baru, pencetus biaya operasinya



pada



FMS.



 Kepercayaan bahwa biaya operasi relatif tidak sensitif terhadap perubahan dalam penjadwalan algoritma. Sebagai contoh, pada beberapa perakitan yang fleksibel, semua unit membuat penggunaan garis bagian perakitan yang sama. Jika biaya set-up untuk setiap produksi minimal, biaya



operasi



akan



sedikit



dipengaruhi



oleh



beberapa



variasi



dalam



jadwal



operasi.



 Kepercayaan bahwa sistem akuntansi biaya yang ada mengukur biaya operasi secara tidak sempurna. Komentar yang dibuat disini terfokus pada biaya depresiasi sebagai alat ukur tidak sempurna



untuk



biaya



penggunaan



mesin.



Terdapat sejumlah algoritma individual yang bisa digunakan untuk menjadwalkan pekerjaan di FMS. Sebagai permasalahan penting yang belum terselesaikan adalah mengevaluasi pilihan algoritma. Interview mengumumkan bahwa tidak ada kasus perusahaan yang melakukan analisa sistematis dari implikasi biaya dari penjadwalan algoritma yang dipilih vis-à-vis algoritma alternatif. Database komputer yang menjelaskan banyak FMS membantu perencanaan biaya yang detail. Contohnya adalah biaya alat potong. Dengan bar-coding masing-masing alat potong, pencatatan



16 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



bisa dilakukan mengenai berapa lama dan berapa banyak pekerjaan berbeda setiap alat potong yang telah digunakan. Informasi ini memungkinkan manajer operasional untuk menajamkan kembali atau membuang alat sebelum pecah pada saat penggunaan mesin. Mengantisipasi kerusakan berarti waktu produksi tidak hilang dan pengerjaan kembali dalam pekerjaan yang rusak pada saat kerusakan



mesin



bisa



dikurangi.



Area yang literatur produksinya menyarankan sebuah peranan biaya informasi dalam manajemen operasional adalah menentukan ukuran batch optimal (optimal batch size- OBS) untuk masingmasing unit produksi untuk produk yang berbeda. Asumsi yang dijelaskan formula OBS adalah biaya set-up yang signifikan untuk setiap produk. Kunci utama untuk banyak fasilitas FMS adalah menghilangkan biaya set-up agar ukuran batch adalah sejumlah unit analisis. Tidak hanya satu manajer manufaktur yang diinterview yang merespon “ya” terhadap pertanyaan mengenai apakah komputerisasi OBS dibuat. Yang pasti, beberapa yang di adamant yang pendekatan FMS untuk manufaktur telah diadopsi untuk membuat komputerisasi OBS menjadi bagian “bagian dari masa lalu”.



VII.



FMS



Perfomance



Measures



dan



Cost



Information



Banyak ukuran kinerja yang ditemukan dalam bagian FMS mirip dengan yang digunakan pada bagian lain yang berada dalam lingkungan bermodal intensif. Sebagai tambahan, beberapa bagian mempunyai



ukuran



spesifik



yang



a)



ditangkap



Ukuran



dalam



kinerja



beraspek



fleksibel.



biaya



Biaya material adalah komponen biaya utama dalam banyak bagian FMS. Varians penggunaan material sering digunakan sebagai ukuran kinerja. Sebuah perusahaan Jepang dengan pabrik Jepang, di Inggris, dan Amerika Serikat menggunakan material sebenarnya pada pabrik yang paling efektif di Jepang sebagai tolak ukur pabrik yang tidak berada di Jepang untuk menghitung rasio inventory turnover yang juga digunakan secara luas – penggunaannya konsisten dengan pengurangan inventory yang menjadi alasan utama pengadopsian FMS oleh perusahaan. Banyak perusahaan(secara tidak sengaja) melaporkan kurangnya penekanan pada ukuran kinerja berbasis pekerja. Sebuah alasan adalah pengurangan dalam persentase relatif dari biaya pekerja menjadi biaya total pada kebanyakan pabrik. Yang pasti, dalam beberapa kasus FMS bisa beroperasi dalam situasi yang sama sekali tanpa pekerja. Permasalahannya sebagai berikut:



17 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



Kritik 1.



yang



Fokus



muncul hanya



pada



pada



manajemen



biaya



pekerja



yang



ada



langsung



pada



dan



bagian



bukan



ini



total



mengukur



biaya



:



manufaktur



2. Unit yang digunakan pada produksi dibanding barang yang terjual sehingga manajemen bisa



memperbaiki



dengan



cara



b)



memproduksi



untuk



persediaan.



