Format Surat Tuntutan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SURAT TUNTUTAN MOHON KEBERATAN



Nomor : Lepas Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Keberatan atas tindakan penyerobotan tanah, rekayasa surat keterangan dan pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh ... (tergugat I) dan ... (tergugat II)



Kepada Bapak Kapolres Yth. Kota ...................... Di ..........................



Dengan Hormat Bersama ini kami ajukan tuntutan mohon keberatan kehadapan Bapak seperti perihal di atas bahwa : 1. Bahwa pada tahun 1973 ayah kami adalah anggota RESETLEMEN DESA …



dengan



mendapatkan pembagian tanah pekarangan : 20 m X 50 m dan pembagian tanah lahan seluas 2 Ha. (Seperti peta pembagian lahan terlampir) 2. Di dalam hal ini kami lampirkan surat keterangan Bapak Idel Sahidar selaku petugas RESETLEMEN DESA … pada saat itu. 3. pada lahan 1975 ayah kami … meninggal dunia akibat kecelakaan kerja 4. Pada saat kami membersihkan lahan 2 Ha milik ayah kami almarhum …, ternyata kami dipanggil Kelurahan … dengan Surat Undangan Nomor : … tertanggal 31 Agustus 2010. Pada waktu rapat/musyawarah di Kelurahan … pada hari Sabtu 4 September 2010 bahwa: a) ... (Tergugat II) dalam keterangannya mengaku sebagai ahli waris ... dan disanggah langsung oleh adik kami … yang hadir di Kelurahan pada saat itu bahwa … tidak mengenal saudara ... (Tergugat II) dan tidak ada hubungan kerabat/keluarga dengan ... (Tergugat II). Tapi selanjutnya ia mengatakan bahwa ia membeli tanah tersebut dari



...



(Tergugat I). b) Sdr. ... (Tergugat I) mengaku bahwa tanah tersebut ia garap sendiri pada tahun 1978, sedangkan tanah 2 Ha milik



... adalah pembagian dari pemerintah melalui proyek



RESETLEMEN DESA … 1972/1973 (Seperti peta proyek terlampir) 5. Berdasarkan Surat Keterangan Lurah … No. 474.06/101/Pem-02/1991 yang tertanggal 15 Februari 1991 yang dipegang oleh pihak tergugat, menyatakan data di kantor Kelurahan pada saat itu bahwa benar ... dan … ibu kami memiliki tanah pekarangan dan lahan 2 Ha (seperti Surat Keterangan Lurah terlampir) 6. Tetapi Surat Keterangan tersebut direkayasa oleh pihak tergugat, tanpa sepengetahuan almarhum ibu kami … 7. Sebagai bukti bahwa surat itu direkayasa oleh pihak tergugat adalah sebagai berikut: a. Tergugat tidak mengetahui bin ibu kami ….



b. Sedangkan semua anggota RESETLEMEN DESA … keseluruhan mendapat pembagian tanah lahan 2 Ha, dan tanah pekarangan rumah 20 m X 50 m bukan seperti di dalam Surat Keterangan Kelurahan 25 m X 30 m. c. Tergugat tidak mengetahui tentang tempat tanggal lahir almarhum ibu kami …, karena beliau bukan lahir di desa … 8. Poin a, b, c menunjukkan bahwa surat keterangan tersebut di rekayasa oleh pihak tergugat, agar mereka bisa menguasai tanah milik ... dan … 9. Sedangkan saksi berbatas sebelah Barat, tidak pernah merasa menandatangani Surat Keterangan Lurah tersebut di atas. 10. Pihak tergugat menerbitkan sertifikat dengan menggunakan surat yang mereka rekayasa dan kwitansi palsu. 11. Maka berdasarkan tindakan-tindakan tergugat tersebut di atas, kami sebagai ahli waris sangat keberatan dan menuntut tergugat sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku. 12. Demikian surat tuntutan mohon keberatan ini kami ajukan ke hadapan Bapak, agar mendapatkan proses hukum lebih lanjut ……………, 8 Februari 2011 Kami yang menggugat 1. …



( .............................................. )



2. …



( .............................................. )



3. …



( .............................................. )



4. …



( .............................................. )



5. …



( .............................................. )



Tembusan. Disampaikan kepada : YTH : BAPAK / IBU 1. Kepala Pengadilan Tinggi di … 2. Kepala Pengadilan Negeri di … 3. Kepala Kejaksaan Tinggi di … 4. Kejaksaan Negeri di … 5. Kapolda provinsi … di …. 6. Kepala BPN Provinsi … di … 7. Kepala BPN Kota … di … 8. Camat … di … 9. Lurah … di … 10. Arsip.