20 0 67 KB
Nama
: I Gusti Ayu Anjas Dwi Dewi
NIM
: 19081005
Program Studi : Teknik Elektromedik
FOCUS PDCA Pemeliharaan dan Kalibrasi terhadap Peralatan Medis di Rumah sakit
F (Find)
Terdapat banyak peralatan medis terdapat kotoran dan aksesoris yang
tidak
lengkap
akibat
jarangnya
pemakaian
serta
pemeliharaan terhadap alat tersebut.
Adanya insiden kecelakaan alat medis yang membahayakan pasien dan user, akibat dari kurangnya pemeliharaan dan pengkalibrasian.
Banyak peralatan elektromedik atau medis yang tidak dapat digunakan atau dioperasikan.
Adanya kesalahan hasil pembacaan atau output dari alat medis tidak sesuai dengan pengaturan setting pada alat.
O (Organize) C (Clarifiy)
Direktur rumah sakit
Teknisi Elektromedik
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Petugas Kalibrasi
Peralatan
medis
sangat
membutuhkan
pemeliharaan
dan
pengawasan untuk menghindari kegagalan fungsi alat medis. Kesalahan
dalam
mendiagnosa
dan
dapat
menghambat
pemberian pelayanan kesehatan pada pasien. Sehingga ketepatan dalam pemeliharaan dan pengawasan sangat dibutuhkan oleh semua
alat
medik.
Apabila
terjadi
kurang
efisiensinya
penggunaan dan pemeliharaan sarana dan peralatan kesehatan diakibatkan karena kurang dilakukannya perencanaan peralatan dan pemeliharaannya. Di beberapa negara kurang dari separuh peralatan yang ada tidak digunakan secara rutin. Karena lemahnya
pengoperasian
dan
kurangnya
kemampuan
pemeliharaan serta tidak tersediannya biaya pemeliharaan (yang seharusnya disediakan minimal 1% dari nilai investasi peralatan tersebut), optimalnya biaya pemeliharaan adalah 7- 8% dari biaya peralatan.
Fungsi pemeliharaan adalah suatu usaha atau proses kegiatan
untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna, dan daya hasil barang inventaris. Penyelenggaraan kegiatan pemeliharaan memerlukan petunjuk teknis dan Standard Operational Procedure (SOP) terkait pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan peralatan medik guna keberhasilan pelayanan yang diberikan. Selain itu juga perlu diperhatikan aspek pemeliharaannya. Aspek pemeliharaan peralatan medik meliputi, Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran pemeliharaan, fasilitas kerja, dokumen pemeliharaan, serta bahan pemeliharan dan suku cadang. Jika fungsi pemeliharaan ini berjalan dengan baik, maka mutu dari peralatan medis yang digunakan akan baik pula.
Kegiatan
pemeliharaan
peralatan
kesehatan
terdiri
dari
pemeliharaan terencana yang meliputi pemeliharaan preventif serta pemeliharaan korektif, dan pemeliharaan tidak terencana. Selain itu pengujian atau kalibrasi juga dibutuhkan dalam kegiatan
pemeliharaan.
Kalibrasi
merupakan
keseluruhan
tindakan meliputi pemeriksaan fisik dan pengukuran untuk menentukan
karakteristik
alat
kesehatan,
sehingga
dapat
dipastikan kesesuaian alat kesehatan terhadap keselamatan kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin barang dan peralatan medik agar dapat berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas peralatan medik tersebut guna keberhasilan pelayanan kesehatan.
U (Understand)
Pemeliharaan peralatan medik (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan) yaitu rumah sakit masih belum mempunyai perencanaan akan kebutuhan bahan pemeliharaan. Bahan pemeliharaan yang tersedia hanya terbatas suku cadang, sedangkan bahan pemeliharaan lainnya dibeli jika sudah terjadi kerusakan.
Sistem pelaksanaan pemeliharaan belum berjalan dengan baik, disebabkan oleh terbatasnya tenaga teknisi, kurangnya pelatihan, biaya pemeliharaan yang masih kurang, dan pelaksanaan SOP yang belum berjalan.
Rumah sakit juga tidak memiliki alat untuk kalibrasi. Kegiatan kalibrasi dilakukan dengan koordinasi pihak ketiga. Kerusakan pada peralatan medik juga disebabkan oleh seringnya terjadi
kekeliruan dalam pemakaian dan perlakuan terhadap peralatan medis oleh user dalam hal ini tenaga kesehatan.
S (Select) P (Plan)
D (Do)
C (Check)
IPSRS beserta teknisi elektromedis harus merencanakan dengan tepat untuk perbaikan, pemeliharaan, dan pengkalibrasian. Pelatihan kepada user dalam penggunaan peralatan medis. Rumah sakit merekrut tenaga elektromedis baru. Membuat jadwal untuk perbaikan, pemeliharaan dan pengkalibrasian secara rutin. Mengajukan anggaran untuk melakukan kalibrasi. Membuat SOP terbaru dalam penggunaan peralatan medis. Mengadakan sosialisasi atau pelatihan kepada user dalam penggunaan alat medis. Mengadakan pelatihan kepada teknisi dalam pemeliharaan alat kesehatan. Melakukan perekrutan tenaga elektromedis yang baru. Mencari pihak ketiga untuk pengkalibrasian alat. Membahas kembali tahapan – tahapan atau metode yang digunakan agar metode yang digunakan tersebut bisa efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Membuat SOP yang terbaru sebagai acuan penggunaan alat atau pemeilaharaan alat. Membuat proposal untuk meanggarkan dana untuk melakukan kalibrasi. Melaksanakan pelatihan kepada teknisi eleketromedis cara pemeliharaan yang benar sesuai dengan SOP berlaku. Melaksanakan pelatihan kepada user cara menggunakan alat medis sesuai dengan SOP berlaku. Melaksanakan pemeliharaan secara rutin. Melaksanakan kalibrasi secara rutin. Berkoordinasi kepada pihak ketiga untuk jadwal kalibrasi alat medis. Indikator Jan Feb Mar Apr Mei Juni Rata(%) (%) (%) (%) (%) (%) rata (%) Kalibrasi 80 82 85 86 87 90 85 alat Alat 75 78 80 85 87 93 83 dalam kondisi bagus Dari data hasil kalibrasi dan data alat dalam kondisi yang baik selama 6 bulan terakhir setelah program baru dilaksanakan, dimana terjadi peningkatan keberhasilan kalibrasi dan alat dalam kondisi bagus, tetapi harus lebih ditingkatkan agar mencapai 100%
A (Action)
Melakukan penyempurnaan pada proses pemeliharaan dan pengkalibrasian agar terlaksana semakin baik. Meneruskan pelaksanaan pelatihan kepada user dan teknisi elektromedik agar mencapai SDM yang handal dalam bidangnya.