Ukuran



waktu



Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kriteria waktu termasuk dalam banyak penjadwalan algoritma. Variabel yang berhubungan dengan waktu termasuk dalam ukuran kinerja yang digunakan dalam beberapa bagian FMS (seperti: jadwal attainment dan waktu throught).



c) Dua



Ukuran kunci



utama



1. 2.



ukuran



kinerja



kualitas



kualitas



Persentase Persentase



pengerjaan



dalam



beberapa



kualitas ulang



dan



FMS



adalah:



first-time-through



kerusakan



dan



tren



dollar.



Dalam beberapa bagian, ada peningkatan fokus pada pengukuran kinerja kualitas dari subkomponen dan pada bagian kuartal dari garis produksi. Keuntungan pada fokus ini adalah jumlah dollar pada work in process terikat pada pengujian kualitas bisa dikurangi. Tidak ada lagi hingga



tahap



d)



akhir



produksi



Ukuran



sebelum



pengujian



Kinerja



kualitas.



Operasional



Definisi dari sebuah FMS yang diberikan pada catatan sebelumnya adalah sebuah elemen kunci “jaringan komputer pengawas”. Banyak aspek dari proses produksi yang diawasi oleh jaringan komputer pengawas ini. Kinerja eksplisit mengukur hal yang terkait dengan proses produksi yang ditemukan



pada



kejadian



berikut:



1. Persentase Sistem Downtime. Persentase ini menggambarkan pada setiap sub area ( sebaga contoh: AGV, peralatan, set-up, dan permesinan) sejalan dengan penjelasan waktu “terhenti” 2. Persentase Sistem Penggunaan. Tingkat pemanfaatan untuk area individual dimonitor secara teratur



sebaga



bagian



untuk



e)



mengantisipasi



Ukuran



masalah



“tutup



botol”/



kemacetan.



Fleksibilitas



Ukuran kinerja yang digunakan pada tiga bagian yang terkait dengan fleksibilitas terhadap produk switch-over-time pada mesin dan jumlah produk berbeda dalam manufaktur. Pada beberapa pabrik yang menggunakan FMS di AS, ada sedikit atau tidak sama sekali penekanan pada memproduksi produk berbeda dalam jumlah besar. Yang pasti, ada dua perusahaan yang melaporkan penggunaan FMS mereka pada tahuh-tahun sebelumnya untuk memanufaktur volume produk



18 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



terbesar. Rasionalisasi mereka adalah bahwa ini merupakan produk yang mereka punya pengalaman paling banyak dalam pemanufakturannya. (ini konsisten dengan penemuan Jaikumar bahwa perusahaan AS yang secara rata-rata mempunyai sistem sepuluh produk dibandingkan dengan



sistem



sembilan



puluh



tiga



produk



pabri



di



Jepang).



Sebuah pertimbangan utama manajer pada dua perusahaan yang gagal dalam kinerja mereka saat ini mengukur bahwa penekanan pada motivasi awal terletak pada pengadopsian FMS. Secara umum pertimbangan adalah kurangnya penekanan eksplisit yang tepat waktu dan ukuran fleksibilitas saat FMS pertama kali disetujui, faktor-faktor ini sangat banyak diberi penekanan.



VIII. 1.



Product Perubahan



Tanggapannya (1) (2)



Costing



dalam



ditunjukkan



mekanisme



cost



mekanisme



cost



komponen



dalam item



dua dari



item



Biaya



mekanisme kategori dari



In



FMS



Langsung



(



dalam



tidak langsung



Settings direct



komponen



langsung mnjadi



cost



)



biaya



langsung:



menjadi



langsung



tidak



langsung



Jaringan komputer yang merupakan bagian penting dari bantuan FMS’ dalam pembebanan biaya menjadi produk individu. Dalam beberapa toko mesin tradisional, alat-alat pemotong diklasifikasikan sebagai biaya tidak langsung dan dialokasikan menjadi produk individu melalui single overhead rate ( tingkat beban tunggal ). Ketika FMS diadopsi , biaya alat-alat potong digunakan hanya untuk permesinan produk individu agar lebih mudah membebankan produk tersebut. Dua toko mesin dilaporkan membalikkan klasifikasi alat pemotong ini dari kategori biaya tidak langsung menjadi biaya



langsung.



Komponen tenaga kerja yang terdiri dari total biaya operasi sering berkurang ketika perusahaan beralih dari fasilitas yang sering digunakan ke FMS. Sebenarnya , beberapa fasilitas yang kita amati dapat menjalankan fungsinya dalam sebuah fungsi yang tidak beraturan. Perubahan-perubahan yang diamati pada tenaga kerja langsung menunjukkan semua arah menuju penyederhanaan atau eliminasi. Penyederhanaan



dilakukan



1.



kategori



2.“Passive



Mengurangi Vouchering”



sebagai



dengan



cara



jumlah



tenaga



kebalikan



dari



kerja, “Active



:



atau Vouchering”



(“active vouchering” adalah ketika tiap-tiap jam dari tenaga kerja langsung dicatat pada sistem akuntansi internal. Sedangkan “passive vouchering” adalah ketika yang hanya dicatat dari tiap



19 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri



tenaga kerja langsung dalam sistem akuntansi internal dengan kondisi tenaga kerja langsung tidak berhubungan



langsung



dengan



aktivitas



utamanya).



Fasilitas –fasilitas tersebut menghapuskan atau mengeliminasi kategori tenaga kerja langsung baik yang termasuk dalam biaya tenaga kerja sebagai bagian dari beban manufakturing atau beban biaya



tenaga



kerja



pada



periode



sekarang.



Penghapusan (setidaknya pengurangan) dari skema tingkat insentif tenaga kerja pada saat FMS diimplemetasikan atau diterapkan, yang menunjukkan pengurangan pada kategori tenaga kerja pada beberapa pabrik. Pada sebuah pabrik sebagai contoh, sebuah perubahan dari tingkat rata-rata insentif individu ke tingkat rata-rata insentif kelompok. Digabungkan dengan pengurangan dari kategori tingkat tenaga kerja yang beralih dari 28-25%. Pengurangan ini dianggap mengurangi biaya pemeliharaan



2.



Perubahan



tenaga



kerja



dalam



yang



alokasi



dicatat



Biaya



pada



Tidak



sistem



Langsung



akuntansi



(



internal.



indirect



cost)



Terdapat perbedaan di fasilitas FMS yang digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke produk. Fasilitas penerimaan yang fleksibel biasanya menggunakan jam tenaga kerja langsung yang dibayar dalam dollar atau jam mesin sebagai dasar pengalokasian. Perbandingan ini sering menunjukkan jam tenaga kerja langsung sebagai dasar pengalokasian yang merupakan “tradisi” dan “keinginan perusahaan untuk memiliki sebuah sistem pembiayaan produk tunggal”. Tidak ada perusahaan yang membuat perubahan-perubahan pada dasar pengalokasian yang beralih dari nonlabor ke labor. Perubahan yang paling umum terjadi adalah perubahan ke jam mesin sebagai dasar alokasi. Poin penting dalam pengalokasian jam mesin adalah dalam mengartikan jam mesin pada saat beroperasi. Mesin tunggal dapat berbeda dari segi biaya dan pemotongan waktu operasi. Walaupun tidak ada perusahaan telah menjadikan pool beban terpisah untuk tiap-tiap jenis mesin pemotong yang berbeda. Beberapa diantaranya digunakan untuk mengukur pengaruh pada biaya produk



yang



dilaporkan.



DLH / Direct Labor Hours (dollar) paling sering digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya manufaktur tidak langsung pada fasilitas yang fleksibel. Perpindahan dari basis ini dilaporkan oleh beberapa toko perakitan PC. Pada satu sisi bagian perakitan terbagi ke dalam sebelas beban biaya



terpisah



da



basis



yang



Sebagai



20 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



terpisah



digunakan contoh



untuk



tiap-tiap



pool



biaya. :



Tugas Elektronika Industri



Pool Insersi



biaya otomatis



Overhead



pada



sirkuit



Pemanasan



Dua



yang



Dasar



terintegrasi



gelombang



motivasi



yang



Jumlah



alokasi insersi



tiap



board



Jumlah



diberikan



untuk



membuat



board



perubahan



ini



:



(1) Untuk memberitahukan kepada pembuat produk PC biaya relatif dari pilihan-pilihan desain yang tersedia.



(2) Untuk menentukan harga yng benar-benar menggambarkan perbedaan biaya perakitan PC yang berbeda



3.



untuk



konsumen



Perubahan



perlakuan



eksternal



biaya



dan



sebagai



internal.



Biaya



Periode



Dua fasilitas perakitan fleksibel yang langsung membebankan direct material kepada tiap-tiap produk pada sisi bahwa fasilitas-fasilitas yang relatif baru dan sistem pembiayaan produk yang diterapkan menunjukkan perubahan dari fasilitas-fasilitas lain yang digunakan oleh kedua perusahaan



ini.



Contoh



1



:



Perusahaan R menjalankan lini perakitan untuk perlengkapan elektrik. Diperkirakan terdapat sekitar 700 jenis produk rakit yang berbeda (walaupun hanya terdapat 2 fasilitas produk yang berbeda). Waktu produksi yang digunakan untuk tiap –tiap unit adalah kurang dari 1 jam. Alasan-alasan berikut diberikan untuk membebankan semua biaya-biaya periode kecuali direct material : • Cost tidak berperan dalam pembiayaan, mereka hanya menerima harga pasar dunia yang diberikan. • Produk-produk individu sangat kurang beragam pada beban manufaktur. Pembebanan biaya overhead secara detail pada produk yang berbeda dianggap tidak menghasilkan pengetahuan baru. • Perusahaan R tidak memiliki inventory. Perusahaan menggunakan sistem pembelian Just In Time (JIT) sehingga bahan-bahan pematerial dikirim tiap hari. Ini menimbulkan permintaan. Ketika barang –



barang



tersebut



telah



terpenuhi



mereka



akan



segera



dikirim



ke



distributor.



Perusahaan R memiliki kapasitas berlebih pada pabrik dan belum membuat keputusan mengenai alokasi



pengurangan



21 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



fasilitas



pada



produk-produk



individu.



Tugas Elektronika Industri



Contoh



2



:



Perusahaan S memproduksi mesin dalam skala besar yang digunakan untuk memotong besi. Terdapat 5 tipe utama dari mesin-mesin yang dirakit. Siklus waktu produksi berkisar rata-rata 20 jam – 1 hari. Biaya material hanya dibebankan pada tiap mesin individu yang dirakit. Sedangkan biaya manufaktur lainnya secara langsung dibebankan pada periode. Biaya material dianggap sebagai bagian persentasi kecil dari total biaya manufaktur. Perusahaan S menekankan pada pengaturan fasilitas sehingga mereka tidak akan menghadapi masalah pada pemenuhan permintaan konsumen potensial. Manajemen sangat mempercayai bahwa biaya manufaktur bukan merupakan faktor utama dalam menentukan harga. Mereka menghadapi persaingan pasar yang tinggi dimana rasio variabel biaya oprasi terhadap harga jual sangatlah rendah. Menghadapi situasi ini mereka tidak melihat dari susunan biaya mereka ketika memutuskan apakah untuk menurunkan sebagai contoh 2 harga



mesin



Alasan







alasan



sebesar



untuk



5%



tidak



untuk



membuat



mengimbangi



perubahan



pada



harga



sistem



kompetitor.



pembiayaan



produk.



Responden tidak membuat perubahan pada sistem pembiayaan mereka terkait dengan pengenalan FMS



yang



memberikan



satu



atau



lebih



alasan.



1) Tempat FMS relatif kecil dibandingkan dengan total operasi manufaktur dan perusahaan berharap memiliki sebuah sistem biaya tunggal yang digunakan pada semua fasilitas. 2) Halangan-halangan eksternal ada untuk membuat perubahan pada sistem pembiayan produk Departemen Pertahanan AS merupakan yang paling sering medapatkan halangan-halangan eksternal. Sebuah respon yang sama dilaporkan pada suatu survey apakah kontraktor Departemen Pertahanan merubah sitem pembiayaan mereka ketika teknologi manufaktur baru dipakai.



3)



Akuntansi



biaya



tidak



terlihat



sebagai



area



investasi



dengan



prioritas



utama.



4) Sistem pembiayaan produk yang ada dianggap memberikan keputusan tanpa indikasi bahwa ia menghasilkan sinyal-sinyal yang salah. Terdapat 2 penjelasan untuk situasi yang tidak memiliki feedback



1).



Sistem



ini



tersedia



menunjukan



informasi



:



biaya



produk



yang



cukup



atau



2). Tidak terdapat mekanisme feedback yang efektif tentang informasi biaya produk yang tidak cukup



22 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



potensial.



Tugas Elektronika Industri



Sebuah pabrik yang diamati memberikan sebuah contoh yang memungkinkan nantinya pabrik itu merupakan sebuah toko mesin yang fleksibel untuk poros mesin yang digunakan pada mesin bagian luar. Toko ini merupakan supplier tunggal terhadap divisi perakitan mesin internal. Toko mesin ini tidak memiliki konsumen internal dan eksternal. Selain itu tidak terdapat harga pasar yang rutin digunakan untuk menentukan biaya poros mesin baik pada toko mesin atau divisi perakitan. Harga pasar biasanya mmberikan bantuan feedback untuk evaluasi apakah biaya-biaya tersebut salah dalam



penetapannya.



Kesimpulan



Terdapat perbedaan pada tipe pabrik manufaktur yang menggunakan FMS dan ukuran dari FMS yang relatif terhadap pabrik perusahaan lainnya. Seperti yang diharapkan tidak terdapat blue print tentang bagaimana praktek Manajemen Biaya dan akuntansi biaya terpengaruh oleh penggunaan FMS. Kesimpulan ini sama dengan yang ditemukan pada penelitian sebelumnya tentang sistem pembelian



Just



In



Time



atau



pendekatan



produksi



Just



In



Time.



Alasan dari penggunaan FMS ini sangatlah beragam diantaranya : biaya, waktu, pemasaran, dan kualitas. Banyak menajer yang ditanya memberikan jawaban pada konsistensi yang besar antara motivasi penerapan FMS dan metode manajemen operasi (termasuk penunjukan kinerja yang digunakan



untuk



mengevaluasi



aktivitas



dan



manajer



dari



aktivitas-aktivitas



itu).



Perusahaan menerapkan sistem mesin fleksibel yang memiliki respon yang paling sama terhadap manajemen



biaya



(1)



Pengurangan



(2)



dan



Pengurangan



akuntansi



biaya.



Kebanyakan



pada tenaga



perubahan



varian-varian kerja



sebagai



termasuk tenaga kategori



didalamnya: kerja langsung



(3) Peningkatan penggunaan jam mesin untuk mengalokasikan beberapa atau semua biaya tidak langsung



terhadap



produk.



Perusahaan menerapkan sistem perakitan fleksibel yang relatif beragam yang berdampak pada manajemen biaya atau akuntansi biaya. Perubahan yang paling terlihat pada perusahaan perakitan circuit boards. Perubahan-perubahan ini melibatkan peningkatan kategori biaya tidak langsung dan peningkatan fokus costs driver terhadap aktivitas-aktivitas berbeda dalam perakitan circuit boards.



23 | M.Rifhaldy Elfarissi 2013450070



Tugas Elektronika Industri